Anda di halaman 1dari 30

Innani M.

S
Standar Kompetensi

2. Mengidentifikasi jenis dan sumber


limbah, dampak limbah terhadap manusia
dan lingkungan serta penerapan
pengolahan limbah dalam kehidupan
sehari-hari.
Kompetensi Dasar

2.3 Menilai berbagai cara pengolahan


sampah dan pengaruhnya terhadap
lingkungan (Pembakaran, penimbunan,
pengomposan, sanitary landfill, dll)
Apa yang
dimaksud dengan
limbah??

Masih ingatkah kalian


bagaimana prosedur
pengolahan sampah
yang benar???
What’s your opinion about this picture???
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Kognitif
Produk
1. Menjelaskan cara pengolahan sampah organik dan
anorganik.
2. Menjelaskan masalah yang ditimbulkan akibat pengolahan
sampah yang kurang baik.
Proses
1.Mengidentifikasi perbedaan cara pengolahan sampah
organik dan anorganik.
2.Menganalisis masalah yang timbul akibat pengolahan
sampah yang tidak tepat.
Composting
(Pembuatan Kompos)

Pengomposan merupakan upaya pengolahan


sampah yang sekaligus mendapatkan bahan-
bahan kompos yang dapat menyuburkan tanah.

Mempunyai prinsip dasar menurunkan atau


mendegradasi bahan-bahan organik secara
terkontrol menjadi bahan-bahan anorganik
dengan memafaatkan mikroorganisme
• Rasio C/N (aktivator
pengomposan) • Kandungan Hara

• Lama
• Ukuran Partikel
Pengomposan

• Aerasi

• Porositas

• Kelembapan

• Temperatur/
suhu

• PH
Manfaat Sistem Pengomposan

1. Merupakan jenis pupuk yang ekologis dan


tidak merusak lingkungan

2. Bahan yang dipakai ada di sekitar kita dan


tidak usah membeli

3. Masyarakat bisa membuatnya sendiri, tidak


memerlukan peralatan dan instalasi yang mahal

.4. Unsur hara dalam kompos akan bertahan


lama jika dibandingkan dengan pupuk buatan
Biogas

Ada yang tahu.......


Apa sihhhh Biogas itu
????????
Definisi

Biogas adalah gas-gas yang dapat


digunakan sebagai bahan bakar yang
dihasilkan oleh pembusukan sampah
organik secara anaerob.
Proses Pembuatan
Biogas
1. Mengurangi jumlah sampah
2. Menghemat energi, dan merupakan energi
yang tidak merusak lingkungan
3. Bahan bakar biogas ini jika dinyalakan hasil
bakarnya bersih
4. Residu dari biogas dapat dimanfaatkan
untuk memupuk ladang.
Pengolahan Sampah Anorganik
(undegradable waste)

Dijual ke pasar Loak/


Dialih tangankan
untuk bahan baku

VINTAGE
Pengolahan Sampah Anorganik
(undegradable waste)

Daur Ulang/
Recycle
Sanitarry Landfill

Landfill adalah penimbunan sampah pada suatu lubang


tanah
Trench method

Sebuah trench (Parit) digali


di bawah permukaan tanah
dan sampah ditempatkan
dalam parit dan ditutup. Cara
lain yaitu dua buah parit
digali sekaligus, sampah
diisikan pada salah satu parit
dan tanah dari salah satu
lubang galian digunakan
sebagai material penutup
Area method

Jika lokasi landfill yang


direncanakan terletak di
bawah tanjakan seperti
lembah atau ngarai, metode
“area” digunakan. Lokasi
landfill lebih tinggi dari
tempat lain yang ada
disekitarnya, maka metode
pengisian area landfill
digunakan.
Sanitarry Landfill
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sanitarry
Landfill:

1. Semua landfill adalah warisan bagi generasi


mendatang
2. Memerlukan lahan yang luas
3. Aspek sosial, khususnya juga harus diperhatikan;
4. Sudah harus dipersiapkan instalasi drainase dan
sistem pengumpulan gas;
5. Penyedian dan pemilihan lokasi pembuangan harus
memperhatikan dampak lingkungan.
6. Kebocoran ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir
(Kontaminasi dengan zat-zat beracun);
7. Memerlukan pemantauan yang terus menerus
Pembakaran/ Incineration

Sampah yang padat dibakar dalam


incinerator. Hasil pembakaranya adalah gas
dan residu pembakaran. Penurunan volume
hasil pembakaran dapat mencapai 70% dari
sampah padat. Cara ini lebih mahal
dibandingkan sanitary landfill yaitu sekitar
tga kali lipatnya
Kelebihan Pembakaran/
Incineration

•Menbutuhkan lahan yang lebih relatif lebih kecil dibandingkan sanitary landfill;
•Dapat dibangun di dekat lokasi industri;
•Residu hasil pembakaran relatif stabil dan hampir semuanya bersifat anorganik;
•Dapat digunakan sebagai sumber energi, baik untuk pembangkit uap, air panas,
listrik dan pencairan logam-logam.

Kekurangan Pembakaran/
Incineration

mahalnya investasi, mahalnya tenaga kerja


yang dibutuhkan, mahalnya perbaikan dan
pemeliharaan dan masih membuang
residu serta mengahasilkan gas
Secara umum proses pembakaran dalam incinerator adalah sebagai berikut

1. Sampah yang dapat dibakar dimasukkan dalam


tempat penyimpanan atau penyuplai.
2. Berikutnya sampah diatur sehingga merata lalu
dimasukkan ke dalam tungku pembakar.
3. Hasil pembakaran berupa abu, selanjutnya dapat
dimanfaatkan sebagai penutup sampah landfill.
4. Adapun hasil berupa gas akan dilepaskan melalui
cerobong yang dilengkapi dengan scrubber atau
ditampung untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit
energi.
5. Pembakaran sampah rumah tangga dalam kondisi
suhu rendah menghasilkan gas racun dioksin dan
furan yang bersifat karsogenik.
Masalah Pengolahan
sampah
Landfill Tidak
Terkontrol
Masalah Pengolahan
sampah
Open Dumping
Masalah-masalah yang dapat timbul akibat open dumping dan
landfill yang tidak terkontrol

1. Lahan yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat
digunakan untuk tujuan lain.
2. Sungai dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi
dengan zat-zat polutan sampah;n akan tersu
3. Badan air pun akan tersumbat dbagai binatan menimbulkan
banjir pada saat hujan
4. Merupakan tempat yang menarik bagi berbagai binatang
5. Gas yang dihasilkan dalam proses penguraian dapat
terperangkap di dalam tumpukan sampah yang bisa
menimbulkan ledakan jika sampai pada kadar dan tekanan
tertentu.
6. Cairan yang dihasilkan akibat proses penguraian atau lindi dapat
mencemari sumber air.
POST TEST !!! Plese close your
book !!!

1. Jelaskan pengertian dari composting !


2. Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi
pengomposan !
3. Jelaskan pengertian dari biogas !
4. Jelaskan pengolahan sampah anorganik !
5. Pesan dan kesan untuk guru !
Thankzz...
^^

Anda mungkin juga menyukai