Anda di halaman 1dari 6

UJI KUALITATIF LIPID

Anton Arief
Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Jln. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri. No. 1. AKM. 3,5 Palembang 30124,Indonesia
No. 083178724536 Email: antonarief1234@gmail.com
ABSTRACT
Qualitative testing is a process of identifying the presence of a chemical
compound in an unknown solution or sample. In general, food ingredients contain
three main groups of chemical compounds, namely carbohydrates, proteins, and
fats. The position of lipids or fats is very important for life, fat or lipids have
functions such as the structural component of membranes, as fuel, as a protective
layer and as vitamins and hormones. This practice aims to study the method of
testing food ingredients namely fat qualitatively. The tools and materials used are
10 test tubes, 10 drop pipettes, 5 measuring cups, tube clamp, Bunsen, cup,
mortar, coconut oil or vegetable oil, aquades, ethanol, and iodine. Qualitative
testing of lipids was carried out by two methods of testing, namely, solubility test
and unsaturation test. The solubility test was carried out by providing 3 reaction
tabytes, each of which was filled with 2 ml of aquades, ethanol and chloroform.
Then the coconut oil sample is dropped on each reaction, then observe the
solubility of the oil in each solvent.
Keywords: Qualitative tests, lipids, tools and materials, methods of testing.

ABSTRAK

Uji kualitaif adalah adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu
senyawa kimia dalam suatu larutan atau sampel yang tidak diketahui. Pada
umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia
yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Kedudukan lipid atau lemak sangatlah
penting bagi kehidupan, lemak atau lipid memiliki fungsi diantaranya yaitu adalah
sebagai komponen struktural membran, sebagai bahan bakar, sebagai lapisan
pelindung dan sebagai vitamin dan hormon. Praktikum ini bertujuan untuk
mempelajari metode pengujian bahan makanan yaitu lemak secara kualitatif.
Adapun alat dan bahan yang digunakan 10 tabung reaksi, 10 pipet tetes, 5 gelas
ukur, penjepit tabung, bunsen, cawan, mortar, minyak kelapa atau minyak sayur,
aquades, etanol, dan iodium. Uji kualitatif lipid dilakukan dengan dua cara
pengujian yaitu, uji kelarutan dan uji ketidakjenuhan. Uji kelarutan dilakukan
dengan cara menyediakan 3 buah tabyung reaksi, yang masing-masing tabung
tersebut diisi dengan air 2 ml aquades, etanol, dan kloroform. Kemudian sampel
minyak kelapa diteteskan pada masing-masing reaksi, lalu amati tingkat kelarutan
minyak pada masing-masing pelarut.

