Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PENELITIAN

PROSES SAMBUNG PUCUK DAN CANGKOK


PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA
JEPANG MERAH (ADENIUM OBESUM) DAN
KAMBOJA JEPANG PINK (ADENIUM
OBESUM)

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas akhir materi


pembelajaran Biologi yang dibina oleh ibu Nenny Purwanti S,Pd.

Disusun Oleh :
1. Dea Ananda Putri
2. Itsna Aulya Malikah
3. Mela Nailul Qisty
4. Rusdayanti
5. Shinta Aulia Zahrani
6. Nadia Salsabilillah Budianti

SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA BANGIL


Alamat : jalan Salem No.03 Kersikan-Bangil-Pasuruan Telp.
(0343)746000 Tahun Pelajaran 2022 – 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Proses Sambung Pucuk Dan
Cangkok Pada Tanaman Bunga Kamboja Jepang Merah (Adenium Obesum) dan Kamboja Jepang
Pink (Adenium Obesum)” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, kami hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan serta kerjasamanya sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada:
1. Ibu Nenny yang telah membimbing selama proses pembuatan proposal ini.
2. Teman-teman yang telah bersedia menukar pikiran dan berjuang bersama-sama dalam
menyelesaikan proposal ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, kami
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala
kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, kami berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca serta
menambah pengetahuan tentang proses sambung pucuk dan mencangkok pada tumbuhan kamboja..

Bangil, 13 Januari 2023

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
PROSES SAMBUNG PUCUK DAN CANGKOK PADA TANAMAN
BUNGA KAMBOJA JEPANG MERAH (ADENIUM OBESUM)
DAN KAMBOJA JEPANG PINK (ADENIUM OBESUM)

Laporan “Proses Sambung Pucuk Dan Cangkok Pada Tanaman Bunga Kamboja Jepang
Merah (Adenium Obesum) dan Kamboja Jepang Pink (Adenium Obesum).”ini disusun sebagai tugas
akhir serta sebagai salah satu syarat lulus mata pelajaran biologi.

Bangil, 13 Januari 2023

Menyetujui,

Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs. Abdul Ghafur, M.M Nenny Purwanti, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMA Yadika Bangil

Dedy Kristiawantoro, S.H


DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................

Lembar Pengesahan.............................................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1.Latar Belakang..................................................................................................
1.2.Tujuan...............................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI..........................................

2.1.Tinjauan Pustaka...............................................................................................

BAB III METODE PEMBUATAN...................................................................................

3.1.Alat dan Bahan..................................................................................................


3.2.Cara Kerja.........................................................................................................

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................

4.1.Hasil dan Pembahasan......................................................................................

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................

5.1.Kesimpulan dan Saran.......................................................................................


Lampiran.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Sambung pucuk dan cangkok merupakan salah satu cara untuk menghasilkan bibit
tanaman baru, sehingga teknik ini dapat menghasilkan tanaman yang lebih banyak. Secara
umum, perkembangbiakan pada tumbuhan terbagi menjadi dua, perkembangbiakan pada
tumbuhan secara generatif dan perkembangbiakan pada tumbuhan secara vegetatif.
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan cara kawin atau
perkembangbiakan secara seksual. Sedangkan, perkembangbiakan vegetatif disebut juga
perkembangbiakan dengan cara tak kawin.
Saat ini banyak sekali manusia yang memanfaatkan perkembangbiakan secara
vegetatif, misalnya sambung pucuk dan cangkok. Tumbuhan yang di pilih untuk sambung
pucuk dan cangkok sangat beragam, salah satunya tumbuhan bunga kamboja. Tumbuhan ini
memiliki berbagai macam jenis, salah satunya tumbuhan bunga kamboja merah, dan
Tumbuhan bunga kamboja pink. Tumbuhan yang memiliki nama latin Adenium Obesum
ini memiliki keindahan tersendiri, maka tak heran banyak juga manusia yang menanam
tumbuhan bunga kamboja ini di pekarangan rumah. Selain itu, cara memperbanyak
tumbuhan ini juga sangat mudah. Dalam memperoleh bibit tanaman bunga kamboja, dapat
dilakukan dengan dua macam cara yaitu :

