Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS FISIKA SMA XII

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

oleh:

YUNITA JELIYAH JALIS PUTRI (18033023)


DESI RAMADANI (18033090)

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA


DOSEN : Fanny Rahmatina Rahim, S.Pd, M.Pd.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
A. Tiga Panduan Virtual Lab dan Virtual labnya (Sudah selesai)
1. Gulungan Kawat
Phet Simulation https://phet.colorado.edu/in/simulation/legacy/faraday

2. Induksi Elektromagnetik Virtual Kemendikbud


https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-
electromagneticinduction/#/

3. Generator
https://phet.colorado.edu/in/simulation/legacy/faraday
LKS Fisika

Nama :
Mata Pelajaran : Fisika
Hari / Tanggal :
Kelas / Semester : XII / 1

A Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis fenomena Induksi Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari

4.4 Melakukan percobaan tentang induksi elektromagnetik berikut presentasi hasil


percobaan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

B Tujuan Kegiatan

Tujuan Kegiatan :

1. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh kuat medan magnet terhadap nyala
pada lampu.

C Waktu Penyelesaian

Waktu Penyelesaian 1 X 45 Menit

D Peralatan dan Bahan

1. Komputer/ Laptop yang terhubung dengan internet


2. Phet Simulation https://phet.colorado.edu/in/simulation/legacy/faraday
3. Microsoft Word dan Power Point
LKS Fisika

E Informasi Singkat

Hukum Lenz
Arah arus induksi berdasarkan hukum Lenz (a) magnet mendekati kumparan, (b)
magnet menjauhi kumparan. Jika diperhatikan pada gambar diatas yang mana pada saat
posisi magnet dan kumparan diam, maka tidak ada akan terjadi suatu perubahan fluks
magnet dalam kumparan. Namun pada saat pada bagian kutub utara magnet mulai
digerakkan dan mulai mendekati kumparan, maka dengan hal tersebut akan timbul suatu
perubahan fluks magnetik. Dengan begitu dalam kumparan akan timbul fluks magnetik
yang menentang pertumbuhan fluks magnetic dan kemudian menembus kumparan.
Maka karena itu, pada pandangan fluks induksi musti saling bersebrangan terhadap fluks
magnetik. Sehingga dengan begitu akan membentuk suatu fluks yang dilingkupi secara
total dengan kumparan dan akan selalu konstan.
Demikian pula pada ketika magnet mulai digerakkan dan kemudian akan
menjauhi kumparan, maka dengan hal tersebut akan terjadi suatu pengurangan fluks
magnetik pada kumparan, sehingga menyebabkan kumparan akan menimbulkan fluks
induksi yang menentang terhadap pengurangan fluks magnet, maka hal tersebut akan
selalu membuat fluks totalnya konstan.
Kemudian terhadap Arah arus induksi bisa ditetapkan dengan menerapkan aturan
tangan kanan akni apabila arah ibu jari menjelaskan arah induksi magnet maka arah pada
lipatan dari jari-jari yang lainnya juga akan dapat menyatakan arah arus.
LKS Fisika

F Langkah Kerja

1. Buka simulasi phet induksi elektromagnetik di komputer/laptop ananda (pastikan


jaringan internet terhubung dengan baik)
2. Kemudian akan ada tampilan simulasi phet seperti gambar di bawah ini :

3. Tetapkan jumlah lilitan kumparan


4. Gerakkan magnet batang secara cepat memasuki kumparan, amati apakah jarum
Galvanometer menyimpang ? Kemana arah menyimpangnya ?
5. Ulangi langkahnya, tetapi gerakan magnet keluar. Bagaimana hasil
pengamatanmu.
6. Ketika sebagian magnet batang berada dalam kumparan, pegang magnet itu diam
selama beberapa waktu . Apakah arus listrik terus mengalir melalui kumparan ?
7. Gerakkan magnet batang masuk-keluar secara berulang , bagaimana pendapatmu
tentang arah arus listrik ?
8. Ulangi percobaan seperti kegiatan , tetapi menggunakan kumaparan yang
mengandung jumlah lilitan yang lebih banyak

G Tugas

1. Bagaimana arah jarum Galvanometer, saat magnet batang digerakan keluar


masuk.
2. Bagaimana jarum Galvanometer, saat magnet diam didalam kumparan ?
3. Mengapa saat digerakan jarum Galvanometer bergerak ?
LKS Fisika
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis, apa yang dapat kamu simpulkan?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan timbul arus pada kumparan?
LKS Fisika

Nama : __________________

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XII / I (Ganjil)

A Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai
produk teknologi
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi hasilnya

B Tujuan

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning dengan


pendekatan saintifik :
1. Siswa mampu menyelidiki hubungan kuat medan magnet terhadap arus listrik pada
lilitan
2. Siswa mampu menyelidiki hubungan jumlah kumparan terhadap arus listrik
3. Siswa mampu melakukan percobaan pada induksi elektromagnetik

C Waktu Penyelesaian dan Peralatan yang Diperlukan

1. Waktu Penyelesaian
Alokasi waktu penyelesaian kegiatan dalam melakukan praktikum menggunakan
aplikasi pada virtual laboratorium kemedikbud adalah 15 menit
2. Alat dan Bahan
No Nama Jumlah
1) Laptop 1 buah
2) Virtual laboratorium kemendikbud 1 buah
LKS Fisika
3) Jaringan internet 1 buah

D Informasi Singkat

a. Materi Pembelajaran
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya Tarik atau gaya
tolak antara kutub-kutub tidak senama atau senama. Gaya magnet paling kuat di dekat ujung-
ujung atau kutub-kutub magnet tersebut. Semua magnet memiliki dua kutub magnet yang
berlawanan, utara (U) dan selatan (S). Ada bahan-bahan yang dapat ditarik magnet, disebut
bahan magnetik dan bahan yang tidak dapat ditarik magnet, disebut bahan non-magnetik.

Bahan magnetik kuat disebut bahan ferromagnetic dan yang lemah adalah paramagnetic.
Contoh bahan ferromagnetik adalah besi, baja, kobalt dan nikel. Sedangkan contoh bahan
paramagnetik adalah aluminium, platina dan mangaan. Sedangkan bahan yang tidak dapat
ditarik magnet contohnya adalah emas, seng dan perak.

Tiap magnet mempunyai kutub, yakni kutub utara dan selatan. Kutub memiliki gaya
magnet paling kuat. Namun, gaya tersebut tidak terbatas pada kutub. Gaya magnet juga terdapat
disekitar bagian magnet yang lain. Daerah tersebut dinamakan medan magnet. Jika sebuah
kawat berarus dililit menjadi satu kumparan, medan magnet yang dihasilkan oleh tiap lilitan
dijumlahkan menjadi satu. Hasilnya adalah medan magnet yang kuat pada tengah-tengah
kumparan dan pada kedua ujungnya, yang berperilaku seperti kutub magnet. Kumparan ini
disebut solenoida. Medan magnet kumparan dapat diperkuat dengan memperbesar jumlah lilitan
atau besar arus yang mengalir melalui kawat. Timbulnya arus induksi yang disebabkan oleh
perubahan medan magnet disebut induksi elektromagnetik.

Besar arus atau tegangan induksi bergantung pada tiga hal berikut:

a. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada kumparan, semakin besar tegangan yang
diinduksikan.
b. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat garis gaya magnet yang mengenai
konduktor, semakin besar tegangan induksi.
c. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah garis gaya magnet yang mengenai
LKS Fisika
konduktor, semakin besar tegangan induksi.

Secara matematis, besarnya tegangan sesaat yang dihasilkan dapat dituliskan sebagai persamaan
dibawah ini.

Persamaan tersebut dapat juga dinyatakan dalam bentuk nilai rata-ratanya dalam selang waktu
tertentu.

b. Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Wahyono, Budi. 2018. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta Selatan: CV Graha Pustaka

Karyono. 2009. Fisika. Jakarta: CV. Sahabat.

