Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRATIKUM

PERCOBAAN IV

(ANALISIS KUALITATIF LIPID)

Oleh : Rika Rahayu


Nim : 22310025005
Kelompok : 4 (Empat)

Dosen Pengampu :

Apt. Budy Arisucitha, S.Si

POLITEKNIK KESEHATAN KESUMA BANGSA

PROGRAM D3 FARMASI

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Percobaan

Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak
larut dalam air,tetapi larut dalam perlarut organik non polar seperti suatu hidrokarbon atau
dietil eter (Fessenden dan Fessenden,1982).Senyawa ini dapat diperoleh dengan cara
mengekstraksi bahan-bahan alam baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan dengan pelarut non
polar seperti petroleum eter,benzena,klorofom dan lain-lain.

Secara umum lipid dibagi menjadi dua golongan besar,yaitu “lipid sederhana” dan
“lipid komplek”.Termasuk golongan lipid sederhana adalah senyawa-senyawa yang tidak
mempunyai gugus ester dan tidak dapat dihidrolisis. Lipid yang tidak terhidrolisis mencakup
senyawa-senyawa hidrokarbon antara lain alkan dan karatenoid,lipid alkohol seperti alkanol
berantai panjang atau sterol siklik misalnya kolesterol,juga kelompok steroid seperti estradiol
dan testosteron (Rinidar dan M.Isa,2014).Golongan lipid komplek tersusun oleh senyawa-
senyawa yang mempunyai gugus ester dan dpat dihidrolisis .Golongan ini meliputi
minyak,lemak dan lilin.

Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama,akan tetapi terdiri dari beberapa
golongan yang berbeda.Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki,lipid dibagi
menjadi beberapa golongan yaitu asam lemak,lemak dan fosfolipid (Salirawati et
al,2007).Lemak digolongkan berdasarkan kejenuhan ikatan pada asam lemaknya.Adapun
penggolongannya adalah asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh (Salirawati et
al,2007)

Lemak yang mengandung asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki
ikatan rangkap.Dalam lemak hewani misalnya lemak babi dan lemak sapi,kandungan asam
lemak jenuhnya lebih dominan (Salirawati et al,2007)

Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap.Jenis asam
lemak ini dapat diidentifikasi dengan reaksi adisi,dimana ikatan rangkap akan terputus
sehingga terbentuk asam lemak jenuh (Salirawati et al,2007)
1.2 Tujuan percobaan

o Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu mendeteksi


keberadaan lipid pada bahan suatu bahan, mengetahui zat yang mampu melarutkan
lipid dan mengetahui ketidakjenuhan lipid.
o Mahasiswa dapat mengetahui definisis lipid
o Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis lipid
o Mahasiswa dapat mengetahui reaksi terhadap uji-uji lipid
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Istilah lipid sering disinonimkan dengan lemak,meskipun lemak adalah subgroup lipid
yang disebut trigliserida (trigliserol).Lemak terbentuk dari satu gliserol yang mengikat tiga
asam lemak.Molekul gliserol memiliki tiga gugus hidroksil(OH-).Asam lemak memiliki
gugus karboksil(COOH-).Pada trigltserida,gugus hidroksil bergabung dengan gugus karbonil
dan membentuk ikatan ester (Anonimous,2010).Lemak umumnya dikategorikan menjadi dua
jenis,yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh.Lemak jenuh adalah ester gliserol yang banyak
mengandung komponen asam lemak jenuh,sehingga bersifat padat padat suhu kamar. Lemak
tak jenuh adalah ester gliserol yang banyak mengandung komponen asam lemak tak
jenuh,sehingga bersifat cair pada suhu kamar.Lemak tak jenuh sering juga disebut
minyak.Kondisi jenuh-tak jenuh ini ditentukan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap pada
gugus asam lemak.Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap,sedangkan asam lemak
tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.

Secara umum lipid dibagi menjadi dua golongan besar,yaitu “lipid sederhana” dan
“lipid komplek”.Termasuk golongan lipid sederhana adalah senyawa-senyawa yang tidak
mempunyai gugus ester dan tidak dapat dihidrolisis. Lipid yang tidak terhidrolisis mencakup
senyawa-senyawa hidrokarbon antara lain alkan dan karatenoid,lipid alkohol seperti alkanol
berantai panjang atau sterol siklik misalnya kolesterol,juga kelompok steroid seperti estradiol
dan testosteron (Rinidar dan M.Isa,2014). Golongan lipid komplek tersusun oleh senyawa-
senyawa yang mempunyai gugus ester dan dpat dihidrolisis .Golongan ini meliputi
minyak,lemak dan lilin.

Pada kondisi murni,minyak dan lemak tidak mempunyai warna,bau dan


rasa.Warna,bau dan rasa khas dari senyawa tersebut umumnya disebabkan oleh senyawa
organik lain yang terdapat pada bahan tidak murni.Dalam larutan alkali,trigliserida akan
mengalami hidrolisis menjadi komponen penyusunnya yaitu gliserol dan garam alkali dari
asam lemaknya.Garam ini disebut sebagai sabun dan proses hidrolisisnya disebut
penyabunan(saponifikasi) (Petrucci,1989).

Berdasarkan sumbernya,lemak ada dua macam yaitu lemak nabati dan lemak
hewani.Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol,sedangkan lemak
nabati mengandung fitosterol dan mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh.Lemak
nabati umumnya mengandung banyak asam lemak esensial yang mampu mencegah
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.Oleh karena itu lemak nabati
cenderung diaanggap lebih baik untuk kesehatan.Dalam tubuh,lemak berfungsi sebagai
sumber energi yang efisien dan potensial.Lemak disimpan dalam jaringan adiposa.Lemak
juga berfungsi sebagai insulator dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu
(Winarno,1995).

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


1. Alat : Tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, kertas saring.
2. Bahan : Jus apel, susu, minyak zaitun, santan kelapa, minyak keapa, minyak ikan,
mentega, alpukat, alkohol 96%, Na2CO3 10 %..

D. PROSEDUR KERJA
1. Uji deteksi lipid
a) Siapkan kertas saring.
b) Tetesi masing-masing kertas saring dengan bahan bahan uji. Biarkan sampai mengering.
c) Amati yang terjadi.

2. Uji Kelarutan lipid


a) Siapkan lima buah tabung reaksi.
b) Isi masing-masing tabung dengan akuades, alkohol 96%, eter, kloroform, larutan Na2CO3
sebanyak 1 mL.
c) tambahkan ke dalam setiap tabung 2 tetes bahan uji, homogenkan.
d) Biarkan beberapa saat amati kelarutan yang terjadi.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

NO UJI PERLAKUAN HASIL GAMBAR


PENGAMATAN
A. Uji Masukkan jus apel + 2 Hasil di dapatkan
1. deteksi tetes kepada kertas saring , menyerap dg
lipid diamkan beberapa saat sempurna terhadap
sampai mengering. terhadap kertas
saring.

2. Masukkan mentega yang Hasil di dapatkan


sudah di cairkan + 2 tetes menyerap dg
kepada kertas saring , sempurna tetapi
diamkan beberapa saat menyisakan lipid
sampai mengering. pada warna mentega.

3. Masukkan alpukat yang Menyerap tidak


sudah di larutkan dg sempurna sehingga
aquades lalu teteskan + 2 menyisakan endapan
tetes kepada kertas saring , pada kertas saring.
diamkan beberapa saat
sampai mengering.

4. Masukkan 2 tetes santan Menyerap dengan


kepada kertas saring , sempurna sehingga
diamkan beberapa saat menyisakan lipid
sampai mengering. endapan santan pada
kertas saring.

5. Masukkan 2 tetes minyak Menyerap dengan


sempurna tidak
ikan kepada kertas
menyisakan lipid
saring , diamkan beberapa
saat sampai mengering.

6. Masukkan 2 tetes minyak Mudah menyerap


goreng kepada kertas dengan sempurna
saring , diamkan beberapa tidak menyisakan
saat sampai mengering. lipid .

7. Masukkan 2 tetes susu Mudah menyerap


kepada kertas saring , dengan sempurna
diamkan beberapa saat tidak menyisakan
sampai mengering. lipid .

8. Masukkan 2 tetes minyak Mudah menyerap


zaitun kepada kertas dengan sempurna
saring , diamkan beberapa tidak menyisakan
saat sampai mengering.
lipid .

NO UJI PERLAKUAN HASIL GAMBAR


PENGAMATAN
B. Aquades Masukan aquades dalam Tidak berwarna tidak
+ 8 bahan tabung reaksi 1 Ml + 2 menyatu dengan air,
1. uji tetes minyak zaitun lipid terjadi di atas
diamkan yang terjadi. permukaan tabung.

2. Masukan aquades dalam Tidak berwarna tidak


tabung reaksi 1 Ml + 2 menyatu dengan air,
tetes minyak goreng lipid terjadi di atas
diamkan yang terjadi. permukaan tabung.

3. Masukan aquades dalam Berwarna putih dari


tabung reaksi 1 Ml + 2 bahan uji menyatu dg
tetes santan diamkan air, setelah didiamkan
yang terjadi. terjadi endapan.
4. Masukan aquades dalam Berwarna putih,
tabung reaksi 1 Ml + 2 menyatu tanpa adanya
tetes susu diamkan yang endapan.
terjadi., diamkan
beberapa saat sampai
mengering.
5. Masukan aquades dalam Tidak berwarna, dan
menyatu dg sempurna
tabung reaksi 1 Ml + 2
tetes jus apel diamkan
yang terjadi.

6. Masukan aquades dalam Tidak berwarna,tidak


tabung reaksi 1 Ml + 2 menyatu dg air, terdapat
tetes minyak goreng lipid di atas permukaan
diamkan yang terjadi.. tabung.

7. Masukan aquades dalam Menyatu tidak


tabung reaksi 1 Ml + 2 sempurna, masih ada
tetes alpukat diamkan serpihan dari buah
yang terjadi. alpukat.

8. Masukan aquades dalam Tidak menyatu, masih


tabung reaksi 1 Ml + 2 terdapat lipid berwarna
tetes mentega diamkan kuning diatas
yang terjadi. permukaan tabung.

NO UJI PERLAKUAN HASIL GAMBAR


PENGAMATAN
C. Bahan uji Masukkan Alkohol 96% Tidak menyatu dengan
1. dengan 1 Ml ke dalam tabung sempurna, terdapat
alkohol reaksi + 2 tetes santan, endapan di dasar
diamkan yg terjadi. tabung.

2. Masukkan Alkohol 96% Tidak berwarna tidak


1 Ml ke dalam tabung menyatu dengan air,
reaksi + 2 tetes minyak lipid terjadi di atas
goreng, diamkan yg permukaan tabung.
terjadi.

3. Masukkan Alkohol 96% Berwarna putih,


1 Ml ke dalam tabung menyatu dengan
reaksi + 2 tetes susu, sempurna.
diamkan yg terjadi.
4. Masukkan Alkohol 96% Berwarna putih jernih,
1 Ml ke dalam tabung menyatu dengan
reaksi + 2 tetes jus apel, sempurna.
diamkan yg terjadi.

5. Masukkan Alkohol 96% Berwarna jernih, tetapi


terdapat gumpalan bulat
1 Ml ke dalam tabung
di bwah dasar tabung.
reaksi + 2 tetes mentaga,
diamkan yg terjadi.

6. Masukkan Alkohol 96% Tidak menyatu


1 Ml ke dalam tabung gumpalan bahan
reaksi + 2 tetes alpukat, terpisah-pisah.
diamkan yg terjadi.

7. Masukkan Alkohol 96% Berwarna putih jernih


1 Ml ke dalam tabung Tidak menyatu, masih
reaksi + 2 tetes minyak terdapat lipid diatas
ikan, diamkan yg terjadi. permukaan tabung.

Masukkan Alkohol 96% Berwarna putih jernih


1 Ml ke dalam tabung Tidak menyatu, masih
reaksi + 2 tetes minyak terdapat lipid diatas
zaitun, diamkan yg permukaan tabung.
terjadi.
NO UJI PERLAKUAN HASIL GAMBAR
PENGAMATAN
D. Bahan uji Masukkan No2Co3 1 Ml Berwarna putih jernih ,
1. dengan ke dalam tabung reaksi + dan menyatu.
Na2Co3 2 tetes minyak goreng,
diamkan yg terjadi.

2. Masukkan No2Co3 1 Ml Terdapat lipid di


ke dalam tabung reaksi + pinggiran atas tabung.
2 tetes mentega,
diamkan yg terjadi.

3. Masukkan No2Co3 1 Ml Berwarna putih jernih


ke dalam tabung reaksi + menyatu dengan
2 tetes minyak zaitun, sempurna.
diamkan yg terjadi.

4. Masukkan No2Co3 1 Ml Berwarna putih jernih,


ke dalam tabung reaksi + menyatu dengan
2 tetes jus apel, diamkan sempurna tidak ada
yg terjadi. endapan.

5. Masukkan No2Co3 1 Ml Tidak menyatu


gumpalan endapan
ke dalam tabung reaksi +
2 tetes susu, diamkan yg bahan terpisah-pisah.
terjadi.

6. Masukkan No2Co3 1 Ml Berwarna putih jernih


ke dalam tabung reaksi + terdapat lipid diatas
2 tetes minyak ikan, permukaan tabung.
diamkan yg terjadi.

7. Masukkan No2Co3 1 Ml Tercampur sempurna


ke dalam tabung reaksi + tanpa adanya lipid.
2 tetes santan, diamkan
yg terjadi.

8. Masukkan No2Co3 1 Ml Berwarna putih buram


ke dalam tabung reaksi + dan ada endapan
2 tetes Alpukat diamkan
yg terjadi.
LAMPIRAN

 BAHAN UJI PADA KERTAS SARING

 BAHAN UJI Na2Co3


 BAHAN UJI ALKOHOL

 BAHAN UJI AQUA

 BAHAN SAMPEL
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Lipid adalah senyawa organik yang tidak bisa larut dalam air namun larut
dalam pelarut organik non polar,salah satunya klorofom yang memiliki daya larut
tinggi terhadap lemak.Unsur penyusun lipid antara lain adalah
karbon(C),hidrogen(H),oksigen(O) dan kadang-kadang fosforus(P) serta
nitrogen(N).Molekul lipid terdiri dari empat bagian yaitu satu molekul gliserol dan
tiga molekul asam lemak.Terdapatnya kolesterol dalam suatu larutan dapat ditandai
dengan adanya fluoresensi kuning setelah direaksikan dengan asam sulfat.Sedangkan
ketidakjenuhan pada lipid ditunjukkan dengan kepudaran warna iodium.Semakin
pudar warna iodium maka sampel semakin tidak jenuh.

5.2 Saran

Pada saat pratikum,asisten diharapkan untuk lebih mendampingi dan


mengarahkan paratikan agar proses partikum berlangsung efisien dan ketika ada
kendala atau pertanyaan yang berhubungan dengan pratikum, asisten dapat langsung
menyelesaikan kendala atau pertanyaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden dan Fessenden.1982.Kimia Organik II,edisi ketiga.Jakarta:Erlanga.

Lehninger,Albert L.1982.Dasar-Dasar Biokimia Jilid I.Jakarta:Erlangga.

Rinidar,Isa,M.2014.Pencernaan dan Absorbsi Makanan.Banda Aceh:Syah Kuala


University Press.

Biokimia,Laboratorium.2015.Penuntun Pratikum Biokimia I.Banda Aceh:Tim


Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan UNSYIAH

Silalahi,J,Tampubolon,S.2002.Asam Lemak Trans dalam Makanan dan


Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan.Vol:XIII

Anda mungkin juga menyukai