Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN

‘’ METAMORFOSIS ‘’

Nama : Musdahlipah

NIM : A1C419069

Kelas : Reguler A

Ruangan : R-002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
A. Judul : METAMORFOSIS

B. Tujuan : Untuk mengetahui proses perubahan perkembangan biologis dari


katak

C.Dasar Teori

Perkembangbiakan makhluk hidup berbagai macam, salah satunya disebut


dengan metamorfosis. Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari larva
menjadi dewasa. Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dapat dilihat secara
langsung karena perubahan bentuk hewan yang bermetamorfosis sangat
signifikan. Hewan yang bermetamorfosis di bagi dua yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Hewan yang disebut metamorfosis
sempurna karena memiliki siklus yang lebih panjang dibandingkan dengan hewan
yang bermetamorfosis tidak sempurna (Rahman,dkk, 2018 : 164)

Menurut Kindangen, dkk ( 2020 : 25), daur hidup pada hewan dimulai dari
telur sampai dewasa dan setiap hewan memiliki daur hidup yang berbedabeda.
Contohnya daur hidup katak akan berbeda dengan daur hidup nyamuk, lalat,
katak, belalang dan hewan lain. Hewan tersebut mengalami perubahan bentuk
tubuh dalam pertumbuhannya. Proses perubahan bentuk hewan ini disebut
metamorfosis. Metamorfosis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis atau daur hidup adalah perputaran waktu bagi makhluk


hidup, yang terdiri dari tahap-tahap atau proses. Contoh hewan yang
bermetamorfosis yaitu katak, kecoak, kupu-kupu, belalang, jangkrik, lalat, dan
nyamuk. Metamorfosis ada dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.

1. Metamorfosis Sempurna Metamorfosis sempurna akan mengalami


perubahan bentuk tubuh yang berbeda pada setiap fase, di mana setiap
hwan akan melalui 4 tahapan pertumbuhan dan perubahan, yakni telur,
larva, pupa dan dewasa.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna Metamorfosis tidak sempurna adalah
metamorfosis yang melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa,
kemudian tumbuh dewasa dan berkembang menjadi imago dewasa. Hal ini
ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama tapi berbeda pada salah
satu fase metamorfosis. Contoh dari hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna, yaitu belalang, jangkrik, dan kecoak

Perbedaan dari kedua jenis metamorfosis terletak pada bentuk tubuh yang
sangat berbeda dimulai dari tahap telur hingga pada tahap dewasa.. Namun pada
hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, tidak akan mengalami
perubahan bentuk yang signifikan seperti pada hewan yang bermetamorfosis
sempurna. Hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna bentuk tubuhnya akan
sama seperti tubuh dewasanya, hanya saja beberapa bagian tubuhnya belum
bertumbuh, seperti pada tahap nimfa yang belum memiliki sayap, namum sayap
itu akan tumbuh pada tahap akhir atau tahap dewasa.

Perkembangbiakan makhluk hidup berbagai macam, salah satunya disebut


dengan metamorfosis. Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari larva
menjadi dewasa. Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dapat dilihat secara
langsung karena perubahan bentuk hewan yang bermetamorfosis sangat
signifikan. Hewan yang disebut metamorfosis sempurna karena memiliki siklus
yang lebih panjang dibandingkan dengan hewan yang bermetamorfosis tidak
sempurna.

