Tujuan
Menentukan jenis & volume shale (Clay,Vsh) di dlm batuan pasir. Jumlah shale perlu diten-
tukan krn shale dpt menyebabkan penyimpangan bacaan log, yg akan dpt menyebabkan
kesalahan interpretasi.
Metode SP Log
1. Tentukan harga PSP lapisan yang bersangkutan
2. Tentukan harga SSP lapisan pasir bersih yang terdekat.
3. Hitung V S H menurut hub berikut. V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP) (dlm %)……..(3)
dimana : SSP =-K *log(Rmf/Rw) K = 604+(133*Tf)
Metode Rt Log
1. Baca defleksi Rt log (Induction log atau Laterolog atau ke-dua2nya) pd lapisan shale yg
bersangkutan (RSH) & lapisan pasir bersih
2. Hitung harga besaran a menurut hub berikut a= (RSH/Rt)*(( RCL-Rt)/RCL-RSH)) …..(4)
3. Gunakan grafik Gb 2 untuk menentukan harga VSH dgn memasukkan besaran a pd
sumbu mendatar & baca VSH pd sumbu tegak
Daftar Pustaka
1. John T, Dewan: "Essentials of Modern Open-Hole Log Interpretation", Penn-Well Books,
Tulsa, Oklahoma, 1983
2. George Asquith with Charles Gibson : "AAPG Methods in Exploration Series Number 3
- Basic Well Log Analysis for Geologist", The AAPG, 1982
3. George B. Asquith : "Log Evaluation of Shalt' Sandstones: A Practical Guide", The
American Association of Petrolum Geologists, Tulsa Oklahoma USA, 1982
4. Schlumberger, "Log Interpretation Principles/Applications, 1989
5. Schlumberger, "Log Interpretation Charts" 1997.
Daftar Simbol
N = porositas formasi dr neutron log, fraksi, D = porositas formasi dr density log, fraksi
DSH = porositas lapisan shale dari density log, fraksi
NSH = porositas lapisan shale dari neutron log, fraksi
GR = defleksi sinar gamma dari formasi (dari pembacaan log), APIU
GRCL = defleksi sinar gamma dari formasi bersih, APIU
GRSH = defleksi sinar gama dari lapisan shale, APIU
ISH = indeks shale, tak bersatuan
= kerapatan jenis (density) bat formasi, gr/cc, SH = kerapatan jenis shale, gr/cc
SP = spontaneous potensial, mV, SPCL = spontaneous potensial lap bersih, mV
SPSH = spontaneous potensial lapisan shale, mV
(VCL)ND = volume clay (shale) dari neutron density, fraksi
VCL)GR = volume clay (shale) dari gamma ray log, fraksi
(VCL)SP = volume clay (shale) dari SP log. fraksi
Rt = defleksi resistivity log jangkauan dlm untuk lapisan yg bersangkutan, Ohm-m
RSH = defleksi resistivity log untuk lapisan shale, Ohm-m
RtCL = defleksi resistivity log jangkauan dalam untuk lapisan batu pasir bersih, Ohm-m
a = besaran perbandingan antara resistivitas shale dgn resistivitas total batuan
PSP = Pseudostatic sp, bacaan log SP pd lap btpsr yg mengandung shale (shaly sand)
SSP = Static SP, bacaan log SP pd lap tipis batupasir bersih (clean sand)
Tf = Temperatur formasi, °F
˗ Kolom pertama dlm tabel menampilkan parameter yg penting, yaitu Kapasitas Per-
pindahan Kation (Cation Exchange Capacity/ CEC). Perhatikan bhw nilai CEC dr
montmorillonite & illite lebih besar dibandingkan dgn chlorite & kaolite.
˗ Kolom kedua menampilkan porositas yg dibaca oleh log CNL Neutron, pd keadaan
(teoritis) 100% formasi clay.
˗ Kolom berikutnya menunjukkan densitas clay rata2.
Parameter ini memiliki nilai yg
bervariasi, sesuai dgn konsen-
trasi hidrogen & mineral berat yg
mengotori, mis mineral besi. Ti-
ga kolom terakhir pd Tabel I adlh
konsentrasi rata2 dr komponen
radioaktif natural yg tdpt dlm clay.
Perlu diperhatikan bhw konsen-
trasi potassium yg tinggi terdpt
pd illite, sedangkan konsentrasi
thorium yg tinggi tdpt pd mont-
morillonite. Distribusi shale atau
clay dlm batupasir (sand) dihagi
menjadi: Laminated, Dispers-
ed, Structural . (Gb 1).
Hal yang sama juga akan ditunjukkan oleh rekaman SP log, shg V S H , dpt dihitung
berdasarkan hub berikut (V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP). Adanya shale di dlm batuan
cenderung memperkecil harga SP.
Harga resistivity btn yg mengandung shale sangat ditentukan oleh resistivity shale &
kandungan shale di dlmnya. Untuk btn dgn porositas =0, berlaku rumus Archie sbb: Rt =
RSH/((VSH)b). Jika batuan tsb mempunyai porositas & mengandung air formasi mk resisti-
vity batuan akan berkurang, shg: (VSH)Rt=(RSH/Rt)1/b VSH. ..(9)Dgn syarat batas VSH = 0 &
untuk btn yg mengandung hidrokarbon, Rt = RCL adlh maksimum, persamaan (9) menjadi:
(VSH)Rt=(RSH*RCL-Rt)/(Rt*RCL-RSH)1/b ..(10)
Harga (VSH) akan memberikan harga VSH yg baik jika porositas batuan rendah &/ harga
kecil. Adanya ikatan hidrogen di dalam shale menyebabkan porositas neutron mem-
punyai harga lebih tinggi dr porositas yg ditunjukkan oleh log density, dgn demikian makin
tinggi kandungan shale di dlm batuan perbedaan tsb makin besar. Krn pengaruhnya adlh
linier mk volume shale di dlm batuan dpt dinyatakan menurut hub sbb:
(VSH)ND=(N-ND)/ *NSH-*DSH) ……(6)
Untuk batuan yg mengandung gas mk porositas yg ditunjukkan oleh kedua log tsb tdk be-
nar, shg metode ini tdk dpt digunakan. Dr kelima metode tsb penentuan VSH dengan SP
akan memberikan harga yg paling besar.
Menurut konvensi mk harga VSH yg akan digunakan adlh harga terendah dr kelima meto-
de tsb. Sebagai pertimbangan dpt diutarakan bhw adanya mineral berat akan memper-
tinggi harga ((VSH)ND), pembesaran lubang bor akan memperbesar (VSH)GR & kandungan
hidrokarbon akan menyebabkan harga (VSH)SP membesar.
Contoh Soal
Rekaman Log SP, GR, Induction, SFL,
Density & Neutron suatu formasi shaly-sand
spt terlihat pd Gb 3 memberikan data sbb:
˗ Untuk lapisan pasir 8510 - 8540 ft: R t = 3 ,
D= 0.26, N = 0.33 G R = 63, S P = -95
˗ Pada batuan shale 8470 - 8500 ft: R S H =
1,2, DSH= 0.20, NSH = 0.50, G R SH = 87,
S P SH = -75
˗ Pada clean sand 8178 - 8193 ft: R C L =
0.65, CL= 0.34, G R CL = 36, S P CL = -122
Perhitungan
1. ISH = (GR-GRCL)/(G RSH- GRCL)
=(63-36)/(87-36)=0 53 Dari Gb I
(VSH)GR = 0.34
2. V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP)
= ((-95-(-122))/((-75-(122)) = 0.57
3. a= (RSH/Rt)*(( RCL-Rt)/RCL-RSH))
= (1.2/3)* ((0.65-3)/(0.65-1.2)) =0.4*(-
2.35)/(-0.55) = 1.7 Dari Gb 2 tidak
dapat dihitung. (V S H ) R t
4. (V S H ) N =(N/NSH) 0.33/0.50 = 0.66
5. (VSH)ND=(N-ND)/ *NSH-*DSH)
= (0.33-0.26) / (0.50-0.20)= 0.23,
Gb.4. Rekaman Log formasi shale-sand Menurut pengamatan di lapangan formasi
offshore Lousinia tsb mengandung gas. Jadi = 0.34 (Harga
yg terendah)