Bangunan Dan Peralatan Ternak - Kelompok 1
Bangunan Dan Peralatan Ternak - Kelompok 1
Disusun oleh :
Angelus Hasno (06.03.21.108)
Bangkit Zaidaan Fadlullah (06.03.21.110)
Boy Super Towansiba (06.03.21.111)
M. Fabian Noor Fajar (06.03.21.12)
Ronggo Purwanto (06.03.21.134)
Rulan Ukru (06.03.21.142)
Selpiah (06.03.21.13)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Kami anggota kelompok 1 mengucap puji syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa.
Akibat limpahan Rahmad dan Anugrah-Nya sehingga paper yang berjudul
“PERKANDANGAN ITIK” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami kelompok 1 berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
Perkandangan pada ternak itik. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang
Tuhan berikan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui sumber media
internet.
2
Kami mengucapkan segala terima kasih untuk seluruh anggota kelompok 1 yang telah
membantu dalam membuat makalah ini dan mau meluangkan waktu dan tenaga sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,
melainkan Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat,
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang
kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kelompok 1 menerima kritik dan saran
seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peternakan itik petelur merupakan usaha kegiatan memelihara bebek dengan
tujuan ekonomi menghasilkan telur. Pemeliharaan ternak itik petelur adalah usaha yang
memilki tujuan untuk peningkatan atau kemajuan dalam usaha dana pemenuhan
kebutuhan protein hewani dari telur yang terus meningkat untuk itu perlu ditingkattkan
melalui efisiensi produktivitasnya. Efisiensi produksi peternakan sangat bergantung kondisi
ternak, lingkungan tempat hidup ternak (perkandangan), ketersediaan pakan dan manajemen.
Kondisi ternak dan lingkungan sangat bersar pengaruhnya dalam produktivitasnya walaupun
manjemen dan pakan juga penting. Hal ini karena lingkungan tempat hidup terutama sistem
perkandangan di daerah tropis yang tidak bisa konstan, untuk itu perlu diperhatikan kondisi
fisik ternak dan lingkungan yang cocok untuk produktivitasnya.
3
Pada umumnya tujuan pemeliharaan itik adalah untuk menghasilkan
telur.Pemeliharaan itik dari masa ke masa, profilnya adalah peternakan itik rakyat atau itik
kampung, yang skala pemeliharaannya kecil dan umumnya diumbar.Itik mempunyai
karakteristik khas unggas petelur termasuk dalam tipe petelur ini antara lain berasal
darijenis : Indian Runner, Khaki Khampbel dan Buff Orpington atau itik Buff. Dalam
perkembangannya di Indonesia, Indian Runner banyak dipelihara di wilayah tertentu,
misalnya di Kalimantan Selatan dikenal itik Alabio,di daerah Tegal disebut itik Tegal dan di
Bali disebut Itik Bali. Kemampuan bertelurnya bila dipelihara intensif hingga 300 butir
pertahun dan bila dipelihara semi insentif berkisar 90 – 100 butir saja.Prospek dari usaha
pemeliharaan itik cukup baik mengingat konsumsi telur dari tahun ke tahun terus meningkat,
pemeliharaannya sudah mengarah pada semi insentif maupun kearah insentif.
Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini
dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan
beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik . Namun sebelum
seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang
perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil.
1.3 Tujuan
4
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Kandang Baterai
Di kandang baterai, setiap 1 kandang hanya dihuni seekor itik dewasa. Ukuran
kandang kurang lebih 50 cm x 50 cm x 45 cm. Bisa juga dibangun berkelompok,
dihuni 5 ekor itik, asalkan kandang lebih luas. Kandang bisa terbuat dari bilah
bambu maupun rangka kawat. Anggaran investasi kandang baterai relatif tinggi
5
dibandingkan tipe kandang lain.Perkawinan itik yang tinggal dalam kandang baterai
dilakukant dengan cara inseminasi buatan.
Tipe Kandang yang sering digunakan oleh peternak itik sekarang yaitu
kandang ranch atau Kandang Rak. Kandang itik jenis rank atau rak ini merupakan
modifikasi dari kandang postal itu yakni dengan menyediakan ruangan tempat
ternak sebagai tempat umbaran atau tempat bermain. Jenis kandang ini juga disebut
kandang umbaran. Kandang tersebut dibekali dengan kolam atau saluran tempat itik
membersihkan diri atau hanya sekedar mendinginkan tubuh di siang hari. Tipe
kandang ranch tepat untuk pemeliharaan itik petelur dewasa.
3. Kandang Postal
Kandang jenis Postal berbeda dengan kandang itik baterai, kandang postal
dihuni lebih dari satu itik. Satu kandang, populasinya bisa mencapai ratusan hingga
ribuan ekor tergantung luas kandang. Kandang postal itu tepat digunakan untuk itik
grower. Tempat makan dan minum itik disediakan dalam kandang jadi relatif
menghemat tempat. Tinggi kandang tak boleh tak lebih dari 2 m. Tujuannya untuk
mempermudah ketika panen telur, saat membersihkan kandang dan pemberian
pakan.
1. Kandang basah
Kandang basah itu artinya ada tempat khusus untuk aktivitas mandi, minum,
berenang, dan membantu proses perkawinan berupa kolam. Sistem kandang basah
baik untuk telur tetas. Untuk itik petelur, kolam jangan terlalu luas supaya itik tak
terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Tujuannya supaya energi yang dialokasikan
untuk menghasilkan telur lebih banyak. Untuk sistem kandang basah sebaiknya diberi
6
jarak antara kandang dan kolam, kurang lebih 2—3 m. Manfaatnya supaya kandang
tidak terlalu basah ketika itik masuk setelah melakukan aktivitas di kolam. Kandang
yang terlalu basah cenderung cepat berbau dan berisiko mengajak penyakit.
2. Kandang kering
Kandang kering hanya menyediakan air untuk aktivitas mencuci muka dan
minum. Aktivitas itik dibatasi jadi energi yang diperoleh dari pakan diperuntukkan
untuk memproduksi telur. Kelebihan lain, kandang kering adalah meminimalisasi
aroma kotoran itik.
Lantai kandang yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah membuat kondisi
kandang lebih hangat. Tempat makan dan minum disediakan di depan kandang. Itik
masih bisa makan walau di dalam kandang dengan cara meneroboskan lehernya lewat
lubang kandang.
Untuk kandang postal tiap 100 ekor itik petelur, luas kandang yang ideal minimal
6m x 7m. 500 ekor bebek : 6m x (7m x 5) = 6m x 35m Smakin luas kandang smakin
baik. Kandang sbaiknya dibuat full atap tertutup baik dengan genteng ataupun asbes agar
itik bertelur stabil, dan tidak terganggu cuaca.
7
1. Analisis Usaha
pengeluaran
= Rp.3.522.200,-
Pendapatan :
Keuntungan :
Biaya bangunan dan peralatan kandang sudah tidak terhitung pada periode selanjutnya.
1. Biaya Penyusutan
8
Penyusutan kandang = Biaya Kandang
= Rp. 1.190.000
24 Bulan
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
6. Keadaan kandang itik haruslah sangat baik dan nyaman bagi itik, karena dapat
menjaga / meningkatkan produktivitas itik.
3.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa diberikan praktik langsung tentang perkandangan itik agar
Pengetahuan, keterampilan dan sikapnya dapat berubah lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
10
Suharno, B. Dan K. Amri. 2010. Panduan Beternak Itik Secara Intensif. Panebar
Swadaya. Jakarta
Sari, O., B. Priyono dan N. R. Utami. 2012. Suhu, kelembaban, serta produksi
telur itik pada kandang tipe litter dan slat. Unnes Journal of Life Science 1(2) : 94-
100
http://ternak-bebek-petelur.blogspot.co.id/2016/01/analilis-usaha-ternak-
itikbebek-peking.html
11