Laju metamorfosis katak sama seperti amfibi yang lain ditentukan oleh
hormon tiroid yang mengatur aktivitas metabolisme. Dalam proses metabolisme
peranan hormon tiroid mempunyai pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan
dan diferensiasi, serta mengontrol metamorfosis katak menjadi dewasa. Faktor
yang berpengaruh terhadap fungsi kerja tiroid adalah yodium. Bila suplay yodium
yang dibutuhkan untuk produksi dihambat maka proses metamorfosis berudu akan
terhambat. Yodium merupakan unsur esensial dalam biosintesis hormon tiroid,
ketersediaan yodium merupakan hal yang sangat penting dalam memacu cepatnya
proses metamorfosis, sehingga untuk mempercepat metamorfosis perlu
penambahan yodium eksternal (Rahman dan Kurniawan, 2014 : 155).
Metamorfosis dapat didefinisikan sebagai serangkaian perubahan
postembrionik yang meliputi hansformasi struktural, fisiologis, biokimia, dan
perilaku. Tiga perubahan utama yang terjadi selama metamorfosis meliputi :
regresi struktur dan fungsi yang hanya penting untukberudu, transformasi struktur
berudu menjadi bentuk yang sesuai saat dewasa, dan perkembangan struktur dan
fungsi de novo yang sangat penting saat dewasa. Pada katak umumnya mode
reproduksi katak termasuk kecebong eksotrofik, sejumlah besar katak memiliki
beberapa bentuk perkembangan endotrofik. Embrio ini memperoleh energi
perkembangannya dari sumber induk (yaitu, biasanya kuning telur) . Pembuahan
biasanya terjadi di luar pada katak, dan beberapa kasus pembuahan internal
dilakukan dengan beberapa cara berbeda (Kusrini, dkk, 2015 : 1).

D. Prosedur Kerja

Larva ( Kecebong)

Ditangkap kecebong dengan menggunakan saringan

Dimasukan kecebong kedalam wadah

Diberi makan kecebong tersebut dengan menggunakan


pellet lele yang dihaluskan

Dilakukan pengamatan perubahan metamorfosis pada


kecebong tersebut

Hasil
E. Hasil pengamatan

No Nama Gambar Keterangan


1. Telur A. Telur

2. Kecebong A. Kepala
B. Ekor

3. Kecebong 2 A. Kepala
kaki B. Ekor

4. Kecebong 4 A. Kepala
kaki B. Ekor
C. Kaki 4

5. Katak muda A. Kepala


B. Ekor

6. Katak A. Mulut
dewasa B. Mata
C. Kaki depan
D. Kaki belakang
F. Pembahasan

Katak merupakan hewan golongan amfhibi, yaitu hewan yang mempunyai


dua fase keberadaan yakni dia air dan didarat atau hewan yang hidup di dua dunia.
Tubuh katak terbagi menjadi kepala dan badan (tidak ada leher). Mulut sangat
lebar. Tiap tangan mempunyai 4 jari, jari kelima rudimenter. Tiap kaki
mempunyai 5 buah jari dengan selaput antar jari – jari. Katak mempunyai
peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Dan katak merupakan
hewan ovivar (bertelur). Metamorfosis pada katak termasuk dalam metamorphosis
sempurna, metamorfosis sempurna akan mengalami perubahan bentuk tubuh yang
berbeda pada setiap fase, di mana setiap hwan akan melalui 4 tahapan
pertumbuhan dan perubahan, yakni telur, larva, pupa dan dewasa (Kindangen,
dkk, 2020 : 25).

Katak betina dan katak jantan tidak memiliki alat kelamin luar.
Pembuahan katak juga terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak betina dan
katak jantan akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada
punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina
akan mengeluarkan ovum ke dalam air atau pun tempat-tempat yang lembab.
Setiap ovum yang dikeluarkan katak betina diselaputi oleh selaput telur atau
membran vitelin. Sebelumnya, ovum katak yang telah matang dan berjumlah
sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui
saluran telur atau oviduk.

Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang
menggembung yang disebut kantung telur atau uterus. Oviduk katak betina
terpisah dengan ureter (saluran kemih). Oviduk berkelok-kelok dan bermuara di
kloaka. Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan juga akan
menyusul mengeluarkan sperma. Sperma yang dihasilkan oleh testis yang
berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam saluran sperma (vas deferens). Vas
deferens katak jantan bersatu dengan ureter (saluran kemih). Dari vas deferens
sperma bermuara di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan
diselimuti oleh cairan kental, sehingga kelompok telur tersebut berbentuk
gumpalan telur.

