Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

TERNAK KAMBING
Alamat : Kamp. Durian Dusun Durian Desa Kampala Kec. Eremerasa Kab. Bantaeng Tlp.Hp. +6285255268887

Diajukan oleh:

Nama : MUNIR H DG SARONG,S.Pd

NIK : 7303051902860001

Nama Usaha : TERNAK KAMBING DURIAN

Lama Usaha : 5 Tahun

Nama media : munir sarong


sosial usaha

Jenis Usaha : TERNAK KAMBING

Nomor SKU/ : 54/KPL/KEM/VIII/2022

NIB

Alamat : KAMPUNG DURIAN DUSUN DURIAN

Desa : KAMPALA

Kecamatan : EREMERASA

Kabupaten : BANTAENG

LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

1. Judul Usaha : TERNAK KAMBING DURIAN


2. Bentuk Usaha Mandiri : Mandiri
3. Identitas Pemilik Usaha
a. Nama Lengkap : MUNIR H DG SARONG,S.Pd
b. NIK : 7303051902860001
c. Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
d. Legalitas Usaha : NIB/Surat Keterangan Usaha*
e. No. IUMKM atau SKDU : 54/KPL/KEM/VIII/2022
f. Alamat Rumah : Dusun Durian Desa Kampala
g. No. Telpon/HP : +6285255268887
h. Email : munirdgsarong@gmail.com
4. BDSP
a. Nama BDSP : BPP EREMERASA
b. Nama Kepala/Ketua : ALWI, S.Pt
c. Alamat : JL. Sungai Calendu Kel. Mallilingi
Kec. Bantaen Kab. Bantaeng
d. No. Telpon/HP : +6285330649305
e. Email : alwi_06@yahoo.co.id
5. Sumber Dana
a. Hibah Kompetitif : Rp. 25.000.000,-
b. In-kind/Cash min. 30% : Rp. 26.100.000,-
c. Total : Rp. 51.100.000,-
6. Alamat Lokasi Usaha : Dusun Durian Desa Kampala

Yang Mengesahkan, Bantaeng, 11 Agustus 2022


Koordinator BDSP Eremerasa Calon penerima hibah,

ALWI, S.Pt MUNIR H DG SARONG, S.Pd


NIP. 198006152011111001 NIK. 7303051902860001

A. Latar Belakang Usaha


Desa Kampala adalah sebuah desa yang terletak diwilayah
Pemerintahan Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng yang berjarak
dari Ibu Kota Bantaeng kurang lebih ±15 Km, sedangkan Kampung
Durian Dusun Durian berjarak ±5 Km dari Kantor Desa Kampala sebagai
pusat pemerintah desa.
Desa Kampala memiliki wilayah yang berbukit bukit diantaranya
Dusun Durian yang berada pada ketinggian ±700 Mdpl. Kondisi tanah yang
berada didesa kampala khususnya dikampung durian cukup subur untuk
ditanami berbagai jenis tanaman baik tanaman hortikultura dan jangka
panjang. Kondisi dusun durian bisa dikatakan memiliki iklim tropis dengan
suhu udara rata-rata 24℃ dengan curah hujan yang cukup tinggi, sebagai
daerah yang subur maka pendapatan didaerah kami mayoritas bergeluk
dibidang perkebunan baik penggarap maupun kepemilikan sendiri. Adapun
tanaman perkebunan yang cukup luas ialah cengkeh dan kopi, dan
biasanya disela musin tahunan tersebut pera petani dikampung kami
menanam tanaman horti seperti jagung, kacang kacangan, pisang, bahkan
sesekali menanam sayuran lainnya seperti bawan merah, koll dan labu.
Dengan kondisi kelembaban yang cukup maka rata-rata hama
rumput diperkebunan kami itu tergolong cukup cepat, kamipun biasa
melakukan penyemprotan hama rumput namun itu hanya membutuhkan
waktu yang singkat antara ½-1bulan setelah itu gulma gulma rumput akan
tumbuh kembali. Melihat potensi pertanian yang cukup baik untuk
dikembangkan diawal saya hanyalah penggarap lahan untuk tanaman
jangka panjang diantaranya cengkeh,kopi dan alpokat. Melihat kondisi
hama rumput yang subur maka ditahun 2017 saya memberanikan diri
mencoba usaha ternak diantaranya ternak kambing, awal tahun saya
membeli indukan betina sebanyak 3 ekor pranakan etawa dan 1 ekor jantan
dewasa dengan memanfaatkan kolom rumah kebun yang ada. Membangun
usaha ternak kambing bukanlah sebuah perkara mudah yang tak pernah
saya bayangkan pastilah banyak kendala.
Adapun kendala awal yang saya hadapi ialah kurangnya pemahaman
tentang bagaimana cara berternak kambing, baik itu dari cara
pemeliharaan, cara pemberian pakan, menjaga kesehatan ternak dan
bagaimana saya memasarkan ternak tersebut. Namun kendala tersebut
adalah sebuah motivasi dan saya mencari solusi dengan cara mencari tahu
bagaimana cara berternak melalui study banding kekolompok tani ternak
sekitar, bertanya kepada PPL petani desa, komunikasi orang orang sekitar
yang terlebih dahulu berternak, bahkan mencari tahu dengan browser di
internet.
Dari ternak tersebut saya merasakan nilai ekonomi yang baik bagi
pendapatan keluarga saya hanya saja butuh ketekunan dalam berternak,
berjalan 2 Tahun kurang lebih saya menjual beberapa ekor hasil dari ternak
tersebut. Setelah itu saya mengajak petani sekitar untuk berternak dengan
bermodal seadanya dan membagi indukan kambing baik dari hasil ternak
sebelumnya maupun pembelian kambing indukan baru diantaranya
pembelian beberapa ekor kambing marica atau lokal. Alhamdulillah saat ini
ada 2 (dua) lokasi kandang ternak saya yaitu memanfaatkan kolom rumah
kebun yang ada diantaranya 1 (satu) kandang ternak masih dalam lokasi
kampung durian dusun durian Desa Kampala dan yang 1 (satu) kandang
berada diDesa Kayu Loe yang berbatasan dengan Desa Pa’bumbungan
namun jenis kambing yang saya ternak dikayu loe tersebut khusus
kambing pranakan etawa. Alhamdulillah saya sudah rasakan manfaat nilai
ekonominya meskipun hanya masih dalam kategori usaha berkembang
dikarenakan modal usaha yang terbatas sehingga jumlah ternak yang kami
kembangkan itupun terbatas dan kondisi kandang yang masih tradisional
sehingga menimbulkan kendala baik dari sisi kesehatan yang kurang baik.
Kami sudah melihat ada peluang besar khususnya peningkatan
pendapatan ekonomi, karena ternak saat ini bukan lagi hanya sebagai budi
daya ternak biasa namun kotoran ternakpun bisa diolah menjadi pupuk
organik yang memiliki nilai ekonomi maka dasar tersebut hingga saat ini
kami masih tetap untuk berternak kambing. Namun kendala modal usaha
yang terbatas baik dari penambahan indukan, baik dari pembangunan
kandang yang memenuhi standarisasi peternakan seperti yang sering kami
dengar yaitu peternakan dengan ilmu teknologi peternakan. Kesemua itu
memang membutuhkan dukungan modal yang cukup, apa lagi saat ini
bukan hanya konsumen yang naik didaerah Bantaeng dan sekitarnya
bahkan saya sudah melihat pemerintah telah mengedepankan pemakain
pupuk organik pada tanaman dan itu bisa dihasilkan dari ternak kambing.

B. Gambaran Produk
1. Jenis Produk
Jenis produk saya saat ini ialah ada 2 jenis kambing diantaranya :
- Kambing pranakan etawa jantan dan betina
- Kambing marica atau lokal jantan dan betina
- Pupuk organik
2. Keunggulan Produk dan layanan produksi
No. Ternak Kambing Durian Ternak lain
1. Produk dijamin lebih sehat Produk belum memastikan sehat
dan usia produktif antara dan tidak produktif karena faktor
umur 1 tahun lebih usia
2. Harga jual tetap dan Harga lebih mahal dan sewaktu
mendapatkan potongan harga waktu dapat berubah naik dan
jika melakukan pembelian tidak ada potongan harga
lebih dari 1 ekor
3. Produk lebih besar dan tinggi Produk bervariasi dan tidak
hasil persilangan jantan etawa menentu dari bobot dan ukurannya
dan betina lokal sehingga
bobot dagingnya lebih banyak
4. Proses pembayaran produk Produk tidak dapat dikredit atau
bisa dilakukan 2 kali tidak dapat dibayar 2 kali
pembayaran atau kredit
melalui sistim 2 kali musim
5. Produk yang kami jual berasal Produk rata rata berasal dari
dari hasil budi daya ternak berbagai sumber produksi sehingga
sendiri sehingga ada jaminan mutu ternak kurang terjamin
mutu ternak yang baik
6. Produk lansung tampa Produk sudah berpindah tangan
perantara sehingga harga sehingga harga produk lebih mahal
stabil dan terjangkau karena dan bervariasi karena adanya
dipasarkan sendiri ke campur tangan pedagang atau
konsumen ageng ternak

