Anda di halaman 1dari 5

Penuntun Eksperimen Fisika 1

Laboratorium Fisika FKIP UNISMUH Makassar 2015/2016

UNIT 4. SPEKTRUM ATOM HIDROGEN


Oleh. Drs. H. Abd. Rahman Karim

A. TUJUAN
Menentukan panjang gelombang, konstanta Rydberg dan konstanta Planck
berdasarkan spektrum diskrit atom hidrogen.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Power Supply 3 - 5 kV.
2. Tabung H2.
3. Spektrometer Optik.
4. Kisi Difraksi.

C. TEORI SINGKAT
Dari teori atom Bohr diketahui bahwa panjang gelombang foton yang
dipancarkan saat elektron berpindah dari satu orbit ke orbit lain diberikan oleh :

1 1 1
R 2  2  [1]
  n A nB 
dengan
2 2 k 2 m e 4
R [2]
c h3
sebagai konstanta Rydberg.
Dari persamaan (2), konstanta Planck dapat ditentukan :
1
 2 2 k 2 m e 4  3
h   [3]
 cR 
Deret Balmer bersesuaian dengan spektrum cahaya tampak sehingga dapat
dideteksi dengan mata biasa. Pada deret ini, terjadi transisi dari bilangan kuantum
nB = 3, 4, 5…. ke bilangan kuantum nA = 2. nB = 3 untuk garis spektrum warna
merah, nB = 4 untuk garis spektrum warna jingga, nB = 5 untuk garis spektrum
warna kuning, dan seterusnya. Maka untuk deret Balmer, persamaan (1) menjadi :

1 1 1
R 2  2  [4]
  2 n B 

Spektrum Atom Hidrogen 12


Penuntun Eksperimen Fisika 1
Laboratorium Fisika FKIP UNISMUH Makassar 2015/2016

Panjang gelombang , diukur dengan menggunakan kisi difraksi yang diletakkan


pada meja spektrometer. Saat cahaya melewati kisi, terjadi peristiwa difraksi :
d sin 
d sin  = n  atau   [5]
n
di mana :
d = Jarak antar celah kisi (m)
n = Orde spektrum (= 1, 2, 3, .....)

D. KEGIATAN
1. Pengaturan Spektrometer Optik.
a. Pelajarilah dengan seksama cara menggunakan beserta cara membaca
skala spektrometer optik yang akan Anda gunakan.
b. Nyalakan High Voltage Power Supply tabung Hydrogen dan naikkan
tegangannya perlahan-lahan hingga tabung tampak menyala dengan
terang.
c. Atur spektrometer optik sedemikian rupa sehingga celah pada ujung
kolimator tepat berhadapan dengan tabung pada jarak 1 cm.

±1 cm

Gambar 1.

d. Tanpa kisi difraksi, luruskan posisi kolimator dan teleskop spektrometer


optik seperti pada Gambar 5.1.

Spektrum Atom Hidrogen 13


Penuntun Eksperimen Fisika 1
Laboratorium Fisika FKIP UNISMUH Makassar 2015/2016

e. Lihatlah ke arah teleskop, Anda seharusnya melihat sebuah garis cahaya


vertikal. Impitkan garis cahaya tersebut dengan benang vertikal pada
teleskop.
f. Jika garis cahaya tersebut terlalu tebal atau terlalu tipis, aturlah lebar
celah kolimator dengan memutar bolak-balik sekrup pada ujungnya. Jika
garis cahaya tersebut kurang jelas dan tegas, aturlah fokus teleskop.
g. Pada posisi tersebut, putarlah piringan Skala Nonius spektrometer
dengan perlahan hingga titik nol skala nonius tepat berimpit dengan titik
nol skala utama pada sisi kanan dan titik nol skala nonius dengan titik
1800 pada sisi kiri. Masing-masing nilai ini disebut sudut acuan ( o).
Spektrometer siap Anda gunakan.
PENTING !!!
 Jika Anda membaca skala pada sisi kanan, maka bacalah seterusnya
pada sisi kanan tersebut.
 Jika Anda membaca skala pada sisi kiri, maka bacalah seterusnya
pada sisi kiri dengan catatan bahwa titik 1800 pada skala utama harus
dijadikan titik acuan (00) atau hasil pengukurannya harus
diselisihkan dengan 1800.

5. Pengumpulan Data
a. Susunlah perangkat eksperimen spektrum atom hidrogen seperti pada
Gambar berikut.

Collimator H2 Tube

Difraction Slit

Telescop

Spectrometer Stand High Voltage PSU


Base

b. Tentukan terlebih dahulu jarak antar celah (d) kisi difraksi yang Anda
akan gunakan.

Spektrum Atom Hidrogen 14


Penuntun Eksperimen Fisika 1
Laboratorium Fisika FKIP UNISMUH Makassar 2015/2016

c. Tempatkan kisi sedemikian rupa di antara teleskop dan kolimator dan


kunci.
d. Amati dari arah teleskop, jika berkas garis cahaya terlalu ke bawah atau
ke atas, atur meja spektrometer.
e. Mulailah dengan memutar teleskop dengan sangat perlahan ke arah
kanan dan amati spektrum/garis warna yang nampak. Anda seharusnya
melihat serangkaian garis-garis warna mulai dari ungu, nila, biru, hijau,
kuning, jingga dan merah. Deretan warna ini terlihat berulang jika
teleskop terus diputar ke arah kanan. Rangkaian garis-garis warna
pertama yang terlihat disebut orde 1 (n = 1), rangkaian garis-garis warna
kedua disebut orde 2 (n = 2), dan seterusnya.
Rangkaian garis-garis warna ini akan terlihat simetrinya jika teleskop
diputar ke arah kiri.
f. Kembalikan teleskop ke posisi normal. Selanjutnya, putarlah teleskop ke
arah kanan secara perlahan hingga Anda amati garis warna pertama
(warna ungu) pada orde 1 (n = 1). Impitkan tanda benang vertikal pada
teleskop dengan garis warna ungu dan baca penunjukkan skala
spektrometer sebagai  kanan.
g. Putar teleskop ke arah kiri hingga Anda mengamati garis warna pertama
(tentunya warna ungu juga) pada orde 1 (n = 1). Baca sebagai  kiri.
h. Ulangi kegiatan (5) dan (6) untuk garis-garis warna berikutnya pada
orde yang sama.
i. Ulangi kegiatan (5) dan (6) untuk garis-garis warna pada orde
berikutnya.

Spektrum Atom Hidrogen 15


Penuntun Eksperimen Fisika 1
Laboratorium Fisika FKIP UNISMUH Makassar 2015/2016

E. TABEL PENGAMATAN

Jarak antar celah kisi difraksi (d) = m

Orde Spektrum Warna Spektrum θkanan (0) θkiri (0) θrata-rata (0)
(n)
Ungu

Nila

Biru

1 Hijau

Kuning

Jingga

Merah

Ungu

Nila

Biru

2 Hijau

Kuning

Jingga

Merah

F. ANALISIS
1. Hitunglah panjang gelombang spektrum atom Hydrogen untuk setiap garis
warna masing-masing orde.
2. Hitunglah konstata Rydberg berdasarkan panjang gelombang yang
diperoleh.
3. Hitung pula besar konstanta Planck berdasarkan panjang gelombang dan
konstanta Rydberg yang Anda peroleh.
4. Analisis ketidakpastian setiap pengukuran Anda.

Spektrum Atom Hidrogen 16

Anda mungkin juga menyukai