Anda di halaman 1dari 17

Halaman Sampul

PROPOSAL USAHA

Diajukan oleh:
Nama : Yusril Ridwan Fauzi
NIK : 3206372412200002
Nama Usaha : MEKAR LUMAYUNG
Lama Usaha : 12 Bulan
Nama media : Yusrill Bihom (FB)
sosial Usaha
Jenis Usaha : Ternak Domba
Nomor SKU : 503/144/Ds/2021
Alamat : Kp.Nanggela
Desa : Mekarsari
Kecamatan : Kadipaten
Kabupaten : Tasikmalaya
Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

Judul Usaha : Peternakan Domba (MEKAR


LUMAYUNG )
Bentuk Usaha Mandiri : Mandiri
Identitas Pemilik Usaha
Nama Lengkap : Yusril Ridwan Fauzi
NIK : 320637241200002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Legalitas Usaha : NIB/Surat Keterangan Usaha

No. IUMKM atau SKDU : 503/144/Ds/2021


Alamat Rumah : Kp.Nanggela RT00 RW002
No. Telpon/HP : 081373991603

Email : yusrilbihom@gmail.com
BDSP
Nama BDSP : BPP Kadipaten
Nama Kepala/Ketua/Koor : Holikin
Alamat : Ciawi-Tasikmalaya
No. Telpon/HP : 082119311948
Email : bppkadipaten@gmail.com
Rencana Biaya
Hibah Kompetitif : Rp 25.000.000
In-kind/Cashmin. 30% : Rp 41.535.000
Total : Rp 66.535.000
Alamat Lokasi Usaha : Kp.Nanggela Desa Mekarsari
Kec.Kadipaten
Yang Mengesahkan, Tasikmalaya,13 Juni 2022
Koordinator BPP Kadipaten Calon penerima hibah,

Holikin Yusril
NIP:19720710 200604 1 009 NIK 3206371602900001

Isi Proposal Usaha

A. Latar Belakang Usaha

Pertumbuhan ekonomi, meningkatnya jumlah penduduk, kemajuan di


bidang pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kesadaran gizi
masyarakat merupakan beberapa faktor gabungan yang menyebabkan
konsumsi pangan khususnya protein hewani meningkat dari tahun ke
tahun. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya gizi di kalangan
masyarakat, konsekuensi logisnya adalah penyediaan bahan makanan
dengan sumber gizi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena
kekurangan gizi akan berimplikasi pada kehilangan generasi yang cerdas
dan sehat.

Usaha pemenuhan protein hewani dapat dilakukan dengan peningkatan


produksi di antaranya daging dari domba potong yang dapat dilakukan
dengan peningkatan populasi ternak. Namun tidak cukup hanya dengan
peningkatan populasi saja, juga harus diikuti dengan peningkatan mutu
genetik, penyediaan pakan yang cukup baik kualitas dan kuantitasnya
serta perbaikan pengelolaannya.

Tersedianya sarana produksi dan adanya celah-celah pemasaran yang


baik di Kabupaten Tasikmalaya, merangsang peternak untuk
membudidayakan ternak domba, baik dalam tahap permulaan maupun
dalam meningkatkan usahanya. Berdasarkan peluang dan tantangan
usaha ternak domba tersebut, maka diperlukan pembangunan suatu
kawasan peternakan domba dengan pertimbangan teknis, ekonomi, sosial
dan lingkungan yang terpadu.

Kampung Nanggela Desa Mekarsari merupakan daerah yang berada di


Kecamatan kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Daerah ini memiliki
banyak potensi sumber daya alam yang cukup melimpah karena
letaknya yang berada di kaki gunung membuat sebagian besar
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.
Namun sejalan dengan perkembangan zaman dan kultur masyarakat
banyak generasi muda yang lebih berorientasi bekerja di perkotaan.
Sehingga potensi yang ada di daerah tidak tergarap termasuk dalam
bidang peternakan sehingga pendapatan masyarakat pun kurang
mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat
yang masih berada dibawah garis kemiskinan, pengangguran, dan
keterbelakangan baik secara finansial, IPTEK, dan infrastruktur. Selain
itu potensi pertanian dan peternakan juga masih dilakukan secara
tradisional. Hal ini menyebabkan kurangnya hasil produksi pertanian
dan peternakan.