Faktor-faktor yang mempengaruhi metamorfosis yaitu meliputi faktor


internal dan eksternal.faktor eksternal meliputi faktor lingkungan antara lain
kualitas air adanya parasit serta jumlah pakan yang setia sedangkan pada faktor
internal pada perbedaan umur kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya dan
ada juga ketahanan terhadap penyakit. Perubahan metamorfosis terjadi melalui
tiga tahapan pada kata antara lain :

1. Premetamorfosis yaitu pertumbuhan larva sangat dominan.


2. prometamorfosis, pertumbuhan berlanjut Dan beberapa perkembangan
berubah seperti munculnya membran belakang
3. metamorphic klimaks yaitu dimulainya perkembangan membran depan
dan merupakan suatu periode perubahan morfologi dan fisiologi yang
dramatik

Adapun tahapan pertama pada metamorfosis pada kataka adalah tahap telur
dimana, telur katak ditutupi dengan kapsul mirip agar-agar yang mengembang
saat menyentuh air. Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan janin
terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk dalam satu tumpukan agar kelangsungan
hidup lebih terjaga dan panas juga lebih dapat bertahan. Lama pengeraman telur
katak tergantung pada spesies dan beberapa faktor luar. Bila suhu rendah maka
akan membuat enzim chorion tidak bekerja dan membuat embrio lama melarutkan
kulit telur sehingga proses penetasan lama terjadi. Faktor luar yang mempengaruhi
pengeraman telur adalah suhu air. Suhu merupakan faktor penting dalam
mempengaruhi proses perkembangan embrio, daya tetas telur dan kecepatan
penyerapan kuning telur. Terbentuknya daerah Gray crescent merupakan awal
untuk proses pembelahan. Proses pembelahan pada telur katak R. cancrivora
terjadi setelah 1 jam fertilisasi (Kasmeri dan Safitri, 2014 : 146)

Selanjutnya pada katak memasuki tahap larva atau kecebong, dimana pada
tahap ini dimana telur bermetamorfosis menjadi kecebong, Kecebong memiliki
kepala besar dan tegak. Bernafas dengan insang dan mulut yang terbuka untuk
makan. Insang luar muncul tiga hari setelah kecebong keluar dari telur dan
melekat pada tumbuhan air dengan alat hisapnya. Makanannya berupa
pitoplankton sehingga kecebong tahap awal merupakan herbivor.

Ini sejalan dengan literature menurut Eprilurahmanr, dkk (2010: 11),


Sebagian besar kecebong adalah herbivor. Kecebong menyaring materi dari air
pada saat berenang. Selain itu dapat pula menyaring makanan dari bagian
tumbuhan air. Kecebong memakan partikel dan terisi yang tersuspensi dalam air
atau menggoreskan substrat di perairan untuk mendapatkan makanan. mulut
kecebong terdiri atas celah lebar (oral disc) dengan papila dan bagian tengah
terdapat bangunan seperti paruh. sebagai herbivor berudu memiliki saluran
intestinum yang panjang dan bergelung. Posisi oral disc pada berudu ada dua
macam yaitu ventral horizontal (menghisap makanan dengan cara menggores
substrat atau batu-batuan di habitatnya) dan dorsal horizontal (menyaring
makanan di permukaan air yang tenang).

Pada tahap selanjutnya memasuki usia 4 minggu kecebong sudah


memiliki Insang luarnya tertutup kulit tubuh dan digantikan oleh insang dalam.
Mereka memakan ganggang. Kaki belakang muncul seperti berudu berkaki pada
baguan belakangnya. Pada tahap 5 mingu pada tahap Ini kecebong memiliki
badan yang ramping dan sudah memiki 4 kaki tetapi ekornya masih ada dan
belum menghilang. Ini sejalan dengan literature menurut Eprilurahmanr, dkk
(2010: 11). Premetamorfosis merupakan periode embrionik dan pertumbuhan
awal pada berudu. Salah satu pertumbuhan yang terjadi pada periode ini adalah
pertumbuhan limb bud (calon kaki). Pada periode prometamorfosis terjadi
diferensiasi struktur kaki belakang. periode akhir dari perkembangan ini adalah
periode klimaks metamorfosis.

Pada fase ini, kita bisa melihat berudu berubah menjadi seekor katak
muda. Kecebong mulai terlihat seperti kodok kecil dengan ekor panjang. Ekor ini
kemudian memendek dan mulai berbentuk seperti bumerang. Bersamaan dengan
itu, mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru. Serta celah-celah insang mulai
tertutup dan celah-celah insang digantikan dengan anggota gerak depan. Sejenis
jaringan terbentuk dan membagi atrium jantung. Akibatnya jantungnya kini
memiliki tiga ruangan, yang membantu aliran darah antara jantung dan paru-paru.
Kecebong telah memiliki kaki belakang yang kuat. Matanya juga telah menonjol.
Ekornya sangat pendek.

Ini sejalan dengan literature menurut Eprilurahmanr, dkk (2010: 11),


menyatakan bahwa beberapa proses yang terjadi pada periode ini adalah
pertumbuhan kaki depan dan menghilangnya ekor (apoptosis). Perubahan internal
secara drastis terjadi pada sistem organ,jaringan, juga pada level biokima terjadi
selama periode prometamorfosis dan klimaks metamorfosis.

Pada dasarnya ekor tidak mengalami degenerasi sampai terbentuk dan


berkembangnya organ-organ lokomosi, seperti berkembangnya ekstremitas atas
dan ekstremitas bawah untuk pergerakan. Kelenjar tiroid mulai berfungsi pada 10
hari setelah fase pembuahan, TH (Tyroid hormone) mengontrol satu jenis sel,
yang mempengaruhi sel-sel lain pada anggota gerak. Pada proses ini kecebong
berganti dari tipe ekor perenang kemudian menyelesaikan proses
metamorfosisnya dengan menyerap ekornya.

Hormon paratiroid (PTH) menstimulasi osteoklas untuk melepaskan


kalsium dan fosfat dari tulang sehingga meningkatkan resorbsi tulang Sistem
lokomosi pada fase berudu katak masih berbentuk sirip yang membantu dalam
pergerakan diair, dan terus mengalami pertumbuhan ekstremitas anterior yang
diikuti dengan penyusutan ekor. Memendeknya ekor pada berudu dipengaruhi
oleh hormon tiroid yang berperan penting pada proses metamorfosis serta
kalsifikasi kalsium yang terdapat pada ekor berudu (Suryanti, dkk. 2020 : 57).

Katak dewasa menanggalkan ekornya dan memiliki bentuk sempurna.


Katak akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat dan bernapas
menggunakan paru-paru. Kaki-kakinya tumbuh kuat dan memiliki selaput antar
setiap jarinya. Dan pernapasan yang digunakan adalah paru-paru dan kulit. Kulit
katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan ketika katak
berada di air atau pun di darat. Kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler darah
dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di
bawah kulit.

Proses metamorfosis pada katak dikendalikan oleh hormon tiroid. Fungsi


tiroid pada berudu merangsang perubahan antara premetamorfosi menjadi
prometamorfosis dan klimaks melalui perubahan reaksi metabolisme, struktur
integumen dan fungsi syaraf. lielenjar tiroid pada katak terletak pada
kerongkongan. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid berupa tetraiodi,tionin
(T4) dan triiodotionin (T3). Mekanisme kerja lredua hormon inidiatur oleh
Thyrotropin Stimulating Hormon (TSH).

G. Kesimpulan

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari larva menjadi dewasa.


Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dapat dilihat secara langsung karena
perubahan bentuk hewan yang bermetamorfosis sangat signifikan yaitu dari
bentuk telur, menjadi berudu, kemudian berudu berkaki, katak berekor, dan katak
dewasa. Struktur larva atau berudu meliputi kepala, badan, ekor, usus yang spiral
dan transparan,lokomosi menggunakan ekor, bernapas dengan insang dan habitat
akuatik. sedangkan katak dewasa menggunakan membra depan untuk dan
belakang pada lokomosinya. Ususnya pendek dan bernapas menggunakan paru-
paru dan berhabitat di teresterial.

Perubahan yang terjadi selama metamorfosis pada hingga menjadi katak


dewasa adalah tumbuhnya kaki depan tumbuhnya kaki belakang, menghilangnya
ekor, terpigmentasi bagian ventral tubuh, perubahan usus dari spiral dan panjang
menjadi usus yang lurus dan pendek, perubahanpernapasan dari insang menjadi
paru-paru dan berubah habitat dari aquatic menjadi terestrial.
DAFTAR PUSTAKA

Eprilurahmanr, dkk 2010.RUMUS GELIGI BERUDU SEBAGAI KARAKTER


IDENTIFIKASI: STUDI KASUS PADA BERUDU Hydrophylax
chalconotus (Schlegel, 1837) DAN Duttaphrynus melanostictus (Schneider,
17 99). Berkala llmiah Biologi . 9(2) : 9-16.

Kasmeri dan Safitri, 2014.INDUKSI KEJUTAN SUHU 360 C TERHADAP


PERKEMBANGAN EMBRIO DAN KEBERHASILAN
POLIPLOIDISASI KATAK (Rana cancrivora). Jurnal Pelangi. 6(2) : 142-
151.

Kindangen, dkk. 2020. PEMBUATAN APLIKASI AUGMENTED REALITY


“METAMORFOSIS HEWAN”. JURNAL REALTECH. 16 (1): 25-31.

Kusrini, dkk. 2015. The Reproductive Biology and Larvae of the First Tadpole-
Bearing Frog, Limnonectes larvaepartus. PLOS ONE.
10.1371/journal.pone.0116154 : 2 : 9.

Rahman dan Kurniawan. 2014. Pengaruh Perlakuan Larutan Yodium Dengan


Dosis dan Lama Pendedahan yang Berbeda Terhadap Laju Metamorfosis
dan Kelangsungan Hidup Berudu katak Lembu (Rana catesbeiana Shaw).
Jurnal Biotropika. 3(2) : 154 – V 158.

Rahman,dkk. 2018. PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG


METAMORFOSIS MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELOMPOK
B TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA. Jurnal PAUD
Agapedia, 2 (2) : 163 – 174.

Suryanti, dkk. 2020. Studi Osifikasi dan Morfokinetik Berudu Katak Rana
catesbeiana Shaw. dengan Alizarin Red. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS
(BIOSCIENCE-TROPIC). 5(2) : 52 – 58.
H. Lampiran

Rahman,dkk. 2018. PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG


METAMORFOSIS MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELOMPOK
B TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA. Jurnal PAUD
Agapedia, 2 (2) : 163 – 174.
Kindangen, dkk. 2020. PEMBUATAN APLIKASI AUGMENTED REALITY
“METAMORFOSIS HEWAN”. JURNAL REALTECH. 16 (1): 25-31.
Kusrini, dkk. 2015. The Reproductive Biology and Larvae of the First Tadpole-
Bearing Frog, Limnonectes larvaepartus. PLOS ONE.
10.1371/journal.pone.0116154 : 2 : 9.
Rahman dan Kurniawan. 2014. Pengaruh Perlakuan Larutan Yodium Dengan
Dosis dan Lama Pendedahan yang Berbeda Terhadap Laju Metamorfosis
dan Kelangsungan Hidup Berudu katak Lembu (Rana catesbeiana Shaw).
Jurnal Biotropika. 3(2) : 154 – 158.
Eprilurahmanr, dkk 2010.RUMUS GELIGI BERUDU SEBAGAI KARAKTER
IDENTIFIKASI: STUDI KASUS PADA BERUDU Hydrophylax
chalconotus (Schlegel, 1837) DAN Duttaphrynus melanostictus (Schneider,
17 99). Berkala llmiah Biologi . 9(2) : 9-16.
Kasmeri dan Safitri, 2014.INDUKSI KEJUTAN SUHU 360 C TERHADAP
PERKEMBANGAN EMBRIO DAN KEBERHASILANPOLIPLOIDISASI
KATAK (Rana cancrivora). Jurnal Pelangi. 6(2) : 142-151.
Suryanti, dkk. 2020. Studi Osifikasi dan Morfokinetik Berudu Katak Rana
catesbeiana Shaw. dengan Alizarin Red. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS
(BIOSCIENCE-TROPIC). 5(2) : 52 – 58.
I. Pertanyaan pacsa praktikum
a. Apakah perbedaan metamorfosis dan regenerasi?
Jawab :

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dari larva menjadi dewasa.


Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dapat dilihat secara langsung karena
perubahan bentuk hewan yang bermetamorfosis sangat signifikan. Hewan yang
bermetamorfosis di bagi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis
tidak sempurna. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot, kemudian
menjadi embrio dan terbentuklah larva

Sedangkan regenerasi merupakan proses perbaikan pada bagian-bagian


tubuh yang mengalami kerusakan. Regenerasi dapat terjadi pada jaringan atau
organ yang telah mengalami kerusakan perbaikan ini terjadi melalui proses
perkembangan tubuh dan diferensiasi sel-sel. salah satu proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sering terjadi pada hewan adalah proses regenerasi.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak dimulai dari zigot, pertumbuhan bagian
yang rusak dimulai dari terhimpunnya neoblast sehingga membentuk blastema
dan kemudian membentuk bagian yg hilang.
b.Apa yang menyebabkan terjadinya metamorfosis aktif?

Jawab :

Metamorfosis itu terjadi diakibatkan oleh pertumbuhan sel dan


diferensiasi sel yang secara radikal berbeda. Artinya, siklus hidup hewan yang
mengalami metamorfosis adalah siklus hidup yang mengalami perubahan bentuk.

c.Jelaskan proses metamorfosis pada katak minimal 3!

Jawab :

a) Fase telur
pembuahan telur pada katak terjadi di luar tubuh betina (pembuahan
eksternal). Katak betina akan mengeluarkan banyak telurnya di air ketika
musim pembuahan, selanjutnya telur-telur tersebut akan dibuahi oleh katak
jantan. telur kodok ditutupi dengan kapsul mirip agar-agar yang mengembang
saat menyentuh air. Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan
janin terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk dalam satu tumpukan agar
kelangsungan hidup lebih terjaga dan panas juga lebih dapat bertahan
b) Berudu
Pada fase awal ini kecebong juga mulai membentuk organ insan untuk dapat
bertahan hidup di air. Bentuk kecebong akan sempurna setelah 1 minggu,
bentuknya bulat berekor dan insang yang mulai terbentuk masih berada di
luar tubuh (belum terbungkus).
c) Berudu 2 kaki, berudu 4 kaki.
Selama tahap ini, kecebong mulai mengembangkan paru-paru dan telah
mengembangkan kaki belakangnya untuk melompat-lompat. Selama tahap
ini, kecebong menumbuhkan kaki depan, tetapi ekornya masih panjang, yang
mendefinisikannya sebagai kecebong. Premetamorfosis merupakan periode
embrionik dan pertumbuhan awal pada berudu. Salah satu pertumbuhan yang
terjadi pada periode ini adalah pertumbuhan limb bud (calon kaki). Pada
periode prometamorfosis terjadi diferensiasi struktur kaki belakang. periode
akhir dari perkembangan ini adalah periode klimaks metamorfosis.
d) Katak muda
Setelah 5 minggu menjadi kecebong maka katak akan berkembang menjadi
katak muda. Katak muda akan berlangsung selama 3 minggu saja selanjutnya
menjadi katak dewasa.
e) Katak dewasa
Setelah terbentuknya paru-paru untuk katak bernafas di darat maka katak
akan menjadi katak dewasa. Katak dewasa akan berumur sekitar 11 minggu.
Katak dewasa menanggalkan ekornya dan memiliki bentuk sempurna. Katak
akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat dan bernapas
menggunakan paru-paru. Kaki-kakinya tumbuh kuat dan memiliki selaput
antar setiap jarinya. Dan pernapasan yang digunakan adalah paru-paru dan
kulit. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan
ketika katak berada di air atau pun di darat.

Anda mungkin juga menyukai