RANGKAIAN LISTRIK II
(STE 228)
1
Gambar 1 Sistem Peredaran Darah
EKG ditemukan pada tahun 1901 oleh seorang dokter sekaligus fisikawan asal Belanda
bernama Willem Einthoven yang mendapatkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1924 atas
penemuannya tersebut [1]. Tes EKG adalah tes yang umum dilakukan di berbagai fasilitas
kesehatan karena tidak menimbulkan rasa sakit, dapat digunakan untuk memantau kesehatan
jantung dan mendeteksi masalah jantung dengan cepat [2]. Secara umum, EKG masih
menggunakan kabel untuk mentransfer data sinyal jantung yang terekam. Namun, pada saat ini
teknologi pada EKG telah berkembang sehingga dapat mengakomodasi transfer data secara
wireless, seperti Attys DAQ yang akan digunakan pada praktikum kali ini.
Sinyal EKG diperoleh dengan cara menempelkan elektroda-elektroda pada tubuh untuk
merekam aktivitas kelistrikan jantung yang terjadi. Terdapat beberapa standar peletakkan
elektroda untuk merekam sinyal EKG, di antaranya yaitu chest leads, limb leads, dan 12-lead,
di mana limb leads merupakan standar yang dikenalkan langsung oleh sang penemu, Willem
Einthoven, dengan menggunakan 3 elektroda pada lengan kanan (right arm), lengan kiri (left
2
arm), dan kaki kiri (left leg), yang membentuk sebuah segitiga imajiner dan dikenal dengan
Einthoven’s Triangle atau Segitga Einthoven [3]. Segitiga Einthoven digunakan untuk
menjelaskan aktivitas kelistrikan pada jantung yang diukur berdasarkan perbedaan potensial
yang terjadi antara 2 elektroda serta dapat membantu untuk memvisualisasikan arah serta
kekuatan aktivitas kelistrikan yang terjadi [2]. Gambar 2 menunjukkan visualisasi standar limb
leads.
Dari Gambar 2, dapat dilihat bahwa Lead I menunjukkan perbandingan potensial antara
left arm (LA) dengan right arm (RA) di mana LA menjadi elektroda yang diamati, Lead II
menunjukkan perbandingan potensial antara left leg (LL) dengan right arm (RA) di mana LL
menjadi elektroda yang diamati, dan Lead III menunjukkan perbandingan potensial antara left
leg (LL) dengan left arm (LA) di mana LL menjadi elektroda yang diamati. Dari sini, dapat
diketahui bahwa Segitiga Einthoven dapat dilihat sebagai rangkaian listrik, sehingga Hukum
Kirchoff yang berbunyi “Jumlah arus pada rangkaian tertutup bernilai nol” dapat berlaku pada
teori ini dan menghasilkan Hukum Einthoven yang berbunyi:
3
Gambar 3 Sinyal EKG
3. Petunjuk Praktikum
a. Petunjuk Pengambilan Data
Pada praktikum ini, pengambilan data akan dilakukan secara bergantian antara
Mahasiswa 1 dengan Mahasiswa 2. Berikut adalah prosedur penggunaan Attys DAQ pada
praktikum EKG:
4
1. Mahasiswa 1 memasang alat pada Mahasiswa 2:
a. Nyalakan Attys DAQ dengan mengubah posisi toggle switch hingga terlihat LED biru
berkedip sebagai indikator bahwa Attys DAQ telah menyala.
b. Buka pengaturan Bluetooth, tambahkan Attys DAQ sebagai device baru, dan pilih
connect.
Catatan: nomor seri yang digunakan dapat dicek di bagian belakang Attys.
c. Buka aplikasi attys-ecg pada komputer. Jika tidak ada masalah terkait koneksi antara
Attys DAQ dengan komputer, maka akan langsung masuk ke halaman muka seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut:
5
d. Hubungkan kabel banana dengan electrode snap lalu sambungkan ke Ch1 -, Ch1 +,
dan Ch2 pada Attys DAQ.
6
e. Hubungkan electrode snap dengan disposable electrode.
Peletakkan elektroda pada praktikum ini menggunakan standar limb leads seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
7
2. Mahasiswa 1 merekam data EKG Mahasiswa 2 selama 10 menit.
a. Untuk memulai perekaman data, terlebih dahulu pilih menu Filename untuk
menyimpan file data perekaman EKG.
Catatan:
format penamaan file “NAMA_NIM_TANGGAL PRAKTIKUM.tsv
b. Pilih menu Record on untuk memulai proses perekaman data.
3. Alat dilepas dari Mahasiswa 2.
4. Mahasiswa 2 memasang alat pada Mahasiswa 1. Ulangi prosedur pemasangan pada
langkah 1!
5. Mahasiswa 2 merekam data EKG Mahasisaw 1 selama 10 menit. Ulangi prosedur
perekaman data pada langkah 2!
6. Alat dilepas dari Mahasiswa 1.
7. Asisten menerima alat yang sudah selesai dipakai.
8
Catatan:
Selama proses perekaman data berlangsung, diharapkan Mahasiswa 2 untuk duduk
tenang dan tidak banyak melakukan pergerakan yang tidak diperlukan untuk
meminimalisir motion artifacts yang akan mempengaruhi kualitas sinyal.
c. Jika sudah 10 menit, pilih menu Record off dan data hasil perekaman EKG berhasil
tersimpan.
9
Petunjuk Pengolahan Data
1. Buka program “UNIT 1_EKG.py” pada aplikasi editor yang telah disediakan.
2. Pada bagian Inisialisasi Variabel, masukkan file berisi data EKG yang sudah disimpan
dengan format “NAMA_NIM_TANGGAL PRAKTIKUM.tsv” untuk variabel dataraw.
3. Jalankan program.
4. Lakukan eksplorasi pada program atau output yang dihasilkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada laporan pengamatan!
10
LAPORAN PENGAMATAN
UNIT 1-EKG
1. Lampirkan gambar output dari bagian Plotting Sinyal EKG pada kolom yang telah
disediakan!
a) Apakah sudah sesuai seperti yang ditampilkan pada halaman aplikasi attys-ecg?
b) Kemudian, apa yang menyebabkan amplitude sinyal EKG pada Lead II (Einthoven II)
lebih kuat dibanding yang lain?
aa
Jawab:
11
2. Lampirkan gambar output dari bagian Menampilkan Sinyal EKG pada Domain Waktu
dan Frekuensi pada kolom yang telah disediakan!
a) Setelah diamati secara keseluruhan, apakah sinyal EKG yang didapatkan memiliki
kualitas yang baik dan minim dari noise?
b) Menurut pendapat anda, hal apa saja yang dapat menyebabkan noise atau artifacts pada
sinyal EKG yang didapatkan berdasarkan eksperimen yang telah dilaksanakan?
aa
Jawab:
12
3. Lampirkan gambar output dari bagian Plot Perbandingan Sinyal Sebelum dan Setelah
Filter (domain waktu dan domain frekuensi) pada kolom yang telah disediakan!
a) Berdasarkan output tersebut, apakah desain filter yang digunakan sudah mampu untuk
meminimalisir noise dan artifacts pada sinyal EKG? Jika belum, silakan ubah
parameter-parameter pada desain filter (jumlah taps dan frekuensi cut-off) dan berikan
alasannya!
aa
Jawab:
13
4. Lampirkan gambar output dari bagian Sinyal EKG dengan R-Peak Terdeteksi dan Plot
RR-Intevals pada kolom yang telah disediakan!
a) Apakah seluruh R-Peak pada sinyal EKG dapat terdeteksi dengan benar?
b) Apa pengaruh missdetection R-Peak terhadap nilai RR-Intervals yang didapatkan?
aa
Jawab:
14
5. Pada bagian Analisis HRV menggunakan Modul hrvanalysis, catatlah fitur-fitur yang
dihasilkan dari Time Domain Analysis dan Frequency Domain Analysis!
a) Berdasarkan nilai pada beberapa fitur tersebut, informasi apa yang bisa didapatkan
mengenai kondisi kesehatan jantung dari sinyal EKG yang direkam?
Jawab:
15