Anda di halaman 1dari 30

Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

BAHAN AJAR INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


ANALISIS FISIKA SMA/MA KELAS XII

KELOMPOK 4
Anggota : Afifah (17033002)
Annisa Hidayatul Adha (17033050)
Marlina Tri Yuni Yasti (170330)
Putri Yani (170330)
Rathika Maffira (170330)
Tasya Sagita (170330)
Dosen : Fanny Rahmatina Rahim, S,Pd, M.Pd
Program Studi : Pendidikan Fisika

Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
2020

1
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

A PETUNJUK BELAJAR

1. Berdo’alah setiap akan memulai pelajaran.


2. Bacalah KD, Indikator, dan Tujuan pembelajaran.
3. Pahamilah isi materi tentang Induksi Elektromagnetik
4. Kerjakanlah latihan soal-soal!
5. Kerjakanlah evaluasi secara cermat dan teliti!

B KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

3.4 Menganalisi fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari


4.4 Melakukan percobaan tentang induksi elektromagnetik berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

C INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik dengan benar.


2. Menjelaskan pengertian gaya gerak listrik induksi.
3. Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi besarnya ggl induksi.
4. Mendeskripsikan bunyi hukum lenz.
5. Merumuskan persamaan gaya gerak listrik induksi.
6. Menerapka persamaaan gaya gerak listrik induksi dalam menyelesaikan
permasalahan terkait.
7. Menjelaskan pengertian induktansi diri pada kumparan dengan benar.
8. Menjelaskan macam-macam induktor dengan benar.
9. Menentukan besar gaya gerak listrik induktansi diri dengan benar.
10. Menentukan besar induktansi pada Selenoida dan Toroida dengan tepat.
11. Menghitung besar induktansi diri pada kumparan yang berbeda-beda bentuk.
12. Menentukan besar induktansi bersama.
13. Menentukan besar energi yang tersimpan dalam induktor.
14. Menggunakan persamaaan umum induktansi dalam menyelesaikan soal.
15. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi induktansi.
16. Menjelaskan aplikasi induksi elektromagnetik pada alat teknologi

D TUJUAN PEMBELAJARAN

2
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik dengan benar.


2. Siswa mampu menjelaskan pengertian gaya gerak listrik induksi.
3. Siswa mampu menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi besarnya ggl
induksi.
4. Siswa mampu mendeskripsikan bunyi hukum lenz.
5. Siswa mampu merumuskan persamaan gaya gerak listrik induksi.
6. Siswa mampu menerapka persamaaan gaya gerak listrik induksi dalam
menyelesaikan permasalahan terkait.
7. Siswa mampu menjelaskan pengertian induktansi diri pada kumparan dengan
benar.
8. Siswa mampu menjelaskan macam-macam induktor dengan benar.
9. Siswa mampu menentukan besar gaya gerak listrik induktansi diri dengan benar.
10. Siswa mampu menentukan besar induktansi pada Selenoida dan Toroida dengan
tepat.
11. Siswa mampu menghitung besar induktansi diri pada kumparan yang berbeda-
beda bentuk.
12. Siswa mampu menentukan besar induktansi bersama.
13. Siswa mampu menentukan besar energi yang tersimpan dalam induktor.
14. Siswa mampu menggunakan persamaaan umum induktansi dalam menyelesaikan
soal.
15. Siswa mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi induktansi.
16. Siswa mampu menjelaskan aplikasi induksi elektromagnetik pada alat teknologi

1FLUKS
FLUKSMAGNET
MAGNET

Konsep tentang fluks magnetik pertama kali dikemukaan oleh ilmuwan Fisika
yang bernama Michael Faraday untuk menggambarkan medan magnet. Ia menggambarkan
medan magnet dengan menggunakan garis-garis gaya, di mana daerah yang medan magnetnya
kuat digambarkan garis gaya rapat dan yang kurang kuat digambarkan dengan garis gaya yang
kurang rapat. Sedangkan untuk daerah yang memiliki kuat medan yang homogen digambarkan
garis-garis gaya yang sejajar. Garis gaya magnet dilukiskan dari kutub utara magnet dan berakhir
di kutub selatan magnet. Untuk menyatakan kuat medan magnetik dinyatakan dengan lambang B
yang disebut dengan
induksi magnet, induksi magnetik
menyatakan kerapatan garis gaya magnet.
Sedangkan fluks magnetik menyatakan
banyaknya jumlah garis gaya yang menembus

3
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

permukaan bidang secara tegak lurus, yang dapat dinyatakan dalam persamaan, sebagai
berikut:

B tidak tegak lurus permukaan bidang.

