Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME PENILAIAN FORMASI

ANALISA LOGGING KUALITATIF

Disusun Oleh :
Refy Handayani P.

113 060 021

Prisca Ayu W.

113 060 023

Tri Devrianita

113 060 029

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNANNASIONALVETERAN
YOGYAKARTA
2009

ANALISA LOGGING KUALITATIF


Dalam menganalisa logging diperlukan pengamatan secara cepat (analisa
kualitatif) pada lapisan formasi yang diperkirakan akan produktif. Pengamatan
yang dilakukan dapat berupa pengamatan: identitas lapisan permeable, ketebalan
dan batas lapisan, adanya shalines, adanya gas/batubara dan perbedaan antara
minyak dengan air.
A.

Identifikasi Lapisan Permeabel

1. Defleksi Spontangeous Potensial


Bilamana lumpur pemboran mempunyai perbedaan salinitas dengan air
formasi umumnya ditunjukkan dengan adanya penambahan defleksi
negative dari shale base line.
2. Separasi Resistivity
Adanya invasi lapisan permeable sering ditunjukkan dengan adanya
separasi antara kurva resisitivity investigasi dalam dengan investigasi
rendah.
3. Separasi Microlog
Proses invasi Lumpur pada lapisan permeable akan mengakibatkan
terjadinya mud cake pada dinding lubang bor. Dua kurva hasil dari
pembacaan akibat adanya mud cake oleh microlog akan menimbulkan
separasi, pada lapisan permeable dapat dideteksi oelh adanya separasi
positif (micro invers<micro normal).
4. Caliper Log
Dalam kondisi lubang bor yang baik umumnya caliper log dapat digunakan
untuk mendeteksi adanya ketebalan mud cake sehingga dapat memberikan
atau membantu pendeteksian lapisan permeable.
B.

Ketebalan dan Batas Lapisan


Batas lapisan biasanya boleh dikarakteristikkan oleh adanya perubahan

lithologi atau porositas dan permeable batuan. Kurva yang digunakan diharapkan

harus sensitif terhadap perubahan agar memberikan defini vertikal yang baik. Log
yang umum digunakan adalah
1. Kurva SP, yang tepenting dapat membedakan shale dari lapisan-lapisan
permeabel.
2. Kurva Resistivity, alat yang terbaik dalam pembacaannya adalah
lateralog/induction.
3. Kurva Microresistivity Log, pada kondisi lumpur yang baik dapat
memberikan hasil penyebaran vertikal yang baik.
4. Log Sinar Gamma, Log ini membedakan adanya shale dan bukan shale,
disamping itu dapat digunakan pada kondisi lubang dicasing, dalam oil base
mud dan gas filled hole. Perlu diperhatikan pengukuran ketebalan, batas
lapisan, kondisi maksimum masing-masing alat log tersebut.
C.

Lithologi dan Gas


Untuk formasi air, mono mineral dan formasi bersih maka lithologi biasanya

dapat diidentifikasi dengan alat density dan neutron log dengan sistem skala
tertentu.
- Dua kurva ini dalam satu track (sejalan) merupakan kondisi limestone.
- Jika pembacaan neutron lebih kecil 6 8 PU ( Part Unit ) dari formasi
density log, merupakan batuan sandstone (batu pasir).
- Adanya batubara dapat juga ditunjukkan, ini perlu diperhatikan karena dapat
menyulitkan interpretasi hidrokarbon. Adanya batubara log-log dapat
mengikuti karakteristik sebagai berikut:

D.

Pembacaan densitas sangat rendah.

Pembacaan neutron sangat tinggi.

Biasanya pembacaan sinar gamma rendah.

Minyak dan Air


Pada harga yang sama, formasi bersih, untuk formasi hidrokarbon

tahanannya (Rt) akan lebih besar daripada formasi air. Tetapi harga tahanannya

(Rt) tinggi tidak dapat menjadi pegangan pasti adanya hidrokarbon, karena ada
dua masalah lain yang dapat dideteksi pada deflesi positif (SP) dan pada porositas
yang rendah ditunjukkan oleh porosity log.
Jadi untuk formasi air asin, mengikuti:
a. Harga Rt rendah.
b. Harga shallow resistivity (SN dll) lebih tinggi daripada harga Rt.
c. Defleksi SP negatif berkembang dengan baik.
d. Perlu diperhatikan masalah faktor-faktor yang mempengaruhi seperti
shaly, lapisan kompak.
e. Terjadi pada lapisan yang permeabel dan porous.
f. Harga Rt relatif agak tinggi tergantung kedalam invasi lumpur.
g. Harga SN relatif agak tinggi, karena pengaruh air invaso dan terjadi
gradien tekanan.
h. Defleksi SP negatif berkembang dengan baik (lapisan permeabel/ porous).
Untuk formasi air tawar:
a. Harga Rt relatif lebih baik daripada SN.
b. Defleksi SP berkembang positif.
E.

Evaluasi Shaliness
Pada shale 100% Gamma Ray Log dapat mendeteksi adanya tingkatasn

radioaktif alam yang tinggi, sehingga pada tingkatan ini dapat memberikan
gambaran adanya sahle. Pada reservoir bersih biasanya mempunyai tingkatan
radioaktif yang rendah atau dapat disebut 0% shale. Dalam batuan reservoir shaly
tingkatan radioaktif tergantung dari kandungan shale.
Pada kurva SP adanya shale defleksi SP akan menurun (ke kanan) mulai
dari defleksi SP pada formasi bersih pada formasi air (air asin).
Ada beberapa cara untuk menentukan adanya kandungan clay (Vclay)
secara kuantitatif, sebagai berikut:
a. Vclay SP log
Harga Vclay dari SP log ini dapat diturunkan dengan rumus sebagai
berikut:

V clay SP = 1

SP log
SSP

..... (1.1)

Dimana: SP log = pembacaan kurva SP pada formasi.


SSP

= harga pembacaan kurva SP maksimum.

Vclay SP akan menajdi tinggi pada lapisan yang mengandung


hidrokarbon, karena deflesi SP tidak sebesar pada lapisan air asin. Oleh
karena itu, rumus tersebut diturunkan dalam lapisan pasir yang berisi air
dan mempunyai tahanan batuan rendah sampai menengah serta baik untuk
laminated shale.
b. V clay Rt ( resistivity )
Tahanan batuan dari campuran antara clay dan mineral tidak
konduktif, quartz serta tidak dijumpai adanya porositas adalah tergantung
dari tahanan clay dan isi didalam clay itu sendiri. Kondisi ini dapat
dinyatakan dalam rumus Archie sebagai berikut:
Rt =

Rclay

Vclay b

Jika formasi yang ada porositas kecil dan berisi air akan menurunkan
tahanan batuan, sehingga:
Rclay
(Vclay) Rt = Rt
Rt

1
b

..... (1.2)

Vclay

Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa:


-

jika harga Rclay/Rt = 0.5 1, harga b =1

jika harga Rclay/Rt < 0.5, harga b = 2

Sedangkan untuk lapisan shaly mengandung hidrokarbon, dapat dicari


dnegan rumus:
1
b
(Vclay) Rt = Rclay R lim Rt
Rt
R lim Rclay

Dimana:
Rclay = tahanan lapisan clay yang berdekatan dengan lapisan
prospek (hidrokarbon).

Rt

= tahanan batuan pada pengamatan.

Rlim

= tahanan tertinggi pada lapisan hidrokarbon (umumnya


lapisan clean hidrokarbon).

c. Vclay GR ( Gamma Ray )


Bila tingkat radioaktifvitas clay konstan dant idak ada mineral
yang radioaktif maka pembacaan gamma ray seelah dikoreksi terhadap
kondisi lubang bor dapat dinyatakan sebagai funsi linier.
GR = A + B x Vclay

..... (1.3)

Yang mana harga Vclay dapat ditulis:


Vclay =

GR GR1
GR2 GR1

..... (1.4)

Dimana:
GR1

= pembacaan gamma ray yang bersih dari clay.

GR2

= pembacaan gamma ray pada material clay.

GR3

= pembacaan gamma ray pada material prospek.

Bila ada mineral lain (selain clay) yang mengandung radioaktif, maka
harga Vclay akan menjadi besar.
(Vclay) GR =

GR GR1
> Vclay ..... (1.5)
GR2 GR1

d. Vclay N (Neutron)
Indeks neutron dapat dinyatakan sebagai:
N = . + Nclay. Vclay

..... (1.6)

Harga Vclay N dapat dicari dengan menggunakan:


N

(Vclay) N = Nclay > Vclay

.....

(1.7)

Dimana:
N

= harga neutron pada pengamatan.

Nclay

= harga neutron dari lapisan clay yang berdekatan.

Kualitas dari indikasi clay neutron ini akan menjadi baik bila indeks
clay, N clay adalah benar.
e. Vclay Kombinasi Neutron-Density
Pada interval bersih yang mengandung gas, N akan terlalu rendah
karena Nf pada dasarnya lebih kecil dari 1 dan D terlalu tinggi karena
pf < filtrat lumpur sehingga A > 1.
N

= . Nf

=.

ma f
ma mf

..... (1.8)
= A. ..... (1.9)

Dimana Nclay dan Dclay merupakan yang dieproleh dari neutron


dan density log, sedang
Dclay =
Vclay =

ma clay
ma mf

..... (1-11) sehingga

N A / Nf D
Nclay A / Nf Dclay

..... (1-12)

Koefisien A/Nf tergantung dari fluida formasi, gas, minyak, air.


Disamping itu juga harga Vclay dapat juga diperoleh secara grafis, yaitu
dengan mengeplot antara neutron (N) dengan density (b).
f. Vclay Kombinasi Sonic-Density
Kombinasi dari sonic-density log dapat digunakan seperti pada
kombinasi neutron-density log. Keuntungan pada kombinasi ini adalah
dapat mengurangi ketergantuangan posisi garis Vclay = 0 pada lithologi
dan kandungan fluidanya. Cross plot antara sonic-density dapat dilakukan
seperti pada neutron-density. Perlu diperhatikan bahwa sonic-density dapat
digunakan bila kondisi lubang bor baik.

g. Vclay Kombinasi Neutron-Sonic


Pada kombinasi SNP neutron-sonic tidak digunakan karena kedua
log tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap clay. Sedangkan
kombinasi antara GNT neutron-sonic dapat digunakan utnuk menentukan
indikasi Vclay, karena GNT mempunyai pengaruh terhadap clay yang
lebih besar ( GNTclay > SNPclay). Serta kombinasi ini sangat baik
digunakan pada formasi gas.

Anda mungkin juga menyukai