Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

TEKNIK EKSPLORASI
DAN PERTAMBANGAN

- AHMAD ZIDANE AR-RIZKI


- M REDO PESISIR
- REGITA AMELYA YUSMAN
-
MENGANALISIS JENIS DAN METODE EKSPLORASI
MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI
1.MENGANALISIS JENIS DAN METODE EKSPLORASI

Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Metoda langsung, terdiri dari :
a. Metoda langsung di permukaan
b. Metoda langsung di bawah permukaan

Metode eksplorasi langsung merupakan metode eksplorasi yang dilakukan penggalian


langsung pada endapan bahan galian yang akan di eksplorasi

Metode langsung ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu =

a. Penyelidikan singkapan (out crop)


b. Tracing Float (penjejakan)
c. Tracing dengan Panning (menggali )
1. Metoda Langsung

A. Metoda Langsung Permukaan


Metoda ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :

a. Penyelidikan singkapan (out crop)


Singkapan segar umumnya dijumpai pada :
1. Lembah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembah sungai terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga
lapisan . yang menutupi tubuh batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh batuan nampak sebagai singkapan
segar
2. Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi secara alami yang
umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari dalam bumi yang disebut
gaya endogen misalnya adanya letusan gunung berapi yang memuntahkan material ke
permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya gesekan
antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya
singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak tubuh batuan.
B. Trenching float (pembuatan parit)

Float adalah fragmen-fragmen/potongan-potongan ore yang berasal dari penghancuran


outcrop oleh erosi, (Totok Darijanto, 1990). Tracing Float adalah penjejakan fragmen-
fragmen atau pecahan-pecahan (potongan-potongan) dari badan bijih yang lapuk dan
tererosi, akibat adanya gaya gravitasi dan aliran air.

c. Tracing dengan Panning (mendulang)

Caranya sama seperti tracing float, tetapi bedanya terdapat pada


ukuran butiran mineral yang dicara biasanya cara ini digunakan untuk
mencari jejak mineral yang ukurannya halus dan memiliki masa jenis yang
relatif besar. Persamaan dari cara tracing yaitu pada kegiatan lanjutan yaitu
trencing atau test pitting.

Cara-cara tracing, baik tracing float maupun tracing dengan panning akan dilanjutkan dengan
cara trenching atau test pitting.
B Trenching (pembuatan parit)

Pembuatan parit memiliki keterbatasan yaitu hanya bisa dilakukan pada overburden yang
tipis, karena pada pembuatan parit kedalaman yang efektif dan ekonomis yang dapat
dibuat hanya sedalam 2 - 2,5 meter,

selebih dari itu pembuatan parit dinilai tidak efektif dan ekonomis. Pembuatan parit ini
dilakukan dengan arah tegak lurus ore body dan jika pembuatan parit ini dilakukan di
tepi sungai maka pembuatan parit harus tegak lurus dengan arah arus sungai.
Paritan dibangun dengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan permukaan, kemiringan
perlapisan, struktur tanah dan lain-lain.
Test Pitting (pembuatan sumur uji)

Jika trenching tidak memberikan data yang akurat ,maka sebaiknya dilakukan test pitting
untuk menyelidiki batuan yang letaknya relatif dalam. pada test pitting kita harus
memilih daerah yang terbebas dari bongkahan-bongkahan maka hal ini akan
menyulitkan saat waktu pembuatan sumur uji dan juga daerah yang hendak kita buat
sumur uji harus bebas dari air, karena dengan adanya air dapat menyulitkan kita pada
waktu melakukan penyelidikan struktur batuan yang terdapat pada sumur uji yang kita
buat

. Pada pembuatan sumur uji ini kita juga harus


mempertimbangkan faktor keamanan, kita harus
dapat membuat sumur dengan penyangga sesedikit
mungkin tetapi tidak mudah runtuh. Hal ini juga akan
mempengaruhi kenyamanan pada waktu melakukan
penelitian. Kedalaman sumur uji yang kita buat bisa
mencapai kedalaman sampai 30 meter.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dari penggalian


sumur adalah gejala longsoran, keluarnya gas
beracun, bahaya akan banjir dan lain-lain.
b. Metoda Langsung Bawah Permukaan

Eksplorasi langsung bawah permukaan juga dapat dilakukan apabila keadaan permukaan
memungkinkan untuk diadakan eksplorasi bawah permukaan, sebab apabila permukaan tidak
memungkinkan, misalnya permukaan itu tergenang air atau tertutup bongkah batu yang tidak stabil,
maka hal ini akan memberikan resiko yang besar jika dilakukan eksplorasi permukaan.

hal-hal yang harus diperhatikan =

1.pekerjaan harus berlangsung tetap didalam badan bijih, untuk memudahkan pengamatan
dan sampling pekerjaan
2.,diusahakan dimulai dari daerah-daerah yang memiliki singkapan yang baik, karena dengan
singkapan yang baik dapat memudahkan kita untuk menentukan strike atau dipnya,
3. masalah biaya, dalam pekerjaan eksplorasi ini biaya tidak boleh terlalu besar, bertujuan
untuk menghindari dana yang terbuang percuma jika eksplorasi yang dilakukan hasilnya
mengecewakan.
Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan dengan membuat Tunel, Shaft, Drift, Winsen dan lain-lain.

^Tunnel = suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus
kedua kaki bukit.
^Shaft = suatu lubang bukaan yang menghubungkan tambang bawah tanah
dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan serta
alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan penirisan.
^Drift = suatu bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih
yang arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya
(dalam pengeboran).
^Winze = lubang bukaan vertikal atau arah miring yang dari “level” ke arah
“level” yang dibawahnya.

drift tunnel shaft


B. Metoda Langsung Bawah Permukaan
eksplorasi bawah tanah juga dapat dilakukan dengan pengeboran inti. Pengeboran sumur minyak yang pertama dilakukan
oleh Kol. Drake pada tahun 1959 dengan menggunakan bor (RIG) permanen (tidak dapat dipindah-pindah) dan pengeboran
nya menggunakan sistem perkusif (tumbuk), pada pengeboran ini kedalaman maximum yang dapat dicapai adalah 60 ft
(+ 20 m) dengan bor lurus (vertical drilling).

Metoda bawah permukaan adalah metode yang digunakan untuk mempelajari kondisi di bawah permukaan bumi.
#Berikut adalah beberapa metode eksplorasi bawah permukaan yang umum digunakan:

1. pengeboran inti: Metode ini melibatkan pengeboran lubang di bawah permukaan bumi untuk mengambil inti batuan yang
kemudian dianalisis untuk mempelajari komposisi dan struktur geologi

2. Bor putar (rotary drilling): Teknik ini digunakan dalam pengeboran inti dengan menggunakan mesin bor yang berputar untuk
mengebor lubang di bawah permukaan bumi1

Pengeboran yang dilakukan pada eksplorasi bertujuan untuk mengambil contoh


(sampling) untuk diamati, untuk produksi atau konstruksi (misalnya air tanah,
minyak bumi) dan pemboran juga untuk memudahkan proses peledakan (pada
kegiatan penambangan material keras). Dari data pengeboran dan sampling
kita dapat membuat peta stratigrafi daerah pengeboran

. Dari peta ini mengetahui susunan batuan danketebalan cadangan dan akhirnya
kita dapat memperkirakan besar cadangan secara keseluruhan.
Menentukan jenis
dan metode
MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI

Dalam proses eksplorasi , jenis dan metode eksplorasi harus didahului


dengan metode langsung permukaan jika kondisi dan hasil data dari metode
langsung permukaan tidak sesuai ekspetasi maka barulah digunakan
metode bawah permukaan .

