Anda di halaman 1dari 42

USAHA PETERNAKAN BABI

Nama Kelompok :
1. I Komang Edy Adnyana 2203511139
2. Afif Muzakki 2203511151
3. Ayu Puspa Linggayoni Wiyastini 2203511161
4. Anak Agung Gede Wiswa Bharata Kesava 2203511168
5. Anggun Reansi Njurumana 2230511178
6. I Pt. Yura Pranaditha Kumara 2230511181

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIERSITAS UDAYANA
2022

1
Pengenalan Usaha Ternak Babi

Nama Penulis :
I Komang Edy Adnyana

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA

Alamat Email :
edyadnyana95@gmail.com

Abstrak :
Ternak babi merupakan salah satu peluang yang masih menjanjikan keuntungan
besar dengan modal seadanya. Sedikit orang mengetahui jika modal ternak babi relatif
lebih kecil dibanding modal ternak lainnya. Namun keuntungan yang diperoleh bisa jauh
lebih besar sebab harga daging babi relatif tinggi. Tetapi pada usaha ternak babi memiliki
syarat ternak agar ternak yang dikembangkan lancar dan aman. Usaha babi utamanya
dilakukan untuk menghasilkan produk daging babi. Kuliner daging babi di Indonesia
sendiri masih membuka peluang yang besar. Misalnya kebutuhan daging babi sebagai
ikon kuliner di bali.

Pendahuluan :
Serangan penyakit pastinya akan menyebabkan terjadinya kerugian bagi
peternak, untuk peternak babi tentu dalam menangani penyakit babi yang beragam
memerlukan antisipasi yang tepat.

Di beberapa daerah, babi merupakan hewan ternak yang cukup populer


sehingga banyak didirikan peternakan babi. Sebagai peternak babi, tentu tahu
rasanya kalau babi terjangkit penyakit. Ada perasaan cemas karena akan
berpotensi mengalami kerugian.

2
Tidak ingin mengalami kerugian disebabkan ketidaktahuan dalam
menangani penyakit babi, maka dengan mengetahui segala jenis penyakit babi
sangat penting agar dapat mengetahui penyebab, cara pengendalian, hingga cara
pencegahan yang tepat. Sebagai peternak babi, mengetahui berbagai penyakit
akan sangat membantu.

Materi dan Metode :


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi
kasus (case study). Data studi kasus diperoleh dari pihak yang bersangkutan, yaitu
drh. Karinadintha Marsya Rachman. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah tersusun. Data sekunder
yang digunakan berasal dari rekapan hasil surveilans yang bersangkutan.

Hasil dan Pembahasan :

Pengenalan Usaha Ternak Babi

Bagi para pemula yang ingin terjun dalam agribisnis, memulai ternak babi
skala pemula sangat diperlukan . Inilah yang perlu Anda ketahui mengenai
panduan ternak babi untuk pemula dari ahlinya.

Kalau anda jeli melihat peluang, sebenarnya peternakan babi bisa menjadi
bisnis yang menjanjikan. Masyarakat di beberapa daerah Indonesia masih
mengonsumsi babi, sedangkan jumlah peternak babi masih sangat kurang.

Tidak jarang Indonesia harus mengimpor daging dan olahan lainnya dari
babi. Data ini menjadi peluang besar bagi anda untuk membuka bisnis peternakan

3
babi dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Namun, anda butuh panduan
lengkap untuk beternak babi.

1. Modal Bisnis Babi

Meski sangat bersemangat untuk memulai bisnis peternakan babi, jangan


lupa kalau anda harus menyiapkan modal terlebih dahulu. Ada banyak peralatan
dan keperluan yang harus anda beli menggunakan modal, seperti:

a. Pembuatan Kandang Babi

Sama seperti hewan ternak lainnya, beternak babi juga membutuhkan


kandang. Ada banyak sistem kandang untuk peternakan babi dengan biaya yang
bervariasi. Bahkan anda juga bisa membuat kandang babi sederhana dengan biaya
yang lebih murah.

Harga membeli atau biaya pembuatan kandang babi biasanya dimulai dari
1 juta Rupiah. Saat membuat kandang untuk babi, ada beberapa persyaratan yang
harus terpenuhi. Beberapa syarat dalam membuat kandang babi adalah sirkulasi
udara hingga ukuran yang mencukupi.

Kemungkinan besar anda membutuhkan lebih dari 1 kandang dengan


fungsi yang berbeda-beda. Kandang untuk menampung babi kecil perlu dibedakan
dengan kandang sebagai tempat tinggal babi yang siap panen.

b. Membeli Induk Babi

Bisnis peternakan babi yang besar bermula dari sepasang babi. Anda bisa
membeli induk babi yang sudah siap kawin sebagai bibit babi. Harga satu ekor
bibit babi bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan Rupiah.

4
Sebagai permulaan, anda bisa membeli hingga 10 ekor bibit babi terlebih
dahulu dan biarkan mereka berkembang biak. Pilihlah induk babi yang sehat
secara fisik dan sudah siap kawin.

c. Pakan

Peternakan babi tidak akan bisa berjalan jika tidak akan pakan. Tanpa
memberikan pakan, babi tidak akan bisa tumbuh dengan baik atau bahkan malah
mati. Supaya babi bisa tumbuh dengan optimal, anda harus memberikan pakan
yang tepat. Satu porsi pakan babi membutuhkan harga hingga puluhan ribu
Rupiah.

d. Suplemen dan Obat

Agar babi dapat bertumbuh dengan lebih optimal sekaligus mencegah


serangan penyakit, anda harus memberikan suplemen dan obat yang tepat.
Suplemen perlu anda berikan setiap hari untuk menunjang kesehatannya.

e. Peralatan Lainnya

Anda juga akan membutuhkan peralatan kebersihan, listrik, air, dan


karyawan. Tentu butuh biaya untuk membeli berbabagai peralatan dan membayar
karyawan.

2. Syarat Ternak Babi

Demi kelancaran dan kenyamanan usaha ternak babi, ada beberapa


persyaratan yang harus anda penuhi. Beberapa syarat yang harus anda ketahui
ketika ingin membuka peternakan babi adalah sebagai berikut ini:

5
a. Lokasi Peternakan

Menentukan lokasi peternakan yang jauh dari pemukiman menjadi salah


satu syarat yang paling penting ketika anda akan membuat peternakan babi.
Kotoran babi dan sisa pakan yang sudah membusuk bisa menyebarkan bau yang
mengganggu warga sekitar. Karena itu, usahakan untuk memilih lokasi
peternakan yang jauh dari pemukiman warga.

b. Lokasi yang Aman

Tidak hanya jauh dari pemukiman warga saja, anda juga harus mencari
lokasi yang aman dari hewan pemangsa. Dalam rantai makanan, babi merupakan
hewan yang siap dimakan oleh hewan karnivora.

Jika babi sampai dimakan oleh hewan pemburu, maka bisa menjadi
kerugian bagi bisnis anda. Dampaknya bukan hanya kematian, luka yang
disebabkan oleh hewan pemburu juga harus segera disembuhkan.

c. Surat Perizinan

Anda juga harus mendapatkan surat izin dari pemerintah setempat untuk
membuka bisnis peternakan babi. Tentunya untuk mendapatkan surat izin
membuka usaha ternak babi, butuh syarat lainnya. Beberapa syarat untuk
membuka usaha ternak babi adalah tanda pengenal anda sebagai peternak.

Pengaturan surat perizinan telah diatur dalam peraturan pemerintah yang


dinaungi oleh Dinas Pertanian dan Menteri Pertanian.

6
3. Pemilihan Kandang Babi

Memiliki kandang yang tepat menjadi salah satu syarat dalam membuka
peternakan babi. Kandang yang bagus akan menunjang pertumbuhan babi. Begitu
sebaliknya, kandang yang buruk akan mengganggu pertumbuhan babi. Karena itu,
perhatikan hal ini ketika memilih kandang babi:

a. Jenis Kandang

Ada dua jenis kandang yang bisa anda pilih untuk babi, yaitu kandang
tunggal dan kandang ganda. Sistem kandang tunggal hanya terdiri dari satu baris,
sedangkan kandang ganda terdiri atas dua baris.

b. Syarat Kandang Babi

Anda harus membuat kandang yang ideal untuk babi. Kandang yang tidak
ideal akan membuat babi mudah sakit sehingga bisa mengganggu
pertumbuhannya. Beberapa persyaratan untuk kandang babi adalah sirkulasi
udara, ukuran, dan kebersihan.

Suhu dan kelembapan udara kandang yang tidak ideal membuat babi
mudah terserang penyakit. Karena itu, buatlah sirkulasi udara yang tepat untuk
babi. Ukuran kandang babi juga harus tepat agar babi masih bisa bergerak.

Buatlah kandang babi yang mudah dibersihkan untuk menghindari


serangan penyakit. Kandang yang kotor menjadi sarang penyakit.

c. Ukuran Kandang Babi

7
Memperhatikan ukuran kandang babi menjadi salah syarat dalam
membangun kandang yang ideal. Ketika akan mengukur kandang babi, anda harus
mengetahui fungsi kandang itu terlebih dahulu. Kandang untuk bibit babi tentu
memiliki ukuran yang berbeda dengan kandang penggemukan.

Untuk kandang indukan babi, ukuran kandang 2,5 x 3 meter sudah cukup
untuk menampung hingga 10 ekor babi. Kandang berukuran 2 x 3 meter lebih
cocok untuk kandang babi pejantan. Sedangkan ukuran kandang yang lebih besar
diperlukan untuk babi dalam proses penggemukan.

4. Cara Ternak Babi Untuk Pemula

Bisnis ternak babi tidak akan bisa berjalan dengan lancar kalau anda tidak
tahu cara beternak babi yang tepat. Anda harus mengetahui langkah-langkah
ternak babi dari paling dasar, seperti pemilihan kandang, memilih induk babi,
pemberian pakan, dan pengendalian penyakit.

a. Memilih Jenis Babi

Ada 5 jenis babi yang cukup terkenal di Indonesia, seperti babi veredeld
duits landvarken, yorkshire, landrace, duroc, dan berkshire. Kelima jenis babi
tersebut memiliki sifat yang unggul sehingga lebih mudah gemuk.

Bukan hanya memilih jenis babi saja, anda juga harus memperhatikan cara
pemilihan bibit babi yang sehat dan berkualitas.

b. Persiapan Kandang Babi

Perhatikan sistem, jenis, dan fungsi kandang ketika akan mempersiapkan


kandang untuk babi. Setidaknya, anda butuh 3 kandang berdasarkan fungsinya.

8
Beberapa kandang yang harus anda miliki adalah kandang indukan, kandang
pejantan, dan kandang penggemukan.

c. Penggemukan Babi

Salah satu tujuan peternakan babi adalah menjual dagingnya sehingga


butuh cara penggemukan yang efektif dan cepat. Cara menggemukan babi yang
tepat adalah dengan pencegahan penyakit dan pemberian pakan yang tepat.

5. Pakan untuk Babi

Pertumbuhan babi sangat berpengaruh pada pakan yang anda berikan


karena babi hanya mendapatkan nutrisi dari pakan. Memberikan pakan yang tepat
menjadi hal mutlak dalam kesuksesan bisnis ternak babi. Perhatikan beberapa hal
ini saat anda memberikan pakan untuk babi:

a. Mengandung Protein

Protein merupakan zat yang sangat penting dalam proses pertumbuhan


babi. Agar babi bisa cepat gemuk dan tetap sehat, maka anda harus memberikan
pakan yang kaya akan protein. Protein juga bisa membantu proses penyembuhan
babi yang sedang sakit.

Beberapa pakan yang mengandung protein yang tinggi adalah tepung ikan,
susu skim, dan bungkil kacang kedelai.

b. Mengandung Karbohidrat dan Lemak

Selain protein, babi juga membutuhkan karbohidrat dan lemak sebagai


sumber energi utama. Kombinasi antara protein, karbohidrat, dan lemak akan

9
membuat babi lebih cepat gemuk. Beberapa pakan yang tinggi akan sumber energi
adalah dedak padi dan jagung.

c. Penunjang Pakan

Berikan juga pakan tambahan yang mengandung berbagai mineral dan


vitamin untuk babi. Anda bisa menambahkan Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan ke pakan atau minuman babi.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan mengandung berbagai


mineral dan vitamin yang akan membuat babi menjadi lebih sehat. Selain itu,
suplemen ini juga mengandung bakteri baik yang membuat pencernaan babi jadi
lebih sehat.

Simpulan :

Bagi para pemula yang ingin terjun dalam agribisnis, memulai ternak babi
skala pemula sangat diperlukan. Karena kalau anda jeli melihat peluang,
sebenarnya peternakan babi bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Masyarakat di
beberapa daerah Indonesia masih mengonsumsi babi, sedangkan jumlah peternak
babi masih sangat kurang. Tidak jarang Indonesia harus mengimpor daging dan
olahan lainnya dari babi. Data ini menjadi peluang besar bagi anda untuk
membuka bisnis peternakan babi dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Dengan mengetahui semua aspek pendukung dan aspek yang harus


diperhatikan sebagai peternak pemula, kita bisa memenuhi kebutuhan daging
dalam negri atau bahkan bisa juga mengekspor daging tersebut. Dan juga dengan
mempelajari hal-hal tersebut kita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi yang
membutuhkan dan mengurangi impor pemerintah yang mana hal itu sekarang
menjadikonsern didalam pemerintahan.

10
Rujukan :

Oleh drh. Karinadintha Marsya Rachman"Panduan Lengkap Cara Ternak Babi Untuk
Pemula”,2022.Web: https://gdm.id/cara-ternak-babi-untuk-pemula/. Diakses pada 5
Desember 2022. Pukul 19:46 Wita.

11
Penyakit Dalam Peternakan Babi

Nama Penulis :
Afif Muzakki

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA

Alamat Email :
muzakki.2203511151@student.unud.ac.id

Abstrak :
Serangan penyakit pada babi akan menimbulkan beberapa risiko, seperti
pertumbuhan terhambat hingga terjadinya kematian. Setiap jenis penyakit pasti
menunjukkan ciri dan gejala yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa gejala umum
yang mudah dikenali ketika babi sakit, seperti tidak nafsu makan, malas bergerak dan
terdapat masalah didalam system pencernaannya. Penyebab utama penyakit pada babi
pun biasanya adalah infeksi virus, bakteri, parasit, hingga jamur. Namun, terdapat pula
faktor penyebab dibalik semua patogen tersebut menginfeksi babi, contohnya kandang
yang kotor dan tidak ideal. Jenis penyakit pada babi pun bermacam-macam seperti
kekurangan darah, rheumatic, radang usus, dan lainnya. Pastinya setiap penyakit terdapat
pengendalian dan pencegahannya, yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan kandang, isolasi
babi yang sakit dan juga pemberian suplemen.

Pendahuluan :
Serangan penyakit pastinya akan menyebabkan terjadinya kerugian bagi
peternak, untuk peternak babi tentu dalam menangani penyakit babi yang beragam
memerlukan antisipasi yang tepat.

Di beberapa daerah, babi merupakan hewan ternak yang cukup populer


sehingga banyak didirikan peternakan babi. Sebagai peternak babi, tentu tahu
rasanya kalau babi terjangkit penyakit. Ada perasaan cemas karena akan
berpotensi mengalami kerugian.

Tidak ingin mengalami kerugian disebabkan ketidaktahuan dalam


menangani penyakit babi, maka dengan mengetahui segala jenis penyakit babi

12
sangat penting agar dapat mengetahui penyebab, cara pengendalian, hingga cara
pencegahan yang tepat. Sebagai peternak babi, mengetahui berbagai penyakit
akan sangat membantu.

Materi dan Metode :


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi
kasus (case study). Data studi kasus diperoleh dari pihak yang bersangkutan, yaitu
drh. Karinadintha Marsya Rachman. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah tersusun. Data sekunder
yang digunakan berasal dari rekapan hasil surveilans yang bersangkutan.

Hasil dan Pembahasan :

Penyakit Dalam Peternakan Babi

Kerugian bisa terjadi dari adanya serangan penyakit, untuk peternak babi
tentu dalam menangani penyakit babi yang beragam memerlukan antisipasi yang
tepat.

Di beberapa daerah, babi merupakan hewan ternak yang cukup populer


sehingga banyak didirikan peternakan babi. Sebagai peternak babi, tentu tahu
rasanya kalau babi terjangkit penyakit. Ada perasaan cemas karena akan
berpotensi membuat peternak mengalami kerugian.

Tidak ingin mengalami kerugian disebabkan ketidaktahuan dalam


menangani penyakit babi, maka dengan mengetahui segala jenis penyakit babi
sangat penting agar peternak dapat mengetahui penyebab, cara pengendalian,
hingga cara pencegahan yang tepat. Sebagai peternak babi, mengetahui berbagai
penyakit akan sangat membantu.

13
Risiko Serangan Penyakit Babi

Serangan penyakit pada babi akan menimbulkan beberapa risiko yang


harus diketahui. Mengetahui berbagai risiko ini akan membuat peternak
mengantisipasi serangan penyakit pada babi:

1. Pertumbuhan Terhambat

Babi yang terserang penyakit tentu saja akan mengalami gangguan


pertumbuhan, mulai dari kekurangan berat badan, babi kurus kering, hingga tidak
bisa besar sama sekali. Hampir seluruh penyakit akan membuat babi kehilangan
nafsu makan sehingga bisa menghambat pertumbuhan babi.

2. Penularan yang Cepat

Beberapa penyakit pada babi juga bisa menular dengan cepat, seperti
demam babi Afrika atau African swine fever. Penyakit asf atau African swine
fever ini menular dengan sangat cepat dari setiap babi.

Masih ada banyak penyakit lain yang bisa menular dengan sangat cepat
antar babi. Sekali ada satu babi yang terinfeksi penyakit, akan sangat sulit untuk
mengatasinya karena penularan yang sangat masif.

3. Kematian

Penyakit asf pada babi tidak hanya menular dengan sangat cepat, tetapi
juga menyebabkan kematian. Tingkat kematian pada babi karena penyakit asf
sangat tinggi. Tentu saja hal ini akan menjadi kerugian bagi anda yang
mendapatkan keuntungan dari hasil ternak babi.

Ciri-ciri Babi Terserang Penyakit

Setiap jenis penyakit pasti menunjukkan ciri dan gejala yang berbeda-
beda. Namun, ada beberapa gejala umum yang mudah dikenali ketika babi sakit.
Beberapa ciri babi sakit yang dapat peternak kenali adalah:

14
1. Tidak Nafsu Makan

Semua makhluk yang terserang penyakit pasti akan kehilangan nafsu


makan, begitu juga dengan babi. Penyakit apapun bisa membuat babi kehilangan
nafsu makan. Babi sebenarnya bisa makan pakan sebanyak 2 kg dalam sehari.

Kalau melihat babi makan tidak lebih dari 1 kg dalam 1 hari hingga pakan
membusuk, maka harus memeriksa kondisi babi lebih lanjut.

Tidak nafsu makan hanyalah gejala awal dari serangan penyakit pada babi.
Kalau tidak segera diatasi, akan ada banyak gejala lain yang muncul.

2. Malas Bergerak

Banyak penyakit yang membuat babi merasa lesu, lemas, sesak nafas,
hingga merasakan sakit di sekujur badan. Tentu saja gejala ini akan membuat babi
semakin malas bergerak.

Meski selalu mendapat predikat sebagai hewan pemalas, nyatanya babi


bahkan lebih rajin dari kebanyakan hewan. Karena itu, harus mulai waspada
ketika babi mulai malas bergerak.

3. Masalah Pencernaan

Ada pula beberapa penyakit yang menyerang sistem pencernaan babi


sehingga membuat masalah pencernaan. Babi yang mencret hingga tidak buang
air besar dalam beberapa hari harus segera mendapat penanganan yang tepat.

Munculnya masalah pencernaan menjadi gejala lanjutan dari infeksi


penyakit pada babi. Jika tidak ditangani, maka masalah pencernaan pada babi
akan semakin parah.

Penyebab Serangan Penyakit Babi

Penyebab penyakit babi biasanya adalah infeksi virus, bakteri, parasit,


hingga jamur. Namun, sebagai peternak juga harus mengetahui faktor penyebab
dibalik semua patogen tersebut menginfeksi babi. Inilah beberapa faktor penyebab
yang membuat babi terserang penyakit:

15
1. Kandang yang Kotor

Babi memang terkenal sebagai hewan yang kotor, tetapi sebenarnya babi
bukanlah hewan yang kotor. Lingkungan yang kotor hanya akan membuat babi
terserang penyakit. Virus, bakteri, dan parasit sangat mudah berkembang pada
lingkungan kandang yang kotor.

2. Pemberian Pakan yang Tidak Tepat

Ada banyak kasus babi yang mengalami kurang gizi. Gizi hanya bisa
didapatkan babi dari pakan yang dimakannya. Pemberian pakan yang tidak bergizi
akan membuat babi kekurangan nutrisi.

Kekurangan nutrisi akan membuat daya tahan tubuh babi dalam melawan
penyakit menjadi lemah. Tentu saja akhirnya membuat babi lebih mudah terserang
penyakit hingga muncul gejala yang lebih parah.

3. Kondisi Kandang Tidak Ideal

Selain kebersihan kandang, peternak juga harus memperhatikan kondisi


kandang babi yang lain. Beberapa hal lain yang harus diperhatikan adalah
kelembapan udara, suhu, hingga cahaya matahari yang masuk ke dalam kandang.
Suhu dan kelembapan udara yang tidak ideal akan membuat kondisi tubuh babi
tidak optimal.

Jenis Penyakit Pada Babi

Ada cukup banyak penyakit pada babi dengan gejala dan cara penanganan
yang berbeda-beda. Mengetahui semua jenis penyakit pada babi akan membantu
untuk memberikan penanganan dengan lebih cepat.

1. Kekurangan Darah

Biasanya babi yang anemia atau kurang darah disebabkan karena


pemberian pakan yang tidak tepat. Kurangnya zat besi dan tembaga membuat babi
kekurangan darah. Pucat menjadi gejala yang akan langsung ketahui ketika babi
kurang darah.

16
Kurang darah juga menjadi penyebab babi muntah dan penyebab babi
mencret. Jadi meski terlihat sepele, kurang darah dapat menjadi penyakit yang
berbahaya bagi babi.