Secara generatif (penyemaian biji)

Secara vegetatif (cangkok, okulasi, sambung pucuk)


Kedua macam cara tersebut dapat digunakan untuk memperoleh bibit dengan kualitas
baik. Salah satu cara memperbanyak tumbuhan bunga kamboja dalam waktu yang cepat dan
singkat adalah dengan teknik sambung pucuk dan cangkok.
Sambung Pucuk merupakan perbanyakan tanaman gabungan antara perbanyakan
secara generatif (dari persemaian biji) dengan salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting)
yang berasal dari tanaman lain namun tetap sejenis.
Sedangkan Cangkok adalah suatu kegiatan perbanyakan tanaman yang dilakukan
secara vegetatif untuk menghasilkan suatu anakan yang menyerupai sifat induknya.
Sambung pucuk akan mengalami kegagalan ketika penggunaan plastik sungkup bekas
yang sudah digunakan untuk penyungkupan sebelumnya, karena sangat mungkin pada
plastik tersebut telah terkontaminasi hama atau penyakit, seperti misalnya kutu daun yang
biasanya tertinggal pada plastik sungkup. Sedangkan Cangkokan akan mengalami
kegagalan apabila akar tidak segera terbentuk.
Menurut latar belakang masalah diatas, kami ingin mengetahui bagaimana proses
sambung pucuk dan cangkok pada tumbuhan jambu biji ini dapat berhasil. Untuk itu kami
tertarik untuk melakukan praktek serta penelitian dengan judul “PROSES SAMBUNG
PUCUK DAN CANGKOK PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA JEPANG MERAH
(ADENIUM OBESUM) DAN KAMBOJA JEPANG PINK (ADENIUM OBESUM)”
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Sambung Pucuk
1. Dapat mengetahui dan mempelajari cara menyambung tumbuhan, dan untuk
mengetahui pertumbuhan akar tanaman hasil penyambungan.
2. Dapat mengetahui pengaruh media penyambungan terhadap pembentukan sistem
perakaran.
1.2.2 Tujuan Mencangkok
1.Untuk mendapatkan tanaman baru dengan kualitas yang sama persis dengan
tanaman induk.
2.untuk mendapatkan tanaman baru dengan cara yang praktis dan mudah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sambung Pucuk


Sambung pucuk merupakan perbanyakan tanaman gabungan antara perbanyakan secara
generatif (dari persemaian biji) dengan salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting) yang
berasal dari tanaman lain.
Salah satu metode perbanyakan tumbuhan secara vegetatif yang banyak dipakai hingga
saat ini adalah metode sambung pucuk. Metode sambung pucuk merupakan suatu teknik
menyambungkan dua tanaman yang sama jenis namun berbeda sifatnya untuk dihasilkan
satu individu baru yang mempunyai beberapa karakter yang dinginkan.

2.2 Mencangkok
Mencangkok tanaman merupakan cara perkembangbiakan tanaman secara vegetatif
buatan. Cara perkembangbiakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil yang
kurang lebih sama dengan induknya, atau bahkan lebih baik.

2.3 Tanaman
Tanaman adalah suatu jenis organisme (terutama tumbuhan) yang umum ditanam oleh
orang. Pengertian tanaman sering dibedakan dengan tumbuhan, meskipun tidak sering
pula tanaman dan tumbuhan digunakan secara bergantian. Hampir semua tanaman adalah
“tumbuhan”, tetapi tanaman kadang mencakup pula beberapa fungi (yakni jamur pangan
seperti jamur kancing dan jamur merang) dan alga (seperti alga penghasil agar-agar dan
nori) yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonominya.

Pengertian tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan di suatu tempat atau ruang
dengan tujuan menerima manfaat ketika sudah waktu panen.

2.4 Bunga Kamboja


Kemboja, kamboja atau semboja (Plumeria) adalah sekelompok tumbuhan dalam genus
Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang
harumnya sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya
lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu
dianggap memiliki kekuatan gaib. Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya tidak
terlalu kasar dan tidak terlalu halus

Kamboja jepang atau adenium (Adenium obesum) adalah spesies tanaman hias, batangnya
besar, bagian bawahnya menyerupai umbi, batangnya tidak berkambium, akarnya dapat
membesar menyerupai umbi, bentuk daunnya panjang ada yang lonjong, runcing, kecil, dan
besar, warna bunganya bermacam-macam.