3. Kemampuan dan kapasitas produksi saat ini.


Kemampuan dan kapasitas produksi ternak saya saat ini dalam setahun
menghasilkan produk :
- Kambing pranakan etawa jantan 4 ekor
- Kambing pranakan etawa betina 6 ekor
- Kambing marica atau lokal jantan 3 ekor
- Pupuk organik @50 Kg 400 karung
Selain pemeliharaan lansung kami juga melakukan sistim upah pekerja
sehingga pemerataan ekonomi bisa tercapai baik dari pemilik usaha dan
peternak, kami akan jelaskan melalui beberapa skema produksi yaitu :

Penyedia jasa modal Petani Ternak

Pemeliharaan Pengolahan
Kotoran Ternak

Pemeliharaan lansung Pupuk Organik

Konsumen

Konsumen PEMASARAN Pedagang


/Pemelihara Ternak Pengumpul

Selesai Sosial Media Pasar Lansung Berlanjut

C. PEMASARAN
Sistem pemasaran yang saya lakukan melalui beberapa tahap dan cara
antara lain :
1. Ofline
- Pasar lokal sekitar dan pasar ternak yang ada didaerah Bantaeng dan
tetangga kabupaten sekitarnya
- Memperkenalkan produk lewat keluarga dan teman
- Pedagang lokal dan pedagang luar daerah yang datang lansung.
2. Online
- Promosi dan penawaran produk melalui Facebook (grup facebook dan
marketplace)
- Promosi dan penawaran produk melalui Whatsapp baik melalui grup
dan chat induvidu
- Promosi dan penawaran produk melalui situs penjualan online
misalnya Tokopedia dan yang lainnya.

Disamping itu saya memberikan jaminan garansi produk baik dari sisi
keselamatan dan kesehatan jika sewaktu waktu produk ternak saya
mempunyai kendala dan produk bisa saya antar sendiri kekonsumen
sehingga konsumen saya senang melakukan transaksi pembelian ternak.

D. Manajemen Usaha
Tim kerja/pekerja yang dibutuhkan dalam usaha ternak :
Posisi/
No. Nama Tugas
Jabatan
1. Munir H Dg Sarong Pemilik Usaha Koordinator dan
Pemasaran Produksi
2. A. Jabbar Pekerja Peternak, pencari pakan
3. Ridwan Pekerja Peternak, pencari pakan
Resiko usaha yang dihadapi

Resiko Usaha
1. Resiko Produksi
a. Penyakit yang dapat mengakibatkan kematian pada ternak
b. Proses pertumbuhan pada hewan terkadang cenderung lambat
c. Kurangnya obat obatan dan vitamin hewan ternak.
d. Usaha produksi belum tergolong dalam usaha yang diasuransikan
e. Kondisi kandang yang masih bersifat tradisional sehingga
mempengaruhi banyak penyakit dan ternak terkadang kurang sehat
f. Modal usaha yang terbatas sehingga terkendala dalam pengembanan
usaha yang lebih baik.

Mitigasi resiko produksi antara lain melakukan vaksinasi ternak


minimal satu kali dalam setahun, pemberian obat obatan dan vitamin
terhadap ternak, melakukan pendataan jumlah ternak dan asuransi
ternak dari dinas terkait, melakukan pengembangan modal melalui
beberapa investasi modal usaha.

2. Resiko pemasaran
a. Hasil produksi yang dipasarkan ditentukan oleh waktu tertentu,
sehingga permintaan tak menentu
b. Persaingan harga antar pedagang dan kompetitor yang lain yang
terkadan memberikan harga konsumen jauh dibawa harga usaha
kami
c. Masih banyak pedagang yang sering memainkan harga produksi

Mitigasi resiko pemasaran antara lain membuat jadwal perencanaan


pasar produksi, melakukan sistim diskon harga pembelian lebih dari
satu ekor produk, menetapkan harga sesuai biaya produksi.

3. Resiko persaingan usaha


a. Belum ada harga het standar sesuai umur ternak mengakibatkan
harga yang tidak stabil.
b. Konsumen yang didapatkan masih dalam kategori tertentu.
c. Arah dan sasaran pemasaran produksi masih dalam wilayah
tertentu.
d. kurangnya kerja sama antara peternak dari luar.

Mitigasi resiko persaingan usaha antara lain meminta pemerintah


daerah setempat untuk menetapkan harga produk minimal,
memberikan peluang kepada semua konsumen untuk pembelian
produk, melakukan komunikasi dan membangun forum diskusi antar
peternak baik peternak lokal dan peternak luar daerah.
E. Daftar Aset
Daftar kontribusi minimal 30% dari pengajuan

No Item Jumlah Nilai Total


Aset Lancar
1. Cash 1.000.000 1.000.000
2. Pakan 15 karung 2.550.000
a. Kambing Pranakan
Etawa betina (umur 2-3
tahun) @ 3 ekor 3.000.000 9.000.000
b. Kambing lokal
3.
Indukan betina (umur 2
tahun) @2 ekor 2.100.000 4.200.000
Anakan (umur 1
tahun)@1 ekor 1.500.000 1.500.000
Jumlah Rp. 18.250.000
Aset Tetap
4. Kandang Kapasitas @5 ekor 2 unit 10.000.000
Jumlah Rp. 10.000.000

F. Rencana Target Penjualan


Perkembangan penjualan dalam 1 tahun terakhir terhitung sejak
pengajuan Hibah Kompetitif.

Tahun-Bulan Nama item Volume Harga satuan Total


10 Desember Kambing pranakan 2 ekor 3.500.000 7.000.000
2021 etawa jantan
13 Desember Kambing pranakan 2 ekor 3.000.000 6.000.000
2021 etawa betina
16 Desember Kambing pranakan 1 ekor 3.000.000 3.000.000
2021 etawa betina
20 Desember Organik @50Kg 200 25.000 5.000.000
2021 karung
3 Mei 2022 Kambing marica 2 ekor 2.500.000 5.000.000
jantan
10 Mei 2022 Organik@50 Kg 50 25.000 1.250.000
karung
13 Juni 2022 Kambing pranakan 1 ekor 3.500.000 3.500.000
etawa jantan
17 Juni 2022 Kambing pranakan 1 ekor 3.000.000 3.000.000
etawa betina
5 Juli 2022 Kambing marica 1 ekor 2.500.000 2.500.000
jantan
15 Juli 2022 Kambing pranakan 1 ekor 3.500.000 3.500.000
etawa jantan
15 Juli 2022 Kambing pranakan 2 ekor 3.000.000 6.000.000
etawa betina
20 Juli 2022 Oranik@50 Kg 150 25.000 3.750.000
karung
Jumlah 49.500.000

Target penjualan produk kambing setelah mendapatkan hibah untuk


jangka waktu tertentu, sesuai siklus yang akan dilakukan setidaknya
untuk jangka waktu 2 Tahun kedepan dengan rincian perbulannya.

Tahun-Bulan Nama Item Volume HargaSatuan Total


Kambing pranakan
etawa 10 ekor 3.500.000 35.000.000
November Jantan
2023 Pranakan etawa 6 ekor 3.000.000 18.000.000
Betina 100 25.000 2.500.000
Organik@50 Kg karung
Kambing pranakan
etawa 6 ekor 3.500.000 21.000.000
Jantan
Desember Kambing pranakan 2 ekor 3.000.000 6.000.000
2023 etawa
Betina
Organik@50Kg 150 25.000 3.750.000
karung
Kambing pranakan
etawa 7 ekor 3.500.000 24.500.000
Jantan
November Kambing pranakan
2024 etawa 3 ekor 3.000.000 9.000.000
betina
Organik@50Kg 250 25.000 6.250.000
karung
Kambing pranakan
etawa 11 ekor 3.500.000 38.500.000
Jantan
Desember
Kambing pranakan 3 ekor 3.000.000 9.000.000
2024
etawa
betina 300 25.000 7.500.000
Organik@50Kg karung
Jumlah (Rupiah) 181.000.000

G. Perhitungan biaya operasional usaha (biaya produksi) dengan


pendapatan dan keuntungan yang akan diperoleh dalam periode
produksi.

BIAYA INVESTASI Total : Rp.10.000.000,-


Kandang : Rp. 10.000.000

BIAYA TETAP Total :Rp. 2.400.000,-


Gaji Pekerja : Rp. 2.400.000

BIAYA Variabel Total :Rp. 38.200.000,-


Kambing jantan etawa @1 ekor (umur 2 tahun) : Rp. 4.900.000
Kambing betina lokal @7 ekor (umur 2 tahun) : Rp. 14.700.000
Kambing betina lokal @2 ekor (umur 2 tahun) : Rp. 4.200.000
Kambing pranakan etawa betina
(umur 2-3 tahun) @3 ekor : Rp. 9.000.000
Mesin pencacah rumput MCC6-200 : Rp. 5.400.000

TOTAL BIAYA PRODUKSI :


Rp. 2.400.000 + 38.200.000 = Rp. 40.600.000,-

PENERIMAAN Total : Rp. 181.000.000,-


1. Penjualan kambing pranakan etawa jantan 34 ekor x 3.500.000 =
119.000.000
2. Penjualan kambing pranakan etawa betina 14 ekor x 3.000.000 =
42.000.000
3. Penjualan pupuk organic@50 Kg 800 karung x 25.000 = 20.000.000
KEUNTUNGAN Total : Rp. 140.600.000,-
Jumlah omset penerimaan 181.000.000 - 40.600.000 (biaya produksi) =
140.400.000 (perolehan laba )

PerhitunganRC Ratio (unit):


Total Pendapatan
=
Total Biaya( Biaya tetap+biaya variabel)

Rp .181.000 .000
=
Rp . 2.400 .000+ Rp. 38.200 .000

Rp . 181.000 .000
=
Rp . 40.600 .000
= 4,4

H. PENUTUP
Usaha ternak saya adalah sebuah usaha yang cukup menjanjikan
karena mampu memperoleh omset yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi kami, setiap wirausaha harusnya mempunyai
kecakapan dalam menganalisa baik dari sisi produksi dan pasar sehingga
dalam melaksanakan usahanya dapat melihat peluang sehingga usaha
dapat berkembang. Dalam berwirausaha tentunya memiliki perencanaan
yang baik sehingga ada target dari sebuah usaha untuk maju, maka dari
itu saya senan tiasa selalu memperbaiki system produksi yang lebih baik
dan pemasarannya tentunya ada target konsumen baik lokal maupun
diluar daerah.
Untuk meningkatkan nilai pasar produksi harus bisa menargetkan pasar
luar agar harga produk mampu bersaing, selain pemasaran yang saya
jalankan lewat media social seperti facebook dan Whatsapp dan grup media
social lainnya tentunya banyak membantu pemasaran produk kami karena
tampa mengeluarkan biaya promosi produk yang lebih besar dengan
jangkauan pasar yang luas.
Inovasi inovasi dan strategi pasar pada perencanaan kami melalui media
sosial sangatlah membantu dengan penawaran penawaran yan bersaing
dengan pasar ternak lainnya, pasar lansung dan lokalpun adalah target
kami tentunya baik dari teman-teman, keluarga kerabat kami yang cukup
berpengaruh dalam menyebar luaskan informasi produk kami.
Demikianlah proposal permohonan bantuan dana hibah kompetitif
program YESS ini saya buat, atas bantuan dan waktunya saya ucapkan
banyak terimakasih.
A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha
Kementan Kementan Sumber Sub total
No. Jenis angaran 70 % Tahap 30 % Tahap lain
I II
1. Modal investasi
a. Sarana
prasarana
1. Rehap kandang 10.000.000 10.000.000
b. Peralatan
1. Mesin Pencacah
Rumput MCC 6- 5.400.000 5.400.000
200
2. Modal Kerja
a. Bahan baku
1. Kambing jantan
etawa (umur 2
tahun)@1 ekor 4.900.000 4.900.000
2. Kambing betina
lokal (umur 2
tahun) 6 ekor
@2.100.000 12.600.000 12.600.000
3. Kambing betina
lokal (umur 2
tahun) 1 ekor 2.100.000 2.100.000
@2.100.000
4. Kambing
pranakan etawa
betina (umur 2-3
tahun) 3 ekor 9.000.000 9.000.000
@3.000.000
5. Kambin betina
lokal (umur 2
4.200.000 4.200.000
tahun) 2 ekor
@2.100.000
b. Gaji karyawan
1. Upah kerja 2
orang@
1.200.000 2.400.000 2.400.000

c. Operasional
1. Pengangkutan
kambing dan
transportasi
lainnya 500.000 500.000
Jumlah (Rupiah) 17.500.000 7.500.000 26.100.000 51.100.000
B. Prakiraan Profit atau Proyeksi Keuntungan

No. Jenis Jumlah Harga Harga Jual Profit


Produksi / Pokok Satuan
Jasa
1. Kambing
pranakan 34 2.600.000 3.500.000 900.000
etawa jantan
2. Kambing
pranakan 14 2.100.000 3.000.000 900.000
etawa betina
3. Pupuk organik
@50 Kg 800 25.000 20.000.000
Total Profit (Rupiah) 63.200.000
Mengetahui, Yang Mengajukan
Koordinator BDSP Eremerasa Calon penerima hibah,

ALWI, S.Pt MUNIR H DG SARONG, S.Pd


NIP. 198006152011111001 NIK. 7303051902860001

Disahkan oleh PPK Proyek PPIU

( Ilham, S.St )
NIP. 19790414 200604 1 001

Anda mungkin juga menyukai