Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA LANJUTAN
KONSTANTA PLANCK

Tanggal Pengumpulan : Rabu, 13 Mei 2020


Tanggal Praktikum : Kamis, 7 Mei 2020
Waktu Praktikum : 7.30-10.00 WIB

Nama : Dedi Erjuanda


NIM : 11180163000018
Kelompok : 7 (Tujuh)
Anggota : Mozi Pradinata (11180163000004)
Muhammad Daffa Febrian (11180163000008)
Kelas : Tadris Fisika 4A

LABORATORIUM FISIKA LANJUTAN


JURUSAN TADRIS FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
KONSTANTA PLANCK

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan nilai voltase masing-masing warna.
2. Menentukan nilai energi kinetik elektron.
3. Menentukan nilai panjang gelombang masing-masing warna.
4. Menentukan nilai frekuensi masing-masing warna.
5. Menentukan nilai konstanta Planck.

B. DASAR TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai hal-hal yang
berhubungan dengan konstanta planck namun bukan dalam wujud yang
sebenarnya. Hal yang sering kita jumpai adalah efek fotolistrik. Salah satu
penerapan konstanta planck pada efek fotolistrik adalah kamera ponsel.
Kamera ponsel memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam mengubah citra
digital menjadi data-data elektronik yang selanjutnya dapat diproses oleh
komputer atau ponsel. Pemanfaatan efek fotolistrik ini merupakan salah satu
penerapan dari adanya konstanta Planck. Pada saat elektron yang terlepas dari
permukaan logam disinari oleh cahaya matahari. Cahaya yang bertindak
sebagai paket-paket cahaya tersebut dikenal sebagai foton, mampu memindahkan
energi, sehingga didapat data-data pada ponsel tersebut. Cahaya dapat terjadi dari
gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya sangat pendek. Berdasarkan
eksperimen, Thomas Young dapat mengukur panjang gelombang cahaya. Menurut
teori gelombang, gelombang cahaya menyebar atau terdistribusi secara kontinu ke
seluruh pola gelombang (Sears, F.W. and M.W. Zemansky, 2004).
Tabel daftar panjang gelombang cahaya tampak
No Warna Rentang Gelombang (nm)
1 Merah 700-650
2 Kuning 600-550
3 Hijau 550-500
4 Biru 500-450
Pandangan bahwa cahaya menjalar sebagai sederetan paket-paket
energi(foton) berlawanan dengan teori gelombang cahaya. Usulan Planck
bahwa benda memancarkan cahaya dalam bentuk kuanta yang terpisah tidak
bertentangan dengan penjalaran cahaya sebagai gelombang. Menurut teori
kuantum, cahaya tersebar dari sumbernya sebagai sederetan konsentrasi energi
yang terlokalisasi, masing-masing cukup sehingga dapat diserap oleh sebuah
elektron. Yang mengherankan ialah teori kuantum cahaya yang
memperlakukan sepenuhnya sebagai gejala partikel secara eksplisit berkaitan
dengan frekuensi cahaya ν, merupakan konsep gelombang (Arthur Beiser, 2003).
Hukum radiasi planck merupakan rumusan planck terhadap radiasi benda
hitam. Benda hitam sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang menyerap
semua radiasi elektromagnet yang mengenainya atau mengemisikan semua
radiasi elektromagnet yang dimilikinya. Banyak teori yang mengemukakan
berkenaan dengan radiasi benda hitam, antara lain Raylegh Jeans dan Plack.
Postulat Planck yang berkenaan dengan radiasi yang pada akhirnya menjadi
dasar dari teori radiasi kuantum antara lain:
1. Banyaknya energi yang diabsorbsikan sebanding dengan frekuensinya.
Postulat ini apabila dituliskan dalam bentuk matematis menjadi:
ΔE = hf............(1)
2. Osilator tidak memiliki energi sesaat, namun harus tersusun atas satu paket
energi dikrit. Apabila dituliskan bentuk matematisnya menjadi:
ΔE = nhf..........(2)
Dimana h adalah konstanta planck yang besarnya 6.56 x 10- 34 joule
sekon, f adalah frekuensi dan n adalah jumlah paket energi diskrit (Elmer
Anderson E., 2002).

C. ALAT DAN BAHAN


No Gambar Keterangan Jumlah

1 Catu daya AC 12V/1A 1 buah

2 IC LM741 1 buah

3 Multimeter 1 buah

4 Adaptor 1 buah

5 Lampu merkuri 1 buah


6 Fotosel 1 buah

7 Kapasitor 100pF 1 buah

8 Elektrometer amplifier 1 buah

9 Kabel penghubung Secukupnya

Peralatan konstanta
10 1 pasang
planck

D. LANGKAH PERCOBAAN
No Gambar Keterangan

1 Menyiapkan alat dan bahan


Merangkai alat dan bahan sesuai dengan
2
skema rangkaian

3 Menyalakan catu daya

Menekan saklar untuk mengosongkan


5
kapasitor selama 30-60 detik

Mengamati nilai tegangan yang terukur


6
pada multimeter

7 Mencatat hasil pengamatan

E. DATA PERCOBAAN
Tegangan Uo (Volt)
No Warna
1 2 3 4 5
1 Ungu 1,6 1,5 1,7 1,5 1,8
2 Hijau 1,6 1,9 1,9 1,9 1,6
3 Biru 1,6 1,6 1,7 1,6 1,5
4 Jingga 1,5 1,6 1,5 1,5 1,6
5 Merah 1,5 1,6 1,6 1,6 1,6

F. ANALISIS DATA
Pada video praktikum konstanta Planck di youtube menyatakan bahwa
untuk menentukan dan membuktikan nilai konstanta Planck dibutuhkan
variabel voltase yang arusnya bernilai nol. Nilai voltase ini dapat menunjukan
nilai energi kinetik elektron sehingga dapat menentukan konstanta Planck dari
variabel tersebut. Dimana persamaannya adalah 𝐸𝑘 = 𝑒𝑉, maka disimpulkan
nilai energi kinetik akan berbanding lurus dengan nilai muatan elektron dan
niali voltase.
Caranya dengan menembakkan cahaya kepada kisi berwarna dan memutar
selektor arus pada catu daya sampai menunjukkan angka nol. Ketika arus
listrik diatur untuk menunjuk pada angka nol, maka nilai voltase akan
didapatkan. Ternyata untuk setiap kisi dengan warna yang berbeda, berbeda
pula nilai voltasenya sehingga menandakan bahwa panjang gelombang yang
dihasilkan pun berbeda-beda. Menurut teori panjang gelombang merah
memiliki nilai lebih panjang dari pada panjang gelombang biru.
Data yang dihasilkan pada video ternyata kisi berwarna jingga memiliki
nilai 2,74V dan kisi berwarna biru memiliki nilai 5,75V serta kisi berwana
hijau memiliki nilai 2,85V. Nilai panjang gelombang berbanding terbalik
dengan nilai voltase, sehingga semakin besar nilai voltase yang dihasilkan
maka nilai panjang gelombangnya akan semakin kecil. Maka dari hasil
praktikum pada video tersebut panjang gelombang warna jingga lebih besar
dari pada panjang gelombang warna hijau dan biru. Adapun urutan panjang
gelombang dari yang terbesar berdasarkan praktikum pada video yaitu jingga,
hijau, kemudian biru.
Frekuensi akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Sehingga,
berdasarkan hasil data praktikum pada video urutan frekuensi warna
gelombang dari yang terbesar adalah biru, hijau, kemudian jingga. Maka
gelombang warna biru jika terpapar pada mata kita itu berbahaya karena dapat
menyebabkan rabun sejak dini yang diakibatkan oleh frekuensi gelombangnya
yang besar.
Berdasarkan hasil data percobaan praktikum langsung, Langkah
percobaannya memiliki perbedaan dengan percobaan langsung yang
menggunakan sepaket peralatan konstanta Planck. Sehingga warna sudah
dihasilkan didalam sepaket peralatan konstanta Planck tersebut. Praktikan
hanya perlu mengatur cermin pantul sehingga terjadi pemantulan cahaya yang
dapat terlihat pada fotosel. Sehingga langkah kerja ini lebih efisien dari pada
video youtube.
Nilai voltase yang dihasilkan dari praktikum langsung tersebut rerata
voltase dari gelombang warna yang tertinggi sampai terendah yaitu hijau,
ungu, biru, merah, dan kuning. Dengan nilai yang hampir sama untuk semua
warna. Berdasarkan teori yaitu nilai voltase beranding terbalik dengan nilai
panjang gelombang, sehingga urutan panjang gelombang dari yang terbesar
sampai yang terkecil berdasarkan hasil data praktikum yaitu kuning, merah,
biru, ungu, hijau.
Frekuensi akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Sehingga
berdasarkan hasil data praktikum langsung urutan nilai frekuensi dari yang
terbesar sampai terkecil yaitu hijau, ungu, biru, merah, kuning. Adapun nilai
energi kinetiknya akan berbanding lurus dengan nilai voltase sehingga urutan
nilai voltase dari yang terbesar yaitu hijau, ungu, biru, merah, dan kuning.
Nilai konstanta Planck berdasarkan teori yaitu 6,63 × 10−34 Js.
Menurut praktikan hasil data praktikum memiliki kesalahan yaitu nilai
voltasenya seharusnya memiliki perbedaan yang signifikan dan urutan nilai
voltase yang terbesar sampai yang terkecil seharusnya yaitu ungu, biru, hijau,
kuning, merah. Sehingga jika urutannya seperti itu nilai konstanta Plancknya
akan bernilai 6,63 × 10−34 Js, namun jika urutannya saja sudah berbeda maka
nilai konstanta Plancknya pun berbeda juga dan tidak akan sama hasilnya
dengan nilai 6,63 × 10−34 Js. Kesalahan yang kemungkinan dilakukan yaitu
adalah kesalahan pada praktikannya dan juga kurang pemahaman terhadap
materi konstanta Planck.

G. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan praktikum muatan spesifik elektron adalah sebagai
berikut:
1. Urutan nilai voltase dari yang terbesar sampai terkecil berdasarkan
praktikum yaitu hijau, ungu, biru, merah, dan kuning.
2. Nilai energi kinetik berbanding lurus dengan nilai voltase. Adapun
urutatnnya dari yang terbesar sampai terkecil berdasarkan praktikum yaitu
hijau, ungu, biru, merah, dan kuning.
3. Nilai Panjang gelombang berbanding terbalik dengan nilai voltase.
Adapun urutannya dari yang terbesar sampai terkecil berdasarkan
praktikum yaitub kuning, merah, biru, ungu, dan hijau.
4. Nilai frekuensi berbanding lurus dengan nilai voltase. Adapun urutatnnya
dari yang terbesar sampai terkecil berdasarkan praktikum yaitu hijau,
ungu, biru, merah, dan kuning.
5. Nilai konstanta Planck praktikum berbeda dengan teori. Adapun nilai
konstanta Planck yaitu 6,63 × 10−34 Js.

H. KOMENTAR
1. Praktikan harus berhati-hati dalam melakukan percobaan karena sangat
memengaruhi hasil data percobaan.
2. Terdapat data percobaan yang tidak sesuai dengan teori.
3. Video tidak menjelaskan secara detail mengenai praktikum.
4. Video tidak memaparkan kesimpulan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elmer E.. 2002. Introduction to Modern Physics. Japan: Saunders


College Publishing.
Beiser, Arthur. 2003. Concepts Of Modern Phyisics Sixth edition. United States:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Sears, F.W. and M.W. Zemansky. 2004. Optika Fisika Modern. Bandung:
Binacjipta.

Anda mungkin juga menyukai