Anda di halaman 1dari 32

TATALAKSANA PEMBERIAN PAKAN HIJAUAN DI

PETERNAKAN PENGGEMUKAN DOMBA EL FARM


KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun oleh
Rizky Anugerah Bramantio
15/379760/PT/06957

Dosen Pembimbing

Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt. M.P., Ph.D.,

IPM., ASEAN Eng.


Latar Belakang
“Permintaan daging yang meningkat dari tahun ke
tahun, sehingga perlu ditingkatkan produksi ternak
penghasil daging di Indonesia”
“Pakan ternak ruminansia dibagi menjadi 2
yaitu pakan konsentrat dan pakan hijauan,
pakan hijauan merupakan komponen
penting bagi ternak ruminansia dimana
70%-90% komponen pakan”

“Ternak domba merupakan ternak yang


“Pakan merupakan hal yang sangat vital potensial untuk mengimbangi kesenjangan
untuk produktivitas ternak diman sebagai produksi daging”
unsur pembentuk daging ternak dan sebagai
penentu keberhasilan peternakan”
Menambah wawasan terkait pelaksanaan pemberian pakan
tujuan hijauan pada domba di eL Farm.

Dapat mengetahui jenis hijauan pakan yang dapat digunakan dalam


manfaat peternakan domba serta kebutuhan hijauan domba

Hijauan pakan Domba


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SEJARAH PERUSAHAAN DAN JENIS USAHA

Ikut dalam anggota kelompok ternak pada tahun 2014 dengan 3


ekor domba

Dibangun pada Bulan Oktober 2017

Perusahaan Perseorangan atau Peternakan Rakyat

Lokasi : dusun Kunden desa Jogotirto, kecamatan Berbah,


kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Memiliki kapasitas 600 ekor terbagi 2 lokasi dengan jarak 300


meter
Struktur Organisasi

Visi Pemilik
Sudarmaji
“Menjadi pusat edukasi
ternak domba di wilayah
Sleman Timur.” Koordinator Kandang
Supono

Misi
“Mengubah mindset peternak Penanggungjawab Kandang 1 Penanggungjawab kandang 2
desa yang konvensional Sumarjo Marwoto
menjadi peternak modern.” * Kandang 1 = kandang penggemukan
Kandang 2 = kandang pembibitan
LAYOUT KANDANG 1
LAYOUT KANDANG 2
POPULASI TERNAK

Tabel populasi ternak di kandang penggemukan Tabel populasi ternak di kandang pembibitan

Cempe
Bangsa Jantan Betina Dewasa
Bangsa Dara Pejantan
Jantan Betina Betina
DET 28 84
Merino 1 3 6 14 2
Merino 20 22
Garut 2 4 12 3
DEG 3 - Texel 1 2 2
DET 2 3 4 12 1
Garut 15 24
DEG 1 1 1
Campuran 26 46
Campura 3 3 2
n
Total 92 176
Total 5 12 17 43 8
* Populasi per tanggal 20 Maret 2020
KEGIATAN PKL

PA K A N

PEMELIHARAAN

S A N I TA S I
PAKAN

Diadakan Dilakukan Diberikan


setiap setiap setiap
stok habis pagi hari pagi hari
dan sore
hari
PENGADAAN PENCAMPURAN PEMBERIAN
KONSENTRAT KONSENTRAT KONSENTRAT

Dilakukan Dilakukan Dilakukan


setiap hari setiap hari setiap sore
pukul pukul sebelum
13:30 14:30 konsentrat

PENGADAAN HIJAUAN PEMOTONGAN HIJAUAN PEMBERIAN HIJAUAN


PEMELIHARAAN
PENANGANAN TERNAK MASUK

PEMBERIAN VITAMIN DAN


PENIMBANGAN OBAT CACING
BOBOT TUBUH

PEMOTONGAN
RAMBUT DAN KUKU PEMASANGAN NECKTAG
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN HARIAN

Pengecekan kesehatan Penimbangan bobot Memandikan


badan
Setiap 2
Setiap pagi Seminggu
minggu
Sekali
sekali
SANITASI

PEMBERSIHAN KANDANG PENGAMBILAN FESES PENGUMPULAN FESES

PENGARUNGAN FESES
TATALAKSANA PEMBERIAN PAKAN HIJAUAN
Pengadaan bahan pakan yang dibutuhkan
Identifikasi Hijauan Pakan yang digunakan
Penyiapan pakan sebelum disajikan
Pemberian Pakan
Evaluasi pakan
Pengadaan Pakan

hijauan konsentrat
Lahan Pribadi Nutrifeed - Ampas Tahu
- Kangkung
Kering
Jogjafeed dari Sleman
Pembelian silase
dari Turi Sleman
Pembelian hasil
samping kacang
hijau dari Bantul
PENGADAAN HIJAUAN
• Hijauan hasil menanam sendiri yaitu rumput odot
(Pennisetum purpureum cv. Mott), rumput pakchong (Napier
grass) dan indigofera (Indigofera Sp.).
• Luas lahan hijauan yang dimiliki 2630 m2.
• Pemotongan hijauan per hari :
- waktu pemotongan siang hari pukul 13.30 WIB
- umur pemotongan 40-45 hari
- luas lahan pemotongan 15 m2.
• pemotongan dengan menggunakan clurit dan ditali dengan
tali tambang
• Transportasi hijauan menggunakan Tossa
PENGADAAN KONSENTRAT Macam Asal Pengadaan
Nutrifeed BC 133/134 Klaten
 Pengadaan konsentrat dari berbagai
daerah sekitar Yogyakarta. Jogja Feed Boyolali
 Pengadaan menyesuaikan dengan Kangkung Kering Gresik
jumlah stok yang ada. Bonggol Ketela Bojonegoro
 Pemesanan bersamaan dengan Ampas K. Hijau Bantul
peternak lain, sehingga pengiriman
dalam partai besar. Ampas tahu Berbah
Mineral Premix Sleman
Premix Vitamin Customix
(Sego Pecel) Boyolali
HIJAUAN YANG DIGUNAKAN

rumput odot rumput pakchong indigofera

Bahan Pakan BK (%) PK (%) SK (%) TDN (%)


13.55 13.94 21.74 62.18
R. Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott)
R. Pakchong (Napier grass) 18 16.45 33.1 55
Indigofera (Indigofera Sp.) 22.7 25.8 23.72 66
*indigofera jarang dipakai
PENYIAPAN PAKAN
Penyiapan Bahan Hijauan
 Hijauan tidak melalui penyimpanan
 Hijauan setelah pemotongan akan
dilakukan pencacahan (chopping)
 Hijauan kemudian dibiarkan dan
diberikan sore hari, hal ini bertujuan
untuk mengurangi kandungan air di
dalamnya
PENYIAPAN PAKAN
Penyiapan Bahan Konsentrat
 Frekuensi pencampuran setiap 2 hari
atau dilihat dari jumlah ternak.
 Penggunaan bahan pakan Nutrifeed
untuk ternak jantan, sedangkan Jogja
Feed untuk ternak betina.
 Mineral premix dan Premix vitamin
(sego pecel) ditambahkan sesuai
petunjuk pada label.
 Konsentrat terbagi atas konsentrat
penggemukan betina dan konsentrat
penggemukan jantan.
Tabel proporsi konsentrat betina dalam asfed

Bahan baku Proporsi (%)


Jogjafeed 60
Kangkung Kering 18.5
Ampas K. Hijau 21.5
Total 100

Komposisi nutrien :
BK : 83.90%
PK : 13.27%
SK : 19.76%
TDN : 66.83%
Tabel proporsi konsentrat Jantan dalam asfed
Proporsi (%)
Bahan Baku
Tanpa AT Penambahan AT
Nutrifeed 60 52
Kangkung Kering 22 13
Ampas K. Hijau 18 6
Ampas Tahu (AT) 13
Total 100 100
Komposisi nutrien
BK (%) 84.28 76.05 
PK (%) 11.21 11.69
SK (%) 20.92 20.99
TDN (%) 67.05 66.90
Pemberian Pakan
• Pemberian pakan 5% dari bobot badan
• Proporsi hijaun dan konsentrat yaitu 30:70 untuk penggemukan dan 70:30 untuk pembibitan

PEMBERIAN PAKAN HIJAUAN


Kuantitas
Jantan Betina Breeding
• Hijauan 2 kg per flock (6 ekor) • Hijauan 4 kg per flock (8 ekor) • Hijauan 15 kg per flock (11 ekor)
• Perkiraan konsumsi sebanyak • Perkiraan konsumsi sebanyak • Perkiraan konsumsi sebanyak
300 gram/ekor/hari 500 gram/ekor/hari 1.3 kg/ekor/hari

 Frekuensi
Hijauan diberikan satu kali dalam sehari yaitu pada sore hari pukul 16.00 WIB.
 Kuantitas
Jantan Betina Breeding
• Konsentrat 6 kg per flock (6 ekor) • Hijauan 6.5 kg per flock (8 ekor) • Hijauan 9 Kg per flock (11 ekor)
• Perkiraan konsumsi sebanyak • Perkiraan konsumsi sebanyak • Perkiraan konsumsi sebanyak
1000 gram/ekor/hari 800 gram/ekor/hari 800 gram/ekor/hari
• Ampas tahu 1 kg per flock
(apabila ada)

 Frekuensi
Konsentrat diberikan dua kali sehari pagi pukul 08.00 dan sore pukul 16.30
Pemberian konsentrat dalam bentuk kering
Pemberian air secara ad libitum
Evaluasi Kebutuhan
Domba jantan di peternakan eL Farm memiliki rerata bobot 30 kg, dalam PERMENTAN RI
(2014) memberikan pedoman kebutuhan nutrisi domba bobot 30 kg yaitu BK 3.6%, PK
11.8%, TDN 65%.

