Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KANDUNGAN

TUMBUHAN OBAT

“Analisis Lipid”

Kelompok :

Sulistiana ( 19133117A )

Via Wisesa ( 20144039A )

Rifa Choirul Mala ( 20144040A )

Devi Nawang Sari ( 20144043A )

Apriyani Dwi H ( 20144050A )

Shabrina Nindya H ( 20144057A )

Teresia Prita ( 20144155A )

Pina Vironika ( 20144156A )

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2017

1
I. Judul Percobaan : Analisis Lipid

II. Tujuan Percobaan


 Mengekstraksi lipid dari bahan makanan serta penentuan kadarnya
 Mengekstraksi lipid dari bahan makanan serta penentuan kadarnya
 Menganalisis kelarutan lipid pada beberapa pelarut organic
 Menganasisi ketidakjenuhan lipid menggunakan pelarut organik dan pereaksi Iod

III. Dasar Teori


Lipid merupakan senyawa alami yang tidak dapat bercampur dengan air tetapi
dalam terlarut dalam pelarut organik. Ada beberapa golongan lipid antara lain, asam
lemak, lilin (waxes), triasilgliserol (lemak dan minyak), fosfolipid dan steroid. Senyawa-
senyawa golongan lipid ini mempunyai sifat kelarutan yang berbeda. Lipid dapat larut
dalam pelarut organik non polar dan pelarut organik polar yang dipanaskan. Sifat ini
digunakan untuk mengekstraksi dan mengisolasi lipid dari berbagai bahan biologis
ataupun bahan makanan.
Asam lemak dapat diklasifikasikan sebagai asam lemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap karbon-karbon. Ikatan rangkap karbon-
karbon merupakan bagian pada molekul lipid yang tidak jenuh dengan hidrogen dan
sangatlah mudah diserang dalam reaksi kimia. Suatu zat yang dengan mudah menyerang
ikatan rangka karbon-karbon ini adalah pereaksi seperti iodium. Keberadaan iodium akan
mengadisi ikatan rangkap karbon-karbon, sehingga warna iodium akan hilang. Hilangnya
warna pereaksi iodium ini menunjukkan adanya ikatan rangkap dalam sampel lipid,
karena terjadinya reaksi adisi iodium pada ikatan rangkap karbon-karbon. Contoh reaksi
adisi pada ikatan rangkap dapat dilihat dibawah ini :
CH3(CH2)16COOH + I2 tidak bereaksi

H H H H

CH3(CH2)7C C(CH2)7CH2COOH + I 2 CH3(CH2)7C C(CH2)7COOH

I I
Pada percobaan ini, akan dilakukan uji kelarutan beberapa sampel lipid dalam
berbagai jenis pelarut organik baik polar maupun non polar. Selain itu juga akan
menentukan ketidakjenuhan beberapa sampel lipid dengan melakukan uji iodium, serta
2
ekstraksi kandungan lipid (lemak/minyak) yang terkandung dalam sampel makanan serta
menghitung berapa persentase lipid (lemak/minyak) yang berhasil diekstraksi dengan
menggunakan pelarut organik.

IV. ALAT DAN BAHAN


a) Alat
- Tabung reaksi
- Kertas saring
- Lampu spiritus
- Cawan penguap
- Termometer
- Gelas ukur
- Obyek glass

b) Bahan
- Minyak ikan
- Minyak lini
- Minyak wijen
- Minyak kedelai
- Minyak kelapa
- Minyak zaitun
- Cera alba
- Cetaceum
- Eter
- Petroleum eter
- Kloroform
- Etanol 96%
- Kalsium klorida 2%
- HCL 2N
- Magnesium sulfat 2%
- Serbuk kalium hidrogen sulfat
- Gliserol
- Amilum
- Asam sulfat pekat
- Asam cuka anhidrida
- Larutan sukrosa 10% dalam asam klorida pekat

3
V. CARA KERJA

A. Uji Noda Lemak

Sari bahan nabati kering ( biji kacang, biji kenari dan lain-lain) dengan eter

Diteteskan sari eter dan semua sampel minyak lemak pada kertas saring.

Dibiarkan mengering, lalu di amati noda lemak yang jernih atau transparan.

B. Uji Kelarutan

Dimasukan 1 tetes lemak pada tabung reaksi.

Ditambahkan pelarut ( petroleum eter, eter, kloroform, etanol 96%) tetes demi tetes
sampai minyak tepat larut.

C. Penetapan Jarak Beku

Sebanyak 2 ml lemak didinginkan perlahan-lahan dalam penangas es

Diamati suhunya dari mulai terjadi kekeruhan sampai membeku

D. Penetapan Jarak Lebu


r
Lemak dan lilin dipanaskan hati-hati (diusahakan kenaikan suhu 2oC per
menit) dalam penangas air.

Dicatat suhu saat mulai melelh sampai meleleh sempurna.

E. Pembentukan Sabun (Saponifikasi)

Dididihkan 1 ml minyak lemak dalam 2 ml larutan NaOH 2N, dan


ditambahkan 3 ml air.

Diamati yang terjadi.

Di bagi larutan menjadi 3 bagian sama banyak.

4
Ditambhakan tabung I dengan larutan HCl 2N, tabung II dengan
kalsium klorida 2%, dan tabung III dengan magnesium sulfat 2%.

Diamati apa yang terjadi.

F. Uji Ketidakjenuhan

Dimasukan 0,1 ml minyak lemak ke dalam tabung reaksi. Didalam


tabung lain di masukan pula asam stearat dan asam oleat, serta
campuran minyak jagung dan minyak kelapa.

Ditambahkan kloroform 5ml, lalu ditetesi pereaksi Hubl sampai warna


iodium dalam kloroform tetap, yaitu ungu.

Dicatat volume penambhan iodium yang digunakan.

G. Uji Pembentukan Emulsi

Dikocok 1 tetes minyak kelapa dalam tabung reaksi dengan 5 ml air.

Diamati yang terjadi.

Lalu ditambahkan sedikit air sabun dan diamati yang terjadi.

H. Uji Gliserol

Memasukan serbuk kalium hidrogen sulfat setinggi 5mm dalam tabung


yang tahan panas. Di tabung lain di masukan pula minyak kelapa lalu di
tabung berikutnya amilum.

Diteteskan 5 tetes gliserol, dan ditambahkan sedikir serbuk kalium


hidrogen sulfat.

Dipanaskan pelan pelan pada nyala lampu spiritus sampai tercium bau merangsang air
mata.

I. Uji Adanya Sterol

5
a. Uji Lieberman Burchard

10 tetes minyak atau 0,5 g adeps lanae di larutkan dalam 3 ml


kloroform.

Ditambahkan 1 ml asam cuka anhidrat dan 2 tetes asam sulfat pekat


dengan hati-hati.

Campur dan amati warna yang terjadi. Uji positif bila terjadi warna hijau
zambrud.

J. Uji Khusus Oleum Lini

Satu tetes oleum lini diratakan pada obyek glass.

Dibiarkan mengering di udara.

Lapisan vernis yng keras akibat oksidasi terhadap asam lemak tak jenuh oleh oksigen
di udara.

K. Uji Khusus Oleum Sesami

Minyak wijen 2 ml dicampur dengan larutan sukrosa 10% dalam asam


klorida pekat.

Diamati warna yang terjadi.

