inti(suhu organdalam).
Accidental hypothermia
terjadi ketika suhu tubuh inti menurun hingga <35°c.>
Hipotermia berat- Sama dengan hipotermia sedang- Pernafasan lambat tidak teratur-
Bunyi jantung lambat- Mungkin timbul hipoglikemi dan asidosisi metabolik c.
Stadium lanjut hipotermia- Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang- Bagian
tubuhlainnya pucat-
Kulit mengeras, merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki
dantangan(sklerema)Menurut tingkat keparahannya,
Gejala Klinis
hipotermia dibagi menjadi 3 ,1. Mild atau ringanSistem saraf pusat: amnesia, apati,
terganggunya persepsi halusinasiCardiovaskular: denyut nadi cepat lalu berangsur melambat,
meningkatnya tekanandarah,Penafasan: nafas cepat lalu berangsur melambat,Saraf dan otot:
gemetar, menurunnya kemampuan koordinasi otot
Etiologi Hipotermi
enyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu 9).
ayi baru lahir tidak ada respon shiAering menggigil1 pada reaksi kedinginan.'.
! a yi a s f i k s i a , h i p o k s i a , r e s u s i t a s i ya n g l a m a , s e p s i s , s i n d r o m d e n g a n p e r
n a p a s a n , hipoglikemia perdarahan intra kranial.=aktor pencetus hipotermia menurut Depkes
(,)>>% 9).
=aktor lingkungan.%.
Syok.4.
(nfeksi.+.
Kurang giBi .
$bat-obatan.6.
adiasi adalah panas yang hilang dari objek yang hangat bayi1 ke objekyang dingin.
2isal!!" diletakkan ditempat yang dingin.%.
Konduksi adalah pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak
dengan permukaan yang lebih dingin. 2isal popok atau celana basah tidak langsung diganti.4.
KonAeksi adalah hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya. 2isal !!"
diletakkandekat pintu atau jendela terbuka.
+.
3Aaporasi adalah hilangnya panas akibat penguapan dari air pada kulit bayi misalnya
cairanamnion pada bayi
.
Patofisiologi Hipotermi
Sewaktu kulit bayi menjadi dingin, saraf afferen menyampaikan pada sentral pengatur panas
di hipothalamus. Saraf yang dari hipothalamus sewaktu mencapaib rown
fat memacu pelepasan
noradrenalin lokal sehingga trigliserida dioksidasi menjadi gliserol dan asaml e m a k . ! l o o d
gliserol leAel meningkat, tetapi asam lemak secara lokal dikonsumsi un
t u k menghasilkan panas. Daerah brown fat menjadi panas, kemudian didistribusikan ke
beberapa bagian tubuh melalui aliran
darah.( n i m e n u n j u k k a n b a h w a b a yi a k a n m e m e r l u k a n o k s i g e n t a m b a h a n d
an glukosau n t u k m e t a b o l i s m e y a n g d i g u n
a k a n u n t u k m e n j a g a t u b u h t e t a p hangat.
2 e t h a b o l i c t h e r m o g e n e s i s ya n g e f e k t i f m e m e r l u k a n i n t e g r i t a s d a r i s i s t e
m s ya r a f s e n t r a l , k e c u k u p a n d a r i b r o w n f a t , d a n t e r s e d i a n y a g l u k o s a s e r
t a o k s i g e n . e r u b a h a n fisiologis akibat hipotermia yang terjadi pada sistem
syaraf pusat antara lain depresi linier dari metabolisme otak, amnesia, apatis, disartria,
pertimbangan yang terganggu adaptasi yangsalah, 33; yang abnormal, depressi kesadaran
yang progresif, dilatasi pupil, dan halusinasi.Dalam keadaan berat dapat terjadi kehilangan
autoregulasi otak, aliran darah otak menurun,koma, refleks okuli yang hilang, dan
penurunanyangprogressif dari aktiAitas 33;.!ayi hipotermi adalah bayi dengan suhu
badan di bawah normal. Suhu normal pada bayi neonatus adalah adalah 4 ,'-
46,' derajat 7elsius suhu ketiak1. Hipotermi merupakan
salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan
berat badankurang dari %,' Kg ;ejala awal hipotermi apabila suhu kurang dari 4
derajat 7elsius ataukedua kaki dan tangan teraba dingin.
D.
Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh mengeras sklerema1. .
Hilang kesadaran.>.
ernapasannya cepat.)&.
;angguan penglihatan.)%.
c1 Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung,kaki dan
tangan sklerema
Resiko terjadinya hipotermia Resiko terjadinya hipotermia
1.1.Perawatan yang kurang tepat setelah bayi Perawatan yang kurang tepat setelah
bayilahirlahir2.2.Bayi dipisahkan dari ibunya segera setelah Bayi dipisahkan dari ibunya
segera setelahlahirlahir 3. 3.Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan Berat lahir bayi yang
kurang dan kehamilanprematurprematur4.4.Tempat melahirkan yang dingin (putus
rantai Tempat melahirkan yang dingin (putus rantaihangat).hangat).5.5.Bayi
asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, Bayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama,sepsis,
sindrom dengan pernafasan,sepsis, sindrom dengan pernafasan,hipoglikemia perdarahan intra
kranial.hipoglikemia perdarahan intra kranial.
Muka, ujung kaki dan tanganberwarna merah terang Bagian tubuh lainnya pucat Kulit
mengeras, merah dantimbul edema terutama padapunggung, kaki dantangan(Saifudin, 2002)
Stadiumlanjuthipotermia
Lanjutan .
Hipotermia
I. DEFINISI
Hipotermia adalah keadaan darurat medis. dimana mekanisme tubuh
kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan. Keadaan ini
menyebabkan suhu tubuh menurun drastis dibawa suhu normal. Suhu tubuh
normal yaitu 36,5 0C – 37,50C. Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun
drastis yaitu dibawah 950F (350C)
Suhu inti (core temperature) menggambarkan suhu organ-organ dalam
(kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan sangat konstan mendekati sekitar
370C. Suhu kulit (shell temperature) menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan
subkutan, batang tubuh. Suhu ini berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature) merupakan suhu rata-rata
gabungan suhu inti dan suhu kulit.
Hipotermia
II. GEJALA
Gemetaran
Bergumam
Nafas lambat dan dangkal
Kikuk atau kurang koordinasi
Mengantuh atau energy sangat rendah
Kebingungan atau kehilangan memori
Hilang kesadaran
Denyut nadi rendah
III. PENYEBAB
Penyebab hipotermia paling umum adalah paparan kondisi cuaca dingin atau
air dingin. Tetapi paparan yang terlalu lama pada lingkungan yang lebih dingin
dari tubuh Anda dapat menyebabkan hipotermia jika Anda tidak berpakaian
dengan tepat atau tidak dapat mengontrol kondisi.
IV. KLASIFIKASI
Klasifikasi hipotermia dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.1 Berdasarkan
V. MEKANISME
VI. TATALAKSANA