E Langkah Kerja

KEGIATAN 1
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Bukalah virtual laboratorium kemendikbud dengan mengklik link berikut
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-electromagneticinduction/#/
3. Kemudian keluar tampilan seperti ini

4. Aturlah jumlah kumparan di 750 dan pergerakan magnet 0 %


5. Variasikanlah kekuatan magnet sebanyak 5 variasi
6. Amati kuat arus yang dihasilkan pada galvanamoeter
LKS Fisika
7. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1
Tabel 1
No Jumlah Kumparan Pergerakan Magnet Kekuatan Arus Listrik yang
Magnet dihasilkan
1.
2.
3. 750 0%
4.
5.

KEGIATAN 2
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Bukalah virtual laboratorium kemendikbud dengan mengklik link berikut
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-electromagneticinduction/#/
3. Kemudian keluar tampilan seperti ini

4. Aturlah kekuatan magnet di 100% dan pergerakan magnet 0 %


5. Variasikanlah jumlah kumparan sebanyak 3 variasi yaitu 250, 500, 750
6. Amati kuat arus yang dihasilkan pada galvanamoeter
7. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 2
Tabel 2
No Jumlah Kekuatan Magnet Pergerakan Arus Listrik yang
Kumparan Magnet dihasilkan
1. 250

2. 500
3. 750 100 % 0%
LKS Fisika

F Tugas

1. Bagaimana arah jarum Galvanometer, saat magnet batang digerakan keluar masuk?

2. Apa faktor-faktor yang menyebabkan timbul arus pada kumparan?

3. Apa hubungan kuat medan magnet terhadap arus listrik pada lilitan ?

4. Apa hubungan jumlah kumparan terhadap arus listrik?

5. Apa kesimpulan dari praktikum induksi elektormagnetik ?


LKS Fisika

Nama : __________________

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XII / I (Ganjil)

A Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai
produk teknologi
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi hasilnya

B Tujuan

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning dengan


pendekatan saintifik :
1. Siswa mampu menyelidiki pengaruh kuat medan magnet terhadap nyala pada lampu
2. Siswa mampu melakukan percobaan pada induksi elektromagnetik

C Waktu Penyelesaian dan Peralatan yang Diperlukan

1. Waktu Penyelesaian
Alokasi waktu penyelesaian kegiatan dalam melakukan praktikum menggunakan
aplikasi pada virtual laboratorium kemedikbud adalah 30 menit
2. Alat dan Bahan
No Nama Jumlah
1) Laptop 1 buah
2) Virtual laboratorium phet simulation 1 buah
LKS Fisika
3) Aplikasi java 1 buah
4) Internet 1 buah

D Informasi Singkat

a. Materi Pembelajaran
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya Tarik atau gaya
tolak antara kutub-kutub tidak senama atau senama. Gaya magnet paling kuat di dekat ujung-
ujung atau kutub-kutub magnet tersebut. Semua magnet memiliki dua kutub magnet yang
berlawanan, utara (U) dan selatan (S). Ada bahan-bahan yang dapat ditarik magnet, disebut
bahan magnetik dan bahan yang tidak dapat ditarik magnet, disebut bahan non-magnetik.

Bahan magnetik kuat disebut bahan ferromagnetic dan yang lemah adalah paramagnetic.
Contoh bahan ferromagnetik adalah besi, baja, kobalt dan nikel. Sedangkan contoh bahan
paramagnetik adalah aluminium, platina dan mangaan. Sedangkan bahan yang tidak dapat
ditarik magnet contohnya adalah emas, seng dan perak.

Tiap magnet mempunyai kutub, yakni kutub utara dan selatan. Kutub memiliki gaya
magnet paling kuat. Namun, gaya tersebut tidak terbatas pada kutub. Gaya magnet juga terdapat
disekitar bagian magnet yang lain. Daerah tersebut dinamakan medan magnet. Jika sebuah
kawat berarus dililit menjadi satu kumparan, medan magnet yang dihasilkan oleh tiap lilitan
dijumlahkan menjadi satu. Hasilnya adalah medan magnet yang kuat pada tengah-tengah
kumparan dan pada kedua ujungnya, yang berperilaku seperti kutub magnet. Kumparan ini
disebut solenoida. Medan magnet kumparan dapat diperkuat dengan memperbesar jumlah lilitan
atau besar arus yang mengalir melalui kawat. Timbulnya arus induksi yang disebabkan oleh
perubahan medan magnet disebut induksi elektromagnetik.

Besar arus atau tegangan induksi bergantung pada tiga hal berikut:

a. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada kumparan, semakin besar tegangan yang
diinduksikan.
b. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat garis gaya magnet yang mengenai
LKS Fisika
konduktor, semakin besar tegangan induksi.
c. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah garis gaya magnet yang mengenai
konduktor, semakin besar tegangan induksi.

Secara matematis, besarnya tegangan sesaat yang dihasilkan dapat dituliskan sebagai persamaan
dibawah ini.

Persamaan tersebut dapat juga dinyatakan dalam bentuk nilai rata-ratanya dalam selang waktu
tertentu.

b. Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Wahyono, Budi. 2018. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta Selatan: CV Graha Pustaka

Karyono. 2009. Fisika. Jakarta: CV. Sahabat.

E Langkah Kerja

KEGIATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Bukalah virtual laboratorium phet simulation dengan mengklik link berikut
https://phet.colorado.edu/in/simulation/legacy/faraday
3. Kemudian keluar tampilan seperti berikut ini dan klik unduh. Pastikan di laptop
ananda memiliki aplikasi java untuk membuka phet simulation
4. Bukalah Phet simulation dan pilih menu generator.
LKS Fisika

5. Perhatikan variabel-variabel yang ada, pilih 2 lilitan, area lilitan 50 % dan kecepatan
batang 75 rpm
6. Tentukan kuat medan, Dapat diambil mulai dari 50%, 75 %, dan 100 %
7. Amati nyala pada lampu dan catatlah pada tabel hasil pengamatan
8. Lakukan analisis terhadap hasil percobaan
Tabel
No Kuat Medan Magnet Keterangan

1 50
2 75
3 100

F Tugas

1. Bagaimana pengaruh besarnya kuat medan listrik pada nyala lampu?


2. Pada kuat medan berapakah nyala lampu paling terang?
LKS Fisika

3. Apa kesimpulan yang didapat dari praktikum?


B. Tiga Wacana Literasi (Soal Berbasis Cerita). Masing-masing wacana terdiri
LKS Fisika
dari 5 soal (Sudah selesai)
Wacana Literasi (Soal Berbasis Cerita)
1. Sebuah kawat yang panjangnya 20 cm digerakkan dalam medan magnet sejenis 0,5 Tesla
dengan kelajuan 4 m/s. Jika kendala sama dengan 5 Ohm, maka besar berpengaruh arus
induksi yang melewati kendala ialah ...
A. 100 mA
B. 80 mA
C. 70 mA
D. 60 mA
E. 40 mA
2. Gaya gerak listrik sebesar 2 Volt diinduksikan oleh sebuah magnet batang yang
digerakkan menjauhi kumparan sehingga dalam waktu 0,05 sekon fluks magnet berkurang
2,5 x 10-4 Wb. Jumlah lilitan pada kumparan tersebut ialah ....
A. 1000
B. 800
C. 600
D. 400
E. 200
3. Sebuah kumparan yang panjangnya 10 cm dan lebar 5 cm terdiri dari 200 lilitan. Jika
kumparan tersebut diputar dengan kecepatan sudut 60 rad/s dalam suatu medan magnet
sejenis 0,5 T dengan sumbu putar yang tegak lurus medan, maka ggl imbas maksimumnya
ialah adalah ....
A. 80 volt
B. 65 volt
C. 50 volt
D. 30 volt
E. 45 volt
4. Sebuah kumparan 8000 lilitan mula-mula melingkupi garis gaya magnet 2000 Weber
sesudah 4 sekon melingkupi 4000 Weber garis gaya. Besar Ggl induksi yang terjadi
ialah ....
A. -4 x 10-6 Volt
B. -5 x 10-6 Volt
C. -6 x 10-6 Volt
D. -8 x 10-6 Volt
5.LKS
Suatu transformator mempunyai kumparan primer 1000 lilitan dan kumparan sekunder
Fisika
200 lilitan. Jika dihasilkan tegangan sekunder sebesar 120 Volt, maka tegangan primernya
ialah ....
A. 600 Volt
B. 500 Volt
C. 400 Volt
D. 300 Volt
6. Jika besar induktansi diri yang dihasilan oleh sebuah solenoid yang panjangnya 20 cm dan
luas 5 cm2 ialah 4π x 10-5 H, maka jumlah lilitan pada solenoida tersebut ialah ...
A. 400
B. 300
C. 200
D. 150
E. 100
7. Jika kumparan dengan induktansi diri sebesar 5 mH dan kendala 15 Ohm dihubungkan
dengan sumber tegangan 12 volt, maka energi yang tersimpan dalam kumparan tersebut
ketika arusnya stabil ialah ....
A. 1,2 x 10-3 Joule
B. 1,6 x 10-3 Joule
C. 1,9 x 10-3 Joule
D. 2,4 x 10-3 Joule
E. 3,8 x 10-3 Joule
8. GGL induksi dalam suatu kumparan sanggup diperbesar dengan beberapa cara. Berikut ini
yang bukan cara untuk memperbesar GGL induksi kumparan ialah ...
A. Menggunakan magnet yang lebih kuat
B. Memutar kumparan lebih cepat
C. Melilitkan kumparan pada inti besi lunak
D. Memperbesar penampang kawat
E. Memperbanyak jumlah lilitan
9. Sebuah kumparan 100 lilitan mempunyai induktansi diri sebesar 250 mH dan kendala
ekuivalen sebesar 5 Ohm dialiri listrik yang memenuhi persamaan memberikankut : I = 8 -
6t2 Ampere. Berdasarkan persamaan tersebut, besar arus induksi diri pada detik ke-4 ialah
....
A. 2,4 Ampere
B. 2,8 Ampere
C. 3,2 Ampere
LKS Fisika
D. 4,6 Ampere
E. 5,3 Ampere
10. Sebuah voltmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC dengan frekuensi 50 Hz. Jika
jarum voltemeter memperlihatkan 220 volt, maka besar tegangan maksimumnya ialah ....
A. 110 volt
B. 220 volt

C. 220√2 volt

D. 440 volt

E. 440√2 volt

11. Suatu tegangan listrik arus bolak-balik dengan tegangan efektif 200 volt dipasang pada
suatu rangkaian dengan resitor sebesar 20 Ohm. Besar arus maksimum yang dihasilkan
ialah ....
A. 5 Ampere

B. 5√2 Ampere

C. 10 Ampere

D. 10√2 Ampere

E. 10√3 Ampere

12. Ketika diukur dengan voltmeter AC, besar tegangan suatu penghantar ialah 220 volt. Jika
diukur dengan osiloskop, maka tegangannya ialah .... ....
A. 220 volt
B. 155,21 volt
C. 281,63 volt
D. 311,126 volt
E. 422,62 volt
13. Sebuah solenoida berpenampang 25 cm2 kuadrat dan jumlah lilitan 400, memiliki
hambatan 500 ohm agar pada solenoida tersebut timbale arus rata-rata 4 A, maka laju
perubahan medan magnet di dalamnya adalah...
A. 5000 Tesla/detik
B. 2000 Tesla/detik
C. 500 Tesla/detik
D. 200 Tesla/detik
E. 50 Tesla/detik
14. Dua buah kumparan memiliki induktansi silang 80 mH. GGL induksi rata-rata yang
LKS Fisika
diinduksikan pada kumparan sekunder bila terjadi perubahan arus dari 1 mA menjadi 2,5
mA dalam waktu 0,1 s pada kumparan primer adalah
A. 0,12 mV
B. 1,2 mV
C. 12 V
D. 120 V
E. 1200 V
15. Jika kawat lurus berarus I digeser ke bawah sesaat sejajar kawat maka pada loop kawat
tersebut akan timbul arus induksi
A. Searah jarum jam sesaat dan kemudian hilang
B. Berlawanan jarum jam sesaat dan kemudian hilang
C. Searah jarum jam sesaat dan kemudian berlawanan jarum jam
D. Berlawanan jarum jam dan kemudian searah jarum jam
E. Tak ada arus induksi
C. Tujuh Jenis Permainan yang dapat meingkatkan pemahaman konsep dan
LKS Fisika
pemikiran siswa (sedang dikerjakan)
1. Quiziz
https://quizizz.com/collection/60aa9f8631c8d5001bbd7c93
2. Kahood
https://create.kahoot.it/share/kuis-induksi-elektromagnetik/1649fa8f-a0d7-
4963-b015-150dea56438d
D. Minimal 30 kata kunci terkait materi beserta gambar (jika diperlukan) dan dan
LKS Fisika
penjelasan singkat minimal 3 kalimat (sedang dikerjakan)

Kata-kata Penjelasan
Induksi elektromagnetik Peristiwa timbulnya beda potensial pada ujung-ujung
kawat penghantar bila terjadi perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet
yang dilingkupi kumparan.
GGL Induksi Gaya gerak listrik induksi merupakan ggl yang
dihasilkan ketika magnet batang digerakkan masuk dan
keluar kumparan. Ggl ini timbul lantaran terjadi
perubahan jumlah garis gaya magnet di dalam
kumparan. Saat batang magnet digerakkan masuk ke
dalam kumparan jumlah garis gaya banyak. Sebaliknya,
ketika batang magnet digerakkan ke luar kumparan,
jumlah garis gaya sedikit. Gerakan masuk dan keluar
ini menimbulkan perubahan garis gaya dan menjadikan
gaya gerak listrik induksi.
Arus bolak-balik pada GGL Ketika magnet bergerak mendekati kumparan, akan
dihasilkan arus induksi begitu pula ketika magnet
bergerak menjauhi kumparan. Arah arus induksi yang
dihasilkan ketika magnet mendekati kumparan
berlawanan arah dengan arus induksi yang dihasilkan
ketika magnet menjauhi kumparan. Karena arahnya
berlawanan dan berubah sesuai arah gerakan magnet,
maka arus induksi yang dihasilkan ialah arus bolak-
balik.

Faktor-faktor yang menghipnotis Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Faraday,


besarnya Ggl induksi ada tiga faktor yang menghipnotis besar ggl induksi
untuk kasus gerak relatif antara magnet batang dan
kumparan, yaitu:
1). Kecepatan gerak magnet : makin cepat,
makin besar ggl induksi
LKS Fisika
2). Kekuatan magnet yang digunakan : makin kuat,
makin besar ggl induksi
3). Jumlah lilitan pada kumparan : makin
banyak lilitan, makin besar ggl induksi.
Trafo yang digunakan untuk Trafo atau transformator alat yang digunakan untuk
menaikkan tegangan bolak- mengubah tegangan arus bolak-balik menjadi arus
balik bolak-balik yang lebih besar atau yang lebih kecil.
Berdasarkan kegunaanya, trafo dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
1). Trafonsmator step up : untuk menaikkan tegangan
arus bolak-balik
2). Transformator step down : untuk
menurunkan tegangan arus bolak-balik.

Cara yang digunakan untuk Generator ialah mesin yang mengubah energi mekanik
memperbesar ggl induksi generator dalam bentuk putaran menjadi energi listrik. Prinsip
generator ac sederhana ialah memutar kumparan di
antara celah kutub utara dan kutub selatan sebuah
magnet tapal kuda.
Berikut beberapa cara yang digunakan untuk
memperbesar ggl induksi generator:
1). Menggunakan magnet yang lebih kuat 2). Melilit
kumparan pada inti besi lunak 3). Menggunakan
kumparan yang jumlah lilitanya banyak
4). Memutar kumparan dengan lebih cepat.

Efisiensi transformator Efisiensi transformator ialah perbandingan antara daya


sekunder dan daya primer. Trafo ideal mempunyai
efisiensi 100% sehingga besar daya sekunder sama
dengan daya primer. Akan tetapi, jarang ditemukan trafo
ideal lantaran ada sebagian eenrgi atau daya yang hilang.
Itu sebabnya, pada umumnya efisiensi transformator
kurang dari 100%.
Kemagnetan
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai
suatu gaya Tarik atau gaya tolak antara kutub-kutub tidak
senama atau senama. Gaya magnet paling kuat di dekat
ujung-ujung atau kutub-kutub magnet tersebut. Semua
magnet memiliki dua kutub magnet yang berlawanan, utara
(U) dan selatan (S).
Bahan magnetik
Bahan-bahan yang dapat ditarik magnet disebut bahan
magnetik. Bahan magnetik kuat disebut bahan ferromagnetic
dan yang lemah adalah paramagnetic. Contoh bahan
ferromagnetik adalah besi, baja, kobalt dan nikel.
Bahan non-magnetik. Bahan yang tidak dapat ditarik magnet, disebut bahan non-
magnetik. Sedangkan contoh bahan paramagnetik adalah
aluminium, platina dan mangaan. Sedangkan bahan yang
tidak dapat ditarik magnet contohnya adalah emas, seng dan
perak.

Medan magnet
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang
dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik)
yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. Jika sebuah kawat berarus dililit menjadi
satu kumparan, medan magnet yang dihasilkan oleh tiap
lilitan dijumlahkan menjadi satu. Hasilnya adalah medan
magnet yang kuat pada tengah-tengah kumparan dan pada
kedua ujungnya, yang berperilaku seperti kutub magnet.
Solenoida.
Solenoida didefinisikan sebagai sebuah kumparan dari
kawat yang diameternya sangat kecil dibanding panjangnya.
Apabila dialiri arus listrik, kumparan ini akan menjadi
magnet listrik. Medan solenoida tersebut merupakan jumlah
vektor dari medan-medan yang ditimbulkan oleh semua
lilitan yang membentuk solenoida tersebut.
Generator
Generator listrik adalah mesin yang mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik. Prinsip kerja dari generator
listrik didasarkan pada hukum induksi Faraday. Generator
listrik dapat menghasilkan dua jenis arus listrik yaitu arus
searah dan arus bolak-balik. Generator listrik yang
menghasilkan arus searah disebut generator arus searah,
LKS Fisika
sedangkan generator yang menghasilkan arus bolak-balik
disebut generator arus bolak-balik dan generator arus searah.
Jumlah cincin luncur di dalam generator listrik menjadi
penentu jenis arus listrik yang dihasilkannya. Generator arus
bolak balik memiliki dua cincin luncur, sedangkan generator
arus searah hanya tmemiliki satu cincin luncur. Generator
listrik adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi
energi listrik. Prinsip kerja dari generator listrik didasarkan
pada hukum induksi Faraday. Generator listrik dapat
menghasilkan dua jenis arus listrik yaitu arus searah dan
arus bolak-balik. Generator listrik yang menghasilkan arus
searah disebut generator arus searah, sedangkan generator
yang menghasilkan arus bolak-balik disebut generator arus
bolak-balik dan generator arus searah. Jumlah cincin luncur
di dalam generator listrik menjadi penentu jenis arus listrik
yang dihasilkannya. Generator arus bolak balik memiliki
dua cincin luncur, sedangkan generator arus searah hanya
tmemiliki satu cincin luncur.
Fluks magnet
Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet. Fluks
magnet dihasilkan dari perkalian antara medan magnet (B)
dengan luas bidang (A) yang saling tegak lurus. Fluks
magnet dapat dinyatakan dengan

Hukum Faraday Hukum Faraday menyatakan bahwa jika jumlah fluks


magnet yang memasuki suatu kumparan berubah, maka
pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL (gaya gerak
listrik) induksi. Besarnya GGL induksi ini bergantung pada
laju perubahan fluks magnet dan banyaknya lilitan
kumparan. Hukum Faraday dinyatakan opleh ilmuan fisika
bernama Michael Faraday.
LKS Fisika
LKS Fisika

Anda mungkin juga menyukai