Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Adenium Obesum dengan Cara Stek dan Program

Akar Adenium Obesum

Iskandar
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta, Indonesia
E-mail : joinnb57@gmail.com

Abstract. Adenium obesum is an ornamental plant that is quite widely cultivated. Adenium
obesum cultivation with cuttings can be done so as not to wait long in the nursery and not too long
in the enlargement of stems and roots. In addition, Adenium obesum treatment is equally
important, one of which is the Root Program on the Adenium Obesum itself. With the root program
will make adenium obesum have more beautiful roots. Therefore, the treatment of Adenium
Obesum is highly recommended to beautify the appearance of Adenium Obesum itself. This study
aims to describe how to plant Adenium obesum by cuttings and to know the treatment of Adenium
obesum by means of a root program. The method used in this study is a qualitative method with
literacy and observation approaches. The results of this study will produce a fast and beautiful
process of growth and roots of the Adenium obesum plant. And can shorten the time in planting
Adenium obesum. The existence of this research can be used as a reference for the Adenium
obesum farmers in order to obtain satisfactory and maximum results.

Keywords: Adenium Obesum, Stek, Root Program

1. Pendahuluan
Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami perkembangan dalam bidang pertanian tidak
hanya pada tanaman pangan, perkebunan dan palawija, namun juga pada tanaman hortikultura
terutama pada tanaman hias seperti budidaya tanaman Adenium obesum. Tanaman hias merupakan
tanaman yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan dapat memberikan rasa nyaman bila diletakkan
di dalam ruangan(Suradinata et al. 2017). Di negara-negara Taiwan, Jepang, Thailand bahkan India
perkembangan bisnis tanaman hias Adenium obesum memberikan prospek yang bagus. Selain
bunganya yang indah da banyak digemari, Kamboja Jepang (Adenium obesum) juga memiliki
keindahan dari segi akarnya.
Ketersediaan bibit menjadi kunci utama dalam budidaya adenium, mengingat salah satu
cara perbanyakan suatu jenis temuan baru/motif baru secara cepat dalam jumlah yang besar,
memiliki bentuk batang yang bagus/unik dan dengan warna yang tidak berubah adalah dengan teknik
penyambungan (Ihsan,2016). Selain dengan cara penyambungan, terdapat juga cara stek atau
pemangkasan. Dengan kedua cara tersebut, pembudidaya adenium obesum tidak perlu menunggu
waktu yang lama untuk menunggu bibit Adenium obesum untuk tumbuh.
Sudah sejak awal kalau Adenium obesum memiliki bunga yang indah. Letak keindahan Adenium
obesum tidak hanya pada bunganya saja, melainkan juga akarnya atau bonggol. Program akar ini
dilakukan setelah pemangkasan batang adenium pada titik terbesar, supaya hasil pemangkasan
tersebut memiliki akar untuk tumbuh. Selain hasil pemangkasan itu tumbuh, akar yang muncul juga
akan jauh lebih indah.
Pertumbuhan Kamboja Jepang (Adenium obesum) yang memerlukan proses cukup lama
memaksa para penggemar Kamboja Jepan (Adenium obesum) untuk memutar otak. Penggemar
adenium pun menemukan cara untuk memperoleh kamboja yang banyak tanpa menyemai yaitu
dengan cara stek atau memangkas batang tanaman. (Yayat Rochayat Suradinata et al., 2017)
mengungkapka bahwa pemangkasan juga dapat berpotensi untuk memperbesar bonggol dari A.
arabicum. Upaya menghilangkan bagian atas tanaman dapat membantu translokasi asimilat yang ada
pada meristem apikal ke bagian bawah tanaman, yaitu ubi. Ubi pada Kamboja Jepang adalah
bonggol.
Penelitian tentang budidaya adenium obesum dengan cara stek dan program akar pada adenium
obesum masih sangat sedikit. Kurangnya minat untuk mencoba hal yang baru bagi pembudidaya
adenium obesum, maka pentingnya dilakukan penelitian ini untuk menghasilkan hal yang baru.
Selain itu, menurut (Styawan et al, 2012) Lambatnya perkembangan budidaya Adenium dikarenakan
belum dikuasai tekhnologi budidaya secara benar serta keterbatasan mendapatkan benih ukuran
tertentu, selain itu memang modal usaha pengembangan lahan Adenium jauh lebih besar
dibandingkan tanaman hias lain.
Pemangkasan atau stek batang adenium obesum ini dilakukan bertujuan untuk mempersingkat
waktu tumbuh adenium obesum yang seharusnya dari bibit, tetapi tidak memalui proses pembibitan.
Program akar pada adenium obesum ini dilakukanbertujuan untuk melanjutkan prosespemangkasan
adenium obesum. Program akar tersebut juga dimaksudkan untuk mempercantik akar adenium
obesum. Hasil dari pemangkasan dan program akar pada adenium obesum ini supaya para
pembudidaya adenium obesum mengetahui cara membudidayakan adenium obesum dengan cara stek
serta mengetahui cara memperindah akar adenium obesum.
2. Metode
Penelitian yang dilakukan mengugunakan Metode kualitatif dengan pendekatan literasi dan
pengamatan. Awal penelitian ini dimulai dengan mencari sumber-sumber bacaan.dalam penelitian
juga delakukan pencarian dengan cara melihat video-video penjelasaan tentang topik bahasan yang
diteliti. Selanjutnya dilakukan pengamatan dalam proses pertumbuhan adenium obesum dengan cara
stek dan dilanjutkan dengan program akar.
3. Hasil dan Pembahasan
Menurut (Kurnia, 2018) Stek adalah menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga
menjadi tanaman baruStek atau pemangkasan batang dilakukan dengan cara menanam dibagian
tertentu dari tumbuhan tanpa menunggu munculnya akar baru pada bagisn tanaman tersebut. Program
Akar merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mempercantik tampilan akar atau bongol pada
tanaman Kamboja Jepang (Adenium obesum). Bonggol adalah bagian tubuh adenium yang berada di
bagian bawah leher akar yang biasanya juga dianggap sebagai akar utama ,Bagian ini biasanya
mengalami pembesaran (ihsan, rahayu, 2017)
Untuk melakukan stek atau pemangkasan dan Program Akar pada Adenium obesum, diperlukan
beberapa alat seperti pisau, media tanam, pot, dan gabus. Pisau yang digunakan haruslah pisau yang
steril dan tidak berkarat, supaya tidak ada kendala dalam pertumbuhan Adenium obesum. Gabus juga
yang digunakan adalah gabus yang baru atau masih bersih. Selain alat yang diperlukan. Keberhasilan
stek juga dipengaruhi oleh panjang stek yang digunakan, panjang stek menentukan jumlah
karbohidrat dan nutrisi yang terkandung dalam stek(Arintya, 2019).
Cara yan dilakukan yang pertama adalah mencabut Adenium obesum yang akan di lakukan stek
atau pemangkasan dan program akar. Langkah selanjutnya mencuci akar dari Adenium obesum
tersebut. Selanjutnya angin-anginkan kurang lebih selama satu malam agar airnya agak hilang.
Langkah selanjutnya memangkas bagian batang dari Adenium obesum pada bagian terlebar dari
batangny supaya hasilnya lebih memuaskan. Selanjutnya melapisan bekas stek atau pemangkasan
tersebut dengan gabus dan langkah terakhir dengan menanamnya beserta gabus tadi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat gambar di bawah yang diperoleh dari daunijo.com