Misal di tanjung enim tedapat singkapan batubara diketahui dengan adanya


butiran batubara didekat sungai Langkah awal dilakukan metode permukaan
dengan membuat parit atau sumur uji sesuai dengan kriteria tempat tersebut
jika tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dari metode permukaan
kangsung maka dipakai lah metode permukaan bawah tanah dengan
memperhatikan kondisi tempat.
MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI

Metode Eksplorasi Permukaan:Tim geologi dapat melakukan survei geologi di


sekitar daerah Tanjung Enim untuk mengidentifikasi potensi sumber daya batubara.
Mereka akan memetakan karakteristik geologi, termasuk struktur
geologi, jenis batuan, dan litologi di permukaan tanah. Selain itu, tim juga
dapat melakukan sampling batuan di beberapa lokasi untuk menganalisis kandungan
batubara dan sifat fisiknya.

Metode Eksplorasi Bawah Permukaan:Jika survei permukaan menunjukkan


adanya indikasi potensi sumber daya batubara, maka metode eksplorasi
bawah permukaan dapat diterapkan. Salah satu metode yang mungkin
digunakan adalah metode seismik refleksi, yang akan memungkinkan tim untuk
mendapatkan gambaran lebih detail tentang struktur geologi dan lapisan batubara di bawah
tanah

. Selain itu, pemboran eksplorasi juga dapat dilakukan untuk mengambil contoh inti
batubara dari kedalaman tertentu. Inti batubara ini kemudian akan dianalisis di laboratorium
untuk menentukan kualitas batubara dan potensi sumber daya yang ada.
MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI

Pemilihan Metode:

Metode langsung permukaan digunakan untuk deposit batubara yang berada di dekat
permukaan tanah. Metode ini melibatkan penggalian dan pengangkatan lapisan tanah
yang menutupi deposit batubara. Setelah lapisan tanah diangkat, batubara dapat diekstrak
dengan menggunakan alat berat seperti ekskavator dan bulldozer. Metode ini lebih murah dan
lebih cepat daripada metode bawah permukaan, tetapi hanya dapat digunakan untuk deposit batubara
yang berada di dekat permukaan tanah

Metode bawah permukaan (pemboran) digunakan untuk deposit batubara yang berada di bawah permukaan tanah.
Metode ini melibatkan pemboran lubang-lubang di bawah tanah untuk mencapai deposit batubara. Setelah lubang-
lubang dibuat, batubara dapat diekstrak dengan menggunakan alat berat seperti mesin bor dan alat pengeboran
lainnya. Metode ini lebih mahal dan lebih lambat daripada metode langsung permukaan, tetapi dapat digunakan
untuk deposit batubara yang berada di kedalaman yang lebih dalam. Pemilihan metode tergantung pada kedalaman
dan letak deposit batubara. Jika deposit batubara berada di dekat permukaan tanah, metode langsung permukaan
dapat digunakan. Namun, jika deposit batubara berada di kedalaman yang lebih dalam, metode bawah permukaan
(pemboran) harus digunakan.
MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI

Jika terdapat kasus eksplorasi batubara yang berada di dekat permukaan tanah, maka metode
eksplorasipermukaan digunakan.

Namun, jika batubara berada di kedalaman yang lebih dalam, maka metode eksplorasi bawah
tanah (pemboran) digunakan.

Pemilihan metode eksplorasi tergantung pada kedalaman dan letak deposit batubara.
TERIMA KASIH

- KELOMPOK 3
TERIMA KASIH
materi = http://pertambangan-geologi.blogspot.com/2012/04/metode-eksplorasi.html
https://infotambangg.blogspot.com/2016/10/metode-eksplorasi.htm
https://id.scribd.com/doc/188084053/Metode-Eksplorasi-Langsung-Dan-Tidak-Langsung#
http://www.galuhpratiwi.my.id/2015/01/sumur-uji-parit-uji-dan-terowongan-uji.html?m=1

https://www.youtube.com/watch?v=EHDbd2UZ9Zk
Video = https://www.youtube.com/shorts/VQsfqP8kW-Q
https://www.youtube.com/watch?v=CgLJRN-8oKY
https://www.youtube.com/watch?v=H_oDocsOYzQ
https://www.youtube.com/watch?v=c-C6QrZe_50
https://www.youtube.com/watch?v=LdhnBybWlIY

Anda mungkin juga menyukai