Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
ABSTRAK
Perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang dan cabang memiliki kelemahan di
antaranya akar yang terbentuk pada stek jumlahnya sedikit dan tidak terlalu panjang. Akar yang
pendek dapat menyebabkan penyerapan air, unsur hara dan volume kontak dengan akar lebih
rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan. Usaha yang dilakukan dengan pemberian ZPT.
Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektivitas pertumbuhan stek tanaman jambu air black
diamond, dan mendapatkan konsentrasi zat perangsang tumbuh alami yang tepat dalam
memperbanyak tanaman stek jambu air black diamond. Penelitian ini dilakukan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, terdiri dari 9 taraf perlakuan, yakni : A0 =
Ekstrak bawang merah konsentrasi 0,5 % (5 ml/1 L aquadest), A1 = Ekstrak bawang merah 1,0 %
(10 ml/l L aquadest), A2 = Ekstrak bawang merah 1,5 % (15 ml/1 L aquadest), B0 = Air Kelapa
0,5 % (5 ml/1 L aquadest), B1 = Air Kelapa 1,0 % (10 ml/1 L aquadest), B2 = Air Kelapa 1,5 %
(15 ml/1 L aquadest), C0 = Bonggol Pisang 0,5 % (5 ml/1 L aquadest), C1 = Bonggol Pisang 1,0
% (10 ml/1 L aquadest), C2 = Bonggol Pisang 1,5 % (15 ml/1 L aquadest). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Perlakuan A2 (ekstrak bawang merah 1,5 % atau 15 ml/ 1 L aquadest) efektif
sebagai zat perangsang tumbuh alami tanaman terhadap pertumbuhan stek batang jambu air black
diamond.
1137
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1138
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
batang jambu air Black Diamond, plastik, media tanam adalah campuran
bawang merah, air kelapa, bonggol tanah dan pupuk kandang ( 2 : 1).
pisang, aquadest, dan tanah top soil, Tanah yang digunakan adalah tanah
dan Matador 25 EC. Sedangkan alat- topsoil. Botol cup plastik yang
alat yang digunakan adalah gunting digunakan dengan diameter ± 9 cm
stek, botol cup plastik, media stek, (volume 600 gram tanah). Sehingga
cangkul, plastik sungkup, kertas label. dalam satu buah botol cup plastik
Penelitian ini dilakukan dibutuhkan tanah 400 gram dan 200
dengan menggunakan Rancangan gram pupuk kandang. (4) Penyiapan
Acak Kelompok (RAK) Non larutan ZPT, Proses pembuatan ZPT
Faktorial, terdiri dari 9 taraf alami bawang merah ekstrak adalah
perlakuan, yakni : bawang merah dikupas dari kulit yang
A0 = bawang merah Ekstrak dengan kering, lalu dibersihkan dengan air,
konsentrasi 0,5 % (5 ml/1 L aquadest), bawang diblender hingga halus. lalu
A1 = bawang merah Ekstrak dengan disaring dengan kain, kemudian
konsentrasi 1,0 % (10 ml/l L diperas. Ekstrak bawang ditampung
aquadest), A2 = bawang merah dengan baskom, ekstrak tersebut yang
Ekstrak dengan konsentrasi 1,5 % (15 akan digunakan sebagai zat pengatur
ml/1 L aquadest), B0 = Air Kelapa tumbuh (ZPT) alami.
dengan konsentrasi 0,5 % (5 ml/1 L ZPT air kelapa adalah kelapa
aquadest), B1 = Air Kelapa dengan muda dengan ciri-ciri tidak terserang
konsentrasi 1,0 % (10 ml/1 L hama dan penyakit, kulit buah mulus
aquadest), B2 = Air Kelapa dengan dan licin, endospermnya masih tipis
konsentrasi 1,5 % (15 ml/1 L dan lunak, serta berserabut kasar.
aquadest), C0 = Bonggol Pisang Endosperm yang masih tipis dan lunak
dengan konsentrasi 0,5 % (5 ml/1 L lalu diremas dengan air kelapa,
aquadest), C1 = Bonggol Pisang didapatkan campuran endosperm dan
dengan konsentrasi 1,0 % (10 ml/1 L air kelapa muda.
aquadest), C2 = Bonggol Pisang Proses pembuatan ZPT MOL
dengan konsentrasi 1,5 % (15 ml/1 L bonggol pisang : (a) Bonggol pisang
aquadest) dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-
Pelaksanaan Penelitian; (1) tumbuk halus. (b) Gula merah diiris-
Pengambilan bahan stek, dengan cara iris kecil lalu masukkan dalam air
memotong batang/ ranting cucian beras dan aduk sampai larut.
menggunakan pisau tajam dengan (c) air cucian beras dan gulanya
kriteria panjang stek sekitar ± 20 cm campurkan ke bonggol pisang.
dan daun dibuang sebagian lalu (d) Masukkan dalam jerigen dan tutup
sisakan daun paling ujung sebanyak rapat, setiap 2 hari atau jika
2-4 helai (2) Pembuatan sungkup menggelembung buka tutupnya. (e)
dilakukan dengan cara membuat 4 besi Setelah 15 hari MOL bonggol pisang
yang kemudian dibentuk “U” terbalik, sudah siap digunakan.
kemudian memasangkan plastik (5) menanam stek dengan cara
penutup yang mampu menutupi ditanam dengan kedalaman ± 5 cm
seluruh sungkup. (3) Pembuatan yang ditanam di botol cup plastik,
media tanam dan pengisian botol cup selanjutnya tanah sekitar pangkal stek
1139
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
ditekan agar menjadi lebih padat. (6) pemberian Air Kelapa dengan
pemeliharaan terdiri dari penyiraman konsentrasi 0,5 % dan 1,0 %.
dan pengendalian penyakit Persentase tumbuh stek tertinggi
Parameter pengamatan dalam sampai terendah secara berurutan yaitu
penelitian ini yaitu persentase tumbuh zat perangsang tumbuh alami A2, A1,
stek (%) caranya dihitung dengan C2, C1, A0, C0, B2, B1, dan B0.
membandingkan bahan tanaman yang Terdapat nilai persentase tumbuh
hidup pada setiap tanaman sampel tanaman yang sama yaitu Zat
dengan jumlah total bahan tanaman perangsang tumbuh alami A1, C2, dan
dikalikan 100%. Dan tinggi tanaman C1 dengan nilai 93,33 %. Zat
(cm) caranya dihitung pada setiap perangsang tumbuh alami A0, C0
tanaman sampel dengan cara dengan nilai 86,67 %. Dan yang
mengukur dari pangkal tumbuhnya terakhir Zat perangsang tumbuh alami
tunas sampai titik tumbuh tertinggi. B0, dan B1 dengan nilai 53,33 %.
Tunas yang diukur adalah tunas yang
terpanjang. Pengukuran tinggi B. Tinggi Tanaman (cm)
tanaman dilakukan pada umur 4 Tinggi tanaman stek
minggu setelah tanam (MST). berpengaruh nyata terhadap zat
pengatur tumbuh alami yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan.
A. Persentase Tumbuh Stek (%)
Persentase tumbuh
berpengaruh nyata terhadap zat
pengatur tumbuh alami yang diberikan
1140
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
merah konsentrasi 1,5 % atau 15 ml/ 1 parameter jumlah daun dengan nilai
L aquadest) merupakan perlakuan terendah yaitu pada perlakuan B2
dengan nilai tertinggi dari semua dengan jumlah daun hanya 2 helai
parameter pengamatan. Pada saja.
parameter persentase tumbuh stek Perlakuan A2 merupakan
dengan 100 % tumbuh stek, parameter perlakuan dengan nilai tertinggi pada
tinggi tanaman dengan penambahan semua parameter pengamatan
tinggi tanaman sebanyak 6 cm, dibandingkan perlakuan lainnya,
parameter jumlah daun dengan 5 helai karena bawang merah mengandung
daun, parameter panjang akar primer auksin dan giberelin, kandungan
dengan panjang 9 cm, parameter hormon ini bisa memacu pertumbuhan
jumlah akar primer dengan 9 akar tanaman. Hal ini sesuai dengan
primer, dan parameter volume akar pernyataan Marfiani (2014) bahwa
dengan 6 ml. hormon giberelin akan mendorong
Terdapat 1 perlakuan lagi yang pertumbuhan daun maupun batang,
memiliki nilai tertinggi di 2 parameter tunas, dan akar tanaman.
pengamatan, yaitu perlakuan A1 Sasmitamiharjda (1996) mengatakan
(ekstrak bawang merah konsentrasi bahwa tanaman butuh auksin untuk
1,0 % atau 10 ml/ 1 L aquadest) pada mempercepat dan memaksimalkan
parameter jumlah daun dan panjang pertumbuhan, khususnya untuk
akar primer, yaitu masing-masing memacu perkembangan akar tanaman.
memiliki jumlah daun sebanyak 5 Gabungan hormon auksin dan
helai dan panjang akar primer yaitu 9 giberelin yang berada di ekstrak
cm. bawang merah akan memadukan
Perlakuan B0 (air kelapa, fungsi keduanya seperti berfungsi
konsentrasi 0,5 % atau 5 ml/ 1 L dalam pemanjangan batang dan akar
aquadest) merupakan perlakuan (auksin), dan pertumbuhan daun
dengan nilai terendah pada 5 tanaman (giberelin)
parameter pengamatan, yaitu pada Auksin berfungsi dalam
persentase tumbuh, tinggi tanaman, pengembangan sel, pertumbuhan akar,
panjang akar primer, jumlah akar fototropisme, geotropisme,
primer, dan volume akar dengan partenokarpi, apikal dominan,
masing-masing nilai 53,33 % tumbuh pembentukan kalus, respirasi (Abidin,
stek, 3,67 cm penambahan tinggi 1993). Menurut Rismunandar (1999),
tanaman 4,33 cm panjang akar primer, pembentukan akar pada stek
4 akar primer, dan 3 ml volume akar. merupakan akibat kegiatan rizokalin,
Perlakuan B1 (air kelapa, sedangkan rizokalin termasuk dalam
konsentrasi 1,0 % atau 10 ml/ 1 L kelompok auksin. ZPT eksogen pada
aquadest) merupakan perlakuan kelompok auksin adalah IPA (Indole
dengan nilai terendah pada 3 Propionic Acid) dan IBA (Indole
parameter pengamatan, yaitu Butiric Acid). Mekanisme kerja auksin
parameter persentase tumbuh stek yaitu mempengaruhi pelenturan
(53,33 %), tinggi tanaman dengan dinding sel, sehingga air masuk secara
penambahan 3,67 cm, dan panjang osmosis dan memacu pemanjangan
akar primer sebesar 4,33 cm. Pada sel. Selanjutnya ada kerja sama antara
1141
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1142
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1143
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1144
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020
Tema : ”Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan Inovasi Di Era Revolusi 4.0”
Kisaran, 19 September 2020
1145