Dengan :

Gambar 1. Garis medan magnet yang = fluks magnetik (Wb = weber)


menembus permukaan bidang (a) arah B
tegak lurus bidang, (b) arah B tidak tegak B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
lurus permukaan bidang
A = luas permukaan bidang (m2)
= sudut yang dibentuk antara arah B

dengan garis normal (radian atau


derajat)

2Hukum
HukumFaraday
Faraday

Apabila magnet batang digerakkan mendekati kumparan, maka jarum


galvanometer akan menyimpang ke kanan dan sebaliknya jika magnet batang digerakkan
menjauhi kumparan, maka jarum galvanometer akan menyimpang ke kiri. Akan tetapi
jika magnet batang diam tidak digerakkan, jarum galvanometer juga diam.
Jarum galvanometer yang bergerak menunjukkan
adanya arus listrik yang timbul di dalam kumparan
pada saat terjadi gerak relatif pada magnet batang
atau kumparan.
Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik,
yaitu timbulnya ggl pada ujung-ujung kumparan yang
disebabkan adanya perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh kumparan, ggl yang timbul disebut
ggl induksi. Berdasarkan hasil percobaan yang
dilakukan oleh Faraday menyimpulkan bahwa
besarnya ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung
kumparan tergantung pada kecepatan perubahan
fluks magnetik yang dilingkupinya. Kesimpulan ini lebih dikenal dengan hukum
Faraday yang berbunyi :

Besarnya ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung kumparan berbanding lurus
dengan kecepatan perubahan fluks magnetik
4 yang dilingkupi oleh kumparan
tersebut.
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Secara matematik hukum faraday dapatdituliskan dalam persamaan :

Atau

jika perubahan fluks magnetik berlangsung dalam waktu singkat atau mendekati nol.

dengan :
= ggl induksi pada ujung-ujung kumparan (Volt)

N = jumlah lilitan dalam kumparan


= perubahan fluks magnetik (Wb)

= selang waktu perubahan fluks magnetik (s)

= laju perubahan fluks magnetik (Wb.s-1)

Tanda negatif pada persamaan untuk menyesuaikan dengan hukum Lenz. Ada tiga faktor
yang mempengaruhi terjadinya perubahan fluks magnetik, yaitu :
1. Luas bidang kumparan yang melingkupi garis gaya medan magnetik.
2. Perubahan induksi magnetiknya.
3. Perubahan sudut antara arah medan magnet dengan garis normal bidang kumparan.

a. Besarnya GGL Induksi karena Perubahan Luas Penampang Bidang Kumparan


Untuk menyelidiki ggl induksi yang terjadi akibat perubahan luas penampang,
perhatikan Gambar Sebuah kawat penghantar berbentuk huruf U yang di atasnya
terdapat sebuah kawat penghantar (PQ) yang panjang l yang mudah bergerak bebas pada
kawat penghantar U. Kawat penghantar tersebut berada dalam medan magnet yang
arahnya masuk bidang gambar.
Apabila kita menggerakkan kawat PQ ke kanan dengan kecepatan v akan
menyebabkan terjadinya perubahan luas penampang bidang yang melingkupi garis gaya
medan magnet. Apabila kawat PQ dalam selang waktu dt telah berpindah sejauh ds maka
selama itu terjadi perubahan luas penampang sebesar dA = l ds, sehingga besarnya
perubahan luas penampang per satuan waktu adalah :

5
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Sehingga besarnya ggl yang terjadi dapat


dituliskan :

Jika pada kumparan hanya terdiri atas satu


lilitan maka ggl induksi dapat dinyatakan :

berlaku untuk arah v tegak lurus B, jika arah v membentuk


Gambar 3. Perubahan luas bidang
kumparan akibatperpindahan penghantar sudut terhadap B, maka menjadi :
PQ

Dengan :
= ggl yang terjadi (Volt)
B = Induksi magnetik (Wb/m2)
= panjang kawat penghantar (m)
v = kecepatan kawat penghantar
=sudutantara v dan B

b. GGL Induksi karena Perubahan Induksi Magnet


Perubahan induksi magnetik juga dapat menimbulkan ggl induksi pada luasan
bidang kumparan yang konstan, yang dinyatakan sebagai berikut:

Untuk laju perubahan induksi magnetik tetap, persamaan menjadi:

Untuk laju perubahan induksi magnetik tetap, jika Bmbentuk sudut terhadap garis
normal, maka persamaan menjadi :

c. GGL Induksi karena Perubahan Sudut antara B danGaris Normal Bidang


Kumparan
Perubahan sudut antara induksi magnetik B dan arah bidang normal dapat
menyebabkan timbulnya ggl induksi, yang besarnya dapat ditentukan melalui persamaan:

6
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Jika laju perubahan cos tetap, persamaanmenjadi:

Dengan dan masing-masing menyatakan sudut awal dan sudut akhir antara arah

normal bidang dengan arah induksi


Contoh soal
Sebuah kumparan menembus medan magnet homogen secara tegak lurus sehingga terjadi
GGL induksi. Jika kumparan diganti dengan kumparan lain yang mempunyai lilitan 2
kali jumlah lilitan kumparan semula dan laju perubahan fluksnya tetap, maka
perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir adalah…

Pembahasan dan jawaban


Diketahui:
Jumlah lilitan (N) awal = 1
Jumlah lilitan (N) akhir = 2
Laju perubahan fluks awal (ΔØB / Δt) = laju perubahan fluks akhir (ΔØB / Δt)
Ditanya: Perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir
Jawaban:

Rumus hukum induksi Faraday:


E = -N (ΔØB / Δt)
Keterangan : E = ggl induksi, N = jumlah lilitan, ΔØB / Δt = laju perubahan
fluks
Perbandingan GGL induksi awal dan akhir :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
1:2

3Hukum
HukumLenz
Lenz
Berdasarkan hukum Faraday, telah kita ketahui bahwa perubahan fluks magnetik
akan menyebabkan timbulnya beda potensial antara ujung kumparan. Apabila kedua
ujungkumparan itu dihubungkan dengan suatu penghantar yang memiliki hambatan
tertentu akan mengalir arus yang disebut arus induksi dan beda potensial yang terjadi
disebut ggl induksi. Faraday pada saat itu baru dapat menghitung besarnya ggl induksi
yang terjadi, tetapi belum menentukan ke mana arah arus induksi yang timbul pada
rangkaian/kumparan. Arah arus induksi yang terjadi baru dapat dijelaskan oleh
Friederich Lenz pada tahun 1834 yang lebih dikenal dengan hukum Lenz.

7
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Bunyi hukum Lenz adalah sebagai berikut :

Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi
yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik
induksi yang menentang perubahan medan magnetik (arus induksi
berusaha mempertahankan fluks magnetik totalnya konstan).

Gambar 4. Arah arus induksi berdasarkan hukum Lenz (a) magnet mendekati kumparan, (b) magnet menjauhi
kumparan.

Untuk lebih memahami hukum Lenz, perhatikan Gambar 4 Ketika


kedudukanmagnet dan kumparandiam, tidak ada perubahan fluks magnet dalam
kumparan.Tetapi ketika kutub utara magnet digerakkan mendekatikumparan, maka
timbul perubahan fluks magnetik. Dengandemikian pada kumparan akan timbul fluks
magnetik yangmenentang pertambahan fluks magnetik yang menembuskumparan. Oleh
karena itu, arah fluks induksi harus berlawanan dengan fluks magnetik. Dengan demikian
flukstotal yang dilingkupi kumparan selalu konstan. Begitu jugapada saat magnet
digerakkan menjauhi kumparan, maka akanterjadi pengurangan fluks magnetik dalam
kumparan,akibatnya pada kumparan timbul fluks induksi yangmenentang pengurangan
fluks magnet, sehingga selalu flukstotalnya konstan. Arah arus induksi dapat ditentukan
denganaturan tangan kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arahinduksi magnet maka
arah lipatan jari-jari yang lainmenyatakan arah arus.

4Induktansi
InduktansiDiri
Diri
a. Induktansi Diri (Ggl Induksi pada Kumparan)
Suatu rangkaian yang terdiri atas sebuah kumparan

(induktor) L, sebuah lampu P, dan sumber tegangan yang

dilengkapi dengan sebuah saklar S, tampak pada Gambar .


Ketika saklar dihubungkanm lampu tidak segera menyala

8
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

maksimum, tetapi ada jeda waktu sesaat. Pada saat arus diputuskan pada saklar
penghubung, lampu tidak segera padam, tetapi ada jeda waktu sesaat. Perhatikan Gambar
(b). Peristiwa ini menunjukkan timbulnya arus induksi yang disebabkan oleh adanya
perubahan fluks magnetik pada induktor L.
Perubahan arus pada sebuah kumparan dapat Gambar 5. Sebuah rangkaian
tertutup (a) saklar sditutup,
menimbulkan ggl induksi yang besarnya berbanding lurus lampu menyala dan (b) saklar
sdibuka, lampu masih menyala
dengan cepatnya perubahan kuat arusnya. Secara matematis, beberapasaat kemudian padam.
pernyataan yang dikemukakan pertama kali oleh Joseph
Henry ini dituliskan sebagai berikut.

Tanda negatif merupakan penyesuaian dengan hukum Lenz. Jika laju perubahan kuat

arus konstan maka dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:
= kuat arus listrik pada keadaan awal (A)

= kuat arus listrik pada keadaan akhir (A)

= selang waktu perubahan kuat arus listrik (s)

Jika sebuah kumparan dialiri arus listrik (I) yang besarnya berubah-ubah
terhadap waktu, akan timbul fluks magnetik sebanding dengan kuat arus. Secara
matematis ditulis sebagai berikut.

9
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

dengan L merupakan suatu konstanta yang disebut dengan indukstansi diri kumparan
tersebut. Indukstansi diri tegak lurus terhadap bentuk geometrik kumparannya. Satuan
induktansi adalah henry (H). Bentuk umun induktor berupa solenoida.
Contoh soal
Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus
searah yang besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila dalam
selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?

Penyelesaian:

Diketahui:

L = 2,5 H Δt = 0,4 s
I1 = 50 mA = 5 × 10-2 A
I2 = 0

Ditanya: ε = ... ?

Pembahasan :

b. Induksi diri pada Solenoida dan Toroida


Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilitpada suatu pembentuk
silinder. Pada kumparan inipanjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila
arusdilewatkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akandihasilkan di dalam
kumparan sejajar dengan sumbu.Sementara itu, toroida adalah solenoida yang
dilengkungkansehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran.Medan magnet di dalam
solenoida adalah:

dengan ,diperoleh:

Jadi,

Karena

10
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Perubahan I akan menimbulkan perubahan fluks sebesar

Sehingga:

Dimana:
L = Induktansi diri solenoida atau toroida ( H)
μo = Permeabilitas udara (4π ×10-7 Wb/Am)
N = Jumlah lilitan
l = Panjang solenoida atau toroida (m)
A = Luas penampang (m2)

c. Energi yang Tersimpan dalam Induktor


Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan) tersimpan dalam bentuk
medan magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati
arus I, adalah:

Energi pada induktor tersebut tersimpan dalam medan

magnetiknya. Besar induktansi solenoida setara dengan dan

medan magnet di dalam solenoida berhubungandengan kuat arus

Gambar 6. Berbagai
I dengan . Jadi macam induktor

Maka, diperoleh persamaan

11
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Apabila energy tersimpan dalam suatu volumeyang dibatasi oleh lilitan Al, maka besar
energi per satuan volume atau yang disebut kerapatan energi, adalah:

Contoh soal
Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5 cm
dengan luas penampang 1 cm2. Hitunglah:

a. induktansi induktor,
b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A!

Penyelesaian:

Diketahui:

N = 50 lilitan
l = 5 cm = 5 × 10-2 m
A = 1 cm2 = 10-4 m2

Ditanya:

a. L = ... ?
b. U jika I = 2 A ... ?

Pembahasan :

d. Induktansi Bersama
Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada
Gambar, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah

kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik

yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi ggl


pada kumparan tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar
Gambar 7. Perubahan arus di
salah satu kumparan akan
menginduksi arus pada kumparan ggl yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding
yang lain,
12
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

lurus dengan laju perubahan fluks yang melewatinya. Karena fluks berbanding lurus

dengan kumparan 1, maka harus sebanding dengan laju perubahan arus pada

kumparan 1, dapat dinyatakan:

Dengan M adalah konstanta pembanding yang disebutinduktansi bersama. Nilai M


tergantung pada ukurankumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya.Dengan M adalah
konstanta pembanding yang disebutinduktansi bersama. Nilai M tergantung pada
ukurankumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya,

Jika ditinjau lebih lanjut diperoleh

atau

Dengan metode integrasi, akan diperoleh:

Dengan menggunakan penalaran yang sama maka diperoleh:

Besar fluks magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik dengan jumlah lilitan

adalah . maka persamaannya menjadi

Keterangan :
= kuat arus listrik kumparan primer (A)

M = induktansi silang (H)


= jumlah lilitan kumparan sekunder

= jumlah lilitan kumparan primer

13
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

= fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan sekunder yang ditimbulkan

oleh kumparan primer (Wb)

Induktansi bersama diterapkan dalam


transformator, dengan memaksimalkan hubungan
antara kumparan primer dan sekunder sehingga
hampir seluruh garis fluks melewati kedua
kumparan tersebut. Contoh lainnya diterapkan pada
Gambar 8. Induktor antara dua
buah kumparan. beberapa jenis pemacu jantung, untuk menjaga
kestabilan aliran darah pada jantung pasien.

5Aplikasi
AplikasiInduksi
InduksiElektromagnetik
Elektromagnetik

1. Generator Listrik
Generator adalah alat yang
digunakan utuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Energi yang
menggerakkan generator sendiri sumber nya
bermacam macam. Pada pembangkit listrik
tenaga angin misalnya generator bergerak
karena adanya kincir yang berputar karena
angin. Demikian pula pada pembangkit listrik
Gambar 9. Generator Listrik tenaga air yang memanfaatkan energi gerak
dari air. Sedang pada pembangkit listrik gerak
dari generator didapatkan dari proses pembakaran bahan bakar diesel. Prinsip kerjanya
adalah peristiwa induksi elektromagnetik. Jika kumparan penghantar digerakkan di
dalam medan magnetik dan memotong medan magnetik, maka pada kumparan terjadi ggl
induksi. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar kawat di dalam medan magnet
homogen. Berdasarkan aliran arus, generator dibedakan atas dua yaitu:
a. Generator AC

14
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Gambar 10. Generator AC


Pada Gambar. terdapat dua cincin utuh, dua cincin itulah yang mempengaruhi
aliran arus. Aliran arus menjadi bolak balik sehingga generator pada gambar adalah
generator AC. Arus bolak balik terjadi secara priodik yang berpengaruh terhadap V
sehingga dapat digambarkan grafik hubungan V-t sebagai berikut :

Gambar 11. Grafik hubungan V-t Generator AC

Gambar menunjukkan skema sebuah generator AC, yang memiliki beberapa


kumparan yang dililitkan pada angker yang dapat bergerak dalam medan magnetik.
Sumber diputar secara mekanis dan ggl diinduksi pada kumparan yang berputar.
Keluaran dari generator tersebut berupa arus listrik, yaitu arus bolak-balik. Skema
induksi gaya gerak listrik dapat diamati pada Gambar, yang menunjukkan kecepatan
sesaat sisi a - b dan c - d, ketika loop diputar searah jarum jam di dalam medan magnet
seragam B. Ggl hanya dibangkitkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada bagian a - b dan c

15
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

- d. Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, dapat ditentukan bahwa arah arus
induksi pada a - b mengalir dari a ke b. Sementara itu, pada sisi c - d, aliran dari c ke d,
sehingga aliran menjadi kontinu dalam loop. Besarnya ggl yang ditimbulkan dalam a - b
adalah:

Persamaan tersebut berlaku jika komponen v tegak lurus terhadap B. Panjang a -


b dinyatakan oleh l. Dari gambar diperoleh v = v sin θ , dengan θ merupakan sudut antara
permukaan kumparan dengan garis vertikal. Resultan ggl yang terjadi merupakan jumlah
ggl terinduksi di a - b dan c - d, yang memiliki besar dan arah yang sama, sehingga
diperoleh:

Dengan N merupakan jumlah loop dalam kumparan. Apabila kumparan berputar

dengan kecepatan anguler konstan , maka besar sudutnya adalah . Diketahui

bahwa:

atau

dengan h adalah panjang b - c atau a - d.


Jadi, diperoleh:

atau

Dengan A menyatakan luas loop yang nilainya setara dengan lh. Harga

maksimum bila = 90o, sehingga . Jadi,

Sehingga,

Contoh soal
Sebuah generator armaturnya berbentuk bujur sangkar dengan sisi 8 cm dan terdiri atas
100 lilitan. Jika armaturnya berada dalam medan magnet 0,50 T, berapakah frekuensi
putarnya supaya menimbulkan tegangan maksimum 20 volt?

Penyelesaian:
16
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Diketahui:

A = 8 cm × 8 cm = 64 cm2 = 64 × 10-4 m2
B = 0,50 T
N = 100 lilitan
ε m = 20 volt

Ditanya: f = ... ?

Pembahasan :

ε m = N.B.A.ω = N.B.A.2π.f

b. Generator DC

Gambar 12 . Generator DC
Generator DC menggunakan cincin belah (Komutator) yang hanya mempunyai
satu terminal keluaran, sehingga arus listrik yang dihasilkan berupa arus searah (Arus
DC) walaupun sisi kumparan dalam magnet-magnetnya berputar.
2. Transformator

17
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Gambar 13. Transformator


Transformator merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan AC. Transformator terdiri atas dua kumparan kawat yang
membungkus inti besi, yaitu:
a. Kumparan primer yaitu kumparan yang dihubungkan dengan tegangan masukan
b. Kumparan sekunder yaitu kumparan pada tegangan keluaran
Jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder suatu transformator dapat
berbeda atau sama. Perbandingan antara kumparan sekunder dengan kumparan primer
disebut dengan perbandingan transformator, dinotasikan:

dengan:
Np = Jumlah lilitan pada kumparan primer
Ns = Jumlah lilitan pada kumparan sekunder

Besar tegangan induksi sebanding dengan jumlah lilitan sehingga berlaku persamaan:

dengan:
Vp = Tegangan kumparan primer (tegangan primer)
Vs = Tegangan kumparan sekunder (tegangan sekunder)
Berdasarkan Hukum Ohm yang menyebutkan bahwa tegangan berbanding terbalik
dengan arusnya, maka perbandingan arus dapat dihitung dengan persamaan:

dengan:
Ip = kuat arus primer

18
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Is = kuat arus sekunder


Dari ketiga perbandingan di atas, dapat diperoleh satu persamaan,
yaitu:

Transformator dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet


yang dihasilkan arus pada kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder. Ada dua
macam transformator, yaitu transformator stepup dan transformator step-down.
Contoh soal

Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus
pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25,
hitunglah tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder.
Penyelesaian:
Diketahui:
Vp = 100 V
Ip = 10 A
Np : Ns = 1 : 25
Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ... ?
Jawab:
Vp/Vs = Np/Ns
Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (25/1) x 100 V
Vs = 2.500 V

Np/Ns = Is/Ip
Is = (Np/Ns) x Ip
Is = (1/25) x 10 A
Is = 0,4 A
Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.

 Transformator step-up
Transformator step-up digunakan untuk memperbesar tegangan arus bolak-balik.
Pada transformator ini jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan
primer (Ns > Np), sehingga arus induksi yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan

19
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

lebih besar daripada arus pada kumparan primer, Dengan demikian, tegangan induksi pun
akan naik. Transformator ini digunakan pada televisi untuk menaikkan tegangan 220 V
menjadi 20.000 V.

 Transformator step-down
Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik arus
bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder
(Np > Ns)
Secara bersamaan, kedua transformator ini digunakan pada penyaluran listrik
dari pembangkit listrik menuju pelanggan. Pembangkit listrik yang biasanya terletak
cukup jauh dari tempat pelanggan, dapat kehilangan energi yang cukup banyak pada
proses penyalurannya. Faktor utama penyebabnya adalah tegangan dan arus yang
dihasilkan generator relatif kecil. Untuk itu, dalam jarak yang cukup dekat dari sumber
pembangkit listrik, digunakan transformator step-up sehingga tegangan akan membesar
dan energi yang hilang selama penyaluran listrik akan lebih kecil. Sebelum
sampai ke pelanggan, tegangan tinggi yang berbahaya ini kemudian diturunkan lagi
menggunakan transformator step-down yang biasa tersimpan pada tiang listrik di dekat
rumah pelanggan. Selain dapat meminimalisir kehilangan energi, pemanfaatan
transformator ini pun berfungsi untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan
dari bahaya tegangan tinggi.
Ketika kita menggunakan transformator, kita akan merasakan panas di sekitar
transformator tersebut. Panas yang timbul pada transformator ini merupakan energi yang
dihasilkan oleh inti besi dan kumparan yang telah mengubah sebagian energi listrik yang
dihasilkan menjadi energi panas. Akibatnya, jumlah energi listrik yang dihasilkan
kumparan primer ketika dipindahkan ke kumparan sekunder akan berkurang. Kondisi ini
merugikan karena telah mengurangi hasil kerja transformator tersebut. Kerugian ini dapat
dihitung dari selisih daya pada kumparan primer dengan kumparan sekunder. Persentase
dari perbandingan daya pada kumparan sekunder dan kumparan primer disebut sebagai
efisiensi transformator (η), dirumuskan:

dengan:

= Efisiensi transformator

20
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Ps = Daya kumparan sekunder


Pp = Daya kumparan primer
Contoh soal

Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan
primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,8 A
Np = 1.000
Is = 0,5 A
Ns = 800
Ditanya: η = ... ?
Penyelesaian:
η = (Is x Ns/ Ip x Np) x 100%
η = (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100%
η = (400/ 800) x 100%
η = 0,5 x 100%
η = 50%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.

1. fluks magnetik pertama kali dikemukaan oleh ilmuwan Fisika yang bernama Michael
Faraday untuk menggambarkan medan magnet. Ia menggambarkan medan magnet dengan
menggunakan garis-garis gaya
2. induksi elektromagnetik, yaitu timbulnya ggl pada ujung-ujung kumparan yang
disebabkan adanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan
3. hukum faraday yaitu Besarnya ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung kumparan
berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh
kumparan tersebut.
Secara matematik hukum faraday dapatdituliskan dalam persamaan :

Atau

21
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

4. bunyi hukum lentz yaitu Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus
induksi yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik induksi
yang menentang perubahan medan magnetik (arus induksi berusaha mempertahankan fluks
magnetik totalnya konstan).
5. a. Induktansi Diri (Ggl Induksi pada Kumparan)
Suatu rangkaian yang terdiri atas sebuah kumparan (induktor) L, sebuah lampu P,

dan sumber tegangan yang dilengkapi dengan sebuah saklar S, tampak pada

Gambar . Ketika saklar dihubungkanm lampu tidak segera menyala maksimum,


tetapi ada jeda waktu sesaat. Pada saat arus diputuskan pada saklar penghubung,
lampu tidak segera padam, tetapi ada jeda waktu sesaat. Perhatikan Gambar (b).
Peristiwa ini menunjukkan timbulnya arus induksi yang disebabkan oleh adanya
perubahan fluks magnetik pada induktor L.

b. Induksi diri pada Solenoida dan Toroida


Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilitpada suatu pembentuk silinder.
Pada kumparan inipanjang pembentuk melebihi garis tengahnya. Bila
arusdilewatkan melalui kumparan, suatu medan magnetik akandihasilkan di dalam
kumparan sejajar dengan sumbu.Sementara itu, toroida adalah solenoida yang
dilengkungkansehingga sumbunya menjadi berbentuk lingkaran.
c. Energi yang Tersimpan dalam Induktor
Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan) tersimpan dalam bentuk medan
magnetik. Energi U yang tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus
I, adalah:

d. Induktansi Bersama

22
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

Apabila dua kumparan saling berdekatan,


seperti pada Gambar, maka sebuah arus
tetap I di dalam sebuah kumparan akan

menghasilkan sebuah fluks magnetik

yang mengitari kumparan lainnya, dan


Gambar 7. Perubahan arus di
salah satu kumparan akan menginduksi ggl pada kumparan tersebut.
menginduksi arus pada kumparan
yang lain,

6. Aplikasi induksi elektromagnetik


a. Generator adalah alat yang digunakan utuk mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik.
b. Transformator Transformator merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan AC. Transformator terdiri atas dua kumparan kawat yang
membungkus inti besi, yaitu:
Kumparan primer yaitu kumparan yang dihubungkan dengan tegangan masukan
Kumparan sekunder yaitu kumparan pada tegangan keluaran
1. Transformator step-up
Transformator step-up digunakan untuk memperbesar tegangan arus
bolak-balik. Pada transformator ini jumlah lilitan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np), sehingga arus induksi yang
dihasilkan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada arus pada
kumparan primer, Dengan demikian, tegangan induksi pun akan naik
2. Transformator step-down
Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik
arus bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah
lilitan sekunder (Np > Ns)

