Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENYAMAKAN KULIT KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU


DOMPET DI BALAI BESAR KULIT, KARET DAN PLASTIK
YOGYAKARTA

Diajukan oleh:

Bakti Dwi Sutrisno


15/378388/PT/06879

Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENYAMAKAN KULIT KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU DOMPET


DI BALAI KULIT, KARET DAN PLASTIK YOGYAKARTA

Diajukan oleh:

Bakti Dwi Sutrisno


15/378388/PT/06879

Telah disetujui

Dosen Pembibmbing
Pratek Kerja Lapangan

Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.p., Ph.D., IPM. Tanggal........


NIP. 197106071997021001

Ketua Program Studi


Ilmu dan Industri Peternakan
Fakultas Peternakan UGM

Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., M.p., M.Sc., Ph.D., IPM. Tanggal........
NIP. 197503292002122001
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kulit hewan ternak merupakan sisa dari hasil permotongan hewan
ternak yang memilki nlai ekonomis yang tinggi sebagai bahan baku utama
berbagai produk industry kulit. Nilai ekonomi yang tinggi mendorong untuk
berkembangnya industry kulit dengan pesat, terlebih setelah adanya
proses penyamakan kulit yang dapat meningkatkan masa simpan kulit dan
mempermudah proses pengolahan produk kulit. Suparno et al. (2015)
menyatakan bahwa penyamakan adalah proses konversi protein kulit
mentah menjadi kulit samak yang stabil, tidak mudah membusuk, dan
cocok untuk beragam kegunaan.

Penyamakan kulit terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap


pengerjaan basah, tahap penyamakan, dan tahap penyelesaian akhir.
Proses pengerjaan basah (beam house) adalah menyiapkan kulit mentah
sebelum dilakukannya proses penyamakan seperti, pembuangan sisa
daging (fleshing), perendaman (soaking), pengapuran (liming),
pembelahan (splitting), pembuangan/pembersihan kapur (delimming),
pengikisan protein (bating) dan pengasaman (pickling). Tahapan kedua
yaitu proses penyamakan(tanning) meliputi, pengematan (shaving),
pengamplasan (buffing), pengecetan dasar (dyeing), peminyakan (fat
ligouring), pelumasan (oiling), pengeringan, pelembapan, perengganggan,
dan pemetangan. Tahapan ketiga yaitu penyelesaian akhir (finifhing)
bertujuan untuk memperindah penampilan kulit.

Bahan baku merupakan salah satu asset penting yang dikiliki oleh
perusahaan karena mempunyai nilai yang besar. Persediaan bahan baku
merupakan faktor utama dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran
proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun kecil. Tersedianya
bahan baku yang cukup akan menjamin kegiatan operasional produksi
yang berkesinambungan, tanpa bahan baku proses produksi akan
berhenti dan perusahaan tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dan
permintaan konsumen. Persediaan bahan baku dapat mentah, bahan
pembantu, baraqng dalam proses, ataupun barang jadi (Marpaung, 2014).
Pentingnya mengetahui strategi pengadaan bahan baku adalah untuk
efesiensi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Tentu hal tersebut
memiliki system penanganan ataupun penyimpanan yang berbeda.
Kondisi bahan baku kulit sangat penting diketahui agar tidak merugikan
perusahaan.

Program control kualitas bahan baku kulit merupakan program


yang umum dilakukan dalam pabrik kulit untuk mengetahui kondisi dan
kualitas bahan baku kulit yang akan digunakan dalam produksi
penyamakan kulit. Perusahaan kulit tentu sangat memperhatikan bahan
baku kulit sehingga dapat diterima untuk diolah menjadi produk kulit yang
dapat dijual secara komersial. Pengadaan dan control kualitas bahan baku
kulit yang dipasarkan, sehingga keberlanjutan, akurasi dan efisiensi
sangat ditentukan oleh pengadaan dan control kualitas bahan baku kulit
yang dilakukan.

Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) merupakan balai yang
salah satunya bergerak dalam bidang penyamakan kulit dan mempunyai
unit pelaksanaan teknik. Unit tersebut yang bertugas dalam kegiatab
penelitian, pengembangan, standarisasi, kalibrasi, dan pengembangan
kompetensi di bidang industry kulit, karet, dan plastic. Industry kulit yang
dijalankan berupa penyamakan kuli konvensional (sapi, kerbau, domba,
dan kambing), sedangkan non konvensional berupa kulit ikan pari, kulit
ikan nila, kakap dan jenis-jenis ikan lainnya. BBKKP yang mempunyai
latar nelakang yang baik, pengalaman yang luas tentang pengolahan kulit,
serta fasilitas yang lengkap dan memadai menjadikan BBKKP menjadi
salah satu balai yang kompeten dalam bidang penelitian dan
pengembangan kulit.
Tujuan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Balai Besar Kulit,
karet, dan plastic yogyakarta dengan tujuan sebagai berikut
1. Memperoleh keterampilan sehingga mempunyai pandangan
tentang dunia kerja yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam
memasuki dunia kerja.
2. Memperkuat pemahaman teori yang didapat di bangku kuliah
dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
3. Mempelajari, mengerti, memahami, menambah wawasan
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan di bidang
manajemen bahan baku.

