Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ummu Habiba

Nim : 18002038

Teknik Pengambilan sample lengkap


Cara Pengambilan Sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang
akan dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2
kelas besar yaitu
1. Probability Sampling (Random Sample)
Teknik pengambilan probabilitas, antara lain:

 Pengambilan sampel acak (simple random sampling)


 Sampling sistematik (sampling sistematis)
 Sampling terstratifikasi (stratified sampling)
 Sampling klaster (pengambilan sampel klaster)

Contoh kasus :

 Sampel acak
Contoh : misal seorang peneliti memiliki daftar 100 orang peserta dan
ingin memilih 10 orang untuk menjadi sampel. Pertama, semua orang
dalam populasi ditandai dengan nomor 1-100. Nomor tersebut lalu
diacak. Pengacakan dapat mengubah model arisan atau sekarang dapat
menggunakan aplikasi acak nomor. 10 individu yang jumlahnya keluar
menjadi sampel penelitiannya. Teknik ini biasanya digunakan pada
populasi yang homogen. Misal seseorang ingin mempelajari tentang proses
belajar di kelas dalam satu kelas. Total muridnya melepaskan 100
orang. Peneliti ini dapat mewawancarai 10 orang sebagai sampel.

 Sampling sistematik
Contoh : Misalkan ada populasi pasienyang terdiri atas 80 orang (N=60).
Akan diambil sampel sebanyak 10 orang (n-10) secara sistematis.untuk
itu,sampel terpilih adalah No. Antrian : 2,8,14,20,26,32,44,50,,65,78

1. Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

Teknik pengambilan sampel non-probabilitas,antara lain :

 Pengambilan sampel berbasis subjek (convenience sampling)


 Sampling Sukses (purposive sampling)
 Sampling bola salju (snowball sampling)
 Pengambilan kuota (pengambilan sampel kuota)

Contoh kasus :

 Pengambilan sampel berbasis subjek


Contoh : menentang orang yang dijalan untuk dimintai pendapatanya atau
melakukan survei kecil-kecilan. Misal penelitian tentang preferensi
fashion pengunjung event Java Jazz pada akhir taun ini. Survei dilakukan
pada pengunjung lokal Waktu survei juga relatif singkat sehingga tidak
mungkin dilakukan untuk semuanya. Jumlah pengunjung tidak dapat
diketahui karena tidak ada tiket masuk. Teknik sampel ini biasanya
dilakukan sebagai penelitian awal untuk menyelesaikan penelitian awal
yang lebih besar, misal hubungan antara penikmat Jazz dan selera terhadap
mode.

 Pengambilan sample Kouta


Contoh : Contohnya, penelitian tentang persepsi masyarakat Indonesia
tentang kesetaraan gender. Sampel yang dicari adalah dalam bahasa
nasional, yaitu Indonesia. Pengambilan sampel kuota berdasarkan
karakteristik, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur dan
sebagainya. Peneliti menentukan kuota berdasarkan pengetahuan akan
menentukan jumlah laki-laki, jumlah perempuan Sampel dari kategori
pria-pria dan wanita diambil secara proporsional. Begitu pula kategori
pendidikan dan berumur

Anda mungkin juga menyukai