Latihan

23
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

1. Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan magnetic
dengan kecepatan 12m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda potensial 1,8 V.
Tentukan besarnya induksi magnetik!
2. Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb menjadi
0,1 Wb dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan hambatan 4 Ω.
Berapakah kuat arus listrik yang mengalir melalui kumparan?
3. Sebuah kumparan memiliki 80 lilitan, fluks magnetiknya mengalami peningkatan dari
1,40×10-3 Wb menjadi 4,8×10-2 Wb dalam waktu 0,8 s. Tentukan ggl induksi rata-rata
dalam kumparan tersebut!
4. Suatu batang konduktor meluncur pada rel yang berada dalam suatu medan magnetik
dengan kecepatan 8 m/s. Induksi magnetik yang terjadi sebesar 0,6 T. Panjang
penghantar tersebut 15 cm, dan hambatan total rangkaiannya 25 Ω. Jika dianggap
bahwa tahanan batang dan relnya dapat diabaikan, tentukan:
a. ggl induksi dalam rangkaian,
b. arus dalam rangkaian
5. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus
searah yang besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila
dalam selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?
6. Dalam sebuah induktor 120 mH terjadi perubahan arus dari 8 ampere menjadi 4
ampere dalam waktu 0,06 sekon. Berapakah ggl yang akan diinduksi dalam induktor
tersebut?
7. Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang kumparan 5
cm dengan luas penampang 1 cm2. Hitunglah:
a. induktansi induktor,
b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2A
8. Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 9 volt
AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri atas 30
lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 400 mA, hitunglah:
a. jumlah lilitan primer
b. kuat arus primer
c. daya yang dihasilkan transformator!
F EVALUASI

1. Induksi elektromagnetik adalah …

24
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

A. Gaya gerak listrik yang timbul di ujung-ujung penghantar akibat perubahan


medan magnet
B. Gejala timbulnya arus listrik pada suatu penghantar karena pengaruh medan
magnet yang berubah
C. Suatu penghantar berarus listrik yang berada dalam medan magnet akan
mengalami gaya
D. Arus induksi akan muncul di dalam arah yang sedemikian rupa sehingga arah
tersebut menentang perubahan yang dihasilkan
E. Gaya gerak listrik yang terjadi dalam suatu penghantar dan terjadi perubahan kuat
arus 1 A tiap sekon
2. Gaya gerak listrik dapat dibangkitkan dengan beberapa cara diantaranya ….
A. Meletakkan kumparan kawat dalam medan magnetic
B. Menggerakkan kawat dalam medan magnetic menurut arah garis gaya
C. Memasang galvanometer pada ujung-ujung kumparan
D. Mendekatkan batang magnet pada ujung kumparan
E. Menggerakkan kawat dalam medan magnetic hingga memotong garis gaya

3. Diantara factor-faktor berikut :


1. Jumlah lilitan kumoaran
2. Laju perubahan fluks magnetic
3. Besar induksi magnetic
Yang mempengaruhi ggl induksi dalam generator adalah nomor …
A. (1) saja
B. (1) dan (2) saja
C. (1), (2), dan (3)
D. (2) dan (3) saja
E. (3) saja

4. Diantara factor-faktor berikut :


1. Jumlah lilitan kumparan
2. Laju perubahan medan magnetic
3. Arah medan magnetic
Yang dapat memperbesar GGL induksi adalah nomor …
A. (1)
B. (1) dan (2)
C. (2)
D. (2) dan (3)
E. (3)

5. Arah arus induksi dalam suatu penghantar itu sedemikian sehingga menghasilkan
medan magnetic yang melawan perubahan fluks magnetic yang menimbulkannya.
Pernyataan ini adalah …

25
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

A. Hukum Lenz
B. Hukum Faraday
C. Hukum Ampere
D. Hukum Biot-Savart
E. Hukum Maxwell

6. Sebuah penghantar berbentuk rangkaian tertutup bergerak tegak lurus dengan suatu
medan magnetic. Besarnya GGL induksi yang timbul adalah ….
A. Berbandung lurus dengan panjang penghantar dan medan magnetic
B. Berbanding lurus dengan panjang konduktor, kecepatan gerak penghantar, dan
induksi megnetik
C. Berbanding lurus dengan kecepatan gerak penghantar dan berbanding terbalik
dengan induksi magnetic
D. Berbanding lurus dengan panjang penghantar dan induksi magnetic serta
berbanding terbalik dengan kecepatan penghantar
E. Berbanding lurus dengan kecepatan gerak penghantar, induksi magnetic serta
berbanding terbalik dengan panjang kawat

7. Sebuah kumparan dengan 1.200 lilitan berada dalam medan magnetic. Apabila pada
kumparan terjadi perubahan fluks magnetic 2.10-3 Wb setiap detik, maka besar ggl
induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan adalah …
A. 0,24 volt
B. 1,0 volt
C. 1,2 volt
D. 2,0 volt
E. 2,4 volt

8. Sebuah kumparan dengan 1.200 lilitan dialiri arus 4 ampere, menimbulkan medan
magnetic dengan fluks magnetic 4.10-3 Weber. Apabila kuat arusnya berubah rata-rata
2 ampere setiap detiknya, maka ggl induksi pada ujung-ujung kumparan tersebut
adalah ….
A. 0,24 volt
B. 1,0 volt
C. 1,2 volt
D. 2,4 volt
E. 6,0 volt