Manfaat
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain:
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui keterkaitan teori yang telah
diperoleh selama kuliah dengan penerapannya di industri,
sehingga memperkuat pemahaman dibidang industri
peternakan.
b. Mampu menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang
terjadi serta memberikan solusi yang bisa diterapkan.
c. Meningkatkan pengalaman dan pengetahuan tentang
gambaran dunia kerja di bidang industri sehingga dapat
merencanakan masa depan dengan lebih baik.
2. Manfaat bagi Fakultas
a. Memperoleh informasi industri peternakan yang memberikan
kesempatan sebagai tempat mendapatkan keilmuan dan dan
praktek dibidang industri peternakan.
b. Memperoleh kesempatan menanamkan nilai-nilai yang
bermanfaat bagi mahasiswa yang diperoleh dari industri tempat
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
3. Manfaat bagi Perusahaan
a. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara instansi atau
perusahaan dengan lembaga perguruan tinggi mengenai
pengembangan dan penelitian, khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Peternakan UGM.
a. Dapat memberikan masukan dan pertimbangan untuk lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan maupun
pendidikan khususnya bidang ilmu peternakan.
BAB II
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN

Rencana Kegiatan
Jenis kegiatan yang akan dilakukan di Balai Besar kulit, Karet dan
Plastik yogyakarta yaitu observasi lapangan untuk mencari informasi
secara menyeluruh, wawancara untuk memperoleh informasi secara rinci,
mengamati dan mengikuti secara langsung serangkaian kegiatan
manajemen bahan bakunya , terutama penanganan bahan baku dan cara
penyimpanannya. Data yang akan diamati dan ingin diperoleh dari
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Besar kulit, Karet dan
Plastik yogyakarta adalah :
Kondisi yang ingin diketahui selama pelaksanaan PKL di Balai
Besar kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta adalah:
1. Keadaan umum perusahaan.
a. Sejarah perkembangan perusahaan
b. Lokasi dan tata letak perusahaan
c. Visi dan Misi perusahaan
d. Filosofi perusahaan
e. Kebijakan mutu perusahaan
f. Struktur organisasi perusahaan
g. Ketenagakerjaan
h. Sarana dan prasarana produksi
i. Produk perusahaan
2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
a. Pengadaan bahan baku kulit kambing
b. Proses pra-penyamakan kulit kambing
c. Proses penyamakan kulit kambing
d. Proses pasca penyamakan kulit kambing
e. Proses pembuatan dompet kulit
Jadwal Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan dilaksanakan pada
tanggal 6 Juli 2020 sampai dengan 3 Agustus 2020 di Balai Besar Kulit,
Karet dan Plasti yogyakarta yang beralamat Jl. Sukonandi No.9, Semaki,
Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166.
Kegiatan yang akan dilakukan meliputi penyusunan proposal, obervasi
lapangan, berpartisipasi aktif pada pelaksanaan PKL, membuat laporan
PKL, dan pelaksanaan ujian PKL. Jadwal kegiatan Praktek Kerja
Lapangan tersaji dalam Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Juli 2020 Agustus 2020

No Program kerja
Minggu ke - Minggu ke -
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Perkenalan dan
melengkapi
administrasi
2 Pengenalan
keadaan umum
perusahaan.
3 Mempelajari
proses produksi
4 Pengumpulan
data/ observasi
5 Konsultasi
6 Pengolahan data
7 Studi pustaka dan
penyusunan
laporan
8 Penyerahan draft
laporan dan
penyelesaian
administrasi
DAFTAR PUSTAKA

Marpaung, R. 2014. Analisis perencanaan pengadaan bahan baku bokar


untuk menghasilkan pallet pada PT. Perkebunan Nusantara V
bukitnselasih. JOM FEKON 1(2): 1-15
Suparno, O., A.D. Covington, dan C.S. Evan. 2015. Teknologi baru
Penyamakan Kulit ramah lingkungan: Penyamakan Kombinasi
menggunakan Penyamak Nabati, naftol dan oksazolidin. Jurnal
teknologi industry peternakan. 18(2): 79-84

Anda mungkin juga menyukai