Anda di halaman 1dari 42

Dr. Entin Darmawati, M.

Si, Apt
DAFTAR ISI
K3- LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG
(1)
K3- LATAR BELAKANG
Proses produksi kulit menggunakan bahan kimia yang banyak
diantaranya bersifat dasar berbahaya. Sumber kecelakaan yang
menjadi sifatnya dapat berupa bahan kimia itu sendiri, emisi yang asap
dan limbah atau container yang digunakan untuk penyimpanan dan
mentrasportasikan bahan-bahan kimia ini. Penggunaan bahan kimia ini
melibatkan para pekerja di industry penyamakan kulit dan mempunyai
dampak ke lingkungan apa bila tidak dikelola dengan benar. Dampak
pada bagian tubuh yang terkena bahan-bahan kimia dapat berupa efek-
efek temporer seperti pusing, sakit kepala, iritasi mata, kulit atau paru
paru, reaksi alergi, pingsan karena kekurangan oksigen, teracuninya
hati (lever), ginjal, system syaraf sampai sakit jangka Panjang seperti
bisul, bronchitis, efek genetis dan dalam beberapa kasus bahkan bisa
terjadi kematian mendadak. Disamping efek yang merugikan tubuh
manusia, bahan kimia bisa menjadi sumber dan sebab kebakaran,
karatan dan kerusakan intalasi struktur dan listrik atau bahkan
mengakibatkan efek berbahaya pada lingkungan sekitar pada saat
dibuang dengan cara yang tidak terkontrol.
K3- LATAR BELAKANG

CARA BAHAN KIMIA


MEMASUKI TUBUH MANUSIA

PENYERAPAN
PENGHIRUPAN INGESTION/ORAL KULIT

Pada saat pekerja makan, Umumnya melalui pori2


Bentuk gas, debu,uap air minum dan merokok ditempat atau luka tangan, lengan,
dan asap kerja tanpa mencuci tangan badan yang tidak
terkontaminasi terlindungi
K3- LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH-LANGKAH
UNTUK MENGAWASI BAHAYA
BAHAN KIMIA
(2)
K3- LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH-LANGKAH
UNTUK MENGAWASI BAHAYA
BAHAN KIMIA

Banyak permasalahan bahaya kimia yang dapat diselesaikan


dengan sedikit biaya/tanpa biaya. Sementara itu sesungguhnya
penghmatan bahan kimia dapat mengikuti beberapa prinsip dasar

LANGKAH 1 LANGKAH 2

Informasikan bahan
Langkah-Langkah
kimia yang digunakan
untuk mengawasi
dalam industry
bahaya bahan kimia
penyamakan
K3- LANGKAH PERTAMA

LANGKAH PERTAMA

Informasikan bahan kimia


yang digunakan

Sediakan Informasi
tentang bahaya bahan Periksa Hukum dan peraturan
kimia
K3- LANGKAH PERTAMA-INFORMASI TENTANG BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH PERTAMA

INFORMASIKAN BAHAN KIMIA


YANG DIGUNAKAN

Sediakan Informasi tentang bahaya bahan


kimia

Periksa informasi yang ada dalam label


dan tanda-tanda pada container bahan
kimia

Carilah keterangan dan Material Safety data


Sheet (MSDS) yang pasti menyediakan
informasi tentang setiap bahan kimia yang
berbahaya. Bila tidak mempunyai lembar
data tersebut, kontak dengan pemask bahan
kimia yang memasok bahan kimia.
K3- LANGKAH PERTAMA-PERIKSA

LANGKAH KEDUA

PERIKSA

Apakah label container bahan kimia yang dipasok ke


Industri penyamakan memuat informasi

1. Nama dagang bahan kimia


2. Identitas bahan kimia
3. Nama, alamat dan nomor telp
pemasok
4. Simbol-simbol bahaya
5. Keadaan resiko khusus yang dikaitkan
dengan penggunaan bahan kimia
6. Identifikasi Batch
7. Tersedia pernyataan bahwa Material
Safety Data Shet mmberikan
Informasi tambahan
8. Klasifikasi ditetapkan dibawah system
dan disusun oleh otoritas yang
kompeten.
K3- LANGKAH PERTAMA- MSDS Contoh
K3- LANGKAH PERTAMA- MSDS Contoh
K3- LANGKAH PERTAMA- MSDS Contoh
K3- LANGKAH PERTAMA-PERIKSA

LANGKAH KEDUA

PERIKSA

Kapanpun bahan kimia yang diklasifikasikan berbahaya, yang berarti bahan


tersebut berpotensi menyebabkan kematian, gangguan Kesehatan, kerusakan
property atau lingkungan hidup, keberadaannya harus disertai dengan Material
Safety Data Sheet oleh pemasok bahan kimia

1. Identifikasi perusahaan dan produk kimia


2. Informasi isi atau komposisi bahan kimia
3. Klasifikasi Kecelakaan kerja yang mungkin terjadi
4. Langkah-Langkah pertolongan pertama
5. Langkah-Langkah pemadaman api
6. Langkah-Langkah dalam kasus kebocoran , contoh: Tumpah
7. Panduan penanganan dan penyimpanan
8. Panduan pembuangan bahan kimia
9. Informasi bagaimana mengawasi eksposure dan perlengkapan
pelindung personil yang dipakai
K3- LANGKAH PERTAMA-HUKUM DAN PERATURAN

LANGKAH KETIGA

HUKUM DAN PERATURAN

Mungkin ada perbedaan-perbedaan Simpan Material Safety Data Sheet


dalam peraturan hukum antara (MSDS) bahan kimia yang
negara-negara satu dengan yang berbahaya yang digunakan dalam
lainnya dalam beberapa kasis jangan industry penyamakan ditempat yang
gunakan bahan kimia baru sampai telah ditentkan
tersedia informasi Lebih lanjut
tentang bahan kimia tersebut.

Pastikan orang yang bertanggung Pastikan Work floor supervisor dan


jawab akan bahan kimia dalam substore supervisor mengetahui ii
industry penyamakan mengetahui isi dasar MSDS yang berhubungan
dasar Material Safety Data Sheet dengan bahan kimia yang digunakan
(MSDS) dalam area mereka
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk
mengawasi bahaya bahan
kimia

Menggantikan proses- Gunakan Ventilasi


Mengubah Sistem
proses dan bahan atau pengeringan
Proses dan Kerja
kimia berbahaya Lokal

Gunakan Ventilasi Batas Eksporsure


atau aliran udara Pekerja
Overal
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

1. Menggantikan proses-proses dan bahan


kimia berbahaya

Pertama usahakan untuk sepenuhnya atau


Sebagian mengganti proses atau bahan
kimia berbahaya dengan bahan-bahan
kimia yang paling tidak berbahaya atau
ramah lingkungan. Perbuahan-perubahan
ini secara signifikans akan mengurangi
dampak berbahaya pada kondisi
lingkungan dan kondisi kerja. Contoh:
gunakan bahan kimia yang water based
dari pada larutan, dan dalam proses
pelapisan, Lebih baik menggunakan
enzim daripada sodium sulphide
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

2. Mengubah Sistem Proses dan Kerja

Ubahlah proses produksi atau system kerja


untuk mengurangi pembuangan asap, aup
air, gas atau debu atau cairan yang berisi
bahan kimia. Contohnya: (1) menakar
bahan kimia sepenuhnya atau separuhnya
dengan system tertutup, (2) Selalu
menutup container bahan kimia, (3) Lebih
baik mengambil limbah Float dari paddle
dan drum lewat pipa selang daripada
bahaya membuka pintu drum atau padlle
faucets.
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

3. Gunakan venilasi atau Pengeringan


Lokal

1. Pasanglah venilasi pembuangan local


pada mesin atau proses yang
mengeluarkan asap, uap air, gas atau
debu dan system pengeringan local.
Contohnya pasanglah dan jaga
ventilasi pembuangan local pada mesin
atau fasilitas yang digunakan untuk :
dry shaving, buffing, dedusting, dan
spraying.
2. Pasang pengering terpisah untuk drum,
paddles, under fleshing, sammying
machines dan gunakan pipa selang
fleksibel untuk pengeringan.
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

3. Gunakan venilasi dan aliram udara


overal

Sediakan ventilasi dan aliran udara overall


di area di mna asap, uap air, gas atau debu
dikeluarkan untuk mengurangi konsentrasi
diudara. Contohnya: ventilasi pembuangan
kipas atau sub penyimpanan bahan kimia,
wattle crushing, dry shaving, buffing,
dedusting dan spraying.
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

4. Batas Eksposure pekerja

Dalam kasus Langkah-Langkah yang telah


digambarkan bila tidak mendapatkan hasil
tidak seperti yang diinginkan, Langkah
selanjutnya sebaiknya berfokus pada
pengurangan eksposure pekerja itu sendiri.
Contoh: pengurangan jumlah pekerja
didekat bahan kimia dan membatasi akses
ke area dimana bahan kimia berbahaya
berada; menguangi durasi eksposure
pekerja terhadap bahan kimia; secara
teratur membersihkan area kerja, lantai,
tembok, mesin; penyimpanan dan
pembuangan yang aman.
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA

LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

5. Melindungi Pekerja Terhadap


Eksposure

Dalam kasus Langkah-Langkah yang


telah digambarkan, bila tidak mendapatkan
hasil tidak yang diingnkan, Langkah
selanjutnya sebaiknya berfokus pada
pengurangan ekposure pekerja itu sendiri.
Contoh: (1) Pengurangan jumlah pekerja di
dekat bahan kimia dan membatasi akses ke
area di mana bahan kimia berbahaya
berada; (2) Mengurangi durasi eksposure
pekerja terhadap bahan kimia;(3) Secara
teratur membersihkan area kerja, lantai,
tembok, mesin. (4) Penyimpanan dan
pembuangan yang aman.
K3- LANGKAH KEDUA-MENGAWASI BAHAYA BAHAN KIMIA
LANGKAH KEDUA

Langkah-Langkah untuk mengawasi


bahaya bahan kimia

6. Melindungi Pekerja Terhadap Eksposure

Perlindungan pekerja dengan menyediakan perlengkapan perlengkapan


perlindungan personal sebaiknya merupakan solusi terakhir. Bila semua
Langkah lain untuk menghilangkan bahaya tidak menyebabkan
pengurangan bahaya yang memuaskan ditempat kerja. Perlindungan
personal juga berarti praktek dan prinsip-prinsip tingkah laku dasar.
Misalkan: higenitas, makan. Yang perlu didorong oleh para manajer dan
supervisor. Contoh: (1) Menyediakan perlengkapan, protektif personal
untuk tipe peralatan protektif yang benar lihat informasi yang ada mada
Materal Safety Data Sheet; (2) Larangan makan, mengunyah, minum dan
merokok diarea kerja khususnya ditempat bahan berbahaya berada. (3)
Sediakan fasiltas pencucian, ruang ganti dan penyimpanan pakaian. (4)
Beri penyuluhan higentas kepada setiap pekerja misalnya elalu mencuci
tangan sebelum makan dan mrokok.
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS

TIPS-TIPS PRAKTIS

3. Praktek kerja yang aman


1. Periksa bahan kimia pada 2. Periksa tanda bahaya dalam penyimpanan bahan
Industri Penyamakan bahan kimia kimia
4. Praktek kerja yang aman 5. Prkatek kerja yang aman 6. Praktek kerja yang aman
dalam menstrasfer dan dilaboratorium penyamakan dalam pembuangan bahan
menakar bahan kimia dan pengolahan limbah kimia
7. Bagaimana membaca
Material Safety Data Sheet
(MSDS)
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

TIPS-TIPS PRAKTIS

1. Periksa bahan kimia pada


Industri Penyamakan

a) Lihat apakah menemukan


nama bahan kimia yang
berbahaya dalam daftar, jangan
mencari mencari merknya tetapi
nama generiknya, nama
generiknya seharusnya
disebutkan dalam kontainer
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

TIPS-TIPS PRAKTIS

1. Periksa bahan kimia pada


Industri Penyamakan

b) Bila menemukan bahan kimia


berbahaya dalam daftar,
periksalah keadaan bahaya
umum bahan kimia misalnya
sifat korosif, oxidating, iritasi,
beracun, mudah terbakar dan
meledak
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

TIPS-TIPS PRAKTIS

1. Periksa bahan kimia pada


Industri Penyamakan

c) Periksalah kolom resiko yang


terkait setiap bahan kimia yang
masuk dan periksalah ulang
kode nomor dalam daftar
lampiran
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

TIPS-TIPS PRAKTIS

1. Periksa bahan kimia pada


Industri Penyamakan

d) Periksalah kolom Tindakan


pengamanan bagi setiap bahan
kimia yang masuk dan
periksalah ulang kode nomer
dalam daftar terlampir yang
menggambarkan Tindakan
pengamanan yang harus
diambil
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

TIPS-TIPS PRAKTIS

1. Periksa bahan kimia pada


Industri Penyamakan

e) Catatlah Tindakan pengamanan


yang direkomendasikan dan terapkan
dalam industry penyamakan.
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- PERIKSA BAHAN KIMIA PADA
INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS-TANDA BAHAYA BAHAN KIMIA
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS-TANDA BAHAYA BAHAN KIMIA
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- CONTOH BAHAN KIMIA
K3- TIPS-TIPS PRAKTIS- CONTOH BAHAN KIMIA
K3- TUGAS K3 - PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DI INDUSTRI
PENYAMAKAN KULIT

TUGAS K3
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DI INDUSTRI
PENYAMAKAN KULIT

1. Pilihlah minimum 3 contoh MSDS bahan Kimia untuk proses


Penyamakan kulit ?
2. Apakah pembuatan MSDS di industry kulit diperlukan, dari
pilihan point soal penggunaan bahan kimia tersebut ?
LITERATURE REVIEW

Occupational Safety And


Health Aspects Of Leather
Manufacture UNIDO
KESELAMATAN KERJA KESEHATAN KERJA

OSH

MANAGEMEN K3, AUDIT K3

PENERAPAN K3

Anda mungkin juga menyukai