Anda di halaman 1dari 5

A.

Menghitung Kebutuhan Kandang


Kandang dan peralatan yang akan digunakan dalam budidaya harus mempunyai
standart tertentu tergantung dari umur unggas, bobot badan unggas, suhu lingkungan
kandang dan model kandang. Dengan standar kebutuhan yang tepat diharapkan sirkulasi
udara lancar, ternak nyaman dan pertumbuhan maupun produksi bisa dicapai secara
maksimal.
1) Standar kebutuhan Kandang
Untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan unggas yang optimal,
maka kepadatan kandang perlu diatur. Karena pada semua jenis unggas petelur yang
dipelihara secara intensif, sepanjang hidupnya berada dalam kandang yaitu mulai dari
anak yang baru menetas (DOC/DOD/DOQ) sampai unggas berproduksi dan diafkir.
Semua keperluaan hidupnya ditentukan atau diatur oleh peternak.

a) Indukan (brooding) DOC ras petelur


Luas brooding/indukan per DOC adalah 40-50 ekor per meter. Jangan
Memadatkan jumlah anak unggas per satuan luas melebihi jumlah yang dianjurkan
(standarisasi) karena akan menyebabkan konsumsi pakan turun, pertumbuhan
terhambat, tingginya angka mortalitas. Sedangkan rumus brooding adalah : Luas
brooding atau indukan adalah , Sedangkan keliling brooding = 2 . Dengan
menggunakan rumus luas = r maka diameter brooder dapat diketahui. Semakin besar
atau umur anak ayam semakin bertambah, maka brooding juga harus diperluas.
Usahakan udara atau oksigen di dalam brooding jangan terlalu pengap. Artinya jangan
lupa memperhatikan kepentingan ventilasi udara bagi ayam. Pelebaran pembatas
(chicken guard) dapat dimulai pada hari ke 3 atau 4 sesuai dengan pertumbuhan ayam
dan kepadatan kandang. Berbeda dengan ayam pedaging, brooding pada ayam petelur
ini dipergunakan sampai ayam berumur ±4 minggu Setelah ayam berumur diatas 4
minggu, pada umumnya brooding mulai tidak dipergunakan lagi dan ayam sudah
menempati seluruh ruangan kandang litter.
Sebagai contoh: Membuat brooding DOC petelur dengan kapasitas 500 ekor
Jawab :

b) Indukan untuk anak itik (DOD) petelur

Berdasarkan fungsinya , kandang buras dikelompokkan menjadi 3 jenis, kandang

starter ( untuk itik umr 1-4minggu) kandang geower untuk itik umur 5-22 minggu), dan

kandang layer (untuk itik umur lebih dari 22 minggu. Kandang starter biasanya

dipersiapkan bagi DOD yang baru menetas, yakni ketika itik masih belum mampu

menyesuaikan diri. Kandang ini dapat dalam bentuk kotak atau box atau dapat pula dapat

pula bersatu didalam kandang litter.

Ada dua sistem perkandangan yang umum digunakan dalam budidaya itik petelur,

yaitu kandang model ren dan kandang model baterai. Kandang ren ( kandang dengan

halaman umbaran) biasanya digunakan untuk pemeliharaan induk penghasil telur tetas. Luas

kandang ren disesuaikan dengan jumlah induk yang akan dipelihara dan jumlah sekelompok

induk. Sebagai pedoman, untuk menentukan luas kandang ren sbb. Kepadatan populasi

kandang yang diberi atap yaitu 4 ekor/m , kandang umbaran seluas 1,5 kali luas kandang

yang diberi atap dan luas kolam 10 ekor per m.


Sedangkan untuk itik yang bertujuan untuk menghasilkan telur konsumsi pada

umumnya menggunakan kandang baterai, dengan ukuran : panjang : lebar : tinggi = 40 cm :

30 cm : 55 cm.

c) Indukan ayam buras

Kandang ayam buras petelur dibuat sesuai dengan kepadatan ayam yang diperlukan.

Sehubungan dengan hal itu, beberapa batasan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

 Untuk DOC buras petelur sampai umur 3-4 hari, luas indukan yang dibutuhkan sama

seperti pada DOC ras maupun DOD yaitu 40-50 ekor per meter².

 Untuk anak ayam dalam indukan ( minggu 1 s.d. minggu ke 4) setiap meter persegi

cukup 30 ekor.

 Untuk ayam remaja sebelum memasuki masa bertelur, per meter persegi cukup untuk

14 – 16 ekor, bisa dikurangi sesuai dengan peningkatan umur dan ukuran tubuh.

 Untuk ayam yang siap dan telah memasuki masa bertelur adalah 6 ekor per meter

persegi.

d) Indukan anak puyuh (DOQ)

Kandang indukan (brooding) umumnya dibuat dari kotak-kotak kecil dan agak

tertutup. Luas kandang kandang DOQ adalah 1m untuk 140 ekor DOQ sampai anak

puyuh berumur 10 hari. Kemudian kepadatan menjadi 60 ekor/m untuk anak puyuh

yang telah berumur lebih dari 10 hari. Ukuran Kandang, bila lebar 100 cm, panjang 100

cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm, luas ini cukup untuk kapasitas 90-100 ekor

anak puyuh/ DOQ. atau bila lebar 100 cm, panjang 300 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki

50 cm, luas ini cukup untuk kapasitas 350 ekor anak puyuh/ DOQ.

Kandang grower (21-36 hari) berbentuk kotak dan biasanya dibuat bertingkat.

Ukuran 150 cm x 60 cm x 40 cm dapat menampung 4050 ekor Sedangkan untuk

kandang layer yaitu umur 36 hari lebih hampir sama dengan puyuh masa grower yang
membedakan hanya pada tambahan tempat penampunganan telur. Luas kandang yang

dibutuhkan pada puyuh masa layer (6 s.d. 60 minggu sampai di afkir adalah 40-60 ekor

per meter atau,dengan luas kandang 100 m dapat menampung sebanyak 10.000 ekor.

Tabel 2. Kebutuhan Luas Kandang Ternak Puyuh

2) Standar kebutuhan peralatan

a) Pemanas
 Brooder diameter 1,2 m Cap= 375-450 ekor per unit
 Brooder persegi empat Cap 450-525 ekor per unit
 Gas infra red/ Gasolek = 500-750 ekor per unit
 Pemanas dengan sumber panas batubara, serbuk gergaji yang dipadatkan atau
kayu antara 300 – 500 ekor per unit

b) Tempat pakan
 Tempat pakan manual memanjang, standar 5 cm / ekor
 Tempat pakan manual bundar , standar 2 cm / ekor
 Chick feeder try standar 1 unit untuk 50 - 100 ekor ( diameter 35 -40 cm)
 Tempat minum manual memanjang standar 1 cm / ekor
 Tempat minum manual bundar standar 1 cm / ekor
 Chick found standar 1 buah untuk 75 ekor
c) Kebutuhan tempat minum untuk DOC
 Untuk anak ayam yang baru menetas (DOC) tempat minum yang digunakan
adalah chickend found (tempat minum anak unggas) dengan kapasitas 75 ekor
DOC per unit
 Tempat minum manual bundar (Round drinker) dengan kapasitas 600 ml, 1
liter, 1 galon ataupun 2 galon dengan diameter ( F : 14-23 cm) dapat digunakan
untuk 25 – 40 ekor.

Anda mungkin juga menyukai