Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN KANDUNGAN SHALE (VSH) (PF02)

Tujuan
Menentukan jenis & volume shale (Clay,Vsh) di dlm batuan pasir. Jumlah shale perlu diten-
tukan krn shale dpt menyebabkan penyimpangan bacaan log, yg akan dpt menyebabkan
kesalahan interpretasi.

Metode & Persyaratan


2
1. Log 3. Log Resistivity, 1. Sifat shale di dalam batuan pasir dianggap

Gamma 4. Log Neutron sama dgn lapisan shale di dekatnya


Ray 5. Log Density 2. Metode Density - Neutron Log tidak dapat

2. Log SP. Neutron digunakan jika lapisan mengandung gas


Langkah Kerja
Metode Gamma Ray Log
1. Baca harga defleksi GR rata2 pd batuan yg bersangkutan (GR = GRlog)
2. Baca harga defleksi GR rata2 pd batuan pasir bersih (clean sand), GRCL = GRmin
3. Baca harga defleksi GR rata2 pd batuan shale (GR SH ) yg terdekat, GR SH
=GRmax,
4. Hitung indeks shale( ISH) dengan rumus berikut: ISH = (GR-GRCL)/(GR SH- GRCL) ..(1)
ISH =0 untuk clean sand & ISH =1 untuk lapisan shale, umumnya ISH =V S H
5. Jika untuk formasi tsb tersedia juga density log, baca harga density rata2 formasi yg ber-
sangkutan () & harga density rata2 lapisan shale di dekatya (SH)
6. Hitung Vsh, dgn rumus (V S H ) ( G R ) = ISH(/SH)3 ……...(2)
7. Jika rekaman density log tdk ada, gunakan grafik korelasi Gb 2 untuk mendptkan ISH.
Hub linier digunakan jika density formasi tdk terlalu dipengaruhi oleh adanya clay di dlm
nya. Hub melengkung digunakan jika adanya clay akan mempengaruhi dr batuan.

Metode SP Log
1. Tentukan harga PSP lapisan yang bersangkutan
2. Tentukan harga SSP lapisan pasir bersih yang terdekat.
3. Hitung V S H menurut hub berikut. V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP) (dlm %)……..(3)
dimana : SSP =-K *log(Rmf/Rw) K = 604+(133*Tf)

Metode Rt Log
1. Baca defleksi Rt log (Induction log atau Laterolog atau ke-dua2nya) pd lapisan shale yg
bersangkutan (RSH) & lapisan pasir bersih
2. Hitung harga besaran a menurut hub berikut a= (RSH/Rt)*(( RCL-Rt)/RCL-RSH)) …..(4)
3. Gunakan grafik Gb 2 untuk menentukan harga VSH dgn memasukkan besaran a pd
sumbu mendatar & baca VSH pd sumbu tegak

Metode Neutron Log


1. Baca harga porosity Neutron Log pd lap shale di dekatnya (NSH) & pd lap yg bersang-
kutan (N)
2. Hitung (VSH )N berdasarkan rumus berikut: (V SH )N = N/NSH …..(5)

Metode Density- Neutron Log


1. Baca harga rata2 porositas neutron ( N) lapisan yang bersangkutan.
2. Baca harga rata2 porositas density (D) dr lapisan yang bersangkutan.
3. Baca harga porositas neutron rata 2 lapisan shale (NSH) yang terdekat.
4. Baca harga rata2 porositas densitas lapisan shale (DSH) yang terdekat.
5. Hitung (VCL ) dgn rurnus berikut: (V SH )ND =((N-D) / NSH-DSH)) …..(6)
Harga (N-D) umumnya antara 0.15-0.30

Daftar Pustaka
1. John T, Dewan: "Essentials of Modern Open-Hole Log Interpretation", Penn-Well Books,
Tulsa, Oklahoma, 1983
2. George Asquith with Charles Gibson : "AAPG Methods in Exploration Series Number 3
- Basic Well Log Analysis for Geologist", The AAPG, 1982
3. George B. Asquith : "Log Evaluation of Shalt' Sandstones: A Practical Guide", The
American Association of Petrolum Geologists, Tulsa Oklahoma USA, 1982
4. Schlumberger, "Log Interpretation Principles/Applications, 1989
5. Schlumberger, "Log Interpretation Charts" 1997.

Daftar Simbol
N = porositas formasi dr neutron log, fraksi, D = porositas formasi dr density log, fraksi
DSH = porositas lapisan shale dari density log, fraksi
NSH = porositas lapisan shale dari neutron log, fraksi
GR = defleksi sinar gamma dari formasi (dari pembacaan log), APIU
GRCL = defleksi sinar gamma dari formasi bersih, APIU
GRSH = defleksi sinar gama dari lapisan shale, APIU
ISH = indeks shale, tak bersatuan
 = kerapatan jenis (density) bat formasi, gr/cc, SH = kerapatan jenis shale, gr/cc
SP = spontaneous potensial, mV, SPCL = spontaneous potensial lap bersih, mV
SPSH = spontaneous potensial lapisan shale, mV
(VCL)ND = volume clay (shale) dari neutron density, fraksi
VCL)GR = volume clay (shale) dari gamma ray log, fraksi
(VCL)SP = volume clay (shale) dari SP log. fraksi
Rt = defleksi resistivity log jangkauan dlm untuk lapisan yg bersangkutan, Ohm-m
RSH = defleksi resistivity log untuk lapisan shale, Ohm-m
RtCL = defleksi resistivity log jangkauan dalam untuk lapisan batu pasir bersih, Ohm-m
a = besaran perbandingan antara resistivitas shale dgn resistivitas total batuan
PSP = Pseudostatic sp, bacaan log SP pd lap btpsr yg mengandung shale (shaly sand)
SSP = Static SP, bacaan log SP pd lap tipis batupasir bersih (clean sand)
Tf = Temperatur formasi, °F

Latar Belakang & Rumus


Dalam dunia perminyakan, sering muncul permasalahan shaly sand (batupasir yg mengan-
dung lempung). Pd interpretasi log, hal ini sering menjadi pertanyaan pd saat mela-
kukan identifikasi & penentuan pengaruh kandungan shale di reservoir krn shale akan
memberi pengaruh pd porositas & permeabilitas. Pemahaman tentang sifat dr shale &
koreksi data log dibutuhkan bila jumlah shale dlm reservoir cukup banyak, agar tdk terjadi
kesalahan pengambilan keputusan, baik pd kegiatan eksplorasi maupun pengembangan.
Adanya clay atau shale di dlm bat menyebabkan terjadinya penyimpangan inter-
pretasi log bila menggunakan rumus 2 untuk batuan bersih. Efek adanya shale dlm formasi
1. Mengurangi porositas efektif, (umumnya signifikan)
2. Mengurangi permeabilitas, (terkadang dengan drastic)
3. Memberikan resistivitas yg berbeda dgn yg diperolch berdasarkan persamaan Archie
4. Shale memberikan pembacaan log porositas (neutron, density & sonik) yg tidak sesuai
dgn keadaan sebenarnya. Porositas akan selalu dibaca terlalu tinggi, kecuali pd log
density yg tdk akan membaca porositas terlalu tinggi bila densitas shale (atau clay)
sama atau lebih besar dr densitas matriks.
Apabila mengetahui jumlah shale di dalam batuan mk interpretasi log untuk jenis batuan
tsb akan lebih teliti.
Clay adlh komponen utama dr shale, td dr partikel2 sangat kecil dgn luas permukaan
yg sangat luas, & akibatnya dpt mengikat air formasi dlm jumlah banyak dipermukaannya.
Untuk pasir, air ini berpengaruh pd konduktivitas elektrik ttp tdk berpengaruh pd
konduktivitas hidroliknya. Air yg terikat itu tdk dpt didorong oleh hidrokarbon & tdk dpt
mengalir. Berdasarkan hal ini, kita definisikan: Porositas efektif : besarnya pori2 yg terisi
oleh fluids yg terikat dgn batuan non-clay, Porositas total : besar pori2 yg terisi oleh fluida
yg terikat pd batuan clay maupun non-clay.
Formasi hidrokarbon yg mengandung shale mungkin hanya menunjukkan sedikit
perbedaan pd log resistivity, dibandingkan dgn batupasir yg mengandung air atau dgn
shale-shale lain yg berdekatan. Hal ini berakibat lap batupasir yg mengandung shale su-
lit untuk ditentukan pd log resistivity. Walaupun dpt ditentukan, penggunaan persamaan
Archie dlm kondisi ini akan memberikan hasil saturasi air yg tdk tepat.
Bila jumlah shale dlm reservoir dpt menghentikan produksi krn permeabilitasnya
yg sangat rendah, ttp pd jumlah tertentu keberadaan shale dlm reservoir dpt mengun-
tungkan yaitu bila shale menyebar. Hal ini dpt menguntungkan krn shale akan mengikat
air & mengurangi saturasi air. Dgn kondisi tsb, suatu lap yg memiliki saturasi air yg
tinggi tetap dpt diproduksikan scr ekonomis.
Umumnya shale td dr padatan sbb: 50% clay, 25% silica, 10% feldspar, 10%
karbonat, 3% besi oksida, 1% bahan organik & 1% material lainnya. shale dpt menyerap
air sebanyak 2-40% dr volumenya. Komponen clay yg terdpt dlm shale menyebabkan
terjadinya penyimpangan (abnormal) dlm pembacaan log. Mineral 2 clay diklasifikasikan
dlm bbrp jenis, tergantung pd struktur kristalnya. Pd bat sedimen, clay yg ditinjau adlh
jenis montmorillonite, illite, kaolinite, chlorite & mineral campuran yg biasanya berben-
tuk lap. Tabel 1. Daftar sifat 2 jenis clay yg penting dlm penilaian formasi

˗ Kolom pertama dlm tabel menampilkan parameter yg penting, yaitu Kapasitas Per-
pindahan Kation (Cation Exchange Capacity/ CEC). Perhatikan bhw nilai CEC dr
montmorillonite & illite lebih besar dibandingkan dgn chlorite & kaolite.
˗ Kolom kedua menampilkan porositas yg dibaca oleh log CNL Neutron, pd keadaan
(teoritis) 100% formasi clay.
˗ Kolom berikutnya menunjukkan densitas clay rata2.
Parameter ini memiliki nilai yg
bervariasi, sesuai dgn konsen-
trasi hidrogen & mineral berat yg
mengotori, mis mineral besi. Ti-
ga kolom terakhir pd Tabel I adlh
konsentrasi rata2 dr komponen
radioaktif natural yg tdpt dlm clay.
Perlu diperhatikan bhw konsen-
trasi potassium yg tinggi terdpt
pd illite, sedangkan konsentrasi
thorium yg tinggi tdpt pd mont-
morillonite. Distribusi shale atau
clay dlm batupasir (sand) dihagi
menjadi: Laminated, Dispers-
ed, Structural . (Gb 1).

Gb 1 : Bentuk distribusi shale dalam


batuan (Wilson, Schlumberger

Tidak ada satupun metode pe-


rekaman logging yg dpt mengukur
scr tepat jumlah kandungan shale
di dlm batuan.
Sampai saat ini penentuan jumlah shale dilakukan dgn cara perhitungan dr bbrp rekaman
log yg dpt menunjukkan adanya shale. Menentukan volume shale di dalam batuan
dikenal lima metode, yaitu: (1) Metode Log Gamma Ray, (2) Log SP, (3) Log Rt, (4)
Log Neutron, & (5) Metode Log Density – Neutron
Karena shale lebih radioaktif dibandingkan dgn batupasir & karbonat, log GR dpt
digunakan untuk menghitung volume shale dlm reservoir. Defleksi rekaman log G R tinggi
bila jumlah kandungan shale besar. Dgn demikian indeks kandungan shale dlm batuan
dpt diperoleh dr interpolasi linier antara harga G R di dalam batuan bersih dari batuan
shale, sbb: ISH = (GR-GRCL)/(G RSH- GRCL)
Untuk mendptkan volume shale dlm batuan dpt dilakukan dgn grafik korelasi antara ISH
dgn V S H (Gb 2 atau dari hub: rumus (V S H ) ( G R ) = ISH(/SH)3 , jika untuk formasi tsb
tersedia rekaman log density.