9. Sebuah kumparan mengalami gaya gerak listrik induksi sebesar 1 volt dan
menimbulkan perubahan fluks magnet sebesar 10-4 Wb dalam waktu 0,01 s. maka
jumlah lilitan kumparan adalah …
26
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

A. 10 lilitan
B. 100 lilitan
C. 200 lilitan
D. 300 lilitan
E. 400 lilitan

10. Ggl induksi yang terjadi karena adanya perubahan fluks magnetik yang ditimbulkan
oleh rangkaian itu sendiri disebut…
A. ggl induksi
B. induktansi diri
C. induksi elektromagnetik
D. medan magnetic
E. gaya magnetic
11. Pada sebuah kumparan dengan induksi 0,8 H mengalir arus listrik dalam waktu
setengah detik berubah dari 40 Ma menjadi 15 mA. Besar ggl induksi yang terjadi
pada kumparan adalah…
A. 15 mV
B. 20 mV
C. 25 mV
D. 40 mV
E. 48 mV
12. Sebuah kumparan (solenoid) mempunyai induktansi 500 mH. Besar ggl induksi diri
yang dibangkitkan dalam kumparan itu jika ada perubahan arus listrik dari 100 mA
menjadi 40 mA dalam waktu 0,01 detik secara beraturan sama dengan…
A. 3 mV
B. 300 mV
C. 3 V
D. 30 V
E. 300 V

13. Sepasang kumparan/ induktor yang saling berdekatan, apabila pada kumparan
pertama terjadi perubahan kuat arus listrik sebesar 30 A/s akan menyebabkan
timbulnya ggl induksi pada kumparan kedua sebesar 9 volt, besarnya induktansi
timbal balik kumparan tersebut adalah…
A. 0,2 H
B. 0,3 H
C. 0,4 H
D. 0,5 H
E. 0,6 H

27
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

14. Sebuah induktor mempunyai induktansi diri sebesar 2,5 H, apabila pada induktor
tersebut dialiri kuat arus listrik sebesar 20 A, besarnya energi listrik yang tersimpan
pada induktor tersebut adalah…
A. 300 Joule
B. 400 Joule
C. 500 Joule
D. 600 Joule
E. 600 Joule

15. Dari sebuah selenoida disajikan table data seperti di bawah ini.
Keadaan I (A) N (lilitan) L (cm)
1 2 1000 10
2 4 1000 10
Perbandingan induksi magnetik di pusat selenoida keadaan (1) dengan keadaan (2)
adalah…
A. 1:2
B. 1:4
C. 2:1
D. 4:1
E. 8:1

16. Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Generator
2) Trafo
3) Akumulator
4) Bel listrik
5) Batrai
Yang merupakan Aplikasi dari Induksi elektromagnetik adalah…
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 2 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5
17. Berikut yang bukan cara untuk menaikkan gaya gerak listrik induksi suatu generator
adalah…
A. Menambah jumlah lilitannya
B. Menambah kecepatan rotasinya
C. Memperbesar periodenya
D. Menambah induksi magnetnya
E. Menambah luas permukaan kumparan

28
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

18. Prinsip playback atau memainkan kembali lagu pada kaset merupakan prinsip
elektromagnetik yaitu…
A. Sebuah magnet yang dialiri arus
B. Medan magnet pada kawat tak berarus listrik
C. Arus induksi yang dibangkitkan oleh magnet yang yang diam
D. Arus induksi yang dibangkitkan oleh sebuah magnet yang bergerak
E. Semua benar
19. Perhatikan tabel berikut, pernyataan yang tepat berkaitan dengan transformator
adalah…
Trasnformator Step UP Trasnformator Step Down
a. Berfungsi menaikkan tegangan, Berfungsi menurunkan
Ns>Np tegangan, Ns<Np
b. Berfungsi menaikkan tegangan, Berfungsi menurunkan
Ns<Np tegangan, Ns>Np
c. Berfungsi menurunkan tegangan, Berfungsi menaikkan tegangan,
Ns<Np Ns>Np
d. Berfungsi menaikkan tegangan, Berfungsi menurunkan
Ns=Np tegangan, Ns=Np
e. Berfungsi menurunkan tegangan, Berfungsi menaikkan tegangan,
Ns=Np Ns=Np

20. Sebuah transformator mempunyai 150 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder.
Transformator tersebut dihubungkan ke lampu 220 V; 30 W. jika efisiensinya 90%,
maka arus pada kumparan primernya adalah…
a. 0,3 A
b. 0,6 A
c. 0,8 A
d. 1,00 A
e. 1,02 A

29
Bahan Ajar Kelas XII Semester 1

E Daftar Pustaka

Giancoli. 2001. Fisika Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga


Kanginan, Marthen.2016.Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.
Karyono, Dwi Satya Palupi, Suharyanto. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA dan
MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nufus Nurhayati, 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Pusat Pembukuan: Jakarta.
Sri Handayani, Ari Damari. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suparmo & Tri Widodo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika XII. Jakarta: Depdiknas

30

Anda mungkin juga menyukai