Anda di halaman 1dari 3

G30S PKI

tembakan sehingga membunuh keenam


LATAR BELAKANG G30SPKI petinggi TNI AD.

Tokoh-Tokoh yang Tergabung Dalam Konflik


G30S PKI Gerakan 30 September adalah peristiwa
pemberontakan yang terjadi pada malam hari di Dipa Nusantara Aidit
tanggal 30 September 1965. Pada peristiwa ini, Ia adalah Ketua Umum Comite Central
korban jiwa terdiri dari enam perwira tinggi (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI). Di Boyolali
Angkatan Darat dan perwira pertama, serta Aidit berpidato berapi-api sebelum ditembak.
beberapa orang lain yang juga kehilangan nyawa Berondongan AK-47 mengakhiri hidup Ketua
karena usaha kudeta terhadap pemerintahan Comite Central PKI itu. Kuburan pasti Aidit tak
Presiden Soekarno. Dalang peristiwa ini adalah diketahui hingga kini.
Partai Komunis Indonesia
Syam Kamaruzaman
1. Pembentukan Angkatan Kelima Ia memimpin sebuah organisasi rahasia PKI
yang bertujuan untuk merancang dan
PKI yang merasa kekuatan militernya masih sangat mempersiapkan kudeta. Salah satu strategi yang
lemah ketika menghadapi Angkatan Darat sangat dilakukan adalah dengan cara menyusup dan
berkepentingan untuk membentuk Angkatan memengaruhi kelompok tentara berhaluan kiri.
Kelima yang terdiri dari buruh dan para petani yang Setelah peristiwa G30S terjadi, Syam tertangkap di
dipersenjatai. Cimahi, Jawa barat pada 9 Maret 1967. Di meja
pengadilan, Syam mengakui bahwa ia bergerak di
2.Nasakom
bawah perintah Aidit. Atas pengakuannya tersebut
Anggotanya sekitar 3,5 juta orang pada tahun 1965. ia dijatuhi hukuman mati hingga dieksekusi pada
dan 3 juta orang lagi dari organisasi pergerakan 1986.
pemudanya. Agama dan Komunis atau
NASAKOM. Angkatan Darat menolak ideologi Letkol Untung Syamsuri
NASAKOM tersebut melesatkan keinginan oleh Dalam peristiwa G30S, Letkol Untung
Jenderal Ahmad Yani. diduga sebagai penggerak pasukan Cakrabirawa
untuk melakukan penculikan dan pembunuhan yang
3.Konfrontasi Malaysia terjadi terhadap tujuh jenderal militer. Setelah
peristiwa itu terjadi, Letkol Untung melarikan diri
Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia dan menghilang hingga pada akhirnya ia tertangkap
mendekatkan Soekarno dengan PKI sehingga dapat di Brebes, Jawa Tengah dan berujung eksekusi mati
menjelaskan mengapa para tentara menggabungkan pada 1966, setahun setelah peristiwa G30S.
diri dalam gerakan 30 S/ Gestok. dan juga menjadi
penyebab PKI menculik para tentara petinggi Muhammad Hatta Lukman
Angkatan Darat. Bersama Njoto dan Aidit, ketiganya dikenal
sebagai triumvirat, atau tiga pemimpin PKI. Di
4. Pembantaian pemerintahan, Lukman sempat menjabat wakil
Isu dengan adanya Dewan Jenderal yang ketua DPR-GR. Tak banyak data mengenai
mengindikasikan ada beberapa petinggi kematian Lukman. Saat itu beberapa hari setelah
Angkatan Darat yang tidak puas kepada Gerakan 30 September gagal, Lukman diculik dan
Soekarno. Memerintahkan pasukan ditembak mati tentara. Mayat maupun kuburannya
Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa tak diketahui.
para jenderal tersebut untuk diadili, tetapi
dalam prosesnya konon beberapa oknum Njoto
pasukan yang terbawa emosi melepaskan Njoto merupakan Wakil Ketua II Comite
Central PKI. Orang ketiga saat PKI menggapai
masa jayanya periode 1955 hingga 1965. Njoto Madiun pada 1948, Agresi Militer Belanda II,
juga merupakan orang kesayangan Soekarno. Njoto hingga penumpasan DI/TII di Jawa Tengah.
menjadi menteri kabinet Dwikora, mewakili PKI.
Kematian Njoto masih simpang siur. Kabarnya
tanggal 16 Desember 1965, Njoto pulang mengikuti 5. Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono
sidang kabinet di Istana Negara. Di sekitar Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya pada
Menteng, mobilnya dicegat. Njoto dipukul 20 Januari 1924 dan gugur dalam peristiwa G30S
kemudian dibawa pergi tentara. Diduga dia PKI. Sebelum masuk militer, M.T. Haryono lebih
langsung ditembak mati. dulu masuk Perguruan Tinggi Kedokteran untuk
meneruskan studinya.

❖ Tokoh yang Gugur dalam G30S PKI 6. Letjen TNI (Anumerta) S. Parman
Sejarah mencatat ada sepuluh orang yang menjadi Siswondo Parman lahir di Wonosobo, Jawa
korban dari peristiwa kudeta PKI yang terjadi Tengah pada 4 Agustus 1918. Ia merupakan
dalam Gerakan 30 September. petinggi TNI AD pada masa Orde Lama yang
mengurusi bidang intelijen. Letjen Parman gugur
1. Mayjen TNI (Anumerta) Soetojo Siswomihardjo dalam G30S PKI, ia diculik dan dibunuh karena
Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen pada 28 telah mengetahui rencana PKI yang saat itu
Agustus 1922. Ia merupakan perwira tinggi TNI berencana membentuk Angkatan Kelima.
AD yang gugur dalam peristiwa G30S. Ia
dibunuh oleh PKI karena disebut menentang 7. Kapten Czi (Anumerta) P.A. Tendean
pembentukan Angkatan Kelima PKI. Pierre Andries Tendean lahir di Jakarta pada 21
Februari 1939. Ia merupakan ajudan dari jenderal
2. Mayjen TNI (Anumerta) D.I Panjaitan A.H Nasution pada tahun 1965. Kala itu, ia
Donald Ignatius Panjaitan lahir di Balige, ditangkap oleh pasukan G30S PKI karena dikira
Tapanuli pada 19 Juni 1925 dan meninggal pada Jenderal A.H Nasution. Saat ditangkap ia tidak
1 Oktober 1965 akibat peristiwa G30S PKI. Ia melakukan pemberontakan hingga akhirnya dia
pernah diangkat menjadi Asisten IV dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur tua di
Menteri/Panglima Angkatan Darat hingga Lubang Buaya.
mendapatkan tugas untuk belajar ke Amerika
Serikat. 8. Brigjen (Anumerta) Katamso
Katamso lahir di Sragen pada 5 Februari 1923
3. Letjen TNI (Anumerta) R. Soeprapto dan ditemukan meninggal pada 22 Oktober 1965
Raden Soeprapto Lahir di Purwokerto pada 20 akibat G30S PKI.
Juni 1920, ia menjadi salah satu korban PKI
dalam peristiwa G30S karena menolak PKI yang 9. A.I.P II (Anumerta) K.S. Tubun
saat itu berencana untuk mendirikan Angkatan Karel Satsuit Tubun lahir di Tual, Maluku
Kelima. Tenggara pada 14 Oktober 1928. Setelah
Ia diculik dan dibunuh di Lubang Buaya pada 1 menyelesaikan sekolah polisi di Ambon, ia
Oktober 1965 dan dimakamkan di Taman diangkat menjadi Agen Polisi Tingkat II. K.S
Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada 5 Tubun gugur dalam peristiwa G30S PKI karena
Oktober 1965. ia melakukan perlawanan saat sedang bertugas di
kediaman Dr. Y. Leimena yang berada di dekat
4. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani rumah dinas Jenderal A.H Nasution.
Jenderal Ahmad Yani lahir di Purworejo pada 19
Juni 1922 dan ditemukan meninggal pada 1 10. Kolonel (Anumerta) Sugiyono
Oktober 1965 di Lubang Buaya. Sugiyono lahir pada 12 Agustus 1926 di Gunung
Semasa hidupnya, ia pernah mengikuti militer Kidul. Pada 1 Oktober 1965 Sugiyono ditangkap
dan turut berperan dalam pemberantasan PKI di Markas Korem 072 yang pada saat itu telah
dikuasai PKI. Ia kemudian dibunuh dan jasadnya
ditemukan pada 22 Oktober 1965 di Kentungan,
utara Yogyakarta.

Kronologi Peristiwa G30S/PKI

Berikut adalah kronologi dari peristiwa G30S/PKI :


1. Pada tanggal 30 September 1965, PKI dibawah
Letkol Untung melakukan penculikan terhadap
para petinggi PKI yang dianggap sebagai Dewan
Jenderal yang akan menggulingkan kekuasaan
Soekarno. Penculikan ini dilanjutkan dengan
pembunuhan para jenderal yang menolak
mengakui akan melakukan pemberontakan. Jasad
para jenderal TNI AD dimasukkan ke lubang
sumur tua di kawasan Pondok Gede, Jakarta
(Lubang Buaya).
2. Pemberontakan G30S/PKI menyebar ke berbagai
wilayah lain seperti Jawa dan Yogyakarta. Pada
tanggal 1 Oktober 1965, Cakrabirawa dibawah
pimpinan Mayjen Soeharto dikerahkan guna
menguasai RRI dan Telekomunikasi guna
menyebarkan kabar Presiden Soekarno dan A.H.
Nasution dalam keadaan selamat.
3. Pada tanggal 2 Oktober 1965, operasi berlanjut
ke kawasan Halim Perdanakusuma, tempat PKI
mundur dari kawasan Monas. Atas petunjuk
Polisi Sukitman yang lolos dari pembunuhan
PKI, pemerintah menemukan tempat jenazah
para perwira TNI di lubang sumur tua (Lubang
Buaya) di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
4. Pada tanggal 4 Oktober 1965, dilakukan
pengangkatan jenazah para petinggi TNI dan
keesokan harinya dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata Jakarta.

Penyelesaian Konflik

Pasukan RPKAD di bawah pimpinan


Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, dengan dibantu
dibantu oleh masyarakat yang tidak senang dengan
sepak terjang PKI melakukan operasi penumpasan
Gerakan 30 September. Hal ini dilakukan di banyak
daerah. Dalam perkembangan berikutnya, ketika
diketahui bahwa Gerakan September ini
berhubungan dengan PKI, maka pengejaran
terhadap pimpinan dan pendukung PKI juga terjadi.
Operasi ini menandai berakhirnya gerakan dari
Partai Komunis Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai