JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
2
A. Tujuan Praktikum
Mengetahui fungsi dan cara kerja dari alat-alat yang ada di dalam
laboratorium kultur jaringan serta memudahkan praktikan dalam melakukan
praktikum.
B. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin12 maret 2018
Pukul : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan FMIPA UNNES
C. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Pengenalan alat-alat dan ruang di laboratorium kita dapat
mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di laboratorium. Selain itu kita
juga dapat meminimalisir resiko kesalahan kerja pada saat melakukan
percobaan. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip kerja yang
berbeda (Yulita, 2012).
Adapun Pelaksanaan kerja kultur jaringan tumbuhan memiliki tahapan-
tahapan dan urutan kerja yang khusus. Oleh karena itu, laboratorium harus diatur
sedemikian rupa sehingga ada tingkatan sterilitas ruangan sesuai dengan tahapan
kerja. Tahapan-tahapan kerja di dalam laboratroium kultur jaringan dibagi
menjadi 4 kelompok, yaitu :1. Persiapan, yaitu tahap awal kultur jaringan berupa
persiapan eksplan, alat-alat, botol kultur dan media. 2. Inokulasi atau subkultur,
meliputi sterilisasi, pengirisan bagian tanaman untuk eksplan dan menanamnya.
3. Pemeliharaan, yaitu peletakan eksplan yang telah ditanam di botol kultur ke
rak pemeliharaan di ruang inkubator dengan suhu 25o-28o C. 4. Aklimatisasi,
yaitu penyesuaian / adaptasi tumbuhan di dalam botol ke lapang (Marda, 2013)
3
D. Prosedur Kerja
Praktikan mengikuti dan mendengarkan assisten dari ruangan satu ke ruangan lain
untuk mendapatkan penjelasan mengenai pembagain ruangan dalam kultur
jaringan ,alat-alat yang diperlukan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan medium.
2 Autoclave
Fungsinya untuk sterilisasi
alat berbahan padat dengan
kondisi basah
4 Hotplate
Fungsinya sebgaai alat untuk
memanaskan dan
homogenitas bahan
6
5 Gelas ukur
Fungsinya untuk mengukur
volume larutan
6 Shaker
Untuk menghomogenkan
bahan
7 Lampu bunsen
Berfungsi sebagai alat untuk
mensterilkan alat
8 Beaker glass
Berfungsi sebagai wadah
untuk mengukur atau
mencampur bahan kimia
9 Pipet
Berfungsi untuk mengambil
nutrisi yang akan biberikan
pada media dalam skala kecil
(micro)
10 Botol semprot
Berfungsi sebgai tempat
menyimpan bahan kimia cair
seperti aquades
7
11 Gelas pengaduk
Berfungsi sebagai pengaduk
bahan kimia
12 Gelas kultur
Berfungsi sebagai tempat
untuk mengkulturkan atau
menanam eksplan
13 Kulkas
Berfungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan-bahan
kimia dan zpt
8
14 pH meter
fungsinya untuk emngukur
tingkat keasaman dan
kebasaan
15 Pipet ukur
Fungsinya untuk mengambil
cairan dengan ukuran jumlah
tertentu
16 Rak kultur
Fungsinya untuk
menempatkan media yang
telah dikulturkan
17 Spatula
Fungsinya unutuk mengambil
media yang dikulturkan
9
F. Pembahasan
Manfaat kita melakukan pengenalan alat adalah untuk memperlancar proses
berjalannya percobaan atau penelitian. Dalam pengenalan alat kita akan mengetahui
fungsi masing-masing alat dan penggunaan alat-alat di dalam laboratorium tersebut.
Menurut Sutrisno (2006) pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita
melakukan percobaan atau penelitian karena dengan mengenal alat, kita dapat
mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian
atau penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian
yang dilakukan dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alat-
alat yang akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau
penelitian.
Di dalam laboratorium kultur jaringan terdapat 4 ruangan utama untuk
melakukan proses berjalannya aktivitas kultur jaringan, yaitu : ruang persiapan,
ruang tanam dan ruang inkubasi. Menurut Yuwono (2008) terdapat 4 ruangan yang
digunakan di dalam laboratorium yang meliputi untaian kegiatan dan sterilisasi
ruangan. Pembagian ruangan laboratorium yang baik meliputi :1. Ruang persiapan.
2.Ruang transfer (inokulasi) atau ruang steril. 3. Ruang kultur (inkubasi dan ruang
planlet . 4. Ruang aklimatisasi.
Dari pembagian ruangan utama di dalam laboratorium kultur jaringan
tersebut, maka aktivitas di dalam laboratorium kultur jaringan terbagi atas 4 pula,
yaitu : persiapan, inokulasi, pemeliharaan dan aklimatisasi. Menurut Marda (2013)
tahapan-tahapan kerja di dalam laboratroium kultur jaringan dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu :1. Persiapan, yaitu tahap awal kultur jaringan berupa persiapan
eksplan, alat-alat, botol kultur dan media. 2. Inokulasi, meliputi sterilisasi, pengirisan
bagian tanaman untuk eksplan dan menanamnya. 3.Pemeliharaan, yaitu peletakan
eksplan yang telah ditanam di botol kultur ke rak pemeliharaan di ruang inkubator
dengan suhu 25o-28o C. 4. Aklimatisasi, yaitu penyesuaian / adaptasi di dalam botol
ke lapang.
Alat dan bahan di dalam laboratorium kultur jaringan memerlukan perlakuan
khusus yaitu cara membawa, penyimpanan dan penggunaannya demi terjaganya
keselamatan kerja, tidak timbulnya penyakit dan berjalan lancarnya kegiatan di
10
dalam laboratoium kultur jaringan. Menurut Yusnita (2003) alat dan bahan yang
digunakan dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat
dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa,
menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium dapat menyebabkan
kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan
penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium secara tepat dapat
menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Adapun perlakuan terhadap alat-
alat di laboratorium seperti membawa alat sesuai petunjuk penggunaan,
menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan, menjaga kebersihan alat dan
menyimpan alat.
G. KESIMPULAN
1. Pengenalan alat berfungsi untuk memudahkan dalam penggunaan alat di dalam
laboratorium kultur jaringan dan untuk mempermudah proses percobaan di
laboratorium kultur jaringan.
2. Pembagian ruangan laboratorium yang baik meliputi : Ruang persiapan, ruang
penanaman atau ruang steril, dan ruang kultur inkubasi.
3. Di dalam laboratorium kultur jaringan terdapat 4 kegiatan yang dilakukan, yaitu :
Mempersiapkan alat dan bahan di ruang persiapan, inokulasi eksplan di ruang
subkultur, pemeliharaan eksplan di ruang kultur.
4. Alat dan bahan di dalam laboratorium kultur jaringan memerlukan perlakuan khusus
seperti cara membawa, pengoperasian dan penyimpanan agar tidak terjadi
kecelakaan kerja, timbulnya penyakit dan lancarnya kegiatan kultur jaringan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Halman. 2005. Manfaat Teknik Kultur Jaringan pada Tanaman. Universitas Gadjah
Mada Press. Yogyakarta.
Subiani, L. 2011. Pengaruh Pemberian 2, 4-D dan BAP terhadap pembentukan Planlet
Krisan secara In-Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.