Kata kunci: Uji kualitatif, lipid, alat dan bahan, cara pengujian.
PENDAHULUAN terdiri dari beberapa golongan yang
Lipid adalah salah satu berbeda. Berdasarkan kemiripan
kategori molekul biologis yang besar struktur kimia yang dimiliki, lipid
yang tidak mencakup polimer. dibagi menjadi beberapa golongan,
Senyawa yang disebut lipid yaitu Asam lemak, Lemak dan
dikelompokkan bersama karena fosfolipid. Lemak digolongkan
meiliki satu ciri penting. Lipid tidak aknya. Penggolongannya adalah
memiliki atau sedikit sekali berdasarkan kejenuhan ikatan pada
afinitasnya terhadap air. Perilaku asam lemsam lemak jenuh dan tak
hidrofobik lipid didasarkan pada jenuh Lemak yang mengandung
struktur molekulernya. Meskipun asam-asam lemak jenuh, yaitu asam
lipid bisa memiliki beberapa lemak yang tidak memiliki ikatan
ikatan polar yang berikatan dengan rangkap. Jenis asam lemak ini dapat
oksigen, lipid sebagian besar terdiri diidentifikasi dengan reaksi adisi,
atas hidrokarbon (Campbell, 2000). dimana ikatan rangkap akan terputus
Menurut Poedjiadi (2005), sehingga terbentuk asam lemak jenuh
Senyawa-senyawa yang termasuk (Salirawati, 2007).
dalam lipid terbagi menjadi beberapa Lipid memiliki sifat-sifat
golongan yaitu: diantaranya hidrolisis, misalnya
1. Lipid sederhana, yaitu ester atau hidrolisis dari trigliserida biasanya
lemak dengan berbagai alkohol. dengan enzim lipase akan
Contohnya: lemak atau gliserida. menghasilkan gliserol dan asam
2. Lipid gabungan, yaitu ester atau lipid, pembentukan membran misel
asam lemak yang mempunyai dan emulse, pada umunya lipid tidak
gugus tambahan. Contohnya: larut dalam air. Sebab mengandung
fosfolipid. ikatan hidrokarbon yang non polar,
3. Derivat lipid, yaitu senyawa namun ada beberapa lipida seperti
yang dihasilkan oleh proses fosfolipida, spingeolipida yang
hidrolisis lipid. Contohnya: asam mengandung lebih banyak bagian
lemak dan gliserol. yang polar dibandingkan dengan non
Fungsi lipid sama seperti polar, bagian polar memiliki sifat
minyak dan lemak yaitu sebagai larut dalam air (Hartati, 2017).
nutrisi dan sebagai energi cadangan Beberapa jenis lemak dan
makanan yang disimpan pada minyak yang sering ditemukan dalam
saringan adiposa dalam tubuh dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
bentuk lipoprotein fosfo lipid yang minyak goreng yang berfungsi
berfungsi sebagai pengangkut zat-zat sebagai pengantar panas, penambah
yang melewati membran selsteroid rasa, dan penambah nilai kalori
senyawa-senyawa memiliki beberapa bahan pangan. Hidrasi gliserol akan
fungsi misalnya kolesterol berperan membentuk aldehid tidak jenuh atau
dalam proses pengangkutan lemak akrolein. Makin tinggi titik asap
dalam tubuh, strogen dan testoleron makin baik mutu minyak goreng
berfungsi sebagai hormon kelamin tersebut. Mentega merupakan lemak
dehidroksikolesterol dan ergastrol dari susu yang dipisahkan dari
berperan sebagai provitamin komponen lain dengan baik melalui
D(Poedjiadi, 2005). proses pengocokan. Mentega sendiri
Lipid tidak memiliki rumus merupakan emulsi air dalam minyak
molekul yang sama, akan tetapi dengan kira-kira 18% air terdispersi
dalam 80% lemak dengan sejumlah masing tabung tersebut diisi
kecil protein yang bertindak sebagai dengan 2 ml aquades, etanol,
pengemulsi (Winarno, 1992). dan kloroform. Kemudian
Contohnya minyak ikan sampel minyak kelapa
adalah salah satu zat gizi yang diteteskan pada masing-masing
mengandung asam lemak kaya reaksi. Selanjutnya diamati
manfaat karena mengandung sekitar tingkat kelarutan minyak pada
25% asam lemak jenuh dan 75% masing-masing pelarut.
asam lemak tak jenuh. Asam lemak b. Uji ketidakjenuhan dilakukan
jenuh ganda atau polyunsaturated dengan cara menyediakan 3
fatty acid yang disingkat DUFA tabung reaksi yang masing-
membantu proses pertumbuhan masing tabung tersebut diisi
kembang otak, perkembangan indera dengan 1 ml minyak kelapa
penglihatan, dan sistem kekebalan baru, minyak kelapa bekas, dan
bayi (Panagan, 2012).. mentega. Kemudian 1 ml.
kloroform ditambahkan dan 3
BAHAN DAN METODE tetes larutan iodium.
1. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di
laboratorium Kimia Fakultas
Sains dan Teknologi. Universitas
Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang, pada hari Kamis, 21
Maret 2019 pukul 07.00-08.40
WIB.
2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini
yaitu, 10 tabung reaksi, 10 pipet
tetes, 5 gelas ukur, penjepit
tabung, bunsen, cawan, mortar,
minyak kelapa atau minyak sayur,
aquades, etanol, dan iodium.
3. Cara Kerja Praktikum
Adapun cara kerja praktikum
kali ini yaitu:
a. Uji kelarutan dilakukan dengan
cara menyediakan 3 buah
tabung reaksi, yang masing-

HASIL
Tabel. Hasil Uji Kualitatif Lipid
No. Uji Bahan Hasil
1 Kelarutan 2 ml aquades + minyak kelapa Tidak larut dan
baru minyak mengendap
ke atas.
Tidak larut dan
2 ml etanol + minyak kelapa
minyak mengendap
baru
ke bawah.
2 ml kloroform + minyak
Larut dan bening.
kelapa baru

1 ml minyak kelapa baru + 1 Bening dan iodium


ml kloroform + 3 tetes iodium tidak larut.

1 ml minyak kelapa bekas + 1 Keruh dan iodium


2. Ketidakjenuhan ml kloroform + 3 tetes iodium tidak larut
Terlarut,
sebelumnya
1 ml mentega + 1 ml
berwarna kuning
kloroform + 3 tetes iodium
berubah menjadi
warna merah.

PEMBAHASAN larut dan bening. Menurut Permana


Untuk mendapatkan hasil (2016), derajat kelarutan merupakan
diatas, yang harus disiapkan terlebih kemampuan suatu zat terlarut untuk
dahulu berupa alat dan bahan yaitu dapat terlarut dalam sejumlah pelarut
10 tabung reaksi, 10 pipet tetes, 5 pada suhu tertentu. Tingkat polaritas
gelas ukur, penjepit tabung, bunsen, berkaitan dengan polaritas pelarut
cawan, mortar, minyak kelapa atau tersebut. Senyawa yang memiliki
minyak sayur, aquades, etanol, dan kepolaran yang sama akan lebih
iodium . Pada percobaan kali ini mudah tertarik atau terlarut dengan
mengenai lipid yang bertujuan untuk pelarut yang memiliki tingkat
mempelajari metode pengujian bahan kepolaran ynag sama. Jadi, kelarutan
makanan yaitu lemak secara bahan uji ini ditentukan oleh tingkat
kualitatif. kepolarannya.
Pada uji kelarutan dengan Pada uji ketidakjenuhan lipid
menggunakan aquades dan etanol, ini, 1 ml minyak kelapa baru, minyak
didapatkan hasil bahwa aquades kelapa bekas, dan mentega. Lalu
tidak larut dan minyak mengendap dihomogenkan dengan 1 ml
ke atas, sedangkan etanol tidak larut kloroform dan 3 tetes iodium. Uji
dan minyak mengendap ke bawah. ketidakjenuhan ini diperoleh hasil
Menurut Winarno (1992), hal ini bahwa minyak kelapa baru iodium
terjadi karena aquades merupakan tidak larut dan bening, minyak
senyawa kimia yang bersifat polar kelapa bekas iodium tidak larut dan
sedangkan minyak merupakan bening, sedangkan mentega
senyawa nonpolar, maka apabila sebelumnya berwarna kuning
disatukan, keduanya tidak dapat berubah menjadi wara merah terlarut.
bercampur karena memiliki sifat- Ini Sesuai dengan apa yang
sifat khas yang berbeda. dikemukaan oleh Poedjiadi (1994),
Sedangkan untuk uji bahwa untuk menentukan derajat
kelarutan kloroform didapat hasil ketidakjenuhan lemak yang
terkadung didalamnya dapat diukur Winarno, F. G. (1992). Kimia
dengan bilangan iodin, iodin dapat Pangan dan Gizi. Jakarta:
bereaksi dengan ikatan rangkap Gramedia.
dalam asam lemak. Tiap molekul
iodin mengadakan reaksi adisi pada
suatu ikatan rangkap. Oleh
karenanya makin banyak ikatan
rangkap makin banyak pula iodin
yang bereaksi.

KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kita
laksanakan dapat kita simpulkan
bahwa minyak kelapa hanya dapat
larut pada larutan non polar seperti
kloroform. Minyak kelapa baru
merupakan lemak tidak jenuh,
sedangkan pada minyak kelapa bekas
dan mentega merupakan lemak
jenuh.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A. (2000). Biologi
Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
Hartati. (2017). Penuntun Praktikum
Biokimia. Bandung: Prodi
Pendidikan Biologi Jurusan.
Panagan, A. T. (2012). Analisis
Kualitatif dan Kuantitatif
Asam Lemak Tak Jenuh
Omega-3, Omega-6 dan
Karakteristik Minyak Ikan
Patin (Pangasius pangasius).
Jurnal Penelitian Sains,
15(3), 102-106.
Permana, H. (2016). Laporan
Praktikum Biokimia Uji
Kelarutan Lipid. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Poedjiadi, A. (2005). Dasar-Dasar
Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Salirawati. (2007). Belajar Kimia
Menarik. Jakarta: Grasindo.
.

Anda mungkin juga menyukai