Evaluasi kebutuhan domba jantan dengan ransum tanpa ampas tahu


Domba Jantan (30 Kg) BK (gram) PK (gram) TDN (gram)
Kebutuhan 1080 127.44 702
Pemberian 890.16 101.79 592.63
Selisih - 189.84 - 25.65 - 109.37 Keterangan:
Tanda negatif (-) pada
Evaluasi kebutuhan domba jantan dengan ransum ampas tahu selisih menunjukkan
Domba Jantan (30 Kg) BK (gram) PK (gram) TDN (gram) kebutuhan domba belum
terpenuhi
Kebutuhan 1080 127.44 702
Pemberian 959.90 113.98 638
Selisih - 120.10 - 13.46 - 64
Evaluasi Kebutuhan
Domba betina di peternakan eL Farm memiliki rerata bobot 15-18 kg, dalam PERMENTAN
RI (2014) memberikan pedoman kebutuhan nutrisi domba bobot 15-18 kg yaitu BK 3.3%,
PK 18.2%, TDN 70%.
Evaluasi kebutuhan domba betina
Domba Betina (15-18 Kg) BK (gram) PK (gram) TDN (gram)
Kebutuhan 495 90.09 346.5
Pemberian 750.10 101.22 494.42
Selisih + 255.10 + 11.13 + 147.92

Keterangan:
Tanda positif (+) pada selisih menunjukkan kebutuhan domba sudah terpenuhi
Manajemen secara hijauan berkala
• Hijauan akan dipanen sekitar umur 35-45 hari setelah defoliasi agar kualitas dan
kuantitas terjaga
• Lahan hanya dapat menyediakan pakan selama 30 hari sehingga biasanya
dilakukan pembelian rumput atau silase dari daerah Turi
• Hijauan yang sering dipanen adalah campuran rumput odot dan rumput
pakchong
 Rumput pakcong ditanam karena memiliki pertumbuhan lebih cepat dan massa yang lebih
berat dalam waktu yang sama dengan rumput odot sehingga kebutuhan serat ternak
tercukupi
 Rumput odot memiliki tekstur yang disukai oleh ternak domba selain itu memiliki kandungan
nutrien yang tinggi
• Indigofera digunakan hanya saat rumput pakchong dan rumput odot di lahan
habis dan bukan untuk pemakaian campuran harian
• Lahan hijauan akan dipupuk menggunakan pupuk NPK 1-2 kali
sebelum panen
• Pemupukan dilakukan agar pertumbuhan hijauan baik dan batang dan daun
tidak kerdil dan berwarna merah
Ketersediaan Hijauan
 Lahan yang tersedia hanya 2500 m 2

 Hijauan seperti odot dan pakchong yang dihasilkan hanya mencukupi


30-32 hari
 Untuk pemenuhan hijauan tambahan dilakukan pembelian rumput atau
silase dari daerah Turi
harga sekitar *Rp 2000 / kg untuk hijauan
Harga sekitar *Rp 4000 / kg untuk silase
 Kekurangan pakan mencapai 1,5 ton untuk silase namun produsen
hanya mampu memenuhi 1 ton silase, pemenuhan kekurangan
dibelikan rumput segar

*Harga dapat berubah sewaktu waktu


Kualitas dan Kuantitas Hijauan
Kualitas hijauan
 Hijauan akan diberi pupuk urea agar mempercepat pertumbuhan selain
menggunakan feses dan rambut domba
 Hijauan yang dipilih biasanya berumur 40 hari
 Defoliasi dilakukan 10 cm diatas tanah
 Hijauan yang dipakai dalam keadaan baik : daun hijau, batang tebal dan tidak
terdapat ulat
Kuantitas hijauan
Kuantitas hijauan yang dipanen setiap hari adalah 204 Kg merupakan
kombinasi dari rumput Odot dan rumput Pakchong
PENUTUP

Pelaksanaan praktek kerja lapangan memberikan beberapa pelajaran antara lain :


• Menambah wawasan terkait pelaksanaan pemberian pakan hijauan pada domba di eL Farm.
• Dapat mengetahui jenis hijauan pakan yang dapat digunakan dalam peternakan domba serta
kebutuhan hijauan domba.
• Ternak domba memiliki sifat adaptasi yang baik, sehingga pengembangan ternak domba perlu
dilakukan secara menyeluruh.
• Hijauan pakan merupakan komponen utama dari pakan ruminansia sehingga perlu diperhatikan
kualitas dan kuantitasnya
• Pembangunan peternakan dapat dilakukan dengan hal hal kecil terlebih dahulu seperti mencari relasi
usaha dan praktek dengan jumlah sebagai riset sebelum membesarkan sebuah peternakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai