Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Yunita Faza Kurniasari

Kelompok

: 1.3

DIV Analis Kesehatan


METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau
penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel
yang secara radikal berbeda.
Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang berarti
"sekitar, di antara, setelah", morphe yang berarti "bentuk", dan osis yang bisa
diartikan "bagian dari". Jadi, metamorfosis boleh kalian artikan proses
pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur
tubuhnya.
Contoh dari metamorphosis :
1. Hewan Tidak Mengalami Metamorfosis (Ametabola)
adalah hewan yang setelah menetas lahirlah serangga muda yang mirip dengan
induknya , kecuali ukurannya yang masih kecil dan perbedaan pada
kematangan alat kelaminnya.
Contohnya : Lepisma sp (kutu buku)

Proses dari metamorphosis Lepisma sp adalah dimulai dari telur kemudian


menjadi Lepisma sp muda kemudian berubah menjadi Lepisma sp dewasa yang
mana bentuk Lepisma sp muda dengan dewasa sama hanya berbeda ukuran
saja.
Kutu buku adalah serangga yang kecil dan tidak bersayap. Tergolong dalam
ordo thysanura. Ukuran tubuhnya sekitar 12-25 mm. kutu buku aktif pada
malam hari dan bersembunyi pada siang hari.
Makanan : kutu buku menyukai bahan organik yang mengandung gula dan
pati/kanji sehingga membuatnya dijadikan sebagai hama utama bagi buku.
Serangga ini juga dapat merusak pakaian, kerpet, dan kulit. Selain itu, kutu
buku juga mempunyai sifat kanibal, yakni memakan sesamanya. Kutu buku
tergolong serangga yang hebat dalam mempertahankan hidupnya kerana
mempu hidup bertahun-yahun tanpa makan.
Habitat : kutu buku merupakan hama tumah tangga hampir di seluruh dunia.
Menyukai tempat-tempat yang lembap dan dingin. Biasanya mudah ditemukan
di tumpukan buku-buku, kardus, dan karpet.
Perkembangbiakan : serangga ini tidak mengalami metamorfosis. Setiap fase
perkembangannya hanya ditandai oleh perbedaan ukuran. Telur menetas
menjadi kutu buku berukuran kecil dan berkembang terus hingga menjadi
dewasa. Tidak ada perbedaan bentuk sejak telur menetas hingga menjadi
dewasa. Proses perkembangbiakan kutu buku sangat unik dan dikenal dengan
istilah love dance, yakni spermatopora dikeluarkan di luar tubuh betina,
kemudian batina mengambilnya dan memasukannya melalui ovipositor.
2. Hemimetabola ( Metamorphosis Tidak Sempurna)
Hewan mengalami metamorfosis tidak sempurna
merupakan

metamorfosis

yang

melewati

(Hemimetabola)

tahapan

yaitu

dari telur menjadi nimfa (adalah hewan muda yang mirip dengan hewan
dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda.
Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali setelah molting
hewan itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.) kemudian menjadi
imago (dewasa) ditandai dengan berkembangnya semua organ tubuh dengan
baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Contohnya : Rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren)

Berdasarkan kalsifikasinya, rayap termasuk ordo isoptera, yakni berarti


bersayap sama. Hal ini karena rayap memiliki dua pasang sayap yang
berukuran sama. Rayap merupakan serangga social yang hidup dalam suatu
komunitas yang disebut koloni. Dalam kehidupannya, rayap tebagi menjadi
bebrapa golongan (kasta), yaitu kasta prajurit, kasta pekerja, dan kasta
reproduksi. Setiap kasta memiliki tugas yang berbeda-beda.
a. Kasta prajurit. Bertugas melindungi koloninya dari gangguan luar,
seperti serangan semut dan beberapa pemangsa lain.
b. Kasta pekerja. Sepanjang hidupnya bertugas bekerja terus tanpa henti.
Beberapa tugasnya antar lain memelihara telur dan rayap-rayap muda,
memeberi makan, memeihara ratu rayap, mencari sumber makanan,
merancang bentuk sarang, serta membuat lorong-lorong dalam sarang.
Kasta pekerja juga memperbaiki sarang jika terjadi kerusakan. Rayap
jenis inilah yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan,
tanaman, kayu dan bahan berselulosa lainnya.
c. Kasta reproduksi. Terdiri atas individu-individu seksual, yaitu betina
(ratu) yang bertugas untuk bertelur dan jantan (raja) yang bertugas
membuahi betina.
Habitat : kebanyakan rayap tanah ditemukan dalam tanah atau sampahsampah organik. Namun, ada juga beberapa yang ditemukan di dalam
bangunan.
Perkembangbiakan : Rayap mengalami metamorfosis sebagian. Telur-telur
yang telah menetas akan berkembang menjadi nimfa. Nimfa kemudian ada
yang berkembang menjadi rayap kasta prajurit, pekerja, ataupun kasta
reproduksi, tergantung dari gen yang dibawanya. Rayap kasta reproduksi
berkembang menjadi laron, yaitu fase dewasa yang dapat berkembang biak.

3. Holometabola (Metamorphosis Sempurna)


Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan
setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt
berbeda (sempurna). Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur
larva pupa dewasa. Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan
mengalami
menghasilkan

ekdisis

beberapa

pelindung

keras

kali.

Setalah

disekuur

itu

larva

tubuhnya

untuk

membentuk pupa. Pupa berkembang menjadi bagian tubuh


seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ
lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.
Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa. Sementara di
dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan,
untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel

saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa


menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva.
Contohnya : Undur-Undur (Myrmeleon immaculatus L.)
Undur-undur termasuk dalam ordo Neuroptera. Bentuk dewasanya menyerupai
capung. Antenanya berukuran relative penjang dan agak menggada.
Makanan : serangga ini memangsa dengan cara membuat perangkap di dalam
tanah. Perangkap ini berbentuk kerucut dan mereka bersembunyi di dasar
kecucut tersebut. Jika ada mangsa lewat, langsung dijepit menggunakan
rahangnya yang kuat. Semut merupakan salah satu mangsa bagi undur-undur.
Habitat : dapat dijumpai hampir di setiap daerah tropis. Jenis undur-undur
mudah ditemukan. Biasanya terdapat pada permukaan tanah yang berpasir,
bersembunyi di dalam dasar perangkap kecil untuk menunggu mangsa.
Perkembangbiakan : undur-undur mengalami metamorfosis sempurna. Telurtelur diletakan di dalam tanah dan menetas menjadi larva. Larva undur-undur
memiliki rahang yang sangat kuat dan tajam yang berguna untuk mengoyak
mangsanya. Setelah larva berkembang sempurna akan berubah menjadi
kepompong yang dilindungi oleh kokon. Kokon ini terbuat dari pasir dan
sutera. Pupa yang telah cukup waktunya berkembang menjadi undur-undur
dewasa yang bersayap.

Daftar Pustaka
http://dbiqbal.blogspot.co.id/2012/01/ensiklopedia-serangga.html
http://adenurik.blogspot.co.id/2013/07/metamorphosis-serangga.html
http://www.eocommunity.com/Jenis-Jenis-Metamorfosis
http://guprestiga.blogspot.co.id/2009/02/metamorfosis.html
http://terbarudidunia.blogspot.co.id/2012/09/metamorfosis-pengertian-danjenis.html

Anda mungkin juga menyukai