Disusun Oleh:
IBRAHIM MAHENDRA
1820201010
2. Sebuah silinder berdiameter 110 mm berisi 100 cm3 air pada suhu 600C. Sebuah piston 50
kg berada diatas air tersebut. Jika kalor ditambahkan hingga temperatur 2000C, tentukanlah
usaha yang dihasilkan.
4. Suatu massa 100 kg jatuh sejauh 3 m, sehingga menghasilkan pertambahan volume dalam
silinder sebesar 0,002 m2 seperti pada gambar. Beban dan piston menjaga tekanan alat ukur
konstan sebesar 100 kPa.
Tentukanlah usaha netto yang dihasilkan oleh gas terhadap lingkungannya. Abaikan semua
gesekan.
5. Poros penggerak dalam suatu mobil menghasilkan torque 100 N.m ketika berputar pada
3000 rpm. Hitunglah daya kuda yang dihasilkan.
6. Udara dalam suatu silinder bulat seperti gambar dipanaskan hingga pegas tertekan sejauh
50 mm. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh udara pada piston bebas gesekan tersebut.
Pegas pada awalnya tidak teregang pada posisi yang ditunjukkan.
7. Sebuah dinding berukuran panjang 10 m dan tinggi 3 m terbuat dari lapisan dengan R = 2
m2.k/W dan lapisan kayu dengan R = 0,15 m2.k/W. Berikan estimasi laju perpindahan kalor
melalui dinding tersebut jika perbedaan
8. Udara ditekan dalam sebuah silinder sedemikian rupa sehingga volumenya berubah dari
100 menjadi 10 in3. Tekanan awalnya adalah 50 psia dan temperaturnya dijaga konstan pada
1000F. Hitunglah usaha yang dilakukan.
9. Dua kilogram udara melewati siklus tiga proses seperti yang ditunjukkan gambar dibawah.
Hitunglah usaha nettonya.
10. Sebuah roda dayung seperti gambar membutuhkan torque sebesar 20 ft-lbf untuk berputar
100 rpm. Jika roda dayung tersebut berputar selama 20 detik, hitunglah besarnya usaha netto
yang dilakukan oleh udara jika piston bebas gesekan terangkat sejauh 2 ft selama jangka
waktu tersebut.
Penyelesaian
(1). Usaha duberikan melalui
𝑊 = ∫ 𝑃 𝑑𝑉 = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 ) = 𝑚 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
Dari Tabel uap superheat kita mencari keadaan 2 pada 𝑇 2 400° 𝐶 dan 𝑃2 = 0,2 Mpa ;
𝑣2 = 1,549 𝑚3 /kg
Catatan : Karena tekanan diberikan dalam satuan kPa. Hasilnya adalah dalam kJ
(2). Tekanan dalam silinder disebabkan oleh berat piston dan tetap konstan. Jika kita
mengasumsikan penyekal (seal) yang dipakai adalah bebas gesekan (asumsi ini selalu diambil kecuali
jika diberikan informasi tambahan). Penyeimbangan gaya akan menghasilkan
𝜋(0,110)2
𝑚𝑔 = 𝑃𝐴 − 𝑃𝑢𝑡𝑚 𝐴 (50)(9,81) = (P – 100 000) ∴ 𝑃 = 151 600 𝑃𝑎
4
Tekanan atmosfer diikutsertakan jadi yang dihasilkan adalah tekanan absolut. Volume pada keadaan
1 diberikan sebesar 𝑉1 = 100 × 10−6 = 10−4 𝑚3
𝑉 10−4
𝑚 = 𝑉1= 0,001017 = 0,09833 kg
1
Pada keadaan 2 temperatur adalah 200°C dan tekanan adalah 0,15 Mpa (tekanan ini hanya
berselisih kurang dari 1 persen dan 0,1516 Mpa, jadi dapat diterima). Maka volumenya adalah
Dimana kita telah menerapkan PV = C Untuk menghitung usaha kita harus mencari C dan 𝑉2
Konstanta C diperoleh dari 𝐶 = 𝑃1 𝑉1 = (200)(2) = 400 𝑘𝐽
Untuk mendapatkan 𝑉2 kita gunakan 𝑃2 𝑉2 = 𝑃1 𝑉1yang tentu saja adalah persamaan yang akan
dihasilkan dari proses isotermal (temperatur konstan) yang melibatkan gas ideal. Ini dapat dituliskan
𝑃1 𝑉1 (200)(2)
sebagai 𝑉2 = 𝑃2
= 100
= 4 𝑚3
Akhirnya
4 400 4
𝑊1−2 = ∫2 𝑉
𝑑𝑉 = 400 In 2 = 277 kJ
Nilai ini adalah posisif karena usaha dihasilkan selama proses ekpansi oleh sistem ( gas yang
berada didalam silinder).
(4). Roda dayung menghasilkan kerja pada sistem, yaitu gas, yang disebabkan oleh jatuhnya massa
3kg sejauh 3 m.Usaha ini memiliki nilai negatif dan adalah
Usaha yang dihasilkan oleh sistem terhadap pioston bebas gesekan memiliki nilai positif karena
sistem yang menghasilkan usaha tersebut. Besarnya adalah
Dimana tekanan absolut telah digunakan . Usaha netto yang dihasilkan adalah
(5). Daya diperoleh dengan menggunakan W = T𝜔. Ini mengharuskan 𝜔 diekpresikan dalam rad/s :
1
𝜔 = (3000)(2𝜋) ( ) = 314,2 𝑟𝑎𝑑/𝑠
60
Jadi
31 420
𝑊 = 𝑇𝜔 = (100)(314,2) = 31 420𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐻𝑝 = 746
= 42,1 ℎ𝑝
𝜋(0,1)2 𝜋(0,1)2
𝑃1 𝐴1 = 𝑃𝑎𝑡𝑚 𝐴 + 𝑊 𝑃1 4
= (100 000) 4
+ (50)(9.81) ∴ 𝑃1 =
162 500 𝑃𝑎
Untuk mengangkat piston sejauh 50 mm, tanpa pegas, tekanan tetap konstan dan usaha yang
dibutuhkan adalah gaya dikalikan dengan jarak :
𝜋(0,1)2
𝑊 = 𝑃𝐴 × 𝑑 = (162 500) (0,05) = 63,81 𝐽
4
Dengan menggunakan (3.12), usaha yang dibutuhkan untuk menekan pegas dihitung sebesar
1 1
𝑊 = 2 𝐾(𝑥22 − 𝑥12 ) = (2) (2500)(0,052 ) = 3,125 𝐽
Usaha total diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua nilai yang diperoleh di atas 𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
(7). Resistansi total terhadap aliran kalor melalui dinding tersebut adalah
Perhatikan bahwa Δ𝑇 yang diukur dalam °𝐶 memiliki nilai yang sama dengan Δ𝑇 yang diukur
dalam kelvi.
(8). Usaha diberikan oleh W = ∫ 𝑃 𝑑𝑉. Untuk proses isoternal persamaan keadaan memungkinkan kita
untuk menuliskan
𝑃𝑉 = 𝑚𝑅𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Karena massa m, konstanta gas R dan temperatur T semuanya konstan. Dengan membuat konstan ini
menjadi 𝑃1 𝑉1 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑃 = 𝑃1 𝑉1 /𝑉, sehingga
𝑉 𝑑𝑉 𝑉 100 10
𝑊 = 𝑃1 𝑉1 ∫𝑉 2 = 𝑃1 𝑉1 In 𝑉2 = (50)(144) (1728) In 100 = −959 ft-lbf
1 𝑉 1
(9). Besarnya usaha untuk proses volume konstan dari keadaan 1 ke keadaan 2 adalah nol karena
Untuk mencari 𝑊3−1 kita membutuhkan temperatur. Ini diperolehdarai keadaan 3 sebesar
𝑃3 𝑉3 (100)(10)
𝑇3 = 𝑚𝑅
= (2)(0,287)
= 1742°𝑅
Tanda negatif berarti terjadi input usaha netto untuk melengkapi siklus dalam urutan
yang ditunjukkan diatas.
(100)(2𝜋) 𝑟𝑎𝑑
𝑊 = −𝑇𝜔 ∆𝑇 = (−20 𝑓𝑡 − 𝑙𝑏) [ 60 𝑠𝑒𝑐
] (20 sec) = −4190 ft − lbf
Tanda negatif menunjukkan usaha yang dilakukan pada sistem, yaitu udara. Usaha yang
dibutuhkan untuk mengangkat piston membutuhkan diketahuinya tekanan. Ini diperoleh
sebagai berikut :
𝜋(6)2 𝜋(6)2
𝑃𝐴 = 𝑃𝑎𝑡𝑚 𝐴 + 𝑊 𝑝 = (14,7) + 500 ∴ 𝑃 = 32,2 𝑝𝑠𝑖𝑎
4 4
Jadi usaha yang dilakukan oleh udara untuk mengangkat piston adalah
𝜋(6)2
𝑊 = (𝐹)(𝑑) = (𝑃)(𝐴)(𝑑) = (32.4) 4
(2) = 1830 𝑓𝑡 − 𝑙𝑏𝑓