Anda di halaman 1dari 26

Ns.

Agung Widiastuti

FISIKA DALAM KEPERAWATAN &


BIOMEKANIK
FOKUS KEPERAWATAN

Fisika memiliki peranan besar dalam dunia kesehatan,


termasuk di dalamnya keperawatan.
Penggunaan fisika dalam dunia kesehatan mempengaruhi dua
aspek penting yaitu fisiologi/patofisiologi dan terapi.
Fisika fisiologi dapat menjelaskan fungsi tubuh manusia dan
kondisi baik dalam keadaan sehat mupun sakit.
Dalam hal terapi, pengetahuan fisika digunakan dalam banyak
alat bantu yang digunakan untuk diagnosa, penyembuhan
maupun rehabilitasi pasien.
KONSEP DASAR FISIKA
 Laju
Ukuran seberapa cepat objek dpt menjelajah
 Kecepatan
Gerakan dalam suatu garis lurus
 Massa
jumlah zat yg terkandung dalam objek tsb.
 Percepatan
Jika kecepatan suatu objek yg berubah, objek tsb dikatakan mengalami
percepatan
 Gaya
dorongan/tarikan
GAYA GRAVITASI
Dua objek yang saling tarik menarik.

Didalam ilmu keperawatan gaya gravitasi sangat


berperan penting

Salah satu contoh yg baik dalam penggunaan gravitasi


untuk memasukkan & mengeluarkan cairan dr dalam
tubuh pasien

Dari contoh diatas tampak bahwa gravitasi memainkan


peranan vital dalam tindakan medis
GAMBAR

Manfaat Gravitasi dalam bidang medis :


 Memungkinkan kita untuk
memasukkan zat yg diperlukan
kedalam tubuh dengan mudah
 Untuk mengeluarkan zat yg jika
menumpuk dapat membahayakan
tubuh,
 Untuk menunjang dan
mempertahankan tubuh sampai
suatu waktu ketika tubuh dapat
mengatasinya sendiri
PUSAT GRAVITASI & PERAWAT

 Pada manusia, pusat gravitasi terletak di regio pelvis.


 Pusat gravitasi sejajar dengan tulang belakang & berada dalam
pelvis jk tengah duduk/ berdiri dgn tegak.
 Lokasi tsb merupakan beban yg paling rendah untuk otot
tubuh.
 Gaya tsb dikatakan berada dalam kondisi ekuilibrium (
seimbang)
YG MEMPENGARUHI GAYA GRAVITASI

 Postur tubuh
 Berat

 Jarak antar kaki

 Posisi ekstremitas
KONDISI PENGANGKATAN

 Perawat secara rutin terlibat dalam proses pengangkatan baik


itu objek/ pasien yg berat, walaupun hal tsb harus dihindari
kapanpun mungkin.
 Perawat termasuk dalam kategori pekerjaan beresiko tinggi
untuk mengalami gangguan otot rangka.
 Dengan demikian, penting kiranya jika objek yg tengah diangkat
berada tepat diatas atau dibawah pusat gravitasi/ sedekat
mungkin dengan pusat tsb.
LANJUTAN

 Gambar A teknik benar


Jarak antara tumpuan & beban
dekat & punggung tidak digunakan
sebagai pengangkat. Sebagian
besar upaya pengangkatan
dilakukan o/ tungkai.
 Gambar B teknik salah
Ketegangan pd otot punggung
terjadi akibat mengangkat objek
yg terlalu jauh dari tubuh.
HUKUM NEWTON

