DISUSUN OLEH :
RONI WAHYUDI
(110301009)
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDY AGROEKOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MEGOU PAK TULANG BAWANG
2012
Salah satu usaha yang akan dikembangkan yaitu budidaya ayam pedaging(broiler), karena
banyak orang yang membutuhkannya,karena daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan
oleh manusia.Jadi peluang usaha ayam pedaging cukup menguntungkan untuk dijalankan.
B. Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam pedaging adalah:
1. Dapat melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar
2. Dapat memasarkan daging ayam dengan baik
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
4. Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran
5. Mendapatkan keuntungan yang besar dalam usaha ayam pedaging
6. Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.
C. Peluang usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih tempat
usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang membutuhkan
daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat usaha ini,karena didasari juga
dengan factor atau terbatasnya orang yang membuat usaha ayam pedaging tersebut.Sehingga
peluang saya untuk membuka usaha ini dan mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.
BAB II
RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK AYAM PEDAGING(BROILER)
A. Lokasi tempat usaha
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat
: Di prumnas menggala
Areal
Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama usaha
:POTAS(potong berkualitas).
B. Jadwal Kegiatan
Wirausaha beternak ayam pedaging akan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang. Dengan
berbagai pertimbangangan yang berkaitan langsung dengan rencana saya.
C. Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau broiler.
Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.
Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 5-6 minggu sudah
bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka
banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan peralatan harus
maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
- Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 C
- Kelembaban berkisar antara 60-70%
- Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada
- Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang
- Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, sedangkan untuk ayam remaja 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan
memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal
atapun kandang baterai.
2. Peralatan
- Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan
tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai
campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan
kayu dengan panjang antara 35 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
- Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat
pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika
baru menetas.
- Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran
jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan
letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
-Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja
yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
- Alat-alat yang lainnya
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong
operasi kecil, dan lain-lain.
3. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b. pertumbuhan dan perkembangannya normal
c. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d. tidak ada lekatan tinja di duburnya.
Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur
sehari:
banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha
kita.Jika dalam pemasarannya kekurangan yang dihadapi mungkin karena usaha kita baru, jadi
masih banyak konsumen yang meragukan produk kita dan masih jarang juga yang tahu tentang
usaha kita tersebut dan kualitas produk saya
6.Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke pasar
swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar.
Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak
ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat,
perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan
diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.
D.Analisa Ekonomi
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 3x3 m @500.000 x 5 buah Rp 2.500.000,00
Tempat minum ayam @ 7.000 x 10 buah
Rp
70.000,00
Rp 100.000,00
Rp 1.500.000,00
Rp
Jumlah
Rp 4.190.000,00
20.000,00+
Rp 1.625.000,00
Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan
Rp 100.000,00
Biaya listrik
Rp 100.000,00 +
Rp 3.450.000,00
Rp 140.800,00+
Total pengeluaran
Rp 3.590.000,00
Rp
25.000,00
Rp
37.500,00
Rp 1.875.000,00
= Rp 9.375.000.00
= Rp 9.375.000.00
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)=Rp 9.375.000.00Rp.7.780.000,00 = Rp 1.595.000,00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1 kali panen
= Rp 1.595.000,00
BAB 111
PENUTUP
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta
hidayatnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Erma
Syafitri selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah kewirausahaan.Dan semoga dengan
saya diberikan tugas ini bisa membuat saya lebih tahu gimana tentang pembuatan usaha yang
baik,dan Insyaallah jika saya diberikan rizki yang cukup saya akan mencoba menjalankan usaha
ini.Semoga proposal pembuatan usaha budidaya Ayam pedaging ini bisa bermanfaat buat orang
lain dan khususnya untuk diri saya sendiri.Demikian proposal usaha yang saya buat, kurang dan
lebihnya saya mohon maaf karena saya juga masih dalam proses pembelajaran.
Terima kasih.
Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam ini adalah:
1) Mengembangkan potensi peternakan ayam pedaging
2) Dapat memasarkan daging ayam dengan baik.
3) Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4) Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran.
5) Mendapatkan keuntungan yang besar dalam usaha ayam pedaging.
6) Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.
7) Dapat melakukan usaha ayam potong/pedaging dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar.
Peluang Usaha
Mengapa saya memilih usaha ayam pedaging untuk menjadi usaha saya dan memilih
tempat usaha disini karena diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang
membutuhkan daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat
usaha ini,karena didasari juga dengan factor atau terbatasnya orang yang membuat
usaha ayam pedaging tersebut.Sehingga peluang saya untuk membuka usaha ini dan
mendapatkan hasil yang besar cukup terbuka.
Lokasi
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Tempat
: Di Desa Adirejo Kec.Jabung Kab.Lampung Timur
Areal
: di sekitar pekarangan rumah
Jenis usaha yang akan di laksanakan akan Di beri nama usaha yaitu:
Nama usaha : Peternakan Adduha
Analisis Usaha
N Uraian
o
A. Biaya Investasi
1
Sewa Kandang
2
Pemanas Semawar
3
Peralatan Makan
dan Minum
Total
N
o
Uraian
Satuan
Harga per
satuan
Jumlah
12 Bulan
3 Buah
1 Paket
(91 buah)
Rp612.000
Rp350.000
Rp30.000
Rp7.344.000
Rp1.050.000
Rp2.730.000
Rp11.124.00
0
Satuan
Harga per
satuan
Jumlah
Rp2000
Rp4.000.000
Rp19.800.00
0
Rp700.000
Pakan Ayam*
60 Karung
Rp330.000
Vaksin dan
Vitamin*
Sekam*
Pembelian Gas
Gaji Karyawan
1 Paket
(per bulan)
30 Karung
15 Tabung
1 Orang
Rp700.000
Rp5000
Rp13.000
Rp300/ekor
Rp150.000
Rp195.000
1 Orang
Rp10.000/ha
ri
Rp300.000
Rp60.000
4
5
6
7
Konsumsi
Karyawan
(makan)
8
Transportasi
Total
Rp600.000
Rp60.000
Rp25.805.00
0
Keterangan : *) diambil dari pengalaman peternak ayam pedaging
Total Biaya Produksi = Biaya Investasi + Biaya Variabel
= Rp11.124.000 + Rp25.805.000
= Rp36.929.000
a. Pendapatan
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 1,6-2 Kg dan tingkat kematian ayam pada saat
pemeliharaan hingga panen 5%
1938 ekor x 1,6Kg x Rp 13.000/Kg
Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp3000/karung
Total pendapatan
Rp 40.610.400,-
b. Keuntungan
= (Rp40.310.400,-)
= (Rp300.000)
= Rp40.610.400 : Rp36.929.000
= 1,1
d. Pay Back Period
Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang usaha peternakan ayam pedaging ini. saya ucapkan terima kasih atas bantuan
dan dukungannya baik moral maupun materiil dengan harapan semoga usaha ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar serta berkelanjutan untuk kedepannya.
Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita, karena hampir 100% orang
Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis ternak ayam potong merupakan
peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan. Beberapa waktu yang lalu, bisnis ayam
potong sempat mengalami kemunduran ketika flu burung melanda dunia. Banyak
pengusaha ayam potong yang gulung tikar karena daging ayam menjadi tersangka utama
sehingga menyebabkan orang takut mengkonsumsi daging ayam lagi. Sekarang isu flu
burung sudah perlahan menghilang, inilah prospek cerah untuk beternak ayam
potong yang mulai menguat kembali.
Konsumen
Sebagian besar masyarakat menyukai daging ayam, konsumennya pun manjangkau dari
anak anak, anak muda, hingga orang tua. Selain itu banyak usaha makanan dan restoran
yang menggunakandaging ayam sebagai bahan baku usaha mereka. Jadi selain konsumen
perorangan, usaha ini juga memiliki peluang kerjasama dengan usaha yang berbahan baku
daging ayam. Selain itu banyak juga masyarakat yang tertarik dengan bisnis peternakan
ayam broiler ini, penjualan bibit ayam pun juga dapat dijadikan sebagai tambahan
pendapatan usaha tersebut.
Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong adalah ayam ras pedaging atau
broiler. Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari
bangsa-bangsa
ayam
yang
memiliki
daya
produktivitas
tinggi,
terutama
dalam
memproduksi daging ayam. Selain itu ayam broiler juga meiliki kelebihan karena hanya
dengan waktu 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif
singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang
bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana, prasarana, dan
peralatan harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
- Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 C
- Kelembaban berkisar antara 60-70%
Pembibitan
Ternak
a.
yang
dipelihara
ternak
sehat
b.
c.
haruslah
dan
pertumbuhan
ternak
berasal
memenuhi
tidak
dan
dari
persyaratan
cacat
sebagai
pada
perkembangannya
pembibitan
yang
berikut:
fisiknya
normal
dikenal
keunggulannya.
Calon
Induk
Bibit
dan
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur
sehari:
a. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masingmasing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14
hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu
ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur
4
minggu
adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan
adalah 50 gram/liter air.
b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9
liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (5157 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu usaha yang menghasilkan omset dengan
keuntungan yang cukup besar. Maka tidaklah kaget lagi jika usaha ini banyak diminati para
pencari usaha. Selain itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative cukup
santai, jadi usaha ini tidak mengganggu kegiatan sehari hari Anda.
Kekurangan usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik dan pengetahuan yang tepat tentang peternakan.
Karena beternak ayam tidaklah mudah, karena takaran makan, minum, luas kandang serta
lingkungan kandang juga harus disesuaikan agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Karena
banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit ayam lainnya dapat mengancam usaha
Anda.
Pemasaran
Untuk pemasaran usaha Anda, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut.
Disamping itu Anda juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau
menitipkan anak ayam Anda kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada
para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang
dijual dengan stock yang akan diternakan usaha Anda. Sehingga usaha Anda tidak
kehabisan stock bibit ayam yang diternakan.
Kunci sukses
Dibutuhkan keahlian khusus untuk merawat anak ayam hingga menjadi ayam dewasa dan
menghasilkan telur, untuk itu pengetahuan dan keahlian mengenai hewan ternak
khususnya ayam sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis ini. Disamping itu usahakan
membuat kandang ayam jauh dari pemukiman warga, agar tidak menuai protes dari warga.
Analisa Ekonomi
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 3x3 m @500.000 x 5 buah
Rp 2.500.000,00
@ 7.000 x 10 buah
Rp
70.000,00
@ 10.000 x 10 buah
Rp
100.000,00
Lampu penerangan
Jumlah
4 buah @ 5.000 x 4
Rp
20.000,00+
Rp 2.690.000,00
Rp 1.300.000,00
Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan
Rp
Rp 1.500.000,00
Biaya listrik
Rp
100.000,00
Jumlah
Rp
850.000,00+
Modal total
Rp 5.475.000,00
Rp
Total pengeluaran
Rp 5.615.800,00
100.000,00
140.800,00+
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam
Rp
25.000,00
Rp
37.500,00
Rp 1.875.000,00
Rp 9.375.000.00
= Rp 9.375.000.00
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(4-5 minggu)=Rp 9.375.000.00Rp 5.615.800,00 = Rp 3.760.000,00
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan
Rp 3.760.000,00
Latar Belakang.
ayam kampung ini dibudidayakan secara intensif dengan pemberian pakan yang
baik dan teratur, pertumbuhan ayam jauh lebih cepat dibandingkan dengan pola
pemeliharaan ala kadarnya atau umbaran ( Krista dan Bagus, 2010).
`Oleh karena itu, dengan pemeliharaan yang intensif, pemberian pakan dan vaksin
secara teratur serta menjaga kebersihan kandang maupun lingkungan sekitarnya,
pertumbuhan ayam kampung pedaging akan lebih cepat.
2.
Visi Usaha
3.
Misi
1.
2.
3.
4.
4.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan potensi peternakan ayam
kampung pedaging sehingga mampu membuka peluang kerja baru yang pada
akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup.
5.
Manfaat Kegiatan
6.
7.
Lokasi Pemeliharaan
Usaha peternakan ayam kampung pedaging ini berlokasi di Desa Nolokla distrik
Sentani Timur Kabupaten Jayapura Papua.
8.
Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu usaha yang menghasilkan daging dan
telur dengan keuntungan yang cukup besar. Maka usaha ini banyak diminati para
pencari usaha. Selain itu menjalankan usaha ini juga memiliki waktu yang relative
cukup santai, jadi usaha ini tidak mengganggu kegiatan sehari hari.
9.
Kekurangan usaha
Dalam merawat ayam diperlukan teknik dan pengetahuan yang tepat tentang
peternakan. Karena beternak ayam tidaklah mudah, karena takaran makan, minum,
luas kandang serta lingkungan kandang juga harus disesuaikan agar ayam dapat
tumbuh dengan baik. Karena banyaknya penyakit seperti flu burung, dan penyakit
ayam lainnya dapat mengancam usaha.
Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam kampung sebagai penghasil daging.
Usaha ini dikelola oleh tiga orang sebagai pemilik usaha dan untuk jangka pendek
dibantu oleh satu orang karyawan. Sementara untuk jangka panjangnya diharapkan
mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja seiring dengan perkembangan
usaha yang dijalankan. Peternakan ayam kampung pedaging ini dimulai dari
pemeliharaan DOC ( day old chick) sampai waktu panen sekitar 2,5 bulan dengan
perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta perlengkapan yang
lainnya seperti tempat pakan dan minum sudah tersedia. Jadi, pemilik modal atau
usaha hanya perlu menyediakan biaya sewa kandang dan perlengkapan tersebut,
sementara untuk DOC dibeli dari peternak lain yang menyediakan bibit DOC.
Untuk pemasarannya, pada tahap awal hasil ternak akan dipasarkan langsung ke
pasar-pasar tradisional baik yang ada di sekitar peternakan maupun pasar lain yang
ada di Sentani dengan terlebih dahulu melakukan survei pasar untuk mengetahui
berapa kebutuhan ayam kampung pedaging ini dipasaran. Selain itu, hasil ternak
juga dapat dipasarkan langsung kepada konsumen seperti masyarakat sekitar dan
warung-warung yang menyediakan menu ayam kampung. Untuk tahap-tahap
selanjutnya akan lebih mudah karena diharapkan usaha peternakan ini sudah
mempunyai pelanggan tetap atau pengepul yang menampung hasil ternak.
b.
Biaya Variabel
Pembelian DOC 500 ekor @Rp6000= Rp3.000.000,00
Pakan DOC sampai umur 30 hari (complete feed
21
gram/ekor/hari*
c.
Penjualan
kotoran
ayam
20
karung
Rp3500=
Rp70.000,00
Rp2.635.000,00/2,5 bulan
13. Penutup
kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita
harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta
pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu
usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur karena banyak
orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh diwilayah Medan dan sekitarnya
banyak penjual nasi goreng , burger, martabak telur, roti dan sebagainya yang
membutuhkan telur ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi
kebutuhan ini banyak peternak ayam eropa yang bersaing untuk menyuplai akan
kebutuhan telur tersebut.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah
usaha beternak ayam petelur yang diberi nama C.V Telur Ayam Berkah
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun
kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat
mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar
berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain
itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan
yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha
kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap
wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini
adalah :
1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan
pendapatan / keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu
meningkat Pemeliharaan tidak begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup
besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peluang pasar yang besar
untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali
panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
2. Faktor Penghambat
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. Bila ayam terserang penyakit atau
stres sulit untuk dipulihkan. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam
mengenai beternak ayam petelur.
Cukup sulit mendapatkan ayam Petelur yang bagus. Prospek Usaha beternak ayam
Petelur di medan masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat
pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah.
Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat menentukan
untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih
usaha beternak ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang
besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan
tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan
resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula
dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah
PEMBAHASAN
A. Sarana dan prasarana:
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat
sehingga jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab
apabila apabila ayam ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah
bertelur.
B. Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga ,maka ketersediaan SDM sudah
dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga. C. Sistem manajemen
usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur
berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan D. Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha
Pendahuluan
Ayam broiler adalah jenis ayam dari ras pedaging. Ayam broiler merupakan jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi,
terutama dalam memproduksi daging. Daging ayam merupakan salah satu penyumbang
kebutuhan protein hewani yang cukup tinggi disamping ikan dan telur.
Usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha yang potensial untuk menghasilkan
daging dan meningkatkan konsumsi protein bagi masyarakat. Ayam broiler tumbuh dengan cepat
dan dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Keunggulan genetik yang dimiliki ayam broiler
dan pemberian pakan yang baik mampu menampilkan performa produksi yang maksimal. Selain
faktor genetik dan pakan, lingkungan kandang mempunyai peran yang besar dalam menentukan
performa broiler dan keuntungan yang diperoleh peternak. Menurut data Badan Pusat Statistik,
pada tahun 2010 populasi ayam ras sudah mencapai 1.249.952.000 ekor . Untuk di kabupaten
Bogor, dinas peternakan provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 mencatat populasi ayam ras
mencapai 15.771.780 ekor dan tahun 2011 populasinya meningkat lagi menjadi 17.175.302 ekor.
Dari data ini terlihat bahwa populasi ayam ras pedaging atau ayam broiler terus mengalami
perkembangan.
Hingga saat ini, usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu kegiatan yang paling cepat
dan efisien untuk menghasilkan bahan pangan hewani yang bermutu dan bernilai gizi tinggi.
Beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain, laju pertumbuhan ayam yang lebih cepat
dibandingkan dengan komoditas ternak lainnya, permodalan yang relatif lebih kecil, penggunaan
lahan yang tidak terlalu luas serta kebutuhan dan kesadaran masyarakat meningkat akan
kandungan gizinya. Sehingga kondisi ini menuntut adanya penyediaan daging ayam yang cukup,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan potensi peternakan ayam pedaging sehingga
mampu membuka peluang kerja baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan
(income) dan kesejahteraan hidup. Manfaat dari usaha peternakan ini adalah :
Mengembangkan potensi peternakan ayam pedaging
Menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama ( team work ) dalam manajemen usaha
Membuka peluang kerja baru
Meningkatkan pendapatan atau penghasilan
Jenis Usaha
Jenis usaha yang dimaksud adalah peternakan ayam pedaging, Sinar Muda Mandiri Farm.
Lokasi Pemeliharaan
Usaha peternakan ayam pedaging ini berlokasi di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea,
Bogor.
Deskripsi Usaha
Usaha ini bergerak di bidang budidaya ayam pedaging. Usaha ini dikelola oleh tiga orang
sebagai pemilik usaha dan untuk jangka pendek dibantu oleh satu orang karyawan. Sementara
untuk jangka panjangnya diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja seiring
dengan perkembangan usaha yang dijalankan.
Peternakan ayam pedaging ini dimulai dari pemeliharaan DOC ( day old chick) sampai waktu
panen sekitar 1 bulan dengan perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta
perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan minum sudah tersedia. Jadi, pemilik modal
atau usaha hanya perlu menyediakan biaya sewa kandang dan perlengkapan tersebut, sementara
untuk DOC dibeli dari peternak lain yang menyediakan bibit DOC.
Strategi Pemasaran
Untuk pemasarannya, pada tahap awal hasil ternak akan dipasarkan langsung ke pasar-pasar
tradisional baik yang ada di sekitar peternakan maupun pasar lain yang ada di Bogor dengan
terlebih dahulu melakukan survei pasar untuk mengetahui berapa kebutuhan ayam pedaging ini
dipasaran. Selain itu, hasil ternak juga dapat dipasarkan langsung kepada konsumen seperti
masyarakat sekitar dan warung-warung makan. Untuk tahap-tahap selanjutnya akan lebih mudah
karena diharapkan usaha peternakan ini sudah mempunyai pelanggan tetap atau pengepul yang
menampung hasil ternak.
Analisis Usaha
No
A.
Uraian
Satuan
Harga per
Satuan
Jumlah
Biaya Investasi
1.
Sewa Kandang
12 Bulan
Rp612.000
Rp7.344.000
2.
Pemanas Semawar
3 Buah
Rp350.000
Rp1.050.000
3.
Rp30.000
Rp2.730.000
Total
B.
Rp11.124.000
Biaya Variabel (Operasional)
1.
Pembelian DOC
2000 Ekor
Rp2000
Rp4.000.000
2.
Pakan Ayam*
60 Karung
Rp330.000
Rp19.800.000
3.
Rp700.000
Rp700.000
4.
Sekam*
30 Karung
Rp5000
Rp150.000
5.
Pembelian Gas
15 Tabung
Rp13.000
Rp195.000
6.
Gaji Karyawan
1 Orang
Rp300/ekor
Rp600.000
7.
Konsumsi Karyawan
(makan)
1 Orang
Rp10.000/hari
Rp300.000
8.
Transportasi
Rp60.000
Rp60.000
Total
Rp25.805.000
a. Pendapatan
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 1,6-2 Kg dan tingkat kematian ayam pada saat
pemeliharaan hingga panen 5%
1938 ekor x 1,6Kg x Rp 13.000/Kg
Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp3000/karung
Total pendapatan
Rp 40.610.400,-
b. Keuntungan
Total keuntungan = Total pendapatan Total biaya produksi
= Rp 40.610.400 Rp36.929.000
= Rp3.681.400/bulan
c. Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan/ Total Biaya Produksi
Rp40.310.400,Rp300.000
= Rp40.610.400/Rp36.929.000
= 1,1
d. Pay Back Period
Pay back periode =(Total investasi / keuntungan per bulan) x 1 bulan
= (Rp11.124.000/Rp3.681.400)x 1 bulan = 3,02 bulan
Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
usaha peternakan ayam pedaging ini. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya
baik moral maupun materiil dengan harapan semoga usaha ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar serta berkelanjutan untuk kedepannya.