Bunga ini disebut juga dengan mawar padang pasir (desert rose). Karena berasal dari
daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding
terlalu basah. Disebut sebagai adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah
daerah Aden (Ibu kota Yaman).
2.5 Alasan disebut Kamboja Jepang
Istilah kamboja jepang kemungkinan karena belum banyak yang tahu tentang bunga ini
saat beredar di Indonesia. Orang Indonesia banyak yang menganggap sesuatu yang dari Jepang
itu ukurannya kecil, sementara yang berukuran besar dari Bangkok. Misalnya jambu bangkok
yang ukurannya lebih besar dari jambu biasa. Bunganya yang mirip kamboja dan
pohonnya yang kecil membuat orang-orang menyebutnya kamboja jepang.

2.6 Manfaat Kamboja Untuk obat


Bunga kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yakni
triterprenoid amirin, lupeol, dan fulvoplumierin. Zat-zat tersebut bersifat antipiretik
(menurunkan demam), antiinflamatif (mengatasi radang), dan analgesik (meredakan rasa
sakit). Karena kandungan-kandungan inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri
haid dan mencegah pingsan akibat udara panas atau terkena sinar matahari (heat stroke).
Selain itu, bunga kamboja juga banyak mempunyai khasiat yang lain, yakni sebagai obat luar
maupun dalam. Sebagai obat luar, getah kamboja dapat digunakan untuk, misalnya, mengobati
gigi berlubang. Caranya adalah dengan melumaskan getah kamboja pada kapas yang kemudian
digunakan untuk menutupi gigi yang berlubang. Namun hal ini harus dilakukan dengan sangat
hati-hati agar getah kamboja tersebut jangan sampai mengenai gigi yang sehat. Sebagai obat
dalam, bunga kamboja dapat digunakan untuk mengobati orang yang terkena penyakit disentri.
Caranya adalah dengan memasukkan 12-24 gram bunga kamboja kering ke dalam wadah
berisi air 400cc, lalu merebusnya dan menyisakan airnya sampai 200 cc.

2.7 Ciri Bunga Kamboja


Ciri khas tanaman ini memiliki batang yang berkayu keras tinggi. Selain itu,
tanaman ini juga memiliki cabang yang banyak. Tingginya bisa mencapai lebih enam meter.
Batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Daun
tanaman kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan
agak keras dengan urat- urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat.
Sedangkan, bungan yang menjadi daya tarik kamboja berbentuk terompet, muncul pada ujung-
ujung tangkai.

2.8 Cara kerja Sambung Pucuk Bunga Kamboja


Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium adalah dengan cara
sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan batang atas
dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan
menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus.

Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih
besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi di
bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara
sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.

Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat
keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan
menyambung adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips & trik.

Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali
sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat,
cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak
mengganggu

.
2.8.1 Cara kerja Mencangkok Bunga Kamboja
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek.
Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat
langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan
pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.

Pertamakali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang
berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat rentan
patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang
masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa sengaja
terlalu dalam.

Cara mencangkok seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit


dikupas melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan
dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup
dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan akar akan tumbuh.
Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga cangkokan siap dipindah menjadi
tanaman tersendiri.

2.9 Kendala yang kami hadapi


Kecerobahan serta kurangnya berhati-hati saat kita menguliti batang tanaman yang akan
kita cangkok tersebut ini bisa saja akan merusak sebuah jaringan tapis pada tanaman tersebut,
batang busuk, hal ini akibat media yang kita gunakan terlalu basah.

2.10 Keunggulan Sambung Pucuk


 Tanaman hasil graftng / sambung sama seperti induknya atau bahkan lebih baik karena
faktor dominan dari jenis batang bawah (tumpang) yang lebih unggul dari induk atas
yang akan dijadikan prunning / top grafting.
 Waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif singkat, sekitar ± 21 hari (3 minggu) dan
tumbuh sempurna ± 2 bulan.
 Satu jenis tanaman dengan ranting/cabang ideal sebagai tumpang dapat disambung (variasi)
dengan beberapa jenis sesuai keinginan sehingga satu tanaman menjadi menarik beragam
bunga.
2.11 Keunggulan Mencangkok
2.8.1.1 Tanaman lebih cepat berbunga
2.8.1.2 Tanaman memiliki karakter yang sama dengan induknya
2.8.1.3 Lebih mudah dan praktis dalam pembudidayaan
2.8.1.4 Lebih cepat dalam memperbanyak tanaman

2.12 Kerugian Sambung Pucuk

 Ukuran tanamannya lebih pendek


2.13 Kerugian Mencangkok

 Tanaman tidak dapat dicangkok dalam jumlah banyak

 Tanaman induk berpotensi mati jika terlalu banyak cabang pohon yang dicangkok

 Akar tanaman tidak kuat.


BAB III
METODE PEMBUATAN

3.1 Alat Dan Bahan


A. Alat dan Bahan Mencangkok
1. Pisau
2. Gunting
3. Kompos
4. Tanah Gembur
5. Pupuk Kandang
6. Tali Rafia
7. Plastik Bening

B Alat Dan Bahan Sambuk Pucuk


1. Pisau/Cutter
2. Plastik
3 Tali Rafia
4. Bibit Batang Bawah
5. Bibit Batang Atas

3.2 Cara Kerja


A. Cara Kerja Mencangkok
1. Menentukan batang yang telah tua, umumnya berwarna coklat.
2. Kupaslah kulit dari tanaman kamboja yang akan di cangkok sampai kelihatan kambiumnnya
3. Kemudian bersihkan kambium tersebut
4. Bekas dari kambium tersebut tutupilah dengan media tanam seperti tanah yg telah di beri
pupuk atau menggunakan media yg lain dan pastikn cukup lembab
5. Setelah tumbuh akar potong cangkokan kamboja tersebut dan tanamlah ke pot

B. Cara Kerja Sambung Pucuk


1. Memilih batang bawah yang akan di sambung.
2. Memilih batang atas yang akan kita pakai juga yang muda dan mempunyai diameter
sama dengan batang bawah.
3. Selanjutnya batang bawah di belah dengan pisau/cutter berbentuk V.
4. begitu juga dengan batang atas yang akan kita sambung di potong dengan bentuk lancip
seukuran dengan bentuk V batang bawah dan buang semua daun agar tidak terjadi
penguapan yang berlebih pada batang atas yang menyebabkan cepat layu.
5. Kemudian sambung batang atas dan batang bawah.
6. Langkah terakhir ikat sambungan dengan tali rafia usahakan taruh atau tempatkan pada
tempat teduh, jika kuncup baru mulai tumbuh berarti penyambungan berhasil, jangan tergesa-
gesa melepas tali rafia, biarkan saja sampai plastik rusak dengan sendirinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Sambung pucuk

No Waktu Perlakuan Sambung pucuk


1. 15 Januari 2023 Proses sambung pucuk baru dilakukan pada
bunga kamboja.
2. 17 Januari 2023 Sambung pucuk masih normal, dalam keadaan
kering dan tidak berembun.
3. 24 Januari 2023 Keadaan sambung pucuk masih tetap baik.
4. 1 Februari 2023 Sambung pucuk sudah dalam keadaan busuk,
batang yang disambung lunak, tidak keras seperti
saat proses pertama.
5. 4 Februari 2023 Proses sambung pucuk baru dilakukan untuk
yang ke dua kalinya karena sambung pucuk yang
pertama busuk.
7. 1 Maret 2023 Sambung pucuk pada percobaan kedua
mengalami hal yang sama dengan percobaan
pertama, batang yang disambung lunak dan
busuk, sehingga tidak mengalami pertumbuhan.

4.2 Proses Mencangkok

No. Waktu Perlakuan Cangkok


1. 20 Januari 2023 Proses mencangkok baru dilakukan

Anda mungkin juga menyukai