PENYELENGGARA
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………… 26
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………. 26
BAB V. PENUTUP
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan kerja disuatu perusahaan adalah penting, maka diperlukan
penerapan sistem Management dan Keselamtan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Kondisi perburuhan yang buruk dan angka kecelakaan yang tinggi mendorong berbagai
kalangan untuk berupaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja, salah satu diantaranya
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (Ramli, 2012). Pada kenyataannya dalam dunia
industri, perlindungan terhadap tenaga kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih
banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga
kerja. Terkait masalah perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan kerja, perusahaan harus
menerapkan sistem manajemen yang dapat melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja dan
menghindari kerugian yang besar terhadap perusahaannya.
Pada dasarnya setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak menghendaki
terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, maupun pencemaran lingkungan. Suatu potensi
resiko berupa kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat
muncul karena kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya informasi terhadap area kerja,
dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja yang kurang kompeten. Upaya penegakan
K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah satu cara untuk menciptakan area
kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja agar selalu sehat, nyaman, selamat, dan
sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai melakukan pekerjaan sehingga pada
akhirnya tingkat produktifitas pada perusahaan tersebut dapat mencapai level tertinggi.
Untuk itu kelompok kami telah melakukan Praktek kerja lapangan secara online untuk
studi banding penerapan SMK3 di PT Ecolab International Indonesia.
3
4. Secara khusus diharapkan calon Ahli K3 dapat menjelaskan:
a. Latar belakang pengawasan lingkungan kerja
b. Dasar hukum pengawasan lingkungan kerja
c. Pengertian pengawasan lingkungan kerja
d. Ruang lingkup bahaya lingkungan kerja
e. Faktor-faktor dan pengendalian lingkungan kerja
f. Bahan kimia berbahaya
g. Sanitasi lingkungan
h. Alat Pelindung Diri
i. Pengawasan limbah industry
C. RuangLingkup
Ruang lingkup penelitian mulai dari jenis keahlian K3 yang dibutuhkan hingga mekanisme Lembaga
SMK3 yang ada di PT Ecolab INtenational Indonesia Citeureup Plant
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, yaitu tentang keselamatan kerja, bunyinya sebagai berikut
:
a. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas
Nasional.
b. Bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya.
c. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan di pergunakan
4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
B. Temuan
Dari pengamatan kami saat praktek kerja lapangan online terdapat beberapa temuan yang
terkait dengan K3 yang kami bagi dalam 2 jenis temuan yaitu temuan positif dan temuan
negative
1. Temuan Positif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
Sudah tersedia gambar/poster K3 dan terpasang dengan baik
Sudah memiliki sertifikat Ahli K3 dalam bidang antara lain :
- Sertifikat Ahli K3 Umum sebanyak 2 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kimia sebanyak 1 orang dan 2 orang Petugas K3 Kimia
- Sertifikat Ahli K3 Listrik sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas P3K sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas Perancah sebanyak 2 orang
- Sertifikat Operator Forklift sebanyak 26 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas A sebanyak 1 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas D sebanyak 14 orang
5
- Sertifikat Ahli K3 Confined Space Kelas Madya sebanyak 1 orang
- Sertifikat Operator Boiler Kelas 1 sebanyak 5 orang
PT. Ecolab International Indonesia sudah membentuk P2K3, dibuktikan dengan sudah
dibentuknya struktur organisasi K3 serta berbagai sertifikat kelembagaan yang
didapatkan diantaranya :
- Bendera Emas SMK3 Sejak 1997
- ISO 14001:2015
- OSHAS 18001:2007
- Sistem Jaminan Halal dari MUI
- ISO 9001:2015
- Sertifikat NFPA
- Trophy Emas dari KNRCI
- Anggota dari KNRCI (Komite Nasional Responsible Care Indonesia) sejak 25 Mei
1999
- Surat Keputusan Kepala Balai Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I No
: 566.4/192/BPPK-WIL.I/k.3/2018
6
Perusahaan telah menyediakan jalur khusus pedestrian bagi pejalan kaki dan rambu
KKO diarea produksi dan warehouse.
Sudah tersedia APAR disetiap area dan ruangan kerja sesuai ketentuan
Wadah bahan kimia berbahaya mempunyai beberapa jenis, yaitu drum kaleng, tangki
plastik kotak, drum plastik, jerigen plastik, dilengkapi dengan pallet kayu.
Area kerja sudah memiliki penerangan lampu yang cukup terang, tidak mempunyai
ventilasi karena sudah dilengkapi dengan AC, kantor sudah terdapat banyak jendela
berkaca sehingga sinar matahari cukup untuk masuk kedalam ruangan kantor, tingkat
kebisingan lingkungan kerja masih dalam batas wajar.
Sudah terdapat saluran sanitasi pembuangan air disekitar lingkungan industri, memiliki
fasilitas kamar mandi pria dan wanita dipisah, memiliki wastafel dan tempat cuci
diarea dalam dan luar kerja. Diarea bahan kimia atau B3 sudah terdapat wastafel dan
ruang mandi/cuci untuk seluruh badan untuk sterilisasi pekerja. Sudah terdapat
ruangan ganti pakaian bagi pekerja, terdapat ruang penyimpanan Box APD (alat
pelindung diri).
Tempat sampah sudah ada pemisahan 3 jenis yaitu organic dan non organic serta B3
Terdapat Biopori diarea sekitar tempat penyimpanan Limbah B3.
Terdapat 7 kamar mandi, dengan rincian sebagai berikut:
- 5 kamar mandi pria di lantai 1, untuk tenaga kerja workshop
- 1 kamar mandi wanita di lantai 2, untuk tenagakerja kantor
- 1 kamar mandi pria di lantai 2, untuk tenaga kerja kantor
Perusahaan mempunyai program penghijauan dibuktikan dengan area industri
terdapat banyak penghijauan (pohon dan tanaman).
Terdapat ruangan kubikal yang mempunyai kapasitas 1 orang
c. K3 Kesehatan Kerja
Perusahaan telah menerapkan pelayanan kesehatan pada seluruh tenaga kerja
Perusahaan telah kerjasama dengan lembaga asuransi BPJS tenaga kerja dan Asuransi
swasta yaitu Reliance
Perusahaan telah menyediakan fasilitas kesehatan berupa ruangan yang dilengkapi
dengan peralatan P3K (tersedia kotak P3K, tersedia wastafel, tersedia tabung oksigen,
tersedia obat-obatan, tersedia kursi roda, tersedia tempat periksa, tersedia meja dan
kursi)
Perusahaan telah menyediakan fasiltas ambulance sebanyak 2 unit
Perusahaan telah menerapkan system digital aplikasi dalam pelaporan K3 untuk Near
Miss & Unsafe Condition demi mencegah penularan Pandemi Covid-19
Perusahaan telah melakukan pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus pada
seluruh tenaga kerja
7
Perusahaan telah menyediakan kantin untuk tenaga kerja di area Perusahaan
Perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 kepada seluruh tenaga kerja, tamu,
kontraktor, forwader berupa :
- Penerapan Aplikasi Peduli Lindungi
- Pemberian masker dan faceshield
- Pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area Perusahaan
- Menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer
- Pemberian multi vitamin kepada seluruh tenaga kerja
- Pelaksanaan rapid test kepada seluruh tenaga kerja, pelaksanaan rapid test
kepada petugas messenger dan security tiap 1 bulan sekali
- Perusahan melakukan Audit Catering berkala setiap 6 bulan sekali
- Pemasangan banner protokol Covid-19 dan penyelenggaraan webinar.
Perusahaan telah menyediakan kebutuhan makanan dan minuman bagi tenaga kerja
yang bekerjasama dengan pihak catering.
d. K3 Mekanik
Operator forklift yang berjumlah 26 orang telah mempunyai SIO (surat ijin operasi)
Forklift telah dilengkapi dengan atap pelindungdan APAR
Terdapat form/checklist forklift
Terdapat alarm pada forklift ketika berjalan mundur
Terdapatnya Rambu K3 (safety sign) untuk jalur pejalan kaki dan jalurforklift
didalam gudang
Sudah terdapat Hoist sebagai alat angkut barang dari ketinggian antara lantai
f. K3 Konstruksi Bangunan
g. K3 Penanggulangan Kebakaran
Terdapat koordinasi yang intens dengan unit dari Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Bogor di Citeureup
Tersedianya Instalasi Hydrant seperti :
- Box Hydrant dan pilar Hydrant
- Jockey Pump dan Pompa Listrik serta Genset
Tersedianya Instalasi Fire Alarm seperti :
- Smoke Detektor
- Springkler
- Hydrant Box (sebanyak 11 buah)
- Apar yang terpasang
- Tersedia APAB
- Safety Shower
- Jalur Evakuasi
9
- Sign atau Rambu-rambu tanda bahaya
- Rambu – Rambu peringatan penggunaan APD
- Fire Alarm ( ada di ruang main control )
h. K3 Instalasi Kelistrikan
Tersedianya Genset
Tersedianya Instalasi Penyalur Petir dengan tahanan pembumian (grounding) tidak
lebih dari 5 ohm.
Tersedianya tenaga listrik 440 KVA
2. Temuan Negatif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
Dalam sertifikat SMK3 identitas Perusahaan belum disesuaikan
Dalam Rapat Meeting P2K3 ada salah satu karyawan tidak memakai seragam / kemeja
SKP Ahli K3 Kimia sudah tidak berlaku per 23 Agustus 2021
Sering terjadi kecelakaan ringan oleh operator forklift
Tidak memiliki SKP Dokter Perusahaan
Terkait Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja tidak dapat menunjukan sertifikat
Hyperkes
c. K3 Kesehatan Kerja
Dalam Rapat Meeting P2K3 kurang penerapan Social Distancing/Jaga Jarak
Terkait Ahli Gizi Perusahaan belum tersedia
Terkait pemeriksaan kesehatan berkala (MCU Annual) belum dilakukan terkendala
Covid-19
d. K3 Mekanik
Forklif parkir tidak pada tempatnya
Posisi parkir forklift menghalangi tangga akses.
10
Tempat parkir forklift dalam posisi tidak aman (tanpa rambu)
Jalur penanda di area parkir forklift sudah mulai pudar.
Tanda warning sign dibelakang forklift tidak ada
e. K3 Penanggulangan Kebakaran
Ada salah satu APAR yang peletakan nya tidak pada tempat nya, di taruh di lantai
Tidak ada nya inspecton Record pada APAR
Penempatan APAB Yang kurang di tata Rapih
f. K3 Instalasi Kelistrikan
Generator Set masih manual
Terdapat instalasi panel listrik yang kabel nya tergantung
Tidak ada rambu awas tegangan tingggi pada panel listrik
11
BAB III
ANALISA
Sesuai, Rambu
Sudah tersedia gambar/poster K3 diperbesar agar UU. No. 1 Tahun1970, pasal 14
1
dan terpasang dengan baik mudah terbaca dan ayat 1 & 2
penempatannya
10
PP No.50 Th 2012
Kerjasama dengan lembaga Auditor
Eksternal yaitu Sucofindo dalam
11 Sesuai
pelaksanaan Audit Sistem
Manajemen K3.
7
Perusahaan bekerjasama dengan
pihak ketiga (catering) dalam
12 Sesuai UU No.13 Tahun 2003 pasal 66
penyediaan makanan dan minuman
bagi tenaga kerja.
K3 Konstruksi Bangunan
1. Dapat dilihat bahwa rangka
bangunan terbuat dari rangka
Baja
Per.01/Men/1980, tentang K3
38 2. Dapat dilihat juga tentang
Konstruksi
penmpatan Ruangan yang baik,
contoh ada ruang HSE Center
Ada ruang Ware House
3. Dengan sistem sirkulasi udara
dan pencahayaan yang baik
4. Sistem penempatan Rak yang
baik dan teratur
5. Tersedianya rambu atau tanda –
tanda dilokasi observasi seperti
jalur evakuasi, tanda bahaya
pemisahan jalur pejalan kaki
dan jalur alat berat (forklift)
K3 Penanggulangan bahaya Kebakaran
39
K3 Instalasi Kelistrikan
1. Tersedianya tenaga listrik 440
KVA Sesuai ,
2. Tersedianya Instalasi Penyalur Pengoperasian
Petir dengan tahanan genset lebih baik Per No. 12/Men/2015
40 pembumian (grounding) tidak dibikin otomatis Per No. 33 Tahun 2015
lebih dari 5 ohm. saat listrik padam Per No. 31 Tahun 2015
3. Tersedia genset pengoperasian menyala sendiri
manual
Struktur P2K3
Sebaiknya segera
Tidak memiliki SKP
1 mengurus SKP untuk Permenaker. No.01/Men/1976
Dokter Perusahaan
Dokter perusahaan
Sering terjadi
kecelakaan ringan oleh
Operator Forklift ,
Ditetapkan tempat
Parkir Forklift
parkir khusus Agar
sembarangan sehingga Per. No.09/Men/2010
tidak parkir
mengganggu akses
sembarangan
aktivitas forklift yang
5
lain
Pengesahan sertifikat
Segera diurus
instalasi penyalur petir Per. No.04/Men/1988
6 Pembuatan sertifikat
sudah tidak berlaku Per. No.02/Men/1989
baru
per 19 Desember 2019
Pengesahaan sertifikat
Pesawat Angkat Segera diurus
Per. No.05/Men/1985
7 Angkut sudah tidak Pembuatan sertifikat
SNI PUIL 2000
berlaku per 16 Januari baru
2019
12
1. Melakukanpenge
catanulangpada
Posisi parkir forklift
area pejalan kaki
menghalangi tangga
2. Memarkirkanfork
akses.
lift di tempat Per. No. 03/PRT/M/2014
Tanda warning sign
yang Permenaker 5 Tahun 1985 pasal 105
dibelakang forklift
tidakmenjadijalu UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3
tidak ada.
rlalulintastenaga
kerja, seperti di
sudutruangan
K3 Instalasi Kelistrikan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data didapatkan kesimpulan bahwa secara
umum PT. Ecolab International Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data, adapun saran yang disampaikan antara lain
1. Agar menerapkan Social Distancing di rapat Safety Meeting dikarenakan masih Pandemi Covid-
19
2. Agar menerapkan absensi digital pada seluruh pekerja untuk mencegah Covid – 19
3. Melengkapi persyaratan administrasi terkait SKP Dokter Perusahaan
4. Menutup semua akses yang menjadi jalur masuk binatang melata
5. Segera menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan berkala kepada seluruh tenaga kerja
6. Menyediakan ahli dalam pemenuhan kebutuhan gizi tenaga kerja
7. Agar dilakukan pengecekan berkala pada APAR & APAB selanjutnya dibuatkan inspection
record dan kebersihan tabung APAR harus diperhatikan
8. Memperbaharui sertifikasi K3 yang masa berlakunya sudah kadaluarsa
9. Memberikan pelatihan internal kepada operator forklift untuk mencegah terjadinya insiden
10. Agar dibuatkan IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) yang Permanen dan kuat
Saran saran tersebut semoga segera dilaksanakan, agar semakin memenuhi implemintasi
dari UU No. 1 Tahun 1970 maupun aturan atau literature yang berlaku tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja demi menuju perusahaan berbudaya K3.
26
BAB V
PENUTUP
Daftar Pustaka
Modul Pembinaan Calon Ahli K3 Umum dari PT. Formasi Sistem Internasional
Undang Undang No 1 Tahun 1970
Undang Undang No 13 Tahun 2013 (tentang ketenagakerjaan)
Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
Kepmenkaer No 4 Tahun 1980 (Tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran)
Video PKL PT. Ecolab Internasional Indonesia
Modul SH&E PT Ecolab Internasional Indonesia Citeuruep Plant, Timbul K Saputra
27