Anda di halaman 1dari 5

REKAYASA IDE

“Pengaruh Intensitas Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau Terhadap


Perkecambahan Dan Fotosintesis Kacang Hijau ( Vigna Radiata L.)”

Dosen Pengampu : Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd

Nama : Dina Fitriyani Saragih

NIM : 4171141013

Kelas : Pendidikan Biologi B 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
anugerahnya penulis dapat menyelesaikan rekayasa ide yang berjudul “Pengaruh Intensitas
Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau Terhadap Perkecambahan Dan Fotosintesis Kacang
Hijau ( Vigna Radiata L.)” ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian rekayasa ide ini
dapat berhasil atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, yang telah memberikan waktu bagi penulis
untuk menyelesaikan tugas rekayasa ide ini dan untuk arahan yang sangat bermanfaat
bagi penulis.
2. Orang tua, yang telah memberikan segala fasilitas dan dukungan bagi penulis dalam
melaksanakan tugas ini.

Penulis berharap rekayasa ide ini dapat berguna dalam menambah wawasan dan bermanfaat
bagi pembaca mengenai perbedaan system eskresi pada kelas mamalia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rekayasa ide ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi memberikan kemajuan dalam penulisan rekayasa ide ke masa yang akan
datang. Terimakasih.

Medan, 10 Oktober 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Matahari memiliki spektrum cahaya tampak yang berbeda-beda. Spektrum cahaya


tersebut merupakan fenomena yang tidak lepas dari kehidupan makhluk hidup, terutama
dalam hal pertumbuhan. Dengan suatu teknik yang menggunakan prisma, cahaya akan
terurai menjadi komponen-komponennya. Mulai dari warna merah dengan frekuensi yang
paling rendah sampai dengan warna ungu dengan frekuensi paling tinggi.

Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam perkecambahan biji. Perkecambahan biji


dipengarhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Cahaya matahari merupakan salah satu
dari faktor eksternal. Perkecambahan adalah proses terbentuknya kecambah (plantula).
Kecambah sendiri didefinisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan
hidupnya masih tergantung pada persediaan makanan yang terdapat dalam biji. Kecambah
tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi semai atau anakan atau seedling, yang pada
tahap selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.

Menurut Mudadina (2006), factor - faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih


ada dua, yaitu :
1. Kondisi benih yang meliputi : kemasakan benih atau biji, kerusakan mekanik dan fisik,
serta kadar air biji.

2. Faktor luar benih yang meliputi : suhu, cahaya, oksigen, kelembaban nisbi, serta
komposisi udara disekitar biji. faktor eksternal, yang berkaitan erat dalam
penguraian hormon yang berperan dalam perkecambahan. Cahaya merupakan
sebagian dari gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat mata dengan
komponennya yaitu cahaya merah, jingga, hijau, biru, nila dan ungu. Panjang
gelombang cahaya berada pada kisaran 0,2 µm - 0,5 µm yang bersesuian dengan
frekuensi antara 6x1015 Hz hingga 20 x 1015 Hz.
Warna cahaya berhubungan dengan panjang gelombang atau frekuensi cahaya
tersebut. Cahaya tampak yaitu cahaya yang sensitif pada mata kita jatuh pada kisaran
400nm - 750nm. Kisaran ini dikenal sebagai spektrum tampak, dan didalamnya terdapat
warna ungu sampai merah (Papib Handoko, 2013).Fotosintesis adalah peristiwa
penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbonsioksida) dengan
pertolongan energi cahaya matahari.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Intensitas Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau Terhadap
Perkecambahan Dan Fotosintesis Kacang Hijau ( Vigna Radiata L.)

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui panjang gelombang yang paling efektif untuk fotosintesis dan
perbandingan pengaruh spektrum cahaya warna merah dan hijau pada perkecambahan
BAB II
RANGKAIAN PENELITIAN
2.1 Ruang Lingkup Penelitian
Mempelajari panjang gelombang yang paling efektif untuk fotosintesis dan reaksi
terang terjadi di grana sedangkan rekasi felap terjadi di stroma. Grana dan stroma
terdapat pada kloroplas tumbuhan.
2.2 Rancangan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan yaitu untuk mempelajari panjang gelombang yang paling
efektif untuk fotosintesis dan perbandingan pengaruh spektrum cahaya warna merah
dan hijau pada perkecambahan

Anda mungkin juga menyukai