Anda di halaman 1dari 77

PETUNJUK PRAKTIS

BETERNAK KAMBING ETAWA


Analisa Usaha Investasi Kambing Etawa

Beberapa hari lalu saya ditanya bagaimana cara investasi kambing etawa yang sangat sederhana dan
tidak harus memulai dengan modal yang terlalu besar. Atau intinya bagaimana dengan uang yang
sedikit namun tetap bisa memiliki usaha di bidang ternak kambing etawa. Masa produksi kambing
etawa biasanya berkisar sekitar lima tahun usia produktif meskipun ada yang lebih panjang dari itu
namun kita ambil dari masa produksi efektif rata rata dari pengalaman selama saya beternak
kambing etawa.

Saya akan mengambil contoh jika kita membeli induk kambing etawa yang siap kawin dengan
harga kurang lebih sekitar 2 jutaan (Rp 2.000.000) Kemudian kita menghitung masa panen kambing
etawa dengan asumsi bahwa kambing etawa itu usia bunting sekitar 5 bulan kemudian masa
menyusui sekitar 3 bulan jadi saat panan terhitung 5bln+3bln sama dengan 8 bln. Umumnya
kambing etawa itu beranak 2 ekor kelahiran 1 ekor atau 3 ekor terhitung sangat jarang kemudian
kelahiran umumnya memiliki jenis jantan dan betina tapi bisa juga 2 jantan atau 2 betina.

Kisaran harga cempe atau anakan etawa umur 3 bulan rata rata sekitar Rp 700.000 jadi jika sekali
beranak kita mendapatkan uang hasil jual anakan kambing etawa adalah Rp 1.400.000 untuk kedua
anaknya. Untuk biaya oprasional pakan dan perawatan bisa kita ambil dari separoh hasil penjualan
anak kambing etawa atau dengan gambaran setiap kelahiran kita hanya mendapat 50% dari hasil
penjualan anak kambing. Dari hasil penjualan anak kambing kita bisa mengembalikan modal Rp
2.000.000 dengan mengumpulkan hasil penjualan anak kambing tersebut jika kita asumsi separoh
hasil berarti Rp 700.000 dan untuk mencapai hasil Rp 2.000.000 berarti membutuhkan 3 kali
kelahiran dengan perhitungan sebagai berikut

1 kelahiran hingga panen butuh waktu 8 bulan untuk menghasilkan pengembalian modal butuh 3
kali kelahiran berarti kita hitung 3x8bln atau 24 bln sama dengan 2 tahun nah jadi untuk
pengembalian modal dasar kita butuh waktu 2 tahun sementara waktu atau masa produksi kambing
etawa sekitar 5 tahun jika di kurangi masa pengembalian masih memiliki sisa keuntungan 3 tahun
atau setidaknya 4 kali beranak lagi. Dapat di gambarkan 4 kali beranak dengan hasil Penjualan Rp
700.000 x 4 =Rp 2.800.000 di tambah penjualan induk afkir sekitar Rp 1.000.000 jadi total ke
untungan sama dengan Rp 3.800.000. Perhitungan ini berdasar jika kita menggunakan system bagi
hasil dengan plasma atau penggaduh dimana oprasional perawatan serta kandang sudah di tanggung
oleh petani ternak

Dapat sebagai contoh beberapa teman yang sudah melakukan system ini adalah beliau mbak Ririn
Habsari salah seorang teman aktivis dari Jakarta kemudian disusul mbak Yoga Amaliasari adalah
teman blogger dari Jakarta yang sampai saat ini belum pernah ketemu muka, hal ini juga di lakukan
oleh bapak Ferry Liem, bapak Budiyanto yang mereka adalah teman saya sebagai sesama
kontraktor Mekanikal Elektrikal.

Di samping system ini sangat efektif namun juga memiliki peran yang baik bagi masyarakat desa
dimana masyarakat terbantu mendapatkan modal pemeliharaan dan diuntungkan dengan system
bagi hasil yang berlaku di desa. Cara ini paling mudah karena kita hanya membelikan Induk
kemudian menyerahkan pada Petani ternak kemudian kita hanya melakukan monitoring setiap saat
hingga transaksi penjualan hasil panen anakan kambing etawa.

Sekelumit tulisan ini semoga dapat memberikan sedikit gambaran tentang investasi sederhana
dengan system plasma atau gaduh yang dilakukan oleh komunitas peternak Gunungkelir Desa
Donorejo Kec Kaligesing Kab Purworejo Jawa Tengah.

Ciri Umum Kambing Etawa

Untuk anda yang mungkin masih awam sekali mengenai kambing jenis Peranakan Etawa sangat
mungkin sekali akan susah menggambarkan seperti apa ciri ciri secara gampangnya tentang
kambing jenis peranakan Etawa ini
Kambing Etawa Ras Kaligesing ini asal muasalnya didatangkan dari India oleh pemerintah
Belanda pada masa penjajahan yang kemudian secara turun temurun di kembangbiakkan oleh
masyarakat Desa Donorejo,Kec Kaligesing,Kab Purworejo

Namun dalam perkembangannya kini kambing peranakan Etawa ini akhirnya di budidayakan
secara meluas hampir di seluruh Kabupaten Purworejo ,bahkan telah merambah di beberapa
wilayah seperti Jogjakarta, Kudus, Jepara, Banyuwangi, Malang, Kediri, Trenggalek dan kota kota
lain di luar Jawa.

Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing ini sebenarnya memiliki kelebihan fungsi untuk di
budidayakan yaitu Fungsi sebagai kambing penghasil Daging dan Penghasil Susu

Sedang pengembangan usaha budidaya kambing etawa didasarkan pada beberapa jenis :

1 . Penggemukan.

2 . Pembibitan.

3 . Perahan.

Untuk Ciri-ciri Umum


Kambing Peranakan Ettawa (PE) Ras Kaligesing :
A . Kambing Etawa Betina

1. Badan besar.
2. Tinggi gumba 70-90 cm.
3. Berat hidup 45-80 kg.
4. Panjang badan jantan 65-85 cm.
5. Kepala tegak, Jenong menyerupai ikan Louhan, garis profil melengkung.
6. Memiliki tanduk mengarah ke belakang ( kebanyakan pendek ).
7. Telinga panjang 10 cm – 28 cm serta melipat pada ujungnya lebar menggantung.
8. Ambing berkembang baik, puting susu besar dan panjang.
9. Pola Warna bulu bervariasi antar hitam, putih, coklat kekuningan atau kombinasi keduanya.
10. Paha kaki belakang berbulu lebat dan panjang ( Rewos ).

B. Kambing Etawa Jantan

1. Badan besar.
2. Tinggi gumba 90-110 cm.
3. Berat hidup 65-120 kg.
4. Panjang badan 85-115 cm
5. Kepala tegak, garis profil melengkung
6. Memiliki tanduk mengarah ke belakang
7. Telinga lebar menggantung panjang serta melipat pa da ujungnya. Panjang jantan 25-41
cm
8. Lingkar testis bisa mencapai 23 cm
9. Warna bulu bervariasi antar hitam, putih, coklat kekuningan atau kombinasi keduanya
10. Paha kaki belakang berbulu lebat dan panjang
11. Demikian gambaran ciri ciri umum bagi yang belum mengenal Kambing Jenis Etawa,
apabila berkenan untuk melihat secara jelas dan belajar langsung silahkan datang atau
berkunjung ke sentra peternakan kambing etawa di Desa Donorejo,Kec Kaligesing
Kab Purworejo .
Kandang Kambing Etawa

Dalam melakukan kegiatan beternak kambing etawa tentu akan muncul persoalan tempat
memeliharanya, yaitu kandang kambing. Sebenarnya kandang kambing etawa secara umum
memiliki fungsi yang serupa dengan rumah atau merupakan tempat untuk tinggal bagi ternak, jadi
bayangkan saja ketika kita menjadi kambing (hahaha), Tentu kita harus memiliki keseriusan dan
ketelitian dalam membuat kandang agar kandang tersebut menjadi nyaman bagi kambing yang akan
tinggal di dalamnya.

Pada perinsipnya membangun kandang etawa adalah memiliki tujuan agar kambing etawa nyaman
dan bisa bereproduksi secara normal. Dalam membangun kandang kambing etawa hendaknya
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Kandang Kambing adalah tempat aktifitas kambing, seperti makan, tidur, kencing, minum
dan lain sebagainya.
2. Kandang kambing sebagai tempat berlindung dari panas, hujan, dan terpaan angin.
3. Kandang kambing sebagai tempat berlindung dari pemangsa atau hewan penggangu lainya
4. Kandang kambing sebagai pencegah liarnya kambing etawa, atau menghindarkan kambing
untuk memakan dan merusak tanaman lain.
5. Kandang kambing sebagai tempat penjagaan dan pengawasan ternak

Membangun kandang kambing etawa memang agak lain dengan membangun kandang ternak
seperti sapi atau kambing domba, karena ke unikan kambing etawa ini terlahir dari sebuah
kebiasaan masyarakat di sekitar ternak itu berasal dari Kec Kaligesing Kab Purworejo. Tentu
melalui proses perkembangan serta uji kelayakan di lapangan yang cukup lama dan panjang,
pembuatan kandang yang dilakukan para peternak di desa kami hingga kini melahirkan desain yang
disepakati oleh sebagian besar peternak di lingkungan saya.

Kandang Kambing Etawa biasanya dibuat berpanggung dengan tujuan air kencing dan kotoran bisa
jatuh ke bawah melalui sela lantai panggung (tataban), hal ini disebabkan karena kotoran dan air
kencing akan menganggu kesehatan ternak jikala bersentuhan langsung dengan kaki kambing.
Lantai bawah panggung biasanya juga merupakan tempat mengumpulkan kotoran kambing yang
bisa digunakan menjadi pupuk, bahkan beberapa teman peternak yang sudah maju biasanya
membuat lantai ini dengan disemen (lantai) dan dibuat kemiringan agar supaya kotoran mudah
mengumpul, bahkan ada juga yang didesain untuk mengumpulkan air kencing kambing yang juga
sebagai pupuk.

Membangun kandang kambing etawa memang sebaiknya tidak terlalu dekat dengan pemukiman
namun jikala terpaksa juga tidak terlalu riskan karena jika kita rajin membersihkan dan dengan
sanitasi kandang yang baik tidak menimbulkan bau yang menganggu, kebanyakan peternak di
lingkungan saya juga membangun tidak jauh dari rumah, namun jikala anda membangun dengan
tujuan untuk memelihara dalam jumlah banyak tentu harus di perhitungkan lebih matang. Untuk
skala pemeliharaan dalam jumlah kecil di bawah sepuluh ekor tentu sangat sederhana dan murah,
karena pada perinsipnya se ekor kambing membutuhkan luas 1,5 m untuk ruang geraknya .
Membangun kandang etawa memang harus dibatasi, tentu agar membatasi ruang gerak yang
berlebihan, karena jika berlebihan gerak kambing jenis ini akan lama perkembangannya.
Kenapa kandang etawa harus disekat….?

Membuat kandang kambing etawa memang harus disekat antara kambing satu dengan yang lain
kambing ras etawa biasanya beradu jika dikelompokan lebih dari 2 ekor yang tidak se induk.
Kandang kambing ini harus memiliki pemisah (sekat) sebab kambing ini memang harus dipisah
dari pejantan (trus kapan kawinnya hahaha nanti kita bahas lain postingan tentang siklus birahi dan
mengawinkan kambing etawa) Membuat kandang kambing etawa haruslah memiliki tempat yang
tidak terlalu banyak angin karena kambing jenis ini mudah kembung atau memiliki kelemahan
tidak tahan terhadap tiupan angin yang terlalu kencang namun harus memiliki ventilasi yang cukup.

Memperhatikan hal hal tersebut Insya Allah menepis anggapan kalo beternak etawa itu susah,
bahkan tidak sedikit orang mengira bahwa kambing jenis ini susah di pelihara di daerah datar (atau
non pegunungan), sebenarnya hanya karena tidak memahami kemauan dan kebiasaan kambing saja,
jika kita memahami dan mempelajari dengan seksama tentu akan mendapatkan solusi dalam
beternak kambing ini. Beternak kambing etawa adalah sebuah Investasi yang nyata dan tak
membutuhkan teori stastistik yang muluk muluk, jika petani dilingkungan saya bisa tentu anda juga
bisa…..

Ukuran Kandang Kambing Panggung Tepat


Kandang kambing panggung

Kandang kambing panggung merupakan jenis kandang kambing yang dibuat dengan cara membuat
tingkat lantai kandang kambing panggung sehingga kambing tidak terhubung secara langsung
dengan tanah. Kandang kambing panggung didesain dan dibuat dengan sedemikian rupa untuk
menghindarkan ternak kambing dari bercampurnya dengan kotoran.

Kandang kambing panggung juga perlu dibuat dengan memperhatikan keselamatan kambing
sendiri dari kejadian kecelakaan kambing seperti kaki terjepit, kandang roboh, kambing terhimpit
dan sebagainya. Kandang kambing panggung juga memiliki variasi ukuran kandang kambing
panggung tergantung dari jumlah kambing dalam koloni serta jenis, umur, dan tujuan usaha ternak
sendiri.

Fungsi Kandang kambing Panggung

Kandang kambing panggung memiliki banyak fungsi untuk merawat dan membesarkan kambing di
dalam kandang kambing panggung. Gambar kandang kambing panggung perlu dibuat dengan
cermat dan hati-hati karena konsep kandang kambing panggung yang memiliki lantai panggung
harus sangat aman bagi ternak kambing. Berikut ini adalah fungsi kandang kambing panggung yang
bisa kita terapkan untuk tujuan pembesaran maupun pengembangbiakkan kambing.
 Kandang kambing panggung memiliki fungsi untuk melindungi kambing kari cuaca buruk
dan perubahan cuaca seperti hujan, angin, terik matahari, panas dingin, dan juga lembab.
 Kandang kambing panggung berfungsi sebagai tempat berteduh dan bertumbuh untuk
mencapai usia yang mencukupi.
 Kandang kambing panggung berfungsi untuk mempermudah terbuangnya kotoran kambing
ke bawah dan tidak mengotori lantai kandang.
 Kandang kambing panggung berfungsi untuk membuang urin langsung jatuh ke tanah atau
ke dasar kandang sehingga lantai kandang panggung kering tidak basah tercampur dengan
urin kambing.
 Kandang kambing panggung memiliki fungsi untuk melindungi kambing dari serangan
cacing yang biasa bersembunyi di dalam tanah. Maka, dengan desain kandang kambing
panggung kambing terhindar dari berbagai cacing.

Ukuran kandang kambing panggung

Untuk membuat kandang kambing panggung ada beberapa kuran yang harus dipenuhi dan
disesuaikan dengan fungsi kandang kambing panggung. Ukuran kandang kambing panggung tidak
boleh membuat kambing panggung kesulitan dan juga terjepit. Ukuran kandang kambing panggung
harus bisa mendorong aktifitas perkembangan dan pertumbuhan kambing di dalam kandang
kambing panggung. Berikut ini beberapa ukuran kandang kambing panggung yang semoga bisa
menjadi patokan bagi anda yang akan membuat gambar dan ukuran kandang kambing panggung.
Ukuran kandang panggung

Sebelum memberikan gambaran ukuran kandang kambing panggung, penulis akan memberikan
gambaran bahwa kandang kambing yang dibuat saling berhadapan sementara bagian tengah
kandang sebagai lorong untuk pemberian pakan seperti terlihat pada gambar di atas.
 Tinggi kandang muka depan kambing 100 cm
 Tinggi muka belakang 80cm – 90 cm

 Tinggi atap kandang 3m – 4m


 Lorong tengah 2m
 Lebar total kandang 6m
 Lebar per petak kandang 4m
 Panjang kandang menyesuaikan dengan kapasitas ternak yang kita pelihara, dalam hal ini
penulis memberi acuan 8m – 12 meter.

Itulah ulasan mengenai ukuran kandang kambing panggung yang bisa penulis sampaikan. Semoga
tulisan tentang Ukuran Kandang Kambing Panggung Tepat dapat menjadi wawasan bagi para
pembaca. Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penulisan tulisan ini. Jika ada pertanyaan
dan masukan silahkan sampaikan pada kami melalui kolom komentar di bawah tulisan ini. Terima
kasih telah membaca tulisan ini.
Tulisan terkait:
Panduan Lengkap Cara Ternak Kambing Modern Yang
Terbukti Menguntungkan
Cara Ternak Kambing – Usaha peternakan kambing saat ini masih banyak yang bersifat usaha
sampingan dan dilakukan secara tradisional. Hal ini sangat disayangkan, mengingat peluang usaha
ternak kambing masih terbuka lebar dan sangat menguntungkan. Cara ternak kambing modern
merupakan jawaban dari tingginya permintaan daging kambing dipasaran. Selain itu, beternak
kambing secara modern memiliki banyak keunggulan, diantaranya yaitu efisiensi biaya, waktu,
tenaga kerja, pakan dan manajemen pengelolaan.

Ternak kambing modern ini dapat diterapkan dalam berbagai skala usaha, mulai dari skala usaha
kecil menengah, hingga besar. Usaha ternak kambing saat ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan
dimana saja. Hal ini dikarenakan ternak kambing modern memiliki perbedaan pakan dan
pengelolaan jika dibandingkan dengan ternak kambing tradisional. Sehingga tidak membutuhkan
persyaratan ataupun kriteria tertentu selayaknya ternak kambing tradisional.

Melalui penerapan teknologi dan inovasi terkini, cara ternak kambing modern dinyatakan lebih
intensif. Berikut beberapa tips cara ternak kambing modern yang perlu anda terapkan.

Manajemen Kandang Kambing


Kandang kambing adalah salah satu kebutuhan utama pada usaha peternakan kambing. Kandang
kambing berfungsi sebagai tempat istirahat, pelindungi dari hewan pemangsa terutama anjing,
sebagai tempat makan dan minum, sebagai tempat untuk kawin dan beranak, tempat penampungan
kotoran dan kencing, dan untuk mempermudah pengelolaan ternak kambing.

Ada 3 hal yang perlu Anda lakukan dalam manajemen kandang kambing:

1. Syarat Kandang Kambing

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi kandang kambing. diantaranya
adalah :

 Tempat yang cukup tinggi dan terhindar dari genangan air.


 Jaraknya cukup jauh dari rumah atau sumur.

 Mendapatkan cukup sinar matahari pagi.

 Terlindung dari tiupan angin langsung (terutama pada malam hari).

2. Ukuran Kandang Kambing

Ukuran kandang kambing yang dibutuhkan untuk usaha ternak kambing modern sangat efisien,
karena tidak perlu terlalu besar. Sehingga dapat menghemat ruang dan biaya pembuatan kandang.

Ukuran kandang kambing adalah 3 X 1,5 meter untuk 10 ekor kambing seperti pada contoh gambar
di atas.

Kandang pada peternakan kambing modern tidak membutuhkan ukuran yang besar, hal ini
dikarenakan pakan yang diberikan sangat menghemat ruang. Selain ukurannya yang berbeda,
pemeliharan kebersihan kandang kambing juga dirasa lebih mudah. Kebersihan kandang kambing
dirasa lebih mudah karena didukung oleh bentuk kandang yang kecil dengan lantai panggung.
Ukuran kandang kambing yang relatif kecil dengan populasi maksimal akan mengurangi ruang
gerak atau aktivitas pada ternak kambing.

Hal itu bermanfaat pada transformasi pakan menjadi cadangan energi berupa daging, lemak, dan
sedikit yang menjadi kotoran. Sehingga tidak banyak pakan yang terbuang karena aktivitas gerak,
yang otomatis dapat mempercepat penggemukan pada kambing.
3. Perawatan Kandang Kambing

Perawatan kandang kambing mutlak harus dilakukan pada ternak kambing modern. Seluruh bagian
pada kandang kambing harus dibersihkan secara rutin. Seperti membersihkan lantai kandang,
kokopan tempat pakan kambing serta memperbaiki sesegera mungkin jika terdapat bagian
kerusakan pada kandang kambing.

Jenis kandang kambing yang direkomendasikan adalah jenis kandang panggung.

Jenis kandang panggung memiliki keunggulan:

 Kebersihan kandang lebih terjaga, karena kotoran dan air kencing jatuh ke bawah.
 Kandang kering, sehingga penyakit yang disebabkan oleh parasit dan jamur tidak mudah

 Terhindar dari serangan hewan liar, seperti anjing atau yang lainnya.

Manajemen Bibit Kambing

Pemilihan bibit kambing (cempe) yang baik akan sangat menentukan keberhasilan pada usaha
penggemukan ternak kambing.

Bibit kambing penggemukan yang baik adalah:

 Berumur lebih dari 6 bulan.


 Berekor gemuk (bukan berbentuk cambuk).

 Badan panjang, jantan (lebih diutamakan).

 Tegap dan sehat.

Anakan kambing yang berusia >6 bulan dipilih karena pada usia ini sudah memasuki periode
pembentukan daging sehingga lebih cepat gemuk. Anakan kambing yang berusia kurang dari 6
bulan tidak digunakan karena masih dalam periode pembentukan tulang sehingga butuh waktu lama
untuk proses penggemukan.

Manajemen Pakan Kambing


Keunikan kambing sebagai hewan ruminansia yaitu sistem pencernaan yang komplek (poligastrik).
Sistem pencernaan ini mampu mengubah bahan pakan berserat tinggi (rumput, jerami, dll.) sebagai
sumber utama energi dan mengubah senyawa nitrogen yang bukan protein (NBP). Contohnya
pengubahan urea menjadi protein bernilai bilogis tinggi untuk kebutuhan produksinya. Pakan
kambing yang diberikan pada ternak kambing modern, khususnya penggemukan dapat berupa
hijauan, konsentrat ataupun pakan fermentasi. Fermentasi pakan kambing ini berguna sebagai
pengganti makanan ternak (PMT).

Kombinasi pakan kambing yang baik yaitu kombinasi antara fermentasi pakan kambing dan
konsentrat. Fermentasi pakan kambing dan konstrat dapat memenuhi kebutuhan protein dan serat
kasar yang sangat dibutuhkan dalam proses penggemukan kambing. Fermentasi juga sangat
berguna untuk menyeimbangkan pengeluaran yang tinggi dari pakan konsentrat (Efisiensi). Hal ini
dikarenakan pakan fermentasi adalah pakan yang bisa didapatkan dengan harga murah.

Penggunaan pakan secara efisien diukur berdasarkan rasio antara jumlah pakan yang dikonsumsi
kambing dengan output yang dihasilkan. Cara untuk mengefisiensi penggunaan pakan kambing
dapat dicapai dengan pengelolaan pakan yang tepat. Antara lain pengelolaan alokasi jumlah pakan
optimal, formulasi konsentrat yang efisien, pemilihan bahan baku yang seimbang secara nutrisi dan
layak secara ekonomis serta penentuan waktu dan frekuensi pemberian pakan yang strategis.

Kontribusi penggunaan pakan kambing secara efisien sangat besar terhadap efisiensi ekonomik
usaha produksi secara keseluruhan.

Teknik Pembuatan Fermentasi Pakan Kambing

Fermentasi pakan kambing bisa didapatkan dari limbah pertanian dan limbah organik di sekitar
kita. Sisa limbah pertanian atau industri pengolahan pertanian yang dapat difermentasi dan
digunakan sebagai pakan dasar pada kambing yaitu kulit kopi, kulit kakao, kulit markisa, kulit
nenas, jerami, dan masih banyak lagi.

Berikut cara membuat, alat dan bahan yang digunakan untuk fermentasi pakan kambing dengan
bahan dasar jerami padi.
Bahan Fermentasi Pakan Kambing:
 100 kg jerami padi
 0,5 Kg Molases

 1 liter Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak

 Air secukupnya

Alat Fermentasi Pakan Kambing:


 Pisau/alat pencacah jerami
 Drum/wadah tertutup

 Bak/wadah terbuka

Cara Membuat Pakan Fermentasi Kambing:


1. Cuci jerami dengan air mengalir. Ini berguna untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu
proses fermentasi pakan.
2. Kering anginkan jerami hingga dirasa kadar airnya sedikit berkurang dan terhindar dari kotoran-
kotoran yang dapat mengganggu proses fermentasi.

3. Cacah kasar jerami padi berukuran sekitar 8-10 cm. Jangan cacah jerami terlalu kecil, karena ukuran
yang terlalu kecil dapat menurunkan nafsu makan kambing.

4. Masukkan jerami kedalam bak/wadah terbuka yang cukup besar.

5. Tambahkan Molases, 1 liter Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, dan air secukupnya.

6. Aduk aduk hingga dirasa jerami dan bahan tambahan telah tercampur merata.

7. Masukkan kedalam wadah tertutup, kemudian simpan dan diamkan selama satu minggu.

8. Setelah satu minggu, pakan fermentasi sudah dapat digunakan.

Pada proses fermentasi pakan kambing, peran bakteri sangatlah penting. Tanpa adanya bakteri yang
berfungsi untuk membantu proses fermentasi, maka fermentasi tidak akan berhasil. Penggunaan
suplemen organik cair yang mengandung 5 jenis bakteri baik sangat berguna untuk membantu
proses fermentasi pakan kambing.

Jenis bakteri yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak adalah
Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus
roseus. Kelima bakteri ini sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan fermentasi dari berbagai
bahan organik, seperti jerami, kulit singkong biji kakao, dan lainnya.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak mendapatkan sertifikasi dari Komite Akreditasi
Nasional (KAN), International Accreditation Forum (IAF) dan Lembaga Sertifikasi Organik
Seloliman (LeSOS).

Manajemen Pemeliharaan Kambing


Cara ternak kambing modern harus dengan manajemen pemeliharaan kambing yang baik.
Manajemen pemeliharaan terdiri atas pemberian pakan, perawatan ternak, dan menjaga kesehatan
ternak.

1. Pemberian Pakan

Frekuensi pemberian pakan bergantung pada jenis pakan yang diberikan. Hal yang terpenting
adalah kebutuhan pakan terpenuhi dan diberikan secara rutin dengan mempertimbangkan
kandungan nutrisi dari pakannya.

2. Perawatan Ternak Kambing

Perawatan ternak sangat dibutuhkan untuk menjamin keberhasilan upaya penggemukan ternak
kambing modern. Hal ini sedikit berbeda dengan ternak tradisonal yang perawatan ternaknya tidak
begitu diperhatikan. Perawatan ternak bisa berupa pencukuran bulu, pemotongan kuku, dan
perawatan lainnya.

3. Memandikan Ternak Kambing

Memandikan ternak kambing sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Ternak yang kotor karena
tidak pernah dimandikan lebih mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Tujuan dari memandikan ternak atau memotong kukunya adalah agar penyakit yang berasal dari
parasit dan jamur yang bersarang pada kuku atau bulunya dapat dicegah/diberantas. Selain itu,
ternak yang nampak bersih akan terlihat lebih sehat dan menarik, sehingga memiliki harga jual
yang lebih tinggi.

4. Penambahan Suplemen Ternak Kambing

Cara ternak kambing yang paling penting dan harus diperhatikan yaitu penambahan suplemen
organik cair. Suplemen untuk ternak kambing harus aman dan tidak menimbulkan efek samping
dalam jangka panjang. Fungsi dari suplemen ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh
hewan agar tidak mudah terserang penyakit akibat bakteri, virus, atau jamur yang merugikan.
Dengan begitu, maka kematian ternak juga dapat diminimalisir. Selain itu, suplemen juga berfungsi
sebagai perangsang dalam mempercepat pertumbuhan ternak, sehingga usaha penggemukan ternak
bisa lebih menguntungkan.

Suplemen yang memenuhi kriteria tersebut adalah Suplemen Organik Cair GDM.
Suplemen Organik Cair GDM mengandung:

 Benefical Mocroorganism (bakteri menguntungkan), sehingga mencegah penyakit akibat bakteri,


jamur, atau virus masuk kedalam tubuh ternak.
 Bakteri yang terkandung dalam SOC GDM berfungsi sebagai pendukung untuk memfermentasi
pakan.

 Mengandung unsur nabati dan hewani yang sangat dibutuhkan oleh ternak

 Dapat menciptakan antibodi/kekebalan tubuh, sehingga ternak tidak mudah terserang penyakit

 Memperbaiki metabolisme, sehingga pertumbuhan ternak menjadi optimal dan besar.

 Kotoran ternak menjadi tidak bau, karena proses pencernaan ternak dibantu oleh Benefical
Mocroorganism.

 Ramah lingkungan, karena 100% organik.

 Aman digunakan dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.

 Meningkatkan kemampuan ternak dalam mencerna pakan

 Meningkatkan nafsu makan ternak dan menjaga keseimbangan mikroflora dalam pencernaan
ternak.

Begitu banyaknya manfaat dari Suplemen Organik Cair GDM ini, tentu Anda sebagai peternak
kambing sangat perlu menambahkan kedalam list dalam perawatan ternak kambing modern.

Itulah panduan lengkap cara ternak kambing modern versi gdm, cara ini sudah terbukit
menguntungkan para pelaku peternakan kambing di Indonesia.
Produk GDM

Kambing Etawa dan Makanannya

Kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya mengenai Kambing Etawa dan tata cara berternak
kambing etawa pada bagian yang terdahulu saya telah menyampaikan beberapa uraian tentang
pendahuluan cara pemilihan bibit kambing etawa, sebelum saya menceritakan penjualan atau harga
kambing Ras Etawa yang mencapai puluhan juta saya akan menyampaikan macam macam
makanan ternak kambing etawa

MAKANAN
Untuk hal ini kalau di paparkan secara rinci munkin butuh waktu lebih dalam waktu sehari namun
saya akan menyampaikan uraian singkatnya.
Pada dasarnya jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan
yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral,( bila di pelajari secara runtut
menurut disiplin ilmu peternakan ) mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan
mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput)
dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan
mineral). untuk jenis HMT ( hijauan makanan ternak ) dapat saya sebutkan berdasar pengalaman
para peternak yang telah memelihara kambing jenis etawa dan berdasar para nara sumber yang
berdasar para petani banyak sekali macam untuk HMT beberapa jenis akan saya sebutkan :

Kaliandra, Dadap, Glagahan, Rumput Gajah, Daun Nangka, Daun Singkong ( beserta
singkongnya), Daun Ketul, Jagung Muda beserta pohonnya, Daun Sengon, Mahoni, Daun

Waru, Rengis, daun rereside dan beberapa rumput yang namanya asing untuk di sebutkan,
kemudian untuk beberapa makanan tambahan seperti: Polar, Bungkil, Gula Jawa, Singkong, Buah
nangka (hijau)kulit, kedelai dll.

Cara pemberiannya:

Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore),sedang untuk volume kira kira berat rumput 10% dari berat
badan kambing, berikan juga air minum 1,5 – 2,5 liter per ekor per hari, dan garam beryodium
secukupnya.
Untuk kambing bunting, induk menyusui, dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan
makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 – 1 kg/ekor/hari. Bila mungkin anda belum
tertarik dan jika anda butuh bukti kami menunggu kedatangan anda bertandang di wilayah kami
anda akan tergiur mendengar harga kambing betina umur 4 bulan sudah mencapai harga diatas 4
juta dan mungkin anda akan lebih tercengang bila menyaksikan kisaran harga kambing ada yang
pernah senilai mobil toyota avansa baru mungkin anda sangat di buat heran tapi datanglah dan
saksikan transaksinya di pasar kambing etawa di tanah kelahiran saya setiap hari sabtu Jadi
berbagilah kepada insan petani kita nggak bakalan miskin

………

LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF HIJAUAN UNTUK


TERNAK

Post by Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan(YUNI ERLITA, S.Pt) | Posted on 20 Januari 2017
16:05:11 WIB | Artikel | 25534 kali dibaca
Produktivitas ternak sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Lahan padang rumput diperkotaan banyak dikonversi
untuk perumahan, sehingga perlu dicarikan alternatif pengganti hijauan salah
satu alternatif tersebut adalah limbah sayuran yangsangat banyak tersedia di
pasar.

Ada beberapa jenis limbah sayuran pasar dapat digunakan sebagai pakan ternak
ruminansia diantaranya adalah bayam, kangkung, kubis, kecamba kacang
hijau,daun kembang kol, kulit jagung, klobot jagung dan daun singkong. Limbah
sayuran pasar yang dominan ada di pasar antara lain kol, caisim, daun kembang
kol, kulit toge, serta sawi putih. Sedangkan kulit jagung sudah banyak
dipergunakan sebagai pakan langsung (tanpa proses pengolahan) oleh beberapa
peternak kambing maupun sapi.

LIMBAH SAWI

Jenis limbah sawi yang banyak di pasaran yaitu limbah sawi hijau/caisim dan sawi putih. Sawi
memiliki kadar air yang cukup tinggi, mencapai lebih dari 95%,sehingga umumnya sawi cenderung
lebih mudah untuk diolah menjadi asinan. Jika akan diolah menjadi silase, terlebih dahulu sawi
harus dilayukan/dijemur atau dikering-anginkan untuk mengurangi kadar airnya. Nilai energi dan
protein kedua jenis sawi ini setelah ditepungkan hampir sama, berada pada kisaran 3200 –
3400kcal/kg dan 25 – 32 g/100g.

LIMBAH KOL

Limbah kol yang didapatkan di pasar, merupakan bagian kol hasil penyiangan. Limbah kol di Pasar
Induk Kramat Jati, dapat mencapai 17,2% dari total jumlah kol yang masuk setiap hari. Kol juga
termasuk sayuran dengan kadar air tinggi(> 90%) sehingga mudah mengalami
pembusukan/kerusakan.

LIMBAH KULIT KECAMBAH TAOGE

Kulit kecambah taoge pada umumnya menjadi limbah di pasar-pasar tradisional. Belum banyak
orang yang memanfaatkan kulit kecambah taoge, hanya sebagian kecil orang yang memanfaatkan
kulit kecambah taoge untuk campuran pakan itik. Dari berbagai jenis limbah organik pasar yang
pernah digunakan dalam pengkajian tepung limbah organik pasar, kulit toge merupakan jenis
limbah yang paling berpotensi untuk dibuat menjadi tepung limbah. Pengeringan dengan
menggunakan sinar matahari hanya membutuhkan waktu rata-rata 2 hari, dengan kadar air 65 –
70%. Dari hasil analisa, tepung kulit kecambah toge dapat menjadi salah satu pakan sumber energi,
dengan kandungan energi metabolis sebesar 3737 kcal/kg.

LIMBAH DAUN KEMBANG KOL

Daun kembang kol merupakan bagian sayuran yang umumnya tidak dimanfaatkan untuk konsumsi
manusia. Meski demikian, hasil analisa menunjukkan bahwa tepung daun kembang kol mempunyai
kadar protein yang cukup tinggi, yaitu 25,18 g/100g dan kandungan energi metabolis sebesar 3523
kcal/kg.
LIMBAH JAGUNG

Limbah pasar yang berasal dari jagung ada dua macam, kulit jagung dan tongkol jagung/janggel.
Kulit jagung manis mempunyai kadar gula yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan
silase. Sedangkan tongkol jagung/janggel merupakan bagian dari buah jagung setelah bijinya
dipipil. Limbah jagung pada umumnya mempunyai kelemahan kadar protein yang cenderung
rendah serta serat kasar yang cenderung tinggi. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, limbah
jagung sesuai untuk diolah menjadi silase.

Limbah sayuran akan bernilai guna jika dimanfaatkan sebagai pakan melalui pengolahan. Hal
tersebut karena pemanfaatan limbah sayuran sebagai bahan pakan dalam ransum harus bebas dari
efek anti-nutrisi, terlebih toksik yang dapatmenghambat pertumbuhan ternak yang bersangkutan.
Limbah sayuran mengandung antinutrisi berupa alkaloid dan rentan oleh pembusukan sehingga
perlu dilakukan pengolahan ke dalam bentuk lain agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam
susunan ransum ternak dan dapat disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama sebagai cadangan
pakan ternak saat kondisi sulit mendapatkan pakan hijauan.

Pengolahan limbah sayuran menjadi tepung merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang
masa simpan, dimana kandungan kadar airnya rendah sehingga aktivitas air yaitu jumlah air bebas
yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme sedikit jumlahnya. Hampir semua jenis limbah
sayuran dapat diolah menjadi tepung.

Pengolahan bahan pakan menjadi silase. Silase merupakan bahan pakan dari hijauan pakan ternak
maupun limbah pertanian yang diawetkan melalui proses fermentasi anaerob dengan kandungan air
60 – 70%. Kadar airbahan yang akan diolah menjadi silase tidak boleh terlalu rendah maupun
terlalu tinggi. Untuk bahan-bahan yang memiliki kadar air cukup tinggi (> 80%),perlu dilakukan
pelayuan, penjemuran atau dikering-anginkan terlebih dahulu sebelum proses pembuatan silase
dimulai untuk menurunkan kadar airnya.

Wafer pakan dibuat dengan menggunakan teknik pengepresan dengan mesin kempa dengan bantuan
panas dan tekanan. Komposisi zat makanan dibuat menyerupai komposisi hijauan pakan sehingga
diharapkan dapat disukai ternak(palatable) sehingga dapat diberikan dengan maksimal dan dapat
mengatasi kelangkaan hijauan pada musim kemarau. Berdasarkan hasil penelitian memanfaatkan
wafer yang komposisinya berasal dari tiga jenis limbah sayuran (klobot jagung, kulit ari kecamba
toge, dan daun brokoli) menghasilkan pertambahan berat badan domba sebesar domba sebesar
137,30 g/hari/. Hal ini membuktikan bahwa pakan wafer berpengaruh baik terhadap performans
ternak domba penggemukan.

Pemanfaatkan limbah sayuran pasar sebagai pakan ternak dapat menjamin ketersedian hijauan
dimusim kemarau, peternak tidak membutuhkan waktu dan tenaga untuk mencari rumput dan
dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sampah.

CARA PEMBUATAN PAKAN TERNAK DARI SAMPAH ORGANIK

Sebagai wujud kepedulian lingkungan tidak ada salahnya kita mencoba mengolah sampah sebagai
bahan pakan ternak kita . Mencoba bisa dimulai dari quota sedikit dulu . Membuat pakan dari
sampah di mulai dengan pemisahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan dengan
pencacahan,fermentasi, pengeringan, penepungan, pencampuran, dan pembuatan pelet.
Pemisahan sampah organik dari sampah anorganik dimaksudkan agar sampah yang diolah hanya
yang dapat dicerna oleh ternak serta menghindarkan ternak dari mengkonsumsi bahan-bahan
beracun atau yang mengandung logam berat. Pemisahan sebaiknya dapat dilakukan di tingkat
produsen sampah (pasar atau rumah tangga). Oleh karenaitu, untuk program massal perlu
disediakan tempat sampah organik dan anorganik di tingkat produsen sampah. Sampah dari rumah
sakit dan pabrik yang banyak mengandung logam berat atau bahan beracun seyogianya dihindari.

Sampah organik yang telah terpisah dari bahan lain selanjutnya dicacah dengan alat atau mesin
pencacah agar bentuknya lebih kecil dan untuk memudahkan fermentasi.
Fermentasi dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan gizi dan nilai cerna sampah karena
kandungan gizi sampah umumnya rendah tetapi serat kasarnya relatif tinggi.
Fermentasi dilakukan dengan menggunakan inokulan bakteri dan cara yang tepatagar diperoleh
produk yang bermutu tinggi.

Setelah difermentasi, sampah dikeringkan dengan dijemur lalu digiling hingga menjadi tepung.
Selanjutnya tepung sampah ditambah bahan lain termasuk enzim dan diaduk dalam mesin
pencampur, sehingga diperoleh pakan komplit yang sesuai dengan kebutuhan ternak. Apabila
diperlukan, semua bahan yang sudah tercampurdibentuk pelet. Pelet pakan ternak dapat disimpan
hingga 6 bulan. Idealnya ransum komplit diberikan sekitar 3% dari bobot hidup ternak per hari.
Dengan jumlah pakan tersebut, sapi tidak lagi memerlukan HMT atau rumput. Namun sebagian
petani ternyata masih memberikan rumput. Sebagai contoh,jika ternak diberi pakan komplit 1,5%
dari bobot hidup per hari, peternak tinggal memberi rumput 50% dari kebutuhan semestinya.

KEUNTUNGAN EKONOMI

Hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Bali menunjukkan bahwa
penggunaan pakan komplit berbahanbaku sampah sebanyak 1,5% dari bobot badan pada sapi bali
selama 5 bulan,memberikan pertambahan bobot badan rata-rata 650 g/hari. Secara ekonomis
pemanfaatan sampah untuk pakan ini sangat prospektif mengingat bahan dan biaya produksinya
relatif murah, sedangkan efeknya terhadap pertumbuhan sapi cukup baik. Berdasarkan analisis
ekonomi, penggemukan sapi dengan ransum komplit berbahan baku sampah memberikan
keuntungan sekitar 200% dibandingkan dengan cara tradisional.

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK

Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah. Produksi limbah yang
berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya,
limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah organik ialah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal dari
bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan,
misalnya kulit pisang, atau kotoran ayam. Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan
dapat dijadikan sebagai makanan ternak, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan kerajinan.

1. MAKANAN TERNAK

Di Indonesia, sampah organik seperti sayur-sayuran (contohnya wortel, kubis,kol,


kentang, selada air, kangkung, dan sawi) ataupun buah-buahan (kulitpisang, kulit
nenas, kulit jeruk) biasanya dimanfaatkan untuk makanan kelinci,kambing, ayam,
atau itik. Hal ini sangat menguntungkan karena selain mengurangi jumlah sampah,
juga mengurangi biaya pakan untuk hewan ternak.
Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak.
Namun,sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilih terlebih dahulu sebelum
dikonsumsi ternak.

Penanganan sampah organik terpisah dengan sampah anorganik. Jika sampah


organik bercampur dengan sampah yang mengandung logam-logam berat, maka
dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak yang akan membahayakan manusia
pengkonsumsi daging ternak tersebut.

2. PENGOMPOSAN(COMPOSTING)

Pengomposan merupakan upaya pengelolaan limbah dari tumbuh-tumbuhan dengan


menggunakan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan-bahan
anorganik oleh aktivitas organisme. Proses pengomposan menghasilkan kompos
yangdapat menyuburkan tanah. Organisme yang berperan dalam proses
pengomposan ialah bakteri, cendawan, khamir, dan hewan seperti serangga, serta
cacing. Agar pertumbuhan organisme dalam pengomposan optimum maka
diperlukan beberapa kondisi yang sesuai, diantaranya ialah campuran nutrisi yang
yang seimbang,suhu, kelembaban, udara, dan kandungan oksigen yang cukup. Unsur
hara dalam pupuk kompos lebih tahan lama jika dibandingkan dengan pupuk buatan.

Sistem pengomposan memilki beberapa keuntungan, diantaranya adalah:

 Kompos merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan.
 Bahan yang dipakai tersedia.
 Masyarakat dapat membuatnya sendiri (tidak memerlukan peralatan yang
mahal).

3. DAUR ULANG (RE-CYCLE)

Masyarakat Indonesia secara tradisional memiliki kebiasaan melakukan daurulang,


misalnya pemulungan sampah. Daur ulang merupakan salah satu cara untuk
mengolah sampah oragnik maupun an-oragnik menjadi benda-benda yang
bermanfaat.Daur ulang mememiliki potensi yang besar untuk mengurangi timbunan,
biaya pengolahan, dan tempat pembuangan akhir sampah.

Manfaat dari daur ulang adalah berikut ini.

1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.


2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup di suatu lingkungan.
3. Menjaga keseimbangan ekosisitem.
4. Mengolah sampah organik dan anorganik.
5. Mendapatkan produk hasil yang berguna.
6. Memperoleh tambahan penghasilan.

Daur ulang diperoleh setelah melalui tiga tahapan berikut ini:


 Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik
(seperti kaleng, tembaga, botol, dan plastik).
 Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos
dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.
 Pengiriman/penjualan kepada pemulung atau pun pabrik.

Salah satu contoh sampah yang dapat di daur ulang adalah sampah kertas. Sampah kertas berasal
dari rumah tangga maupun industri, misalnya dari kegiatan administrasi perkantoran, pembungkus
makanan, dan media cetak. Sampah kertas dapat dimanfaatkan menjadi tempat surat, keranjang
sampah, tas, tempat buku,rak kecil, dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bila mendapat
sentuhan teknologi dan seni. Selain itu, bahan gelas yang pecah dapat di daur ulang menjadi botol
kecap,botol sirup, piring dan gelas yang baru. Aluminium dapat didaur ulang menjadi kaleng
pengemas, sementara baja dijadikan bahan baku pembutan baja baru, dan plastik dimanfaatkan
menjadi aneka produk seperti tas, botol minuman, wadah minyak pelumas, botol minuman, dan
botol shampo.

Macam-macam limbah lainnya dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa menunggu dan
melakukan proses daur ulang, seperti:

 Ampas tahu, menjadi bahan makanan ternak (pakan ternak) yang menambah bobot tubuh
hewan ternak secara langsung karena mengandung protein yang tinggi.
 Enceng gondok, dapat diolah menjadi barang kerajinan seperti tas, sepatu, tempat kosmetik
dan lainnya.
 Sampah organik, seperti daun-daun dan kotoran ternak dijadikan pupuk hijau dan kompos.

Tips Membeli Kambing Etawa

Sudah barang tentu kita sebagai peternak akan menyiapkan calon indukan yang bagus dan
berkualitas dimana setiap calon peternak memiliki harapan baik terhadap keuntungan peternakan.
Kenapa harus memilih calon bibit yang baik?

Tentu saja semua peternak kambing etawa memiliki harapan agar anak kambing yang akan
dihasilkan nanti akan sesuai dengan keinginan kita. Walaupun andaikan terpaksa tidak sesuai,
mungkin hanya sekedar pola warna kambingnya saja. Dari sekumpulan pengalaman pribadi dan
para peternak lingkungan saya, dalam memilih bibit untuk peternakan biasanya mengacu beberapa
factor yang dapat dijadikan sebagai pedoman agar kambing yang akan kita beli nantinya dapat
menjadi sebagai indukan yang bagus. Factor kambing pejantan memang memiliki peranan dominan
didalam usaha pengembangbiakan kambing etawa. Pejantan Kambing Etawa umumnya memiliki
gen yang sangat dominan pada anak turunnya, bahkan sampai 60-70%, selebihnya biasanya
mengikuti gen dari induk betina pada kambing.

Hal-hal dasar yang perlu kita cermati antara lain;

1.Pola Warna Kambing Etawa

Kambing Etawa biasanya memiliki pola warna yang bermacam macam seperti Putih, Hitam Coklat,
sedang kebanyakannya memiliki warna paduan antara putih hitam atau Coklat putih ,namun trend
pola warna paling banyak digemari saat ini adalah pola dasar badan putih dengan pola warna
kepala hitam legam

2.Pola telinga dan kepala yang bagus

Pola telinga yang bagus adalah telinga yang menjulai ke bawah, lemas dan panjang, semakin
panjang telinga kambing, berarti semakin bagus kambing tersebut.

Jenis telinga yang bagus biasanya tidak memiliki pangkal telinga yang menonjol ke luar, jadi dari
samping kepala kambing langsung ke bawah. Sedangkan Panjang minimal telinga kambing etawa
biasanya sekitar 23 cm sd 35cm. Untuk criteria pola kepala yang bagus, adalah kepala yang agak
jenong mendekati bentuk lingkaran jika dari samping serta memiliki rahang mulut yang kuat.

3.Pola Tubuh

Kambing etawa dan kambing jenis lain harusnya memiliki tulang-tulang yang kokoh dan besar,
semakin besar tulang pada kambing berarti semakin besar kemungkinan kambing tersebut untuk
dapat tumbuh menjadi kambing yang besar.
Beberapa cara tersebut hanyalah merupakan cara yang mudah untuk memperkecil resiko jika kita
membeli kambing di pasar kambing etawa. Membeli kambing di pasar juga memiliki banyak
kelebihannya, selain banyak kambing sebagai pembanding, harga yang berlaku di pasar biasanya
tidak setinggi harga kambing yang masih berada di kandang peternak. namun berdasarkan
pengalaman saya, beberapa kambing etawa yang di pasar biasanya tidak dapat dipertanggung
jawabkan silsilah serta mutunya, dan Jarang ada peternak membawa kambing etawa yang berkelas
itu ke pasar kambing.

Untuk lebih amannya, saya sarankan apabila calon peternak ingin membeli kambing untuk
diternakan, sebaiknya datang ke peternaknya langsung setelah melakukan survai harga di pasar, hal
ini akan membuat kita lebih jelas untuk mengamati dan bertanya tentang metode perawatan serta
kebiasaan perawatan ternak.

Kesalahan Membeli Kambing Etawa


Beberapa saat saya mendapat keluhan sahabat yang beternak kambing etawa karena mengalami
kesulitan menjual kambing etawa nya. Setelah saya mencoba menawarkan untuk penjualan dia
terheran kenapa kok berbeda dengan saat membeli, nah disini saya mulai menyelidik kemana dan
pada siapa sahabat saya ini membeli kambing etawa, ternyata dia dengan jujur mengungkapkan
sejarah awal beternak kambing etawa.

Sahabat saya ini pada awalnya melihat kontes kambing etawa kemudian mengenali salah satu
peserta kontes, kemudian membeli salah satu pejantan kambing etawa yang konon ceritanya juga
pernah menjadi juara, namun setelah ditelisik dikemudian hari semua yang di ceritakan pemiliknya
adalah kebohongan saja.

Lantas sahabat saya sempat memperolokan peternakan kambing etawa, namun setelah disadari
bahwa itu semua adalah kesalahan dia sendiri kenapa tak mempelajari secara umum dan
keseluruhan, apalagi setelah berkunjung ke para petani dia sangat terkejut bahwa harga yang dia
beli dengan harga di petani sangat berbeda jauh sekali.

Beternak kambing etawa memang harus memiliki dasar yang kuat dan secara logika, jika kita hanya
sekedar mengikuti prestige atau gengsi mengikuti kontes perlombaan yah sudah barang tentu
keuntungan nya hanya gengsi belaka, secara financial kita belum tentu mendapat hasil yang
memuaskan. Saya pribadi tidak menyarankan untuk mengikuti kontes kontes kambing etawa atau
berburu kambing etawa untuk kontes saya lebih konsentrasi beternak kambing etawa itu untuk
pembibitan dan pemerahan susu kambing etawa.

Mengikuti kontes kambing etawa atau memiliki kambing kebanggaan itu secara rupiah memang
tidak masuk akal namun itu yang terjadi, sementara bagi peternak yang bertujuan mendapat
penghasilan terus menerus lebih baik menomor duakan kontes kambing etawa, sebab hewan apapun
jika sudah masuk kedalam ajang kontes harganya tidak realistis, sebagai contoh burung perkutut
yang sekecil itu saja harganya mencapai milyaran sungguh di luar nalar. Kesalahan pembelian yang
mengakibatkan penyesalan itu biasanya disebabkan karena minimnya informasi harga dasar
kambing etawa dan tidak ada pembelajaran awal beternak kambing etawa.

Ada beberapa orang yang beternak kambing etawa atau membeli kambing etawa sekedar terbawa
issu yang menggiurkan dengan mengikuti kontes kemudian harga kambingnya akan melejit, hal itu
sah sah saja dan memang banyak terjadi namun kita harus menyadari bahwa hal tersebut dikaitkan
dengan keberuntungan seseorang yang tentu akan berbeda setiap orangnya.
Jika kita memiliki niat yang wajar serta memiliki dasar ilmu beternak kemudian management
beternak yang baik tentu tidak akan merugi ditilik selama beberapa tahun saya beternak tidak
pernah mengalami kerugian yang sangat berarti. Setelah mempelajari harga pasar selama bertahun
tahun kita bisa menentukan harga jual dan harga beli di pasar umum hal itu yang menjadikan kita
tidak gegabah dalam membeli kambing etawa.

Di pasar hewan desa pandanrejo itu sudah sejak bertahun tahun terjadi transaksi jual beli
kambing etawa yang juga sangat bervariatif tergantung keinginan dan arah mana kita beternak.
Jadi kembali saya ingatkan kepada pembaca agar berhati hati untuk membeli ternak, lebih baik
tentukan dulu kearah mana kita akan beternak jangan sampai anda menyesal mengeluarkan uang
jutaan dan hanya mendapatkan penyesalan di kemudian hari .

Kesalahan Perawatan Kambing Etawa

Tidak sedikit saya menerima pertanyaan dari teman teman peternak kambing etawa dari berbagai
daerah yang biasanya masih baru dalam bidang peternakan kambing etawa. Pertanyaan mereka
bervariatif namun lebih banyak mengandung inti bahwa kenapa kambing etawa di tempat saya
tidak bisa seperti kambing etawa di Kaligesing. Bahkan tidak sedikit yang menarik kesimpulan
bahwa kambing yang mereka miliki itu berbeda jenis dengan yang ada di wilayah Kaligesing.

Sebenarnya dalam usaha peternakan kambing etawa perinsip keberhasilan ditentukan banyak factor
yaitu dari pemilihan bibit yang baik kemudian dari system perkandangan yang memadai dan
ditunjang oleh factor makanan atau ketersediaan pakan yang baik untuk kambing etawa. Ada
kejadian setelah saya amati ternyata bukan disebabkan oleh pemilihan bibit, kebanyakan peternak
melakukan pemilihan bibit sudah benar dan selektif namun keseringan terjadi pada system kandang
dan makanan.
Ada salah satu contoh saya memiliki teman yang berada di area pesisir utara mereka mengeluhkan
kambing etawa mereka tidak memiliki bulu yang bagus dan cenderung tidak bisa tinggi gemuk,
setelah pembicaraan via telpon yang relative lama saat ada kesempatan saya berkunjung dan
silaturahmi kesana.

Setelah saya amati mereka memilih bibit kambing etawa sudah benar meskipun mereka melakukan
pembelian di pasar kambing etawa namun untuk spesifikasi serta kwalitasnya sudah bagus, namun
setelah saya amati kandangnya barulah saya dapat menarik kesimpulan bahwa kandang kambing
etawa yang mereka miliki tidak sesuai untuk perkembangan kambing etawa, kadang tidak memiliki
standar yang baik, meskipun sebenarnya perihal kandang adalah sangat sepele.

Kandang yeng terlalu sempit tentu saja mengakibatkan sumpeknya gerak kambing begitu
sebaliknya saat kandang terlalu lebar maka kambing etawa cenderung memiliki gerak yang tidak
beraturan. Saat kandang terlalu sempit pengap dan panas tentu saja mengakibatkan kambing etawa
dehidrasi yang akhirnya mendapati kerontokan bulu kambing.

Namun jika kandang terlalu lebar biasanya kambing etawa sangat agresip dan banyak pergerakan
hinga mengakibatkan kambing menjadi kurus karena banyak gerak. Dalam artikel kandang
kambing etawa sudah kita tuliskan stadar kandang yang sehat atau criteria kandang yang baik jadi
jika kandang tidak memenuhi criteria tersebut maka sudah dipastikan ternak tidak berkembang
sesuai dengan yang kita harapkan.

Kandang kambing tradisional yang ada di wilayah kec Kaligesing sebenarnya sudah mengalami
penelitian yang panjang meskipun tidak secara formal, namun peternak wilayah kaligesing
memiliki pengalaman yang panjang dalam membuat kandang kambing etawa dan memiliki sejarah
panjang dalam menentukan ukuran kandang ideal.

Factor kesalahan berikutnya adalah makanan kambing etawa

Kebanyakan peternak baru tidak memahami benar factor nutrisi yang dibutuhkan oleh kambing
etawa hingga ternak berkembang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Hijauan pakan ternak
sampai saat ini masih menjadi andalan peternak wilayah kaligesing hingga sampai saat ini,
meskipun sudah banyak mengenal tehnologi makanan ternak alternatif.

Banyak penelitian nutrisi serta pembuatan fermentasi makanan hingga pengenalan konsentrat pada
kambing etawa namun tetap saja para peternak lebih mengandalkan hijauan makanan ternak yang
dinilai lebih organic dan mudah tata caranya. Waktu pemberian makan dalam keseharian kemudian
campuran hijauan atau variasi makanan yang diberikan untuk kambing etawa juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan ternak jenis kambing etawa.

Ada beberapa contoh kesalahan perawatan kambing etawa disebabkan oleh factor makanan, kisah
teman peternak saya yang ada di daerah Bantul ini kegagalannya dipicu oleh pemberian pakan
ternak yang monoton hanya dedaunan tertentu saja dalam setiap harinya maka kelengkapan nutrisi
tidak pernah didapati dalam sajian pakan ternak tersebut. Tidaklah sulit sebenarnya mempelajari
nutrisi yang dibutuhkan karena jika kita manusiakan kambing juga memiliki kebutuhan glukosa
yang cukup kemudian protein serta karbohidrat yang terkandung dari dedaunan tersebut.

Petani wilayah Kaligesing juga terlahir melalui penelitian sejarah yang panjang, hingga kita
penerusnya hanya tinggal meluruskan kebiasaan mereka yang mencampur pakan ternaknya secara
variasi dari rerumputan hingga daun daunan. Pemberian pakan yang terus menerus juga tidak baik,
karena kambing etawa itu adalah golongan kambing yang memamah biak maka jika kita berikan
pakan terus menerus di tempat pakan maka kambing etawa cenderung akan memakan terus pakan
yang tersedia,

Hal tersbut mengakibatkan saat kambing memamah biak menjadi sedikit sedangkan pengambilan
nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak kambing etawa adalah saat mereka memamah biak. Jadi jika
kita terus menerus memberikan pakan itu juga berakibat tidak baik dan cenderung menghasilkan
kambing buncit namun tidak gemuk. Pemberian konsentrat sebenarnya juga dibolehkan dengan
ketentuan bahwa konsentrat tersebut memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan kambing etawa .

Namun kita juga harus menyadari bahwa pemberian konsentrat yang secara terus menerus tentu
saja akan mengakibatkan perubahan system pencernakan pada kambing etawa. Nah ini sebagian
kecil kesalahan perawatan kambing etawa semoga bermanfaat dan silahkan tunggu artikel
berikutnya

Memandikan Kambing Etawa


Beternak Kambing Etawa tidak cukup hanya dengan memberinya makan setiap hari namun kita
butuh merawat, seperti memberikan vitamin serta mengantisipasi kambing dari berbagai penyakit
yang akan menyerang kambing etawa. Seperti hewan peliharaan yang lain kambing etawa
sebenarnya juga butuh mandi, jika kita amati ternak seperti kerbau, kuda, serta binatang yang lain
memiliki sifat alami yang perlu air untuk mandi, hal itu ditemui pula pada kambing etawa.

Lantas seberapa sering kambing etawa harus dimandikan?

Mengutip pengalaman beberapa peternak di wilayah saya tinggal yang sudah melakukan usaha
budidaya kambing etawa sudah berpuluh-puluh tahun, saya mengutip pengalaman mereka dalam
kebiasaan memandikan kambing.

Desa Donorejo dan sekitar lereng menoreh dimana kambing etawa ini diternakan adalah daerah
yang memiliki kontur pegunungan serta memiliki udara lumayan dingin disamping curah hujan
dalam setahun relatif sering, beberapa hal tersebut mendasari pula perlakuan serta perawatan
kambing etawa yang terkait dengan siklus memandikan kambing etawa.
Saat musim kering atau kemarau kambing etawa umumnya dimandikan sebulan sekali, namun pada
musim penghujan kambing ini relatif tidak pernah mandi karena udara yang dingin mengakibatkan
kambing tidak kering bulu setelah dimandikan.

Bagaimanakah tata cara memandikan kambing etawa yang benar?

Pertanyaan tersebut sering terlontar pada peserta pelatihan beternak kambing etawa saat sesion
merawat kambing etawa, tentu memandikan kambing etawa tidak seperti memandikan ternak lain
seperti piaraan burung yang hanya butuh disemprot dengan sprayer agar piaraan basah oleh air.
Memandikan kambing etawa pertama kali harus memperhitungkan waktu, usahakan pagi hari
menjelang matahari sepenggalah atau antara jam 09 wib sampai dengan jam 11 wib, hal tersebut
dikarenakan kita membutuhkan sinar matahari pagi untuk mengeringkan bulu kambing etawa
sehabis dimandikan.

Kambing etawa sehabis dimandikan memang harus segera kering sebab jika tidak langsung kering
bisa mengakibatkan kambing menjadi kembung atau blood karena kedinginan.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat memandikan kambing?

Pertama talikan kambing pada ugeran (tonggak, tiang) atau jika sudah punya alat bantu
memandikan seperti terpampang pada gambar, kemudian basahi seluruh badan kambing dengan
menyiram atau menggunakan semprotan (hidarkan menyiram kepala kambing secara langsung),
setelah semua tubuh ternak rata dengan air dan basah kemudian siapkan sabun guna mencuci bulu
dan melepaskan lemak dan kotoran dari tubuh kambing etawa, jika terdapat beberapa bulu yang
lengket atau menjadi gimbal usahakan mengurai bulu tersebut dengan bantuan conditioner
(shampo).

Wiwir (urai) semua bulu yang gembel, biasanya sering terjadi pada rewos (bulu belakang kambing),
bulu yang gembel atau kemel disamping membuat kambing kurang menarik, gembel memukinkan
menyimpan kutu yang berbahaya bagi kambing etawa. Setelah selesai mengurai bulu dan
membersihkan dengan busa sabun segera bilas tubuh kambing dengan air bersih hal ini berguna
untuk mencegah soda sabun yang kita gunakan akan masuk ke pori-pori kambing yang bisa
mengakibatkan kerontokan pada bulu. Setelah proses pembilasan segera mungkin kambing
ditempatkan pada area yang kering serta dijemur agar bulu serta tubuh kambing segera terbebas
dari air.

Begitulah sekilas cara memandikan kambing, yang memiliki manfaat, menjaga kambing dari kutu
dan kotor namun juga memelihara siklus birahi kambing etawa.

Perawatan Anak Kambing


Usia kehamilan Kambing Etawa biasanya berkisar antara 150 hari, kemudian biasanya anak
kambing etawa atau biasa disebut cempe akan lahir. Saat kelahiran Kambing Etawa memang
memerlukan perawatan dan penanganan lumayan serius agar cempe bisa selamat dan berkembang
dengan baik. Apabila hari perkiraan kelahiran kambing etawa sudah dekat, ada beberapa hal yang
harus dipersiapkan,antara lain adalah, handuk/kain kering, betadine, kelapa muda, telur ayam
kampung, madu Sedangkan HPL (hari perkiraan lahir) kambing etawa biasanya dihitung 150 hari
setelah kambing itu dikawinkan jika ada factor kesalahan biasanya tidak akan lebih dari 2-3 hari
bisa maju 2-3 hari atau bisa mundur 2-3 hari.

Kambing Etawa yang akan melahirkan lebih baik dipisahkan dengan kambing yang lain, hal ini
bertujuan untuk menghindarkan agar anak yang akan lahir nanti tidak terinjak oleh kambing yang
lain . Sesaat setelah anak kambing etawa lahir, kemudian segera diangkat dan disisihkan dari
induknya.hal ini bertujuan untuk menghindari cempe terinjak atau tertindih oleh induk sendiri,
karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan,Anak kambing etawa atau cempe yang baru
lahir kondisinya sangat rawan dan lemah,

Anak kambing etawa yang baru lahir kemudian dibersihkan dengan kain kering atau handuk,
terutama pada bagian muka/hidung, karena anak kambing yang baru saja keluar biasanya
hidungnya terganggu/tertutup oleh lendir, yang bisa menganggu atau mempersulit anak kambing
untuk bernafas.
anak kambing etawa yang sudah kering, biasanya kemudian disiram dengan air kelapa muda,
dengan tujuan agar bersih dari kotoran, hal ini dilakukan agar induknya bersemangat untuk
menjilati anak yang baru lahir. Waktu normal yang dibutuhkan untuk anak kambing (cempe) bisa
berdiri biasanya tidak lebih dari 2 jam, anak kambing etawa bisanya memiliki waktu normal sekitar
2 jam untuk bisa berdiri sendiri. Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan
dalam mencari punting susu induk hal ini mengharuskan kita membantu anak kambing tersebut
menyusu ke induknya, pada umum nya memerlukan waktu selama 3 hari anak kambing etawa
untuk benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak dan menyusu pada induknya.

Setelah anak kambing bener-benar kuat, biarkan selama 24 jam dalam seminggu dicampur cempe
dengan induk, agar masa susu kolostrum induk benar-benar habis, kalau susu kolostrum pada induk
sudah habis sanak kambing etawa dipisahkan kembali dengan induk agar anak kambing etawa
hanya menyusu induknya 4 kali sehari, hal ini bertujuan agar pada saat anak kambing etawa akan
menyusu ke induk posisi ambing sudah benar-benar penuh dan anak kambing etawa akan minum
susu induknya sampai benar-benar kenyang.

untuk memisahkan anakan kambing etawa kita bisa membuat kotak ukuran 1 m x 1 m kemudian
diletakan kedalam ruang dimana induknya tinggal. Nah ini adalah perawatan awal untuk anak
kambing etawa yang baru lahir

Siklus Birahi Kambing Etawa


Dalam usaha beternak kambing etawa kita sebagai peternak harus memahami siklus birahi kambing
etawa betina, sebab jikala kita ingin berhasil dalam memproduksi ternak kita memang harus
mengenali siklus masa birahi kambing etawa, karena beternak kambing etawa memang
membutuhkan pemahaman yang berbeda dalam memelihara tentu juga dalam hal mengawinkannya.
Para peternak kambing etawa memang tidak mencampur kambing betina dengan kambing jantan
dalam keseharianya, mereka bersama namun terpisah oleh sekat kandang, yang hal ini agar terjaga
kondisi siklus perkawinan kambing dengan baik .

Setiap kambing etawa betina yang sudah dewasa biasanya memiliki siklus birahi yang kemudian
akan dilanjutkan dengan proses keluarnya sel telur untuk dibuahi. Secara teori kambing etawa
sebenarnya sudah dianggap dewasa atau berkembang menjadi bakal induk dewasa setelah
mengalami siklus birahi pertama yang biasanya dapat terlihat dari umur 8 sampai 12 bulan .

Pada umumnya kambing etawa memiliki masa waktu birahi berkisar antara 24 hingga 48 jam dan
memiliki satu siklus yang berumur sekitar 18 hingga 25 hari dalam sekali siklusnya. Sedangkan
cirri umum secara fisik yang dapat kita kenali dalam kasat mata ketika kambing etawa mengalami
birahi bisa kita lihat sebagai berikut :

 Kambing Etawa betina terlihat kurang nafsu makan


 Kambing betina terlihat gelisah dan sering mengembik
 Alat Kelamin luar terlihat basah mengeluarkan lender, terlihat memerah dan membengkak
 Kambing betina terlihat sering mengibaskan ekornya dan menggosokkan badanya
mengelilingi kandang
 Tidak Menghindar ketika dinaiki oleh kambing jantan

Apabila tanda tanda fisik yang terlihat itu sudah jelas maka sebaiknya segera mengawinkan
kambing betina tersebut, namun sebaiknya dilakukan jeda waktu dari awal terlihatnya sekitar 8 jam
hingga 12 jam, apabila terlihat tanda tandanya sore maka kawinkan kambing tersebut pada ke
esokan harinya, hal ini bertujuan agar sel telur yang ada pada kambing etawa betina benar benar
matang dan siap untuk dibuahi. Belajar dari beberapa petani yang berada di sekitar wilayah Desa
Donorejo, Kec Kaligesing, Kab Purworejo saya mengumpulkan beberapa pengalaman yang
akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengawinkan
kambing biasanya dilakukan 8 hingga 12 jam sejak tanda tanda siklus terlihat.

Sedangkan cara mengawinkan kambing etawa biasanya dengan dilakukan pencampuran dengan
pejantan selama beberapa jam hingga terjadinya perkawinan tersebut (umumnya peternak
menunggui saat terjadinya perkawinan). Menurut teori kambing etawa sebenarnya boleh
dikawinkan semenjak siklus pertama birahi namun untuk mendapatkan hasil keturunan kambing
etawa yang baik dan mengembangkan induk sampai benar benar dewasa biasanya peternak akan
menunda perkawinan sampai beberapa kali siklus atau di tunda hingga umur 3 atu 4 bulan setelah
birahi pertama terlihat (berkisar 12 hingga 14 bulan).

Peternak yang teliti biasanya akan mebuat tanggal atau menandai sejak siklus birahi betina hingga
menjelang betina benar benar dewasa dan siap untuk dikawinkan agar dapat mengenali pada masa
birahi berikutnya dan biasanya kambing betina yang terhitung mendekati siklus birahi akan
diberikan makanan (konsentrat) yang mengandung protein serta gisi yang lebih baik dari biasanya,
hal ini bertujuan agar memperkecil kemungkinan gagal kawin yang berarti harus menunggu 21 hari
lagi untuk siklus berikutnya.

15 Penyakit Yang Sering Menyerang Kambing


dan Domba
Sebelum memulai ternak kambing dan domba ada baiknya jika kita mengetahui penyakit dan cara
menanggulanginya terlebih dahulu, langsung saja berikut penyakit umum yang sering menyerang
ternak kambing dan domba.

Kembung atau juga disebut bloat

Adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan
cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Tingginya akumulasi gas dalam perut
menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun
melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi.

Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat
penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus
dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta
saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali.

Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. Biasanya
disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput
basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan
makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari,
dimana rumput masih basah karena embun.

Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang
meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang
menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian
menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si
kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa.
Cacingan

Ada banyak jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya adalah: haemonchus cocortus,
Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing–
cacing tersebut akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan
menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun.

Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi
makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa
kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan: nafsu makan berkurang, lemah, lesu,
kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok.

Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan
memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat
setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan
wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari: 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa,
5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur
rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali.

Scabies

Bahasa awamnya kudis dan kurap. Penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei,
Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area
disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul
bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak
akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal.

Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan
menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus
karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan
ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu
adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang
tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti
Ivomec. Tapi yang terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik
atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka.

Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa
juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih,
kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari
sekali.

Orf

Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang
bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan
rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah: luka disekitar mulut yang
berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku,
akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan.

Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga
bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan
Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan
tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu
kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus
mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan
pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran.

Pink eye

Disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti: duri, kayu,
ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus
atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air
dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga
mengalami pembengkakan.

Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan
kebutaan permanen. Cara mengobatinya: pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian
oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan
infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai
sembuh.

Antraks

Penyebab penyakit antraks adalah virus Bacillus Anthracis yang penularannya melalui kontak
langsung, makanan, minuman dan pernafasan. Gejala klinisnya adalah: demam yang tinggi hingga
tubuh gemetar, badan lemas, gangguan pernafasan, pembengkakakan kelenjar dada, bada penuh
bisul, gangguan pencernaan, mengeluarkan darah dari telinga, mulut, dan anus. Belum ada obatnya,
jadi pengendalian penyakit adalah dengan membakar ternak yang mati terserang Antraks.

Penyakit kuku dan mulut (PMK)

Biasanya disebabkan oleh Apthae Epizootica (AE) yang terdapat di air kencing, susu dan air liur.
Gejala klinisnya: nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut,
lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit
dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi.

Enterotoxemia

Disebabkan karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada
rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya, sehingga menghasilkan racun
yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya: kambing berkedut, demam hingga giginya
bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama
kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya.

Miasis
adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten.
Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa
darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak
diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya.

Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman.
Cara pengobatan: bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau
yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya.

Diare

Biasanya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh
bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya: kambing
tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau
kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari
pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. Jika karena penyakit bisa diberi jamu dari
campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari
berturut-turut.

Keracunan

Biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau
keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan: kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata
berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah
dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan: berikan tablet norit atau air
kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam
dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat.

Mastitis

Sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting
kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga iakibatkan
proses pemerahan yang kurang sempurna, sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis
berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan:
memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu.

Kuku Busuk

Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang
akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya: celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih
keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan
pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya: bersihkan dan potong kukunya,
siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air.

Pneumonia

Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang
tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya: kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk
dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup
kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik.

Konstipasi/sembelit

Biasanya hanya dialami oleh anak kambing yang baru lahir, karena kotoran pertamanya berwarna
hitam kental dan keras sehingga sulit keluar. Anak kambing yang terkena konstipasi selain susah
buang kotoran, dia juga akan berguling-guling dan sering mengembik. Maka untuk melancarkan
buang air besarnya bisa diberi 1 sendok makan minyak sayur. Demikian informasi mengenai 15
penyakit umum yang sering menyerang kambing dan domba serta cara menanggulanginya, yang
terpenting adalah selalu memperhatikan gerak-gerik kambing dan menjaga kebersihan kandang.

Beberapa penyakit pada kambing dan cara


pengobatannya
Penyakit mata

Penyakit ini bisa menyerang kambing pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan daya
tahan tubuh kambing , biasanya mudah sekali terserang penyakit mata. Untuk pengobatan
sementara dan pertama yang dilakukan dengan daun sirih, garam dan air panas, sedangkan cara
pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih,kemudian di tuangkan air panas kedalam
gelas yang di campur oleh garam,Setelah air garam bercampur daun sirih tersebut agak dingin kita
kompreskan ke bagian mata kambing yang terjangkit penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari
selama 2 hari .

Penyakit batuk

Penyakit ini kadang juga menyerang kambing dan biasanya juga di sertai pilek atau semacam
flu ,pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk layaknya manusia
,penyakit batuk pada kambing kadang terjadi karena makanan hijauan yang agak basah terkena air
hujan yang berlebihan .

Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur, sedangkan
caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk di campur dengan beras kemudian di
kasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing yang sakit setelah seduhan beras kencur
tersebut dingin.

Penyakit Cacingan/Nafsu makan Menurun

Penyakit cacingan hampir selalu di jumpai oleh setiap kambing karena faktor makanan yang
biasanya membawa benih cacing kedalam perut kambing. Untuk pengobatan penyakit ini biasanya
para pelaku peternak melakukan tindakan preventif setiap 3 bulan dengan memberikan minuman
campuran temu hitam dengan gula merah ,Jika kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu
ireng di campur dengan garam sebagai perangsang nafu makan, untuk kambing yang terserang
cacingan cukup parah hingga kurus sekali sebaiknya di berikan makanan daun jimitri untuk
beberapa hari.

Kurap dan gatal


Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh
kambing ettawa, jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain, Untuk
pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing yang sakit gatal ini dengan
kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli bekas di campur
dengan minyak goreng dan garam, di tumbuk sampai halus dan dioleskan ke bagian yang gatal dan
sakit , lakukan beberapa kali hingga luka kurap mengering.

Ambing kambing Bengkak

Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu disaat menyusui anak kambing kadang
sering juga kita jumpai. Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang
putih dicampur dengan garam, kita tumbuk halus di kasih air hangat lalu buat ngompress bagian
yang sakit .

Penyakit Tetanus

Penyakit ini paling sulit untuk bisa di obati namun ada bebarapa cara untuk pencegahan,yauitu
dengan cara melakukan prefentif dengan cara memotong plasenta yang basah dan agak panjang
dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak terkena baksil tetanus yang
biasanya melalui ujung plasenta ini.

Penyakit Diare /Mencret

Penyakit ini juga kadang menyerang kambing yang biasanya di sebabkan makanan sejenis yang
berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun yang masih
terlalu muda yang berlebihan, Untuk mengatasi penyakit Mencret pada kambing cukup
menggunakan mahkota dewa, jika di daerah anda tersedia buah mahkota dewa itu bisa kita gunakan
untuk obat mencret, cara nya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian
campukan dengan garam serta air panas ,sesaat setelah dingin minumkan pada kambing yang
terserang diare atau mencret tersebut , jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa
anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang di campur
dengan garam secukupnya.

Penyakit mencret

Penyakit mencret adalah penyakit akut dan menular pada anak kambing. Karena mencret, anak
kambing akan mengeluarkan kotoran terus-menerus, dan bila tidak tertanggulangi dapat
menyebabkan kematian karena anak kambing tersebut kehabisan cairan. Penyebab : Bakteri
Escherichia coli. Usia : Cempe sampai usia 3 bulan. Gejala : Kambing tampak lesu, tidak ingin
menyusu, suhu tubuh meninggi, mengeluarkan kotoran cair dan berbau busuk

Pencegahan : Menjaga kebersihan kandang, sering mengganti alas kandang, selalu membersihkan
ambing susu induk kambing dengan air hangat yang dicampur desinfektan.

Pengobatan penyakit : Menggunakan obat-obatan antibiotika sulfa. Dianjurkan agar obat


diberikan lewat mulut atau dalam air minum.

Penyakit radang pusar


Penyakit ini berkaitan dengan pemotongan pusar cempe setelah dilahirkan dengan alat potong
yang tidak steril atau dapat pula setelah pemotongan tali pusar tercemar sehingga menjadi infeksi
yang berakibat kematian cempe. Penyebab : Bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Actinomyces
necrophorus, Escerichia coli. Usia : Cempe usia 2 – 7 hari. Gejala : Terjadinya pembengkakan
pada sekitar pusar, panas di bekas potongan tali pusar, sekeliling pusar berwarna merah. Apabila
pusarnya diraba maka cempe merasa kesakitan.

Pencegahan : Pemotongan tali pusar harus menggunakan alat potong yang steril dan bekas luka
diolesi Jodium tinctur sebagai pencegah infeksi.

Pengobatan penyakit : Dapat menggunakan obat-obatan antibiotika, Sulfa. Selain itu tali pusar
dikompres dengan larutan rivanol (desinfektan) atau campuran larutan asam acidium dan barium.

Penyakit cacar mulut

Penyakit ini cukup berbahaya karena akan menyebabkan tidak bisa mengisap air susu induknya,
sehingga dapat mengakibatkan kematian. Pada umumnya penyakit cacar mulut ini menyerang
ternggorokan anak kambing. Penyebab : Bakteri Actynomyces necrophorus. Usia : Cempe
sampai usia 3 bulan Gejala : Penyakit ini datang mendadak diikuti demam meninggi, sukar
bernafas, lidah terjulur, mulut banyak mengeluarkan cairan dan mulut berbau asam.

Pencegahan : Dianjurkan agar mulut cempe sering dikontrol secara berkala, karena luka kecil bila
terkontaminasi bakteri Actynomyces necrophorus dapat menjadi penyebab awal terjadinya penyakit
ini.

Pengobatan : Dilakukan pemberian obat-obatan Sulfa, seperti : Sulfapyridine, Sulfamerozine,


Trypyron, atau Pinicillin. Bila terjadi di rongga mulut, luka dapat diolesi Jodium tinctur atau larutan
permanganant 10 persen.

Penyakit titani

Penyakit titani adalah gangguan pada pertukaran zat dalam tubuh (penyakit metabolisme),
sehingga menyebabkan ketidakseimbangan fungsi syaraf. Penyebab : Defisiensi Kalsium (Ca) dan
Mangan (Mg) Usia : Cempe usia 3 – 4 bulan Gejala : Cempe selalu gelisah, timbul kejang-kejang
pada beberapa ototnya, bahkan sampai ke seluruh badan.

Pencegahan : Kontrol pemberian air susu, makanan penguat dan nutrisinya, khususnya kandungan
mineral kalsium dan mangan yang tersedia dalam makanan penguat.

Pengobatan : Harus dilakukan tindakan cepat, menempatkan cempe di tempat gelap, suntik dengan
larutan Genconos calcicus dan magnesium. Dosis sesuai dengan aturan penggunaan atau atas saran
ahli kesehatan hewan.

Penyakit limpha

Penyakit radang limpha tergolong penyakit kambing yang berbahaya, karena penularannya cepat
dan dapat menular pada manusia. Penyebab : Bacillus anthracis Usia : Semua usia kambing
Gejala-gejala : Suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung dan dubur keluar cairan bercampur darah,
nadi berjalan cepat, tubuh gemetar, nafsu makan hilang. Tanda-tanda selanjutnya yang dapat dilihat
secara jelas adalah mencret dengan kotoran campur darah.

Pencegahan : Vaksinasi dengan vaksin Spora (Max Sterne) dengan dosis 1 cc, dilakukan setiap
selang 6 bulan sekali atau dapat juga dengan serum anti-anthrax dengan dosis 25-50 cc per ekor
kambing

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan penyuntikan antibiotika pracain penicillin G, dengan dosis
6.000-10.000 F/kg berat tubuh kambing yang tertular.

Penyakit mulut dan kuku (PMK)

Penyakit ini dapat menular dan menyebabkan kematian. Bagian yang diserang adalah mulut dan
kuku, dimana mulut melepuh diselaputi lendir sehingga ternak tidak mau mengkonsumsi makanan
dan akhirnya mati. Penyebab : Virus Usia : Semua usia kambing Gejala : Panas badan tinggi,
selanjutnya gusi dan permukaan lidah melepuh yang berisi cairan jernih.

Pencegahan : Vaksinasi dengan menggunakan vaksin AE setiap selang 6 bulan.

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan membersihkan bagian yang melepuh pada mulut dengan
larutan Alumunium sulfat 5 persen. Sedangkan pengobatan penyakit pada kuku dapat dilakukan
dengan merendamnya dalam larutan formalin atau larutan Natrium karbonat 4 persen.

Penyakit ngorok

Penyakit ini menyebabkan nafsu makan ternak berkurang, dan menimbulkan bengkak-
bengkak pada bagian leher dan dada. Penyebab : Bakteri Pasteurella multocida Usia : Semua
usia kambing Gejala : Lidah bengkak dan menjulur ke luar, mulut menganga, keluar lendir
berbuih, sulit bernafas, sehingga terdengar ngorok

Pencegahan : Melaksanakan vaksinasi dengan vaksin SE (Septichaemia Epizootica) setiap selang


6 bulan.

Pengobatan : Dapat menggunakan obat-obatan Antibiotika lewat air minum atau suntikan.

Penyakit perut kembung

Penyakit ini disebabkan oleh gas didalam perut yang tidak dapat keluar sehingga mengganggu
proses pencernaan dalam rumen kambing. Penyebab : Pemberian makanan yang tidak teratur atau
kambing terlalu lapar sehingga rakus mengkonsumsi makanan kasar, khususnya kacang-kacangan.
Dapat juga terjadi bila kambing digembalakan dan makan rumput yang masih diselimuti embun.
Usia : Semua usia kambing Gejala : Lambung kambing membesar

Pencegahan : Dapat dilakukan dengan pemberian makanan yang teratur jadwal dan jumlahnya ;
tidak digembalakan terlalu pagi yaitu pada saat rumput masih diselimuti embun.

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan memberikan gula yang diseduh dengan asam, selanjutnya
kaki kambing bagian depan diangkat ke atas sampai gas keluar atau dapat diberikan minuman
bersoda
Penyakit parasit cacing

Penyakit ini menyebabkan hambatan pertambahan berat tubuh karena cacing :

1. menyerap sebagian zat makanan yang seharusnya untuk pertambahan berat tubuh,
2. merusak jaringan-jaringan organ vital ternak kambing,
3. menyebabkan nafsu makan menurun

Penyebab 1: Fasciola gigantica (cacing hati), merupakan cacing yang senang menyerang hati
kambing. Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Hindarkanlah pemberian makanan kasar atau hijauan pakan yang terkontaminasi
siput dan usahakan agar hijauan pakan sebelum diberikan pada ternak dicuci terlebih dahulu.

Pengobatan penyakit : Dapat digunakan Zanil atau valbazen yang diberikan lewat air minum atau
lewat suntikan dengan Dovanik

Penyebab 2 : Neoascaris vitulorum (cacing gelang) merupakan cacing yang senang menyerang dan
menetap di usus kecil kambing serta menyebar ke dalam jaringan otot, selain memiliki
kesanggupan mengikuti peredaran darah. Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Secara berkala 2 bulan sekali diberikan obat cacing, misalnya Piperazin lewat air
minum

Pengobatan : Dapat menggunakan Piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh ternak kambing,
lewat air minum.

Penyebab 3 : Haemonchus contortus (cacing lambung), merupakan cacing yang berdiam di


lambung dan mengisap darah Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Tidak memberikan hijauan pakan yang masih diselimuti embun; bila akan
memberikan makanan dianjurkan dipanaskan lebih dahulu atau diangin-anginkan.

Pengobatan : Dapat diberi obat Valbazen lewat air minum

Penyebab 4 : Thelazia rhodesii (cacing mata), merupakan cacing yang menyerang bagian mata,
seperti pada kantong konjungtiva, kamar mata, dan saluran air mata. Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Usahakan lalat jangan sampai berkembang populasinya karena merupakan media
yang menularkan cacing ini. Sanitasi yang baik dapat mencegah penularan penyakit ini.

Pengobatan : Pengobatan yang paling efektif adalah cacing diambil langsung dari mata dengan
menggunakan pinset secara hati-hati. Setelah itu, peradangan diobnati dengan obat mata yang
mengandung antibiotika.

Penyakit kudis
Penyakit kudis merupakan penyakit menular yang menyerang kulit kambing. Akibat dari serangan
ini adalah produksi ternak kambing merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi nilai jual ternak
kambing. Penyebab : Kutu Psoroptes ovis, Psoroptes cuniculi, dan Chorioptes bovis. Usia : Semua
usia kambing Gejala :Ternak makin lama kondisinya makin memburuk, badan lemah dan kurus,
nafsu makan menurun, sering menggaruk atau menggosok-gosokan badannya. Kudis terjadi pada
muka, telinga, perut, punggung, kaki dan pangkal ekor. Bila tidak ditanggulangi, penyakit ini akan
meluas ke seluruh tubuh.

Pencegahan : Pencegahan dapat dilakukan dengan sanitasi yang baik ; sering memandikan
kambing dan membersihkan bulunya. Jika ternak kambing menunjukkan gejala sakit kudis harus
segera dikarantina agar tidak menular pada kambing yang sehat.

Pengobatan : Dapat dilakukan antara lain : a. Mengoleskan Benzoas bensilikus 10 persen pada
luka kudis, b. Menyemprot atau merendam kambing dengan Coumaphos 0,05-0,1 persen, c.
Campuran Creolin dengan Spirtus, ratio 1 : 10; campuran ini digosokkan pada luka kudis.Sebelum
pengobatan, bulu kambing dicukur terlebih dahulu.

Penyakit Dermatitis

Penyakit ini merupakan penyakit kulit, terutama terhadap daerah kulit bibir kambing dan menular
pada kambing lainnya. Penyebab : Virus dari sub group Pox virus Usia : Semua usia kambing
Gejala : Terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata dan alat genital. Pada induk
kambing yang menyusui dan kambing perah terjadi radang kelenjar susu.

Pencegahan : Vaksinasi merupakan cara yang efektif ; vaksin dapat dibuat sendiri dengan keropeng
kulit kambing penderita yang dibuat tepung halus dan disuspensikan menjadi 1 persen dalam
glycerin 50 persen. Vaksinasi pada ternak kambing muda dilakukan dengan cara membuat cacaran
di sekitar kulit sebelah dalam paha ; sedangkan pada ternak kambing dewasa dapat dilakukan di
sekitar leher beberapa minggu sebelum menyusui. Cempe dapat divaksin setelah mencapai usia 1
bulan ; selanjutnya diulang pada usia 2-3 bulan. Reaksi akan terjadi seminggu setelah vaksinasi ;
dengan masa kekebalan 8 – 28 bulan.

Pengobatan : Dilakukan secara lokal pada kulit yang terluka dengan menggunakan salep atau
Jodium tinctur. Untuk mencegah infeksi sekunder, kambing dapat diobati dengan preparat
antibiotika dengan spektrum luas.

Penyakit Pneumonia

Penyakit ini berkaitan dengan sistem tatalaksana yang buruk. Penyebab : Kandang yang lembab,
ventilasi kurang mendukung pertukaran udara, polusi di lingkungan kandang, dan banyak angin
kencang yang masuk ke dalam kandang. Usia : Semua usia kambing Gejala: Nafsu makan
berkurang, ternak terlihat kurus dan lemah, batuk-batuk dan sulit bernafas, demam dengan suhu
tubuh yang meninggi. Pencegahan : Melaksanakan tatalaksana kandang dengan baik, hindarkan
kambing terkena angin keras secara langsung dalam kandang. Pengobatan : Dapat diberikan obat-
obatan Antibiotika lewat air minum.

Penyakit radang kelenjar susu


Penyakit ini sering terjadi pada kambing perah sehingga air susu yang diperah dari kambing
penderita tercemar dan tidak dapat dikonsumsi. Penyebab : Akibat pemerahan yang tidak hati-hati
atau sebelum pemerahan kambing tidak dibersihkan ambingnya dengan desinfektan Usia :
Kambing dewasa Gejala : Ambing kambing bengkak, bila diraba panas, terjadi demam dan suhu
tubuh meninggi, nafsu makan berkurang, produksi air susu terhenti atau berkurang.

Pencegahan : Menjaga kebersihan sebelum melakukan pemerahan dan menghindarkan perlakuan


yang kasar saat melakukan pemerahanPengobatan : Bisa diberi obat-obatan Antibiotika lewat air
minum.

Beberapa Penyakit Kambing Etawa

Berikut ini saya memaparkan beberapa macam penyakit ringan yang sering dijumpai pada Kambing
Etawa, serta penanganan berdasar pengalaman para peternak di daerah sentra kambing etawa ini
berasal, biasanya juga mendapati penanganan yang cukup sederhana dan mudah diatasi oleh para
peternak itu sendiri, walaupun pada beberapa penyakit berat atau kelainan pada kambing etawa
memang kadang membutuhkan obat obatan yang harus di beli serta merujuk bantuan dokter hewan.

Disini saya sampaikan beberapa macam obat alami dan pengobatan sederhana yang sering
dilakukan oleh para peternak apabila kambing etawa mengalami beberapa penyakit ringan. Tidak
jarang kambing etawa sering terserang beberapa penyakit pada bagian tubuh kambing etawa baik di
luar ( kulit) maupun dalam tubuh kambing itu sendiri.

Penyakit mata

Penyakit ini bisa menyerang kambing etawa pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan
daya tahan tubuh kambing etawa, ternak biasanya mudah sekali terserang penyakit mata. Untuk
pengobatan sementara dan pertama yang dilakukan dengan daun sirih, garam dan air panas,
sedangkan cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih, kemudian dituangkan air
panas kedalam gelas yang dicampur oleh garam, setelah air garam bercampur daun sirih tersebut
agak dingin kita kompreskan ke bagian mata kambing etawa yang terjangkit penyakit tersebut
lakukan 1 kali sehari selama 2 hari .

Penyakit batuk
Penyakit ini kadang juga menyerang kambing etawa dan biasanya jiga disertai pilek atau semacam
flu, pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk layaknya manusia,
penyakit batuk pada kambing etawa kadang terjadi karena makanan hijauan yang agak basah
terkena air hujan yang berlebihan.

Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur, sedangkan
caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk dicampur dengan beras kemudian
dikasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing etawa yang sakit setelah seduhan beras kencur
tersebut dingin.

Penyakit Cacingan/Nafsu makan Menurun

Penyakit cacingan hampir selalu dijumpai oleh setiap kambing etawa karena faktor makanan yang
biasanya membawa benih cacing kedalam perut kambing etawa. Untuk pengobatan penyakit ini
biasanya para peternak melakukan tindakan preventif setiap 3 bulan dengan memberikan minuman
campuran temu hitam dengan gula merah, jika kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu
ireng dicampur dengan garam sebagai perangsang nafu makan, untuk kambing etawa yang
terserang cacingan cukup parah hingga kurus sekali sebaiknya diberikan makanan daun jimitri
untuk beberapa hari.

Penyakit Gatal / Korep

Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh
kambing ettawa, jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain. Untuk
pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing etawa yang sakit gatal ini
dengan kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli bekas di
campur dengan minyak goreng dan garam, ditumbuk sampai halus dan dioleskan ke bagian yang
gatal dan sakit, lakukan beberapa kali hingga luka kurap mengering.

Penyakit Susu

Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu disaat menyusui anak kambing kadang
sering juga kita jumpai. Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang
putih dicampur dengan garam, kita tumbuk halus dikasih air hangat lalu buat ngompress bagian
yang sakit .

Penyakit Tetanus

Penyakit ini paling sulit untuk bisa diobati namun ada bebarapa cara untuk pencegahan, yaitu
dengan cara melakukan prefentif salah satu cara memotong plasenta yang basah dan agak panjang
dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak terkena baksil tetanus yang
biasanya melalui ujung plasenta ini.

Penyakit Diare /Mencret


Penyakit ini juga kadang menyerang kambing etawa yang biasanya disebabkan makanan sejenis
yang berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun yang
masih terlalu muda yang berlebihan.

Untuk mengatasi penyakit Mencret pada kambing etawa cukup menggunakan mahkota dewa, jika
didaerah anda tersedia buah mahkota dewa itu bisa kita gunakan untuk obat mencret, cara nya
adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta
air panas, sesaat setelah dingin minumkan pada kambing yang terserang diare atau mencret
tersebut, jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi
makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang dicampur dengan garam secukupnya.

Pertolongan Kambing Etawa Keracunan

Beberapa teman komunitas peternak yang berhubungan dengan kami beberapa saat lalu
menanyakan masalah tentang bagaimana mengatasi kambing etawa yang keracunan dan berakibat
sakit.

Kemudian saya membeberkan beberapa pengalaman mengenai kambing yang keracunan


Keracunan pada kambing etawa biasanya sering di sebabkan oleh makanan yang umumnya masih
mengandung gas carbon atau memang jenis makanan yang mengandung racun tertentu, Makanan
yang biasa kita berikan bisa saja mengandung racun carbon semisal kita memberikan daun ketela
mukibat atau daun ketela Karet bisa jadi dalam keadaan tertentu membuat Kambing etawa
keracunan.

Carbon yang berlebihan terkandung dalam daun serta getah jahat pada daun ketela bisa
mengakibatkan kambing menjadi keracunan di sebabkan memetik pakan terlalu pagi saat daun
sedang proses asimilasi, Pemberian makanan konsentrat tinggi yang berlebihan juga
memungkinkan kambing keracunan karena prosesi mamahbiak yang kurang baik. Keracunan pada
ternak yang di sebabkan oleh makanan meskipun sederhana namun jika kita telat dalam
penanganan bisa mengakibatkan tewasnya kambing ternak kita.

pertolongan pertama pada kambing yang keracunan secara tradisional biasanya dengan memberikan
air kelapa muda atau memberikan cairan yang memiliki protein tinggi untuk membantu kambing
agar tetap fit. Ada cara unik tradisi turun temurun yang di lakukan oleh para peternak kambing yang
saya sendiri secara medis tidak bisa menerangkan nanmun saya biasa mempraktekan yaitu dengan
cara mengiris telinga kambing , namun karena irisan telinga kambing biasanya membuat keindahan
telinga kambing etawa menjadi cacat maka biasanya di ganti dengan cara meremas telinga
kambing.

tehnik meremas telinga kambing ini mungkin secara medis ada penjelasan tertentu namun karena
saya hanya peternak dan bukan dokter maka saya tak bisa menerangkan secara medis , hanya saja
ketika kambing sudah enggan makan karena keracunan dengan sering kita remas telinganya
kemudian kambing akan sadar dan terus berdiri melanjutkan makan. Pertolongan secara tradisional
yang lain adalah memberikan cairan kunyit asam di campur gula merah dengan cara cekok atau
minum paksa .

Jika kambing keracunan dan mengalami kembung secara tradisional biasanya di ujung mulut antara
gigi di taruh batang agar kambing tetap terbuka mulutnya kemudian di pelipit agar berdiri
sementara untuk membantu menghilangkan kembung pada kambing biasanya peternak secara
mengambil pelepah daun pepaya untuk di masuk kan ke anus kambing .

namun jika kambing tidak dalam keadaan bunting dan tidak segera sembuh dari loyo keracunan
akan lebih baik di berikan beberapa suntikan untuk komposisi suntikan memang lebih baik kita
menggunakan jasa dokter hewan agar tidak salah dosis.

beberapa kali peternak kita mengalami dan menggunakan proses tradisional sebagai pertolongan
pertama banyak yang berhasil namun beberapa kasus saya tetap melibatkan dokter hewan untuk
menanganinya.

Peternakan Etawa Pekanbaru

Saat ingin memulai beternak kambing etawa pada umumnya sering muncul pertanyaan “apakah
etawa bisa di ternakan di daerah panas?” pertanyaan tersebut bukan tidak memiliki dasar , atau tak
memiliki alasan , namun rata rata mendasar karena selama ini kambing etawa ras kaligesing berasal
dari petani ternak yang secara geografis terletak di kawasan gugusan pegunungan menoreh yang
lumayan dingin.
Pada dasarnya beternak kambing etawa sebenarnya tak memiliki idealisme lokasi artinya pada
lokasi seperti apa bisa, di dataran tinggi atau dataran rendah tetap bisa di usahakan, karena prinsip
dasar beternak kambing etawa adalah ketersediaan pakan dan kandang yang disesuaikan.
Kegagalan beternak kambing etawa dan munculnya kendala penyakit kambing yang bermacam
maca, itu bisa di tarik simpul berakar dari ketersediaan nutrisi dalam pakan, serta manajemen
kebersihan serta sirkulasi tata udara dalam kandang kambing etawa.

Di daerah Kabupaten Purworejo sendiri tidak semua peternak etawa berada di dataran tinggi,
bahkan banyak teman peternak yang berada di pesisir pantai yang reltif memiliki cuaca lumayan
panas, jadi idealisme lokasi harus pada ketinggian tertentu pada prinsipnya tidak berlaku. Beberapa
saat ini saya memiliki rekan peternak yang berkeinginan untuk membudidayakan kambing etawa di
area perkebunan sawit daerah Pekanbaru Riau, kesiapan kandang telah terbuat dengan berbagai
sarana untuk keperluan kambing sudah tertata, kemudian pada Bulan januari 2015 bibit kambing
etawa mulai kita datangkan dari Kaligesing dengan transportasi truck.
Peternakan etawa Pekanbaru ini termasuk peternakan yang memiliki skala peternakan menengah
besar di tilik dari kandang yang di dirikan berjumlah enam lokal yang masing masing lokalnya
memiliki kapasaitas antara 100 ekor, lengkap dengan fasilitas umbaran, tempat mandi kambing,
gudang pakan, serta mes untuk operator kandang. Hamparan kebun sawit yang luas ternyata
menyimpan varian pakan kambing etawa yang melimpah juga, berbagai jenis tumbuhan paku, serta
hijauan pakan ternak lain banyak tersedia di sekitar kebun sawit, disamping pemilik peternakan
juga membuat lahan HMT (hijauan Makanan Ternak) disekitar wilayah kandang. Usaha peternakan
kambing etawa di pekanbaru ini rencananya akan memiliki beberpa bentuk hasil dari produk
kambing mulai dari susu kambing, bibit kambing hingga bermain di sektor pedaging sebagai
jawaban kebutuhan konsumsi daging yang cukup tinggi permintaan pasarnya.

Berbisnis atau memiliki usaha dalam bidang pertanian dan peternakan tentu saja berkaitan dengan
kelangsungan hidup atau bersinggungan dengan mahluk hidup yang memiliki resiko mati, namun
meski memiliki resiko mati tentu saja kita akan banyak mengupayakan agar resiko tersebut menjadi
minim, hal tersebut bisa kita lalui dengan berbagai tahapan seperti : memilih bibit kambing yang
baik dan sehat, membuat kandang yang sesuai iklim, menyiapkan lahan hijauan pakan, memiliki
tenaga ahli serta operator kandang yang mengerti ternak.

Apabila tahapan demi tahapan terlampaui dengan bijak maka perlahan usaha beternak kambing
akan tercapai dalam kondisi tertentu sesuai dengan arah usaha yang akan di geluti. Peternakan
kambing etawa yang terletak di Desa Baru, Kecamatan Pasir Putih, Pekanbaru Riau ini tergolong
peternakan yang masih baru namun memiliki optimisme keberhasilan yang cukup tinggi ditilik dari
jumlah ternak serta ketersediaan pendukung lainya.

Beberpa minggu lalu saya berkunjung ke peternakan tersebut untuk mengantar mesin copper
penggiling hijauan rumput serta mengajarkan bagaimana cara membuat pakan fermentasi dari
hijauan serta pelepah sawit untuk persediaan pakan pada kambing pedaging. Perternakan kambing
etawa pasir putih ini di motori oleh Eka Putra yang sekaligus menjadi direktur pada CV. Agro
Nagamas yang memiliki bidang usaha pada sektor perkebunan durian, pengembangan ikan Arwana,
dan peternakan Kambing.

Peternakan kambing etawa yang berada tidak jauh dari komplek kavaleri ini kedepan juga
diperuntukan sebagai tempat study peternakan sekaligus gudang stok kambing untuk wilayak
pekanbaru dan sekitarnya. Untuk kondisi saat ini peternakan kambing pekanbaru ini sudah
memiliki ratusan calon induk kambing serta beberapa pejantan dari kelas umur yang berbeda,
peternakan kambing ini juga sedang terus membangun fasilitas untuk menyangga keberlangsungan
peternakan. Semoga peternakan kambing yang di bangun CV. Agro Nagamas ini bermanfaat pada
lingkungan serta keberadaanya dapat sebagai tempat belajar budidaya kambing etawa di wilayah
tersebut.

Pelatihan Singkat Beternak Kambing Etawa

Melihat serta untuk memenuhi kebutuhan rekan rekan peternak yang menginginkan pengetahuan
dasar mengenai cara beternak Kambing Etawa serta pembudidayaan nya maka kami memiliki
keinginan untuk berbagi Ilmu serta pengalaman mengenai Budidaya Kambing Etawa.

Sekedar ingin berbagi mengenai apa serta seperti apa Kambing Etawa dari sejarah nya hingga
beberapa varian kambing Etawa , tidak lupa juga mengenai tehnik dasar untuk memelihara
Kambing etawa. Kami mencoba memberikan sharing pengetahuan praktis Cara budidaya Ternak
Kambing Etawa dengan berbagai sumber serta mengajak langsung melihat tata cara tradisional para
peternak di sentra asal Kambing Etawa dalam memelihara Kambing Etawa.

Adapun petani ternak yang berkenan berkunjung atas nama kelompok ataupun pribadi kami
menawarkan beberapa paket

Pelatihan Singkat 1 Hari tentang Budidaya Kambing Etawa

I.Paket A :
1. Kunjungan ke Pasar Kambing Desa Pandanrejo Kec Kaligesing Purworejo
2. Penjemputan dan Pengawalan Rombongan
3. Tutorial 2 Nara sumber
4. Kunjungan Ke UPTD Peternakan
5. Kunjungan Ke 3 Lokasi Peternak Kambing Etawa Andalan
6. Free welcome soffdrink + snack 1Xdan makan siang 1X
7. Free Buklet tentang KAMBING ETAWA
8. Cindera mata
9. Free tiket masuk Wisata ke Goa Seplawan.
(Penjemputan dengan 1 armada dari Kota Purworejo atau Kenteng Nanggulan Kulonprogo PP +
Kunjungan ke lokasi peternak.)
Paket B :
1. Penjemputan dan Pengawalan Rombongan
2.Tutorial singkat 1 Nara sumber
3. Diskusi dan Tanya jawab
4. Kunjungan Ke 3 Lokasi Peternak Kambing Etawa Andalan
5. Free welcome soffdrink + snack 1X
6. Free Buklet tentang KAMBING ETAWA
(Penjemputan dengan 1 armada dari Kota Purworejo atau Kenteng Nanggulan Kulonprogo PP +
Kunjungan ke lokasi peternak.)

Paket C :
1. Penjemputan dan Pengawalan Rombongan non Armada( penunjuk arah )
2. Tutorial singkat 1 Nara sumber
3. Kunjungan Ke 3 Lokasi Peternak Kambing Etawa Andalan
4. Free welcome soffdrink + snack 1X
5. Free Buklet TENTANG KAMBING ETAWA

Biaya paket pengganti operasinal sebesar:


Paket A : Untuk 10 orang sebesar: Rp 1.000.000.00 atau Rp. 100.000/ orang
Paket B : Untuk 10 orang sebesar: Rp 500.000.00 atau Rp. 50.000/orang
Paket C : Untuk 10 orang sebesar: Rp 300.000.00 atau Rp. 30.000/orang

Keterangan lebih lanjut hub :


Untuk Paket Perseorangan di bawah 10 orang bisa langsung hub contak persons
Regristrasi /contack person: Bambang T 081 390 997 929

Ramuan Organik Ternak – ROTER

Ramuan Organik Ternak – ROTER, ini merupakan ROTER generasi pertama sebelum secara
khusus dipisahkan menjadi ROTER untuk perikanan dan ROTER untuk Peternakan dan Unggas.
Barangkali ada yang membutuhkannya, berikut bahan-bahan dan cara pembuatan ROTER:

Bahan :

1. Rumput laut : 1 kg, jika tidak ada bisa diganti dengan azzola
2. Pisang : 10 buah
3. Nanas : 1 Buah
4. Yoghurt : 1 liter, jika ga ada boleh di ganti dg susu murni / yakult
5. Usus kambing / sapi: 500 gram
6. Gula merah: 1 kg
7. Ragi tape: 1 butir
8. Air kelapa : 5 liter

Cara membuat :

1. Rumput laut / azolla, pisang dan nenas di blender


2. Usus kambing/sapi di cingcang (blender lebih baik)
3. Gula merah didihkan dengan air 1 liter, biarkan sampai dingin
4. Campurkan semua bahan, kemudian aduk2 selama 3-5 menit
5. Fermentasikan selama 10-12 hari dlm wadah tertutup.

Catatan :

 Setiap 2 – 3 hari sekali dikocok selama 5 menit


 Dosis 10 ml dicampur air 20 liter untuk fermentasi pakan / pembuatan pelet untuk kolam 10
ml untuk luas 1 m2

Solusi Tepat Cara Membuat Pakan Ayam


Organic yang Mudah dan Murah
Oleh Wisnu PratamaDiposting pada 29 Januari 2018

Sebelum kita mulai menekuni sebuah usaha, pasti target utama kita adalah sukses, salah satu kunci
sukses dalam sebuah usaha adalah mengadakan riset, survey, atau kalkulasi terlebih dahulu.

Survey yang biasa dilakukan yaitu mengenai biaya yang harus dikeluarkan, kendala yang biasa
terjadi, keuntungan yang akan didapat, dan yang terpenting bagaimana cara mengatasi jika ada
kendala. Tujuan riset adalah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu masalah itu terjadi, agar kita
siap dan bisa mengatasinya. Seperti contoh dalam usaha ternak unggas yang sering terjadi
dilapangan adalah mahalnya harga pakan ternak buatan pabrik, dan apabila dikalkulasi pemberian
pakan pabrik sampai panen dengan harga jual saat panen, Keuntungan kita sangat sedikit bahkan
bisa minus.

Lalu bagaimana cara mengatasinya yaitu dengan memberikan pakan alternative atau pakan
tambahan yaitu racikan sendiri untuk mengurangi biaya pakan tersebut. Disini admin akan
membagikan cara membuat pakan alternative untuk ternak unggas, seperti untuk ternak ayam
kampung, ternak ayam pedaging, ternak ayam petelur, atau ternak bebek.

Cara membuat pakan organic untuk unggas


Untuk membuat pakan unggas organic bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti
berikut;

– Jagung giling kasar 5 kg


– Bekatul (dedak padi yang halus) 5 kg
– Konsentrat 3 kg (untuk konsentrat bisa disesuaikan dengan jenis unggas), jika untuk ayam
pedaging harus menggunakan konsentrat ayam pedaging,
– Nasi aking (nasi kering) 2 kg
– Ampas tahu yang sudah diperas 1 kg
– Sayuran dicacah kecil-kecil 3 kg (gunakan sayuran yang ada atau mudah didapat disekitar
anda, seperti kangkung, kol/kubis, atau bisa diganti dengan gedebog pisang),
– Suplemen organic cair, yang bisa didapat ditoko pertanian, untuk takarannya sesuaikan
dengan aturan pakai
– Air bersih secukupnya.

Cara meracik pakan alternatif

Campurkan semua bahan diatas sedikit demi sedikit, hingga semua bahan tercampur rata, usahakan
airnya jangan terlalu banyak agar racikan setengah kering. Jika semua bahan sudah tercampur rata
siapkan wadah untuk fermentasi, bisa menggunakan plastic, terpal atau ember, kemudian taruh
semua bahan ditempat tersebut dan tutup dengan rapat, tunggu sekitar 2-3 hari agar bahan dapat
terfermentasi secara sempurna.
Agar lebih efisien sebaik pakan organic yang sudah difermentasi digiling kasar kemudian
dikeringkan, agar lebih tahan lama dan bisa diberikan setiap hari. Berikan pakan alternative ini
sebagai pakan tambahan, dan saat pemberian pakan alternative ini, ayam harus selalu dipantau
pertumbuhan serta produksinya, apabila pertumbuhan normal dan produksinya stabil, lanjutkan
pemberian pakan ini.

Namun jika pertumbuhan atau produksi ayam menurun drastis, segera hentikan pemberian pakan
tersebut karena dikhawatirkan ayam mengalami gangguan pencernakan karena belum atau tidak
cocok dengan pakan alternative ini. Jangan alih-alih ingin meminimalis pengeluaran justru malah
menjadi boomerang.

NB,

Saya sarankan pemberian pakan alternative ini hanya sebagai pakan tambahan, supaya bisa
mengurangi biaya pakan, sedangkan untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal
tetap memberikan pakan pabrik yang sudah teruji kandungan nutrisi yang dibutuhkan ayam
tersebut.

Cara Membuat Pakan Fermentasi Untuk Unggas


SEPERTI INILAH !!! Cara Membuat Pakan Fermentasi Untuk Unggas yang sangat mudah
untuk di praktekan yang memiliki banyak manfaat untuk unggas yang anda ternakan.

Tentunya dambaan sebagai seorang peternak unggas seperti ayam menginginkan ayam ayam nya
memiliki kualitas daging dan juga telur yang bagus.

Salah satu faktor yang menentukan unggas atau ayam ayam yang di ternakan bisa tumbuh dengan
sehat adalah pemberian pakan. Harus anda ketahui jika kualitas pakan untuk ayam haruslah di
perhatikan , karena pakan merupakan asupan makanan yang di berikan kepada hewan ternak
sebagai sumber energi dan materi untuk pertumbuhan nya.
Ingat pakan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuksesan dalam berusaha
ternak ayam. Supaya menghasilkan ternak yang baik pakan harus mengandung zat zat gizi yang di
butuhkan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.

Berdasarkan bahan pembuatan nya , pakan ternak unggas seperti ayam di bedakan menjadi
3 golongan diantara nya :

 Bahan nabati sebagai contoh biji bijian ( jagung, kacang kacangan, beras, dedak,bekatul dan
sebagainya )
 Bahan hewani seperti keong, bekicot ,tepung ikan , tepung kerang dan tepung tulang
 Bahan yang di buat dari limbah industri udang

Anda dapat menggunakan beberapa alternatif bahan alami di bawah ini untuk di jadikan sebagai
bahan utama pakan ayam.

Dedak padi

Dedak padi atau di sebut dengan bekatul ialah limbah dari proses padi menjadi beras, jenis pakan
ini paling di kenal dan sering di gunakan karena ternyata di dalam nya mengandung sumber energi
dan asam amino yang tinggi.

Singkong

Selain dedak , bahan alami yang dapat di jadikan pakan unggas adalah singkong di dalam singkong
mengandung energi metabolis nya yang cukup tinggi, akan tetapi kandungan protein nya yang
relatif rendah yaitu sekitar 2-3 % banyak nya singkong yang di gunakan sebaik nya tidak lebih dari
20 % ransum karena bisa mengakibatkan feses basah. Ada beberapa singkong yang mengandung
zat antinutrien sianogenik glukosida terutama di jenis singkong yang pahit untuk kandungan zat
antinutrien nya anda harus menjemur terlebih dahulu hingga menjadi gaplek sebelum di jadikan
bahan pakan ayam.

Sorgum

Sorgum atau sebutan lain nya seperti cantel, cantrik dan batar tojeng. Sorgum ini hanya di produksi
di daerah tertentu saja , untuk kandungan protein pada sorgum cukup tinggi dan mengandung
xantofil dan juga mengandung tanin, zat antinutrisi yang mengakibatkan ayam sulit untuk
mengakibatkan ayam sulit mencerna protein,pertumbuhan melambat dan terjadi kelainan pada kaki.

Pollard

Pollard atau di sebut juga dedak gandu merupakan limbah yang di hasilkan dari proses pengolahan
gandum menjadi tepung terigu, di dalam pollard mengandung protein 15 %, lemak 3-4 % dan serat
kasar 7-9 %. Itulah beberapa jenis pakan alami yang bisa di berikan untuk ayam ayam yang anda
ternakan. Tahukah anda untuk saat ini para peternak sering memberikan ayam ayam nya dengan
jenis pakan fermentasi. Tujuan awal pakan fermentasi ialah untuk meningkatkan nilai ternak pakan
sehingga penyerapan nilai nutrisi pakan nya lebih optimal dan produktivitas nya akan meningkat.
Inilah cara membuat pakan fermentasi untuk ayam

 Tepung Jagung 2,5 kg


 Dedak Padi (Katul) 2,5 kg
 Karak (Nasi Aking Kering) 1 kg
 Sayur mayur bisa pakai : Sawi, Kangkung, Bayam, Krokot, Gedebog, daun pepaya dan
lainnya 1,5 kg
 Konsentrat jenis 511 bravo 1,5 kg
 Ampas tahu 0,5 kg
 Tepung Ikan 0,5 kg
 SOC HCS 1 tutup botol (10 cc) untuk bahan 10 Kg
 Air 10 liter
 2 Sendok Gula Putih

Cara Pembuatan Pakan Ayam

Campur semua bahan dan diaduk sampai rata kemudian campuran tersebut difermentasi dengan
cara masukan kedalam ember(wadah yang lebih besar) lalu tutup rapat selama sehari semalam (24
jam). Setelah difermentasi dilanjutkan proses pegilingan untuk dijadikan bentuk butiran supaya
semua bahan dimakan semua tanpa memilih yang disukai saja, setalah itu keringkan dan langsung
diberikan untuk pakan ayam. Jika pembuatan pakan dalam jumlah banyak atau untuk stok
sebaiknya pakan harus kering sempurna. Jika anda ingin membuat pakan fermentasi maka anda
memerlukan produk SOC-HCS yang mana ini adalah Suplemen Organik Cair yang membantu
dalam proses fermentasi pakan supaya berhasil.

Harus anda ketahui jika Suplemen Organik Cair SOC-HCS ini banyak sekali manfaat nya untuk
unggas seperti
Beberapa keunggulan penggunaan SOC HCS :

 Bobot ayam cepat bertambah


 Biaya pakan akan lebih murah
 Kotoran tidak berbau
 Keuntungan Bisa melimpah
 Menurunkan angka kematian hewan
 dll

Mau mendapatkan produk SOC-HCS NYA ?? YUK PESAN SEKARANG JUGA MELALUI VIA
SMS

DENGAN FORMAT SEPERTI DI BAWAH INI

Ketik : Kode Pemesanan ( INSOC ) # Jumlah Pesanan # Nama Lengkap # Alamat Lengkap #
No.Hp/tlp

KIRIM KE 0822 1453 8282 ( SMS )

Ingat Kode Produk INSOC Harus Di Cantumkan di setiap sms pemesananya

HARGA PRODUK PERBOTOL INSOC ( SOC-HCS )

Harga : 120.000 / 1 botol


Harga : 220.000 / 2 botol

Cara Membuat Pakan Ayam Alternatif Murah


Bernutrisi Tinggi
Cara membuat pakan ayam alternatif murah bernutrisi tinggi – Jika Anda perhatikan foto sahabat
Yurie BSF yang terpampang di situs ini, mereka juga sama-sama peternak ikan dan unggas, dan
sekarang sudah bisa dengan tenang menambah jumlah ternak mereka karena untuk membuat pakan
ayam dan murah bernutrisi tinggi tidak lagi harus merogoh kantong mereka.

Ternak ayam merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, dan sebagai peternak tentunya
menginginkan ayam yang dipelihara memiliki kualitas daging dan telur yang bagus. Untuk
mencapai tujuan tersebut yang perlu diperhatikan adalah kualitas pakan ayam. Kualitas pakan ayam
yang baik bisa saja didapat dengan cara membeli, tapi harus dihitung dengan cermat biaya nya agar
tidak merugikan.

Alternatif lainnya untuk menghemat biaya, Anda tidak harus selalu membeli pakan ayam yang
sudah jadi. Anda bisa membuatnya sendiri dari bahan alami yang lebih murah, namun tetap
bernutrisi tinggi.
Pakan Ayam
Pakan yang diberikan kepada hewan ternak sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan
ternak . Pakan ayam menjadi faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan usaha ternak ayam.
Untuk menghasilkan ternak ayam yang baik, pakan ayam harus mengandung zat-zat gizi dan nutrisi
yang dibutuhkan, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.

Ransum pakan ayam yang diberikan harus di sesuaikan dengan jenis, usia, dan kebutuhan ayam.
Tidak semua jenis ayam bisa diberi pakan yang sama, beda jenis ayam beda pula kebutuhan nya.
Misalnya komposisi nutrisi ayam pedaging tidak sama dengan ayam petelur, kebutuhan nutrisi
ayam kampung sedikit lebih rendah daripada ayam negeri dan seterusnya.

Bahan Pakan Ayam


Dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:

 Ayam bahan nabati, contohnya adalah biji-bijian (jagung, kacang-kacangan), beras, dedak
atau bekatul, dan lain sebagainya.
 Ayam bahan hewani, misalnya maggot BSF, tepung maggot, keong, bekicot, tepung ikan,
tepung kerang, dan tepung tulang.
 Ayam bahan yang dibuat dari limbah industri udang.

Jenis-Jenis Pakan Ayam


Jenis pakan ayam siap pakai yang dijual di pasaran, mulai dari yang harganya murah hingga yang
mahal. Bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Membeli pakan ayam
yang jadi, memang bisa menghemat waktu. Namun, jika jumlah ayam nya cukup banyak, biaya
pakan ayam yang harus dikeluarkan tentu saja tidak sedikit.
Harga Pakan Semakin Mahal
Dan saat ada kenaikan harga pakan sementara harga ayam tetap, maka akan muncul masalah besar
yaitu kita akan mengalami kerugian. Inilah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peternak.
Untuk menyiasatinya, kita bisa meracik sendiri pakan ayam dari bahan-bahan alami yang mudah
dan tersedia di sekitar kita sehingga tidak tergantung pada toko.

Selain menghemat biaya, pakan yang dihasilkan juga lebih aman, sehat, dan bernutrisi tinggi.
Sebelum membuatnya, Kita harus tahu lebih dahulu pakan ayam seperti apa yang akan dibuat, agar
ayam yang dibuat tepat sasaran dan bisa memaksimalkan hasil produksi. Umumnya, komposisi
utama pada pakan ayam yang harus dipenuhi adalah kandungan protein. Protein sangat
mempengaruhi produktivitas ayam dan bobot ayam. Kita bisa menggunakan beberapa bahan alami
berikut untuk dijadikan sebagai bahan utama pakan ayam yang akan kita buat.

