Oleh.
KELOMPOK 3
Anggota :
1. Fadhilla Kurnia Savitri (2010212053)
2. Randy Edvanda (2010213009)
3. Ambril (2010213016)
4. Habibie M. Wahyudi (2010213036)
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Kami, sehingga Kami dapat
menyelesaikan makalah ini sampai dengan selesai .
Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka Kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
Kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I . PENDAHULUAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk menjelaskan apa itu intensitas cahaya.
1
Untuk menjelaskan cara pemberian perlakuan tanaman atau intensitas
cahaya tanaman.
Untuk menjelaskan pengaruh perlakuan naungan atau intensitas
cahaya terhadap tanaman.
Memberikan dan memaparkan contoh pengaplikasian lingkungan
cahaya (pemberian naungan dan intensitas cahaya) terhadap tanaman
berdasarkan jurnal.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
melalui budidaya sistem tanam ganda atau tumpangsari dengan tanaman yang
lebih tinggi seperti tanaman jagung memberi harapan untuk dicoba lebih
lanjut, karena selain dapat meningkatkan produktivitas lahan dan
meningkatkan hasil juga dari segi biaya lebih murah.
5
untuk mengetahui produksi bunga rosella yang diperlakukan dengan naungan
dan volume penyiraman air yang berbeda.
Variabel yang diamati adalah kecepatan berbunga, jumlah bunga dan
berat kering kelopak bunga. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analysis of
Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa produktivitas bunga rosella dipengaruhi oleh intensitas
cahaya dan volume penyiraman. Pembungaan tercepat dan jumlah bunga
dihasilkan pada perlakuan tanpa naungan dengan volume penyiraman 270
mL, tetapi berat kering kelopak bunga tertinggi diperoleh pada volume
penyiraman yang lebih tinggi yaitu 480 mL. Pengaruh intensitas cahaya
terhadap pertumbuhan generatif berhubungan dengan tingkat fotosintesis yaitu
sumber energi bagi proses pembungaan yang juga melalui mekanisme hormon
tanaman.
Perlakuan naungan diberikan dengan meletakkan tanaman tanpa
naungan (I0), di bawah naungan paranet 55% (I2) dan paranet 75% (I3).
Tanaman tanpa naungan yang berarti mendapat intensitas cahaya tertinggi
paling cepat berbunga diikuti naungan 55% dan yang paling lama berbunga
pada naungan 75%.
Pada volume penyiraman 240 mL menghasilkan kecepatan
pembungaan paling cepat sama dengan penyiraman 480 mL, tetapi berbeda
dengan penyiraman 720 mL. Sedangkan penyiraman 480 mL menghasilkan
kecepatan pembungaan yang sama dengan dengan penyiraman 720 mL.
Interaksi kedua faktor menunjukkan bahwa pada perlakuan tanpa naungan
(intensitas cahaya yang tertinggi) pada semua volume penyiraman
menghasilkan kecepatan pembungaan yang sama, yaitu paling cepat
dibandingkan perlakuan naungan paranet 75% pada semua tingkat
penyiraman.
Kesmipulan pada penelitian ini. Produksi buga dari tanaman rosella
yang ditanam di tempat yang tanpa naungan mempunyai produksi bunga lebih
tinggi dibandingkan yang dinaungi paranet 55% dan 75%. Penyiraman air 240
6
mL menghasilkan inisiasi bunga yang lebih cepat tetapi berat bunganya lebih
kecil daripada tanaman dengan penyiraman 480 mL. Produksi bunga terbesar
dihasilkan pada kombinasi perlakuan tanpa naungan dan penyiraman 240 mL.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman,
seperti tanaman C3 yang tidak memerlukan sinar matahari yang banyak,
maka diperlukan penaungan terhadap tanaman tersebut agar tanaman
terjaga serta mendapatkan sinar matahari yang cukup.
4.2 Saran
Pemberian naungan dapat membuat beberapa tanaman yang
pertumbuhannya terganggu sehingga pembuatan naungan harus
memerhatikan kebutuhan dari tanaman tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Tri, and Sri Darmanti. "Produksi bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
yang diperlakukan dengan naungan dan volume penyiraman air yang berbeda." J
Penelitian Sains dan Teknologi 11.1 (2010): 19-28.
Wei He, Zhi-Wu Huang, Jiang-Peng Li, Wei-Xuan Su, Lijun Gan & Zhi-
Gang Xu (2019) Effect of different light intensities on the photosynthate distribution
in cherry tomato seedlings, The Journal of Horticultural Science and Biotechnology,
94:5, 611-619