Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Imunitas

Mekanisme Respon Imun Non-Spesifik


Sistem imun alami merupakan pertahanan tubuh yang pertama kali bekerja saat terdapatinvasi.
Sistem ini umumnya aktif sampai 12 jam pertama sejak invasi organisme. Selyang berperan
dalam sistem imun alami di antaranya adalah makrofag dan
natural killercell. sel-sel tersebut dinamakan fagosit karena akan melawan invasi dengan
carafagositosis (penelanan organisme asing).Selain fagositosis, salah satu mekanisme lain dalam
sistem imun alami adalah dengan
produksi „antibiotik alami‟ berupa interferon dan lysozyme. Interferon berperan
dalammengeblok replikasi dari virus yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan lysozyme
berperandalam menyerang dinding sel bakteri.Proses fagositosis bakteri. Luka yang
menyebabkan bakteri masuk menembus barrierkulit akan direspon langsung oleh fagosit yang
bermigrasi dari pembuluh darah.Kemudian membran sel fagosit akan membentuk cekungan agar
bakteri bisa masuk. Darisitu bakteri akan masuk ke dalam sel di dalam
vacuola
berbungkus membran (disebutFagosom). Lalu fagosom akan bergabung bersama lisosom untuk
proses digesti bakteri.Salah satu contoh respon imun non-spesifik adalah Natural Killer (NK).
Dimana seltersebut merupakan jenis pertahanan selular. Mereka membuat sekitar 5% sampai
15%

15
dari total populasi limfosit beredar. Mereka menargetkan sel tumor dan melindungiterhadap
berbagai mikroba menular. Natural Killer Sel adalah faktor yang sangat pentingdalam
memerangi kanker. Stimulasi imun adalah kunci untuk menjaga jumlah sel darah putih
yang tinggi dan memberikan Sel Natural Killer kesempatan untuk melawan kankerdan penyakit
lainnya. Natural Killer ikut mengalir bersama peredaran darah. Ketika terjadi viremia, virus
akanmelekat pada sel tersebut dan melakukan penetrasi genom. Pada saat inilah sel naturalkiller
mendapatkan identitas gen mengenai virus. Sel ini selanjutnya akan mencari selterinfeksi yang
memiliki identitas yang sama seperti virus lalu membunuhnya denganmengeluarkan toksin.

Mekanisme Respon Imun Spesifik


Aktivasi dari respon imun pada umumnya berawal dari masuknya patogen ke dalamtubuh.
Kemudian makrofag akan mencerna(memakan), memproses, dan membuatfragmen antigen pada
tubuh mereka. Makrofag dengan pengenalan fragmen padatubuhnya disebut Antigent Presenting
Cell (APC). Kemudian sel T helper akanmendeteksi fragmen tersebut dan membentuk interaksi
dengan fragmen di permukaanAPC. Saat proses interaksi, APC akan menegeluarkan sinyal kimia
dalam bentukInterleukin-1 yang merangsang sel T helper untuk melepas Interleukin-2. Zat
kimiaInterleukin ini akan merangsang proliferasi dari sel T efektor jenis sel T sitotoksin dan
selB. Respon imun dalam poin ini kemudian akan terbagi menjadi dua jalur, yaitu1.

Sel T SitotoksinSel normal yang terinfeksi juga dapat mencerna serta membuat fragmen antigen
pada permukaan tubuh mereka. Tubuh kita membuat berjuta-juta sel T sitotoksin dengantipe
yang berbeda untuk setiap jenis antigen yang berbeda. Sel T sitotoksin
dapat berinteraksi dengan fragmen antigen pada sel terinfeksi, dengan cara berikatandengan
fragmen tersebut. Ikatan tersebut akan merangsang sel T sitotoksin untukmengeluarkan zat kimia
toksik yang dapat membunuh sel terinfeksi beserta dengan antigen di dalamnya.2.

Sel BSel B juga terdiri dari berjuta-juta tipe yang dimana setiap jenisnya berfungsi
untukmengenali antigen berbeda. Sel B ini akan teraktivasi oleh sel T helper yang
memiliki pasangan struktur fragmen antigen. Kemudian sel B akan berdiferensiasi
menjadi sel plasma. Sel plasma ini menjadi pabrik utama sumber antibodi yang akan ikutmengali
r bersama aliran darah. Antibodi yang sudah spesifik akan mengikat antigentertentu
sehingga tidak bisa berikatan dengan sel lainnya. Pengikatan ini sebagaimarker bagi makrofag
untuk menghancurkan patogen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai