Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L) ONLINE


DI PT. ECOLAB INTERNATIONAL INDONESIA

Bidang Keahlian dan Kelembagaan SMK3

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN ONLINE KE - I

1. GUSTI PRAYUDA HAMRI (KETUA)


2. HENDI SURYANA (SEKRETARIS)
3. KIRAMAN SINAMBELA (ANGGOTA)
4. ALDIO HARLIY SAPUTRA (ANGGOTA)

PENYELENGGARA

PT. FORMASI SISTEM INTERNASIONAL

Jakarta, 24 Januari 2022 - 7 Febuari 2022

1
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3


B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 3
C. Ruang Lingkup ...................................................................................................... 4
D. Dasar hukum Tentang K3 Umum dan Kelembagaan ........................................... 4

BAB II. KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................ 5


B. Temuan ............................................................................................................ 5
1. Temuan Positif Dari PKL Online Calon Ahli K3 Umum ……………………………. 5
2. Temuan Negatif Dari PKL Online Calon Ahli K3 Umum .................................. 10

BAB III. ANALISA

A. Analisa TemuanPositif . .................................................................................... 12


B. Analisa Temuan Negatif ....................................................................................... 19

BAB IV. KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………… 26
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………. 26

BAB V. PENUTUP

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 27

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan kerja disuatu perusahaan adalah penting, maka diperlukan
penerapan sistem Management dan Keselamtan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Kondisi perburuhan yang buruk dan angka kecelakaan yang tinggi mendorong berbagai
kalangan untuk berupaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja, salah satu diantaranya
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (Ramli, 2012). Pada kenyataannya dalam dunia
industri, perlindungan terhadap tenaga kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih
banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga
kerja. Terkait masalah perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan kerja, perusahaan harus
menerapkan sistem manajemen yang dapat melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja dan
menghindari kerugian yang besar terhadap perusahaannya.
Pada dasarnya setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak menghendaki
terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, maupun pencemaran lingkungan. Suatu potensi
resiko berupa kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat
muncul karena kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya informasi terhadap area kerja,
dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja yang kurang kompeten. Upaya penegakan
K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah satu cara untuk menciptakan area
kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja agar selalu sehat, nyaman, selamat, dan
sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai melakukan pekerjaan sehingga pada
akhirnya tingkat produktifitas pada perusahaan tersebut dapat mencapai level tertinggi.
Untuk itu kelompok kami telah melakukan Praktek kerja lapangan secara online untuk
studi banding penerapan SMK3 di PT Ecolab International Indonesia.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya PKL ini untuk meneliti :


1. Keahlian Bidang K3 yang ada di PT Ecolab International Indonesia
2. Kelembagaan SMK3 yang ada di PT Ecolab International Indonesia
3. Membekali pengetahuan sebagai calon Ahli K3 Umum mengenai K3 dengan praktek nyata
dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja yang meliputi keadaan dan fasilitas tenaga kerja, sikap tenaga kerja dalam
mengoperasikan peralatan kerja, penanganan bahan kimia berbahaya, sifat pekerjaan dan
lingkungan kerja.

3
4. Secara khusus diharapkan calon Ahli K3 dapat menjelaskan:
a. Latar belakang pengawasan lingkungan kerja
b. Dasar hukum pengawasan lingkungan kerja
c. Pengertian pengawasan lingkungan kerja
d. Ruang lingkup bahaya lingkungan kerja
e. Faktor-faktor dan pengendalian lingkungan kerja
f. Bahan kimia berbahaya
g. Sanitasi lingkungan
h. Alat Pelindung Diri
i. Pengawasan limbah industry

C. RuangLingkup

Ruang lingkup penelitian mulai dari jenis keahlian K3 yang dibutuhkan hingga mekanisme Lembaga
SMK3 yang ada di PT Ecolab INtenational Indonesia Citeureup Plant

D. Dasar Hukum tentang Keahlian dan Kelembagaan SMK3 :

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, yaitu tentang keselamatan kerja, bunyinya sebagai berikut
:
a. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas
Nasional.
b. Bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya.
c. Bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan di pergunakan

2. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Tentang SMK3

4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Ecolab International Indonesia merupakan Perusahaan PMA yang bergerak


dibidang Industri Bahan Kimia, Perusahaan ini termasuk kategori perusahaan multinasional
yang berpusat di Amerika Serikat, bergerak dalam bidang produksi bahan-bahan kimia khusus
yang digunakan untuk pengolahan air, pembangkit tenaga, sistem pendingin, industri kayu
dan kertas, serta industri pengolahan dan kilang minyak dan melayani berbagai macam
industri, diantaranya :
1. Industri berat seperti : PMI (logam), OFC (permiyakan), CPI (penyulingan minyak bumi &
petrokimia), Pulp & kertas sertaListrik
2. Industri ringan seperti : makanan & minuman, farmasi, perhotelan dan industri
manufaktur.
Secara khusus yang kami soroti adalah berlokasi di PT. Ecolab International Indonesia
Citereup Plant, lokasi ini memiliki luas sebesar 2 Ha yang terdiri dari 40% area hijau dan 60%
berisi gedung office, warehouse, dan masjid. Sebelumnya dilokasi tersebut berdiri PT Nalco
Indonesia yang diakuisisi oleh PT Ecolab International Indonesia. Mempekerjakan sebanyak
104 karyawan (70% laki-laki dan 30% wanita). Produk PT Ecolab International Indonesia
tersebar lebih dari 160 Negara, dengan total kapasitas produksi sekitar 16.000 ton/tahun,
dengan merk produk tetap menggunakan nama Nalco Indonesia.

B. Temuan
Dari pengamatan kami saat praktek kerja lapangan online terdapat beberapa temuan yang
terkait dengan K3 yang kami bagi dalam 2 jenis temuan yaitu temuan positif dan temuan
negative
1. Temuan Positif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
 Sudah tersedia gambar/poster K3 dan terpasang dengan baik
 Sudah memiliki sertifikat Ahli K3 dalam bidang antara lain :
- Sertifikat Ahli K3 Umum sebanyak 2 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kimia sebanyak 1 orang dan 2 orang Petugas K3 Kimia
- Sertifikat Ahli K3 Listrik sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas P3K sebanyak 2 orang
- Sertifikat Petugas Perancah sebanyak 2 orang
- Sertifikat Operator Forklift sebanyak 26 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas A sebanyak 1 orang
- Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas D sebanyak 14 orang
5
- Sertifikat Ahli K3 Confined Space Kelas Madya sebanyak 1 orang
- Sertifikat Operator Boiler Kelas 1 sebanyak 5 orang

 PT. Ecolab International Indonesia sudah membentuk P2K3, dibuktikan dengan sudah
dibentuknya struktur organisasi K3 serta berbagai sertifikat kelembagaan yang
didapatkan diantaranya :
- Bendera Emas SMK3 Sejak 1997
- ISO 14001:2015
- OSHAS 18001:2007
- Sistem Jaminan Halal dari MUI
- ISO 9001:2015
- Sertifikat NFPA
- Trophy Emas dari KNRCI
- Anggota dari KNRCI (Komite Nasional Responsible Care Indonesia) sejak 25 Mei
1999
- Surat Keputusan Kepala Balai Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I No
: 566.4/192/BPPK-WIL.I/k.3/2018

 Kerjasama dengan lembaga Auditor Eksternal yaitu Sucofindo dalam pelaksanaan


Audit Sistem Manajemen K3.
 Pengurus sudah melakukan pelatihan K3, dibuktikan dengan foto pelatihan bagi
karyawan
 Perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga (catering) dalam penyediaan makanan
dan minuman bagi tenaga kerja.
 Telah memiliki sistem penyimpanan barang sesuai dengan jenis dan kebutuhan
(Management Warehouse).
 Perusahaan bekerjasama dengan lembaga PJK3 yang ditunjuk oleh Disnaker untuk
melakukan riksa uji peralatan angkat angkut dan peralatanya lainnya.

b. K3 Lingkungan Kerja dan Limbah B3


 Perusahaan melakukan penyimpanan B3 sementara, sesuai kualifikasi jenis dan
jumlahnya, perusahaan mempunyai TPS B3
 Bahan kimia berbahaya sudah dilengkapi dengan MSDS (manual safety data sheet)
 Pemasukan dan pengeluaran bahan kimia berbahaya sudah tercatat dengan baik.
 Sudah tersedia sistem instalasi Hydrant dan Electric Fire Pump serta Jockey Pump
bersumber dari sungai sekitar
 Perusahaan memiliki instalasi pengolahan air limbah (WWTP) dengan kapasitas 240
meter kubik setiap bulannya

6
 Perusahaan telah menyediakan jalur khusus pedestrian bagi pejalan kaki dan rambu
KKO diarea produksi dan warehouse.
 Sudah tersedia APAR disetiap area dan ruangan kerja sesuai ketentuan
 Wadah bahan kimia berbahaya mempunyai beberapa jenis, yaitu drum kaleng, tangki
plastik kotak, drum plastik, jerigen plastik, dilengkapi dengan pallet kayu.
 Area kerja sudah memiliki penerangan lampu yang cukup terang, tidak mempunyai
ventilasi karena sudah dilengkapi dengan AC, kantor sudah terdapat banyak jendela
berkaca sehingga sinar matahari cukup untuk masuk kedalam ruangan kantor, tingkat
kebisingan lingkungan kerja masih dalam batas wajar.
 Sudah terdapat saluran sanitasi pembuangan air disekitar lingkungan industri, memiliki
fasilitas kamar mandi pria dan wanita dipisah, memiliki wastafel dan tempat cuci
diarea dalam dan luar kerja. Diarea bahan kimia atau B3 sudah terdapat wastafel dan
ruang mandi/cuci untuk seluruh badan untuk sterilisasi pekerja. Sudah terdapat
ruangan ganti pakaian bagi pekerja, terdapat ruang penyimpanan Box APD (alat
pelindung diri).
 Tempat sampah sudah ada pemisahan 3 jenis yaitu organic dan non organic serta B3
 Terdapat Biopori diarea sekitar tempat penyimpanan Limbah B3.
 Terdapat 7 kamar mandi, dengan rincian sebagai berikut:
- 5 kamar mandi pria di lantai 1, untuk tenaga kerja workshop
- 1 kamar mandi wanita di lantai 2, untuk tenagakerja kantor
- 1 kamar mandi pria di lantai 2, untuk tenaga kerja kantor
 Perusahaan mempunyai program penghijauan dibuktikan dengan area industri
terdapat banyak penghijauan (pohon dan tanaman).
 Terdapat ruangan kubikal yang mempunyai kapasitas 1 orang

c. K3 Kesehatan Kerja
 Perusahaan telah menerapkan pelayanan kesehatan pada seluruh tenaga kerja
 Perusahaan telah kerjasama dengan lembaga asuransi BPJS tenaga kerja dan Asuransi
swasta yaitu Reliance
 Perusahaan telah menyediakan fasilitas kesehatan berupa ruangan yang dilengkapi
dengan peralatan P3K (tersedia kotak P3K, tersedia wastafel, tersedia tabung oksigen,
tersedia obat-obatan, tersedia kursi roda, tersedia tempat periksa, tersedia meja dan
kursi)
 Perusahaan telah menyediakan fasiltas ambulance sebanyak 2 unit
 Perusahaan telah menerapkan system digital aplikasi dalam pelaporan K3 untuk Near
Miss & Unsafe Condition demi mencegah penularan Pandemi Covid-19
 Perusahaan telah melakukan pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus pada
seluruh tenaga kerja

7
 Perusahaan telah menyediakan kantin untuk tenaga kerja di area Perusahaan
 Perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 kepada seluruh tenaga kerja, tamu,
kontraktor, forwader berupa :
- Penerapan Aplikasi Peduli Lindungi
- Pemberian masker dan faceshield
- Pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area Perusahaan
- Menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer
- Pemberian multi vitamin kepada seluruh tenaga kerja
- Pelaksanaan rapid test kepada seluruh tenaga kerja, pelaksanaan rapid test
kepada petugas messenger dan security tiap 1 bulan sekali
- Perusahan melakukan Audit Catering berkala setiap 6 bulan sekali
- Pemasangan banner protokol Covid-19 dan penyelenggaraan webinar.
 Perusahaan telah menyediakan kebutuhan makanan dan minuman bagi tenaga kerja
yang bekerjasama dengan pihak catering.

d. K3 Mekanik
 Operator forklift yang berjumlah 26 orang telah mempunyai SIO (surat ijin operasi)
 Forklift telah dilengkapi dengan atap pelindungdan APAR
 Terdapat form/checklist forklift
 Terdapat alarm pada forklift ketika berjalan mundur
 Terdapatnya Rambu K3 (safety sign) untuk jalur pejalan kaki dan jalurforklift
didalam gudang
 Sudah terdapat Hoist sebagai alat angkut barang dari ketinggian antara lantai

e. K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekanan


 Adanya perijinan terkait pemakaian Boiler
 Adanya fire protection dalam ruang boiler, terdiri dari smoke detector, sprinkler,
APAR, maupun Alat Pemadam Berat.
 Terdapat APAR 110
 Terdapat APAR, smoke detector, gas detector, dan hydrant box
 Lantai sekitar bejana bersih
 Bahan bersifat mudah terbakar dan tidak mudah terbakar disimpan terpisah
 Adanya perijinan terkait pemakaian Pressure Vessel
 Terdapat rambu bahaya
 Lima orang operator boiler telah memiliki Surat Ijin Operasi (SIO)
 Adanya perijinan terkait pemakaian kompresor
 Terdapat Name Plate (Plat Nama)
 Terdapat indikator penunjuk tekanan
8
 Terdapat alat pelindung kompresor
 Terdapat rambu bahaya
 Terdapat Name Plate (Plat Nama)

f. K3 Konstruksi Bangunan

 Mempunyai sistem pencahayaan yang baik


 Pembuatan dan Penataan Tanda-tanda dan Jalur bagi pejalan kaki maupun jalur alat
berat seperti jalur Forklift
 Mempunyai petugas Escafolding yang tersertifikasi
 Mempunyai sistem sirkulasi udara atau ventilasi yang sangat baik.
 Rata-rata konstruksi pada bangunan-bangunan pelengkap seperti pada kolam atau
Waste Water Treatment Plant mempunyai konstruksi baja yang kokoh dan tertata
dengan baik juga mempunyai tanda-tanda bahaya atau Safety Sign di sekitar lokasi
 Mempunyai Rak-rak sebagai tempat penempatan atau penyimpanan bahan-bahan
produksi dengan tata letak dan tingkat penyusunan yang baik dan berjarak kurang
lebih 4 m dari rak yang satu ke rak yang lainnya.

 Pengadaan dan Pemanfaatan ruangan disesuaikan dengan kebutuhan penerapan


Keselamatan dan Kesehatan kerja seperti :
- Mempunyai ruang kantor Administrsi sendiri
- Mempunyai Ruang HSE Center
- Mempunyai Ruang Gudang atau Ware House ( tempat produksi dan penyimpanan
bahan-bahan yang berbahaya dengan label yang jelas )

g. K3 Penanggulangan Kebakaran
 Terdapat koordinasi yang intens dengan unit dari Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Bogor di Citeureup
 Tersedianya Instalasi Hydrant seperti :
- Box Hydrant dan pilar Hydrant
- Jockey Pump dan Pompa Listrik serta Genset
 Tersedianya Instalasi Fire Alarm seperti :
- Smoke Detektor
- Springkler
- Hydrant Box (sebanyak 11 buah)
- Apar yang terpasang
- Tersedia APAB
- Safety Shower
- Jalur Evakuasi

9
- Sign atau Rambu-rambu tanda bahaya
- Rambu – Rambu peringatan penggunaan APD
- Fire Alarm ( ada di ruang main control )

h. K3 Instalasi Kelistrikan
 Tersedianya Genset
 Tersedianya Instalasi Penyalur Petir dengan tahanan pembumian (grounding) tidak
lebih dari 5 ohm.
 Tersedianya tenaga listrik 440 KVA

2. Temuan Negatif
a. Keahlian dan Kelembagaan K3
 Dalam sertifikat SMK3 identitas Perusahaan belum disesuaikan
 Dalam Rapat Meeting P2K3 ada salah satu karyawan tidak memakai seragam / kemeja
 SKP Ahli K3 Kimia sudah tidak berlaku per 23 Agustus 2021
 Sering terjadi kecelakaan ringan oleh operator forklift
 Tidak memiliki SKP Dokter Perusahaan
 Terkait Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja tidak dapat menunjukan sertifikat
Hyperkes

b. K3 Lingkungan Kerja dan B3


 Terkait komplain oleh warga sekitar terhadap keberadaan Perusahaan atas kerusakan
jalan
 Tercecer nya Cairan hitam
 Terkadang terjadi gangguan binatang melata berbahaya memasuki area perusahaan
seperti ular dan biawak
 Terkait pelaporan pembuangan limbah B3 belum memiliki kode festronik

c. K3 Kesehatan Kerja
 Dalam Rapat Meeting P2K3 kurang penerapan Social Distancing/Jaga Jarak
 Terkait Ahli Gizi Perusahaan belum tersedia
 Terkait pemeriksaan kesehatan berkala (MCU Annual) belum dilakukan terkendala
Covid-19

d. K3 Mekanik
 Forklif parkir tidak pada tempatnya
 Posisi parkir forklift menghalangi tangga akses.
10
 Tempat parkir forklift dalam posisi tidak aman (tanpa rambu)
 Jalur penanda di area parkir forklift sudah mulai pudar.
 Tanda warning sign dibelakang forklift tidak ada

e. K3 Penanggulangan Kebakaran
 Ada salah satu APAR yang peletakan nya tidak pada tempat nya, di taruh di lantai
 Tidak ada nya inspecton Record pada APAR
 Penempatan APAB Yang kurang di tata Rapih

f. K3 Instalasi Kelistrikan
 Generator Set masih manual
 Terdapat instalasi panel listrik yang kabel nya tergantung
 Tidak ada rambu awas tegangan tingggi pada panel listrik

11
BAB III
ANALISA

A. Analisa Temuan Positif


No Referensi Analisa Saran Dasar hokum

Sesuai, Rambu
Sudah tersedia gambar/poster K3 diperbesar agar UU. No. 1 Tahun1970, pasal 14
1
dan terpasang dengan baik mudah terbaca dan ayat 1 & 2
penempatannya

Sudah memiliki sertifikat Ahli K3


dalam bidang antara lain : Per. No. 2/Men/1992
Sertifikat Ahli K3 Umum Kepmen No.187/Men/1999
Sertifikat Ahli K3 Kimia dan Petugas Kepmen No.186/Men/1999
K3 Kimia Kep. 113/DJPPK/IX/2006
Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas A Per. No. 01/Men/1980
Sertifikat Ahli K3 Kebakaran Kelas D Per. No. 15/Men/2008
2 Sesuai
Sertifikat Ahli K3 Confined Space Per. No. 09/Men/2010
Kelas Madya Per. No. 05/Men/1985
Sertifikat Petugas Perancah Per. No. 12/Men/2015
Sertifikat Petugas P3K Per. No.33/Men/2015
Sertifikat Operator Forklift Per. No. 01/Men/1988
Sertifikat Ahli K3 Listrik
Sertifikat Operator Boiler Kelas 1
PT. Ecolab International Indonesia
sudah membentuk P2K3, dibuktikan
dengan sudah dibentuknya struktur Permenaker. No.4/Men/1987
3 Sesuai
organisasi K3 serta berbagai Pasal 2
sertifikat kelembagaan yang
didapatkan

Perusahaan Memiliki ERP


Sudah sesuai dan
(Emergency Response Plan) dan ERT
tetap melakukan
(Emergency Response Team)
pelatihan rutin, selalu Kepmennaker 186/MEN/1999
perusahaan bila terjadi kecelakaan,
update bila ada
Dan sudah dilakukan Simulasi
4 perubahan komposisi,
Keadaan Darurat
Sesuai, saran lain UU No. 1 Thn 1970 Pasal 10,
Diadakan nya Meeting Panitia
Terapkan Social PP No 50 Tahun 2012
Pembina Keselamatan dan
5 Distancing / Atau Jaga Permenaker No. 4 thn 1987,
Kesehatan Kerja
jarak Permenaker No.2 thn 1992.
Perusahaan telah menerapkan
system digital aplikasi dalam
Saran, agar diterapkan Kemenkes. No.
6 pelaporan K3 untuk Near Miss &
juga Absen Digital HK.01.077/menkes/382/2020
Unsafe Condition demi mencegah
penularan Pandemi Covid-19
Pengurus sudah melakukan
7 UU No.1 Tahun 1970 pasal 9
pelatihan K3, Simulasi tersebut
Sesuai UU No.13 Tahun 2003
dibuktikan dengan foto pelatihan
Pasal 12
bagi karyawan

Perusahaan mendapat sertifikat


8 Sesuai UU no. 1 tahun 1970
kecelakaan nihil
Telah memiliki sistem penyimpanan
barang sesuai dengan jenis dan
9 Sesuai UU No.1 Th 1970 pasal 2
kebutuhan (Management
Warehouse).

Perusahaan bekerjasama dengan


lembaga PJK3 yang ditunjuk oleh
Disnaker untuk melakukan riksa uji Sesuai Permenaker No.4/Men/1995
peralatan angkat angkut dan
peralatanya lainnya.

10

PP No.50 Th 2012
Kerjasama dengan lembaga Auditor
Eksternal yaitu Sucofindo dalam
11 Sesuai
pelaksanaan Audit Sistem
Manajemen K3.
7
Perusahaan bekerjasama dengan
pihak ketiga (catering) dalam
12 Sesuai UU No.13 Tahun 2003 pasal 66
penyediaan makanan dan minuman
bagi tenaga kerja.

Perusahaan melakukan penyimpanan Agar dibuatkan IPAL (


B3 sementara, sesuai kualifikasi jenis Instalasi Pelohan Air
13 Kepmen. No.187 Tahun 1999
dan jumlahnya, perusahaan Limbah ) Yang
mempunyai TPS B3 Permanen dan kuat

Perusahaan memiliki instalasi


UU No.32 Tahun 2009
pengolahan air limbah (WWTP)
14 Sesuai UU No.36 Tahun 2009
dengan kapasitas 240 meter kubik
PP No.82 Tahun 2001
setiap bulannya
Perusahaan telah menyediakan jalur
15 khusus pedestrian bagi pejalan kaki Sesuai UU No.1 Tahun 1970
dan rambu KKO

Sudah tersedia Proteksi Pemadam


Per. No.4/Men/1980
16 Kebakaran disetiap area dan Sesuai
Kep.186/Men./1999 Pasal 2
ruangan kerja

Sudah tersedia sistem instalasi


Hydrant dan Electric Fire Pump serta
Per. No.4/Men/1980
17 Jockey Pump bersumber dari sungai Sesuai
Kep.186/Men./1999 Pasal 2
sekitar

Bahan kimia berbahaya sudah


18 Sesuai Kepmen. No.187/Men/1999
dilengkapi dengan MSDS
Pemasukan dan pengeluaran bahan
19 kimia berbahaya sudah tercatat Sesuai Kepmen. No.187/Men/1999
dengan baik.

Wadah bahan kimia berbahaya


mempunyai beberapa jenis, yaitu
20 drum kaleng, tangki plastik kotak, Sesuai Kepmen. No.187/Men/1999
drum plastik, jerigen plastik,
dilengkapi dengan pallet kayu

Area kerja sudah memiliki


penerangan lampu yang cukup
terang, Kantor sudah dilengkapi
dengan AC, kantor sudah terdapat
PMP No.7 Tahun 1964
21 banyak jendela berkaca sehingga Sesuai
Per. No.5/Men/2018
sinar matahari cukup untuk masuk
kedalam ruangan kantor, tingkat
kebisingan lingkungan kerja masih
dalam batas wajar.
Sudah ada saluran sanitasi
pembuangan air disekitar lingkungan
industri, memiliki fasilitas kamar
mandi pria dan wanita dipisah,
memiliki wastafel dan tempat cuci
diarea dalam dan luar kerja. Di area PMP No.7 Tahun 1964
22 Sesuai
bahan kimia atau B3 sudah terdapat Per. No.5/Men/2018
wastafel dan ruang mandi/cuci untuk
seluruh badan untuk sterilisasi
pekerja. Sudah terdapat ruangan
ganti pakaian bagi pekerja, terdapat
ruang penyimpanan Box APD.

Tersedia ruang kubikal berkapasitas 1


23 Sesuai PMP No.7 Tahun 1964
orang

Terdapat 7 kamar mandi, dengan


rincian sebagai berikut:
5 kamar mandi pria di lantai 1, untuk
tenaga kerja workshop
1 kamar mandi wanita di lantai 2,
24 Sesuai PMP No.7 Tahun 1964
untuk tenaga kerja kantor
1 kamar mandi pria di lantai 2, untuk
tenaga kerja kantor
Sudah terdapat alat untuk pemantau
debu jatuhan
Perusahaan mempunyai program
penghijauan dibuktikan dengan area
25 Sesuai Inpres. No.14 Tahun 1979
industri terdapat banyak penghijauan
(pohon dan tanaman)

Tempat sampah sudah ada


26 pemisahan 3 jenis yaitu organic dan Sesuai UU No.18 Tahun 2008
non organic serta B3

Perusahaan telah menerapkan


27 pelayanan kesehatan pada seluruh Sesuai Per. No.03/Men/1982
tenaga kerja
Perusahaan telah melakukan
pemeriksaan kesehatan awal, berkala
dan khusus pada seluruh tenaga
kerja UU No.1 Tahun 1970 pasal 8
28 Sesuai
Perusahaan telah kerjasama dengan Per. No.02/Men/1980
lembaga asuransi BPJS tenaga kerja
dan Asuransi swasta yaitu Reliance

Perusahaan telah menyediakan


fasilitas kesehatan berupa ruangan
yang dilengkapi dengan peralatan
P3K (tersedia kotak P3K, tersedia Per. No.03/Men/1982
29 Sesuai
wastafel, tersedia tabung oksigen, Per. No.15/Men/2018
tersedia obat-obatan, tersedia kursi
roda, tersedia tempat periksa,
tersedia meja dan kursi

Perusahaan telah menyediakan


30 Sesuai Per. No.15/Men/2018
fasiltas ambulance sebanyak 2 unit
Perusahaan telah menerapkan
protokol Covid-19 kepada seluruh
tenaga kerja, tamu, kontraktor,
forwader berupa :
Penerapan Aplikasi pedulilindungi
Menyediakan fasilitas cuci tangan
dan hand sanitizer
Pemberian masker dan faceshield
Pengukuran suhu tubuh sebelum
Kemenkes. No.
31 memasuki area Perusahaan Sesuai
HK.01.07/Menkes/382/2020
Pelaksanaan rapid test kepada
seluruh tenaga kerja
Pelaksanaan rapid test kepada
petugas messenger dan security tiap
1 bulan sekali
Pemberian multi vitamin kepada
seluruh tenaga kerja
Pemasangan banner protokol Covid-
19 dan penyelenggaraan webinar.

Perusahaan telah menyediakan


32 kantin untuk tenaga kerja di area Sesuai SE No.01/Men/1979
Perusahaan
Perusahaan telah menyediakan
kebutuhan makanan dan minuman
33 Sesuai UU No.13 Tahun 2003 pasal 66
bagi tenaga kerja yang bekerjasama
dengan pihak catering.

Perusahan melakukan Audit Catering


berkala setiap 6 bulan sekali UU No.13 Tahun 2003 pasal 66
Sesuai
SE No.86/Men/1979

K3 Mekanik (PAA dan PTP)


1. Memantau dan
1. Operator forklift yang memperpanjang
berjumlah 26 orang telah masa kadaluarsa
mempunyai SIO SIO (5 tahun)
2. Safety sign pejalan kaki dan 2. Mengecat
kembali safety Permen No.05/MEN/1985
forklift didalam gudang
sign pejalan kaki Tentang Pesawat Angkat dan
3. Forklift telah dilengkapi
dan forklift agar Angkut dan Perubahan terbaru
dengan atap pelindungdan
tidak pudar Permen No. 8 Tahun 2020,
APAR
Per-09/Men/VII/2010 Pasal 1,
4. Terdapat form/checklist 3. Terus melakukan
preventive dan Pasal 5,
forklift
34 Permen No.01/MEN/1989,
5. Terdapat alarm pada forklift korektif
maintenance 5. Permen
ketika berjalan mundur
No.09/MEN/VII/2020
6. Sudah terdapat Hoist sebagai alat checklist
angkut barang dari ketinggian komponen
antara lantai forklift dan Hoist
berikut juga
APARnya

K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


BOILER
1. Operator memiliki Surat Izin 1. Memantaudanme
Operasi (SIO) boilersebanyak 5 mperpanjangkada
orang luarsa SIO Boiler
2. Adanya izin pemakaian (5 tahun)
boilersertatelahdilakukanUjiRik 2. Melakukanpemeri
PER.01/MEN/1988
35 sa ksaandan Pasal 3, Pasal 6, Pasal 7
3. DilengkapidenganSafety Valve, maintenance
smoke detector, sprinkler, rutinfire
APAR, maupun Alat Pemadam protection system
Berat di area boiler

KOMPRESOR (BEJANA TEKAN)


1. Terusmelakukanp
emeriksaandan
maintenance
1. Terdapat plat nama padakomponenda
2. Terdapat penunjuk tekanan nalatpelindungko
3. Terdapat alat pelindung mpresor
kompresor 2. Memantaudanme Permen RI No. 37 Tahun 2016
36
4. Terdapat rambu bahaya lakukan check list Pasal3, Pasal 9
5. Terdapat APAR110 pada APAR di
6. Adanya izin pemakaian sekitarkompresor
kompresor 3. Memantauizinpe
makaiankompres
or

Pressure Vessel (Bejana Tekan)


1. Terusmelakukanp
emeriksaandan
maintenance
terhadapkompon
enpressure vessel
1. Terdapat plat nama 2. Memantaudanme
2. Bahan bersifat mudah lakukan checklist
terbakar dan tidak mudah padafire system
terbakar disimpan terpisah di sekitarpressure
3. Lantai sekitar bejana bersih vessel Permen RI No. 37 Tahun 2016
37 4. Terdapat APAR, smoke 3. Merawatrambu- Pasal 3, Pasal 9
detector, gas detector, dan rambutbahaya
hydrant box 4. Memantaudan
5. Terdapat rambu bahaya memperpanjangiz
6. Adanya izin pemakaian inpemakaianpress
pressure vessel ure
vesseljikasudah
hamper
waktunyakadalua
rsa

K3 Konstruksi Bangunan
1. Dapat dilihat bahwa rangka
bangunan terbuat dari rangka
Baja
Per.01/Men/1980, tentang K3
38 2. Dapat dilihat juga tentang
Konstruksi
penmpatan Ruangan yang baik,
contoh ada ruang HSE Center
Ada ruang Ware House
3. Dengan sistem sirkulasi udara
dan pencahayaan yang baik
4. Sistem penempatan Rak yang
baik dan teratur
5. Tersedianya rambu atau tanda –
tanda dilokasi observasi seperti
jalur evakuasi, tanda bahaya
pemisahan jalur pejalan kaki
dan jalur alat berat (forklift)
K3 Penanggulangan bahaya Kebakaran

39

1. Tersedianya Instalasi Fire Alarm


2. Tersedianya Instalasi Hydrant Kep Men No. 186 Tahun 1999
3. Tersedianya APAB

K3 Instalasi Kelistrikan
1. Tersedianya tenaga listrik 440
KVA Sesuai ,
2. Tersedianya Instalasi Penyalur Pengoperasian
Petir dengan tahanan genset lebih baik Per No. 12/Men/2015
40 pembumian (grounding) tidak dibikin otomatis Per No. 33 Tahun 2015
lebih dari 5 ohm. saat listrik padam Per No. 31 Tahun 2015
3. Tersedia genset pengoperasian menyala sendiri
manual

Struktur P2K3

Sudah terdapat susunan


pengukurs P2K3 yang terdiri : Sesuai
41 PP No 50 Tahun 2012
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan
Permennaker No 4 Tahun 1987
Anggota

Sudah terdapat susunan UU No 1 Tahun 1970


pengukurs P2K3 yang terdiri : Sesuai UU No 13 Tahun 2003
42
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan PP No 50 Tahun 2012
Anggota
B. Analisa Temuan Negatif
No Foto Analisa Saran Dasar hukum

Sebaiknya segera
Tidak memiliki SKP
1 mengurus SKP untuk Permenaker. No.01/Men/1976
Dokter Perusahaan
Dokter perusahaan

Berserakan sampah Segera buang sampah


plastik di area kerja pada tempat nya dan UU No. 18 thn 2008 Pasal 5 Ayat (1), Pasal
2 berbahaya, dan ada sediakan pasir untuk 20, Pasal 28 H Ayat (1), dan Pasal 33 Ayat
nya ceceran cairan menaburi tumpahan (3) dan Ayat (4) , KEP-187/MEN/1999
hitam kimia cairan hitam kimia

Dalam sertifikat SMK3


Sebaiknya diajukan
3 identitas Perusahaan PP No.50 Tahun 2012
perubahan nama
belum disesuaikan
Safety Meeting Panitia
Saran yang tidak
Pembina Keselamatan
memakai seragam
dan Kesehatan Kerja
kerja agar tidak
ada salah satu pekerja UU no. 13 Tahun 2003
4 diperbolehkan
/ karyawan yang tidak Tentang Ketenagakerjaan ( UUK )
mengikuti Safety
pakai seragam / Penjelasan Pasal 66 Ayat ( 2 ) huruf c UUK
Meeting sebelum
kemeja
memakai seragam
( pekerja tersebut
kerja
memakai kaos )

Sering terjadi
kecelakaan ringan oleh
Operator Forklift ,
Ditetapkan tempat
Parkir Forklift
parkir khusus Agar
sembarangan sehingga Per. No.09/Men/2010
tidak parkir
mengganggu akses
sembarangan
aktivitas forklift yang
5
lain
Pengesahan sertifikat
Segera diurus
instalasi penyalur petir Per. No.04/Men/1988
6 Pembuatan sertifikat
sudah tidak berlaku Per. No.02/Men/1989
baru
per 19 Desember 2019

Pengesahaan sertifikat
Pesawat Angkat Segera diurus
Per. No.05/Men/1985
7 Angkut sudah tidak Pembuatan sertifikat
SNI PUIL 2000
berlaku per 16 Januari baru
2019

SKP Ahli K3 Kimia Segera diurus


8 sudah tidak berlaku Pembuatan sertifikat Kepmen. No.187/Men/1999
per 23 Agustus 2018 baru

Terkait pelaporan UU No.32 Tahun 2009


Referensi Telecoference Timbul K. Saputra ,
pembuangan limbah PP No.16 tahun 2015
9 Management Representative, PT. Ecolab Segera diurus
B3 belum memiliki Per. No.
International Indonesia
kode Festronik P4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020
Terkait pemeriksaan
Referensi Telecoference Timbul K. Saputra , kesehatan berkala
10
Management Representative, PT. Ecolab (MCU Annual) belum Per. No.02/Men/1980
International Indonesia dilakukan terkendala
Covid-19

Referensi Telecoference Timbul K. Saputra , Terkait Ahli Gizi


Per. No.03/Men/1982
11 Management Representative, PT. Ecolab Perusahaan belum
SE No.86/BW/1989
International Indonesia tersedia

K3 Mekanik (PAA dan PTP)


Jalur penandapejalan
kaki di area parkir
forklift sudah mulai
pudar

12
1. Melakukanpenge
catanulangpada
Posisi parkir forklift
area pejalan kaki
menghalangi tangga
2. Memarkirkanfork
akses.
lift di tempat Per. No. 03/PRT/M/2014
Tanda warning sign
yang Permenaker 5 Tahun 1985 pasal 105
dibelakang forklift
tidakmenjadijalu UU No.1 Tahun 1970 Pasal 3
tidak ada.
rlalulintastenaga
kerja, seperti di
sudutruangan

Jalur pejalan kaki


pada area
penyimpanan bahan
sudah pudar
K3 Penanggulangan bahaya Kebakaran

Terdapat APAR yang


sudah berkurang isi
nya dan penempatan Agar dilakukan
Permenakertrans RI No.4/Men/1980 ,
APAR & APAB yang pengecekan
13 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
tidak sesuai, dan tidak berkala setiap
04/Men/1980
ada nya inspection bulan
record, kebersihan
tabung kurang terawat

K3 Instalasi Kelistrikan

Ada nya Kabel yang


tergantung di bawah
panel dan
kemungkinan terbuka Kabel listrik agar di Per No. 12/Men/2015
tata rapi, dan di beri
kawat nya bagian Per No. 33 Tahun 2015
rambu awas tegangan
14 ujung kabel, dan tidak tinggi Per No. 31 Tahun 2015
ada nya rambu awas
arus listrik tegangan
tinggi tersetrum
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data didapatkan kesimpulan bahwa secara
umum PT. Ecolab International Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data, adapun saran yang disampaikan antara lain
1. Agar menerapkan Social Distancing di rapat Safety Meeting dikarenakan masih Pandemi Covid-
19
2. Agar menerapkan absensi digital pada seluruh pekerja untuk mencegah Covid – 19
3. Melengkapi persyaratan administrasi terkait SKP Dokter Perusahaan
4. Menutup semua akses yang menjadi jalur masuk binatang melata
5. Segera menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan berkala kepada seluruh tenaga kerja
6. Menyediakan ahli dalam pemenuhan kebutuhan gizi tenaga kerja
7. Agar dilakukan pengecekan berkala pada APAR & APAB selanjutnya dibuatkan inspection
record dan kebersihan tabung APAR harus diperhatikan
8. Memperbaharui sertifikasi K3 yang masa berlakunya sudah kadaluarsa
9. Memberikan pelatihan internal kepada operator forklift untuk mencegah terjadinya insiden
10. Agar dibuatkan IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) yang Permanen dan kuat

Saran saran tersebut semoga segera dilaksanakan, agar semakin memenuhi implemintasi
dari UU No. 1 Tahun 1970 maupun aturan atau literature yang berlaku tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja demi menuju perusahaan berbudaya K3.

26
BAB V
PENUTUP

Daftar Pustaka

 Modul Pembinaan Calon Ahli K3 Umum dari PT. Formasi Sistem Internasional
 Undang Undang No 1 Tahun 1970
 Undang Undang No 13 Tahun 2013 (tentang ketenagakerjaan)
 Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
 Kepmenkaer No 4 Tahun 1980 (Tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran)
 Video PKL PT. Ecolab Internasional Indonesia
 Modul SH&E PT Ecolab Internasional Indonesia Citeuruep Plant, Timbul K Saputra

27

Anda mungkin juga menyukai