2. Mastistis Metritis Agalactia (MMA)

Penyakit ini yakin kegagalan dalam produksi susu hanya menyerang induk
babi pasca melahirkan yakni 24 jam.

Gejala pertama biasanya nampak 3 hari, walaupun sering dapat terlihat


sebelum anak-anaknya disapih. Temperatur 39,4˚C – 41,1˚C. Babi tidak mau
makan, air susu sedikit atau tidak keluar sama sekali. Dari vagina keluar nanah
berwarna keputihan atau kekuning-kuningan. Anak babi mencret kadang-kadang
tidak diketahui sampai anak babi mati kelaparan.

Penyebab dari penyakit agalactia adalah bakteri yang membuat keracunan


pada usus dan uterus babi.

3. Rheumatik

Kurang terkena sinar matahari dan mendapat pakan yang kurang


berkualitas menjadi penyebab penyakit rheumatik pada babi. Gejala dari penyakit
yang satu ini adalah babi jadi malas bergerak, air kencing menjadi lebih keruh, dan
sakit begitu tulang belakang dipegang.

4. Radang Usus

Babi yang masih kecil atau bahkan baru lahir sangat rentan terserang
penyakit radang usus. Ada banyak sekali jenis penyaki radang usus dengan setiap
gejala yang berbeda-beda. Penyebab radang usus pada babi juga sangat banyak,
seperti kelembapan udara, stress, hingga pakan yang salah.

5. Hog Cholera

Virus menjadi penyebab dibalik penyakit hog cholera pada babi. Gejala
klinis diawali dengan lesu, malas bergerak dan demam tinggi. Gangguan
pencernaan atau diare, dan sempoyongan, dan adanya kemerahan yang diikuti
keunguan pada kulit terutama pada daun telinga, abdomen, dan kaki bagian
medial.

17
Tingkat kematian pada HC akut sering terjadi dan biasanya terjadi antara 10
– 20 hari setelah infeksi. Sedangkan HC kronis dapat menyerang babi lebih dari
30 hari setelah infeksi. Vaksinasi menjadi penanganan yang paling tepat untuk
mengatasinya.

6. Brucellosis

Brucellosis atau keguguran menular merupakan penyakit yang membuat


induk babi mengalami keguguran secara massal. Kenapa bisa menular? Karena
penyebabnya adalah bakteri yang menyerang bagian alat reproduksi babi.

7. African Swine Fever

Penyakit asf menjadi penyakit dengan gejala yang paling banyak pada
babi, yaitu kesulitan bernapas, diare berdarah, kejang, dan perubahan warna pada
beberapa bagian tubuh. Bahayanya, penyakit yang satu ini bisa menular ke
manusia.

8. Kudis

Penyakit kulit pada babi yang paling sulit ditangani adalah kudis.
Lingkungan kandang yang kotor menjadi penyebab penyakit kudis. Biasanya ada
parasit yang membuat babi mengidap penyakit kudis.

Pengendalian Penyakit Pada Babi

Pastinya peternak harus bisa mengendalikan penyakit pada babi agar bisa
terus menghasilkan keuntungan. Memang perlu pengendalian khusus untuk setiap
jenis penyakit pada babi. Inilah penyakit babi dan pengobatan yang bisa anda
lakukan secara umum:

1. Vaksinasi

Penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri bisa diatasi dengan baik
menggunakan vaksinasi. Tentu saja setiap penyakit butuh vaksin yang berbeda-
beda. Peternak dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk menentukan
jenis vaksin yang tepat dan menyesuaikan waktu yang tepat.

18
2. Menjaga Kebersihan Kandang

Banyak penyakit yang menjangkit babi karena kandang yang kotor.


Penyakit kulit hingga penyakit pencernaan pada babi disebabkan oleh lingkungan
kandang yang kotor. Karena itu, usahakan untuk membersihkan kandang babi
beberapa hari sekali. Semprot desinfektan juga 6 bulan sekali jika ada outbreak
kematian tertentu bisa di semprot secara berkala.

3. Memberikan Pakan yang Tepat

Anemia dan sakit pencernaan menjadi beberapa contoh penyakit pada babi
yang disebabkan oleh pemberian pakan yang tidak tepat.

Babi butuh kandungan nutrisi tertentu setiap harinya. Tugas peternak


adalah memenuhi kebutuhan nutrisi babi melalui pakan yang diberikan. Setiap
pakan yang diberikan mengandung nutrisi.

Selain itu, perhatikan juga fisik pakan. Pakan yang baik memiliki fisik
yang masih segera, yaitu tidak berubah warna, berubah bentuk, ataupun berubah
baunya.

Cara Pencegahan Penyakit Babi

Setelah mengetahui penyakit pada babi dan pengobatannya, tentu peternak


harus tahu juga cara pencegahannya. Mencegah serangan penyakit pada babi lebih
baik ketimbang mengobatinya. Peternak harus mengetahui cara mencegah
penyakit pada babi berikut ini:

1. Isolasi Babi yang Sakit

Peternak sudah mengetahui kalau beberapa penyakit dapat menular dengan


sangat cepat. Karena itu, segera pisahkan begitu melihat gejala babi yang sakit.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit pada babi yang lain.

2. Memeriksa Kondisi Secara Berkala

Agar bisa memisahkan babi dengan gejala awal penyakit, tentu saja
peternak harus mengetahuinya terlebih dahulu. Salah satu cara untuk mengetahui
babi yang sedang mengidap penyakit adalah memeriksa kondisi babi secara
19
berkala.

20
Periksa fisik babi, mulai dari mata, hidung, perut, dan warna tubuh. Selain
itu, periksa juga kebiasaan babi, seperti nafsu makan dan pola buang air besar.

3. Pemberian Suplemen

Memberikan suplemen akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh


babi. Salah satu suplemen yang dapat diberikan untuk babi adalah Suplemen
Organik Cair GDM Spesialis Ternak.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak terbuat dari bahan-bahan


organik, seperti minyak hewani, rumput laut, dan algae. Ketiga bahan tersebut
dipilih karena mengandung berbagai mineral dan vitamin yang baik untuk babi.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sebanyak 5 ml


untuk satu ekor babi. Anda dapat menambahkan Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Ternak pada pakan atau minum babi. Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Ternak harus diberikan setiap hari kepada babi.

Simpulan :

Penyakit pada ternak babi semestinya dapat dicegah dengan berbagai hal,
dan jika telah terjadi maka terdapat juga pencegahannya. Pada pembahasan diatas
merupakan berbagai jenis penyakit pada babi dan pengobatannya secara umum
yang harus diketahui oleh para peternak. Penyakit pada babi bisa menyebabkan
terjadinya kerugian kepada peternak, dan sangat berbahaya sehingga lebih baik
dicegah terlebih dahulu. Sehingga sebaiknya bagi para peternak dapat melakukan
upaya pencegahan terlebih dahulu kepada ternaknya dan selalu jaga kondisi
kandang serta berikan pakan yang tepat. Hal itu harus dilakukan agar penyakit-
penyakit pada ternak babi tidak dapat terjadi, dan peternak tidak mengalami
kerugian pada ternaknya.

21
Rujukan :

Oleh drh. Karinadintha Marsya Rachman, “Penyakit Babi: Jenis, Penyebab,


Pengendalian, dan Pencegahan”, 28 Mei 2022. Web : https://gdm.id/penyakit-pada-babi-
dan- pengobatannya/ . Diakses pada 19 November 2022. Pukul 23.05 Wita.