Hukum ini menjelaskan perilaku objek atau tubuh kita yg tengah


bergerak.
Hukum Newton dibagi menjadi 3 :
 Hukum Newton I

 Hukum Newton II

 Hukum Newton III


HUKUM NEWTON I (HUKUM INERSIA)
 Yg menyatakan tubuh yg diam akan teap diam, tubuh yg bergerak akan
tetap bergerak dalam kecepatan yg serupa, kecuali dipengaruhi oleh gaya
yg tidak seimbang.
 Contoh dalam ilmu keperawatan :
 Cedera benturan disebabkan oleh kecenderungan kepala manusia
mematuhi hukum tsb. Jika kendaraan menabrak dr belakang, badan
pengendara akan tersentak keras kedepan karena ia berkontak dgn tempat
duduknya. Namun, kepala cenderung tidak bergerak (jk tidak ada bantalan
untuk kepala) dan tersentak kedalam posisi yg menjulur (ekstensi). Karena
kepala melekat pd badan, mk kepala akan terbentur keras kedepan
menyebabkan kerusakan pd vetebra serviks.
HUKUM NEWTON II ( HUKUM PERCEPATAN)

 Menyatakan percepatan tubuh sudah proporsional dengan gaya


yg diterapkan, asalkan massanya tetap sama.
Misal :
 Jika seorang perawat mengalami kesulitan dalam memindahkan
tempat tidur/ troli yg berat, ia mungkin meminta bantuan
perawat lain. Dari upaya bersama itu akan dihasilkan gaya yg
lebih besar, yg berarti bahwa percepatan yg dihasilkannya pun
lebih besar.
HUKUM NEWTON III (AKSI REAKSI)

 Setiap aksi pasti ada reaksi yg sebanding atau berlawanan.


Misal :
 Seorang pasien yg mencoba melangkah/ bergerak dr sandaran
kaki kursi roda ke lantai atau ketempat tidur, pasti akan
mengalami kecelakaan jika rem pada kursi roda tidak
difungsikan. Saat ia mendorong dengan kakinya, kursi roda
pasti akan mundur & meninggalkannya sendirian tanpa
tumpuan.
GAYA PADA TUBUH DAN DIDALAM

 Gaya pada tubuh  dapat kita ketahui ex menabrak meja.


 Gaya dalam tubuh  td diketahui ex Gaya otot.

Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik antara


2 benda, misalkan berat badan, ex terjadinya varises.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
GAYA PD TUBUH KEADAAN STATIS
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen
gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya beratW dan otot
W = gaya berat
M = gaya otot

M
B.Gaya
KLAS KEDUA
berat diantara titik tumpu dan gaya otot. M
M W W

c. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

M M

W
W
PENGGUNAAN KLINIK

a. Ergonomi
 Perancangan alat dan penentuan posisi yang mendukung
aktivitas, meningkakan kenyamanan dan mencegah cedera.
b. Traksi
 Traksi adalah tindakan yang dilakukan dengan memberikan
beban pada sismuskuloskeletal untuk keperluan reduksi
fraktur, penanganan spasme otot, koreksi kelainan struktur
yang lain. Traksi terdiri atas traksi kulit dan skeletal.
TUJUAN POKOK PENGGUNAAN GAYA DALAM
TINDAKAN PASIEN ORTOPEDIK
 Untuk mengurangi spasme otot
 Untuk membantu penyembuhan tulang yg patah dengan
menariknya agar bersatu
 Untuk memperbaiki & mencegah kecacatan

 Untuk merentangkan bagian yang mengalami pemendekan

 Untuk mengistirahatkan/ menggerakkan sendi yg sakit/ nyeri


METODE TRAKSI

 Secara manual : menarik suatu area dengan tangan kita


 Secara mekanis I : memberikan tarikan pd suatu area yg
cedera dengan menggunakan sistem beban, tali & katrol
 Secara mekanis II : menggunakan peralatan besi yg dimasukkan
kedalam gips
 Secara mekanis III : dengan menggunakan penopang.
PENGGUNAAN KLINIK
 Traksi leher

Arah tarik Arah tarik


katrol otot

w
TRAKSI TULANG

Berat pemberat 1/7 kali BB


TRAKSI KULIT

Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun


KESEIMBANGAN
 Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan kembali kekeadaan semula.
3. Tenaga potensial bertambah
LANJUTAN

 Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang
LANJUTAN

 Keseimbangan Normal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi gaya.
2. Tenaga potensial bertambah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai