Anda di halaman 1dari 1

8.

Diabetes Mellitus, Insulin Sensitivity dan Postprandial Glycaemia

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak jarang diderita oleh kucing. Mayoritas
kucing mengalami dua tipe dari diabetes mellitus yang merupakan hasil dari pengurangan
resistensi insulin dan kegagalan padai β-cell. Hingga sekarang masih diperdebatkan apakah
porsi dan jenis makanan yang diterima oleh kucing merupakan penyebab dari diabetes mellitus.

8.1 Faktor-faktor Penyebab Diabetes Mellitus


Telah dihubungkan bahwa pemberian makanan kering ke kucing dapat meningkatkan
resiko terkena diabetes melitus pada kucing dengan berat yang normal, namun tipe porsi
makanan tidak ditemukan menjadi peningkat resiko pada kucing yang mengalami obesitas.

8.2. Hipotesis Diabetes-Karbohidrat


Telah dicurigai bahwa mengkonsumsi karbohidrat halus dan sangat mudah dicerna
dapat meningkatkan β-cells dalam pankreas memproduksi insulin secara berlebihan yang bisa
saja berakhir pada terjadinya hilangnya fungsi β-cells yang mampu memproduksi insulin dan
terjadinya diabetes melitus.

8.3 Reaksi pada Glukosa Intravenous dan Oral Carbohydrate Administration


Kucing melepas insulin dalam waktu yang cepat sebagai respons terhadap administrasi
glucose intravenous. Namun telah dinyatakan bahwa β-cells pada pankreas kucing kurang
sensitif terhadap glukosa bila dibandingkan dengan hewan omnivora. Selain itu, hyperglycemia
yang bersifat kronik telah ditunjukkan menjadi penyebab gangguan pada sekresi insulin,
pengurangan jumlah β-cel, serta meningkatkan kemungkinan terjadinya diabetes ketoasidosis
pada kucing.

8.4 Makronutrien dan Toleransi terhadap Glukosa


Berdasarkan hipotesis mengenai diabetes karbohidrat, kebanyakan penelitian meneliti
efek dari tingkatan makronutrien pada glukosa dan metabolisme insulin dengan berbagai
macam metodologi. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penyerapan
glukosa terganggu saat kucing diberi pakan diet rendah karbohidrat dan meningkatnya lemak.

8.5 Makanan Rendah Karbohidrat sebagai Terapi Diabetes


Menurut ISFM Consensus Guidelines on Practical Management of Diabetes mellitus in
Cats, makanan rendah karbohidrat didesain untuk mengatur diabetes pada kucing. Penelitian
yang mendukung pernyataan ini terbatas dan bertentangan. Bahan baku yang terkandung di
dalamnya tidak seragam, sehingga bisa berefek kepada perbedaan tingkat glycaemic.
Terapi ini direkomendasikan kepada kucing yang menderita diabetes. Makanan rendah
karbohidrat merupakan pilihan yang baik untuk beberapa kucing. Makanan ini tidak
mengandung gula, memiliki susunan karbohidrat yang kompleks sehingga rendah terjadinya
glycaemic dan juga mengandung serat makanan yang membantu untuk pertumbuhan badan
dan respon darah terhadap glukosa

Anda mungkin juga menyukai