Untuk perawatannya dapat dilakukan penyiraman secara rutin, tetapi terlalu banyak air juga tidak
bagus bagi Adeinum obesum karena dapat menyebabkan pembusukan pada bagian yang dipangkas
sebelumnya. Untuk mencegah pembusukan diperlukan Komponen teknologi yaitu agensia hayati,
pupuk organik dan fungisida nabati. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi penggunaan
fungisida nabati (cengkeh dan nimba) disertai pemberian pupuk organik yang telah diperkaya dengan
agensia hayati (Bacillus sp., Trichoderma sp. dan Cytopaga sp.) dapat menekan serangan penyakit
antara 47 - 80% dan berbeda nyata dengan kontrol (Tombe, 2008). Pemangkasan dan Program Akar
yang telah dilakukan kini hanya menunggu untuk akar tumbuh. Dilakukan pengecekan terhadap akar
secara rutin atau bisa disebut melakukan seleksi akar untuk memilih akar yang diingninkan sesuai
selera. Seleksi akar ini juga termasuk proram akar. Selain itu, menurut (Y R Suradinata, 2017) Nilai
estetika tanaman Adenium bertambah dengan menggunakan berbagai cara diantaranya penggunaan
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) karena mampu mendorong atau mengatur proses fisiologi tanaman.
Seleksi akar dilakukan dengan cara pemilihan akar dari Adenium obesum supaya mendapatkan
akar yang diinginkan. Seleksi akar ini juga dapat memperindah akar karena akar yang diperoleh
adalah hasil dari kenginan pembudidaya sendiri. Menurut (Yunita & Aryani, 2015) Keindahan
tanaman ini tidak hanya dari bunganya, tetapi juga dari akar dan batangnya yang berbentuk bonggol
Seleksi akar juga dapat membantu Adenium obesum karena dengan adanya seleksi akar, akar adenium
yang masih utuh dapat berkembang lebih cepat dan tampilan Adenium besum tidak dipenuhi oleh
akar.
Dari pengamatan ini dapat diketahui bahwa pertumbuhan Adenium obesum lebih cepat daripada
melalu proses penyemaian. Selain itu, dengan cara stek atau pemangkasan kita mampu memperoleh 2
tanaman sekaligus. Yaitu tanaman awal yang di stek atau dipangkas, dan yang kedua adalah tanaman
hasil stek atau pemangkasan. Tidak Cuma disini, kita juga memperoleh hasil yang lebih indah dari
seblumnya karena melalui pemangkaan ini kita juga melakukan program akar. Namun, dari sisi positif
yang ada , ada juga sisi yang membuat kurang puas. Yaitu waktu penumbuha akar membutuhkan
waktu 1 bulan.
Perbedaan kualitas tanaman kamboja jepang (Adenium Obesum) antara budidaya dengan cara
stek atau pemangkasan dan program akar dengan budidaya melalui pembibitan cukup terlihat.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ukuran kamboja jepang itu sendiri. Bentuk kamboja jepang yang
melalui cara stek atau pemangkasan dan program akar, memiliki batang dan akar yang besar serta
akarnya banyak. Kamboja jepang yang melalui cara pembibitan memiliki batang yang segar dan
berwarna hijau. Hingga dapat diketahui bahwa kamboja jepang akan jauh lebih indah jika melalui
cara stek atau pemangkasan dan program akar.
Pebedaan yang lain adalah perbedaan dari segi lama yang dibutuhkan dalam petumbuhan
kamboja jepang. Melalui cara stek atau pemangkasan dan program akar, waktu yang diperlukan hanya
satu bulan untuk akar tumbuh namun sudah memiliki batang dan daun sudah besar. Sedangkan
melalui cara pembibitan, memerlukan waktu 3 minggu untuk akar tumbuh namun hanya memilki
batang yang kecil.Menurut (Pamungkas et al., 2009)Penanaman dengan menggunakan stek batang
ternyata lebih efisien jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat pertumbuhannya, penyediaan
bibit dapat dilakukan dalam jumlah yang besar serta dapat dilakukan sepanjang waktu selama
tersedianya pohon sumber stek.
Budidaya Kamboja jepang (Adenium obesum) cara stek atau pemangkasan dan program akar
serta dengan cara penyemaian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Budidaya
Kamboja jepang (Adenium obesum) cara stek atau pemangkasan dan program akar memliki kelebihan
dari segi waktu dan hasil yang bagus karena batang dan akar yang besar dan emiliki bentuk yang
diinginkan. Namun memiliki kekurangan yaitu akan terjadi pembusukan dari bekas pemangkasan
batang kamboja jepang jika tidak dirawat dengan baik. Budidaya kamboja jepang dengan car
penyemaian memiliki kelebihan yaitu tidak terjadi pembusukan pada dan pembudidaya dapat
mengikuti perkembangan dari kamboja jepang itu sendiri. Namun memiliki kekurangan dari segi
waktu penanaman yang lama dan bentuk dari kamboja jepan yang tidak sesuai keinginan dari
pembudidaya.
4. Simpulan
Kamboja jepang (Adenium obesum) merupakan salah satu tanaman hias yang digemari di Indonesia.
Budidaya Kamboja jepang (Adenium obesum) terbukti lebih efektif menggunakan cara stek atau
pemangkasan dan program akar daripada dengan cara penyemaian. Selain itu, . Budidaya Kamboja
jepang (Adenium obesum) cara stek atau pemangkasan dan program akar akan menghasilkan batang
dan akar yang besar serta akarnya akan terbentuk lebih indah. Namun memiliki kekurangan yaitu
akan terjadi pembusukan dari bekas pemangkasan batang kamboja jepang jika tidak dirawat dengan
baik. Budidaya kamboja jepang dengan car penyemaian memiliki kelebihan yaitu tidak terjadi
pembusukan pada dan pembudidaya dapat mengikuti perkembangan dari kamboja jepang itu sendiri.
Namun memiliki kekurangan dari segi waktu penanaman yang lama dan bentuk dari kamboja jepan
yang tidak sesuai keinginan dari pembudidaya. Jadi pembudidaya lebih disarankan melakukan
Budidaya Kamboja jepang (Adenium obesum) menggunakan cara stek atau pemangkasan dan
program akar karena menghasilkan hasil yang memuaskan.
5. Daftar Pustaka

Arintya, F. (2019). Pengaruh Root Growth Rootone-F dan Panjang Stek terhadap Efisiensi Penggunaan
Bahan Stek Tanaman Firespike ( Odontonema strictum ) The Influence of Plant Growth Rootone-F and
Long Cutting Towards the Efficiency of the Use of Plant Cutings Firespike ( Odontonema strictum ).
7(11), 2027–2034.
Pamungkas, F. T., Darmanti, S., Soedarto, J. P. , S. H. (2009). PENGARUH KONSENTRASI dan LAMA
PERENDAMAN DALAM SUPERNATAN KULTUR Bacillus sp . 2 DUCC-BR-K1 . 3 TERHADAP
PERTUMBUHAN STEK.
Ihsan, M.. (2016). PERAN PUPUK CAIR ORGANIK URIN SAPI UNTUK PERTUMBUHAN BIBIT
ADENIUM ( Adenium obesum ) PADA BEBERAPA. 11(01), 43–53.
Kurnia, B. (2018). Respons Pertumbuhan Stek Tanaman Jeruk Purut ( Cytrus Hystrix ) pada Berbagai
Bahan Tanam dan Konsentrasi IBA ( Indole Butyric Acid ).
Styawan, K D. Noor R B. dan Rofik,Abdul (2012). Pengaruh Pencampuran Media Tanam Serta Beda
Ukuran Benih Terhadap Pertumbuhan Biji Kamboja Jepang (Adenium crimsonstar)1(1), 7–11.
Suradinata, Y R. (2017). Pengaruh Pemberian konsenrasi Benzyl Amino Puribe ( BAP ) terhadap
pertumbuhan tiga kultivar tanaman kamboja jepang ( Adenium arabicum ) The effect of different
concentrations of Benzyl Amino Purine ( BAP ) on the growth three cambodian jap. 16(1), 305–312.
Suradinata, Yayat Rochayat, Amalia, A. C., & Nuraini, A. (2017). Pengaruh pemangkasan terhadap
pertumbuhan: percabangan dan pembesaran bonggol tiga kultivar kamboja Jepang (Adenium
Arabicum). Kultivasi, 16(2), 382–387. https://doi.org/10.24198/kltv.v16i2.11768
Tombe, M. (2008). PEMANFAATAN PESTISIDA NABATI DAN AGENSIA. XIX(1), 68–77.
Rahayu, Mohamad Ihsan dan Tri. (2017). PENINGKATAN UKURAN BONGGOL ADENIUM
(Adenium obesum) DENGAN PEMBERIAN UNSUR K DARI BEBERAPA MACAM SUMBER
KALIUM 12(1), 19–24.
Yunita, P., & Aryani, P. (2015). MORPHOLOGICAL AND ANATOMICAL OBSERVATION OF DESSERT
ROSE ( Adenium sp .) SEEDLING. (1), 322–325.

Anda mungkin juga menyukai