Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


DI PT. ECOLAB INTERNATIONAL INDONESIA

Bidang Keahlian dan Kelembagaan SMK3

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN ONLINE KE - I

1. GUSTI PRAYUDA HAMRI (KETUA)


2. HENDI SURYANA (SEKRETARIS)
3. KIRAMAN SINAMBELA (ANGGOTA)
4. ALDIO HARLIY SAPUTRA (ANGGOTA)

PENYELENGGARA

PT. FORMASI SISTEM INTERNASIONAL

Jakarta, 24 Januari 2022 - 7 Febuari 2022

1
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3


B. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 3
C. Ruang Lingkup ...................................................................................................... 4
D. Dasar hukum Tentang K3 Umum dan Kelembagaan ............................................ 4

BAB II. KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ...................................................................... 5


B. Temuan ......................................................................................................... 5
1. Temuan Positif Dari PKL Online Calon Ahli K3 Umum ……………………………. 5
2. Temuan Negatif Dari PKL Online Calon Ahli K3 Umum ................................... 11

BAB III. ANALISA

A. Analisa TemuanPositif ................................................................................... 13


B. Analisa Temuan Negatif ........................................................................................ 33

BAB IV. KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………… 43
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………. 43

BAB V. PENUTUP

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 44

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan kerja disuatu perusahaan adalah penting, maka diperlukan
penerapan sistem Management dan Keselamtan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Kondisi perburuhan yang buruk dan angka kecelakaan yang tinggi mendorong berbagai
kalangan untuk berupaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja, salah satu
diantaranya perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (Ramli, 2012). Pada
kenyataannya dalam dunia industri, perlindungan terhadap tenaga kerja masih jauh dari
yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja
yang dapat membahayakan tenaga kerja. Terkait masalah perlindungan tenaga kerja dari
kecelakaan kerja, perusahaan harus menerapkan sistem manajemen yang dapat melindungi
tenaga kerja dari kecelakaan kerja dan menghindari kerugian yang besar terhadap
perusahaannya.

Pada dasarnya setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak menghendaki
terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, maupun pencemaran lingkungan. Suatu
potensi resiko berupa kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat
kerja dapat muncul karena kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya informasi
terhadap area kerja, dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja yang kurang
kompeten. Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah
satu cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja agar
selalu sehat, nyaman, selamat, dan sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai
melakukan pekerjaan sehingga pada akhirnya tingkat produktifitas pada perusahaan
tersebut dapat mencapai level tertinggi.

Untuk itu kelompok kami telah melakukan Praktek kerja lapangan secara online untuk studi
banding penerapan SMK3 di PT Ecolab International Indonesia.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya PKL ini untuk meneliti :


1. Keahlian Bidang K3 yang ada di PT Ecolab International Indonesia
2. Kelembagaan SMK3 yang ada di PT Ecolab International Indonesia
3. Membekali pengetahuan sebagai calon Ahli K3 Umum mengenai K3 dengan praktek
nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja yang meliputi keadaan dan fasilitas tenaga kerja, sikap tenaga kerja dalam

3
mengoperasikan peralatan kerja, penanganan bahan kimia berbahaya, sifat pekerjaan
dan lingkungan kerja.

4. Secara khusus diharapkan calon Ahli K3 dapat menjelaskan:


a. Latar belakang pengawasan lingkungan kerja
b. Dasar hukum pengawasan lingkungan kerja
c. Pengertian pengawasan lingkungan kerja
d. Ruang lingkup bahaya lingkungan kerja
e. Faktor-faktor dan pengendalian lingkungan kerja
f. Bahan kimia berbahaya
g. Sanitasi lingkungan
h. Alat Pelindung Diri
i. Pengawasan limbah industry

C. RuangLingkup

Ruang lingkup penelitian mulai dari jenis keahlian K3 yang dibutuhkan hingga mekanisme
Lembaga SMK3 yang ada di PT Ecolab INtenational Indonesia Citeureup Plant

D. Dasar Hukum tentang Keahlian dan Kelembagaan SMK3 :

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, yaitu tentang keselamatan kerja, bunyinya sebagai
berikut :
a. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional.
b. Bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin
keselamatannya.
c. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan di pergunakan

2. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Tentang SMK3

4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Ecolab International Indonesia merupakan Perusahaan PMA yang bergerak


dibidang Industri Bahan Kimia, Perusahaan ini termasuk kategori perusahaan
multinasional yang berpusat di Amerika Serikat, bergerak dalam bidang produksi bahan-
bahan kimia khusus yang digunakan untuk pengolahan air, pembangkit tenaga, sistem
pendingin, industri kayu dan kertas, serta industri pengolahan dan kilang minyak dan
melayani berbagai macam industri, diantaranya :
1. Industri berat seperti : PMI (logam), OFC (permiyakan), CPI (penyulingan minyak
bumi & petrokimia), Pulp & kertas sertaListrik
2. Industri ringan seperti : makanan & minuman, farmasi, perhotelan dan industri
manufaktur.
Secara khusus yang kami soroti adalah berlokasi di PT. Ecolab International
Indonesia Citereup Plant, lokasi ini memiliki luas sebesar 2 Ha yang terdiri dari 40% area
hijau dan 60% berisi gedung office, warehouse, dan masjid. Sebelumnya dilokasi
tersebut berdiri PT Nalco Indonesia yang diakuisisi oleh PT Ecolab International
Indonesia. Mempekerjakan sebanyak 104 karyawan (70% laki-laki dan 30% wanita).
Produk PT Ecolab International Indonesia tersebar lebih dari 160 Negara, dengan total
kapasitas produksi sekitar 16.000 ton/tahun, dengan merk produk tetap menggunakan
nama Nalco Indonesia.

B. Temuan
Dari pengamatan kami saat praktek kerja lapangan online terdapat beberapa temuan yang
terkait dengan K3 yang kami bagi dalam 2 jenis temuan yaitu temuan positif dan temuan
negative
1. Temuan Positif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
 Sudah tersedia gambar/poster K3 dan terpasang dengan baik
 Sudah memiliki sertifikat Ahli K3 dalam bidang antara lain :
- Sertifikat Ahli K3 Umum sebanyak 2 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kimia sebanyak 1 orang dan 2 orang Petugas K3 Kimia
- Sertifikat Ahli K3 Listrik sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas P3K sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas Perancah sebanyak 2 orang
- Sertifikat Operator Forklift sebanyak 26 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas A sebanyak 1 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas D sebanyak 14 orang

5
- Sertifikat Ahli K3 Confined Space Kelas Madya sebanyak 1 orang
- Sertifikat Operator Boiler Kelas 1 sebanyak 5 orang

 PT. Ecolab International Indonesia sudah membentuk P2K3, dibuktikan dengan


sudah dibentuknya struktur organisasi K3 serta berbagai sertifikat kelembagaan
yang didapatkan diantaranya :

- Bendera Emas SMK3 Sejak 1997


- ISO 14001:2015
- OSHAS 18001:2007
- Sistem Jaminan Halal dari MUI
- ISO 9001:2015
- Sertifikat NFPA
- Trophy Emas dari KNRCI
- Anggota dari KNRCI (Komite Nasional Responsible Care Indonesia) sejak 25 Mei
1999
- Surat Keputusan Kepala Balai Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah
I No : 566.4/192/BPPK-WIL.I/k.3/2018

 Kerjasama dengan lembaga Auditor Eksternal yaitu Sucofindo dalam pelaksanaan


Audit Sistem Manajemen K3.
 Pengurus sudah melakukan pelatihan K3, dibuktikan dengan foto pelatihan bagi
karyawan
 Perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga (catering) dalam penyediaan
makanan dan minuman bagi tenaga kerja.
 Telah memiliki sistem penyimpanan barang sesuai dengan jenis dan kebutuhan
(Management Warehouse).
 Perusahaan bekerjasama dengan lembaga PJK3 yang ditunjuk oleh Disnaker untuk
melakukan riksa uji peralatan angkat angkut dan peralatanya lainnya.

b. K3 Lingkungan Kerja dan Limbah B3


 Perusahaan melakukan penyimpanan B3 sementara, sesuai kualifikasi jenis dan
jumlahnya, perusahaan mempunyai TPS B3
 Bahan kimia berbahaya sudah dilengkapi dengan MSDS (manual safety data
sheet)
 Pemasukan dan pengeluaran bahan kimia berbahaya sudah tercatat dengan baik.
 Sudah tersedia sistem instalasi Hydrant dan Electric Fire Pump serta Jockey Pump
bersumber dari sungai sekitar
 Perusahaan memiliki instalasi pengolahan air limbah (WWTP) dengan kapasitas
240 meter kubik setiap bulannya
 Perusahaan telah menyediakan jalur khusus pedestrian bagi pejalan kaki dan
rambu KKO diarea produksi dan warehouse.

6
 Sudah tersedia APAR disetiap area dan ruangan kerja sesuai ketentuan
 Wadah bahan kimia berbahaya mempunyai beberapa jenis, yaitu drum kaleng,
tangki plastik kotak, drum plastik, jerigen plastik, dilengkapi dengan pallet kayu.
 Area kerja sudah memiliki penerangan lampu yang cukup terang, tidak
mempunyai ventilasi karena sudah dilengkapi dengan AC, kantor sudah terdapat
banyak jendela berkaca sehingga sinar matahari cukup untuk masuk kedalam
ruangan kantor, tingkat kebisingan lingkungan kerja masih dalam batas wajar.
 Sudah terdapat saluran sanitasi pembuangan air disekitar lingkungan industri,
memiliki fasilitas kamar mandi pria dan wanita dipisah, memiliki wastafel dan
tempat cuci diarea dalam dan luar kerja. Diarea bahan kimia atau B3 sudah
terdapat wastafel dan ruang mandi/cuci untuk seluruh badan untuk sterilisasi
pekerja. Sudah terdapat ruangan ganti pakaian bagi pekerja, terdapat ruang
penyimpanan Box APD (alat pelindung diri).
 Tempat sampah sudah ada pemisahan 3 jenis yaitu organic dan non organic serta
B3
 Terdapat Biopori diarea sekitar tempat penyimpanan Limbah B3.
 Terdapat 7 kamar mandi, dengan rincian sebagai berikut:
- 5 kamar mandi pria di lantai 1, untuk tenaga kerja workshop
- 1 kamar mandi wanita di lantai 2, untuk tenagakerja kantor
- 1 kamar mandi pria di lantai 2, untuk tenaga kerja kantor
 Perusahaan mempunyai program penghijauan dibuktikan dengan area industri
terdapat banyak penghijauan (pohon dan tanaman).
 Terdapat ruangan kubikal yang mempunyai kapasitas 1 orang

c. K3 Kesehatan Kerja
 Perusahaan telah menerapkan pelayanan kesehatan pada seluruh tenaga kerja
 Perusahaan telah kerjasama dengan lembaga asuransi BPJS tenaga kerja dan
Asuransi swasta yaitu Reliance
 Perusahaan telah menyediakan fasilitas kesehatan berupa ruangan yang
dilengkapi dengan peralatan P3K (tersedia kotak P3K, tersedia wastafel, tersedia
tabung oksigen, tersedia obat-obatan, tersedia kursi roda, tersedia tempat
periksa, tersedia meja dan kursi)
 Perusahaan telah menyediakan fasiltas ambulance sebanyak 2 unit
 Perusahaan telah menerapkan system digital aplikasi dalam pelaporan K3 untuk
Near Miss & Unsafe Condition demi mencegah penularan Pandemi Covid-19
 Perusahaan telah melakukan pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus
pada seluruh tenaga kerja
 Perusahaan telah menyediakan kantin untuk tenaga kerja di area Perusahaan
 Perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 kepada seluruh tenaga kerja,
tamu, kontraktor, forwader berupa :
- Penerapan Aplikasi Peduli Lindungi
- Pemberian masker dan faceshield

7
- Pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area Perusahaan
- Menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer
- Pemberian multi vitamin kepada seluruh tenaga kerja
- Pelaksanaan rapid test kepada seluruh tenaga kerja, pelaksanaan rapid test
kepada petugas messenger dan security tiap 1 bulan sekali
- Perusahan melakukan Audit Catering berkala setiap 6 bulan sekali
- Pemasangan banner protokol Covid-19 dan penyelenggaraan webinar.
 Perusahaan telah menyediakan kebutuhan makanan dan minuman bagi tenaga
kerja yang bekerjasama dengan pihak catering.

d. K3 Mekanik
 Operator forklift yang berjumlah 26 orang telah mempunyai SIO (surat ijin
operasi)
 Forklift telah dilengkapi dengan atap pelindungdan APAR
 Terdapat form/checklist forklift
 Terdapat alarm pada forklift ketika berjalan mundur
 Terdapatnya Rambu K3 (safety sign) untuk jalur pejalan kaki dan jalurforklift
didalam gudang
 Sudah terdapat Hoist sebagai alat angkut barang dari ketinggian antara lantai

e. K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekanan


 Adanya perijinan terkait pemakaian Boiler
 Adanya fire protection dalam ruang boiler, terdiri dari smoke detector, sprinkl
er, APAR, maupun Alat Pemadam Berat.
 Terdapat APAR 110
 Terdapat APAR, smoke detector, gas detector, dan hydrant box
 Lantai sekitar bejana bersih
 Bahan bersifat mudah terbakar dan tidak mudah terbakar disimpan terpisah
 Adanya perijinan terkait pemakaian Pressure Vessel
 Terdapat rambu bahaya
 Lima orang operator boiler telah memiliki Surat Ijin Operasi (SIO)
 Adanya perijinan terkait pemakaian kompresor
 Terdapat Name Plate (Plat Nama)
 Terdapat indikator penunjuk tekanan
 Terdapat alat pelindung kompresor
 Terdapat rambu bahaya
 Terdapat Name Plate (Plat Nama)

f. K3 Konstruksi Bangunan

 Mempunyai sistem pencahayaan yang baik


 Pembuatan dan Penataan Tanda-tanda dan Jalur bagi pejalan kaki maupun jalur

8
alat berat seperti jalur Forklift
 Mempunyai petugas Escafolding yang tersertifikasi
 Mempunyai sistem sirkulasi udara atau ventilasi yang sangat baik.
 Rata-rata konstruksi pada bangunan-bangunan pelengkap seperti pada kolam
atau Waste Water Treatment Plant mempunyai konstruksi baja yang kokoh dan
tertata dengan baik juga mempunyai tanda-tanda bahaya atau Safety Sign di
sekitar lokasi
 Mempunyai Rak-rak sebagai tempat penempatan atau penyimpanan bahan-
bahan produksi dengan tata letak dan tingkat penyusunan yang baik dan
berjarak kurang lebih 4 m dari rak yang satu ke rak yang lainnya.

 Pengadaan dan Pemanfaatan ruangan disesuaikan dengan kebutuhan penerapan


Keselamatan dan Kesehatan kerja seperti :
- Mempunyai ruang kantor Administrsi sendiri
- Mempunyai Ruang HSE Center
- Mempunyai Ruang Gudang atau Ware House ( tempat produksi dan
penyimpanan bahan-bahan yang berbahaya dengan label yang jelas )

g. K3 Penanggulangan Kebakaran
 Terdapat koordinasi yang intens dengan unit dari Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Bogor di Citeureup
 Tersedianya Instalasi Hydrant seperti :
- Box Hydrant dan pilar Hydrant
- Jockey Pump dan Pompa Listrik serta Genset
 Tersedianya Instalasi Fire Alarm seperti :
- Smoke Detektor
- Springkler
- Hydrant Box (sebanyak 11 buah)
- Apar yang terpasang
- Tersedia APAB
- Safety Shower
- Jalur Evakuasi
- Sign atau Rambu-rambu tanda bahaya
- Rambu – Rambu peringatan penggunaan APD
- Fire Alarm ( ada di ruang main control )

h. K3 Instalasi Kelistrikan
 Tersedianya Genset
 Tersedianya Instalasi Penyalur Petir dengan tahanan pembumian (grounding)
tidak lebih dari 5 ohm.
 Tersedianya tenaga listrik 440 KVA

9
2. Temuan Negatif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
 Dalam sertifikat SMK3 identitas Perusahaan belum disesuaikan
 Dalam Rapat Meeting P2K3 ada salah satu karyawan tidak memakai seragam /
kemeja
 SKP Ahli K3 Kimia sudah tidak berlaku per 23 Agustus 2021
 Sering terjadi kecelakaan ringan oleh operator forklift
 Tidak memiliki SKP Dokter Perusahaan
 Terkait Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja tidak dapat menunjukan
sertifikat Hyperkes

b. K3 Lingkungan Kerja dan B3


 Terkait komplain oleh warga sekitar terhadap keberadaan Perusahaan atas
kerusakan jalan
 Tercecer nya Cairan hitam
 Terkadang terjadi gangguan binatang melata berbahaya memasuki area
perusahaan seperti ular dan biawak
 Terkait pelaporan pembuangan limbah B3 belum memiliki kode festronik

c. K3 Kesehatan Kerja
 Dalam Rapat Meeting P2K3 kurang penerapan Social Distancing/Jaga Jarak
 Terkait Ahli Gizi Perusahaan belum tersedia
 Terkait pemeriksaan kesehatan berkala (MCU Annual) belum dilakukan terkendala
Covid-19

d. K3 Mekanik
 Forklif parkir tidak pada tempatnya
 Posisi parkir forklift menghalangi tangga akses.
 Tempat parkir forklift dalam posisi tidak aman (tanpa rambu)
 Jalur penanda di area parkir forklift sudah mulai pudar.
 Tanda warning sign dibelakang forklift tidak ada

e. K3 Penanggulangan Kebakaran
 Ada salah satu APAR yang peletakan nya tidak pada tempat nya, di taruh di lantai
 Tidak ada nya inspecton Record pada APAR
 Penempatan APAB Yang kurang di tata Rapih

f. K3 Instalasi Kelistrikan
 Generator Set masih manual
10
 Terdapat instalasi panel listrik yang kabel nya tergantung
 Tidak ada rambu awas tegangan tingggi pada panel listrik

BAB III
ANALISA

C. Analisa Temuan Positif


No Referensi Analisa Saran

Sesuai, Rambu
Sudah tersedia gambar/poster K3 diperbesar agar
1
dan terpasang dengan baik mudah terbaca dan
penempatannya

Sudah memiliki sertifikat Ahli K3


dalam bidang antara lain :
Sertifikat Ahli K3 Umum
Sertifikat Ahli K3 Kimia dan Petugas
K3 Kimia
Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas A
Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas D
2 Sesuai
Sertifikat Ahli K3 Confined Space
Kelas Madya
Sertifikat Petugas Perancah
Sertifikat Petugas P3K
Sertifikat Operator Forklift
Sertifikat Ahli K3 Listrik
Sertifikat Operator Boiler Kelas 1

PT. Ecolab International Indonesia Sesuai


sudah membentuk P2K3, dibuktikan
dengan sudah dibentuknya struktur
organisasi K3 serta berbagai
sertifikat kelembagaan yang
didapatkan

11
Perusahaan Memiliki ERP
Sudah sesuai dan
(Emergency Response Plan) dan ERT
tetap melakukan
(Emergency Response Team)
pelatihan rutin, sela
4 perusahaan bila terjadi kecelakaan,
update bila ada
Dan sudah dilakukan Simulasi
perubahan komposi
Keadaan Darurat

Sesuai, saran lain


Diadakan nya Meeting Panitia
Terapkan Social
Pembina Keselamatan dan
5 Distancing / Atau Ja
Kesehatan Kerja
jarak

12
Perusahaan telah menerapkan
system digital aplikasi dalam
Saran, agar diterapk
6 pelaporan K3 untuk Near Miss &
juga Absen Digital
Unsafe Condition demi mencegah
penularan Pandemi Covid-19

13
Pengurus sudah melakukan
pelatihan K3, Simulasi tersebut
7 Sesuai
dibuktikan dengan foto pelatihan
bagi karyawan

Perusahaan mendapat sertifikat


8 Sesuai
kecelakaan nihil

14
Telah memiliki sistem
penyimpanan barang sesuai
9 Sesuai UU No.1
dengan jenis dan kebutuhan
(Management Warehouse).

Perusahaan bekerjasama
10 dengan lembaga PJK3 yang
ditunjuk oleh Disnaker untuk
Sesuai Per N
melakukan riksa uji peralatan
angkat angkut dan peralatanya
lainnya.

11 Kerjasama dengan lembaga Sesuai PP N


Auditor Eksternal yaitu
Sucofindo dalam pelaksanaan
Audit Sistem Manajemen K3.

15
Perusahaan bekerjasama
dengan pihak ketiga (catering)
UU No.13
12 dalam penyediaan makanan Sesuai
dan minuman bagi tenaga
kerja.

Agar dibuatkan
Perusahaan melakukan
IPAL ( Instalasi
penyimpanan B3 sementara,
Pelohan Air
13 sesuai kualifikasi jenis dan Kepmen. N
Limbah ) Yang
jumlahnya, perusahaan
Permanen dan
mempunyai TPS B3
kuat

16
Perusahaan memiliki instalasi
UU No
pengolahan air limbah
14 Sesuai UU No
(WWTP) dengan kapasitas 240
PP No
meter kubik setiap bulannya

Perusahaan telah
menyediakan jalur khusus
15 Sesuai UU No
pedestrian bagi pejalan kaki
dan rambu KKO

Sudah tersedia Proteksi


Per. N
16 Pemadam Kebakaran disetiap Sesuai
Kep.186/M
area dan ruangan kerja

Sudah tersedia sistem instalasi


Hydrant dan Electric Fire Pump
Per. N
17 serta Jockey Pump bersumber Sesuai
Kep.186/M
dari sungai sekitar

Bahan kimia berbahaya sudah


18 Sesuai Kepmen.
dilengkapi dengan MSDS

Pemasukan dan pengeluaran


19 bahan kimia berbahaya sudah Sesuai Kepmen.
tercatat dengan baik.

17
Wadah bahan kimia berbahaya
mempunyai beberapa jenis,
yaitu drum kaleng, tangki
20 Sesuai Kepmen.
plastik kotak, drum plastik,
jerigen plastik, dilengkapi
dengan pallet kayu

Area kerja sudah memiliki


penerangan lampu yang cukup
terang, Kantor sudah
dilengkapi dengan AC, kantor
sudah terdapat banyak jendela PMP N
21 Sesuai
berkaca sehingga sinar Per. N
matahari cukup untuk masuk
kedalam ruangan kantor,
tingkat kebisingan lingkungan
kerja masih dalam batas wajar.
Sudah ada saluran sanitasi
pembuangan air disekitar
lingkungan industri, memiliki
fasilitas kamar mandi pria dan
wanita dipisah, memiliki
wastafel dan tempat cuci
diarea dalam dan luar kerja. Di
PMP N
22 area bahan kimia atau B3 Sesuai
Per. N
sudah terdapat wastafel dan
ruang mandi/cuci untuk
seluruh badan untuk sterilisasi
pekerja. Sudah terdapat
ruangan ganti pakaian bagi
pekerja, terdapat ruang
penyimpanan Box APD.

Tersedia ruang kubikal


23 Sesuai PMP N
berkapasitas 1 orang

18
Ruangan TSD terdapat 7 kamar
mandi, dengan rincian sebagai
berikut:
5 kamar mandi pria di lantai 1,
untuk tenaga kerja workshop
24 1 kamar mandi wanita di lantai Sesuai PMP N
2, untuk tenaga kerja kantor
1 kamar mandi pria di lantai 2,
untuk tenaga kerja kantor
Sudah terdapat alat untuk
pemantau debu jatuhan

Perusahaan mempunyai
program penghijauan
dibuktikan dengan area
25 Sesuai Inpres. N
industri terdapat banyak
penghijauan (pohon dan
tanaman)

Tempat sampah sudah ada


pemisahan 3 jenis yaitu
27 Sesuai UU No
organic dan non organic serta
B3

Perusahaan telah menerapkan


28 pelayanan kesehatan pada Sesuai Per. No
seluruh tenaga kerja

19
Perusahaan telah melakukan
pemeriksaan kesehatan awal,
berkala dan khusus pada
seluruh tenaga kerja
UU No.1 T
29 Perusahaan telah kerjasama Sesuai
Per. No
dengan lembaga asuransi BPJS
tenaga kerja dan Asuransi
swasta yaitu Reliance

Perusahaan telah
menyediakan fasilitas
kesehatan berupa ruangan
yang dilengkapi dengan
peralatan P3K (tersedia kotak
Per. No
30 P3K, tersedia wastafel, Sesuai
Per. No
tersedia tabung oksigen,
tersedia obat-obatan, tersedia
kursi roda, tersedia tempat
periksa, tersedia meja dan
kursi

Perusahaan telah
31 menyediakan fasiltas Sesuai Per. No
ambulance sebanyak 2 unit

Perusahaan telah menerapkan Sesuai Kem


protokol Covid-19 kepada HK.01.07/
seluruh tenaga kerja, tamu,
kontraktor, forwader berupa :
Penerapan Aplikasi
pedulilindungi
Menyediakan fasilitas cuci
32 tangan dan hand sanitizer
Pemberian masker dan
faceshield
Pengukuran suhu tubuh
sebelum memasuki area
Perusahaan
Pelaksanaan rapid test kepada
seluruh tenaga kerja
Pelaksanaan rapid test kepada
petugas messenger dan

20
security tiap 1 bulan sekali
Pemberian multi vitamin
kepada seluruh tenaga kerja
Pemasangan banner protokol
Covid-19 dan penyelenggaraan
webinar.

Perusahaan telah
menyediakan kantin untuk
33 Sesuai SE No
tenaga kerja di area
Perusahaan

Perusahaan telah
menyediakan kebutuhan
UU No.13
34 makanan dan minuman bagi Sesuai
tenaga kerja yang bekerjasama
dengan pihak catering.
Perusahan melakukan Audit Sesuai UU No.13
Catering berkala setiap 6 bulan
sekali SE No

35

21
K3 Mekanik (PAA dan PTP)

1. Memantau da
1. Operator forklift yang n memperpan
berjumlah 26 orang jang masa kad
telah mempunyai SIO aluarsa SIO (5
2. Safety sign pejalan kaki tahun)
dan forklift didalam 2. Mengecat ke Permen N
gudang mbali safety Tentang P
3. Forklift telah dilengkapi sign pejalan dan Angk
dengan atap pelindungd kaki dan forkl terbaru P
36 an APAR ift agar tidak Tahun 20
4. Terdapat form/checklist pudar Per-09/M
forklift 3. Terus melaku 1,
5. Terdapat alarm pada kan Pasal 5,
forklift ketika berjalan preventive Permen N
mundur dan korektif 5. Per
6. Sudah terdapat Hoist maintenance No.09/M
sebagai alat angkut barang checklist ko
dari ketinggian antara mponen fork
lantai lift dan Hoist
berikut juga
APARnya

K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


BOILER

22
1. Memantauda
1. Operator memiliki Surat nmemperpan
Izin Operasi (SIO) boilerse jangkadaluars
banyak 5 orang a SIO Boiler (5
2. Adanya izin pemakaian tahun)
boilersertatelahdilakukan 2. Melakukanpe
PER.01/ME
37 UjiRiksa meriksaanda Pasal 3, Pas
3. DilengkapidenganSafety n maintenanc
Valve, smoke detector, s e rutinfire
prinkler, APAR, maupun protection sy
Alat Pemadam Berat stem di area
boiler

KOMPRESOR (BEJANA TEKAN)


1. Terusmelakuk
anpemeriksaa
ndan mainten
1. Terdapat plat nama ance padako
2. Terdapat penunjuk mponendanal
tekanan atpelindungk
3. Terdapat alat pelindung ompresor
38 kompresor 2. Memantauda Permen RI
4. Terdapat rambu bahaya nmelakukan c Pasal3, Pas
5. Terdapat APAR110 heck list pada
6. Adanya izin pemakaian APAR di sekit
kompresor arkompresor
3. Memantauizi
npemakaiank
ompresor

Pressure Vessel (Bejana Tekan)


39 1. Terdapat plat nama 1. Terusmelakuk Permen RI
2. Bahan bersifat mudah anpemeriksaa Pas
terbakar dan tidak ndan mainten
mudah terbakar ance terhada
disimpan terpisah pkomponenp
3. Lantai sekitar bejana ressure vessel
bersih 2. Memantauda
4. Terdapat APAR, smoke nmelakukan c
detector, gas detector, hecklist pada
dan hydrant box fire system di
sekitarpressu
23
re vessel
3. Merawatram
bu-rambutba
haya
4. Memantauda
5. Terdapat rambu bahaya
n memperpa
6. Adanya izin pemakaian
njangizinpem
pressure vessel
akaianpressur
e vesseljikasu
dah hamper
waktunyakad
aluarsa

K3 Konstruksi Bangunan
1. Dapat dilihat bahwa
rangka bangunan terbuat
dari rangka Baja
2. Dapat dilihat juga
tentang penmpatan
Ruangan yang baik,
contoh ada ruang HSE
Center
Ada ruang Ware House
3. Dengan sistem sirkulasi
udara dan pencahayaan Per.01/Men
40
yang baik Konstruksi
4. Sistem penempatan Rak
yang baik dan teratur
5. Tersedianya rambu atau
tanda – tanda dilokasi
observasi seperti jalur
evakuasi, tanda bahaya
pemisahan jalur pejalan
kaki dan jalur alat berat
(forklift)

K3 Penanggulangan bahaya Kebakaran

1. Tersedianya Instalasi Fire


Alarm
2. Tersedianya Instalasi Kep Men N
41
Hydrant
3. Tersedianya APAB

24
K3 Instalasi Kelistrikan
1. Tersedianya tenaga listrik
440 KVA Sesuai , Peng
2. Tersedianya Instalasi operasian gen
Penyalur Petir dengan set lebih baik
dibikin otoma Per No. 12
tahanan pembumian
42 tis saat listrik Per No. 33
(grounding) tidak lebih dari
padam meny Per No. 31
5 ohm.
3. Tersedia genset ala sendiri
pengoperasian manual

Struktur P2K3

Sudah terdapat susunan


pengukurs P2K3 yang Sesuai
42
terdiri : Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan Anggota

25
.33.

D. Analisa Temuan Negatif


Foto Analisa Saran Dasar hukum
ensi Telecoference Timbul K. Saputra ,
Tidak memiliki SKP
gement Representative, PT. Ecolab Per. No.01/Men/1
Dokter Perusahaan
national Indonesia
Terkait Dokter
Referensi Telecoference Timbul K. Saputra , pemeriksa kesehatan
Management Representative, PT. Ecolab tenaga kerja tidak Per. No.01/Men/1
International Indonesia dapat menunjukan
sertifikat Hyperkes

Berserakan sampah Segera buang sampah


plastik di area kerja pada tempat nya dan UU No. 18 thn 2008 Pasal 5
berbahaya, dan ada sediakan pasir untuk 20, Pasal 28 H Ayat (1), dan
nya ceceran cairan menaburi tumpahan (3) dan Ayat (4) , KEP-187
hitam kimia cairan hitam kimia

Dalam sertifikat SMK3


identitas Perusahaan PP No.50 Tahun 2
belum disesuaikan

26
Safety Meeting Panitia
Saran yang tidak
Pembina Keselamatan
memakai seragam
dan Kesehatan Kerja
kerja agar tidak
ada salah satu UU no. 13 Tahun 2
diperbolehkan
pekerja / karyawan Tentang Ketenagakerjaa
mengikuti Safety
yang tidak pakai Penjelasan Pasal 66 Ayat ( 2
Meeting sebelum
seragam / kemeja
memakai seragam
( pekerja tersebut
kerja
memakai kaos )

Sering terjadi
kecelakaan ringan oleh
Operator Forklift ,
Ditetapkan tempat
Parkir Forklift
parkir khusus Agar
sembarangan sehingga Per. No.09/Men/2
tidak parkir
mengganggu akses
sembarangan
aktivitas forklift yang
lain

Pengesahan sertifikat
instalasi penyalur petir Per. No.04/Men/1
sudah tidak berlaku Per. No.02/Men/1
per 19 Desember 2019

27
Pengesahaan sertifikat
Pesawat Angkat
Per. No.05/Men/1
Angkut sudah tidak
SNI PUIL 2000
berlaku per 16 Januari
2019

SKP Ahli K3 Kimia


sudah tidak berlaku Kepmen. No.187/Me
per 23 Agustus 2018

Terkait pelaporan UU No.32 Tahun 2


Referensi Telecoference Timbul K. Saputra ,
pembuangan limbah PP No.16 tahun 2
Management Representative, PT. Ecolab
B3 belum memiliki Per. No.
International Indonesia
kode festronik P4/MENLHK/SETJEN/KUM

Terkait komplain oleh


warga sekitar terhadap
keberadaan UU No.01 Tahun 1
Perusahaan atas
kerusakan jalan

Terkait pemeriksaan
Referensi Telecoference Timbul K. Saputra , kesehatan berkala
Management Representative, PT. Ecolab (MCU Annual) belum Per. No.02/Men/1
International Indonesia dilakukan terkendala
Covid-19
Referensi Telecoference Timbul K. Saputra , Terkait Ahli Gizi Per. No.03/Men/1
Management Representative, PT. Ecolab Perusahaan belum SE No.86/BW/19
International Indonesia tersedia

28
(PAA dan PTP)

Jalur penandapejalan 1. Melakukanpenge Per. No. 03/PRT/M/2014


kaki di area parkir catanulangpada Permenaker 5 Tahun 1985 p
forklift sudah mulai area pejalan kaki UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3
pudar 2. Memarkirkanfor
klift di tempat ya
ng tidakmenjadij
alurlalulintastena
gakerja, seperti d
i sudutruangan

Posisi parkir forklift


menghalangi tangga
akses.
Tanda warning sign
dibelakang forklift
tidak ada.

Jalur pejalan kaki pad


a area penyimpanan b
ahan sudah pudar

29
ksi Bangunan

Sebaiknya di adakan
pemeriksaan lebih
Pada Konsrtuksi pasti dan sesegera
Dinding Kolam mungkin diperbaiki
Pengolahan Air sebab kalau sdh
ensi Telecoference Timbul K. Saputra ,
Limbah terlihat ada terjadi kebocoran
gement Representative, PT. Ecolab
Keretakan walaupun akan lebih
national Indonesia
belum dapat kami berdampak bahaya Per.01/Men/1980, tentang K
pastikan bahwa telah dan pekerjaan
terjadi kebocoran perbaikan lebih sulit

ulangan bahaya Kebakaran

Terdapat APAR yang Agar dilakukan Permenakertrans RI No.4/Men/19


sudah berkurang isi pengecekan Peraturan Menteri Tenaga Kerja N
nya dan penempatan berkala setiap 04/Men/1980
APAR & APAB yang bulan
tidak sesuai, dan tidak
ada nya inspection
record

30
Kelistrikan

Ada nya Kabel yang Kabel listrik agar di Per No. 12/Men/2015
tergantung di bawah tata rapi, dan di beri Per No. 33 Tahun 2015
rambu awas tegangan
panel dan tinggi Per No. 31 Tahun 2015
kemungkinan terbuka
kawat nya bagian
ujung kabel, dan tidak
ada nya rambu awas
arus listrik tegangan
tinggi tersetrum

31
TELECOFERENCE Calon Ahli K3 Umum PT. FORMASI SISTEM INTERNASIONAL

32
33
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data didapatkan kesimpulan bahwa secara
umum PT. Ecolab International Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data, adapun saran yang disampaikan antara lain
:
1. Agar menerapkan Social Distancing di rapat Safety Meeting dikarenakan masih Pandemi
Covid-19
2. Agar menerapkan absensi digital pada seluruh pekerja untuk mencegah Covid – 19
3. Melengkapi persyaratan administrasi terkait SKP Dokter Perusahaan
4. Menutup semua akses yang menjadi jalur masuk binatang melata
5. Segera menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan berkala kepada seluruh tenaga kerja
6. Menyediakan ahli dalam pemenuhan kebutuhan gizi tenaga kerja
7. Agar dilakukan pengecekan berkala pada APAR & APAB selanjutnya dibuatkan inspection
record
8. Memperbaharui sertifikasi K3 yang masa berlakunya sudah kadarluasa
9. Melakukan manajemen hubungan industrial antara perusahaan dengan masyarakat sekitar
10. Memberikan pelatihan internal kepada operator forklift untuk mencegah terjadinya insiden
11. Agar dibuatkan IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) yang Permanen dan kuat

Saran saran tersebut semoga segera dilaksanakan, agar semakin memenuhi implemintasi dari UU
No. 1 Tahun 1970 maupun aturan atau literature yang berlaku tentang Keselamatan dan Kehatan
Kerja di tempat kerja demi menuju perusahaan berbudaya K3.

34
BAB V
PENUTUP

Daftar Pustaka

 Modul Pembinaan Calon Ahli K3 Umum dari PT. Formasi Sistem Internasional
 Undang Undang No 1 Tahun 1970
 Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012
 Video PKL PT. Ecolab Internasional Indonesia
 Modul SH&E PT Ecolab Internasional Indonesia Citeuruep Plant, Timbul K Saputra

35

Anda mungkin juga menyukai