Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL MAGANG

DI PT. JOGJA KURNIA LEATHER


YOGYAKARTA

Disusun oleh

SADAM
NIM. 2001095

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
INDUSTRI
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

MAGANG DI PT. JOGJA KURNIA LEATHER


YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
SADAM
NIM. 2001095

Magang untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Diploma III
Program Studi Teknologi Penyamakan Kulit

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Titik Anggraini,B.Sc.,S,E.,M.M Muhammad Asfan, S.Psi., M.Psi.


NIP.196302181990032001 NIP.197511272005021001

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknologi Pengolahan Kulit

Sofwan Siddiq Abdullah, A. Md., S. T., M. Sc.


NIP. 19730717 200212 1 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

A. Latar Belakang ................................................................................... 5

B. Spesifikasi Keilmuan.......................................................................... 7

C. Aspek Magang Kerja yang Diinginkan .............................................. 9


BAB II LANDASAN HUKUM DAN TUJUAN............................................................ 10

A. Landasan Hukum .............................................................................. 10

B. Tujuan............................................................................................... 10

C. Dasar Teori ....................................................................................... 11


BAB III PELAKSANAAN MAGANG .......................................................................... 14

A. Waktu dan Tempat Magang ............................................................. 14

B. Ruang Lingkup Magang ................................................................... 14

C. Pembimbing Magang ....................................................................... 15

D. Data Diri Pelaksanaan Magang ........................................................ 15

E. Metode Pengambilan Data ............................................................... 16

F. Rencana Kegiatan Magang ............................................................... 17


BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. daftar tabel mata kuliah semester 1 ....................................................................... 7


Tabel 2. daftar tabel mata kuliah semester 2 ....................................................................... 8
Tabel 3. daftar tabel mata kuliah semester 3 ....................................................................... 8
Tabel 4. daftar tabel mata kuliah semester 4 ....................................................................... 8
Tabel 5. daftar tabel mata kuliah semester 5 ....................................................................... 9
Tabel 6. Rencana kegiatan magang................................................................................... 17
Tabel 7. Jadwal kegiatan magang industry ...................................................................... 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Politeknik ATK Yogyakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi


Kedinasan dibawah naungan Kementerian Perindustrian yang berfokus pada
bidang perkulitan. Politeknik ATK Yogyakarta memiliki 3 program studi yaitu
Teknologi Pengolahan Kulit (TPK), Teknologi Pengolahan Produk Kulit
(TPPK), dan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik (TPKP).
Pengembangan Politeknik ATK Yogyakarta sebagai institusi
pendidikan tinggi vokasi diarahkan untuk mengantisipasi dampak dari
globalisasi terutama untuk menempatkan sumber daya manusia pada posisi
strategis guna mendukung percepatan pertumbuhan industri, oleh karena itu
Politeknik ATK Yogyakarta secara bertahap mengubah paradigmanya, dari
traditional learning ke knowledge creator and more moral force dari random
planning ke startegic planning dan dari comparative ke competitive dengan
didukung oleh beberapa kebijakan baru dari kementerian perindustrian. Hal ini
ditandai dengan terbitnya peraturan Sekretaris Jendral Perindustrian No:09/SJ-
IND/PER/10/2012 tentang Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai
Diklat Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Salah satu program studi di Politeknik ATK Yogyakarta adalah
Teknologi Pengolahan Kulit. Eksistensi Program Studi TPK sangat diperlukan
untuk memenuhi tuntutan adanya pendidikan setingkat D-III yang mampu
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang proses penyamakan
kulit. Menjawab kebutuhan spesifikasi keunggulan yang akan menentukan
kualifikasi lulusan, maka mulai diterapkan kurikulum berbasis kompetensi.
Visi yang dimiliki jurusan TPK adalah menjadi jurusan yang bersiap
bersaing di pasar global dalam bidang teknologi pengolahan kulit, sedangkan
misi yang dijalankan adalah : 1) mendidik sumber daya manusia (SDM)
profesional dan kompeten di bidang pengolahan kulit yang siap bersaing di pasar
global, 2) melakukan penelitian terapan di bidang pengolahan kulit, 3)

5
6

menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara aktif, 4) membangun


sinergi dengan pelaku industri di bidang pengolahan kulit dan institusi di dalam
dan di luar negeri. Tujuan Pendidikan di Politeknik ATK Yogyakarta yaitu: 1)
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi global sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja dan visioner dibidang pengolahan kulit, 2) menghasilkan
pengolahan penelitian yang bisa diaplikasikan di industri pengolahan kulit, 3)
melaksanakan pelayanan teknis, konsultasi, pendidikan, dan pelatihan di bidang
industri pengolahan kulit.
Kegiatan magang bagi mahasiswa sangatlah penting. Selain dapat
mengembangkan kompetensi suatu bidang, program magang dapat menambah
wawasan mengenai dunia industry ataupun usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM). Kegiatan magang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa serta
institusi Politeknik ATK Yogyakarta, tetapi juga bermanfaat bagi pelaku industri
serta UMKM.
Jogja Kurnia Leather merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan kulit mentah atau setengah jadi hingga kulit jadi (leather). Bahan
baku yang digunakan oleh perusahaan berasal dari berbagai jenis kulit,
diantaranya adalah kulit kambing, domba, dan sapi.
Jogja Kurnia Leather pertama kali didirikan pada tahun 2002. Sebelum
perusahaan ini bergerak dibidang menyamakan kulit, perusahaan ini memulai
karir perjalanannya dari industri rumahan yang dikenal dengan nama Danis
Collection, yang dimana industri tersebut bergerak dalam bidang pengolahan
produk kulit . Produk yang dihasilkan oleh Danis Collectoin berbentuk barang
jadi berupa jaket, tas dan dompet kulit. Pada tahun 2007 Danis Collection mulai
dialihkan dari yang awalnya menghasilkan produk kulit menjadi kulit lembaran
sebagai produk utamanya. Meskipun demikian, produk berupa jaket, tas dan
dompet masih tetap diproduksi dari kulit lembaran yang dihasilkan dan telah
melewati tahap sortasi akhir yang kemudian dipotong untuk membentuk
lembaran kulit menjadi produk yang siap jual. Hingga saat ini, produk utama
yang dihasilkan Jogja Kurnia Leather adalah kulit lembaran untuk garmen,
sepatu, sandal, tas, dan sarung tangan golf. Terdapat 5 jenis kualitas kulit
lembaran yang dihasilkan : fine ekspor, fine lokal, A, B dan reject. Sebagian
7

besar produk kulit lembaran yang diproduksi merupakan pesanan pembeli.


Perusahaan tempat berlangsungnya dual sistem dikenal dengan nama
Jogja Kurnia Leather(JKL). perusahaan tersebut berbasis home industry atau
industri rumahan. Jogja Kurnia leather beralamat di Jl. Semoyan RT 01,
Singosaren, Banguntapan, Bantul. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang
penyamakan kulit, dan pengolahan produk kulit. Penanggung jawab atas
perusahaan ini adalah Bapak Sukarman dan Ibu Juar. Perusahaan ini juga
bergerak di bidang ekspor impor kulit. Produk utama dari perusahaan ini adalah
kulit lembaran. Jogja Kurnia Leather menerima pesanan sesuai dengan
keinginan pelanggan. Bahan baku utama dalam penyamakan kulit yang sering
digunakan diantaranya adalah kulit sapi, kambing dan domba. Sistem pelayanan
dari Jogja Kurnia Leather adalah mendahulukan yang mendesak.

B. Spesifikasi Keilmuan

Adapun mata kuliah yang dipelajari pada program studi


Teknologi Pengolahan Kulit dari semester I sampai dengan V
adalah sebagai berikut:

Tabel 1. daftar tabel mata kuliah semester 1

SKS
No. Mata Kuliah
Teori Praktek
1 Pendidikan Agama 2 -
2 Matematika 2 -
3 Fisika 2 -
4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 -
5 Pengantar Teknologi Kulit 2 -
6 Kimia Organik 1 1
7 Kimia Kulit 2 -
8 Histologi Kulit 2 -
9 Defek-defek Kulit 2 -
10 Teknologi Beam House 2 -
11 Teknik Pengulitan dan Pengawetan Kulit - 3
TOTAL SKS 17 6
8

Tabel 2. daftar tabel mata kuliah semester 2

Sks
No. Mata Kuliah
Teori Praktek
1 Bahasa Inggris - 2
2 Pancasila 2 -
3 Kewarganegaraan 2 -
4 Mikrobiologi Kulit - 2
5 Kimia Anorganik - 1
6 Analisis Kimia dan Instrumentasi - 2
7 Teknik Sortasi dan Grading - 3
8 Teknik Beam House dan Operation (BHO) - 3
9 Aplikasi Komputer - 2
10 Teknologi Tanning 2
11 Bahan Kimia Proses Kulit 2
TOTAL SKS 8 15

Tabel 3. daftar tabel mata kuliah semester 3

SKS
Mata Kuliah
Teori Praktek
No.
1 Psikologi Industri 2 -
2 Dasar teknologi 4.0 2 -
3 Kewirausahaan - 2
4 Teknik Penyamakan Mineral dan Aldehida - 3
5 Teknik Penyamakan Nabati dan Organik - 3
6 Transformasi 4.0 dan Teknik Mesin Perkulitan 1 2
7 Pengujian Kimiawi Kulit - 3
8 Teknologi Pasca Tanning 2 -
9 Teknologi Finishing 2 -
TOTAL SKS 9 13

Tabel 4. daftar tabel mata kuliah semester 4

SKS
No. Mata Kuliah
Teori Praktek
1 Ekonomi Teknik 2 -
2 Teknik Dyeing dan Matching Colour - 3
3 Teknik Pasca Tanning Kulit Besar - 2
4 Teknik Pasca Tanning Kulit Kecil dan Eksotik - 3
5 Teknik Enzim 1 1
6 Teknik Finishing Aniline - 2
7 Teknik Pengolahan Kulit Non Leather - 2
8 Pemanfaatan Sisa Proses Pengolahan Kulit - 2
9

9 Teknologi Produk Bersih 2 -


TOTAL SKS 5 15

Tabel 5. daftar tabel mata kuliah semester 5

SKS
No. Mata Kuliah
Teori Praktek
1 Penulisan Ilmiah 2 -
2 Bahasa Indonesia 2 -
3 Teknik Pengolahan Limbah - 3
4 Pengujian Organoleptis dan Fisis Kulit - 2
5 Pengujian Hasil Pengolahan Non Leather - 1
6 Teknik Finishing Pigmented - 3
7 Teknik Kulit Glove dan Garment - 3
8 Teknik Kulit Upholstery dan Upper - 3
9 Teknik Ecoprint - 2
TOTAL SKS 4 17

C. Aspek Magang Kerja yang Diinginkan


Aspek magang kerja yang diinginkan secara menyeluruh di PT.
JOGJA KURNIA LEATHER meliputi :
a. Aspek bahan baku dan sortasi grading.
b. Aspek bahan kimia yang digunakan dalam proses.
c. Aspek peralatan dan permesinan.
d. Aspek teknologi pengolahan kulit.
e. Aspek kontrol proses dan kontrol kulit.
f. Aspek kontrol proses finishing kulit
g. Aspek pengolahan limbah proses pengolahan kulit.
h. Manajemen dalam proses produksi.
Adapun keseluruhan dari aspek diatas merupakan proses yang
terdapat dalam setiap mata kuliah yang didapat mahasiswa program studi
TPK dan sangat berpengaruh terhadap kualitas kulit jadi yang dihasilkan.
Sehingga peserta magangsiap untuk ditempatkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
BAB II
LANDASAN HUKUM DAN TUJUAN

A. Landasan Hukum

Peraturan magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
ketenaga kerja khususnya pasal 21-30 dan lebih spesifiknya diatu dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan
pemagangan di Dalam Negeri. Peraturan Menteri tersebut, pemagangan diartikan sebagai
bagian dari sistempe latihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di
lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawas
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi di perusahaan
dalam rangka menguasai ketrampilan dan keahlian tertentu.
Magang Kerja merupakan matakuliah dengan beban 4 SKS untuk mahasiswa semester
VI pada program studi Diploma Teknologi Pengolahan Kulit Politeknik ATK Yogyakarta.
Berdasarkan Peraturan Direktur Akademi Teknologi Kulit Nomor: 80/PER/SJ-
IND.7.7/7/2016, tentang Kurikulum dan Silabi Program Studi AkademiTeknologi Kulit
Yogyakarta Tahun Akademik 2016/2017
B. Tujuan

Sesuai dengan visi dan misi Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit yaitu menjadi
pusat penghasil sumber daya manusia industrial dan wirausaha berstandar kompetensi
global dalam bidang teknologi pengolahan kulit dengan melakukan penelitian terapan,
pelayanan teknis, konsultasi dan pendidikan serta pelatihan di bidang Teknologi
Pengolahan Kulit, maka magang kerja ini bertujuan untuk mempelajari dan mengobservasi
hal-hal sebagai berikut:
1. Aspek-aspek penunjang tentang lingkungan PT. Jogja kurnia leather agar membantu
mahasiswa beradaptasi,meliputi:
a. Mengetahui kondisi umum tentang perusahaan

b. Mengetahui sejarah dan perkembangan perusahaan

c. Mengetahui struktur organisasi dan divisi-divisi yang ada diperusahaan


2. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah didapat di bangku kuliah (40%
teori dan 60% praktik) ke dalam praktik yang sesungguhnya.

10
11

3. Mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di PT. Jogja kurnia leather sehingga akan
didapat pemahaman yang sama tentang berbagai hal mengenai dunia kerja yang aplikatif.
4. Mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang proses pengolahan kulit secara umum
dan khususnya pada proses finishing di industri penyamakan kulit.
5. Mengenal dan mempelajari tentang berbagai hal permasalahan yang sering terjadi di PT.
Jogja kurnia leather dan kemudian dicari alternatif penyelesaiannya berdasarkan ilmu
yang telah didapatkan di bangku kuliah

C. Dasar Teori

Penyamakan kulit merupakan suatu usaha untuk mengubah kulit mentah menjadi
kulit tersamak. Tujuan dilakukannya penyamakan adalah untuk mengubah sifat kulit yang
mudah rusak oleh faktor fisika, kimia maupun biologi menjadi kulit yang lebih tahan akan
pengaruh faktor- faktor tersebut. Proses penyamakan kulit pada mulanya dilakukan dengan
bahan-bahan nabati menggunakan alat tradisional yang sederhana. Namun seiring
perkembangan zaman, kini proses penyamakan pada umumnya menggunakan mesin-mesin
produksi yang modern serta dengan tambahan bahan kimia seperti kapur, natrium sulfida,
ammonium sulfat, garam dapur, asam sulfat dan krom (Wardhana, 2011). Menurut
Ramadhan (2016) penyamakan kulit yaitu mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak.
Mekanisme penyamakan kulit pada prinsipnya adalah memasukkan bahan tertentu yang
disebut bahan penyamak kedalam anyaman atau jaringan serat kulit sehingga terjadi ikatan
kimia antara bahan penyamak dengan serat kulit.
Proses penyamakan kulit Menurut Thortensen (1993) proses penyamakan kulit
adalah suatu rangkaian proses dalam upaya merubah kulit mentah menjadi kulit jadi atau
finish leather. Secara umum tahapan proses penyamakan dapat dikelompokkan menjadi
empat tahapan besar. Tahapan pertama yaitu BHO atau Beam House Operation, yang
meliputi proses Soaking, Liming & Unhairing, Fleshing, Deliming, Bating, dan Pickling.
Istilah "finishing" digunakan di industri kulit untuk mendiskripsikan keseluruhan
serangkaian proses dan operasi yang memperbaiki sifat dan penampilan kulit dan akhirnya
mengubahnya menjadi bahan yang lebih indah. Finishing merupakan proses kimia dan
mekanis terakhir dari kulit sebelum pembuatan produk akhir (sepatu, tas, dompet, pakaian,
dll).Kulit setelah proses penyamakan, retanning, peminyakan, pewarnaan,dan pengeringan
umumnya kulit mengalami tahapan yang disebut finishing walaupun dilakukan dengan
sangat sederhana/simple. Ada usaha untuk meningkatkan tampilan agar menambah daya
12

tarik, meningkatkan daya jual dengan memperbaiki cacat yang ada baik yang disebabkan
cacat alami, penyimpanan ( luka, bekas penyakit, serangga dll) atau terjadi selama proses
berlangsung seperti warna dasar yang tidakrata, luntur, tidak matching dengan sample maka
diperlukan perbaikan dan penyempurnaan walau hanya untuk menyesuaikan dengan hue,
shading, tone warna seperti sample. Finishing juga dilakukan untuk tujuan tertentu seperti
memberikan tampilan, corak, pengangan permukaan (touch/feel/handle) yang berbeda lebih
lembut, licin, kasar, berminyak (oily, waxy), silky, warna kontras, brilliant, pull-up, antic,
two-tone, dll. harus menonjolkan dan mempertahan sifat naturalis (alami)kulitnya.
Tujuan finishing secara umum adalah :

1. Melapisi (protecting) permukaan kulit atau memberikan lapisan tipis/film pada


permukaan kulit untuk melindungi permukaankulit dari pengaruh bahan kimia, panas,
gosokan, air, benturan,dll.
2. Memperbaiki (upgrading) cacat, defek – defek pada permukaan kulit sehingga permukaan
(grain) tampak lebih natural.
3. Memperindah, menghias (decorating) agar tampak lebih indah dan Fashionable.
Tahapan-tahapan proses finishing harus ada hubungan satu dengan yang lain untuk
menghasilkan sifat protecting, upgrading, decorating / fashionable sekaligus memenuhi
standar uji teknis yang telah ditetapkan. Mengingat begitu banyaknya jenis kulit yang
difinishing serta bahan kimia yang digunakan ditambah dengan berbagai peralatan dan mesin
yang berbeda, menyebabkan istilah atau nama jenis finishing sangat beragam, tergantung dari
bahan, mesin, efek yang dihasilkan serta metoda teknis yang dipakai.
Menurut Purnomo (2017), Untuk membuat lapisan kulit memenuhi syarat dan
standar teknis yang ditetapkan finishing dilakukan dalam beberapa tahapan pelapisan
(coating) yang menyatu satu sama lain pada permukaan kulit. Setiap lapisan mempunyai
tujuan yang berbeda namun berkesinambungan satu dengan yang lain. Secara umum ada tiga
lapisan dalam tahapan finishing kulit yaitu:
1. Lapisan Base Coat: Lapisan yang mendasari seluruh lapisan cat dan yang
bertanggungjawab terhadap kekuatan adisi cat tutup dengan kulit. Lapisan dasar harus
mempunyai rekatan yang kuat dengan permukaan kulit. Lapisan ini disebut sebagai
lapisan dasar.
2. Lapisan Pigment Coat : Lapisan yang berada diatas lapisan basecoat sebagai lapisan
yang mengandung/pembawa warna baik pigment atau dyes. Lapisan yang bertanggung
jawab terhadap sifatketahanan gosok warna / cat baik basah maupun kering. Lapisan
13

ini disebut lapisan warna

3. Lapisan Top Coat : lapisan yang paling atas atau season coat. Merupakan lapisan yang
paling keras karena harus mempunyai ketahanan terhadap gosokan, benturan, benda
tajam, bahan kimia, panas, dingin dll. Ketiga lapisan tersebut harus berinteraksi secara
baik dan menyatu sehingga tidak terpisah satu dengan yang lain. Lapisan ini disebut juga
lapisan luar.
Dalam perkembangannya batasan atau penggolongan lapisan diatas dapat dan selalu
berubah disesuaikan dengan kebutuhannya dan tuntutan mode dalam standar yang berlaku saat
itu, bahkan ada yang menyebutkan dalam istilah lapisan pertama (1st), kedua (2nd), ketiga (3rd )
dst, namun inti tujuannya sama sebagai lapisan dasar, lapisan warna, lapisan luar. Struktur
lapisan cenderung berkembang lebih bersifat adaptasi terhadap perubahan trend/mode/style/gaya
yang sangat cepat walapun tetap mempertimbangkan sisi teknisnya. Agar menghasilkan lapisan
cat tutup yang menyatu dan mempunyai durabilitas yang baik setiap lapisan dalam struktur harus
saling berikatan walau memiliki fungsi yang tidak sama
BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Waktu dan Tempat Magang

Rencana pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan akan


dilaksanakan sesuai dengan jadwal Politeknik ATK Yogyakarta yaitu pada :
Waktu : 17 Februari - 17 mei 2023
Tempat : PT. JOGJA KURNIA LEATHER
Semoyan RT 01, Singosaren, Banguntapan, Bantul
Apabila terdapat perubahan jadwal pelaksanaan magang kami akan
mengikuti kebijakan dari PT. JOGJA KURNIA LEATHER

B. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup atau batasan magan meliputi :

a) Pengenalan

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam memulai magang kerja ini
adalah pengenalan profil di dalam PT. JOGJA KURNIA LEATHER Pengenalan ini
menyangkut asal mula berdirinya, tujuan berdirinya, sistem distribusi serta
pengenalan infrastruktur di PT. JOGJA KURNIA LEATHER
b) Orientasi Lapangan

Mempelajari dan memahami prosedur kerja dan proses yang dilakukan di PT.
JOGJA KURNIA LEATHER terutama proses pengolahan kulit dan proses finishing
pada PT. JOGJA KURNIA LEATHER
c) Tugas Khusus

Tugas khusus mengikut sertakan mahasiswa magang atau praktek kerja


lapangan dalam kegiatan atau proyek yang dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa yang disesuaikan dengan kebutuhan PT. JOGJA KURNIA
LEATHER

14
15

C. Pembimbing Magang

Pada pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan mahasiswa


dibimbing oleh:
a) Dosen pembimbing akademik

Dosen pembimbing akademik diwakili oleh pihak dosen Program Studi


Teknologi Pengolahan Kulit Politeknik ATK Yogyakarta, selama magang
mahasiswa selalu berhubungan dengan dosen pembimbing akademik meliputi dari
persiapan magang, konsultasi hingga evaluasi akhir. Perwakilan dosen yang akan
membimbing yaitu:
1. Dosen Pembimbing I

Nama : Titik Anggraini,B.Sc.,S,E.,M.M

NIP 196302181990032001

2. Dosen Pembimbing II

Nama : Muhammad Asfan, S.Psi., M.Psi.

NIP 197511272005021001
b) Pembimbing dari Pihak Perusahaan

Pembimbing dari pihak PT. JOGJA KURNIA LEATHER, bertugas


memberikan informasi industri dan memberikan evaluasi akhir terhadap performa
mahasiswa selama melakukan magang kerja atau praktek kerja lapangan.

D. Data Diri Pelaksanaan Magang


Nama : SADAM
NIM : 2001095
Program Studi : Teknologi Pengolahan Kulit
Kampus : Politeknik ATK Yogyakarta
Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta,14 juli 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat Tinggal : Rt 04,pandes,panggungharjo,sewon,bantul,yogyakarta
NO Telp : 083816324311
Alamat Kampus 1 : Jl. ATEKA Bangunharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta 55187.
16

Alamat Kampus 2 : Jl. Ringroad Selatan, Glugo, Panggungharjo,


Sewon, Bantul, Yogyakarta 5518.
No Telp : (0274) 383727, 383729
FAX : (0274) 383727
E-mail : info@atk.ac.id
Website : www.atk.ac.id

E. Metode Pengambilan Data

a) Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah :

1. Metode Survei

Dengan cara mengajukan pertanyaan pada pembimbing, petugas bagian


yang berwenang, ataupun pada operator yang sedang bertugas.
2. Metode Observasi

Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengamati seluruh kegiatan


dan obyek yang berkaitan dengan materi magang secara langsung.
3. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan wawancara dengan staff


maupun karyawan isntansi terkait secara langsung dengan obyek yangsedang
diamati dan mengetahui tentang permasalahan yang diajukan.
4. Praktek Kerja Langsung

