Proposal Biologi Kamboja Jepang
Proposal Biologi Kamboja Jepang
Disusun Oleh :
1. Dea Ananda Putri
2. Itsna Aulya Malikah
3. Mela Nailul Qisty
4. Rusdayanti
5. Shinta Aulia Zahrani
6. Nadia Salsabilillah Budianti
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Proses Sambung Pucuk Dan
Cangkok Pada Tanaman Bunga Kamboja Jepang Merah (Adenium Obesum) dan Kamboja Jepang
Pink (Adenium Obesum)” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan serta kerjasamanya sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada:
1. Ibu Nenny yang telah membimbing selama proses pembuatan proposal ini.
2. Teman-teman yang telah bersedia menukar pikiran dan berjuang bersama-sama dalam
menyelesaikan proposal ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, kami
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala
kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, kami berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca serta
menambah pengetahuan tentang proses sambung pucuk dan mencangkok pada tumbuhan kamboja..
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
PROSES SAMBUNG PUCUK DAN CANGKOK PADA TANAMAN
BUNGA KAMBOJA JEPANG MERAH (ADENIUM OBESUM)
DAN KAMBOJA JEPANG PINK (ADENIUM OBESUM)
Laporan “Proses Sambung Pucuk Dan Cangkok Pada Tanaman Bunga Kamboja Jepang
Merah (Adenium Obesum) dan Kamboja Jepang Pink (Adenium Obesum).”ini disusun sebagai tugas
akhir serta sebagai salah satu syarat lulus mata pelajaran biologi.
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala SMA Yadika Bangil
Cover ...................................................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Lembar Pengesahan.............................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1.Latar Belakang..................................................................................................
1.2.Tujuan...............................................................................................................
2.1.Tinjauan Pustaka...............................................................................................
2.2 Mencangkok
Mencangkok tanaman merupakan cara perkembangbiakan tanaman secara vegetatif
buatan. Cara perkembangbiakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil yang
kurang lebih sama dengan induknya, atau bahkan lebih baik.
2.3 Tanaman
Tanaman adalah suatu jenis organisme (terutama tumbuhan) yang umum ditanam oleh
orang. Pengertian tanaman sering dibedakan dengan tumbuhan, meskipun tidak sering
pula tanaman dan tumbuhan digunakan secara bergantian. Hampir semua tanaman adalah
“tumbuhan”, tetapi tanaman kadang mencakup pula beberapa fungi (yakni jamur pangan
seperti jamur kancing dan jamur merang) dan alga (seperti alga penghasil agar-agar dan
nori) yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonominya.
Pengertian tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan di suatu tempat atau ruang
dengan tujuan menerima manfaat ketika sudah waktu panen.
Kamboja jepang atau adenium (Adenium obesum) adalah spesies tanaman hias, batangnya
besar, bagian bawahnya menyerupai umbi, batangnya tidak berkambium, akarnya dapat
membesar menyerupai umbi, bentuk daunnya panjang ada yang lonjong, runcing, kecil, dan
besar, warna bunganya bermacam-macam.
Bunga ini disebut juga dengan mawar padang pasir (desert rose). Karena berasal dari
daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding
terlalu basah. Disebut sebagai adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah
daerah Aden (Ibu kota Yaman).
2.5 Alasan disebut Kamboja Jepang
Istilah kamboja jepang kemungkinan karena belum banyak yang tahu tentang bunga ini
saat beredar di Indonesia. Orang Indonesia banyak yang menganggap sesuatu yang dari Jepang
itu ukurannya kecil, sementara yang berukuran besar dari Bangkok. Misalnya jambu bangkok
yang ukurannya lebih besar dari jambu biasa. Bunganya yang mirip kamboja dan
pohonnya yang kecil membuat orang-orang menyebutnya kamboja jepang.
Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih
besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi di
bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara
sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.
Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat
keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan
menyambung adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips & trik.
Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali
sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat,
cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak
mengganggu
.
2.8.1 Cara kerja Mencangkok Bunga Kamboja
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek.
Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat
langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan
pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.
Pertamakali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang
berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat rentan
patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang
masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa sengaja
terlalu dalam.
Tanaman induk berpotensi mati jika terlalu banyak cabang pohon yang dicangkok