Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA UNGGAS PETELUR

“AYAM BROILER”

Disusun oleh :
Adeline Alya Ramadhani ( XII MIPA 2 / 04 )
Firda Ayu Pitaloka ( XII MIPA 2 / 16 )
Pramudya Ahadi ( XII MIPA 2 / 26 )

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR

SMA NEGERI2 LUMAJANG


JL.HOS.COKROAMINOTO NO. 159 LUMAJANG 67311/ FAX : 0334-881036
KABUPATEN LUMAJANG

SEPTEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan telur dalam negeri terus meningkat sejalan dengan
peningkatan pola hidup manusia dalam meningkatkan kebutuhan akan protein hewani
yang berasal dari telur. Selain itu juga adanya program pemerintah dalam meningkatkan
gizi masyarakat terutama anak-anak. Kebutuhan akan telur yang terus meningkat tidak
diimbangi dengan produksi telur yang besar sehingga terjadilah kekurangan persediaan
telur yang mengakibatkan harga telur mahal. Dengan melihat kondisi tersebut budidaya
ayam petelur dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan bila di kelola secara
intensif dan terpadu.
Ayam petelur merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang yang
cukup besar dan peternakan ayam merupakan salah satu sektor yang penting dalam
memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani, ini ditandai dengan peningkatan
produksi daging dan telur ayam yang sangat pesat dari tahun ke tahun.
Dalam usaha peternakan ayam petelur, kebanyakan peternak memilih ayam jenis
broiler untuk diternakkan. Hal tersebut kaena ayam ini berpotensial untuk menghasilkan
telur dengan jangka waktu yang relatif cepat dan meningkatkan konsumsi protein bagi
masyarakat.
Beternak ayam petelur dikatakan dapat menjadi peluang besar dan menghasilkan
keuntungan , hal tersebut dikarenakan karena selain peluang usaha yang besar juga
dalam pemeliharaan tidak terlalu mahal. Bagi ayam petelur yang sudah berumur 4 bulan
bisa menghasilkan telur setiap hari dan tiap tahunnya bisa mencapai 300 butir telur yang
dapat dikeluarkan.

1.2 Morfologi
a. Ayam broiler ataudisebut juga ayamnegericenderunglebihgemuk.
b.Kulitayam broiler lebihmengkilapdanbanyaklemakdi lapisanbawahkulitterutamadi
daerahsekitarekor.
c. Warnadagingayam broiler
lebihcerahdandagingnyalebihempuksertakenyalsaatdipegang.
d.Kulitayam broiler lebihmudahsobek.
e. Bulubewarnaputihberjenggermerah.
1.3 Analisis SWOT

a. Strength (Kelebihan)
Kelebihandariayampetelur broiler antara lain biayapemeliharaan yang
terjangkau,
jenisayambroilerlebihmudahdipeliharadibandingkandenganayamlainnya,
bibitayambroilermudahdidapatdanhasil yang di
dapatcukupmengutungkankarenahargastabil, lahannya juga
tersediadantidakmembutuhkanlahan yang luasselainitutelurayam
broilermempunyaibanyakpeminatnya.
b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahandariayam broiler kami antaralainangkakematianternakmasihtinggi,
skalausahamasihkecil, keterampilanbeternak kamimasihkurangsertaketerbatasan
modal usaha.
c. Opportunities (Peluang)
Peluangdariternakayam broiler kami
antaralainkarenapeminatnyadarisemuakalangandandi terima di pasaran,
peluangekonomicukuptinggisehinggadapat di jadikanlapangankerja.
d. Threats (Ancaman)
Ancamanterhadapbudidaya kami antaralain, hargapakanternak yang
tidakstabil, ayam broiler rentanterkenapenyakitmenularsertakondisiiklim yang
tidakmenentu yang membuatkenyamananayam kami
untukbertelurmenjaditerganggu.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
2.1 Visi
Menjadi perusahaan ternak ayam petelur kualitas terbaik dan tidak mengecewakan
konsumen.
2.2 Misi
a. Memproduksi telur ayam dengan kualitas terbaik.
b. Melakukan promosi untuk menarik pelanggan.
c. Memberikan promo pada saat-saat tertentu.
d. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2.3 Tujuan
Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar dengan memasarkan telur ayam dengan baik sekaligus menjaga
kelangsungan usaha dan mengembangkannya. Dan dengan usaha ini diharapkan
pengalaman dan penghasilan kelompok kami dapat bertambah
2.4 Ruang Lingkup
Kami memilihayampetelurjenisbroiler.Ayamini kami
pilihkarenamudahdibudidayakandanbiayaperawatannya yang terjangkau.Ayampetelur
broiler juga memilikikelebihanyaknimudahberkembangbiak .
BAB III
PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA UNGGAS PETELUR AYAM BROILER

3.1 SumberDayaPendukung
3.1.1 Man/Woman
Manusiabertugasuntukmerancang,
mempersiapkandanmelaksanakanbudidayaunggaspetelur.Diperlukantenagamanusiad
enganpengetahuan, wawasan,
sertareferensimengenaibudidayaunggaspetelur.Sikaptekundandisiplinsertapercayadir
imenjadibekalkesuksesanusahabudidayaunggaspetelur.Dalamusaha kami, kami
membutuhkan 2 orang pekerjauntuk serratus ekorayam broiler yang akan kami
budidayakan. Adapunkualifikasipekerja yang kami inginkansebagaiberikut :

a. Memiliki jiwa wirausaha


 Ulet dan totalitas
 Kreatif dan inovatif
 Berani menanggung resiko
 Disiplin
b.Ijazah minimal SMP maksimal S1-peternakan.
c. Laki-lakiberusia 20-40 tahun.
d.Berdomisili di Lumajang.

3.1.2 Money

Uangdigunakanuntukmenyediakanayampetelur, membangunkandang,
membelipakan, perawatan, hinggapendistribusianhasilbudidaya.
Dalam budidaya ini modal yang tersedia Rp 45.000.000
Adapun kebutuhan yang kami perlukan sebagai berikut :
1. Indukayam broiler usia 14 minggu(100 ekor)
2. SewaLahan 50 m2 (2 tahun)
3. Gaji 2 orang karyawan ( Rp 400.000/ bulan)
4. Pembuatan Kandang
5. Pakan ternak
6. Obat – obatan + vitamin
7. Pengadaan sarana dan prasarana meliputi :
 Kandang baterai
 Wadah bertelur
 Ember 2 buah
 Tempat makan 100 buah
 Tempat minum 100 buah
 Lampu penerangan
 Listrik
 Air

3.1.3 Materials

Material yang dibutuhkandalamusahabudidayaayampetelur broiler


kamiyaituseperti( 1periode = 78 minggu atau 20 bulan )
1. Indukayam broiler usia 14 minggu(100 ekor)
2. Lahan 50 m2
3. Kandang
4. Pakan ternak
5. Obat – obatan + vitamin
6. Pengadaan sarana dan prasarana meliputi :
 Kandang baterai
 Wadah bertelur
 Ember 2 buah
 Tempat makan 100 buah
 Tempat minum 100 buah
 Lampu penerangan
 Listrik
 Air

3.1.4 Machine
Mesin yang kami gunakanpadabudidayaunggaspetelurbroiler kami
hanyalahlampupenerangkandang.Kami
tidakmembutuhkanmesinpemberianpakankarenakami
menggunakantenagakerjamanusia.

3.1.5 Methods
Salah satucarapemberianpakanpadaunggaspeteluryang kami
budidayakanyaitupemberiandedakdan vitamin dalamjangkawaktu yang
ditentukandandilakukansecararutin. Kemudian kami
akanmenjauhkankandangunggasdarikebisingan agar
unggasnyamandandapatmenghasilkantelursecaramaksimal.

3.1.6 Market

Telur kami dapat kami pasarkankeberbagaiwilayahLumajangdansekitarnya.


Kami akanmemasarkannya di pasardanruko-ruko. Kami
akanmelakukanpromosidenganperantara media
sosialdansecaralangsungdaritokoketoko.

Dalam budidaya ini kami menerapkan marketing dengan 4P yaitu :


a. Produk :
Budidaya unggas yang kami lakukan menggunakan 100 induk ayam broiler yang
berusia 14 minggu. Induk akan siap bertelur pada usia 18 minggu.Produksi telur
kami sekitar 80%. Jadi dari 100 ekor ayam petelur akan diperoleh telur sebanyak
80 butir.
Jika ukuran telurnya standar, maka tiap kg terdiri dari 17 butir telur. Oleh karena
itu per hari kami akan mendapatkan telur sebanyak 4,7 kg. usia produktif induk
ayam untuk menghasilkan telur sekitar 78 minggu. Jadi selama itu kami dapat
memanen telur setiap hari.
b. Price
Harga dari produk yang kami jual adalah berdasarkan perhitungan harga pokok
produksi dan menggunakan pendekatan pasar. Tujuan dilakukanya pendekatan
pasar adalah agar produk yang kita jual tidak terlalu mahal hingga masyarakat
dapat menjangkau harga tersebut dan kami juga mendapatkan untung.

c. Place : kami memasarkan didekat tempat budidaya dan di pasar


 Tempat budidaya : budidaya telurayam broiler dilaksanakan di desa kunir
 Tempat pemasaran : pemasaran kami lakukan diseluruh pasar khususnya di
daerah lumajang

d. Promotion : kami juga akan mempromosikan telur broiler kami di :


 Sosial media : FB, Website, Instagram
 Penyebaran brosur
 Kartu nama
 Membuka outlite di tempat budidaya
 Mengikuti pameran yang diadakan pemerintahan
1.1.7 Informasi
Kami memerlukaninformasidariberbagaipihaksepertidinaspeternakan, internet
danpengusaha yang berkompetensupayadapatmengembangkanusaha kami
denganmaksimal.

3.2 SistemBudidayaUnggasPetelurAyamBroiler

a. Penyediaankandang

Tempat budidaya unggas kami menggunakan kandang baterai. Serta kontruksi


kandang budidaya unggas kami menggunakan bambu.Kandang baterai mempunyai
beberapa keunggulan seperti:

 Pengambilan telur menjadi lebih mudah


 Resiko telur pecah sedikit
 Telur dalam kondisi bersih
 Memudahkan dalam membesihkan kotoran ayam
 Mengurangi resiko kanibal antar ayam
 Sirkulasi udara lancar
 Ayam tidak boros energi karena ruang geraknya sempit

Ukuran kandang unggas kami juga sudah memenuhi standar ukuran kandang
berdasarkan peraturan menteri pertanian no. 31 tahun 2004, yaitu 50 m2 untuk 100
ekor ayam

b. Penyediaanbibit

Bibitayamdapatdibeli di
penyediabibit.Resikokematianayampetelurdapatdikurangidenganmenggunakanbibit
yang sudahagakbesaryaitubibitayam broiler.
c. Penyediaanpakan

Pakan yang kami butuhkanuntukbudidayadapat kami beli di toko-


tokopenyediapakan.Pakan yang kami pilihtentunyapakandengankualitas yang
baikdanharga yang terjangkau.

d. Pemeliharaan

Kegiatanpemeliharaanunggas kami terdiriataspemberianpakan,


minumdanpengendalianhamaataupenyakit.Pemberianpakan kami lakukan 1 kali
seharidenganporsisesuaidenganumurayam kami.

e. Panen

Hasil yang dipanendaribudidayaayam broiler petelur kami


adalahtelurayam.Apabilasudahmelewati masa panen kami
akanmemanentelurselama 3 kali sehari agar kerusakantelurakibatvirus
dapatterhindar.

f. Pascapanen

Kegiatanpascapanen kami berupapenyortirandanpembersihantelur.Telur yang


dikumpulkanlangsungdisortirkanbedasarkanukurandanbentuknya.Selanjutnya, telur
kami bersihkandarikotorandan litter yang
menempeldengancaradicucidandiamplaspelan-pelan.
Kemudiansiapuntukdikemasdandipasarkan.
3.2 Perhitungan BEP ( 1 periode = 20 bulan )
 Biaya tetap (FC)

No. Kebutuhan Harga Total

1. SewaLahan 50 m2 (2 tahun) Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Gaji 2 orang karyawan


2. Rp 400.000 x 20 Rp 8.000.000
( Rp 400.000/ bulan)
Pembuatan Kandang
3. Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
( atap, dinding dari bambu)
4. Kandang baterai Rp 130.000 x 13 Rp 1.690.000

5. Wadah bertelur Rp 1.000 x 100 Rp 100.000

6. Ember Rp 5.000 x 2 Rp 10.000

7. Tempat makan Rp 1.000 x 100 Rp 100.000

8. Tempat minum Rp 1.000 x 100 Rp 100.000

9. Lampu penerangan (15 watt) Rp 45.000 x 4 Rp 180.000

Total Rp 13.680.000

Penyusutan 4/24 x Rp 13.680.000 Rp 2.280.000

 Biaya tidak tetap ( VC)

No. Kebutuhan Harga Total

Indukayam broiler usia 14


1. Rp 48.000 x 100 Rp 4.800.000
minggu(100 ekor)

Pakan ( 1 minggu = 77 kg )
2. Rp 5.575 x 6.006 kg Rp 33.483.450
selama 19,5 bulan

3. Obat – obatan + vitamin Rp 20.000 x 5 Rp 100.000

4. Listrik Rp 15.000 x 19,5 Rp 292.500

5. Air Rp 10.000 x 19,5 Rp 195.000

Total Rp 38.870.950
HPP

Biaya tetap = Rp 2.280.000

Biaya tidak tetap = Rp 38.870.950

Biaya pemasaran = Rp 100.000

Biaya administrasi = Rp 5.000

Total HPP = Rp 41.255.950


Modal = Rp 45.000.000

Harga jual = modal + laba


= Rp 41.255.950+ ( 30% x Rp 41.255.950)
= Rp 41.255.950+ Rp 12.376.785
= Rp 53.632.735 ( harga jual untuk 2.567 kg telur )
Jadi harga jual tiap kg telur adalah Rp 53.632.735 / 2.567 kg = Rp 20.893 / kg
Tetapi karena harga dipasaran sekitar Rp 24.000/ kg, kami akan menjual hasil produksi kami
dengan harga Rp 22. 000/ kg

 BEP dalam unit

Biaya tetap (FC) = Rp 2.280.000


𝑭𝑪
𝑩𝑬𝑷 = Biaya tidak tetap (VC) = Rp 38.870.950
𝑷 − 𝑽𝑪

VC unit = Rp 38.870.950 / 2.567 = Rp 15.143

BEP = Rp 2.280.000
Rp 20.893 - Rp 15.143
= 396,6 kg
Jadi , dalam budidaya unggas ini harus menjual 396,6 kg telur supaya mencapai BEP

 BEP dalam rupiah


BEP = unit BEP x harga jual unit
= 2.567x 22.000
= Rp 56.474.000
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ayam merupakan salah satu ternak yang sangat berpotensial, dilihat dari segi
konsumsi masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan telur ayam sangat tinggi karena
hampir setiap hari dikonsumsi, sehingga peternak ayam adalah salah satu peluang bisnis
yang sangat menguntungkan jika kita mau menekuninya dengan sungguh-sungguh.
4.2 Saran
Dengan adanya laporan perencanaan ini diharapkan kami dapat mengevaluasi
ulang apabila mengalami kegagalan dalam beternaksehinggasesuai yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai