“AYAM BROILER”
Disusun oleh :
Adeline Alya Ramadhani ( XII MIPA 2 / 04 )
Firda Ayu Pitaloka ( XII MIPA 2 / 16 )
Pramudya Ahadi ( XII MIPA 2 / 26 )
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
SEPTEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini kebutuhan telur dalam negeri terus meningkat sejalan dengan
peningkatan pola hidup manusia dalam meningkatkan kebutuhan akan protein hewani
yang berasal dari telur. Selain itu juga adanya program pemerintah dalam meningkatkan
gizi masyarakat terutama anak-anak. Kebutuhan akan telur yang terus meningkat tidak
diimbangi dengan produksi telur yang besar sehingga terjadilah kekurangan persediaan
telur yang mengakibatkan harga telur mahal. Dengan melihat kondisi tersebut budidaya
ayam petelur dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan bila di kelola secara
intensif dan terpadu.
Ayam petelur merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang yang
cukup besar dan peternakan ayam merupakan salah satu sektor yang penting dalam
memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani, ini ditandai dengan peningkatan
produksi daging dan telur ayam yang sangat pesat dari tahun ke tahun.
Dalam usaha peternakan ayam petelur, kebanyakan peternak memilih ayam jenis
broiler untuk diternakkan. Hal tersebut kaena ayam ini berpotensial untuk menghasilkan
telur dengan jangka waktu yang relatif cepat dan meningkatkan konsumsi protein bagi
masyarakat.
Beternak ayam petelur dikatakan dapat menjadi peluang besar dan menghasilkan
keuntungan , hal tersebut dikarenakan karena selain peluang usaha yang besar juga
dalam pemeliharaan tidak terlalu mahal. Bagi ayam petelur yang sudah berumur 4 bulan
bisa menghasilkan telur setiap hari dan tiap tahunnya bisa mencapai 300 butir telur yang
dapat dikeluarkan.
1.2 Morfologi
a. Ayam broiler ataudisebut juga ayamnegericenderunglebihgemuk.
b.Kulitayam broiler lebihmengkilapdanbanyaklemakdi lapisanbawahkulitterutamadi
daerahsekitarekor.
c. Warnadagingayam broiler
lebihcerahdandagingnyalebihempuksertakenyalsaatdipegang.
d.Kulitayam broiler lebihmudahsobek.
e. Bulubewarnaputihberjenggermerah.
1.3 Analisis SWOT
a. Strength (Kelebihan)
Kelebihandariayampetelur broiler antara lain biayapemeliharaan yang
terjangkau,
jenisayambroilerlebihmudahdipeliharadibandingkandenganayamlainnya,
bibitayambroilermudahdidapatdanhasil yang di
dapatcukupmengutungkankarenahargastabil, lahannya juga
tersediadantidakmembutuhkanlahan yang luasselainitutelurayam
broilermempunyaibanyakpeminatnya.
b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahandariayam broiler kami antaralainangkakematianternakmasihtinggi,
skalausahamasihkecil, keterampilanbeternak kamimasihkurangsertaketerbatasan
modal usaha.
c. Opportunities (Peluang)
Peluangdariternakayam broiler kami
antaralainkarenapeminatnyadarisemuakalangandandi terima di pasaran,
peluangekonomicukuptinggisehinggadapat di jadikanlapangankerja.
d. Threats (Ancaman)
Ancamanterhadapbudidaya kami antaralain, hargapakanternak yang
tidakstabil, ayam broiler rentanterkenapenyakitmenularsertakondisiiklim yang
tidakmenentu yang membuatkenyamananayam kami
untukbertelurmenjaditerganggu.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
2.1 Visi
Menjadi perusahaan ternak ayam petelur kualitas terbaik dan tidak mengecewakan
konsumen.
2.2 Misi
a. Memproduksi telur ayam dengan kualitas terbaik.
b. Melakukan promosi untuk menarik pelanggan.
c. Memberikan promo pada saat-saat tertentu.
d. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2.3 Tujuan
Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar dengan memasarkan telur ayam dengan baik sekaligus menjaga
kelangsungan usaha dan mengembangkannya. Dan dengan usaha ini diharapkan
pengalaman dan penghasilan kelompok kami dapat bertambah
2.4 Ruang Lingkup
Kami memilihayampetelurjenisbroiler.Ayamini kami
pilihkarenamudahdibudidayakandanbiayaperawatannya yang terjangkau.Ayampetelur
broiler juga memilikikelebihanyaknimudahberkembangbiak .
BAB III
PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA UNGGAS PETELUR AYAM BROILER
3.1 SumberDayaPendukung
3.1.1 Man/Woman
Manusiabertugasuntukmerancang,
mempersiapkandanmelaksanakanbudidayaunggaspetelur.Diperlukantenagamanusiad
enganpengetahuan, wawasan,
sertareferensimengenaibudidayaunggaspetelur.Sikaptekundandisiplinsertapercayadir
imenjadibekalkesuksesanusahabudidayaunggaspetelur.Dalamusaha kami, kami
membutuhkan 2 orang pekerjauntuk serratus ekorayam broiler yang akan kami
budidayakan. Adapunkualifikasipekerja yang kami inginkansebagaiberikut :
3.1.2 Money
Uangdigunakanuntukmenyediakanayampetelur, membangunkandang,
membelipakan, perawatan, hinggapendistribusianhasilbudidaya.
Dalam budidaya ini modal yang tersedia Rp 45.000.000
Adapun kebutuhan yang kami perlukan sebagai berikut :
1. Indukayam broiler usia 14 minggu(100 ekor)
2. SewaLahan 50 m2 (2 tahun)
3. Gaji 2 orang karyawan ( Rp 400.000/ bulan)
4. Pembuatan Kandang
5. Pakan ternak
6. Obat – obatan + vitamin
7. Pengadaan sarana dan prasarana meliputi :
Kandang baterai
Wadah bertelur
Ember 2 buah
Tempat makan 100 buah
Tempat minum 100 buah
Lampu penerangan
Listrik
Air
3.1.3 Materials
3.1.4 Machine
Mesin yang kami gunakanpadabudidayaunggaspetelurbroiler kami
hanyalahlampupenerangkandang.Kami
tidakmembutuhkanmesinpemberianpakankarenakami
menggunakantenagakerjamanusia.
3.1.5 Methods
Salah satucarapemberianpakanpadaunggaspeteluryang kami
budidayakanyaitupemberiandedakdan vitamin dalamjangkawaktu yang
ditentukandandilakukansecararutin. Kemudian kami
akanmenjauhkankandangunggasdarikebisingan agar
unggasnyamandandapatmenghasilkantelursecaramaksimal.
3.1.6 Market
3.2 SistemBudidayaUnggasPetelurAyamBroiler
a. Penyediaankandang
Ukuran kandang unggas kami juga sudah memenuhi standar ukuran kandang
berdasarkan peraturan menteri pertanian no. 31 tahun 2004, yaitu 50 m2 untuk 100
ekor ayam
b. Penyediaanbibit
Bibitayamdapatdibeli di
penyediabibit.Resikokematianayampetelurdapatdikurangidenganmenggunakanbibit
yang sudahagakbesaryaitubibitayam broiler.
c. Penyediaanpakan
d. Pemeliharaan
e. Panen
f. Pascapanen
Total Rp 13.680.000
Pakan ( 1 minggu = 77 kg )
2. Rp 5.575 x 6.006 kg Rp 33.483.450
selama 19,5 bulan
Total Rp 38.870.950
HPP
BEP = Rp 2.280.000
Rp 20.893 - Rp 15.143
= 396,6 kg
Jadi , dalam budidaya unggas ini harus menjual 396,6 kg telur supaya mencapai BEP