Dedak Padi
Dedak padi atau bekatul adalah limbah dari proses pengolahan padi menjadi beras. Dedak atau
bekatul adalah jenis bahan yang paling dikenal dan paling sering diberikan karena mengandung
sumber energi dan asam amino yang tinggi. Namun, karena mengandung 11% – 12% serat kasar
yang sulit dicerna, pemberian dedak pada ayam muda harus dibatasi.

Kita bisa menilai kualitas dedak dari kepadatannya, caranya kita genggam sambil ditekan kuat. Jika
setelah kita genggam dan dilepas dedak langsung terurai kembali, itu menunjukkan dedak
mengandung banyak sekam dan kualitasnya kurang bagus. Selain itu ada tekstur dedak yang halus
dan ada pula yang kasar, tergantung dari kandungan unsur sekamnya.
Pilih bekatul yang halus karena kualitasnya lebih bagus dan memiliki kandungan protein, vitamin B
nya lebih tinggi dan serat kasarnya lebih rendah. Dedak juga mengandung banyak lemak, sehingga
bisa menggumpal dan berbau tengik jika disimpan terlalu lama.

Singkong
Singkong banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak ayam. Namun, meskipun kandungan
energi metabolisnya tinggi, singkong kandungan protein relatif rendah, yaitu hanya 2 – 3%.
Banyaknya singkong yang digunakan sebagai bahan pakan ayam sebaiknya tidak lebih dari 20%
dari total ransum, karena menyebabkan feses ayam basah. Selain itu singkong juga mengandung zat
antinutrien sianogenik glukosida, terutama pada singkong jenis pahit. Untuk menghilangkan
kandungan zat antinutrien, singkong harus dijemur dulu sampai menjadi gaplek sebelum digunakan
sebagai bahan pakan ayam.

Sorgum
Sorgum atau cantel, cantrik atau batar tojeng. Kandungan protein sorgum cukup tinggi dan
mengandung xantofil. Sayangnya, sorgum mengandung tanin, zat antinutrisi yang akan
mengakibatkan ayam sulit mencerna protein, pertumbuhan melambat, dan terjadi kelainan pada
kaki ayam Kandungan tanin pada sorgum bisa dilihat dari warna sorgum nya, Jika putih atau
berwarna merah, coklat, atau warna lainnya. Pilih sorgum dengan warna cerah atau terang, warna
sorgum yang gelap menunjukan kadar tannin nya tinggi. Solusinya kupas kulit luar, lakukan
perendaman, dan fermentasi.
Pollard
Pollard atau dedak gandum adalah limbah dari proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu.
Pollard mengandung protein sekitar 15 %, lemak 3 – 4 %, dan serat kasar 7 – 9 %. Penggunaan
pollard sebagai bahan pakan ayam harus dibatasi penggunaanya karena walaupun kandungan energi
metabolisnya rendah yaitu sekitar 1.700 kkal/kg, sayangnya pollard mengandung serat kasar
sehingga bisa membuat ayam mencret.

Minyak
Minyak dibutuhkan untuk campuran pada ransum ayam yang membutuhkan energi tinggi.
Kelebihan minyak tidak mengandung karbohidreat, protein, vitamin, maupun mineral, namun
mengandung energi metabolis tinggi, yaitu 7.000 – 8.000 kkal/kg. Jenis minyak yang memiliki
kandungan kalori tertinggi seperti minyak ikan. Cara yang benar dalam menggunakan minyak,
yaitu cukup dengan cara disemprotkan saja.

Cara Membuat Pakan Ayam Alternatif


Seperti sudah disinggung di atas, pakan ayam harus dibuat sesuai dengan jenis ayamnya, karena
kebutuhan nutrisi setiap jenis ayam tidak sama. Karena itu salah satu cara untuk menekan biaya
adalah dengan membuat pakan ayam alternatif. Berikut ini adalah cara membuat ransum ayam, baik
untuk ayam kampung, ayam negeri, dan ayam petelur.

Cara Meracik Pakan Ayam Kampung


Bahan-Bahan:

 Pilih salah satu (umbi atau batang atau daun atau campuran) pohon talas: 1 kg
 Beras 0,5 kg
 Bekatul 0,5 kg
 1 sendok makan tepung tulang
 Air secukupnya
Langkah Kerja

 Umbi atau daun atau batang talas dicincang halus


 Campurkan semua bahan dan aduk hingga rata
 Rebus dan tambahkan air secukupnya
 angkat rebusan dan di dinginkan.
 Siap diberikan pada ayam

Cara Membuat Pakan Alami untuk Ayam Pedaging

Untuk Masa Awalan atau Starter


Bahan-Bahan
 Jagung: 6 kg
 Bekatul: 0,2 kg
 Tepung gaplek: 0,2 kg
 Tepung ikan: 1,4 kg
 Tepung darah: 0,3 kg
 Kedelai: 0,7 kg
 Bungkil pepaya: 0,5 kg
 Daun papaya: 0,2 kg
 Bungkil biji kapuk: 0,1 kg
 Tepung buku unggas 0,4 kg
 Premix: 0,05 kg
Sedangkan Untuk Masa Akhir atau Finisher
Bahan-Bahan
 Jagung : 5 kg
 Bekatul: 0,7 kg
 Sorgum :1 kg
 Tepung gaplek: 0,5 kg
 Tepung ikan: 0,3 kg
 Tepung darah: 0,3 kg
 Kedelai: 0,9 kg
 Bungkil kelapa: 0,5 kg
 Bungkil biji kapuk 0,05 kg
 Tepung daun pepaya 0,25 kg
 Tepung bulu ayam 0,25 kg
 Minyak kelapa 0,1 kg
 Premix 0,05 kg

Cara Membuat:

 Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan menjadi satu.


 Lalu di haluskan hingga menjadi tepung.
 Aduk sampai tercampur rata.
 Kukus hingga matang.
 Keluarkan dan cetak adonan memakai mesin pencetak krambel.
 Lalu keringkan dengan mesin pengering.
 Pelet siap diberikan ke ayam.

Pakan Ayam Pedaging


Cara Membuat
Bahan-Bahan:
 Sorgum
 Singkong
 Dedak padi
 Bekatul
 Jagung
 Kacang tanah
 Tepun ikan
 Ampas tahu
 Ampas kedelai
 Ampas kelapa
 Ragi (jika dibutuhkan)
 Limbah pertanian dan rumah tangga
 Air
Alat yang Dibutuhkan:
 Plastik
 Terpal
 Pengaduk

Cara Membuat:
 Jemur semua bahan yang akan dipakai sebagai pakan ayam selama 1 – 2 minggu hingga
benar-benar kering.
 Campurkan seluruh bahan tersebut, kemudian diaduk sampai seluruhnya tercampur dengan
merata. Untuk hasil yang lebih baik, bisa menggunakan bantuan mesin penghalus.
 Setelah seluruh bahan tercampur dengan baik, jemur kembali selama sekitar 1 – 2 hari
sampai bahan mencapai tingkat kekeringan yang tinggi.
 Agar bahan cepat kering, gunakan bantuan terpal dengan cara menggelarnya di bawah terik
matahari.
 Setelah kering, tuang bahan ke dalam sebuah ember plastik dan campur dengan suplemen
tambahan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ayam serta meningkatkan
produktivitas telur.
 Pisahkan pada wadah yang berbeda.
 Aduk hingga rata dan tambahkan air secukupnya
 Siap diberikan pada ayam.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memberi pakan adalah:

 Jumlah pakan yang diberikan adalah ½ – ¼ kg per tempat pakan berukuran sedang.
 Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
 Sebelum diberikan, aduk campuran bahan pakan dan air dengan merata.
 Membuat pakan alternatif sendiri dari bahan alami memiliki kelebihan, yaitu meningkatnya
kualitas daging ayam, produktivitas telur, dan menghemat biaya pemeliharaan ayam hingga
50%. Namun, Anda harus bersabar karena pada mulanya ayam tidak mau memakan pakan
ayam alternatif ini.
 Ayam membutuhkan waktu untuk beradaptasi sebelum akhirnya terbiasa.

Cara Membuat Mesin Penetas Telur


Sederhana

Cara Membuat Mesin Penetas Telur Sederhana – Bagi Anda yang ingin memulai menjalankan
usaha ternak unggas seperti (Ayam, Bebek, Burung Puyuh dan Burung lainnya) dan menginginkan
alat penetas telur dengan biaya yang murah, Anda bisa mencoba mengikuti tutorial kami tentang
bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana. Mesin yang akan kita buat ini mempunyai
kapasitas daya tampung + 36 butir telur dan untuk membolak-balikkan telur harus dilakukan secara
manual. Untuk cara kerjanyapun juga sederhana yaitu hanya membuat kondisi atau keadaan hangat
layaknya telur yang sedang dierami induknya. Sebelum kita memulai membuat alat tetas telur sederhana,
siapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan-bahannya seperti :

BAHAN ALAT
Multiplek ± 75cm x 120cm = 1 lembar Gergaji
Triplek + 30cm x 36cm Palu
Kayu kecil (Reng) secukupnya dan pastikan cukup
Penggaris siku
untuk ukuran :
- 40cm = 1 batang Meteran
- 30cm = 2 batang Tatah/ Bor (Pelubang Kayu)
Lem kayu secukupnya Cutter
2 set penerangan : Obeng Plus & Minus
- Lampu pijar 5W = 2 buah Gunting
BAHAN ALAT
- Fitting lampu = 2 buah Tang
1 Termostat Stappler
Kabel listrik ± 3M Pensil
1 Lembar kawat kasa 0,6cm (26,25cm x 36,25cm)
1 Lembar plastik mika ukuran kertas folio
1 Saklar On/Off
Klem kabel (Penjepit Kabel)
Isolasi secukupnya
1 Termometer
1 pcs Stop Kontak
1 lonjor lem bakar
2 buah engsel pintu kecil
1 buah bak air
Paku

Setelah alat dan bahan untuk membuat mesin sudah terkumpul semua, langkah selanjutnya yaitu
membuat bagian –bagian dari mesin penetas telur seperti : Box Mesin, Pintu Box Mesin, Tatakan
Telur. Buat gambar pola “persegi panjang” pada “Multiplex” dan potong menjadi 6 bagian dengan
ketentuan seperti berikut:

 Ukuran 40cm x 30cm sebanyak “2 lembar” untuk bagian atas dan bawah mesin.
 Ukuran 30cm x 30cm sebanyak “2 lembar” untuk sisi kanan dan kiri mesin.
 Ukuran 36cm x 30cm sebanyak “1 lembar” untuk dinding belakang dan pintu mesin.

Potong sesuai pola dan tandai bagian-bagian yang telah dipotong. (A=atas, B=bawah,
Blk=belakang, Ka=kanan, Ki=kiri, P=pintu)
Rangkai Multiplex yang sudah terpotong pada bagian bawah, kanan, kiri dan belakang mesin
sehingga seperti gambar dibawah ini:

Beri lobang kecil pada sisi bawah dan atas untuk sirkulasi udara.
Potong kayu reng dengan ukuran 36cm 1 batang dan 26 cm 2 batang, pasang 3 kayu yang sudah
terpotong tersebut sesuai gambar : (Pastikan jarak antara alas mesin dengan dudukan alas/tempat
telur bisa dimasuki bak air)

B. Instalasi Lampu dan Thermostat

Untuk menciptakan keadaan yang hangat pada telur, maka diperlukan bahan-bahan yang dapat
menciptakan sumber panas seperti : Thermostat dan lampu.

1. Instalasi Lampu Penerangan


Setelah boks sudah jadi, pasang kedua Fitting lampu yang telah dipasangi kabel pada
dinding dalam sebelah kanan dan kiri seperti gambar :

2. Instalasi Thermostat

Buat lubang pada Atap Mesin sesuai ukuran Saklar, pasang dudukan tempat thermostat dan
lakukan instalasi seperti sesuai skema pada gambar dibawah :

C. Membuat Pintu Mesin

Dalam membuat pintu mesin, bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu: Triplek + (30cm x
36cm), Multiplek, 1 lembar mika putih dan 2 buah engsel pintu kecil. Langsung saja berikut cara
membuatnya :

Buat pola pada triplek dan multiplek, kemudian potong dan beri lubang dengan ukuran seperti pada
gambar berikut :
Pasang plastik mika dibagian belakang triplek seperti gambar dibawah :

Pasang Engsel Pintu pada bagian depan multiplek.

Gabungkan triplek di bagian depan dengan multiplek di bagian belakang.


Pasang Pintu Mesin yang sudah jadi pada mesin. Untuk mempermudah membukanya beri handle
kecil didepan pintu mesin.

Jangan lupa, Buat juga penyangga mesin dibawah alas mesin dan pegangan untuk mengangkat di
sisi mesin.

D. Membuat Tempat Tatakan Telur

Tatakan terlur ini merupakan tempat yang nantinya kita gunakan sebagai tempat meletakkan telur
sekaligus tempat menetasnya telur. Dan untuk membuatnya bahan-bahan yang harus disiapkan
seperti: Isolasi secukupnya, 1 Lembar kawat kasa 0,6cm (26,25cm x 36,25cm) dan Multiplek.

1. Buat tatakan telur seperti gambar dibawah dengan ukuran 36,25 cm x 26,25cm x 4cn
2. Pasang tatakan telur pada dudukan yang sudah tersedia didalam kotak mesin.

3. Pasang bak air dibawah tatakan telur yang sudah jadi sebagai pelembab udara tepat dibawah
tatakan telur dan pasang juga Termometer tepat ditengah tatakan telur.

4. Sampai disini mesin penetas telur sederhana sudah jadi dan untuk menggunakannya jangan
lupa beri air pada bak air sebagai pengatur suhu.
Kontak Telp Peternak

Alamat :
 Komplek Menara Gunung Kelir RT 07 RW 01 Tlogosirah Katerban Desa Donorejo,
Kec Kaligesing, Kab Purworejo, Jawa Tengah
Telepon :
 081392759532 ( Totok/ sugiharto ) telp / whatsapp
 081390997929 ( Bambang ) telp
Suplier bibit kambing Peranakan Etawa ( PE ) , Kambing Etawa, Kambing Jawa Randu,
Kambing Koploh, Kambing Kiplik , Kambing Bligon, Kambing Gembel, serta menyediakan
Pejantan Kambing PE Ras Kaligesing , Penjual Kambing Korban.
Melayani Penjualan partai besar dan Kecil lengkap dengan surat surat pengantar dari Dinas
Peternakan untuk Ke Luar Daerah.
ANGON BUILDING, KANTOR BARU ANGON DI
SEMARANG

Angon Indonesia baru saja meresmikan kantor barunya yang terletak di Jalan Kawi No 25,
Candisari, Semarang. Kantor baru ini bernama Angon Building dan baru saja diresmikan pada,
Sabtu (28/07/2018). Angon Indonesia merupakan startup yang memudahkan masyarakat dalam
beternak online. Angon memberikan kemudahan dalam betenak secara online sehingga beternak
tidak lagi harus memiliki tanah, kandang, dan pengalaman karena semua bisa dipantau melalui
aplikasi smartphone.

Dalam kesempatan ini hadir Bangjra selaku EVP Telkom Regional IV. Beliau menjelaskan bahwa
kunci sukses dalam menghadapi revolusi industry 4.0 dengan pintar menangkap kegelisahan yang
ada dan menciptakan solusi dengan memanfaatkan teknologi. COO sekaligus Founder Angon
Indonesia Agif Arianto menjelaskan Angon muncul dari rasa kegelisahannya terhadap kondisi
peternakan Indonesia. Angon didirikan untuk memastikan peternak bisa bekerjasama tanpa merasa
ditekan oleh tengkulak.

Saat ini website Angon telah dikunjungi oleh 2,1 juta pengunjung dan total hewan ternak yang telah
diupload 20.000 ekor dengan 225 peternak yang tersebar diseluruh Indonesia dengan jumlah
member Angon 13.000 orang. Dalam waktu dekat Angon juga akan mengupload ternak di New
Zealand sehingga member Angon bisa beternak di New Zealand meskipun tidak memiliki ternak.
Dalam acara ini juga diluncurkan program Semarak Qurban 2018 dimana Angon bekerjasama
dengan PKPU dan beberapa lembaga dakwah dalam mendistribusikan hewan qurban sampai ke
masjid yang diinginkan. Distribusi hewan qurban pun tidak hanya di Indonesia tetapi sampai ke
Afrika. Angon mengajak semua masyarakat Indonesia bisa merasakan berqurban dengan lebih
mudah dan lebih nyaman cukup dengan buka aplikasi, pilih hewan qurban, pilih lokasi pengiriman,
dan hewan qurban siap dikirim di tempat yang dituju.

Angon Building didedikasikan sebagai angon lab untuk team teknis yang ada di Semarang dan bagi
mitra peternak sehingga dapat mengadakan pelatihan inhouse. Adapun kegiatan dari Angon
Building mengadakan pelatihan dengan mengundang mentor ahli dibidang peternakan sehingga
mampu meningkatkan standarisasi keahlian bagi mitra peternak. Member Angon juga dapat
berkunjung ke Angon Building melalui paket field trip berupa city tour dan berkunjung ke kandang
terdekat dengan lokasi Angon Building.

Anda mungkin juga menyukai