Gb 2 (a) Konversi ISH thdp VSH untuk


Log Gamma Ray,
Gb 3 (b) (VSH)Rt terhadap a

Hal yang sama juga akan ditunjukkan oleh rekaman SP log, shg V S H , dpt dihitung
berdasarkan hub berikut (V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP). Adanya shale di dlm batuan
cenderung memperkecil harga SP.
Harga resistivity btn yg mengandung shale sangat ditentukan oleh resistivity shale &
kandungan shale di dlmnya. Untuk btn dgn porositas =0, berlaku rumus Archie sbb: Rt =
RSH/((VSH)b). Jika batuan tsb mempunyai porositas & mengandung air formasi mk resisti-
vity batuan akan berkurang, shg: (VSH)Rt=(RSH/Rt)1/b  VSH. ..(9)Dgn syarat batas VSH = 0 &
untuk btn yg mengandung hidrokarbon, Rt = RCL adlh maksimum, persamaan (9) menjadi:
(VSH)Rt=(RSH*RCL-Rt)/(Rt*RCL-RSH)1/b ..(10)

b adlh suatu konstanta dgn harga antara 1 - 2 ,


˗b = 1 untuk RSH/Rt antara 0.5 - 1.0
˗2 b >untuk R SH /Rt < 0.5

Neutron porosity indeks dpt dinyatakan sbb: N=Nf+VSH*NSH ……(11)  berhubung


harga Nf selalu positif, maka (VSH)N=(N/NSH) VSH (5)

Harga (VSH) akan memberikan harga VSH yg baik jika porositas batuan rendah &/ harga
kecil. Adanya ikatan hidrogen di dalam shale menyebabkan porositas neutron mem-
punyai harga lebih tinggi dr porositas yg ditunjukkan oleh log density, dgn demikian makin
tinggi kandungan shale di dlm batuan perbedaan tsb makin besar. Krn pengaruhnya adlh
linier mk volume shale di dlm batuan dpt dinyatakan menurut hub sbb:
(VSH)ND=(N-ND)/ *NSH-*DSH) ……(6)

Untuk batuan yg mengandung gas mk porositas yg ditunjukkan oleh kedua log tsb tdk be-
nar, shg metode ini tdk dpt digunakan. Dr kelima metode tsb penentuan VSH dengan SP
akan memberikan harga yg paling besar.
Menurut konvensi mk harga VSH yg akan digunakan adlh harga terendah dr kelima meto-
de tsb. Sebagai pertimbangan dpt diutarakan bhw adanya mineral berat akan memper-
tinggi harga ((VSH)ND), pembesaran lubang bor akan memperbesar (VSH)GR & kandungan
hidrokarbon akan menyebabkan harga (VSH)SP membesar.

Contoh Soal
Rekaman Log SP, GR, Induction, SFL,
Density & Neutron suatu formasi shaly-sand
spt terlihat pd Gb 3 memberikan data sbb:
˗ Untuk lapisan pasir 8510 - 8540 ft: R t = 3 ,
D= 0.26, N = 0.33 G R = 63, S P = -95
˗ Pada batuan shale 8470 - 8500 ft: R S H =
1,2, DSH= 0.20, NSH = 0.50, G R SH = 87,
S P SH = -75
˗ Pada clean sand 8178 - 8193 ft: R C L =
0.65, CL= 0.34, G R CL = 36, S P CL = -122
Perhitungan
1. ISH = (GR-GRCL)/(G RSH- GRCL) 
=(63-36)/(87-36)=0 53  Dari Gb I
(VSH)GR = 0.34
2. V S H ) ( S P ) = 1.0 - (PSP/SSP) 
= ((-95-(-122))/((-75-(122)) = 0.57
3. a= (RSH/Rt)*(( RCL-Rt)/RCL-RSH)) 
= (1.2/3)* ((0.65-3)/(0.65-1.2)) =0.4*(-
2.35)/(-0.55) = 1.7  Dari Gb 2 tidak
dapat dihitung. (V S H ) R t
4. (V S H ) N =(N/NSH)  0.33/0.50 = 0.66
5. (VSH)ND=(N-ND)/ *NSH-*DSH)
= (0.33-0.26) / (0.50-0.20)= 0.23, 
Gb.4. Rekaman Log formasi shale-sand Menurut pengamatan di lapangan formasi
offshore Lousinia tsb mengandung gas. Jadi = 0.34 (Harga
yg terendah)

Anda mungkin juga menyukai