Untuk mengatasi hal tersebut maka kami selaku generasi muda asli
daerah berinisiatif untuk melakukan perubahan mulai dari yang terkecil,
yaitu lingkungan pedesaan. Lokasi peternakan ada di kampung Nanggela
Desa Mekarsari Kecamatan kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, yang di
rintis pada awal maret 2021. Kami terdiri dari 3 orang, yaitu Yusril, Deki
Almubarok dan Dede Syahrudin. Sebelum membuat proposal usaha ini,
kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan usaha dengan tujuan untuk
mengenal usaha ini secara nyata dan membuat rantai yang kuat dari
supplier sampai konsumen.

Kegiatan utama usaha peternakan ini adalah penggemukan domba


Garut dan budidaya sebagai penunjang. Domba dibeli dan digemukkan
selama 6 bulan, untuk kemudian dijual. Ada dua keuntungan yang
didapat, yaitu keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual domba
serta keuntungan dari penambahan berat badan domba.

Ada beberapa alasan pemilihan usaha ternak domba Garut ini


diantaranya usaha domba relatif tidak terkena dampak krisis ekonomi,
harga daging domba tidak pernah turun bahkan cenderung meningkat,
pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan bahkan bukan
produk import, segmen pasar sangat terbuka dan potensial bagi
perdagangan domba. Saat ini permintaan daging domba sangat tinggi,
baik di pasar lokal, interlokal dan nasional. Untuk memenuhi kebutuhan
domba pada hari raya Idul Adha saja Indonesia masih kekurangan setiap
tahunnya. Belum lagi permintaan pasar di hari-hari biasa seperti
kebutuhan untuk aqiqah, restoran dan warung sate. Bahkan permintaan
pasar Internasional memiliki peluang besar khususnya permintaan dari
negara-negara Timur Tengah.

Pada masa kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memiliki program
dalam pengembangan ternak domba khususnya jenis domba Priangan
(domba Garut) yang merupakan komoditas unggulan Provinsi Jawa
Barat. Domba ini sudah memiliki hak paten Internasional sehingga perlu
dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Bapak Gubernur Jawa Barat pun
berharap Jawa Barat dapat menjadi Lumbung Domba dan penyedia bibit
Nasional. Serta menjadi pengeksport domba dengan target 10.000 ekor
pertahun. Dengan adanya peluang-peluang diatas maka kami berusaha
merespon dan ikut serta dalam membantu program pemerintah tersebut.
Selain itu peluang bisnis domba dapat dijadikan sebagai alat untuk
memberdayakan generasi muda khususnya yang ada di pedesaan.

B. Gambaran Produk

Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi


lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan
pasar yang tinggi, ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam
yang mendukung. Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh
orang desa secara perorangan atau berkelompok. Permodalan mereka
biasanya sangat terbatas, dilakukan secara tradisional dan
pendampingan tenaga ahli peternakan untuk memaksimalkan hasil juga
terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba
belum bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi
ketika waktu kurban tiba.

Untuk mengisi peluang permintaan daging domba tersebut, kami


membuat usaha peternakan domba Garut. Lokasi peternakan ada di
Kampung Nanggela Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten
Tasikmalaya. Kegiatan usahanya adalah penggemukan domba dan
budidaya sebagai penunjang. Pada peternakan ini, domba dibeli
kemudian digemukkan selama 6 bulan. Harga domba ditentukan oleh
berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu selisih
harga jual dan harga beli serta penambahan berat badan domba.

Pada bulan biasa, harga beli domba adalah Rp 60.000 per kg berat hidup
sedangkan harga jualnya adalah Rp 70.000 per kg berat hidup. Pada
bulan kurban, selisih antara harga beli dan harga jual ini meningkat
pesat dari yang awalnya Rp 10.000 per kg berat hidup menjadi Rp 15.000
per kg berat hidup. Dari selisih antara harga jual dan harga beli inilah
keuntungan pertama diperoleh. Keuntungan kedua diperoleh dari
penambahan berat badan domba selama digemukkan selama 6 bulan.
Sepuluh hari pertama sejak domba didatangkan adalah masa-masa
penyesuaian domba dari perjalanan dan perpindahan tempat sehingga
pada masa 10 hari pertama ini penambahan berat badan domba tidak
efektif. Dengan demikian, penggemukan 6 bulan mempunyai waktu
efektif selama 170 hari.

Untuk tujuan penggemukan domba ini, kami akan memberikan probiotik


pada domba yang digemukkan. Probiotik merupakan mikroorganisme
yang berpengaruh positif terhadap nafsu makan domba dan
meningkatkan penyerapan makanan sehingga konversi pakan menjadi
daging menjadi lebih tinggi. Prinsip kerja probiotik sangat alamiah,
bukan merupakan produk yang memberikan efek samping negatif.
Dengan penggunaan probiotik yang disertai dengan perawatan yang
baik, berat badan domba bertambah menjadi 300 gram per hari (tanpa
probiotik, penambahan berat domba rata-rata adalah 125 gram per hari).
Penambahan berat badan ini berasal dari naiknya nafsu makan domba
dan meningkatnya konversi makanan menjadi daging.

C. Pemasaran

Kami merancang sebuah strategi penjualan kedalam 4 (empat) target


pasar, yakni;
1. Retail
Strategi ini menargetkan penjualan harian kepada konsumen individu
untuk keperluan tertentu seperti aqiqah, katering dan lainnya.
Penetapan harga pada pasar ini dilakukan dengan menyesuaikan
dengan keperluan dan tujuan konsumen.
2. Penjual daging
Strategi ini menargetkan penjualan kepada penjual-penjual daging
dipasar- pasar terdekat. Penentuan harga hampir sama dengan terget
retail.
3. Restoran
Strategi ini menargetkan penjualan kepada restoran-restoran yang
membutuhkan bahan baku daging domba. Penetapan harga
didasarkan pada volume pembelian dan repeate order yang dilakukan
konsumen.
4. Hari raya
Strategi ini adalah yang paling didambakan oleh para peternak
dikarenakan penjualan pada saat hari raya harga ternak dapat
melambung tinggi sehingga margin yang didapatkan otomatis berlipat
ganda.
Wilayah pemasaran yang akan digeluti meliputi wilayah Kota/Kabupaten
Tasikmalaya, Pasar Domba Cikurubuk, Pasar Domba Ciawi, daerah
Priangan Timur, pasar domba malangbong. Kota dan Kabupaten di
Provinsi Jawa Barat, dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa serta tingkat
Nasional. Bahkan kami berharap di masa yang akan datang mampu
menjadi salah satu pemasok kebutuhan domba Garut untuk memenuhi
eksport, seperti yang diharapkan oleh Bapak Gubernur Provinsi Jawa
Barat.

D. Manajemen Usaha

Untuk kelancaran dan kemajuan usaha ternak tersebut kami mempunyai


team manajemen usaha yang terdiri dari :
No Nama Posisi/Jabatan Tugas

1 Yusril Pemilik usaha Memantau Usaha

2 Dede Syahrudin Marketing Mencari pasar

3 Deki Almubarok Menejer produksi Mengelola peternakan

Risiko Usaha:
1. Risiko Produksi: mudah nya terserang oleh parasit cacing khususnya
cacing nematoda,terkena penyakit flu dan batuk di karnakan perubahan
cuaca serta penyakit2 lain nya.cara mengatasinya: harus rutin
memberikan obat dan menjalin kerjasama dengan dinas kesehatan.
2. Risiko pemasaran:domba tidak terjual atau harga murah .
cara mengatasinya :memperbanyak relasi jaringan ke beberapa
pedagang khususnya untuk aqiqah dan qurban
3. Risiko Persaingan usaha: tidak ada nya setandar harga
Cara atasi hal tersebut dengan cara menjalin kerjasama dengan para
peternak dan pengepul.

E. Daftar Aset
- Daftar kontribusi minimal 30% dari pengajuan

No Item Jumlah Nilai Total

Aset Lancar

1 Cash 400.000 Rp 400.000

2 Pakan 90 kg Rp 100.000

3 Domba indukan 8 Rp 16.000.000

4 Domba pejantan 1 Rp 3.500.000

5 Domba anakan 5 Rp 7.500.000

6
Jumlah Rp 27.500.000

Aset Tetap

1 Kandang kapasitas 9 ekor 1 unit Rp 5.500.000

2 Kandang kapasitas 12 ekor 1 unit Rp 7.500.000

3 Sabit 3 unit Rp 225.000

4 Sepatu Bot AP 3 Unit Rp 450.000

5 Cangkul 2 Unit Rp 160.000

6 Golok 1 Unit Rp 200.000

Jumlah Rp 14.035.000
Jumlah Aset lancar + Aset tetap Rp 41.535.000

F. Rencana Target Penjualan

Penjualan dalam 3 bulan terakhir.

Harga
Bulan Nama Item Volume Total
Satuan

Desember Domba Betina 2 1.000.000 2.000.000

Januari Domba Jantan 1 2.400.000 2.400.000

Pebruari - - - -
Maret Domba Jantan 1 1.600.000
2.300.000
Domba betina 1 700.000

Jumlah 6.700.000

Target penjualan apabila mendapat bantuan hibah kompetitif untiuk jangka


waktu 1 tahun ke depan dalam bentuk rincian pertahun:

HARGA
TAHUN NAMA ITEM VOLUME TOTAL
SATUAN
0,5 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Kohe 3150 kg 250 787.500
1 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Anakan domba 10 ekor 500.000 5.000.000
Kohe 4410 kg 250 1.102.500

Penghitungan Pendapatan
1. Analisa Usaha
JUMLAH ANGGARAN
NO JENIS ANGGARAN KREDIT SUMBER
KEMENTAN SUB TOTAL
USAHA LAIN
A MODAL INVESTASI (BIAYA
TETAP)
1. Sarana Prasarana (asset)
a. kandang kapasitas 9 ekor - - 5.500.000 5.500.000
b. kendang kapasitas 12 ekor - - 7.500.000 7.500.000
2.peralatan
Sabit 3 buah - - 225.000 225.000
Sepatu Bot AP 3 buah - - 450.000 450.000
Cangkul 2 buah - - 160.000 160.000
Golok 1 buah - - 200.000 200.000
Tong Air 200 liter 5 buah 1.000.000 - - 1.000.000
Sekop 1 buah 150.000 - - 150.000
Pompa air + kabel 160 m 1.600.000 - - 1.600.000
Selang air 50 m 250.000 - - 250.000
Jumlah 3.000.000 - 14.035.000 17.035.000
B MODAL KERJA (BIAYA
VARIABEL)
Domba indukan 8 ekor - - 16.000.000 16.000.000
Domba pejantan 1 ekor - - 3.500.000 3.500.000
Domba anakan 5 ekor - - 7.500.000 7.500.000
Bakalan domba jantan 8 ekor - - 12.000.000
12.000.000
usia 6 bulan
Domba pejantan 1 ekor 4.000.000 - - 4.000.000
Domba indukan 2 ekor 5.000.000 - - 5.000.000
Bibit rumput odot 1000 potong 1.000.000 - - 1.000.000
Transfortasi (ongkos kirim) - - 500.000 500.000
Jumlah 22.000.000 - 27.500.000 49.500.000
Jumlah a+b 25.000.000 - 41.535.000 66.535.000

2. Keuntungan dalam jangka 1 tahun


HARGA
TAHUN NAMA ITEM VOLUME TOTAL
SATUAN
0,5 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Kohe 3150 kg 250 787.500
1 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Anakan domba 10 ekor 500.000 5.000.000
Kohe 4410 kg 250 1.102.500

Untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha maka bisa dilakukan
dengan melakukan perhitungan R/C Ratio, rumusnya adalah :
R/C Ratio = Penerimaan : Total biaya (Tetap+Variable)
R/C Ratio = 84.890.000 : 66.535.000 = 1,27
Artinya setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1.000.000 akan diperoleh
penerimaan sebesar Rp. 1.270.000. dengan demikian usaha domba ini sangat
layak di usahakan

Keterangan:
Jika RC > 1 maka suatu usaha akan dinyatakan untung, dan apabila R/C < 1
maka usaha tersebut dinyatakan rugi.

G. Perhitungan Pendapatan dan Titik Impas


1. Biaya Tetap sebesar Rp17.035.000 juta yaitu terdiri dari:
1. Sarana Prasarana (asset)
a. kandang kapasitas 9 ekor Rp. 5.500.000
b. kendang kapasitas 12 ekor Rp. 7.500.000
2.peralatan
a. Sabit 3 buah Rp. 225.000
b. Sepatu Bot AP 3 buah Rp. 450.000
c. Cangkul 2 buah Rp. 160.000
d. Golok 1 buah Rp. 200.000
e. Tong Air 200 liter 5 buah Rp. 1.000.000
f. Sekop 1 buah Rp. 150.000
g. Pompa air + kabel 160 m Rp. 1.600.000
h. Selang air 50 m Rp. 250.000
Jumlah Rp. 17.035.000

2. Biaya Variable per Unit Rp. 2.500.000 yaitu terdiri dari :

1. Domba anakan Rp. 1.500.000


2. Pakan (5kg/hari, Rp. 1.000 x 30 hari x 6 bln) Rp. 900.000
3. Obat/vitamin Rp. 100.000
Jumlah Rp. 2.500.000

3. Harga Jual per Unit

1. Domba Dewasa Rp. 3.000.000


2. Kohe (0,7kg/hari, Rp.250 x 30 hari x 6 bln) Rp. 31.500
Jumlah Rp. 3.031.500

Rumus perhitungan titik impas (unit):

= 32,05 unit/ekor
Di bulatkan 33 unit/ekor

Rumus perhitungan titik impas (rupiah):

=Rp 97.161.999,06

Jadi dengan rumus perhitungan di atas dalam rupiah adalah


Rp.97.161.999,06
Dibulatkan Rp. 97.162.000,00

H. Penutup
Dari penjelasan isi proposal di atas, kami yakin usaha penggemukan domba ini
dapat berkembang pesat dengan bantuan dana yang tepat. Keyakinan kami
akan maju dan berkembangnya usaha ini berdasar pada kualitas SDM yang
baik dan terjamin.  Selain itu, produk yang kami tawarkan juga berkwalitas,
dan eksklusif sehingga kami yakin pasar akan menerima produk ini dengan
baik.
Demikian proposal usaha “penggemukan domba” kami sampaikan, semoga
dapat diterima dengan baik. Apabila ada kesalahan di dalam proposal ini kami
mohon maaf. Kritik dan saran akan selalu kami sambut dengan lapang dada.”

Rencana Kebutuhan Modal Usaha


dan Perhitungan Profit
A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha
JUMLAH ANGGARAN
NO JENIS ANGGARAN KEMENTAN KEMENTAN SUMBER
SUB TOTAL
70% 30% LAIN
A MODAL INVESTASI (BIAYA
TETAP)
1. Sarana Prasarana (asset)
a. kandang kapasitas 9 ekor - - 5.500.000 5.500.000
b. kendang kapasitas 12 ekor - - 7.500.000 7.500.000
2.peralatan
Sabit 3 buah - - 225.000 225.000
Sepatu Bot AP 3 buah - - 450.000 450.000
Cangkul 2 buah - - 160.000 160.000
Golok 1 buah - - 200.000 200.000
Tong Air 200 liter 5 buah - 1.000.000 - 1.000.000
Sekop 1 buah 150.000 - - 150.000
Pompa air + kabel 150 m - 1.500.000 - 1.600.000
Selang air 60 m 350.000 - - 250.000
Jumlah 500.000 2.500.000 14.035.000 17.035.000
B MODAL KERJA (BIAYA
VARIABEL)
Domba indukan 8 ekor - - 16.000.000 16.000.000
Domba pejantan 1 ekor - - 3.500.000 3.500.000
Domba anakan 5 ekor - - 7.500.000 7.500.000
Bakalan domba jantan 8 ekor - - 12.000.000
12.000.000
usia 6 bulan
Domba pejantan 1 ekor - 4.000.000 - 4.000.000
Domba indukan 2 ekor 5.000.000 - - 5.000.000
Bibit rumput odot 1000 potong - 1.000.000 - 1.000.000
Transfortasi (ongkos kirim) - - 500.000 500.000
Jumlah 17.000.000 5.000.000 27.500.000 49.500.000
Jumlah a+b 17.500.000 7.500.000 41.535.000 66.535.000

B. Prakiraan Profitatau Proyeksi Keuntungan


TAHUN NAMA ITEM VOLUME HARGA TOTAL
SATUAN
0,5 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Kohe 3150 kg 250 787.500
1 Domba jantan 13 ekor 3.000.000 39.000.000
Anakan domba 10 ekor 500.000 5.000.000
Kohe 4410 kg 250 1.102.500

*) Penentuan harga jual disesuaikan dengan kelayakan sesuai harga pasar

Mengetahui, Yang Mengajukan,


Koordinator BPP Kadipaten Calon Penerima Hibah

(Holikin)
NIP:19720710 200604 1 009 (Yusril)

Disahkan oleh PPK Proyek PPIU

(............................................................... )
NIP. ........................................................

Anda mungkin juga menyukai