Praktek kerja langsung yaitu dengan melaksanakan praktek kerja lapangan


dan mengikuti alur proses pengolahan kulit serta pengolahan danpembuangan
limbah di PT. JOGJA KURNIA LEATHER.
5. Studi Pustaka

Metode ini bertujuan untuk mencari tinjauan pustaka atau dasar teori yang
berhubungan dengan obyek yang akan diamati.
17

F. Rencana Kegiatan Magang

Tabel 6. Rencana kegiatan magang

Tahap Kegiatan Metode


1 1. Wawancara
Mengetahui gambaran umum PT.
JOGJA KURNIA LEATHER. 2. Kajian data
2 Mempelajari bahan baku kulit, bahan 1. Wawancara
kimia, bahan pembantu, teknologi 2. Praktik
proses pengolahan kulit, quality lapangan
control hasil kulit jadinya, peralatan
3. Observasi
dan permesinan serta pengolahan
limbah proses pengolahan kulit.
3 Mengetahui kendala-kendala, dan 1. Wawancara
solusi yang digunakan serta
2. Praktik
melakukannya dengan terkontrol di
lapangan
PT. JOGJA KURNIA LEATHER.
3. Observasi
4 Penyusunan laporan 1. Mandiri
2. Pendataan data
analisa

Tabel 7. Jadwal kegiatan magang industry

Kegiatan Bulan
Febuari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengenalan

perusahaan
Mengetahui
gambaran umum
perusahaan
18

Mengetahui
sejarah dan
perkembangan
II. Magang

Kerja
Mempelajari

Proses finishing
Mengetahui data
bahan yang
digunakan proses
finishing
Mempelajari dan
mengoprasikan
mesin
Mengetahui
tahapan proses
dan control proses
Mengambil data

terkait data TA
*Jadwal kegiatan magang mengikuti kebijakan PT. JOGJA KURNIA LEATHER
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal magang kerja ini dibuat sebagai pelengkap


permohonan magang kerja dengan harapan semoga proposal ini dapat diterima dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Kami akan berusaha sebaik
mungkin dalam magang industri yang diperusahaan. Diberikannya kesempatan
magang kerja kepada mahasiswa maka akan lebih mengenalkan dan mendekatkan
mahasiswa dengan lingkungan kerja yang sebenarnya, sehingga keterkaitan antara
lembaga perguruan tinggi dan kebutuhan tenaga kerja akan terpenuhi. Kesempatan
yang diberikan oleh pihak PT. JOGJA KURNIA LEATHER, tentunya akan kami
manfaatkan seoptimal mungkin yang hasilnya akan disusun dalam bentuk laporan
magang kerja.

Kami mengharapkan bantuan dan dorongan serta peran dari berbagai


pihakuntuk terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan, karena kami
jugamenyadari tanpa peran serta dari semua pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan
lancar. Semoga akan selalu terjalin kerja sama yang baik antara lembaga Perguruan
Tinggi dalam hal ini Politeknik ATK Yogyakarta dengan pihak PT. JOGJA
KURNIA LEATHER
Besar harapan kami untuk diijinkan melaksanakan magang kerja Di PT.
JOGJA KURNIA LEATHER. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam proposal
ini akan diatur, kemudian atas kesepakatan bersama. Atas segala perhatian dan
kesempatan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

19
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S.S., 2022, Teknik Finishing,Modul Perkuliahan Semester IV TA 2020/2021,


Politeknik ATK Yogyakarta.

Anonim, 2019, Buku Panduan Akademik, Politeknik ATK Yogyakarta.


BASF, 2007, Pocket Book for The Leather Technologist, Edisi Empat. Aktiengesellchaft
67056 Ludwigshafen, Germany, hal: 16- 18.
Covington, D. A. 2009. Tanning Chemistry The Science of Leather.
Cambridge,RSC Publihing, hal: 60-65.
Fitriyah, F, H. 2021. Proposal Magang Di PT. Jogja kurnia leather Yogyakarta:
Politeknik ATK Yogyakarta.

Politeknik ATK Yogyakarta. 2022. Pedoman Pelaksanaan Magang Dan Penulisan


Tugas Akhir. Yogyakarta: Politeknik ATK Yogyakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai