Anda di halaman 1dari 5

Leukemia Kronik

 Penyakit ini sering menghinggapi usia lanjut dan kadang-kadang orang


dewasa.

 Gejala yang ditimbulkan / ditemukan berupa ;


1. penurunan berat badan.
2. nafsu makan berkurang.
3. perasaan cepat cape.
4. perasaan rasa cepat kenyang akibat splenomegali.
5. perdarahan merupakan keluhan yang pertama dikeluhkan penderita.
 Leukemia kronik memiliki beberapa ciri utama ;
1. timbul pada usia yang agak lanjut.
2. perjalanan penyakit lambat, makin lama makin progresif.
3. terdapat organomegali terutama limpa dan hati.
4. jumlah lekosit sangat tinggi sampai diatas 100 x 103 mm3.
5. penurunan kadar hemoglobin ringan atau sedang-sedang saja.
6. sering berubah menjadi leukemia akut.

 Leukemia kronik ada 2 macam ;


1. Leukemia Ganulositik Kronik (LGK)
2. Leukemia Limfositik Kronok (LLK)
LGK
 Secara klinis penyakit ini berjalan dalam 3 fase ;

1. fase kronis.
Sering terjadi secara kebetulan dimana pada saat pemeriksaan fisik
ditemukansplenomegali dan ditemukan lekosistosis tanpa sebab yang
jelas.

2. fase ekselerasi.
Bila fase kronis berjalan lanjut maka akan masuk fase ekselerasi dengan
keluhan yang jelas seperti penuruna berat badan, panas, perdarahan,
pucat dan lain-lain.

3. fase krisis blas.


Fase ini gejala dan keluhannya sama seperti leukemia akut.
 Sel LGK terdiri dari ;

─ Granulosit mulai segmen sampai yang termuda, mieloblas.


─ Pebandinagn sel muda dengan sel yang sudah matur berbeda satu
penderita dengan penderita lain.
─ Pada tahap awal jumlah sel muda relatif sedikit, jumlah trombosit
meningkat dan penurunan kadar hemoglobin ringan.
─ Tetapi dalam perjalanan menuju stadium akut (fase akhir) yang disebut
krisis blas atau blastic transformation terjadi perubahan ;
1. jumlah mieloblas dan sel muda lain meningkat.
2. jumlah basofil meningkat.
3. jumlah trombosit menurun.
4. jumlah lekosit meningkat.
5. kadar hemoglobin menurun drastis.
 Penderita akan tampak sakit keras, dengan limpa membesar, suhu tubuh
naik disertai rasa sakit.
 Pada LGK perlu dibedakan dengan reaksi lekemoid yang terjadi pada
infeksi bakteri yang hebat dan keduanya dapat dibedakan dengan
pemeriksaan sitokimia neutronil alkaline phosphatase (NAP) dan
pemeriksaan lainnya seperti :
Leukemia Granulositik kronik Reaksi Lekemoid
Reaksi NAP Negatif Positip
Jumlah basofil Naik Normal
Jumlah eosinofil Naik Normal
Jumlah trombosit Naik Normal
Jumlah neutrofil Naik Naik
Kadar hemoglobin Turun Normal/Turun
Limpan Membesar Biasanya normal
Tanda infeksi Neg/Pos Positif

Anda mungkin juga menyukai