Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEMBELIHAN SAPI DI RUMAH POTONG HEWAN

Oleh;
HARDI PRASETYO
NIRM : 06.03.21 119

PROGAM STUDI
PENYULUHAN PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN
HEWAN
JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MANOKWARI


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN MANOKWARI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul "Laporan Praktikum penyembelihan sapi potong” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah penyembelihan hewan ternak. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang penyembelihan di kehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Terlebih dahulu, saya
mengucapkan terima kasih kepada ibu Sritiasni, S.Pt., M.Si selaku Dosen
penyembelihan ternak yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni ini.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan daging sebagai salah satu sumber protein hewani terus menin
gkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang. Dal
am rangka memenuhi kebutuhan daging nasional, peranan ternak unggas sangat
lah penting. Selain sebagai sumber protein hewani, juga dapat memberikan nilai t
ambah yang cukup berarti bagi peningkatan pendapatan keluarga.
Produksi daging sapi yang terus meningkat memberikan pertanyaan apak
ah daging sapi yang ada di pasar telah memenuhi persyaratan mutu aman, sehat
utuh dan halal (ASUH). Pemenuhan daging ASUH dapat dilakuaan dengan mela
lui salah satu tahap kritis ditinjau dari aspek kehalalan yaitu tahap penyembelihan.
Penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat Islam maka akan menghasilka
n daging yang tidak halal. Oleh karena itu perlu dilakukan praktik penyembelihan
yang benar dan sesuai syariat Islam agar ayam yang dipotong tidak merasa tersi
ksa dan menghasilkan daging ASUH.
1.2 Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui proses pemotongan ayam yang bai
k dan benar serta untuk mgetahui penyembelihan yang memenuhui syariat is
lam.
1.3 Manfaat
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pemotongan ayam dengan cara y
ang halal, baik dan benar
b. Mahasiswa mampu menerapkan cara pemotongan sapi dengan cara halal,
baik dan benar.

BAB II

2
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyembelihan hewan prosesnya harus memenuhi aspek kesehatan


masyarakat veteriner dan aspek kesejahteraan hewan. Metode yang digunakan
dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode observasi. Pemeriksaan hewan
melibatkan mahasiswa dan dosen pengapuh dari Program Studi Penyuluhan dan
Kesejahteraan Hewan Peternakan. Hasil pemeriksaan antemortem menunjukkan
bahwa ternak dalam kondisi sehat, berjenis kelamin betina, tidak cacat, dan
berumur muda, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan penyembelihan.
Sedangkan hasil pemeriksaan postmortem menunjukkan adanya cacing pada
hati dan rumen. Secara umum, diputuskan bahwa seluruh daging dan jeroan
dapat diedarkan dan layak dikonsumsi, namun masyarakat disarankan untuk
mengolah daging dan jeroan dengan baik dan benar agar aman dikonsumsi.

2.1 Waktu dan tempat


Lokasi praktikum di lakukan di RPP (Rumah Potong Pribadi) di kampung
Bugis Wosi dalam pada pukul 03.00 sampai selesai.
2.2 Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah :
Alat : Pisau , Batu gosok , ember
Bahan : Ternak sapi
2.3 Proses penyembelihan
Proses penyembelihan sapi dilakukan dengan hati-hati dan mematuhi
standar keamanan serta kebersihan yang ketat. Berikut adalah langkah-langkah
umum dalam proses penyembelihan sapi di rumah potong hewan (RPH) atau
tempat penyembelihan yang sesuai dengan regulasi:
a) Pemasukan Sapi ke Area Penyembelihan:
Sapi-sapi yang akan disembelih dipasukkan ke area penyembelihan.
Mereka biasanya dibawa dengan kendaraan khusus dan diarahkan ke ruang
penyembelihan sebelum penyembelihan diistrahatkan agar sapi tidak stres pada
saat penyembelihan
b) Pemotongan Leher
Proses pem0tongan di awali dengan perobohan sapi dengan tali, terus
pemotongan dilakukan pada daerah leher dengan satu kali gerakan sampai
saluran pembulu darah, saluran pernapasan dan saluran pencernaan terpotong

3
dan dibiarkan sampai darah keluar semua. Lama proses pemotongan sampai
sapi benar benar mati yaitu kurang lebih 10 menit.

c) Pengeluaran Darah:
Setelah pemotongan leher, darah akan mengalir keluar dari tubuh sapi.
Proses ini penting untuk mengeluarkan darah secara penuh dari tubuh sapi agar
dagingnya halal untuk dikonsumsi.
d) Pengulitan
Setelah darah keluar, kemudian sapi dikuliti dengan hati-hati. Setelah
dikuliti, proses penyembelihan dimulai dengan pemisahan atau pemotongan
daging dari tulang tulang .

e) Pengeluaran jeroan

4
Organ dalam sapi sapi dikeluarkan dan dipisahkan dari daging dan jeroan
kemudian di bersihkan.

f) Pemeriksaa jeroan
Pemeriksaan jeroan yaitu pada rumen dan hati, ditemukan adanya cacing
pada rumen dan hati.
g) Penggatungan daging
Setelah penyembelihan selesai, bagian daging sapi dipotong dan digantung
agar cairan keluar semua sehingga mempertahankan kualitas daging dan di
potong sesuai dengan kebutuhan konsumen

Proses penyembelihan sapi harus dilakukan sesuai dengan standar


keamanan pangan dan kesejahteraan hewan yang ditetapkan oleh pemerintah
setempat dan badan pengatur lainnya untuk memastikan bahwa produk daging
yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan prosesnya mematuhi prinsip
kesejahteraan hewan.

5
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpilkan bahwa penyembelihan dilakukan s
ecara manual yaitu memotomg urat yang ada di leher menggunakan pisau yang t
ajam dan memotong secara halal, pemotongan halal merupakan pemotongan ya
ng baik dan benar menurut syariat islam dengan ketentuan-ketentuan islam agar
mengahasilkan daging yang ASUH (aman ,sehat, utuh dan halal).

3.3 saran
Dari pembahasan di atas disarankan agar dalam proses penyembelihan
memperhatikan kesejahteraan hewan dan rumah potong hewan yang di
gunakan sudah sesuai standar serta lokasi penyembelihan agar lingkungannya
tidak tercemar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Budiarti. ()1992. Peran Bawang Putih (Allium sativum) dalam Meningkatkan Kuali
tas Daging Ayam Pedaging. Bagian Ilmu Kedokteran Dasar Veteriner, Fa
kultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Surabaya.

Koswara, Sutrisno. (2009). Pengolahan Unggas. Ebookp angan.com. [26-12-201


7].

Metia, Milda. (2016). Teknologi Pasca Panen Ayam Potong. [Seminar Nasional P
engemangan Pendidikan Tinggi]. Fakultas Peternakan Universitas Andala
s, Sumatra Barat.

Soeparno. (2004). Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada Un
iversity Pr.

7
8

Anda mungkin juga menyukai