Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengetahuan Lingkungan Hidup” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Pak SUPARNO ST.M,Eng pada bidang studi Lingkungan Hidup. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Lingkungan Hidup bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………………………………........ii
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan hidup serta sumberdaya alam yang baik dan sehat merupakan hak
asasi setiap warga negara Indonesia. Dan dalam rangka mendayagunakan sumber
daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam
Undang - Undang Dasar 1945 dan untuk mencapai kebahagiaan hidup berdasarkan
Pancasila, perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional yang terpadu dan
menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi
masa depan.
Indonesia, negara kepulauan yang memiliki kualitas dan kuantitas sumber daya
alam sangat baik. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan terarah adalah
syarat yang harus terpenuhi apabila Indonesia ingin memaksimalkan semua potensi
sumber daya alamnya. Untuk memperkuat syarat tersebut, perlu dibentuk Undang-
Undang yang mengatur Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Lahirnya UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan lingkungan hidup yang salah
satu acuannya adalah UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan kemajuan besar bagi bangsa Indonesia dalam usaha
pemanfaatan sumber daya alamnya secara maksimal. Lingkungan hidup yang baik
akan menyokong semua elemen dalam kehidupan, kemudian mendorong sebuah
gagasan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Dari segi kualitas, UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup lebih baik dibandingkan UU No.23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hail ini terjadi karena secara hirarki UU No.32
Tahun 2009 adalah “penyempurna” UU No.23 Tahun 1997. UU No.32 Tahun 2009
memuat hal-hal yang lebih terperinci, seperti B3 dan pola perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Adapun beberapa point penting yang terdapat dalam antara UU 23 tahun 1997 dan
UU No. 32 Tahun 2009 antara lain:
Oleh karena itu, Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukumlembaga yang mempunyai beban kerja berdasarkan Undang-
Undang ini tidak cukup hanya suatu organisasi yang menetapkan dan melakukan
koordinasi pelaksanaan kebijakan, tetapi dibutuhkan suatu organisasi dengan
portofolio menetapkan, melaksanakan, dan mengawasi kebijakan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Selain itu, lembaga ini diharapkan juga mempunyai ruang lingkup wewenang untuk
mengawasi sumber daya alam untuk kepentingan konservasi. Untuk menjamin
terlaksananya tugas pokok dan fungsi lembaga tersebut dibutuhkan dukungan
pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang memadai untuk
Pemerintah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang memadai untuk
pemerintah daerah.
Adapun perbandingan yang dapat kita lihat dari kedua Undang-Undang ini, adalah