6
No Sampel Noda lemak Gambar

1 Minyak lini noda positif (+)

2 Minyak zaitun noda positif (+)

3 Minyak ikan noda positif (+)

4 Minyak kedelai noda positif (+)

7
5 Minyak kelapa noda positif (+)

6 Minyak wijen noda positif (+)

7 Cetaceum noda positif (+)


8 Cera flava noda positif (+)

UjiKelarutan (tetes) Gambar


No Sampel
PE Eter Kloroform Etanol
10 8 5 5
1 Minyak lini
8 7 3 3
2 Minyak zaitun
15 9 7 7
3 Minyak ikan
8 3 5 5
4 Minyak kedelai
7 3 2 2
5 Minyak kelapa
15 7 3 3
6 Minyak wijen
10 8 5 5
7 Cetaceum

8 7 3 3
8 Cera flava

Penetapantitik Penetapantitikl
No Sampel Gambar
beku (0C) ebur (0C)

8
1 Minyak lini -1 -

2 Minyak zaitun -1 -

3 Minyak ikan -2 -

4 Minyak kedelai -1 -

5 Minyak kelapa 4 -

9
6 Minyak wijen 4 -

7 Cetaceum - 70

8 Cera flava - 80

Saponifikasi Gambar
No Sampel
NaOH HCL CaCl2 MgSO4

3 tetes 5 tetes 5 tetes


1 Minyak lini 2 ml
positif(+) positif(+) positif(+)

2 Minyak zaitun 2 ml 9 tetes 5 tetes 5 tetes


positif(+) positif(+) positif(+)

10
5 tetes 10 tetes 6 tetes
3 Minyak ikan 2 ml
positif(+) positif(+) positif(+)

3 tetes 5 tetes 6 tetes


4 Minyak kedelai 2 ml
positif(+) positif(+) positif(+)

11
5 tetes 5 tetes 6 tetes
5 Minyak kelapa 2 ml
positif(+) positif(+) positif(+)

11 tetes 7 tetes 10 tetes


6 Minyak wijen 2 ml
negatif(-) negatif(-) negatif(-)

7 Cetaceum 2 ml
8 Cera flava 2 ml

No Sampel Uji ketidak jenuhan Gambar

1 Minyak lini 5 tetes

2 Minyak zaitun 7 tetes

12
3 Minyak ikan 6 tetes

4 Minyak kedelai 5 tetes

5 Minyak kelapa 6 tetes

6 Minyak wijen 4 tetes

No Uji Sampel Hasil Gambar


Minyak kelapa + Negatif (-) terpisah minyak
air dan air
Pembentuka Positif (+) terbentuk emulsi
1 n emulsi + Air sabun dan busa
Positif (+) timbul bau tengik
Gliserol (menusuk)
Negatif (-) tidak timbul bau
tengik
Minyak kelapa
Negatif (-) tidak timbul bau
2 Gliserol Amilum tengik
3 Lieberman Minyak lini Negatif (-) tidak timbul
13
warna zamrut
Negatif (-) tidak timbul
Minyak zaitun warna zamrut
Negatif (-) tidak timbul
Minyak ikan warna zamrut
Negatif (-) tidak timbul
Minyak kedelai warna zamrut
Negatif (-) tidak timbul
Minyak kelapa warna zamrut
Negatif (-) tidak timbul
Minyak wijen warna zamrut
Burchard Adep lanae Positif (+)
Negatif (-) tidak terdapat
Oleum lini perubahan warna
Negatif (-) tidak terdapat
4 Uji khusus Oleum sesami perubahan warna

DAFTAR PUSTAKA

Palilingan, Septiani. 2015. Penuntun Praktikum Analisis Lipid. Universitas Negeri Manado:
Tondano.

Emilia, Nova. 2015. Laporan Hasil Praktikum Biokimia Gizi Analisis Lipid.
https://www.academia.edu/9382641/LAPORAN_HASIL_PRAKTIKUM_BIOKIMIA
_GIZI_ANALISIS_LIPID_. Diakses pada tanggal 1 Mei 2015.

Yulianto, Petrus. 2011. Kelarutan dan Reaksi Penyabunan pada Lemak/Minyak.


http://petrusyulianto.blogspot.com/2011/09/kelarutan-dan-reaksi-penyabunan-
pada.html. Diakses pada tanggal 4 Mei 2015.

14

Anda mungkin juga menyukai