Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3 PANCASILA

“G 30S/PKI”

Disusun Oleh :

Nama : Fitri Nurhanifah

Npm : E1F021014

Prodi : Ilmu Tanah


1.) Pertanyaan:

Memberikan komentar pada artikel yang bapak kirim,kesaksian DR. AMOROSO


KATAMSI dan PUTRI D.I PANDJAITAN

Jawaban:

Kebeneran film G30SPKI benar ada nya, melihat dari kesaksian yg telah di
berikan, karna pada saat kejadian, saksi berusia 17-19 th, yg mana kesaksiannya
dapat di pertanggung jawab kan. Peristiwa G30SPKI menyisakan luka dalam
sejarah kepahlawanan Indonesia, beberapa di antaranya adalah kejadian dari
G30SPKI mengingat betapa kejamnya mereka membantai orang-orang penting
yang dimiliki oleh indonesia tanpa belas kasihan. Dan bukan itu saja PKI juga
melakukan aksi sepihak menguasai tanah-tanah negara, dan melakukan
penanaman secara liar. Komunisme hanya bisa hidup di negara yang
berideologikan komunis. Ideologi dan filsafat komunisme yang materialis dan
mengedepankan kekerasa tidak pernah bisa disejajarkan dengan ideologi dan
filsafat pancasila dan juga bulan September identik dengan kewaspadaan terhadap
laten PKI.

2.) Pertanyan
Menonton film G30S PKI,setelah menonton membuat resume dan opini terhadap
peristiwa itu

Jawaban :

Resume Peristiwa G30S PKI atau biasa disebut dengan Gerakan 30 September
merupakan salah satu peristiwa pemberontakan komunis yang terjadi pada bulan
September, pasca beberapa tahun Indonesia merdeka. Peristiwa G30S PKI terjadi
di malam hari tepatnya pada tanggal 30 September tahun 1965. Dalam sebuah
kudeta, setidaknya ada 7 perwira tinggi militer yang terbunuh dalam peristiwa
tersebut. TNI Angkatan Darat dianggap oleh PKI sebagai penghalang utama untuk
mewujudkan cita-citanya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.
Oleh karena itu, PKI merencanakan suatu tindakan untuk menghabisi para perwira
Angkatan Darat yang menghalangi cita-citanya. Pada tanggal 30 September 1965
dini hari sekelompok militer yang menamakan diri Gerakan 30 September yang
dipimpin oleh Letkol Untung melakukan tindakan penculikan dan pembunuhan
terhdapa sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat. Para perwira Angkatan Darat
yang menjadi korban dari peristiwa G 30 S/PKI adalah:

a. Letjen Achmad Yani

b. Mayjen M. T. Haryono

c. Mayjen R. Suprapto

d. Mayjen S. Parman

e. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo

f. Brigjen D. I. Panjaitan

g. Lettu Pierre Tendean

Dalam peristiwa tersebut KSAB Jenderal A.H. Nasution menjadi sasaran G 30


S/PKI berhasil meloloskan diri, tetapi ajudannya Lettu Piere Tendean ditangkap
dan putrinya Ade Irma Suryani tertembak. Dalam pemberontakan tersebut, PKI
menguasai dua sarana komunikasi, yaiut RRI dan kantor Telekomunikasi. PKI
selanjutnya menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yaitu:

a. PKI telah melakukan gerakan yang ditujukan kepada perwira tinggi anggota
dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap pemerintah.

b. Mengeluarkan dekrit pembentukan Dewan Revolusi

c. Mendemisioner Kabinet Dwikora

d. Menghapus pangkat jenderal dan pangkat tertinggi dalam ABRI dan


menggantinya dengan Letnan Kolonel.

Selain di Jakarta, PKI juga melancarkan pemberontakan di Jawa Tengah dan


Yogyakarta. PKI melakukan pembunuhan terhadap Kolonel Katamso (Komandan
Korem 072/Yogyakarta) dan Letkol Sugiyono (Kepala Staf Korem
072/Yogyakarta).

Kedua perwira tersebut dibunuh karena keduanya secara tegas menolak


berhubungan dengan Dewan Revolusi.

G 30 S PKI bisa berakhir pada jam 7 malam, pasukan pimpinan Soeharto berhasil
mengambil alih atas semua fasilitas yang sebelumnya pernah dikuasai oleh G 30 S
PKI.

Jam 9 malam Soeharto bersama dengan Nasution mengumumkan bahwa sekarang


ia tengah mengambil alih tentara yang pernah dikuasai oleh PKI dan akan tetap
berusaha untuk menghancurkan pasukan kontrarevolusioner demi melindungi
posisi Soekarno.

Soeharto melayangkan kembali sebuah ultimatum yang kali ini ditujukan khusus
kepada pasukan di Halim. Tak berapa lama kemudian, Soekarno meninggalkan
halim perdana kusuma untuk segra menuju ke istana presiden lainnya yang ada di
Bogor.

Ketujuh jasad orang yang terbunuh dan terbuang di Lubang Buayapada tanggal 3
Oktober berhasil ditemukan dan dikuburkan secara layak pada tanggal 5 Oktober.
Opini

Yang menjadi perhatian kita sekarang adalah G-30S PKI bagaimana dia
direkonstruksi. Jadi bagaimana kita melihat, menghargai, mengapresiasi atau
mungkin mencaci maki yang telah direkonstruksi itu.

Rekonstruksi sejarah baik berupa tulisan maupun digambarkan kembali melalui


film tentunya memiliki sebuah tujuan. Salah satunya mengambil makna dari apa
yang direkonstruksi tersebut.

Dalam hal rekonstruksi sejarah terkait G-30S PKI tersebut adalah bagaimana
masyarakat mengambil pelajaran dan makna dari apa yang telah dilakukan orang-
orang PKI terhadap tujuh Jenderal di Indonesia. PKI memang pernah melakukan
kekejaman dan pembantaian sejumlah Jenderal di Indonesia.

Harapannya, setelah masyarakat terutama generasi muda mempelajari G-30S PKI


melalui rekonstruksi tersebut, maka mereka bisa mengetahui sejarah dan peristiwa
memilukan itu dan berusaha tidak terulang kembali.

3.) Pertanyaan
Mencari informasi tentang video-video yang berkenaan dengan keganasan PKI,di
catat dan dan dibikin opini

Jawaban:

Seluruh rakyat Indonesia terdiam ketika mendengar atas gugurnya 6 jendral dan 1
perwira masih menjadi momok yang mengerikan atas kejadian itu. Dengan
keganasannya PKI yang ingin merubah ideologi pemerintahan Pancasila dan
menjadi komunis. Dengan saksi bisunya lubang buaya yang menjadi tempat di
kuburnya atau tempat menyembunyikan atas kejadian pada malam itu sungguh
kejam untuk mengingat peristiwa yang kandas ini. Pada saat aksinya itu disaat
pada tanggal 30 September dini hari, dengan 7 jendral dan 3 diantaranya di bunuh
dirumahnya masing-masing dengan tembakan yang dilakukan oleh pasukan PKI
yaitu, cakrabirawa dan dengan yang lainnya dibawa hidup-hidup ke markas PKI
tersebut, disana mereka disiksa layaknya seperti binatang yang tak ada harga
dirinya. Satu persatu diantara mereka disiksa, disilet, dicaci oleh PKI yang sangat
kejam dan akhirnya mereka dimasukkan ke dalam sumur yang disebut lubang
buaya. Mereka dimasukkan satu persatu lalu ditembak dari luar oleh PKI dan
dikubur, ditutupi agar kejadian tersebut menghilang.

Opini

Menurut saya, PKI berpaham ideologi yang merusak umat dan bangsa, dan pada
zaman sebelum reformasi tidak ada tempat di Indonesia yang berkehidupan
Pancasila. Sejarah PKI zaman dulu, tidak mengetahui persis dibentuk untuk apa.
Saya hanya tahu orang-orang PKI berjiwa komunis, berperilaku tidak manusiawi.

Anda mungkin juga menyukai