Anda di halaman 1dari 26

KULIT TEBAL DAN

TIPIS
 Integumen atau kulit merupakan jaringan yang
menutupi permukaan tubuh,
yang terdiri atas 2 lapisan :
1. Epitel yang disebut epidermis
2. Jaringan pengikat yang disebut dermis atau
corium
 Epidermis berasal dari ectoderm dan
dermis berasal dari mesoderm.
Dibawah kulit terdapat lapisan jaringan pengikat
yang lebih longgar disebut hypodermis yang pada
beberapa tempat banyak mengandung jaringan
lemak.
 Fungsi kulit selain menutupi tubuh, juga
mempunyai beberapa fungsi lain; maka selain
struktur epitel dan jaringan pengikat tersebut masih
dilengkapi bangunan tambahan yang disebut
apendix kulit, dimana meliputi : glandula
sudorifera (kelenjar keringat), glandula sebacea
(kelenjar minyak), folikel rambut, dan kuku.
 Ketebalan kulit tidaklah sama pada berbagai bagian
tubuh. Tebalnya kulit tersebut dapat disebabkan
karena ketebalan dua bagian kulit atau salah satu
bagian kulit. Misalnya pada kelopak mata setebal
0,5 mm. Rata – rata tebal kulit adalah 1-2 mm.
 Berdasarkan gambaran morfologis dan ketebalan
epidermis, kulit dibagi menjadi :

-Kulit Tebal
-Kulit Tipis

 Walaupun kulit tebal mempunyai epidermis yang tebal,


tetapi keseluruhan kulit tebal belum tentu lebih tebal
dari kulit tipis.
 Pada mulanya adanya lapisan yang mengikuti
tonjolan corium di atasnya tetapi kemudian dari
epidermis sendiri terjadi tonjolan ke bawah
sehingga terbentuklah papilla corii (papillamateus
epidermis=kulit kerbau) yang dipisahkan oleh
tonjolan epidermis.
Pada tonjolan epidermis antara dua papilla corii
akan berjalan ductus excretorius glandula sudorifera
untuk menembus epidermis
10
Kulit Babi
Kulit Ular
12
Kulit kelelawar
13
MIKROSTRUKTUR kulit ikan buntal
samak nabati
MIKROSTRUKTUR Kulit kelinci
samak nabati
Epidermis

 Dalam epidermis terdapat dua sistem :

1. Sistem malpighi, bagian epidermis yang sel –


selnya akan mengalami keratinisasi.
2. Sistem pigmentasi, yang berasal dari crista
neuralis dan akan memberikan melanosit untuk
sintesa melanin.
Dermis
 Terdiri atas 2 lapisan yang tidak begitu jelas batasnya, yaitu :
1. Stratum papilare
Merupakan lapisan tipis jaringan pengikat di bawah epidermis yang
membentuk papilla corii. Jaringan tersebut terdiri atas sel – sel yang
terdapat pada jaringan pengikat longgar dengan serabut kolagen halus.
2. Stratum reticulare
Lapisan ini terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung serabut –
serabut kolagen kasar yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar
dengan permukaan. Di dalamnya selain terdapat sel – sel jaringan pengikat
terdapat pula sel khromatofor yang di dalamnya mangandung butir – butir
pigmen.

 Di bawah stratum reticulare terdapat subcutis yang mengandung glandula


sudorifera yang akan bermuara pada epidermis.
 Kulit tipis pada dasarnya memiliki susunan yang sama
dengan kulit tebal,hanya terdapat beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum
menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang
kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
 Subcutis atau Hypodermis
Merupakan jaringan pengikat longgar sebagai
lanjutan dari dermis.
Demikian pula serabut-serabut kolagen dan
elastisnya melanjutkan ke dalam dermis.Pada
daerah-daerah tertentu terdapat jaringan lemak yang
tebal sampai mencapai 3cm atau lebih,misalnya
pada perut.
Didalam subcutis terdapat anyaman pembuluh dan
syaraf.
Glandula Sudorifera
 bentuk kelenjar keringat ini tubuler simpleks. Banyak
terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak tangan dan
kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductus
ekskretorius.
- Pars secretoria terdapat pada subcutis dibawah dermis.
Bentuk tubuler dengan bergelung-gelung ujungnya.
Tersusun oleh epitel kuboid atau silindris selapis. Kadang-
kadang dalam sitoplasma selnya tampak vakuola dan butir-
butir pigmen. Di luar sel epitel tampak sel-sel fusiform
seperti otot-otot polos yang bercabang-cabang dinamakan:
sel mio-epitilial yang diduga dapat berkontraksi untuk
membantu pengeluaran keringat kedalam duktus
ekskretorius
Glandula Sebacea
 Kelenjar ini bermuara pada leher folikel rambut
dan sekret yang dihasilkan berlemak (sebum), yang
berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan
kulit. Glandula sebacea biasanya disertai dengan
folikel rambut kecuali pada papila mammae, labia
minora hanya terdapat glandula sebacea tanpa
folikel rambut.
Rambut

 Merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari


invaginasi epitel epidermis.Rambut ditemukan diseluruh
tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans
penis, klitoris dan labia minora.pertumbuhan rambut pada
daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis
sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-
terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan
hormon tiroid.
 Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi
epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa
pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut
bulbus rambut. Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat
papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler
yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai