Anda di halaman 1dari 16

Hewan Ovovivipar

Oleh Aris KurniawanDiposting pada 24/06/2019


Hewan Ovovivipar adalah : Ciri, Contoh dan penjelasan : Merupakan
Perkembangbiakan atau Reproduksi suatu makhluk hidup (Hewan) dengan
cara penggabungan antara Ovipar (Bertelur) dan Vivipar (Beranak).

Lihat Daftar Inti Pelajaran :


1. Pengertian Hewan Ovovivipar
2. Ciri Hewan Ovovivipar
3. Contoh dan Penjelesan Ovovivipar
1. Kadal
2. Ikan Hiu
3. Ikan Pari
4. Kuda Laut
5. Ular
6. Bunglon
7. Hewan Platypus
8. Ikan Guppy
9. Iguana
10. Salamander
11. Ular Boa
12. Anaconda
13. Ular Kadut
14. Posting terkait:

Pengertian Hewan Ovovivipar


OVOVIVIPAR adalah perkembangbiakan atau Reproduksi suatu makhluk
hidup (Hewan) dengan cara penggabungan antara Ovipar (Bertelur) dan
Vivipar (Beranak).
Pengertian ovovivipar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan
beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam
tubuh induknya sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru
tersebut keluar dari tubuh induknya.

Makhluk hidup (Hewan) yang berkembang biak dengan cara OVOVIVIPAR,


menghasilkan Telur (Bertelur), dan kemudian telur tersebut tetap berada
didalam tubuh induknya sampai menetas, lalu sang induk akan
mengeluarkannya (Melahirkan/Beranak) dalam bentuk individu baru yang
sejenis.

Ovovivipar merupakan cara berkembang biaknya hewan dengan cara beranak


dan bertelur, embrionya berkembang di dalam telur, serta telur tetap di dalam
tubuh induknya sampai dengan telur menetas. Lalu setelah telur tersebut
menetas, hawan baru itu keluar dari tubuh induknya.

Ciri Hewan Ovovivipar


 Hewan Ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus, yang membedakannya
hanyalah, dimulai dari proses pembuahan, menjadi Telur hingga
menetas terjadi di dalam tubuh induk, lalu kemudian dikeluarkan atau
melahirkan anak.
 Ciri khas binatang ovovivipar yaitu pada embrionya yang berkembang
biak dan tumbuh di dalam telur, kemudian setelah cukup umur telur
tersebut akan menetas anak hewan keluar dari tubuh induknya.
Cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur
tersebut, jadi bukan dari tubuh induknya.

 salah satu cara berkembang biaknya hewan yaitu dengan cara bertelur
dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap
berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas. Setelah telur
menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya.

 Produksi individu baru dari hewan ovovivipar dilakukan secara


generatif/seksual. Hasil dari pembentukan secara generatif/seksual akan
menghasilkan zigot. Kemudian zigot menjadi betina terjadi saat sperma
jantan dan ovum betina bertemu. Kemudian terjadi pembuahan sehingga
membentuk telur. Kemudian dalam telur, embrio tumbuh dengan
sempurna karena ada cadangan makanan.

 Hewan ovovivipar lainnya adalah individu akan bertelur dan menetas di


luar tubuh induknya. Masa bertelur dalam tubuh induknya sama seperti
pertumbuhan embrio pada contoh hewan vivipar. Masa embrio pada
contoh hewan ovovivipar tergantung pada kondisi lingkungan yang ada
di dalam tubuh induknya. Sedangkan waktu yang dibutuhkan individu
baru tergantung pada kondisi lingkungan yang ada diluar, karena telur
pada hewan ovovivipar sudah tidak berada lagi di dalam induknya.

Contoh dan Penjelesan Ovovivipar


Contoh Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak
(OVOVIVIPAR), antara lain:

 Kadal
Kadal atau bengkarung adalah kelompok reptilia bersisik berkaki empat yang
tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal
sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia yang merupakan anggota dari
bangsa reptilia bersisik bersama dengan ular.

Secara umum, kadal akan bereproduksi dengan cara bertelur. Akan tetapi
karena banyak jenisnya, beberapa diantaranya berkembang biak dengan cara
ovovivipar. Siklus kehamilan mereka sama seperti iguana. Jangka waktunya
pun sama, yaitu 90-100 hari. Meskipun demikian ada perbedaan yang
mendasar antara reproduksi kadal dengan iguana. Jika iguana betina tidak ingi
didekati dengan siapapun dan lebih agresif, mereka ingin menyendiri ketika
sedang hamil, berbeda dengan kadal, mereka justru melindungi satu sama lain.
Bahkan ketika calon bayi mereka akan keluar, sang jantan akan selalu
melindunginya dan bertindak lebih agresif.

 Ikan Hiu
Ikan Hiu adalah sekelompok ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap
dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang
insang di samping, atau dimulai sedikit di belakang.

Untuk perkembangbiakkanya, hiu mengalami perkembangbiakkan yang sama


dengan ikan pari, hanya saja belum ada informasi yang terpercaya tentang
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengandung anak-anaknya. Akan
tetapi dalam sekali kehamilan, mereka dapat menghasilkan 5-20 calon bayi.

 Ikan Pari
Salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip
dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih
karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya
mencapai 9,1 meter).

Pada awalnya ikan pari jantan dan betina akan melakukan pembuahan, lalu
nantinya akan menghasilkan telur. Dimana telur-telur tersebut tidak langsung
dikeluarkan dan dibiarkan menetas begitu saja. Akan tetapi, telur tersebut akan
disimpan didalam tubuh ikan pari betin sampai embrionya tumbuh dan
berkembang dalam kandungan hingga titik yang optimal. Setelah mencapai titik
tersebut, barulah mereka dikeluarkan dari dalam perut sang betina. Yang unik
dari ikan pari ini adalah pada tahap pembuahannya, dimana mereka hanya
membutuhkan waktu yang sangat singkat, yaitu 90 detik saja untuk melakukan
pembuahan. Sedangkan untuk masa kehamilannya, mereka membutuhkan
waktu 9-12 bulan, dimana dalam sekali kehamilan akan menghasilkan 5-9
anak.

 Kuda Laut
jenis ikan yang hidup di laut dari genus Hippocampus dan famili Syngnathidae.
Hewan dengan ukuran yang bervariasi antara 16 mm sampai 35 cm ini dapat
ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia. Kuda laut
merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil.

kuda laut jantan memiliki sebuah kantung layaknya kangguru yang berada di
dalam tubuhnya yang digunakan untuk menyimpan sekaligus mengerami sel
telur yang siap dibuahi. Sehingga, nantinya pembuahan akan terjadi apabila
sang betina telah matang donadnya dan siap disalurkan ke kantung sang
jantan. Jumlah telur yang dihasilkan dalam sekali pembuhan sekitar 50-200
butir tergantung dari ukuran dan usia kuda laut tersebut. Dan untuk waktu
mengandungnya adalah 10-14 hari saja.

 Ular
Kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di
dunia. Secara ilmiah, semua jenis ular dikelompokkan dalam satu subordo,
yaitu Serpentes dan juga merupakan anggota dari ordo Squamata (reptilia
bersisik), bersama-sama dengan kadal.

Ular akan lebih agresif ketika musim kawin ular tiba. Mereka sudah siap untuk
kawin ketika usia mereka menginjak 2-3 tahun. Ketika sudah melakukan
pembuahan, maka teur akan disimpannya terlebih dahulu ditubuh ular betina
dan telur tersebut akan langsung menetas di dalamnya. Dalam sekali
kehamilan, ular akan menghasilkan 10-40 telur, dimana nantinya ular kecil akan
memiliki panjang tubuh 50-60 cm. Adapun waktu yang diperlukan ular untuk
mengandung adalah 6 bulan.

 Bunglon
Bunglon adalah sebutan khusus untuk beraneka jenis kadal/bengkarung yang
memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya. Secara umum, istilah
“bunglon” digunakan untuk menyebut kadal-kadal dari suku Chamaeleonidae
dan beberapa jenis dari suku lain, misalnya dari Agamidae

Untuk reproduksinya, pada mulanya mereka akan menghasilkan embrio yang


tersimpan dalam bentuk telur yang disimpan dalam tubuh sang betina.
Kemudian telur-telur tersebut nantinya akan berkembang hingga titik optimal
seperti halnya yang terjadi pada ikan pari. Jadi, ketika hendak menetas, barulah
telur-telur tersebut dikeluarkan dalam induk sang betina. Adapun jangka
waktunya adalah sekitar 5-6 minggu

 Hewan Platypus
Hewan asli dari Australia. Tempat hidupnya adalah sekitar perairan sungai dan
danau. Banyak orang yang berpendapat platypus adalah hewan yang aneh
karena ia berkaki empat dan berparuh seperti bebek. Bagian dalam tubuhnya,
lebih mirip reptilian, tetapi mereka menyusui dan bertelur

Hewan endemik yang banyak ditemukan di wilayah Australia, yaitu platypus.


Platypus adalah contoh hewan yang berevolusi dari kelas aves ke kelas
mamalia. Meskipun mereka masuk kelas mamalia, akan tetapi mereka juga
berkembang biak dengan cara bertelur pula. Siklus reproduksi platypus sama
dengan contoh hewan sebelumnya. Jadi, setelah pembuahan terjadi, embrio
akan berkmebang dalam telur dan mengambil nutrisi dari sebagian kuning telur
mereka. Perkembangan embrio dari platypus sangatlah cepat, mereka hanya
membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari untuk mengandung anaknya

 Ikan Guppy
Gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar, adalah salah satu spesies ikan
hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan
diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi
ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan.

ikan ini dapat juga berkembang biak dengan baik pada priode sekitar 21 – 20
hari dan tergantung dengan suhu air yang digunakan. Setiap ekor indukan ikan
guppy ini menghasilkan 80-100 ekor benih atau anakan ikan guppy per
periodenya, namun banyak yang mengalami kematian karena benih atau
anakan ikan guppy sangat rentan terhadapat suhu air maupun lainnya yang
dapat menyebabkan anakan ikan guppy mudah mati.

 Iguana
Iguana adalah marga kadal yang hidup di daerah tropis Amerika Tengah,
Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia. Kadal-kadal ini dideskripsikan
pertama kali oleh seorang ahli hewan berkebangsaan Austria, Josephus
Nicolaus Laurenti pada tahun 1768

Pada iguana , misalnya betina dewasa yang sehat mungkin mulai bertelur
bahkan tanpa adanya jantan untuk membuahi telur. Kebanyakan iguana hijau
betina menjadi dewasa ketika mereka berumur antara dua dan empat tahun.
Pada saat itu, folikel mulai berkembang di ovarium. Setiap folikel hewan reptil
tersebut terdiri dari telur kecil.

Reptil Betina yang bertelur dasedang hamil biasanya tidak akan makan selama
3 sampai 6 minggu sebelum meletakkan telur-telurnya. Ini masuk akal karena
perutnya akan penuh dengan telur di saluran telur dan perutnya cukup
terkompresi, sehingga ada sedikit ruang untuk makanan di perut.

 Salamander
Salamander adalah nama umum bagi sekitar 550 spesies amfibi. Mereka
secara umum dicirikan oleh penampilan mirip kadal, dengan tubuh ramping,
hidung pendek, dan ekor yang panjang.
Salamander berkembang biak secara internal, di mana umumnya jantan
menghasilkan sel sperma yang mengandung spermatofor yang nantinya akan
di tampung oleh hewan betina di dalam kloaka. Kloaka salamander merupakan
muara dari saluran urine, genital, dan pencernaan (urogenital). Setelah sel telur
betina dibuahi, sel sperma akan terbentuk menjadi telur. Telur tersebut
diletakkan di air atau di darat. Karena salamander, seperti semua amfibi,
bertelur di air, telur mereka tidak memiliki shell pelindung seperti, misalnya,
telur ayam. Hal ini membuat telur salamander rentan terhadap polutan kimia,
radiasi ultraviolet, dan faktor lain yang mengganggu pembelahan sel pada
tahap awal embrio. Akibatnya, embrio tidak dapat berkembang dengan baik,
dan itu akan mati.

 Ular Boa
Boa pembelit adalah spesies boa primitif yang tersebar di sebagian besar
daerah tropis Amerika Selatan, sebagain Amerika Tengah, serta di Kepulauan
Karibia
Berasal dari kelas reptil, yaitu ular boa. Meskipun pada umumnya ular
berkembangbiak dengan cara bertelur, akan tetapi pada ular boa ini mereke
bertelur dan melahirkan. Ular boa akan lebih agresif ketika musim kawin ular
tiba. Mereka sudah siap untuk kawin ketika usia mereka menginjak 2-3 tahun.
Ketika sudah melakukan pembuahan, maka teur akan disimpannya terlebih
dahulu ditubuh boa betina dan telur tersebut akan langsung menetas di
dalamnya. Dalam sekali kehamilan, ular boa akan menghasilkan 10-40 telur,
dimana nantinya ular boa kecil akan memiliki panjang tubuh 50-60 cm. Adapun
waktu yang diperlukan ular boa untuk mengandung adalah 6 bulan

 Anaconda
Anakonda adalah golongan ular besar yang endemik di perairan tawar dan
sunagi-sungai di daerah tropis Amerika Selatan.
Memiliki kemampuan melilit mangsanya dengan sangat kuat dan bergerak
begitu cepat. Untuk perkembangbiakkanya, mereka biasanya akan melakukan
perkawinan ketika musim kawin datang. Dimana ketika musim kawin tiba,
biasanya sang betina akan lebih agresif. Dalam sekali kehamilan mereka dapat
menghasilkan 20-100 calon bayi mereka. Akan tetapi, masa mengandungnya
cukup lama, yaitu sekitar 6-7 bulan.

 Ular Kadut
Ular kadut atau ular karung belang, adalah spesies ular air dari famili
Acrochordidae. Ular ini tersebar luas di Asia Tenggara hingga Australia bagian
utara.
jika ular kadut ini memasuki daerah yang bertanah, maka mereka akan
kesulitan dalam bergerak, selain itu dapat mengakibatkan kulit mereka menjadi
robek karena kulitnya sangatlah tipis. Sampai saat ini belm ada informasi riil
tentang berapa lama ular ini mengandung, hal ini dikarenakan ular ini hanya
dapat ditemukan diwilayah hutan-hutan lembab dan di laut, sehingga untuk
melakukan pengamatannya belum maksimal.

Anda mungkin juga menyukai