22
Pakan Pada Peternakan Babi

Nama Penulis :
Anak Agung Gede Wiswa Bharata Kesava

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA

Alamat Email :
Wiswabharatakesava@gmail.com

Abstrak :

Metode dalam beternak babi ada berbagai macam, tetapi tentunya semua peternak
ingin menggunakan metode yang tepat. Metode yang tepat memerlukan berbagai macam
penunjangnya yaitu seperti kualitas pakan, teknis perawatan, dan kebutuhan nutrisi dari
babi tersebut. Dalam pemilihan pakan juga diperhatikan, pakan yang tepat untuk ternak
babi yaitu adalah kangkung, daun pisang, dan bayam. Makanan juga harus dicampurkan
dengan berbagai nutrisi yang tentunya baik utuk produksi babi tersebut seperti dedak
padi, polar, singkong, ataupun sisa nasi dan limbah dapur rumah tangga. Dan pada ternak
babi juga memerlukan suplemen untuk mempercepat pertumbuhan dan mengurangi resiko
terkena penyakit.

Pendahuluan :

Metode penggemukan babi yang tepat seperti apa? tentu saja melalui
beberapa tahapan dalam memaksimalkan bobot babi. Babi yang memiliki bobot
besar tentu memiliki harga jual berbeda dan lebih bagus. Pemilihan pakan babi
penggemukan yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan nutrisinya.

Dalam menggemukan babi ada beberapa metode yang bisa Anda terapkan salah
satunya:

 Jenis pakan yang diberikan


 Komposisi pakan sesuai kebutuhan nutrisi

23
 Perlakuan selama perawatan

Dari ketiga tersebut akan memenuhi campuran pakan babi untuk


penggemukkan. Dengan begitu target bobot babi yang dibutuhkan akan terpenuhi
secara mudah sebab hasilnya lebih baik.

Untuk jenis pakan yang diberikan Anda perlu mengetahui beberapa bahan
yang menjadi komposisi pakan penggemukan babi secara tepat nutrisi

Materi dan Metode :

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi


kasus (case study). Data studi kasus diperoleh dari pihak yang bersangkutan, yaitu
drh. Karinadintha Marsya Rachman. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah tersusun. Data sekunder
yang digunakan berasal dari rekapan hasil surveilans yang bersangkutan.

Hasil dan Pembahasan :

Pakan Pada Peternakan Babi

Metode penggemukan babi yang tepat seperti apa? tentu saja melalui
beberapa tahapan dalam memaksimalkan bobot babi. Babi yang memiliki bobot
besar tentu memiliki harga jual berbeda dan lebih bagus. Pemilihan pakan babi
penggemukan yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan nutrisinya.

24
Dalam menggemukan babi ada beberapa metode yang bisa Anda terapkan salah
satunya:

 Jenis pakan yang diberikan


 Komposisi pakan sesuai kebutuhan nutrisi
 Perlakuan selama perawatan

Dari ketiga tersebut akan memenuhi campuran pakan babi untuk


penggemukkan. Dengan begitu target bobot babi yang dibutuhkan akan terpenuhi
secara mudah sebab hasilnya lebih baik.

Untuk jenis pakan yang diberikan Anda perlu mengetahui beberapa bahan
yang menjadi komposisi pakan penggemukan babi secara tepat nutrisi seperti
berikut ini:

Penunjang Penggemukkan Babi Secara Tepat

Bobot babi yang belum terpenuhi tentu membutuhkan faktor penunjang


yang bisa disesuaikan berikut ini,

1. Kualitas Pakan

Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan


babi adalah kualitas pakan. Memperhatikan kualitas sekaligus kuantitas pakan
menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan pertumbuhan ternak dan
tingkat keuntungan yang diperoleh penjual.

Anda dapat memilih pakan ternak babi yang memiliki potensi dan
produksi yang tinggi. Selain itu, Anda juga perlu untuk memperoleh pakan babi
dengan harga yang relatif murah dan mudah untuk didapatkan, khususnya di dekat
tempat budidaya ternak Anda.

25
Pakan ternak babi yang Anda miliki juga harus mampu untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh babi, seperti karbohidrat, air, lemak,
protein, vitamin, dan mineral.

2. Teknis Perawatan Babi

Anda dapat memelihara dan merawat babi yang Anda budidayakan di


lingkungan yang memiliki tanah dan juga hijauan yang berkualitas. Hal ini
dikarenakan tanah dan hijaun merupakan salah satu sumber mineral yang bisa
diperoleh ternak babi secara alami.

Selain itu, Anda juga dapat mempelajari cara membuat pakan babi agar
cepat gemuk demi pertumbuhan babi yang maksimal.

Bagi para pemula, Anda juga bisa mengikuti panduan yang sudah ditinjau
oleh tim ahli peternakan kami mengenai Cara Budidaya Babi Agar Lebih Gemuk
dan Sehat.

3. Kebutuhan Nutrisi Babi

26
Keterangan:

1) Protein

Salah satu zat yang perlu ada di dalam pakan babi yaitu protein. Protein
dalam pakan ternak berfungsi untuk pembangun jaringan tubuh dan sebagai
komponen pengatur metabolisme, seperti hormon dan enzim yang ada pada tubuh
ternak.

Kebutuhan protein bagi babi yang berada pada fase starter (berat 10-20 kg)
adalah berkisar di angka 20,9%.

2) Mineral

Mineral merupakan zat yang bersifat anorganik dan terbentuk secara


alamiah serta memiliki komposisi kimia tertentu dengan jumlah yang sangat
banyak. Unsur anorganik tersebut termasuk kalsium, tembaga, klorin, besi,
yodium, magnesium, fosfor, mangan, dan lain sebagainya.

Fungsi setiap mineral yang ada pada berbagai jenis makanan babi ini
berbeda-beda. Namun, pada umumnya mineral mempunyai fungsi struktural
dalam beberapa jaringan babi sampai berbagai macam fungsi regulasi yang ada di
bidang jaringan lainnya.

Salah satu mineral yang diperlukan babi adalah magnesium. Biasanya


magnesium yang diperlukan oleh babi adalah sekitar 300-500 mg/kg pakan. Akan
tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak semua magnesium yang ada pada pakan
alami babi dapat dikonsumsi oleh ternak.

27
Salah satu mineral yang perlu ada di dalam pakan ternak babi selanjutnya
adalah selenium. Selenium berfungsi sebagai penghasil antioksidan. Kadar
selenium di dalam pakan berada pada kisaran 0,3 ppm untuk babi yang lepas
sapih dan 0,15 ppm untuk babi finisher dan babi induk.

3) Vitamin

Vitamin pada pakan ternak berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme


nutrient-nutrien yang dibutuhkan oleh hewan ternak di dalam tubuhnya. Vitamin
pada pakan babi dibedakan menjadi dua jenis, yakni vitamin yang larut dalam
lemak dan vitamin yang larut dalam air.

Vitamin yang larut dalam lemak terdiri atas vitamin A, D2, D3, E, dan
vitamin K. Sementara itu, jenis vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B1, B2,
B6, Nicotinamide, Biotin, vitamin B12, thiamin, dan vitamin C.

Jumlah vitamin E yang perlu ada pada pakan babi yaitu 550 mg/kg pakan.
Jumlah tersebut telah terbukti tidak menunjukkan efek toksik pada hewan ternak.

Salah satu vitamin yang perlu ada pada pakan babi penggemukan yaitu
thiamin. Dosis pemberian thiamin pada babi yaitu antar 1,8-3,08 mg/kg pakan
babi.

4) Air

Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan
makhluk hidup, termasuk kehidupan babi.

28
Air memiliki peran penting dalam memperlancar dan memaksimalkan
proses metabolisme pada tubuh.

Babi dengan berat antara 20-90 kg perlu untuk mengonsumsi air sekitar 2
kg per kilogram pakan babi.

Pemilihan Jenis Pakan Babi Untuk Penggemukkan

Berikut adalah jenis pakan babi organik yang berasal dari hijauan untuk
memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan ternak babi Anda. Pakan-pakan
di bawah ini cenderung memiliki harga yang relatif murah, sehingga tidak terlalu
memberatkan pembudidaya.

a. Kangkung

Kangkung menjadi tanaman yang bermanfaat untuk babi, karena


kandungan nutrisinya yang tinggi. Biasanya para peternak memberikan kangkung
pada babi secara langsung tanpa dicampur bahan apapun. Akan tetapi, beberapa
peternak lainnya memilih untuk mencampurnya dengan pakan lain agar lebih
maksimal.

b. Daun Pisang

Daun pisang dapat bermanfaat untuk babi sebagai pereda diare. Hal ini
dikarenakan kandungan air dalam daun pisan cukup baik untuk dikonsumsi babi.
Pemberiannya pada babi dapat berupa daun segar yang diberikan pada ternak
secara langsung.

29
c. Bayam

Anda dapat menggunakan bayam sebagai pakan babi Anda. Bayam


memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi ternak babi. Anda
dapat memberikan bayam dengan cara direbus ataupun diberikan secara langsung
pada ternak Anda.

Campuran Pakan Babi Agar Gemuk

Salah satu campuran pakan babi yang dapat Anda berikan pada ternak babi
Anda adalah kangkung yang dicampur dengan bahan pakan lain, seperti dedak
padi, singkong, polar, sisa nasi ataupun limbah dapur.

 Anda dapat mencincang kangkung menjadi potongan yang lebih kecil


dengan ukuran kurang leboh 3 cm, kemudian merebusnya dengan air
panas.
 Kangkung ini dapat Anda tuangkan terakhir setelah semua bahan
pencampur lainnya sudah masuk.
 Penggunaan campuran pakan babi agar cepat gemuk bermanfaat untuk
melindungi lingkungan sekaligus menekan biaya produksi bagi
pembudidaya, sehingga keuntungan yang dihasilkan pun dapat meningkat.

Penambahan Suplemen Organik

Agar pakan yang berikan pada babi Anda dapat memberikan manfaat yang
signifikan, Anda perlu untuk memberikam suplemen organik tambahan pada
ternak Anda. Salah satu suplemen organik bermutu yang dapat Anda pilih adalah
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.

30
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ialah suplemen
organik cair yang kaya akan unsur mineral yang dibutuhkan oleh hewan ternak.
Suplemen ini mengandung bakteri apatogen yang menguntungkan bagi
pertumbuhan beragam jenis ternak.

Sebagai salah satu probiotik babi yang memiliki kandungan kompleks dan
tentu memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh suplemen cair untuk babi
lainnya.

 Salah satu bakteri yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan yaitu bakteri Bacillus pumilus yang berfungsi untuk
meningkatkan kualitas (protein, karbohidrat dll ) pada pakan babi.
Sehingga nutrisi yang terkandung pada pakan babi akan menjadi lebih
berkualitas.
 Selain itu, enzim yang dihasilkan dari adanya bakteri yang terkandung
pada produk GDM terbukti mampu meningkatkan nafsu makan pada babi.
 Mengandung mineral makro mikro yang lengkap untuk mencukupi
kebutuhan mineral pada babi. Terutama pada babi bunting, babi menyusui
dan anakan babi.
 Kandungan Mineral makro mikro yang lengkap, akan mempercepat proses
pertumbuhan pada babi.

Dosis yang dapat Anda gunakan dalam budidaya babi menggunakan


suplemen organik ini adalah 5 ml per ekor per hari di campurkan pada air minum
di berikan pagi atau sore hari.

Simpulan :

Metode dalam beternak babi ada berbagai macam, tetapi tentunya semua
peternak ingin menggunakan metode yang tepat. Metode yang tepat memerlukan
berbagai macam penunjangnya yaitu seperti kualitas pakan, teknis perawatan, dan
kebutuhan nutrisi dari babi tersebut. Dalam pemilihan pakan juga diperhatikan,

31
pakan yang tepat untuk ternak babi yaitu adalah kangkung, daun pisang, dan
bayam. Makanan juga harus dicampurkan dengan berbagai nutrisi yang tentunya
baik utuk produksi babi tersebut seperti dedak padi, polar, singkong, ataupun sisa
nasi dan limbah dapur rumah tangga. Dan pada ternak babi juga memerlukan
suplemen untuk mempercepat pertumbuhan dan mengurangi resiko terkena
penyakit.

Rujukan :

Oleh drh. Karinadintha Marsya Rachman," Pakan Babi Penggemukan: Jenis,


Kebutuhan Nutrisi, Komposisi dan Penunjangnya”,2022. Web :
https://gdm.id/pakan-babi-penggemukan/. Diakses pada 5 Desember 2022. Pukul
18:22 Wita.

32
Pemasaran Babi Nasional
Nama Penulis :
Anggun Reansi Njurumana

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA

Alamat Email :
www.rennjurumana2@gmail.com

Abstrak :
Ternak babi merupakan salah satu ternak komersial yang dipelihara oleh hampir
semua rumah tangga petani di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan memiliki potensi bisnis,
baik perlindungan babi maupun produk olahannya yang khas dan biasanya disebut daging
se'i.
Peternak merupakan produsen yang melakukan proses produksi (penggemukan)
babi yang membutuhkan waktu lama. Selama masa pemeliharaan; mereka telah banyak
berkorban dalam bentuk waktu, tenaga dan uang; sehingga membutuhkan
ketidakseimbangan yang proporsional.
Pada umumnya didalam dunia usaha terdapat perhitungan baik dari keuntungan
tidak didapatkan oleh pihak yang bersangkutan dengan usaha tersebut.

Pendahuluan :
Ternak babi adalah salah satu komoditas yang menjadi perhatian
pemerintah dalam menunjang pembangunan peternakan yang ada di Indonesia
terutama di NTT.

Salah satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari usaha pemeliharaan
ternak babi adalah pemasaran. Karena pemasaran produksi merupakan kunci
keberhasilan dalam usaha beternak babi. Memasarkan babi dalam jumlah yang
tepat pada masa yang tepat , akan memberikan keuntungan lebih baik bagi
peternak . Tanpa diikuti pemasaran yang baik maka hasilnya tidak akan membantu
kelanjutan usaha tersebut. Tujuan utama dari usaha ternak babi adalah
mengusahakan agar diperoleh

33
keuntungan yang memuaskan dari penjualan bibit babi, babi sapihan, babi potong
atau hasil daging dan pupuk dari pengolahan limbah babi.

Materi dan Metode :


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi
kasus (case study). Data studi kasus diperoleh dari pihak yang bersangkutan, yaitu
drh. Karinadintha Marsya Rachman. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah tersusun. Data sekunder
yang digunakan berasal dari rekapan hasil surveilans yang bersangkutan.

Hasil dan Pembahasan :

Pemasaran Babi Nasional

Ternak babi adalah salah satu komoditas yang menjadi perhatian


pemerintah dalam menunjang pembangunan peternakan yang ada di Indonesia
terutama di NTT.

Salah satu bagian yang tak dapat dipisahkan dari usaha pemeliharaan
ternak babi adalah pemasaran. Karena pemasaran produksi merupakan kunci
keberhasilan dalam usaha beternak babi. Memasarkan babi dalam jumlah yang
tepat pada masa yang tepat , akan memberikan keuntungan lebih baik bagi
peternak . Tanpa diikuti pemasaran yang baik maka hasilnya tidak akan membantu
kelanjutan usaha tersebut. Tujuan utama dari usaha ternak babi adalah
mengusahakan agar diperoleh keuntungan yang memuaskan dari penjualan bibit
babi, babi sapihan, babi potong atau hasil daging dan pupuk dari pengolahan
limbah babi.

Peran ternak babi di NTT Ternak sapi merupakan jenis ternak penting bagi
para peternak pada umumnya, sebagaimana yang dipersepsikan oleh pemerintah
dan telah menjadi fokus kegiatan ACIAR di sektor peternakan di Kawasan Timur
Indonesia. Akan tetapi terdapat sebuah peluang besar untuk peningkatan

34
kesejahteraan peternak kecil melalui pengembangan industri peternakan babi
melebihi jenis ternak lainnya di NTT. Dari sisi kepemilikan, sekitar 85% keluarga
di NTT memelihara ternak babi dan hanya 10% yang memelihara ternak sapi.
Terdapat jumlah signifikan peternak sapi yang menggaduh ternak dan hanya
menerima upah atau persentase kecil dari keuntungan penjualan ternak dari
pemiliknya. Oleh karena itu, hanya terdapat insentif terbatas untuk meningkatkan
produktifitas ternak sapi di wilayah ini. Ternak babi juga berperan di dalam
meningkatkan aliran kas dalam kurun waktu yang singkat, suatu hal yang
cenderung terbatas pada sektor peternakan sapi. Perempuan memainkan peran
yang penting di dalam kegiatan peternakan babi di NTT. Umumnya ternak babi
dipelihara di dekat rumah dan diberi makan dengan sisa makanan dan jenis limbah
lainnya. Oleh karena umumnya perempuan menghabiskan sebagian besar
waktunya di rumah atau di sekitarnya, maka mereka memperoleh tanggungjawab
untuk mengurus pakan dan minuman bagi ternak babi. Peningkatan pemeliharaan
dan pemasaran ternak babi berpeluang untuk memainkan peran penting di dalam
meningkatkan kesehatan dan tingkat pendidikan keluarga serta peran serta kaum
perempuan di kegiatan pemasaran sektor ini. 3.2.2 Populasi dan pemotongan
ternak babi Merupakan hal yang sulit untuk memperoleh data dan informasi yang
akurat tentang struktur, produksi dan tren harga yang berlaku pada industri
peternakan babi yang masih bersifat tradisional. NTT merupakan provinsi
termiskin di Indonesia dan juga bisa diartikan sebagai provinsi yang memiliki
ketersediaan data yang tidak lengkap. Secara umum pasar komoditas di provinsi
ini didominasi oleh struktur pasar yang informal. Permasalahan ketidaklengkapan
data juga dijumpai pada industri peternakan babi sebagaimana yang terlihat pada
kenyataan bahwa ternak babi umumnya belum diarahkan sebagai komoditas yang
berorientasi pasar dan keuntungan, dan lebih dikelola untuk memenuhi kebutuhan
berbagai kegiatan sosial dan adat. Laporan Akhir SADI: Budidaya Ternak Babi
Komersial oleh Peternak Kecil di NTT - Peluang untuk Integrasi Pasar yang Lebih
Baik 9 dari 57 Data statistik resmi (Tabel 1), walaupun memperlihatkan data yang
meragukan, memberikan indikasi tentang pentingnya ternak babi bagi masyarakat
di NTT. NTT yang memiliki populasi sebesar 4 juta jiwa (2% dari keseluruhan
populasi Indonesia) memiliki populasi ternak babi terbesar di antara seluruh
provinsi yang

35
ada di Indonesia. Total populasi ternak babi di NTT adalah sebesar 1,4 juta ekor,
atau 50% lebih besar daripada jumlah populasi di Bali yang memiliki populasi
terbesar kedua di Indonesia.

2002 2003 2004 2005 2006


Populasi (Ekor)
Nusa Tenggara Timur 1.170.473 1.225.040 1.276.166 1.319.237 1.363.761
(NTT) 445.878 795.155 818.300 854.919 861.074
Bali 828.043 849.240 870.980 809.705 830.433
Sumatera Utara (Sumut) 505.815 448.869 393.207 664.669 684.609
Sulawesi Selatan ( Sulsel) 474.380 806.088 546.455 566.865
445.878
Papua
Produksi (Ton)
Nusa Tenggara Timur 15.801 16.538 18.793 19.368 20.022
(NTT) 79.089 81.825 89.788 70.431 72.896
Bali
18.411 18.820 27.785 24.855 27.243
Sumatera utara
3.751 2.129 4.770 2.703 2.784
Sulawesi Selatan
4.077 4.811 6.901 4.329 4.409
Papua
Jumlah Pemotongan
terdaftar ( ekor)
Nusa Tenggara Timur 468.189 102.572 111.367 115.117 119.002
Bali 192.888 198.527 - 167.178 168.000
Sumatera Utara 183.274 187.965 133.910 305.297 313.082
Sulawesi Selatan 43.132 38.998 52.479 54.054 55.675
Paupa 98.988 138.051 138.026 123.688 125.983

Walaupun di provinsi ini terdapat jumlah populasi ternak babi yang besar,
akan tetapi produksi produk-produk daging babi dan jumlah ternak babi yang
dipotong di berbagai rumah potong ternak yang resmi sangatlah rendah
dibandingkan dengan jumlah yang terdaftar di provinsiprovinsi lainnya. Pada
tahun 2006 terdapat peningkatan jumlah ternak babi yang dipotong di rumah-
rumah potong resmi (120.000 ekor dibandingkan dengan 115.000 pada tahun
2005, atau peningkatan sebesar 4,3%), namun berdasarkan hasil konsultasi dengan
para stakeholder di sektor ini diketahui bahwa lebih banyak ternak babi yang
dipotong di luar tempat yang telah ditentukan. Diperkirakan jumlah ternak babi
yang

36
dipotong di luar rumah-rumah potong hewan resmi adalah sebesar 650.000 ekor.
Industri peternakan babi tidak tersebar secara merata di wilayah NTT disebabkan
oleh keberagaman faktor lingkungan dan ekonomi di wilayah ini yang memiliki
kaitan langsung dengan jenis pasar di masing-masing wilayah. Misalnya, rumah-
rumah makan di Kupang lebih menyukai pasokan daging babi dari jenis babi
impor, sementara pakan yang tersedia di Flores Barat lebih sesuai untuk jenis babi
lokal yang umumnya diperdagangkan di Sumba yang memiliki kebutuhan daging
babi yang tinggi untuk keperluan kegiatan adat. Sebesar 45% populasi ternak babi
berpusat di empat buah kabupaten di NTT (Tabel 2), sementara sisanya tersebar di
kabupaten-kabupaten lainnya.

Kabupaten Populasi Ternak Babi


Timor Tengah Selatan (TTS) 263.781
Manggarai 143.249
Flores Timur 123.905
Kupang 102.574
Kota Kupang 22.028
Total Populasi di Seluruh 1.385.961
Kabupaten

Tujuan

Tujuan jangka panjang proyek ini adalah untuk mendukung


pengembangan industri peternakan babi komersial di NTT melalui pengembangan
rantai pasokan berbasis pasar, dimana berbagai hambatan pasar diidentifikasi dan
diatasi melalui pemberdayaan kelompok-kelompok peternak dan memastikan
bahwa produk yang dihasilkan memiliki spesifikasi yang konsisten untuk
memenuhi persyaratan konsumen dan pelanggan. Tujuan :

1. Mengumpulkan informasi tentang keseluruhan industri peternakan babi dari


tingkat peternak hingga konsumen akhir dari produk daging babi.

2. Mengenali berbagai segmen pasar domestik yang beragam.

3. Memilih segmen pasar prioritas untuk analisis lebih lanjut.

37
4. Melakukan wawancara dengan para pelaku rantai nilai spesifik yang memiliki
kapasitas untuk memasok segmen pasar yang ada.

5. Menjabarkan berbagai strategi yang digunakan untuk meningkatkan


pengintegrasian peternak babi dengan pasar yang ada.

Survei petani dan rumah makan

Setelah pasar rumah makan sasaran telah diidentifikasi, maka proyek ini
kemudian berfokus pada aliran produk daging babi dan informasi serta hubungan
yang ada di antara para stakeholder. Hal lain yang dilaksanakan adalah penjabaran
peran dari setiap pelaku yang terlibat di dalam rantai pasokan sebagai dasar untuk
memahami perspektif peternak dan pemilik rumah makan. Rangkaian pertanyaan
yang diberikan kepada peternak didesain untuk melengkapi pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepada pihak pemilik rumah makan untuk mewujudkan
keseimbangan pandangan tentang situasi yang berlaku pada saat ini dan untuk
memahami cara untuk meningkatkannya.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk kegiatan


studi ini adalah kegiatan wawancara personal dengan para peternak dan pemilik
rumah makan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Manggarai. Kegiatan
wawancara dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Nusa Cendana di
bawah pengawasan mitra proyek ini, Bapak Ir Johanis Ly dan Ibu Dr Maria
Geong.

Survei Peternak

Survei peternak dilakukan terhadap 29 peternakan babi di Kota Kupang,


23 di Kabupaten Kupang dan 50 di Manggarai. Tujuan survei ini adalah untuk:

 Mengkaji sistem budidaya ternak babi yang ada pada saat ini dalam hal
budidaya, sumber pakan, gizi, pengandangan, kesehatan, pembibitan dan
sumber asal ternak babi.

38
 Mengidentifikasi peran ternak babi sebagai sumber penghasilan utama.
Laporan Akhir SADI: Budidaya Ternak Babi Komersial oleh Peternak Kecil
di NTT - Peluang untuk Integrasi Pasar yang Lebih Baik 15 dari 57
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan
budidaya.
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat peternak untuk bergerak
maju ke tahap produksi selanjutnya.
 Mengidentifikasi pergerakan ternak/produk babi di dalam rantai pasokan
beserta informasi dan hubungan yang terjadi di antara para pelaku rantai
pasokan.
 Mengidentifikasi spesifikasi-spesifikasi yang dipersyaratkan di sepanjang
rantai pasokan.
 Mengidentifikasi aspek ekonomi yang terdapat pada rantai pasokan secara
keseluruhan. Mengidentifikasi permasalahan dan peluang di sepanjang rantai
pasokan.

Survei rumah makan

Survei dilakukan terhadap 47 rumah makan yang berada di Kota dan


Kabupaten Kupang serta 3 rumah makan di Manggarai. Tujuan pelaksanaan
survei rumah makan adalah untuk:

 Mengkaji kegiatan rumah makan yang terdapat di Kupang dan Manggarai.


 Mengidentifikasi karakteristik rumah makan.
 Mengidentifikasi pergerakan ternak/produk babi di dalam rantai pasokan
beserta informasi dan hubungan yang terjadi di antara para pelaku rantai
pasokan.
 Mengidentifikasi preferensi konsumen di dalam membeli dan mengonsumsi
produk daging babi.
 Mengidentifikasi spesifikasi pemasok.
 Menginvestigasi peran ‘keluarga’ pada rumah-rumah makan yang disurvei.
 Menginvestigasi peran rumah-rumah makan di dalam mendukung keluarga.

39
 Mengidentifikasi aspek ekonomi yang terdapat pada rantai pasokan secara
keseluruhan.
 Mengidentifikasi permasalahan dan peluang di sepanjang rantai pasokan.

Peternakan Berskala Besar dan Intensif

Jumlah peternakanan berskala besar dan intensif di Kupang sangat


terbatas dan memiliki ciri khas tidak hanya dalam hal jumlah ternak babi yang
banyak tetapi juga diterapkannya pemberian pakan ternak komersial, sistem air
otomatis dan kandang yang bersih. Umumnya peternakan jenis ini memiliki data
yang lengkap atas setiap ternak yang dimiliki dan menggunakan teknik inseminasi
buatan.

Peternakan Tradisional

Jumlah peternakanan jenis ini berkisar sekitar 85% dari keseluruhan


keluarga peternak yang ada di NTT. Pada jenis peternakan ini, ternak babi tidak
menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarga dan umumnya kaum perempuan
cenderung memainkan peran penting di dalam kegiatan pemeliharaan dan
pemberian pakan terhadap ternak babi. Walaupun terdapat penggunaan pakan
komersial, akan tetapi jenis pakan yang digunakan cenderung beragam.

Fasilitas Pembibitan Pemerintah

Fasilitas ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi permintaan atas


anakan babi yang sangat tinggi. Fasilitas ini memiliki sekitar 60 induk babi
(umumnya merupakan hasil kawin silang) dan tidak memiliki fungsi untuk
melakukan kegiatan penggemukan ternak babi.

Rumah Potong Hewan

Hanya terdapat satu buah rumah potong ternak babi resmi di Kupang. Babi
dipotong pada waktu subuh (sekitar jam 2 malam) dan langsung diantar ke rumah-

40
rumah makan atau ke pasar basah/tradisional untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi pada hari tersebut.

Pasar Basah Tradisional

Pasar basah tradisional merupakan tempat dimana keluarga atau rumah-


rumah makan kecil membeli kebutuhan daging babi segar mereka.

Pasar Desa

Desa merupakan tempat dimana ternak babi hidup dan anakannya


diperjualbelikan.

Pemotongan Ternak Babi di Rumah atau untuk Keperluan Acara-Acara Adat

Sekitar 60% ternak babi dipotong di rumah peternak untuk keperluan


konsumsi rumah tangga dan mengabaikan sistem pemotongan/penyembelihan
yang standar.Acara-acara adat misalnya acara pernikahan dan penguburan juga
memiliki tingkat permintaan yang konstan atas ternak babi yang dapat melebihi
motif ekonomi dari pembudidayaan ternak ini.

Rumah makan

Sejak proyek ini dimulai terdapat sekitar 10 rumah makan berukuran besar
dan 30 rumah makan berukuran kecil baru yang beroperasi di Kupang. Apabila
sebagian besar rumah makan berukuran kecil memasok kebutuhan daging babi
mereka dari pasar setempat, maka sejumlah rumah makan berukuran besar
memasok kebutuhan daging babi mereka secara swadaya dengan cara memotong
ternak babi mereka sendiri

Survei atas peternak babi

41
Survei atas peternak babi dilakukan secara terstruktur berdasarkan
sejumlah komponen yang didesain untuk menghasilkan berbagai informasi fisik
dasar dan sosial budaya tentang kondisi peternakan dan petani serta untuk
mengidentifikasi peran peternak kecil di dalam rantai pasokan industri ini. Survei
yang dilaksanakan juga bertujuan untuk mengembangkan sebuah pemahaman atas
persepsi petani tentang kekuatan serta kelemahan pasar dan peluang.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemasaran data diatas setiap penelitian


yang dilakukan adalah untuk memasarkan suatu harga dari hewan ternak babi
yang ada di Indonesia terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Saran

Setelah dilakukannya penelitian ,maka peneliti memberikan saran yang


dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil kebijakan agar dapat
membantu dalam tercapainya laba yang diharapkan.

42

Anda mungkin juga menyukai