1
PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023/2024
2
AKSI 2
A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Ternak Unggas pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Ternak Unggas.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
3
3.8 Menerapkan prosedur 3.8.1 Menerapkan prosedur pemanenan
pemanenan ternak ternak unggas pedaging.
unggas pedaging 3.8.2 Menjelaskan prinsip-prinsip
pemanenan ternak unggas pedaging.
3.8.3 Menyusun rencana pemanenan ternak
unggas pedaging.
4.8. Melakukan 4.8.1 Menentukan waktu pemanenan
ternak unggas pedaging.
pemanenan ternak 4.8.2 Melaksanakan prinsip-prinsip
unggas pedaging. pemanenan ternak unggas pedaging.
4.8.3 Melakukan pemanenan unggas
pedaging.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based
Learning, diharapkan:
3.8.1 Peserta didik mampu menerapkan prosedur pemanenan ternak unggas
pedaging dengan tepat dan benar.
3.8.2 Peserta didik mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemanenan ternak
unggas pedaging dengan tepat dan benar.
3.8.3 Peserta didik mampu menyusun rencana pemanenan ternak unggas
pedaging tepat dan benar.
4.8.1 Peserta didik mampu menentukan waktu pemanenan ternak unggas
pedaging tepat dan benar.
4.8.2 Peserta didik mampu melaksanakan prinsip-prinsip pemanenan ternak
unggas pedaging tepat dan benar.
4.8.3 Peserta didik mampu melakukan pemanenan unggas pedaging tepat dan
benar.
D. Materi Pembelajaran
4
BAHAN AJAR
PROSEDUR PEMANENAN UNGGAS PEDAGING
Pemanenan unggas pedaging merupakan proses penting dalam industri peternakan untuk
memperoleh daging unggas yang berkualitas. Tahapan pemanenan yang tepat akan memastikan
kesegaran daging serta keamanan konsumsi. Berikut adalah langkah-langkah prosedur pemanenan
unggas pedaging yang umum dilakukan:
1. Pemilihan Waktu yang Tepat:
a. Umur: Pilih unggas dengan umur yang sesuai untuk pemanenan. Umur ideal untuk unggas
pedaging akan tergantung pada jenis unggas yang dipelihara. Biasanya, unggas pedaging
dipanen pada usia antara 6-10 minggu.
b. Waktu dalam sehari: Pemanenan umumnya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari
suhu yang terlalu panas. Hindari juga melakukan pemanenan saat cuaca ekstrem seperti
hujan lebat.
2. Peralatan dan Persiapan:
a. Kandang penampungan: Persiapkan kandang penampungan yang bersih dan steril untuk
menerima unggas yang akan dipanen. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk
meminimalkan stres pada unggas.
b. Peralatan pemotongan: Sediakan pisau yang tajam dan alat potong lainnya untuk
memotong leher unggas dengan cepat dan efisien.
c. Air panas : Siapkan air panas dalam wadah untuk merendam ayam setelah dipotong
sehingga bulu ayam mudah untuk dicabut.
d. Air dingin: Siapkan air dingin dalam wadah besar untuk membersihkan unggas setelah
direndam air panas utk dibersihkan bulunya.
3. Pemisahan dan Pengangkutan:
a. Pisahkan unggas dari sumber pakan beberapa jam sebelum proses pemanenan untuk
memastikan saluran pencernaannya kosong.
b. Pindahkan unggas dengan hati-hati ke dalam kandang penampungan menggunakan metode
yang tidak menimbulkan cedera atau stres berlebih pada unggas. Hindari menarik atau
mendorong unggas dengan kasar.
c. Pastikan unggas dalam kandang penampungan terhindar dari cahaya yang terlalu terang
atau suara yang bising untuk mengurangi stres.
4, Proses Pemanenan:
a. Persiapan pemotongan: Pastikan pisau atau yang digunakan dalam keadaan bersih dan
tajam.
5
b. Penjepitan leher: Pegang unggas dengan kuat dan stabil. Jepit leher unggas di antara ibu
jari dan jari telunjuk, dengan jari-jari lain menahan tubuh unggas.
c. Pemotongan leher: Dengan gerakan yang cepat dan tajam, potong leher unggas di antara
tenggorokan dan pangkal tenggorokan dengan pisau . Pastikan pemotongan melalui arteri
dan vena utama untuk memastikan pendarahan yang cukup.
d. Perdarahan: Biarkan unggas mengalami proses perdarahan hingga darah habis mengalir.
Dalam beberapa kasus, unggas dapat diunggah ke keranjang yang mengalirkan darah ke
tempat penampungan.
e. Pembersihan: Setelah unggas tidak lagi bergerak dan perdarahan berhenti, masukkan
unggas ke dalam air dingin untuk membersihkan bulu dan membantu mendinginkan suhu
tubuh.
Prosedur pemanenan unggas ternak pedaging adalah serangkaian langkah yang harus diikuti
dengan cermat untuk memastikan kesegaran daging unggas serta keamanan pangan bagi
konsumen. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang perlu diterapkan dalam proses pemanenan
unggas ternak pedaging:
1. Perencanaan:
a. Tentukan umur yang tepat untuk melakukan pemanenan. Waktu pemanenan akan
bergantung pada jenis unggas yang dipelihara dan tujuan pemanenan.
b. Pastikan fasilitas pemanenan dan peralatan yang diperlukan telah tersedia dan dalam
kondisi baik.
c. Persiapkan tenaga kerja yang terlatih dan memahami prosedur pemanenan dengan baik.
2. Persiapan Kandang:
a. Bersihkan dan sterilkan kandang sebelum pemanenan dilakukan.
b. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik dan suhu yang nyaman.
c. Siapkan tempat penampungan sementara untuk unggas yang akan dipanen.
3. Pemisahan dan Pengangkutan:
a. Pisahkan unggas yang akan dipanen dari sumber pakan beberapa jam sebelum proses
pemanenan untuk memastikan saluran pencernaan mereka kosong.
b. Gunakan metode yang lembut dan tidak menimbulkan cedera pada unggas saat
memindahkannya ke tempat penampungan sementara.
c. Pastikan unggas dalam kandang penampungan terhindar dari suhu ekstrim, kelembaban
berlebih, dan stres yang berlebihan.
4. Proses Pemanenan:
a. Persiapan pemotongan: Pastikan semua peralatan pemotongan dalam keadaan bersih dan
steril.
b. Pemotongan leher: Pegang unggas dengan stabil dan jepit leher di antara ibu jari dan jari
telunjuk. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong leher dengan gerakan cepat dan
pastikan pemotongan melalui arteri dan vena utama untuk memastikan pendarahan yang
cukup.
6
c. Perdarahan: Biarkan unggas mengalami proses perdarahan sampai darah habis mengalir.
d. Pembersihan: Setelah unggas berhenti bergerak dan darah berhenti mengalir, bersihkan
unggas dengan air panas kemudian dingin untuk menghilangkan bulu-bulu yang menempel
dan membersihkan kotoran di tubuhnya.
Pendahuluan
Pemanenan ternak unggas pedaging merupakan tahap penting dalam usaha peternakan unggas.
Pemanenan yang tepat dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan daging unggas yang
dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pemanenan ternak unggas pedaging:
1. Penentuan Waktu Pemanenan:
Penentuan waktu pemanenan sangat penting untuk memastikan bahwa unggas telah mencapai usia
panen yang optimal. Waktu pemanenan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis unggas yang
dipelihara. Dalam kaitannya dengan unggas pedaging, umumnya unggas dipanen ketika telah
mencapai usia yang sesuai dan mencapai berat badan yang diinginkan. Konsultasikan dengan ahli
peternakan atau petugas terkait untuk menentukan waktu yang tepat untuk memanen unggas
pedaging.
2. Persiapan Pemanenan:
Sebelum melakukan pemanenan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
a. Pastikan Anda memiliki ruang pemanenan yang bersih dan steril. Ruangan ini harus dilengkapi
dengan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk memudahkan proses pemanenan.
b. Periksa dan pastikan bahwa semua peralatan yang akan digunakan dalam pemanenan (pisau,
gunting, wadah penyimpanan, dll.) dalam kondisi baik, tajam, dan bersih. Pastikan juga Anda
memiliki peralatan tambahan sebagai cadangan jika diperlukan.
c. Latih dan persiapkan tenaga kerja yang akan terlibat dalam proses pemanenan. Pastikan
mereka memahami langkah-langkah yang harus diikuti dan memiliki keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan pemanenan dengan baik.
d. Siapkan transportasi yang sesuai untuk mengangkut unggas hasil pemanenan.
3. Pemisahan dan Persiapan Unggas:
Pada tahap ini, unggas dipisahkan dari kelompoknya untuk memudahkan proses pemanenan.
7
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan meliputi:
a. Pilih unggas yang siap dipanen berdasarkan ukuran dan kondisi fisik yang baik.
b. Pisahkan unggas dari kelompok atau kandangnya dengan hati-hati untuk meminimalkan stres
dan cedera pada unggas.
c. Pastikan unggas dalam kondisi lapar atau setidaknya tidak dalam proses mencerna makanan
agar memudahkan proses pemanenan.
4. Proses Pemanenan:
a. Pastikan unggas dalam kondisi yang tenang dan nyaman sebelum memulai pemanenan.
b. Lakukan pemotongan leher secara tiba-tiba menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan
kematian yang cepat dan humanis.
c. Biarkan unggas mengalami pendarahan secara menyeluruh. Pastikan darah mengalir dengan
baik sebelum melanjutkan proses selanjutnya.
d. Setelah darah berhenti mengalir, unggas dapat dikuliti dan dipotong sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan untuk memisahkan organ dalam dan menjaga kebersihan daging unggas selama proses
pemanenan.
e. Jika perlu, unggas dapat dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan
penyimpanan dan distribusi.
f. Buang limbah pemanenan dengan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang berlaku.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Literasi, Praktikum
F. Media Pembelajaran
Media : Video pembelajaran, modul Ajar, dan PowerPoint (ppt)
Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
8
didik sebagai sikap
disiplin.
Mengaitkan materi Menjawab
pembelajaran yang pertanyaan
akan disampaikan
dengan pengalaman yang diberikan
peserta didik serta oleh guru.
mengajukan
pertanyaan untuk
mengingat materi.
Menjelaskan tujuan Menyimak
pembelajaran yang penyampai
akan dicapai pada an tujuan.
pembelajaran.
Motivasi Mengarahkan dan Menyimak
memotivasi tentang pembelajaran
apa yang dapat
dipelajari peserta didik dan motivasi.
dengan mempelajari
materi “Menentukan
waktu pemanenan
unggas Pedaging”.
Apersepsi Melakukan tanya Peserta didik 5 menit
jawab seputar materi mencari jawaban
yang akan dipelajari dengan
untuk mengetahui menggunakan
kemampuan awal sumber informasi
peserta didik. yang ada dan
Misalnya: “Mengapa berdiskusi.
pemanenan ternak
unggas pedaging
merupakan salah satu
kompetensi yang
penting dalam
industri peternakan?”
Kegiatan Langkah 1: Menyajikan video Setelah 70 menit
Inti Orientasi fenomena tentang cara mengamati dan
peserta didik pemanenan ayam
pada masalah yang paling unik menganalisis
melalui tautan: masalah yang
1. https://youtu.be/ ditayangkan
Hj6ae oleh guru
-1ex4U
melalui
2. https:// YouTube, peserta
9
didik bersama-
www.youtube.co
sama
m/watch?
merumuskan
v=D4ZizLa wtPo
masalah.
3. https://
www.youtube.co
m/watch?
v=hRp42cI9p9Q
PENILAIAN PENGETAHUAN
SOAL
12
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi waktu pemanenan unggas pedaging ?
2. Apa saja peralatan yang digunakan dalam kegiatan pemanenan unggas
pedaging ?
3. Sebutkan prosedur pemanenan unggas pedaging ?
KUNCI JAWABAN :
1. Faktor yang mempengaruhi waktu pemanenan unggas pedaging :
• Bobot badan
• Lama pemeliharaan
• Harga jual
• Kesehatan
2. Peralatan yang digunakan dalam kegiatan pemanenan unggas pedaging :
• Penyekat kandang
• Krat / keramba
• Potongan tali rafia
• Timbangan
• Kendaraan pengangkut dan surat jalan
3. Prosedur pemanenan :
• Pemilihan Waktu yang
• Peralatan dan Persiapan
• Pemisahan dan Pengangkutan
• Proses Pemanenan
13
PENILAIAN SIKAP
Nama
No Tanggung Percaya
peserta Jujur Disiplin Santun Peduli
. Jawab Diri
didik
1
2
dst
Keterangan penilaian :
4 = Jika empat indikator terlihat
3 = Jika tiga indikator terlihat
2 = Jika dua indikator terlihat
1 = Jika satu indikator terlihat
14
Santun : Peduli : Percaya diri :
a. Menghormati orang lain a. Ingin tahu dan ingin a. Beran
dan menghormati cara membantu teman i
bicara yang tepat yang kesulitan tampil
b. Berbicara atau bertutur dalam di
kata halus, tidak kasar pembelajaran, depan
c. Berpakaian rapi dan perhatian kepada kelas
pantas orang lain b. Berani
b. Meminjamkan alat menge
d. Mengucapkan salam
kepada teman yang mukak
ketika bertemu guru,
tidak an
teman dan orang-orang
membawa/memiliki pendap
di sekolah
c. Menolong teman at
yang mengalami c. Berani
kesulitan mencoba
hal baru
d. Mengun
gkapkan
kritikan
memban
gun
terhadap
karya
15
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Penilaian
Kecakapan
Nama Kemampua dalam Kemampua
N Keaktifan Nilai/
peserta n menyampaika n menerima
o. di dalam Predikat
didik bekerjasam n penjelasan
kelompok
a pendapa teman
t
1
2
3
4
d
s
t
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = Sangat Aktif
3 = Aktif
2 = Kurang Aktif
1 = Tidak Aktif
16
I. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan:
1. Hartono, Suharsih. 2018. Agribisnis Ternak Unggas Pedaging Jilid 2.
Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Jakarta.
2. Tim Penyusun. 2014. Agribisnis Ternak Unggas Pedaging SMK/MAK
kelas XI semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Jakarta.
3. Umiarati, A.T. 2020. Manajemen Pemeliharaan Broiler. Pustaka
Larasan. Bali
4. Internet
1. 981d4316d70ec008155e1de0f548e352.pdf (unud.ac.id)
2. https://www.youtube.com/watch?v=xOyXwGb9d5w
3. https://www.youtube.com/watch?v=YPlqdEcsg2U
Mengetahui,
Kelapa SMK Negeri 8 Berau Guru Pengajar,
Sutrisno,S.Ag Guntoro,S.P.
NIP.19740908 200604 1 004 NIP………..
17
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK
Nomor Absen :
Nama Peserta :
I. KD DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikat
or
3.8 Menerapkan prosedur pemanenan 3.8.1 Menerapkan prosedur pemanenan ternak
ternak unggas pedaging unggas pedaging.
. 3.8.2 Menjelaskan prinsip-prinsip pemanenan
ternak unggas pedaging.
3.8.3 Menyusun rencana pemanenan ternak
18
unggas pedaging.
II. PETUNJUK
1. Periksalah dengan teliti dokumen soal atau ujian praktik
2. Kerjakan soal yang telah disediakan dengan benar
3. Siapkan peralatan dan bahan utama yang telah disediakan
4. Gunakan peralatan dan bahan utama yang telah disediakan dengan aman dan benar
Simulasi Permasalahan :
Apakah kalian pernah mendengar berita atau bahkan menjumpai di sekitar kalian tentang
19
permasalahan cara peternak menyembelih ayam dengan baik dan benar?
Berikut ini adalah salah satu kejadian yang terjadi di suatu daerah di pulau Jawa. Di satu tempat
pemotongan ayam cabut bulu, si penyembelih menyembelih ayam dengan cara sebagai berikut:
Tangan kiri penyembelih memegang kedua sayap ayam jadi satu, dengan posisi ayam
ditelentangkan kaki di atas, tangan kanan penyembelih memegang pisau dan menyembelih leher
ayam hingga keluar darah.
Ayam belum sempat mati langsung dimasukkan ke dalam bak yang berisi air panas untuk proses
cabut bulu.
Dengan cara demikian seolah-olah ayam mati tenggelam, bukan mati karena disembelih. Karena
banyaknya ayam yang disembelih, diragukan juga penyembelihan membaca basmalah.
20
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
21
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Umpan Balik :
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
22
V. LEMBAR KERJA
Penyembelihan dianggap sah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Keterang
N Tahap
an
o an
(✔)
1 Alat penyembelihan harus tajam
2 membaca basmalah / Doa
3 seorang muslim berakal yang sudah baligh.
4 Tenggorokan dan urat leher harus putus
5 Memasukkan kedalam bak air panas
23