Anda di halaman 1dari 6

RESUME TEP

Kelompok 2:
1. Arief Febrianto
2. Resky Paramika
3. Zaldi fahrezi surya

KD 3.1 MENGANALISIS JENIS DAN METODE EKSPLORASI


Pengertian
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi
selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat

metoda (aspek) yang akan dipelajari sehubungan dengan Metode Eksplorasi Langsung
ini adalah :
1. Ekslplorasi permukaan
2. Eksplorasi bawah permukaan
1.MENGANALISIS JENIS DAN METODA DALAM EKSPLORASI
Metoda dalam eksplorasi dapat digolongkan dua kelompok besar, yaitu :
1.Metoda langsung, terdiri dari :
a. Metoda langsung di permukaan
b. Metoda langsung di bawah permukaan
Metode eksplorasi langsung merupakan metode eksplorasi yang dilakukan penggalian
langsung pada endapan bahan galian yang akan di eksplorasi
Metode langsung permukaan ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu =
a. Penyelidikan singkapan (out crop
b. Tracing Float (penjejakan)
c. Trenching (menggali)
d. Test pit( sumur uji )

A. Penyelidikan singkapan (out crop)


Singkapan segar umumnya dijumpai pada :
1. Lembah-lembah sungai, terjadi karena di lembah sungai terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga
lapisan yang menutupi tubuh batuan tertransportasi ,menyebabkan tubuh batuan sebagai singkapan
segar

2. Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, terjadi secara alami yang umumnya
disebabkan oleh pengaruh gaya dari dalam yang disebut [gaya endogen].Contoh= letusan
gunung berapi yang memuntahkan material ke permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari
adanya gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan
terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan
petunjuk letak tubuh batuan.
b . Trenching float (penjejakan)
Float adalah fragmen-fragmen/potongan yang berasal dari penghancuran oleh erosi,
(Totok Darijanto, 1990). akibat adanya gaya gravitasi dan aliran air, maka float ini ditransport
ke tempat-tempat yang lebih rendah (ke arah hilir).
Tracing Float adalah penjejakan fragmen-fragmen atau pecahan-pecahan (potongan-
potongan) dari badan bijih yang lapuk dan tererosi, akibat adanya gaya gravitasi dan aliran
1.Tracing with panning adalah salah satu metode trenching yang digunakan Dalam
eksplorasi mineral
2.Caranya sama seperti tracing float, tetapi bedanya terdapat pada ukuran butiran
mineral yang dicari ( lebih halus)l
A.Trenching (pembuatan paritan) merupakan salah satu cara dalam observasi singkapan
atau dalam pencarian sumber (badan) bijih/endapan.
Pembuatan trenching (paritan) ini dilakukan dengan kondisi umum sebagai berikut :
1 .Terbatas pada overburden yang tipis,
2 .Kedalaman penggalian umumnya 2–2,5 m (dapat dengan tenaga manusia dan
menggunakan eksavator )
3.Pada kondisi lereng (miring) dapat dibuat mulai dari bagian rendah, sehingga dapat terjadi
mekanisme self drainage (pengeringan langsung)
B . Test pit (sumur uji)
merupakan salah satu cara dalam pencarian endapan atau pemastian kemenerusan
lapisan dalam arah vertikal. Pembuatan sumur uji ini dilakukan jika dibutuhkan kedalaman
yang lebih (> 2,5 m) dan saat material diangkat akan dibersihkan sehingga mendapat material
yang diinginkan.
Pada umumnya suatu deretan (series) sumur uji dibuat searah jurus, sehingga pola
endapan dapat dikorelasikan dalam arah vertikal dan horizontal.
Sumur uji berhubungan dengan=
1. Pada endapan berlapis, tujuan untuk menemukan jenis litologi. Biasanya sumur uji dibuat
dengan kedalaman sampai menembus keseluruhan lapisan endapan yang dicari, misalnya
batubara dan mineralisasi berupa urat (vein).
2. Pada endapan yang berhubungan dengan pelapukan (lateritik atau residual), pembuatan
sumur uji ditujukan untuk mendapatkan batas- batas zona lapisan (zona tanah, zona residual,
zona lateritik), ketebalan masing-masing zona, variasi vertikal masing-masing zona, serta
pada deretan sumur uji dapat dilakukan pemodelan bentuk endapan
Dalam pembuatan sumur uji tersebut perlu diperhatikan =
1. ketebalan horizon B (zona laterit/residual),
2. ketinggian muka airtanah,
3. kemungkinan munculnya gas-gas berbahaya (CO 2 , H 2 S),
4. kekuatan dinding lubang,
5. kekerasan batuan dasar
hal-hal yang harus diperhatikan ( saat tes pit)
1.pekerjaan harus berlangsung tetap didalam badan area bijih, untuk memudahkan
pengamatan dan sampling pekerjaan
2.diusahakan dimulai dari daerah-daerah yang memiliki singkapan yang baik, karena dengan
singkapan yang baik dapat memudahkan kita untuk menentukan strike atau dipnya,
3. masalah biaya, dalam pekerjaan eksplorasi ini biaya tidak boleh terlalu besar, bertujuan
untuk menghindari dana yang terbuang percuma jika eksplorasi yang dilakukan hasilnya
mengecewakan.
Eksplorasi bawah permukaan
dilakukan ketika tidak ada singkapan di permukaan atau pada eksplorasi permukaan
tidak dapat memberikan informasi yang cukup atau kurang memuaskan geologist
Berikut adalah beberapa metode eksplorasi bawah permukaan yang umum digunakan:
1.pengeboran inti: Metode ini melibatkan pengeboran lubang di bawah permukaan bumi
untuk mengambil inti batuan yang kemudian dianalisis untuk mempelajari komposisi dan
struktur geologi
2. Bor putar (rotary drilling): Teknik ini digunakan dalam pengeboran inti dengan
menggunakan mesin bor yang berputar untuk mengebor lubang di bawah permukaan bumi
Pengeboran yang dilakukan pada eksplorasi bertujuan untuk mengambil
Contoh(sampling) untuk diamati, untuk produksi atau konstruksi (misalnya air tanah,
minyak bumi) dan pemboran juga untuk memudahkan proses peledakan (pada kegiatan
penambangan material keras)Dari data pengeboran dan sampling kita dapat membuat peta
stratigrafi daerah pengeboran
Pengeboran sumur minyak yang pertama dilakukanoleh Kol Drake pada
tahun 1959 dengan menggunakan bor permanen (tidak dapat dipindah-pindah)
dan pengeborannya menggunakan sistem perkusif (tumbuk), pada pengeboran
ini kedalaman maximum yang dapat dicapai adalah 60 ft(+ 20 m) dengan bor
lurus (vertical drilling).

eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan dengan membuat Tunel, Shaft, Drift, Winsen
dan lain-lain:
Tunnel = suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus
kedua kaki bukit.
Shaft = suatu lubang bukaan yang menghubungkan tambang bawah tanah
dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan serta alat-alat
kebutuhan tambang, ventilasi dan penirisan.
Drift = suatu bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih yang
arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya (dalam
pengeboran)
Drift Tunnel

Shaft

MENENTUKAN JENIS DAN METODE EKSPLORASI


Dalam proses eksplorasi,jenis dan metode eksplorasi harus didahului dengan metode
langsung permukaan jika kondisi dan hasil data dari metode langsung permukaan tidak sesuai
ekspetasi atau data yang diberi kurang akurat maka barulah digunakan metode bawah
permukaan.
Contoh = di tanjung enim tedapat singkapan batubara diketahui dengan adanya butiran
batubara didekat sungai Langkah awal dilakukan metode permukaan dengan membuat parit
atau sumur uji sesuai dengan kriteria tempat tersebut jika tidak mendapatkan hasil yang
memuaskan dari metode permukaan kangsung maka dipakai lah metode permukaan bawah
tanah dengan memperhatikan kondisi tempat.
Metode Eksplorasi Permukaan:Tim geologi dapat melakukan survei geologi di sekitar
daerah Tanjung Enim untuk mengidentifikasi potensi sumber daya batubara. Mereka akan
memetakan karakteristik geologi, termasuk struktur
geologi, jenis batuan, dan litologi di permukaan tanah. Selain itu, tim juga dapat melakukan
sampling batuan di beberapa lokasi untuk menganalisis kandungan batubara dan sifat
fisiknya.
Metode Eksplorasi Bawah Permukaan:Jika survei permukaan menunjukkan adanya
indikasi potensi sumber daya batubara, maka metode eksplorasi bawah permukaan dapat
diterapkan., yang akan memungkinkan tim untuk mendapatkan gambaran lebih detail tentang
struktur geologi dan lapisan batubara di bawah tanah.
Selain itu, pemboran eksplorasi juga dapat dilakukan untuk mengambil contoh inti
batubara dari kedalaman tertentu. Inti batubara ini kemudian akan dianalisis di laboratorium
untuk menentukan kualitas batubara dan potensi sumber daya yang ada.
Pemilihan Metoda :
Metode langsung permukaan digunakan untuk deposit batubara yang berada di
dekatpermukaan tanah.metodenya melibatkan penggalian dan pengangkatan lapisan
tanahyang menutupi deposit batubara. Setelah lapisan tanah diangkat, batubara dapat
diekstrak dengan menggunakan alat berat seperti ekskavator dan bulldozer. Metode ini lebih
murah dan lebih cepat daripada metode bawah permukaan, tetapi hanya dapat digunakan
untuk deposit batubara yang berada di dekat permukaan tanah.
Metode bawah permukaan (pemboran) digunakan untuk deposit batubara yang berada
di bawah permukaan tanah.Metode ini melibatkan pemboran lubang-lubang di bawah tanah
untuk mencapai deposit batubara. Setelah lubang-lubang dibuat, batubara dapat diekstrak
dengan menggunakan alat berat seperti mesin bor dan alat pengeboran lainnya. Metode ini
lebih mahal dan lebih lambat daripada metode langsung permukaan, tetapi dapat digunakan
untuk deposit batubara yang berada di kedalaman yang lebih dalam. Pemilihan metode
tergantung pada kedalaman dan letak deposit batubara. Jika deposit batubara berada di dekat
permukaan tanah, metode langsung permukaan dapat digunakan. Namun, jika deposit
batubara berada di kedalaman yang lebih dalam, metode bawah permukaan (pemboran) harus
digunakan.
Jika terdapat kasus eksplorasi batubara yang berada di dekat permukaan tanah, maka
metode eksplorasipermukaan digunakan. Namun, jika batubara berada di kedalaman yang
lebih dalam, maka metode eksplorasi bawah tanah (pemboran) digunakan.Pemilihan metode
eksplorasi tergantung pada kedalaman dan letak deposit batubara

Anda mungkin juga menyukai