Disusun oleh
SADAM
NIM. 2001095
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
INDUSTRI
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
SADAM
NIM. 2001095
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknologi Pengolahan Kulit
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Spesifikasi Keilmuan.......................................................................................................
A. Landasan Hukum...........................................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................................
C. Dasar Teori....................................................................................................................
BAB III PELAKSANAAN MAGANG........................................................................................................
C. Pembimbing Magang....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
6
Perindustrian.
Salah satu program studi di Politeknik
ATK Yogyakarta adalah Teknologi Pengolahan
Kulit. Eksistensi Program Studi TPK sangat
diperlukan untuk memenuhi tuntutan adanya
pendidikan setingkat D-III yang mampu
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang proses penyamakan kulit. Menjawab
kebutuhan spesifikasi keunggulan yang akan
menentukan kualifikasi lulusan, maka mulai
diterapkan kurikulum berbasis kompetensi.
Visi yang dimiliki jurusan TPK adalah
menjadi jurusan yang bersiap bersaing di pasar
global dalam bidang teknologi pengolahan kulit,
sedangkan misi yang dijalankan adalah : 1)
mendidik sumber daya manusia (SDM)
profesional dan kompeten di bidang pengolahan
kulit yang siap bersaing di pasar global, 2)
melakukan penelitian terapan di bidang
pengolahan kulit, 3) menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat secara aktif, 4)
membangun sinergi dengan pelaku industri di
bidang pengolahan kulit dan institusi di dalam
dan di luar negeri. Tujuan Pendidikan di
Politeknik ATK Yogyakarta yaitu: 1)
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
global sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan
visioner dibidang pengolahan kulit, 2)
menghasilkan pengolahan penelitian yang bisa
diaplikasikan di industri pengolahan kulit, 3)
melaksanakan pelayanan teknis, konsultasi,
pendidikan, dan pelatihan di bidang industri
7
pengolahan kulit.
Kegiatan magang bagi mahasiswa
sangatlah penting. Selain dapat mengembangkan
kompetensi suatu bidang, program magang dapat
menambah wawasan mengenai dunia industry
ataupun usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM). Kegiatan magang tidak hanya
bermanfaat bagi mahasiswa serta institusi
Politeknik ATK Yogyakarta, tetapi juga
bermanfaat bagi pelaku industri serta UMKM.
Jogja Kurnia Leather merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan
kulit mentah atau setengah jadi hingga kulit jadi
(leather). Bahan baku yang digunakan oleh
perusahaan berasal dari berbagai jenis kulit,
diantaranya adalah kulit kambing, domba, dan
sapi.
Jogja Kurnia Leather pertama kali
didirikan pada tahun 2002. Sebelum perusahaan
ini bergerak dibidang menyamakan kulit,
perusahaan ini memulai karir perjalanannya dari
industri rumahan yang dikenal dengan nama
Danis Collection, yang dimana industri tersebut
bergerak dalam bidang pengolahan produk kulit .
Produk yang dihasilkan oleh Danis Collectoin
berbentuk barang jadi berupa jaket, tas dan
dompet kulit. Pada tahun 2007 Danis Collection
mulai dialihkan dari yang awalnya menghasilkan
produk kulit menjadi kulit lembaran sebagai
produk utamanya. Meskipun demikian, produk
berupa jaket, tas dan dompet masih tetap
diproduksi dari kulit lembaran yang dihasilkan
8
B. Spesifikasi Keilmuan
S
N Mata Kuliah K
o S
.
T P
e r
o a
r k
i t
e
k
1 Pendidikan Agama 2 -
2 Matematika 2 -
3 Fisika 2 -
S
N Mata Kuliah
k
o
s
.
T P
e r
o a
r k
i t
e
k
10
1 Bahasa Inggris - 2
2 Pancasila 2 -
3 Kewarganegaraan 2 -
4 Mikrobiologi Kulit - 2
5 Kimia Anorganik - 1
6 Analisis Kimia dan - 2
Instrumentasi
7 Teknik Sortasi dan - 3
Grading
8 Teknik Beam House - 3
dan Operation
(BHO)
9 Aplikasi Komputer - 2
10 Teknologi Tanning 2
11 Bahan Kimia Proses 2
Kulit
TOTAL SKS 8 1
5
S
Mata Kuliah
K
N S
o T P
. e r
o a
r k
i t
e
k
1 Psikologi Industri 2 -
2 Dasar teknologi 4.0 2 -
3 Kewirausahaan - 2
4 Teknik Penyamakan - 3
Mineral dan
Aldehida
5 Teknik Penyamakan - 3
Nabati dan Organik
6 Transformasi 4.0 dan 1 2
Teknik Mesin
Perkulitan
7 Pengujian Kimiawi - 3
Kulit
8 Teknologi Pasca Tanning 2 -
9 Teknologi Finishing 2 -
11
TOTAL SKS 9 1
3
S
N Mata Kuliah
K
o
S
.
T P
e r
o a
r k
i t
e
k
1 Ekonomi Teknik 2 -
2 Teknik Dyeing dan - 3
Matching Colour
3 Teknik Pasca - 2
Tanning Kulit Besar
4 Teknik Pasca - 3
Tanning Kulit Kecil
dan Eksotik
5 Teknik Enzim 1 1
6 Teknik Finishing - 2
Aniline
7 Teknik Pengolahan - 2
Kulit Non Leather
8 Pemanfaatan Sisa - 2
Proses Pengolahan
Kulit
9 Teknologi Produk 2 -
Bersih
TOTAL SKS 5 1
5
S
N Mata Kuliah
K
o
S
.
T P
e r
o a
r k
i t
e
12
k
1 Penulisan Ilmiah 2 -
2 Bahasa Indonesia 2 -
3 Teknik Pengolahan - 3
Limbah
4 Pengujian - 2
Organoleptis dan
Fisis Kulit
5 Pengujian Hasil - 1
Pengolahan Non
Leather
6 Teknik Finishing - 3
Pigmented
7 Teknik Kulit Glove - 3
dan Garment
8 Teknik Kulit - 3
Upholstery dan
Upper
9 Teknik Ecoprint - 2
TOTAL SKS 4 1
7
14
15
BAB II
LANDASAN HUKUM DAN TUJUAN
A. Landasan Hukum
Peraturan magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
ketenaga kerja khususnya pasal 21-30 dan lebih spesifiknya diatu dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan
pemagangan di Dalam Negeri. Peraturan Menteri tersebut, pemagangan diartikan sebagai
bagian dari sistempe latihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di
lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawas
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi di perusahaan
dalam rangka menguasai ketrampilan dan keahlian tertentu.
Magang Kerja merupakan matakuliah dengan beban 4 SKS untuk mahasiswa
semester VI pada program studi Diploma Teknologi Pengolahan Kulit Politeknik ATK
Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Direktur Akademi Teknologi Kulit Nomor:
80/PER/SJ-IND.7.7/7/2016, tentang Kurikulum dan Silabi Program Studi
AkademiTeknologi Kulit Yogyakarta Tahun Akademik 2016/2017
B. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit yaitu menjadi
pusat penghasil sumber daya manusia industrial dan wirausaha berstandar kompetensi
global dalam bidang teknologi pengolahan kulit dengan melakukan penelitian terapan,
pelayanan teknis, konsultasi dan pendidikan serta pelatihan di bidang Teknologi
Pengolahan Kulit, maka magang kerja ini bertujuan untuk mempelajari dan
mengobservasi hal-hal sebagai berikut:
1. Aspek-aspek penunjang tentang lingkungan PT. Jogja kurnia leather agar membantu
mahasiswa beradaptasi,meliputi:
a. Mengetahui kondisi umum tentang perusahaan
16
17
3. Mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di PT. Jogja kurnia leather sehingga
akan didapat pemahaman yang sama tentang berbagai hal mengenai dunia kerja yang
aplikatif.
4. Mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang proses pengolahan kulit secara
umum dan khususnya pada proses finishing di industri penyamakan kulit.
5. Mengenal dan mempelajari tentang berbagai hal permasalahan yang sering terjadi di
PT. Jogja kurnia leather dan kemudian dicari alternatif penyelesaiannya
berdasarkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah
C. Dasar Teori
Penyamakan kulit merupakan suatu usaha untuk mengubah kulit mentah menjadi
kulit tersamak. Tujuan dilakukannya penyamakan adalah untuk mengubah sifat kulit
yang mudah rusak oleh faktor fisika, kimia maupun biologi menjadi kulit yang lebih tahan
akan pengaruh faktor- faktor tersebut. Proses penyamakan kulit pada mulanya dilakukan
dengan bahan-bahan nabati menggunakan alat tradisional yang sederhana. Namun seiring
perkembangan zaman, kini proses penyamakan pada umumnya menggunakan mesin-
mesin produksi yang modern serta dengan tambahan bahan kimia seperti kapur, natrium
sulfida, ammonium sulfat, garam dapur, asam sulfat dan krom (Wardhana, 2011). Menurut
Ramadhan (2016) penyamakan kulit yaitu mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak.
Mekanisme penyamakan kulit pada prinsipnya adalah memasukkan bahan tertentu yang
disebut bahan penyamak kedalam anyaman atau jaringan serat kulit sehingga terjadi
ikatan kimia antara bahan penyamak dengan serat kulit.
Proses penyamakan kulit Menurut Thortensen (1993) proses penyamakan kulit
adalah suatu rangkaian proses dalam upaya merubah kulit mentah menjadi kulit jadi atau
finish leather. Secara umum tahapan proses penyamakan dapat dikelompokkan menjadi
empat tahapan besar. Tahapan pertama yaitu BHO atau Beam House Operation, yang
meliputi proses Soaking, Liming & Unhairing, Fleshing, Deliming, Bating, dan Pickling.
Istilah "finishing" digunakan di industri kulit untuk mendiskripsikan keseluruhan
serangkaian proses dan operasi yang memperbaiki sifat dan penampilan kulit dan akhirnya
mengubahnya menjadi bahan yang lebih indah. Finishing merupakan proses kimia dan
mekanis terakhir dari kulit sebelum pembuatan produk akhir (sepatu, tas, dompet,
pakaian, dll). Kulit setelah proses penyamakan, retanning, peminyakan, pewarnaan, dan
pengeringan umumnya kulit mengalami tahapan yang disebut finishing walaupun
18
dilakukan dengan sangat sederhana/simple. Ada usaha untuk meningkatkan tampilan agar
menambah daya tarik, meningkatkan daya jual dengan memperbaiki cacat yang ada baik
yang disebabkan cacat alami, penyimpanan ( luka, bekas penyakit, serangga dll) atau
terjadi selama proses berlangsung seperti warna dasar yang tidak rata, luntur, tidak
matching dengan sample maka diperlukan perbaikan dan penyempurnaan walau hanya
untuk menyesuaikan dengan hue, shading, tone warna seperti sample. Finishing juga
dilakukan untuk tujuan tertentu seperti memberikan tampilan, corak, pengangan
permukaan (touch/feel/handle) yang berbeda lebih lembut, licin, kasar, berminyak (oily,
waxy), silky, warna kontras, brilliant, pull-up, antic, two-tone, dll. harus menonjolkan dan
mempertahan sifat naturalis (alami) kulitnya.
Tujuan finishing secara umum adalah :
yang mengandung/pembawa warna baik pigment atau dyes. Lapisan yang bertanggung
jawab terhadap sifat ketahanan gosok warna / cat baik basah maupun kering. Lapisan
ini disebut lapisan warna
3. Lapisan Top Coat : lapisan yang paling atas atau season coat. Merupakan lapisan yang
paling keras karena harus mempunyai ketahanan terhadap gosokan, benturan, benda
tajam, bahan kimia, panas, dingin dll. Ketiga lapisan tersebut harus berinteraksi secara
baik dan menyatu sehingga tidak terpisah satu dengan yang lain. Lapisan ini disebut
juga lapisan luar.
Dalam perkembangannya batasan atau penggolongan lapisan diatas dapat dan selalu
berubah disesuaikan dengan kebutuhannya dan tuntutan mode dalam standar yang berlaku saat
itu, bahkan ada yang menyebutkan dalam istilah lapisan pertama (1st), kedua (2nd), ketiga (3rd )
dst, namun inti tujuannya sama sebagai lapisan dasar, lapisan warna, lapisan luar. Struktur
lapisan cenderung berkembang lebih bersifat adaptasi terhadap perubahan trend/mode/style/gaya
yang sangat cepat walapun tetap mempertimbangkan sisi teknisnya. Agar menghasilkan lapisan
cat tutup yang menyatu dan mempunyai durabilitas yang baik setiap lapisan dalam struktur harus
saling berikatan walau memiliki fungsi yang tidak sama
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
a) Pengenalan
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam memulai magang kerja ini
adalah pengenalan profil di dalam PT. JOGJA KURNIA LEATHER Pengenalan
ini menyangkut asal mula berdirinya, tujuan berdirinya, sistem distribusi serta
pengenalan infrastruktur di PT. JOGJA KURNIA LEATHER
b) Orientasi Lapangan
Mempelajari dan memahami prosedur kerja dan proses yang dilakukan di PT.
JOGJA KURNIA LEATHER terutama proses pengolahan kulit dan proses
finishing pada PT. JOGJA KURNIA LEATHER
c) Tugas Khusus
20
21
C. Pembimbing Magang
NIP 196302181990032001
2. Dosen Pembimbing II
NIP 197511272005021001
b) Pembimbing dari Pihak Perusahaan
1. Metode Survei
Metode ini bertujuan untuk mencari tinjauan pustaka atau dasar teori yang
berhubungan dengan obyek yang akan diamati.
23
Kegiatan Bulan
Febuari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengenalan
perusahaan
Mengetahui
gambaran umum
perusahaan
Mengetahui
24
sejarah dan
perkembangan
II. Magang
Kerja
Mempelajari
Proses finishing
Mengetahui data
bahan yang
digunakan proses
finishing
Mempelajari dan
mengoprasikan
mesin
Mengetahui
tahapan proses
dan control proses
Mengambil data
terkait data TA
*Jadwal kegiatan magang mengikuti kebijakan PT. JOGJA KURNIA LEATHER
BAB IV
PENUTUP
25
DAFTAR PUSTAKA
26