Anda di halaman 1dari 7

HIPOTERMIAHipotermia adalah kondisi di mana tubuh kita mengalami penurunanan suhu

inti(suhu organdalam).

Hipotermia bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan di seluruhtubuh (Edema


Generalisata), menghilangnya reflex tubuh (areflexia), koma, hinggamenghilangnya reaksi
pupil mata.Disebut hipotermia berat bila suhu tubuh < 32 C. Untuk mengukur suhu tubuh
pada hipotermiadiperlukan termometer ukuran rendah (low readingtermometer) sampai 25
C. Di sampingsebagai suatu gejala, hipotermia dapat merupakanawal penyakit yang berakhir
dengan kematian.

5Beberapa jenis hipotermia, yaitu:

Accidental hypothermia
terjadi ketika suhu tubuh inti menurun hingga <35°c.>

Primary accidental hypothermia


merupakan hasil dari paparan langsung terhadapudara dingin pada orang yang sebelumnya
sehat.

Secondary accidental hypothermia


merupakan komplikasi gangguan sistemik (seluruh tubuh) yan serius. Kebanyakan terjadinya
diusim dingin (salju) dan iklimdinginTanda-tanda klinis hipotermia:Hipotermia sedang:-
Kaki teraba dingin- Kemampuan menghisap lemah- Tangisan lemah- Kulit berwarna tidak
rata atau disebut kutis marmoratab.

Hipotermia berat- Sama dengan hipotermia sedang- Pernafasan lambat tidak teratur-
Bunyi jantung lambat- Mungkin timbul hipoglikemi dan asidosisi metabolik c.

Stadium lanjut hipotermia- Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang- Bagian
tubuhlainnya pucat-

Kulit mengeras, merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki
dantangan(sklerema)Menurut tingkat keparahannya,
Gejala Klinis
hipotermia dibagi menjadi 3 ,1. Mild atau ringanSistem saraf pusat: amnesia, apati,
terganggunya persepsi halusinasiCardiovaskular: denyut nadi cepat lalu berangsur melambat,
meningkatnya tekanandarah,Penafasan: nafas cepat lalu berangsur melambat,Saraf dan otot:
gemetar, menurunnya kemampuan koordinasi otot

@ Telapak kaki dingin ini merupakan pertanda bahwahipoterminya sudah berlngsung


lama1@ Kaki, tangan dan badannya akan mengeras sklerema1
B.

Etiologi Hipotermi
enyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu 9).

*aringan lemak subkutan tipis.%.


erbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar.4.

7adangan glikogen dan brown fat sedikit.+.

ayi baru lahir tidak ada respon shiAering menggigil1 pada reaksi kedinginan.'.

Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang berisiko tinggi


mengalamihipotermia. .

!ayi dipisahkan dari ibunya segera mungkin setelah lahir.6.

!erat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur.0.

Tempat melahirkan yang dingin.>.

! a yi a s f i k s i a , h i p o k s i a , r e s u s i t a s i ya n g l a m a , s e p s i s , s i n d r o m d e n g a n p e r
n a p a s a n , hipoglikemia perdarahan intra kranial.=aktor pencetus hipotermia menurut Depkes
(,)>>% 9).

=aktor lingkungan.%.

Syok.4.

(nfeksi.+.

;angguan endokrin metabolik.'.

Kurang giBi .

$bat-obatan.6.

8neka cuaca2ekanisme hilangnya panas pada bayi yaitu 9).

adiasi adalah panas yang hilang dari objek yang hangat bayi1 ke objekyang dingin.
2isal!!" diletakkan ditempat yang dingin.%.

Konduksi adalah pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak
dengan permukaan yang lebih dingin. 2isal popok atau celana basah tidak langsung diganti.4.

KonAeksi adalah hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya. 2isal !!"
diletakkandekat pintu atau jendela terbuka.

+.

3Aaporasi adalah hilangnya panas akibat penguapan dari air pada kulit bayi misalnya
cairanamnion pada bayi
.
Patofisiologi Hipotermi
Sewaktu kulit bayi menjadi dingin, saraf afferen menyampaikan pada sentral pengatur panas
di hipothalamus. Saraf yang dari hipothalamus sewaktu mencapaib rown
fat memacu pelepasan
noradrenalin lokal sehingga trigliserida dioksidasi menjadi gliserol dan asaml e m a k . ! l o o d
gliserol leAel meningkat, tetapi asam lemak secara lokal dikonsumsi un
t u k menghasilkan panas. Daerah brown fat menjadi panas, kemudian didistribusikan ke
beberapa bagian tubuh melalui aliran
darah.( n i m e n u n j u k k a n b a h w a b a yi a k a n m e m e r l u k a n o k s i g e n t a m b a h a n d
an glukosau n t u k m e t a b o l i s m e y a n g d i g u n
a k a n u n t u k m e n j a g a t u b u h t e t a p hangat.
2 e t h a b o l i c t h e r m o g e n e s i s ya n g e f e k t i f m e m e r l u k a n i n t e g r i t a s d a r i s i s t e
m s ya r a f s e n t r a l , k e c u k u p a n d a r i b r o w n f a t , d a n t e r s e d i a n y a g l u k o s a s e r
t a o k s i g e n . e r u b a h a n fisiologis akibat hipotermia yang terjadi pada sistem
syaraf pusat antara lain depresi linier dari metabolisme otak, amnesia, apatis, disartria,
pertimbangan yang terganggu adaptasi yangsalah, 33; yang abnormal, depressi kesadaran
yang progresif, dilatasi pupil, dan halusinasi.Dalam keadaan berat dapat terjadi kehilangan
autoregulasi otak, aliran darah otak menurun,koma, refleks okuli yang hilang, dan
penurunanyangprogressif dari aktiAitas 33;.!ayi hipotermi adalah bayi dengan suhu
badan di bawah normal. Suhu normal pada bayi neonatus adalah adalah 4 ,'-
46,' derajat 7elsius suhu ketiak1. Hipotermi merupakan

salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan
berat badankurang dari %,' Kg ;ejala awal hipotermi apabila suhu kurang dari 4
derajat 7elsius ataukedua kaki dan tangan teraba dingin.
D.

!anda dan &ejala Hipotermi


a.

!erikut beberapa gejala bayi terkena hipotermia,yaitu 9).

Suhu tubuh bayi turun dari normalnya.%.

!ayi tidak mau minum atau menetek.4.

!ayi tampak lesu atau mengantuk saja.+.

Tubub bayi teraba dingin.'.

Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh mengeras sklerema1. .

Kulit bayi berwarna merah muda dan terlihat sehat.6.

"ebih diam dari biasanya.0.

Hilang kesadaran.>.
ernapasannya cepat.)&.

Denyut nadinya melemah.)).

;angguan penglihatan.)%.

upil mata melebar dilatasi1 dan tidak bereaksi. b.

!erikut adalah tanda terjadinya hipotermiaTanda-tanda hipotermia sedang


9a1 8ktifitas berkurang. b1 Tangisan lemah.c1 Kulit berwarna tidak rata
cutis malviorata
1.d1 Kemampuan menghisap lemah.e1 Kaki teraba dingin.f1 *ika hipotermia berlanjut akan t
imbul cidera dingin.c.

Tanda-tanda hipotermia berat 9a1 8ktifitas berkurang,letargis. b1 !ibir dan kuku


kebiruan.c1 ernafasan lambat.d1 !unyi jantung lambat.e1 Selanjutnya mungkin timbul hipo
glikemia dan asidosismetabolik.f1 isiko untuk kematian bayi.d.

Tanda-tanda stadium lanjut hipotermia


9a1 2uka,ujung kaki dan tangan berwarna merah terang. b1 !agian tubuh lainnya pucat.

c1 Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung,kaki dan
tangan sklerema
Resiko terjadinya hipotermia Resiko terjadinya hipotermia
1.1.Perawatan yang kurang tepat setelah bayi Perawatan yang kurang tepat setelah
bayilahirlahir2.2.Bayi dipisahkan dari ibunya segera setelah Bayi dipisahkan dari ibunya
segera setelahlahirlahir 3. 3.Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan Berat lahir bayi yang
kurang dan kehamilanprematurprematur4.4.Tempat melahirkan yang dingin (putus
rantai Tempat melahirkan yang dingin (putus rantaihangat).hangat).5.5.Bayi
asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, Bayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama,sepsis,
sindrom dengan pernafasan,sepsis, sindrom dengan pernafasan,hipoglikemia perdarahan intra
kranial.hipoglikemia perdarahan intra kranial.

Tanda-tanda klinis hipotermia


Aktivitas berkurang, letargis Tangisan lemah Kulit berwarna tidak rata
( cutis marmorata ) Kemampuan menghisap lemah Kaki teraba dingin
Hipotermiasedang(stresdingin)
Sama dengan hipotermia sedang Bibir dan kuku kebiruan Pernafasan lambat Bunyi
jantung lambat Resiko untuk kematian bayi Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemi dan
asidosismetabolik
Hipotermiaberat(cideradingin)

Muka, ujung kaki dan tanganberwarna merah terang Bagian tubuh lainnya pucat Kulit
mengeras, merah dantimbul edema terutama padapunggung, kaki dantangan(Saifudin, 2002)
Stadiumlanjuthipotermia
Lanjutan .
Hipotermia
I. DEFINISI
Hipotermia adalah keadaan darurat medis. dimana mekanisme tubuh
kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan. Keadaan ini
menyebabkan suhu tubuh menurun drastis dibawa suhu normal. Suhu tubuh
normal yaitu 36,5 0C – 37,50C. Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun
drastis yaitu dibawah 950F (350C)
Suhu inti (core temperature) menggambarkan suhu organ-organ dalam
(kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan sangat konstan mendekati sekitar
370C. Suhu kulit (shell temperature) menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan
subkutan, batang tubuh. Suhu ini berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature) merupakan suhu rata-rata
gabungan suhu inti dan suhu kulit.

Hipotermia
II. GEJALA

 Gemetaran
 Bergumam
 Nafas lambat dan dangkal
 Kikuk atau kurang koordinasi
 Mengantuh atau energy sangat rendah
 Kebingungan atau kehilangan memori
 Hilang kesadaran
 Denyut nadi rendah

Seseorang dengan hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejala


sering dimulai secara bertahap. Juga, pemikiran yang membingungkan terkait
dengan hipotermia mencegah kesadaran diri. Pemikiran yang membingungkan
juga dapat menyebabkan perilaku pengambilan risiko.

III. PENYEBAB
Penyebab hipotermia paling umum adalah paparan kondisi cuaca dingin atau
air dingin. Tetapi paparan yang terlalu lama pada lingkungan yang lebih dingin
dari tubuh Anda dapat menyebabkan hipotermia jika Anda tidak berpakaian
dengan tepat atau tidak dapat mengontrol kondisi.

Kondisi spesifik yang mengarah ke hipotermia meliputi:

 Mengenakan pakaian yang tidak cukup hangat untuk kondisi cuaca.


 Menginap terlalu lama di luar dingin
 Tidak bisa keluar dari pakaian basah atau pindah ke lokasi yang hangat
dan kering.
 Jatuh ke air, seperti kecelakaan perahu.
 Tinggal di rumah yang terlalu dingin, entah dari pemanasan yang buruk
atau terlalu banyak pendingin udara

IV. KLASIFIKASI
Klasifikasi hipotermia dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.1 Berdasarkan

V. MEKANISME
VI. TATALAKSANA

Anda mungkin juga menyukai